• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penentuan Balanced Scorecard

Dalam dokumen BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA (Halaman 39-44)

4.2 Pengolahan Data

4.2.6 Penentuan Balanced Scorecard

Balanced scorecard yang dirancang oleh PD. Tenun Iwan pada Tabel 4.18 untuk membuat suatu ukuran pencapaian dari setiap sasaran strategik yang telah dirumuskan sebelumnya. Adapun ukuran dalam realisasi sasaran strategik yaitu ukuran hasil (outcome measures atau lag indicator) dan ukuran pemacu kinerja (performance driver measures atau lead indicator). Ukuran hasil (outcome measure atau lag indicator) memperlihatkan keberhasilan realisasi sasaran strategi, pada Gambar 4.8 sasaran strategi nilai pemegang saham dalam perspektif finansial meliputi nilai tambah ekonomis, tingkat peningkatan pendapatan dan penurunan biaya. Ukuran hasil pencapaian pengembalian keuangan berkelanjutan diperlihatkan melalui ukuran bertambahnya aset perusahaan dan ukuran yang dipacu oleh tingkat peningkatan penghasilan serta penurunan biaya operasi dan biaya modal. Maka hasil analisis antara lain:

1. Keberhasilan realisasi sasaran strategi pengembalian keuangan berkelanjutan ditunjukkan dengan ukuran bertambahnya aset perusahaan dan ukuran hasil ini dipacu oleh peningkatan penghasilan serta berkurangnya biaya operasi dan biaya modal, maka diharapkan perusahaan mampu menghasilkan pendapatan yang luar biasa dan berkesinambungan.

2. Keberhasilan realisasi sasaran strategi peningkatan penghasilan yaitu ditunjukkan dengan ukuran hasil tingkat peningkatan penghasilan. Ukuran hasil ini dipacu oleh pangsa pasar, maka diharapkan dengan adanya pangsa pasar perusahaan yang lebih luas mampu menghasilkan pertumbuhan pendapatan lebih baik.

3. Keberhasilan realisasi sasaran strategi pengurangan cost diperlihatkan berdasarkan ukuran hasil penurunan biaya dan ukuran hasil ini dipacu oleh cost effectives process, jika PD. Tenun Iwan dapat meningkatkan cost effective processes yang digunakan untuk menyediakan produk bagi konsumen, maka perusahaan PD. Tenun Iwan diharapkan dapat menikmati penurunan biaya dalam jumlah yang signifikan.

4. Keberhasilan realisasi sasaran strategi peningkatan kualitas produk ditunjukkan dengan ukuran hasil jumlah konsumen baru dan ukuran hasil ini dipacu oleh produk yang berkualitas, jika produk yang berkualitas meningkat, maka jumlah konsumen baru diharapkan meningkat. Kondisi ini menunjukkan bahwa kualitas produk yang dihasilkan perusahaan meningkat.

5. Keberhasilan realisasi sasaran strategi peningkatan kualitas hubungan dengan pelanggan diperlihatkan dari ukuran hasil loyalitas konsumen dan ukuran hasil ini disebabkan oleh peningkatan pelayanan dan value yang dimiliki perusahaan dalam menjaga konsumen agar dapat dipertahankan, maka dari itu ukuran yang mendorong perwujudan sasaran loyalitas konsumen baru 90 % dapat dipertahankan.

6. Keberhasilan realisasi sasaran strategi reputasi perusahaan di mata pelanggan ditunjukkan dengan ukuran hasil jumlah keluhan konsumen dan ukuran hasil ini dipacu oleh frekuensi complain pelanggan, jika dapat menurunkan frekuensi complain pelanggan pada perusahaan maka dapat dipastikan reputasi perusahaan di mata pelanggan bagus.

7. Keberhasilan realisasi strategi meningkatnya proses inovasi produk ditunjukkan dengan menggunakan ukuran hasil jumlah produk baru. Ukuran hasil ini dipacu dengan kecepatan melakukan inovasi produk, semakin cepatnya perusahaan dalam melakukan proses inovasi produk maka semakin meningkat pula jumlah produk baru yang ada di perusahaan. Dengan meningkatnya jumlah produk baru tentu diharapkan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan.

8. Keberhasilan realisasi sasaran strategi mengoptimalkan penggunaan bahan dasar tanpa mengabaikan mutu produk, ditunjukkan dengan ukuran hasil jumlah produk cacat dan yang menjadi pemacunya adalah tingkat kesalahan produksi. Jika tingkat kesalahan produksi menurun maka jumlah produk cacat pun menurun maka jumah bahan baku yang terbuang pun menurun sehingga mengoptimalkan pemakaian bahan baku.

9. Keberhasilan realisasi sasaran strategik karyawan yang berdaya ditunjukkan dengan ukuran hasil penambahan nilai kualitas karyawan dan yang menjadi pemacu kinerja tersebut adalah pemberdayaan karyawan, diharapkan dengan bertambah banyaknya pegawai yang berhasil diberdayakan, tentunya semakin berkualitas produk yang diciptakan, sehingga pelanggan sanggup untuk membeli dengan harga yang relatif tinggi atas produk dari perusahaan tersebut.

10. Keberhasilan realisasi sasaran strategi sistem informasi terintegrasi ditunjukkan dengan ukuran hasil rancangan sistem informasi yang terintegrasi dan yang menjadi pemacu dari pencapaian sasaran strategik tersebut adalah ketersediaan data warehouse dan penerapan software ERP. Dengan diterapkannya aplikasi

ERP akan memudahkan karyawan dan perusahaan dalam menjalankan bisinisnya kondisi ini memudahkan perusahaan dalam menurunkan biaya gudang sehingga diharapkan dapat menaikkan pendapatan perusahaan.

11. Keberhasilan realisasi sasaran strategi organisasi nirbatas ditunjukkan dengan ukuran hasil tercapainya penerapan organisasi nirbatas pada PD. Tenun Iwan dan yang menjadi pemacu kinerja ukuran hasil tersebut adalah kemampuan karyawan dalam menyampaikan aspirasi yang bermanfaat bagi perusahaan.

Dengan diterapkannya organisasi nirbatas di PD. Tenun Iwan diharapkan mampu mengembangkan perusaahan menjadi lebih maju lagi.

Perusahaan memerlukan target yang diterapkan dalam perjalanan usahanya sebagai tanda kesuksesan dalam mewujudkan sasaran strategi, penetapan target PD.

Tenun Iwan yang ingin diraih untuk mencapai sasaran dapat dilihat pada Tabel 4.19.

Tabel 4.19 Ukuran hasil dan ukuran pemacu kerja untuk setiap sasaran strategi dan target PD. Tenun Iwan

Lanjutan Tabel 4.19 Ukuran hasil dan ukuran peacu kerja untuk setiap sasaran strategi dan target PD. Tenun Iwan

Target dalam balanced scorecard yang diterapkan PD. Tenun Iwan merupakan ukuran kinerja di satu titik masa tertentu di waktu yang akan datang yang dijelaskan dalam bentuk kuantitatif, target tersebut diibaratkan sebagai tonggak yang menandai keberhasilan (bukan keberhasilan akhir) antara yang diraih dalam pelaksanaan merealisasikan sasaran strategik. Dalam mencapai visi dan tujuan perusahaan berdasarkan strategi yang dipilih akan melalui proses panjang dan melewati berbagai

halangan. Perusahaan perlu melakukan penetapan target selama menjalankan usahanya atau setiap tahun sebagai tanda kesuksesan mencapai sasaran strategik.

Penetapan target itu adalah suatu proses yang dapat dilaksanakan pada waktu perumusan rancangan strategik, tetapi penetapan ini bersifat tentatif. Sesudah rancangan strategik diuraikan ke dalam program, program tersebut dapat diperbaiki ulang setelah manajemen mempertimbangkan penempatan sumber daya ke program- program pilihan untuk merealisasikan gagasan strategik.

Dalam dokumen BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA (Halaman 39-44)

Dokumen terkait