BAB II KERANGKA TEORI
B. Penelitian yang Relevan
Dalam penelitian ini ada beberapa penelitian yang relevan diantaranya : 1. Penelitian yang dilakukan oleh An Ras Try Astuti dkk, yang berjudul
"Tantangan Parenting dalam Mewujudkan Moderasi Islam Anak", (Jurnal al- Maiyyah Vol 11 (2) 2018 ). Permasalahan dalam penelitian ini adalah sikap tidak menghargai perbedaan generasi melahirkan generasi yang berfikirnya radikal lagi ekstrimis. Metode penelitian ini adalah kepustakaan (library research). Orang tua berperan dalam mendidik anak-anaknya agar tidak terkena pengaruh buruk akan teknologi. Dengan tidak membiarkan mereka diikat dan diperintah oleh teknologi, orang tua mestinya membiarkan anaknya lebih banyak bersosialisasi dengan membentuk karakter sosialnya.
Penelitian yang sebelumnya tentu ada persamaan dan perbedaan, persamaannya adalah sama-sama membahas mengenai tantangan parenting yang dihadapi oleh orang tua di era digital, perbedannya dari segi metode penelitian dan subyek penelitian, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan peneliti juga meneliti tantangan dari pihak guru juga, bukan hanya dari pihak orang tua saja.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Farida Asyari yang berjudul "Tantangan Guru PAI Memasuki Era Revolusi Industri 4.0 Dalam Meningkatkan Akhlaq Siswa di SMK Pancasila Kubu Raya Kalimantan Barat" (Jurnal Muslim Heritage,
61 M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Parktis, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2000) hlm 128
Vol 4 (2) 2019) . Permasalahan dalam penelitian ini adalah pentingnya guru Agama Islam dalam penguatan pendidikan karakter dan akhlak siswa terhadap siswa akan berdampak pada kehidupan nanti sebagai penerus bangsa yang akan bijaksana dalam menggunakan teknologi sebagai bagian dari revolusi industry. Metode penelitian ini adalah Deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah cara mengoptimalkan Pembelajaran PAI seorang guru PAI harus menyesuaikan dengan visi, misi, tujuan, kurikulum, serta menggunakan strategi pembelajaran PAI yang aktif, efisien, kreatif, dan menyenangkan. Selain itu, seorang guru harus melakukan Pendekatan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan daya mental dan intelektual anak didik. Seorang guru PAI juga dituntut menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi dan tata tertib sekolah yang dilakukan. Akan tetapi orang tua juga harus berperan aktif dalam membentuk akhlak anak. Penelitian yang sebelumnya tentu ada persamaan dan perbedaan, persamaannya adalah sama- sama membahas mengenai peran dan tantangan guru PAI dalam mendidik akhlak anak, perbedannya dari segi subyek penelitian, di penelitian ini peneliti juga meneliti tantangan dari pihak orang tuanya.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Tian Wahyudi yang berjudul “Strategi Pendidikan Akhlak Bagi Generasi Muda di Era Disrupsi”,( Vol 3 (2) 2020).
Permasalahan dalam penelitian ini adalah kemajuan teknologi jika tidak diiringi dengan kualitas manusia yang berakhlak, dapat menjadi boomerang dan ancaman serius bagi masyarakat., Metode penelitian kepustakaan (library research). Hasil dari penelitian ini adalah berisikan tentang langkah-langkah
yang dapat diupayakan dalam mendidik dan membina generasi muda saat ini, yaitu dengan: 1) Memberikan pemahaman yang komperhensif tentang konsep akhlak itu sendiri; 2) memberikan dan menunjukan keteladanan; 3) mencegah peserta didik larut dalam kesenangan dan kemewahanmate-rialime yang semu; 4) memperkuat hubungan antara pendidik dengan peserta didik; 5) menggunakan beragam metode yang sesuai dengan kondisi peserta didikserta;6) membangun dan mengotrol lingkungan peserta didik.
Perbedaan dari penelitian di atas adalah dari jenis penelitian, pada penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan dalam penelitian ini peneliti juga membahas mengenai tantangan dan upaya dalam mendidik akhlak anak berbasis islam di era digital.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Budi Erliyanto yang berjudul “Pola Pendidikan Akhlak Pada Anak Praremaja di Lingkungan Keluarga ( Studi Kasus di Kel. Talang Saling, Kec. Seluma, Kab. Seluma, Provinsi Bengkulu)”
(al-Bahtsu : Vol 2 (2) 2017), Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) dalam berbicara anak masih suka berbohong, mengucapkan perkataan kasar, mengejek, dan berteriak-teriak di rumah, 2) dalam bersikap anak suka membangkang, melalaikan tanggung jawab, 3) dalam bermain anak selalu saling mengejek dan kurang sopan ketika ada tamu sedang berkunjung.
Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah pendidikan akhlak yang diterapkan oleh orang tua dalam keluarga pada anak pra remaja di Kelurahan Talang Saling Kecamatan Seluma Kabupaten Seluma belum diterapkan dengan baik oleh orang tua yang memiliki anak
pra remaja. Persamaan dengan penelitian diatas yaitu sama-sama membahas tentang parenting, akan tetapi pada penelitian ini, peneliti tidak hanya berfokus pada parenting saja, peneliti juga akan membahas tentang tantangan dan upaya baik dari segi orang tua dan guru dalam mendidik akhlak anak di era digital.
5. Dalam sebuah jurnal penelitian Mahyudi Barni yang berjudul “Tantangan Pendidik di Era Milennial”, (Jurnal Transformatif Vol. 3 (1) 2019), Permasalahan dalam penelitian ini adalah karakter anak zaman now semakin nyeleneh dan semaunya sendiri. Anak-anak cenderung egois, tidak suka bekerja sama. Metode penelitian yang digunakan adalah kepustakaan (library research). Hasil penelitian ini adalah tantangan pendidik di era globalisasi dan informasi ini, guru mendapatkan tantangan berupa perilaku siswa yang senang berselancar di dunia maya melalui android, gadget atau handphone canggih yang mereka miliki. Perilaku siswa ini ditandai oleh adanya kecendrungan lebih senang membaca melalui handphone ketimbang buku, senang mencari berbagai informasi sendiri tanpa melakukan recheck lebih dahulu, senang mencari teman melalui akun media sosial, dan terkesan individualis. Persamaannya dengan penelitian di atas adalah dari segi tantangannya. Perbedaannya dengan penelitian ini adalah dari segi metode penelitian, disini peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif, peneliti akan membahas tentang tantangan dan upaya dalam mendidik akhlak anak berbasis Islam baik dari guru maupun orang tua secara mendetail.