• Tidak ada hasil yang ditemukan

tanah ini penggemburan tanah belum dapat dilakukan dengan efektif. Dalam pengolahan tanah kedua, bongkah-bongkah tanah dan sisa-sisa tanaman yang telah terpotong pada pengolahan tanah pertama akan dihancurkan menjadi lebih halus dan sekaligus mencampurnya dengan tanah (Rizaldi, 2006).

Gambar 10. Pengolahan tanah pertama menggunakan traktor roda 4 Menggunakan Bajak piring berbentuk piringan, yaitu

bulat dan cekung menyerupai alat penggorengan dengan garis tengah berkisar antara 60 sampai 80 cm. Bajak jenis ini hanya bias ditarik oleh traktor besar empat roda saja, jumlahnya antara 2 sampai 8 bajak piring tergantung pada tenaga traktornya.

Gambar 11. Bajak piringan 2. Olah lahan pertama menggunakan traktor roda 2

Sama halnya dengan pengolahan tanah dengan mengunakan traktor roda 4 akan teatapi pengolahan denga traktor roda 2 mengunakan singkal sebagai implement pembalik tanah dilahan pertanian. Bajak singkal berfungsi untuk memotong, membalikkan, pemecahan tanah serta pembenaman sisa-sisa tanaman kedalam tanah, dan digunakan untuk tahapan kegiatan pengolahan tanah pertama. Bajak singkal dirancang dalam beberapa bentuk untuk tujuan agar diperoleh kesesuaian antara kondisi tanah dengan tujuan pembajakan. Aneka ragam rancangan yang dijumpai selain pada bentuk mata bajak, juga di bagian perlengkapannya. Mata bajak adalah bagian dari bajak yang berfungsi aktif untuk mengolah tanah.

Gambar 12. bajak singkal traktor roda 2

Gambar 13. Pengoprasian traktor roda 2 3. Uji kenerja SNI transplanter

Tujuan pengujian ini adalah uji teknis terhadap alat tanam padi Crown Indo Jarwo Transplanter yang meliputi keseragaman penancapan bibit dari garpu penanam, efisiensi lapang, menghitung konsumsi bahan bakar dan menganalisis biaya pokok penanaman. Pada penelitian ini menggunakan metode eksperimental dan dianalisis secara deskriptif dengan melakukan penanaman padi sistem mekanis pada alat tanam padi Crown Indo Jarwo Transplanter dan menggunakan 3 petakan sawah dengan ukuran yang sama yaitu 30 m x 11 m. Hasil pengujian dengan Crown Indo Jarwo Transplanter didapat kapasitas kerja alat yakni 5,35 jam/ha, konsumsi bahan bakar sebanyak 1,435 liter/jam, keseragaman penancapan bibit sebesar 96,8%, kapasitas lapang teoritis dan kapasitas lapang efektif masing- masing 0,235 ha/jam dan 0,187 ha/jam sehingga efisiensi lapang sebesar 79,74% serta biaya pokok penanaman sebesar Rp.

444.127,-/ha.

Gambar 14. Uji alat tanam bibit padi transplanter 4. Rapat koordinasi dengan POPT TabupatenTangerang

Dalam rangka melaksanakan program penyuluhan pertanian yang berkesinambungan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP caringin) yang dipimpin oleh bapak Liswan Nurjaman, S.St. selaku koordinator melakukan koordinasi dan evaluasi rutin, pertemuan yang wajib dihadiri semua personil penyuluh pertanian dan Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) yang ada di BPP Caringin ini membahas tentang Persiapan Musim Tanam yang akan datang, Pengendalian Hama dan Penyakit yang berpotensi dapat menurunkan produktifitas Tanaman Padi. Tak lupa juga dibahas tentang penanggulangan serangan hama penyakit dengan menggunakan bahan-bahan alami yang ada di sekitar kita yang bisa dibuat sendiri oleh petani. Selama ini BPP Caringin sudah banyak melakukan pelatihan kepada petani tentang pembuatan Agen Hayati dan Pestisida Nabati.

Gambar 15. Rapat Koordinasi POPT 5. Panen jagung hibrida

Gambar 16 Panen jagung hibrida

Mutu hasil panen jagung akan baik bila jagung dipanen pada tingkat kematangan yang tepat (matang optimal). Sebagai tanda jagung siap panen/ matang optimal antara lain : bila kelobot telah berwarna kuning, biji telah keras dan warna biji mengkilap, jika ditekan dengan ibu jari tidak lagi ditemukan bekas tekanan pada biji tersebut, pada keadaan seperti ini kadar air sudah mencapai sekitar 35%. Cara lain untuk menentukan tingkat kematangan jagung adalah terbentuknya lapisan berwarna hitam pada butiran (black layer tissue formation), terbentuk dalam selang waktu lebih kurang tiga hari bersamaan dengan tercapainya berat kering maksimum pada butiran. Pengeringan adalah proses

penurunan kadar air sampai mencapai nilai tertentu sehingga siap untuk diproses selanjutnya dan aman untuk disimpan dan mutu produk yang dihasilkan tinggi. Disamping itu tujuan pengeringan adalah memenuhi persyaratan mutu yang akan dipasarkan, kadar air jagung yang memenuhi standar mutu perdagangan adalah 14%. Untuk biji yang akan disimpan kadar air sebaiknya 13%, dimana jamur tidak tumbuh dan respirasi biji rendah. Oleh karena itu disarankan agar pengeringan dilakukan segera dalam waktu 24 jam setelah panen. Jagung dapat dikeringkan dalam bentuk tongkol berkelobot, tongkol tanpa kelobot, atau jagung pipilan. Pengeringan jagung idealnya dalam dua tahap. Pengeringan awal biasanya dilakukan dengan tujuan untuk mempermudah pekerjaan pemipilan jagung, sebab pemipilan tanpa dilakukan pengeringan terlebih dahulu dapat menyebabkan butir rusak, terkelupas kulit, terluka atau cacat, dan pengerjaannya lambat. Pengeringan awal ini dilakukan sampai kadar air sekitar 17-18%. Pada keadaan ini jagung akan mudah dipipil dan tidak menimbulkan kerusakan. Bila jagung sudah berupa jagung pipilan dapat dikeringkan sampai kadar air 13% sehingga tahan untuk disimpan.

6. Membuat olahan emping jagung

Emping jagung merupakan salah satu resep makanan indonesia yang termasuk dalam jenis camilan. Jagung umumnya direbus atau dibuat popcorn, namun kali ini dibuat menjadi emping jagung, tentunya sangat cocok untuk camilan. Bahkan jagung pernah menjadi makanan pokok pengganti beras yaitu nasi jagung, Kreatifitas ide pengolahan jagung berkembang, olahan jagung banyak digunakan sebagai bahan kue, bumbu masak dan juga sekarang banyak dijadikan sebagai snak atau makanan ringan, salah satunya emping Jagung. Emping ialah jenis makanan ringan yang pembuatannya dengan cara dipipihkan bahan bakunya, kemudian dikeringkan. Emping, pada umumnya dibuat dari melinjo. Tapi, emping kini juga bisa dibuat dari bahan baku jagung, karena dengan banyaknya jagung yang dipanen oleh petani. Bisa dibilang emping jagung punya rasa yang lebih

gurih dari pada emping melinjo yang biasanya memiliki campuran rasa pahit. Tentunya jagung punya rasa yang manis dan lebih renyah bila dijadikan makanan ringan seperti emping.

Oleh karena itu kini emping jagung lebih banyak digemari masyarakat. Buat anda yang pengen bikin tau cara membuat emping jagung sendiri, jangan khawatir karena emping jagung gampang dibuat. dalam membuatnya perlu ketelatenan dan sedikit sabar dalam proses pembuatannya. Kini semakin banyak orang yang menyukai emping jagung. Bentuk olahanya pun bermacam, mulai dari kerupuk jagung, keripik jagung, tortilla dan masih banyak lagi yang lainnya. Cita rasanya yang renyah, manis khas jagung, membuat makanan ini semakin banyak penggemarnya. Kegiatan pembuatan emping jagung ini terletang pada desa dangdang kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang.

Gambar 17. Proses Mengiling jagung

Gambar 18. Membuat adonan emping jagung

Gambar 19. Menjemur dan packing emping jagung 7. Membantu memperbaiki traktor roda 2 yang telah mangkrak

Perbaikan ini dilakukan pada berbagai jenis kerusakan yang relatif mudah cara mengatasinya, dan tidak memerlukan peralatan khusus. Apabila pada saat pengoperasian, mengalami kerusakan seperti yang dibawah ini, namun setelah dilakukan perbaikan belum juga teratasi, berarti ada penyebab lain.

Sebaiknya operator meminta bantuan kepada montir yang ahli.

Beberapa contoh kerusakan ringan yang sering terjadi dan cara mengatasinya adalah sebagai berikut :

Tabel 17. Perbaikan ringan

No Jenis Kerusakan Penyebab Cara Mengatasi

1. Mesin/motor tidak hidup

Udara masuk ke saluran bahan

bakar Dibuang

Tidak ada bahan

bakar Isi bahan bakar

Bahan bakar tercampur air

Kuras bahan bakar Bersihkan mangkuk 2. Asap putih Oli mesin/motor

kebanyakan Kurangi 3. Asap hitam Saringan udara

kotor Bersihkan

4. Tenaga stater kurang

Strum batere

kurang Lepas

dan charge (distrom) Sambungan

terminal kendor Kencangkan Air aki kurang

Isi air

Charge (distrom)

5. Batere/aki cepat habis

Pengisisan kurang Isi yang lama Air aki kurang

Isi

Charge (distrom)

6. Air aki cepat habis

Aki bocor Ganti Tutp batere kendor

Tambah air aki Kencangkan

7. Kopling slip Kelonggaran injakan akselerator tidak ada

Setel 8. Rem blong Kelonggaran terlalu

besar Setel

Gambar 20. Membersihkan tangki oli pada mesin diesel 8. Penyemprotan herbisida

Herbisida kontak adalah herbisida yang langsung mematikan jaringan-jaringan atau bagian gulma yang terkena larutan herbisida ini, terutama bagian gulma yang berwarna hijau. Herbisida jenis ini bereaksi sangat cepat dan efektif jika digunakan untuk memberantas gulma yang masih hijau, serta gulma yang masih memiliki sistem perakaran tidak meluas. Di dalam jaringan tumbuhan, bahan aktif herbisida kontak hampir tidak ada yang ditranslokasikan. Jika ada, bahan tersebut ditranslokasikan melalui phloem. Karena hanya mematikan bagian gulma yang terkena, pertumbuhan gulma dapat terjadi sangat cepat. Dengan demikian, rotasi pengendalian menjadi singkat. Herbisida kontak memerlukan dosis dan air pelarut yang lebih besar agar bahan aktifnya merata ke seluruh permukaan gulma dan diperoleh efek pengendalian aktifnya yang lebih baik.

Herbisida kontak juga yang bekerja dengan cara menghasilkan radikal hidrogen peroksida yang memecahkan membran sel dan merusak seluruh konfigurasi sel. Herbisida kontak hanya mematikan bagian tanaman hidup yang terkena larutan, jadi bagian tanaman dibawah tanah seperti akar atau akar rimpang tidak terpengaruhi, dan bagian tanaman didapat kembali dan roses kerja pada herbisida ini pun sangat cepat. Herbisida ini hanya mampu membasmi gulma yang terkena semprotan saja, terutama bagian yang memiliki hijau daun dan aktif berfotosintesis. Keistimewaannya, dapat membasmi gulma secara cepat, 2-3 jam setelah disemprot gulma sudah layu dan 2-3 hari kemudian mati. Sehingga bermanfaat jika waktu penanaman harus segera dilakukan. Kelemahannya, gulma akan tumbuh kembali secara cepat sekitar 2 minggu kemudian dan bila herbisida ini tidak menyentuh akar maka proses kerjanya tidak berpengaruh pada gulma. Contoh herbisida kontak adalah paraquat. Herbisida ini merupakan herbisida kontak yang umum digunakan untuk purna tumbuh. Herbisida yang berbahan aktif Parakuat ini sangat cocok digunakan oleh mereka yang ingin mengolah lahan secara cepat dan segera. Hal ini karena daya kerja parakuat begitu cepat dimana setelah aplikasi, hasilnya

dapat terlihat 1 jam kemudian, sehingga dalam waktu 3 – 4 hari berikutnya lahan bisa ditanami. Adapun contoh herbisida yang berbahan aktif parakuat di Indonesia baru ada dua yaitu Noxone 276 AS dan Gramoxone. Parakuat merupakan herbisida kontak yang mematikan tumbuhan dengan cara merusak membran sel. Menurut Chung (1995) pemakaian paraquat memiliki keunggulan dalam hal suksesi gulma, fitotoksisitas, dan rainfastness. Parakuat, herbisida kontak, menyebabkan kematian pada bagian atas gulma dengan cepat tanpa merusak bagian sistem perakaran, stolon, atau batang dalam tanah, sehingga dalam beberapa minggu setelah aplikasi gulma tumbuh kembali. jenis-jenis herbisida kontak berdasarkan bentuk, waktu penggunaan, dan jenis tanaman yang baik untuk dikendalikan gulmanya yaitu salah satunya adalah herbisida purna tumbuh yang bersifat kontak, berbentuk larutan dalam air berwarna hijau tua, untuk mengendalikan gulma pada pertanaman kelapa sawit (TM) dan jagung (TOT). Contoh-contoh herbisida kontak pada umumnya yang digunakan adalah sebagai berikut: Gramoxone, Herbatop dan Paracol

Gambar 21. Aplikasi herbisida 9. Sanitasi lahan/mebuka lahan baru

Salah satu syarat penyiapan lahan yang bagus adalah lahan bersih dari segala macam sumber pengganggu pertumbuhan yang meliputi gulma (tumbuhan pengganggu), akar-akar tanaman sebelumnya dan bahan – bahan kontaminan lain yang

tidak terlihat mata (mikro organisme pengganggu). Tujuan sanitasi lahan pembersihan lahan untuk memudahkan perakaran tanaman berkembang dan menghilangkan tumbuhan inang bagi hama dan penyakit yang mungkin ada, serta memberantas/mengendalikan kontaminan mikro organisme (hama dan penyakit yang berada dalam tanah).

Secara umum sumber kontaminan dapat dibagi 2 golongan yaitu :

1) Potogenik Terdiri dari

a. Hama Pengertian hama dalam ilmu tanaman yaitu : makro organisme yang aktivitas hidupnya merugikan petani yang secara langsung akan merusak pada pertumbuhan atau produksi tanaman. Hama tersebut biasa merusak tanaman mulai dari sejak bibit/benih disesuaikan hingga tanaman berproduksi biasanya hama yang ada dalam tanah : ulat tanah (Agrotis Ipsilon) biasanya menyerang tanaman madu, semut biasanya menyerang jagung manis, sifat menekan batang dan daun setelah benih atau bibit ditanam.

Tikus memakan bagian tanaman yang disukainya.

Anjing tanah biasanya menyerang bibit padi di sawah dan lain-lain.

b. Penyakit

Pengertian penyakit dalam ilmu tanaman yaitu mikro organisme yang aktivitas hidupnya merusak jaringan tanaman biasa penyakit ini timbul melalui udara, dari benih atau bibit sendiri, melalui air yang tidak steril dari tanah. Jenis-jenis penyakit yang biasanya terdiri dari ; Nematoda : Penyebab penyakit yang merusak jaringan akar Bakteri: Penyebab penyakit yang merusak jaringan akar tanaman sehingga tanaman layu dan terus mati

c. Jamur : Penyebab penyakit yang merusak jaringan mulai dari akar, batang, daun dan buah.

d. Virus : Penyebab penyakit yang merusak dan

berkembang di dalam jaringan yang sangat sulit untuk dibrantas.

e. Gulma

Gulma merupakan tanaman yang aktivitas hidupnya menghambat pertumbuhan tanaman yang dibudidayakan oleh petani.

Gambar 22. Sanitasi lahan pertama(membuka lahan) 10. Menanam kacang tanah di area kantor BPP Caringin

Tanah sisa tanaman padi atau lainnya harus diolah kembali, agar tanah selalu gembur, kelembaban cukup, dan peredaran udaranya baik. Sisa- sisa tanaman yang ada harus dibabat, lalu dibenamkan ke dalam tanah dengan membalikkan permukaan tanah. Paling penting juga keadaan drainase tanah harus selalu diperhatikan, agar air bisa meresap dengan lancar. Cara Penanaman Pada tanah yang subur, benih kacang tanah ditanam dengan jarak tanam yaitu (40 x 15) cm atau (30 x 20) cm. Sedangkah pada tanah yang kurang subur dapat ditanam lebih rapat yaitu dengan jarak tanam (40 x 10) cm, atau (20 x 20) cm. Lubang tanamnya sedalam 3 cm dengan cara ditugal. Setiap lubang diisi 1-2 biji kacang tanah, lalu ditutup dengan tanah yang halus. Pemeliharaan

1. Pengairan Kacang tanah meruapakan tanaman yang banyak membutuhkan air lebih banyak daripada jenis kacang lainnya. Lingkungan lembab diperlukan sejak saat tanam sampai dua minggu sebelum panen. Apalagi saat fase

perkecambahan, pembungaan dan pengisian polong. Jika tidak ada hujan, air irigasi sangat dianjurkan.

2. Penyiangan Pembersihan dari tanaman pengganggu harus rutin dilakukan, karena tanaman kacang tanah sangat sensitif terhadap persaingan. Jenis gulma dan rerumputan sebaiknya dibersihkan. Selain itu, bersamaan dengan penyiangan dilakukan penggemburan tanah di antara barisan tanaman.

Penggemburan tanah bertujuan agar bakal buah mudah masuk ke dalam tanah.

3. Pemupukan Tahap ini paling utama, agar budidaya kacang tanah dapat menghasilkan produksi yang melimpah.

Pemupukan memegang peran penting, karena pupuk mengandung hara yang dapat menambah kesuburan tanah dan memperbaiki nutrisi tanaman. Untuk kacang tanah, pupuk yang banyak dipakai adalah pupuk Nitrogen (N), Fosfat (P) dan Kalium (K).

Gambar 23. Menanam kacang tanah

Dokumen terkait