BASILAM
6. Pemupukan
Pemupukan merupakan kegiatan
penting untuk
menambah unsur yang ada dalam tanah dan memelihara struktur tanah yang berguna untuk pertumbuhan tanaman agar memperolehmutu
dan hasil produksi yang optimal.Agar
tanamankelapa sawit dapat berproduksi secara maksimal, maka perlu
dilakukan pemupukanuntuk
menambahzat hara yang dibutuhkan oleh
tanaman kelapasawit. Pada umumnya pemupukan didasarkan pada hasil
pengamatan dan penelitian terhadapiklim, kondisi fisik
dankimia
tanah serta disesuaikan dengan kebutuhanfisik
tanaman. Pemupukan merupakansuatu
bagian dari pemeliharaan tanaman yang sangat penting dan sangat menentukan untuk kesehatan, kejaguran dan produktivitas tanaman. Pemupukan bertujuan unfuk menambahzatharayang
dibutuhkan tanaman dalam proses pertumbuhan dan perkembangan vegetatif dan generatif tanaman (Fauzi, 2004).Adapun jenis pupuk yang digunakan hanya ada
di pr. LNK
dantidak
adajumpa di
pasarkarnajenis
pupukyg
digunakan seperti: pupuk obcom 32, obcom65,2A
dan borax.Kegiatan memupuk tanaman menghasilkan
di Kebun
basilam dilakukan berdasarkan Buku Pedoman danNorma
Keriapr.LNK
KEBLTNBASILAM
7. Penunasan
Pemangkasan atau penunasan pada tanaman kelapa sawit
adalah pembungan pelepahdaun diman
pelepahyang dipotong
adalah pelepah yang sudah tua dantidak
berfimgsilagi melalokan
asimilasi. Penunasan adalah suatusistem pengelolaan kanopi tanaman sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan kerugian terutama dalam memenuhi kebutuhan sinar matahari untuk tanaman dan pelaksanaan panen.
Tujuan
penunasan adalahuntuk
mengurangi kelembaban, mencegah datangnya seranganpenyakit
dan tempat sarang hama, memperlancarproses penyerbukan, mengurangi kehilangan brondolan, dan
memudahkan pengamatan buah matang Pahan (2006).Penunasan/Pruning
dilakukan
dengancara memotong atau
membuang pelepah yang terdapat pada batang atau pokok sawit dimana pembuangan pelepahini
harus ditinggalkan2
pelepah dibawah tandan atau dengan sistem songgo duauntuk TM
1-3 danditinggalkan I
pelepahdi
bawah tandan atau dengan sistem songgo 1dari TM 4
sampaiTM
tua. Pelepah dijatuhkan dengan menggunakandodos atau eggrek dan kemudian dipotong menjadi 2 bagian dan
disusun digawanganmati. Agar tidak
mengganggu pekerja,untuk
menghindari durinyamaka
pelepah tersebutdirencek dan ditumpuk serta
disusunke dalam
baris tanamandengan
cara pelepah tersebutdi
telungkupkan. Tanamanyang
overpruning menjadi stres
sedangkan tanamankurang pruning akan
menghambatpertumbuhan dan
perkembanganbuah. menurut Pahan (2006),
penunasan dilakukan untuk sanitasi (kebersihan) tanaman sehingga menciptakan lingkungan yangtidak
sesuai bagi perkembangan hama dan penyakit.pada
tanaman muda, pelaksanaantunas pasir/sanitasi dapat mempefinudah pemupukan,
semprot piringan dan pengutipan brondolan.Kegiatan penunasan tanaman menghasilkan
di Kebun
Basilam dilakukan berdasarkan Buku Pedoman danNorma
KerjaPT.LNK KEBUN BASILAM
8. Pemeliharaan
TPH
Pemeliharaan
TPH
bertujanuntuk
mempertahankankondisi dari
gulma maupun mepertahan bentuk TPH sehingga dapat berfungsi sebagai mana mestinya yaitu tempat mengumpulkan tandan dan brondolan (Suwandi,2004).Kegiatan penunasan tanaman menghasilkan
di Kebun Batang
Serangandilakukan
berdasarkanBuku
Pedomandan Norma Kerja PT.LNK
KEBITNBASILAM
4.2,2Panen
Panen
bertujuan untuk
mendapatkanproduksi
tanaman secara optimal terhadap keseluruhan yang menjadi bagian produksi terutama TBS dan brondolan.kegiatan
panen
kelapa sawit dapat dilakukan pada tanamanTM
ataupunTBM
(jika
buah sudah sesuai kriteria) (Suwandi, 2004).Kegiatan panen
di rM PT.LNK KEBITN BASILAM
dilakukandi
setiap devisi yaitu devisiI
dengan total luasTM
680 Ha, devisiII
dengantotal
luasTM
901Ha
dandevisi III
dengantotal
luasTM
991Ha.
Kegiatan panenini terdiri dari
proses panen, ancak panen,rotasi
panen, pengangkutanTBS,
perhitungan tandan(trossentelling)
dan administrasi panen.1. Proses Panen
Proses panen adalah serangkaian kegiatan
mulai dari
memotong tandan sesuaikriteria
matang panen, mengumpulkandan mengutip
berondolan serta menyusun tandandi
TPH beserta berondolan selanjutnya pelepah dipotong2
dan disusun di rumpukan.Kriteria
matang panen yaitu buah minimal telah mempunyai berondol 1 0 dipiringan (Suwandi, 2004).2.
Ancak
PanenAncak panen adalah pembagian luasan panen untuk
memperolehefektivitas kerja yang optimum yang dipengaruhi oleh
ketersediaan tandan, keadaan areal dan tenagakerja. Ancak
panenterdir
dari2
sistem pengancakanyaitu
ancaktetap dan
ancakgiring. Ancak tetap
adalah sistem panen dimana pemanen diberikan ancak dengan luasan tertentu untuk diselesaikan pada hariitu tanpa berpindah
sedangkanancak giring
adalah adalahsistem
panen dimana pemanendiberi
ancak tertentu dalamwaktu
tertentu danjika
selesai pemanen pindah ke ancak berikutnya sampai selesai padajam
dinas. (Syakir, 2004).3. Penyebaran Panen
Penyebaran panen adalah perhitungan tingkat kerapatan TBS matang yang akan dipanen pada
kaveld
tertentu sehingga dapat ditentukan estimasi produksi keesokan hari, menentukanjumlah
tenaga kerja, angkutan dan pengolahan TBS diPKS.
Penyebaran panen merupakan suatu kegiatan pada tanaman kelapa sawit yang dilakukan untuk mengetahuijumlah
pokok tanaman dan tandan buah segar yang akan dipanen sehingga diketahuijumlah
produksinya (Syakir, 2004).Kegiatan penyebaran panen
ini
dilakukan padablok
atau tanaman yangakan dipanen esok harinya.
Penyebaran panendihitung
berdasarkan tanaman sampel cara menentukarmya yaitrr 3,25oh darijumlah
tanamandi blok
tersebut.Kemudian melakukan pengamatan langsung pada tanaman pada tanaman sampel tersebut
yaitu jumlah TBS yang
masak berdasarkanjumlah yang
membrondol(1 0buah) dan wamanya. (Syakir, 2004).
4. Rotasi Panen
Rotasi panen adalah selang
waktu
antara satu perlakuan panen dengan perlakuan panenberikutnya. Rotasi
panenterdiri dari tiga rotasi
berdasarkan panen yaitu panenpuncak
dengan rotasi 617, panen sedang denganrotasi
57
dan panen rendah dengan rotasi 417 - 517 (Suwandi, 2004).Kegiatan panen Kebun Basilam dilakukan dengan rotasi 10/10 (setiap hari
dilakukan). Panen dengan sistem 10/10 dengan tujuan utuk
menghasilkan perhitungan panen setiap hari denganjumlah
areal yang telahdi
tentukan hinggaakhir
bulan karma menggunakan sistem ancak tetap.Hal ini
dikarenakan untuk memudahkan pengontrolan dan pengawasan pemanenan.5. Pengangkutan
TBS
Pengangkutan
TBS
adalah mengangkutTBS
yangtelah
selesai dipanendari
lapanganke PKS.
PengangkutanTBS
merupakan kegiatan yang dilakukan setelah panen. PengangkutanTBS dilakukan
agarbuah yang diperoleh
dapatdiolah. Kegiatan
pengangkutanharus berjalan cepat dan
berlangsung setelah kegiatan panen dilaksanakan.Hal ini
bertujan untuk menjaga kualitas buah tetapbaik. Sebelumnya, buah yang telah dipanen di bawa ke TPFI
(Tempat PengumpulanHasil)
untuk memudahkan kegiatan pengangkutan buah tersebut di susundalam I
baris terdapatlima
tandan buah segar,hal ini
dikarenakan untuk memudahkan petugasKCS melakukan barcod dan
memudahkan pengangkut mengetahuijumlah
buah (Suwan di, 2004).Setelah TBS dimuat ke dalam
truk
maka akan dilaporkandi
kantor devisi dan akan diperoleh surat pengantar yang nantinya akandi
bawa ke pabrik beserta TBS.Di
pabrik,truk
akan melewati jembatan timbanganlalu
diperoleh berattruk
dan