• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

C. Pembahasan

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa kelas VIII MTs. NW Mercapada Narmada melalui penerapan keterampilan menjelaskan. Penelitian ini dilakukan dengan III siklus yang dimulai dari tanggal 30 mei s/d 25 ju1i dengan tiga kali pertemuan.

Adapun langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran keterampilan menjelaskan antara lain, yaitu:

1. Guru menjelaskan materi pelajaran didahului dengan ceritera

32

2. Tidak menggunakan kalimat yang berbelit-belit atau dengan kata-kata yang sederhana dan mudah dipahami siswa.

3. Lancar dalam berbicara atau dalam menjelaskan materi.

4. Guru menjelaskan materi secara umum kemudian menguraikan kelebih spesifik atau merincikan.

5. Guru menjelaskan materi pelajaran secara runtun atau sistematis.

6. Menjelaskan materi dengan memberikan contoh-contoh yang relevan dengan materi pelajaran.

7. Memberikan ringkasan seluruh uraian atau ikhtisar.

8. Menjelaskan materi dengan menggunakan media pembelajaran yang berkaitan dengan materi pelajaran.

Adapun yang menjadi materi belajar pada setiap siklus yaitu pengertian kebutuhan, faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia, macam-macam kebutuhan manusia dan alat pemenuhan kebutuhan dengan alokasi waktu 2x45 menit.

Berdasarkan hasil analisis data tiap-tiap siklus, terlihat bahwa hasil siklus kesiklus mengalami peningkatan. Pada siklus I, melalui observasi menunjukkan bahwa dari 12 deskriptor yang ada yang nampak hanya 5 deskriptor dengan persentase 41,66% sedangkan melalui evaluasi diperoleh nilai rata-rata keaktifan siswa secara individual sebesar 61,11 dengan persentase keaktifan secara klasikal 52,77% dengan kategori tidak aktif. Hal ini disebabkan karena masih adanya kekurangan-kekurangan yang muncul pada saat proses belajar mengajar berlangsung.

33

Dari faktor guru dalam deskriptor kejelasan kelancaran berbicara guru dalam menjelaskan materi masih kurang hal ini disebabkan karena penguasaan materi yang kurang matang, guru belum kelihatan memberi penjelasan secara umum kemudian merincikan sehingga penjelasan materi menjadi tidak runtun atau sistematis, dalam penekanan guru belum memberikan variasi penjelasan dengan menggunakan media gambar atau demonstrasi, guru tidak mengulangi penjelasan, dan guru tidak memberi kesempatan kepada siswa untuk menanggapi materi pelajaran yang dijelaskan sehingga dilakukan tindakan lagi dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada siklus berikutnya.

Dari faktor siswa yaitu siswa masih kurang aktif dalam memperhatikan penjelasan guru, siswa masih saja ada yang mengerjakan pekerjaan lain yang tidak berkaitan dengan kegiatan pembelajaran, siswa masih saja ada yang terpengaruh dengan situasi kelas yang ribut selama proses pembelajaran berlangsung, siswa kurang aktif dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru, siswa tidak menanggapi penjelasan guru tentang materi yang telah disampaikan, siswa sebagian besar tidak mendengarkan penjelasan guru hal ini dapat dilihat pada saat guru menjelaskan siswa banyak yang mengerjakan pekerjaan lain yang tidak berkaitan dengan materi yang dijelaskan, siswa belum dapat membuat kesimpulan dari materi yang telah dijelaskan guru.

Pada siklus II diperoleh deskriptor yang nampak yaitu 8 deskriptor dari 12 deskriptor yang ada dengan persentase 66,66% dan melalui evaluasi diperoleh nilai rata-rata secara individual 64,16 dengan persentase keaktifan secara klasikal 72,22% dengan kategori belum aktif karena belum mencapai

34

hasil sesuai indikator keaktifan siswa yaitu secara individu 65 dan secara kelompok 85%. Hal ini disebabkan oleh faktor guru dan siswa.

Dari faktor guru yaitu Guru tidak mengawali penjelasan dengan bercerita yang berkaitan dengan materi yang akan dijelaskan, guru menjelaskan materi masih belum sistematis, guru tidak membuat ikhtisar dari rangkaian materi yang telah dijelaskan kepada siswa, guru tidak memberi kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan temannya.

Dari faktor siswa yaitu Siswa masih saja ada yang mengerjakan pekerjaan lain yang tidak berkaitan dengan kegiatan pembelajaran, siswa masih saja ada yang terpengaruh dengan sebagian siswa yang ribut dalam kelas, siswa masih kurang aktif dalam menanggapi penjelasan guru tentang materi yang dijelaskan, siswa secara seksama belum terlihat mendengarkan penjelasan guru karena sebagian siswa masih terlihat ribut.

Berdasarkan hal tersebut maka untuk mengatasi kekurangan - kekurangan selama pelaksanaan siklus I dan II guru melakukan perbaikan- perbaikan untuk siklus III agar dapat mencapai keberhasilan untuk meningkatkan keaktifan siswa.

Berdasarkan hasil analisis pada siklus III dari hasil observasi diperoleh deskriptor yang nampak 11 dari 12 deskriptor yang ada dengan persentase 91,66% dengan kategori aktif sedangkan melalui evaluasi diperoleh nilai rata- rata secara individual 75 dengan persentase keaktifan siswa secara klasikal 91,66%. Melihat hasil yang diperoleh pada siklus III ini berarti keaktifan siswa telah mencapai hasil sesuai yang diharapkan karena keaktifan secara

35

individu sudah > 65 dan secara kelompok > 85% sesuai dengan indikator pencapaian. Hal ini disebabkan karena kesiapan siswa dalam pembelajaran sudah baik dan guru juga sudah dapat menerapkan langkah-langkah keterampilan menjelaskan sesuai rencana pelaksanaan pembelajaran.

Berdasarkan analisis data dari ketiga siklus pada hasil penelitian diatas, maka untuk lebih jelasnya keseluruhan data yang diamati dapat terlihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 08.

Hasil penilaian keaktifan siswa persiklus dengan penerapan keterampilan menjelaskan.

No Keterangan Siklus I Siklus II Siklus

1 Jumlah Siswa 36 36 III 36

2 Aktif 19 26 33

3 Tidak aktif 17 10 3

4 Nilai rata-rata 61,11 64,16 75

5 Persentase keaktifan (%) 52,77 72,22 91,66 6 Kategori Belum aktif Belum aktif Aktif

Berdasarkan diatas menunjukkan terjadinya peningkatan keaktifan belajar siswa dikelas. Adanya tindakan didukung dengan rancangan pembelajaran yang menarik dan bimbingan guru dalam memotivasi siswa untuk lebih semangat dan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Karena tujuan dari penelitian ini sudah tercapai dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rencana dan harapan, maka penelitian ini diakhiri sampai siklus III.

Dilihat dari hasil penelitian diatas maka penerapan keterampilan menjelaskan mampu membangun siswa untuk aktif baik aktif dalam bertanya, mencatat, menanggapi, maupun aktif mendengarkan dalam menerima materi pelajaran yang dijelaskan oleh guru terkait materi kebutuhan manusia.

36

BAB V

Dalam dokumen penerapan keterampilan menjelaskan dalam (Halaman 84-89)

Dokumen terkait