• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI

B. Penelitian Terkait

Telaah penelitian merupakan penjelasan singkat tentang penelitian yang telah ada sebelumnya serta keterkaitan dan perbedaan dengan penelitian yang

40 Ani Rusilowati,dkk. Pengembangan Instrumen Karakter Dalam Pembelajaran IPA (Magelang: Pustaka Rumah Cinta, 2021), hlm. 186-188.

akan dilakukan. Berikut ini kajian pustaka penelitian yang berhubungan dengan penelitian ini:

Skripsi yang ditulis oleh Hidayatin Khoiriyah mahsiswa UIN Walisongo jurusan PAI (2016) dengan skripsinya yang berjudul “Metode Pembiasaan dalam Pendidikan Agama pada Anak Usia 6-12 Tahun:Studi Pemikiran Prof.

Dr. Zakiah Daradjat”.41 Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan agama pada anak usia 6-12 tahun menurut pakar dan menurut Prof. Dr. Zakiah Daradjat tidak hanya meliputi ibadah saja namun juga meliputi keseluruhan pendidikan agama yaitu pendidikan keimanan, ibadah dan akhlak yang diperoleh tidak hanya dari orang tua, tetapi juga dari pendidik di tingkat Sekolah Dasar karena pada usia ini anak sudah saatnya masuk sekolah.

Sedangkan penerapan pembiasaan pendidikan agama dapat diterapkan di lingkungan Sekolah Dasar, Madrasah Ibtidaiyah, rumah, dan juga di Pesantren bagi anak yang tinggal di Pesantren. Perbedaan skripsi Hidayatin Khoiriyah dengan penelitian yang diteliti oleh peneliti adalah bahwa pada skripsi ini merupakan metode pembiasaan dalam pendidikan agama pada anak usia 6-12 tahun berdasarkan studi pemikiran Prof. Dr. Zakiah Daradjat. Sementara pada penelitian kali ini adalah tentang implementasi metode pembiasaan keagamaan dalam pembentukan karakter siswa melalui pembiasaan keagamaan berlokasi di MI Istiqomah Sambas Purbalingga.

Skripsi yang ditulis Mahasiswi Program Studi Pendidikan Agama Islam di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang berjudul “Pembentukan Karakter Siswa Melalui Pembiasaan Tadarus Al-Qur‟an di Madrasah Tsanawiyah Al- Fajar Kabupaten Tanjung Jabung Timur”. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pada penelitian ini mendapatkan hasil bahwa pembentukan karakter siswa melalui pembiasaan tadarus Al-Qur‟an di Madrasah Tsanawiyah Al-Fajar Kabupaten Tanjung Jabung Timur berjalan dengan baik sehingga berhasil membentuk karakter yang gemar membaca Al-

41 Hidayatin Khoiriyah, “Metode Pembiasaan dalam Pendidikan Agama pada Anak Usia 6- 12 Tahun:Studi Pemikiran Prof. Dr. Zakiah Daradjat, (Skripsi, FTIK, PAI, UIN Walisongo, 2016), hlm. 83-85.

Qur‟an. Banyak faktor penghambat dan pendukung dalampembentukan karakter siswa melalui pembiasaan tadarus Al-Qur‟an akan tetapi terdapat upaya dalam mengatasi hambatan tersebut. Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu keduanya menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dan membahas tentang pembentukan karakter. Sedangkan perbedaannya yaitu pada penelitian diatas hanya membahas tentang pembentukan karakter siswa peserta didik melalui metode pembiasaan Tadarus Al-Qur‟an, sedangkan pada peneliti kali ini kegiatan dalam membentuk karakter siswa melalui pembiasaan keagamaan yang cakupanya lebih luas berlokasi di MI Istiqomah Sambas Purbalingga42

Skripsi Lastari Melani Hapipih mahasiswi Pendidikan Agama Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung dengan judul “Pengaruh Pembiasaan Tadarus Al-Qur‟an Terhadap Karakter Religius Siswa di MAN 2 Kota Bogor”. Dalam skripsi tersebut menjelaskan bahwa terdapat adanya kegiatan keagamaan dengan tadarus Al-Qur‟an mengakibatkan siswa dapat membaca Al-Qur‟an dengan baik dan lancar tanpa terburuburu. Akan tetapi masih terdapat beberapa anak yang kurang religius karena masih kurang jujur, tidak bersegera sholat, dll. Pada penelitian terdahul menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode korelasi sedangkan pada penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Persamaanya yaitu pembiasaan untuk membentuk karakter siswa.43

Dalam Jurnal Kamni, Guru PAI SMP Negeri 2 Besuki Tulungangung, Volume 2, Nomor 2, Juli 2014, dengan judul, “Implementasi Kebijakan Sekolah dalam Upaya Pengembangan Pendidikan Karakter melalui Program Pembiasaan shalat dzuhur berjamaah”.44 Dalam jurnal tersebut berisikan tentang pembiasaan sholat dzuhur berjamaah untuk mengembangkan

42 Sumiati, “Pembentukan Karakter Siswa Melalui Pembiasaan Tadarus Al-Qur‟an Di Madrasah Tsanawiyah Al-Fajar Kabupaten Tanjung Jabung Timur,” (Skripsi, FTIK, PAI, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,2021), hlm. 60.

43 Lastari Melani Hapipih, “Pengaruh Pembiasaan Tadarus Al-Qur‟an Terhadap Karakter Religius Siswa Di Man 2 Kota Bogor,” 2022.

44 Kamni, “Implementasi Kebijakan Sekolah dalam Upaya Pengembangan Pendidikan Karakter melalui Program Pembiasaan Sholat Dhuhur Berjamaah”, Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan, (Vol. 2, No. 2, tahun 2014), hlm. 124.

pendidikan karakter. Perbedaan jurnal ini dengan penelitian ini bahwa pada jurnal, yang ditekankan adalah pengembangan pendidikan karakter melalui program pembiasaan shalat dzuhur berjama‟ah, sedangkan penelitian skripsi ini adalah implementasi metode pembiasaan keagamaan secara umum dalam membentuk karakter religius. Perbedaan lain adalah obyek penelitian jurnal ini adalah para siswa Madrasah Aliyah (MA) sedangkan pada penelitian ini adalah siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI). Persamaan jurnal ini dengan penelitian ini adalah sama-sama menggunakan jenis penelitian kualitatif dan menjadi subyek penelitian adalah melalui program pembiasaan dalam membentuk karakter.

Dalam Jurnal JCE (Journal of Childhood Education) Vol. 2 No. 2 Tahun 2018, dengan judul “Metode Pembiasaan Sebagai Upaya Dalam Penanaman Kedisiplinan Anak Terhadap Pelaksanaan Ibadah ( Telaah Hadits Nabi Tentang Perintah Mengajarkan Anak Dalam Menjalakan Sholat)”.45 Jurnal ini berisikan mengenai metode pembiasaan untuk menanamkan kedisiplinan anak.

Perbedaan jurnal ini dengan penelitian ini bahwa pada jurnal membahas mengenai pembiasaan sebagai penanaman kedisiplinan, sedangkan penelitian skripsi ini adalah pembiasaan keagamaan secara umum dalam pembentukan karakter religius. Persamaan jurnal ini dengan penelitian ini adalah sama-sama menggunakan jenis penelitian kualitatif dan menjadi subyek penelitian adalah melalui program pembiasaan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Fitri Amalia, Syarifah Gustiawati, dan Hasan Basri Tanjung di Universitas Ibn Khaldun Bogor dengan jurnal yang berjudul “Implementasi Pembiasaan Tadarus Al-Qur‟an Dalam Pembentukan Karakter Religius Peserta Didik Kelas VIII MTS Al- Ahsan Tanah Sereal Kota Bogor”. Dalam Penelitian diatas yaitu implementasi pembiasaan tadarus Al-Qur‟an di MTS Al-Ahsan Tanah Sereal Kota Bogor dilaksanakan setiap hari selasa sampai dengan hari jum‟at. Kegiatan tersebut dilaksanakan di masjid dan dimulai pada pukul 07.00 serta diikuti oleh peserta

45 Imas Jihan Syah, “Metode Pembiasaan sebagai upaya dalam penanaman kedisiplinan anak terhadap pelaksanaan ibadah ( telaah hadits nabi tentang perintah mengajarkan anak dalam menjalakan sholat, Jurnal JCE (Journal of Childhood Education) Vol. 2 No. 2 Tahun 2018, hlm.

147-175.

didik dan guru dari MTS tersebut. Implementasi yang didapatkan dalam pembentukan karakter religius yaitu menjadikan peserta didik berakhlakul karimah terhadap guru serta banyak kegiatan positif lainnya yang menjadi implementasinnya. Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu sama-sama menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dan membahas tentang pembentukan karakter peserta didik. Kemudian perbedaannya yaitu pada penelitian diatas hanya membahas tentang pembentukan karakter peserta didik melalui metode pembiasaan Tadarus Al-Qur‟an, sedangkan pada peneliti kali ini kegiatan dalam membentuk karakter siswa melalui pembiasaan keagamaan yang cakupanya lebih luas berlokasi di MI Istiqomah Sambas Purbalingga.46

Dari hasil kajian terhadap penelitian terdahulu tidak ditemukan objek penelitian yang sama, sehingga penelitian ini tergolong baru.

46 Fitri Amalia Et Al., “Al-Ahsan Tanah Sereal Kota Bogor Pendahuluan” 1, No. 3 (2022):

hlm. 57-63.

32

Dokumen terkait