dokter radiologi yaitu kesan : Sugestif lipoma di daun telinga kanan, tidak tampak kelainan pada telinga dalam bilateral.
k. Hasil Ekpertise
CT scan Mastoid tanpa kontras, hasil sbb :
Tampak nodul hipodens batas tegas di regio daun telinga kanan dengan:2,1x 2,4 x 2,1 cm. HU : -10. Lesi berbatas tegas dengan dinding regio temporal kanan dan mendesak kel. Parotis ke medial. CT scan mastoid tanpa kontras dengan teknik resolusi tinggi, potongan axial dan koronal dengan tebal irisan 1.5 mm.
Hasil sbb : Telinga kanan : Telinga kanan & kiri :
Meatus akustikus eksternus dalam batas normal Pneumatisasi mastoid baik, tak tampak sklerotik Tampak tulang AE tulang maleus, incus, stapes baik Kochlea dan kanalis semi sirkularis dalam batas normal Kanalis akustikus internus, karotikus, jugularis dan tuba baik.
Antrum mastoid, aditus ad antrum, cavum tympani dan epitympanum baik.
Kesan :
- Sugestif lipoma di daun telinga kanan.
- Tidak tampak kelainan pada telinga dalam bilateral.
dan petugas memberikan instruksi kepada pasien untuk diam selama pemeriksaan berlangsung. Persiapan alat dan bahan yaitu pesawat CT Scan, printer, komputer, dan film. Setelah itu, input data pasien terlebih dahulu mulai dari nama, usia, jenis kelamin dan sebagainya di komputer monitor.
b. Persiapan Pasien
Pada pemeriksaan CT Scan Mastoid posisi pasien supine (head first) dan menempatkan kepala pasien pada head holder. Kedua lengan di letakkan di samping tubuh. MSP kepala sejajar dengan lampu indikator longitudinal dan lampu indikator horizontal setinggi MAE. Bagian kiri dan kanan kepala pasien diberi pengganjal dan difiksasi dengan head strap agar tidak bergerak selama pemeriksaan. Memasukkan meja pemeriksaan ke dalam gantry dengan menekan tombol pemasukan meja dimulai dari sinus frontalis hingga angulus mandibula tepat pada garis horizontal laser gantry. Central point lampu indikator 2 jari superior kepala. Memberikan penjelasan kembali kepada pasien agar diam (terutama bagian kepala) selama pemeriksaan berlangsung.
c. Parameter Scanning
Kemudian pada tahap scanning pembuatan scanogram atur scan area daerah mastoid glabella sampai mandibula dengan slice thickness 5 mm, recon slice thickness 1,5 mm
,
kV 130, mA 30, rotation time 2,03 detik. Klik“star scan” untuk proses pengambilan gambar, scanning dilakukan tanpa aba- aba. Untuk scanning CT Scan Mastoid yang digunakan mengambil irisan axial.
Langkah selanjutnya yaitu mengeluarkan pasien dari ruang pemeriksaan dan rekonstruksi citra. Selanjutnya lakukan rekontruksi potongan axial brain dengan slice thickness 1,5mm dengan preset “Axial soft tissue” dan mengatur banyak potongan sebanyak 19 potongan, lalu diprint 3 lembar hasil gambaran dengan potongon axial,coronal,dan bone setting dan hasil recon potongan axial
perbedaan penggunaan slice thickness . Di Instalasi Radiologi PMC pada pemeriksaan Ct Scan os mastoid dengan klinis Tumor Daun Telinga menggunakan slice thickness 1,5 mm, Menurut Tortorici (1995) menyebutkan bahwa pada pemeriksaan CT Scan Os Mastoid menggunakan slice thickness recon untuk potongan axial dan coronal 5 mm. Sedangkan slice thickness yang digunakan dalam scanning mastoid di Instalasi Radiologi PMC adalah 1,5 mm. Sehingga terdapat perbedaan slice thickness yang digunakan antara yang di teori dengan di lapangan.
Slice thickness adalah tebalnya irisan atau potongan dari obyek yang diperiksa.
Slice thickness yang tebal akan menghasilkan gambaran dengan detail yang rendah, sebaliknya dengan slice thickness yang tipis akan menghasilkan gambaran dengan detail yang tinggi. Slice thickness yang tebal akan menimbulkan gambaran yang mengganggu seperti garis-garis atau artefak dan apabila slice thickness terlalu tipis akan menghasilkan noise yang tinggi (Kartikheyen, 2005).
Pekanbaru Medical Center
Gambar 3. 8 Potongan Axial Mastoid 5 mm (a) dan 1,5 mm (b) (Sumber : Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center, 2025)
Keterangan Gambar :
1. Meatus Acuaticus Externus
2. Lesi Kolesteatoma pada Meatus Acuaticus Externus Kanan 3. Mastoid Air Cell
4. Sigmoid Sinus
adalah tampak lesi kolesteatoma pada meatus acusticus externus kanan, mastoid air cell dan sigmoid sinus. Kualitas citra yang mengunakan slice thickness 1,5 mm pada pemeriksaan CT-Scan Mastoid yaitu hasil gambaran yang lebih detail se rta tajam, spasial resolusi yang meningkat, kontras resolusi yang menurun, juga noise yang meningkat.
Sedangkan hasil gambaran pada pemeriksaan CT-Scan Mastoid menggunakan 1,5 mm di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center tampak sugestif lipoma di daun telinga kanan, tidak tampak kelainan pada telinga dalam bilateral. Adapun kualitas citra yang mengunakan slice thickness 1,5 mm pada pemeriksaan CT-Scan Mastoid yaitu spasial resolusi yang menurun, kontras resolusi yang meningkat, noise yang menurun namun diikuti dengan penurunan detail gambaran.
Menurut Totorici (1995) bahwa dengan slice thickness yang tipis menghasilkan resolusi yang tinggi dan mengurang. Menurut seeram (2001) slice thickness yang tipis akan menghasilkan amplitude yang kecil dan banyak.
Amplitudo tersebut akan saling overlapping maka data yang ditangkap oleh detector tidak terjadi missing data dari obyek yang diiris sehingga bisa menampakkan lesi. Kalau dengan irisan tebal maka amplitude yang dihasilkan lebih lebar dan sedikit dengan menambah factor eksposi sehingga menghasilkan banyak foton dan signal yang dihasilkan lebih kuat. Penggunaan slice thickness 1,5 mm dimaksudkan agar mendapatkan detail gambar yang baik. Disamping itu, sesuai dengan anatomi organ mastoid yang tipis maka dengan penggunaan slice thickness 1,5 mm organ akan lebih terlihat.
Instalasi Radiologi Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center tidak ada persiapan khusus, pasien diminta untuk melepaskan benda-benda yang dapat menggangu hasil gambaran. Pasien supine dengan kepala dekat gantry (head first). Scan area mastoid di mulai dari superior sinus frontalis hingga angulus mandibula. Slice thickness yang digunakan adalah 1,5 mm, dengan FOV 224,0 mm, kV 120 kV, mA 30 mA, Window Width 360 dan Window Level 60.
2. Hasil gambaran di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center pada pemeriksaan CT-Scan Mastoid tampak sugestif lipoma di daun telinga kanan, tidak tampak kelainan pada telinga dalam bilateral. Adapun kualitas citra di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center yang mengunakan slice thickness 1,5 mm pada pemeriksaan CT-Scan Mastoid yaitu spasial resolusi yang menurun, kontras resolusi yang meningkat, noise yang menurun namun diikuti dengan penurunan detail gambaran.