BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Inovasi Pengelolaan Sampah di Kecamatan Manggala
setiap kecamatan dan kelurahan, sebanyak 1000 unit bank sampah yang ada di Kota Makassar. diantaranya Kecamatan Manggala, dengan adanya program bank sampah penulis meneliti tentang Inovasi dalam program pengelolaan sampah dalam hal ini bank sampah. Secara umum inovasi seringkali diterjemahkan sebagai penemuan baru. Namun sebenarnya aspek kebaruan dalam inovasi sangat ditekankan untuk inovasi swasta atau di sector industry.
Sedangkan, inovasi pada sector public lebih ditekankan pada aspek perbaikan yang dihasilkan dari kegiatan inovasi tersebut, yaitu pemerintah mampu memberikan pelayanan secara efektif, efisien dan berkualitas, murah dan terjangkau.
Kemudian seperti yang kita ketahui bahwa inovasi adalah suatu hal yang sekarang ini sedang memasuki trend, sedangkan inovasi sendiri memiliki pengertian sebagai kemampuan pemimpin daerah untuk membuat sebuah
terobosan baru dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk diantaranya kemampuan marketing dan promosi bagi daerah. (Prananda dalam M, Tahir. 2017)
Program inovasi pengelolaan sampah ditukar emas adalah program dari Pegadaian kemudian bekerjasama dengan Kecamatan Manggala, dengan alasan untuk membantu masyarakat tentang pentingnya hidup bersih dann sehat, program inovasi pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Pegadaian sudah banyak tersebar di daerah-daerah yang ada di Indonesia.
Program inovasi pengelolaan sampah di Kecamatan Manggala menyangkut kepentingan banya pihak yang tidak terbatas pada pemerintahan saja, pelaksanaan program inovasi ttersebut dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif melalui perlibatan aktif seluruh pemangku kepentingan. Hal ini dimaksudkan agar program inovasi pengelolaan sampah dapat berfungsi sebagai produk kesepakatan antara pemangku kepentingan sehingga dapat diimplementasikan secara efektif. Dalam pelaksanaan program inovasi pengelolaan sampahm perann masyarakat tidak diabaikan mengingat masyrakat adalah objek dalam program inovasi pengelolaan sampah tersebut.
Adapun level innovative governance dilihat dari sejauhmana pelaksanaan dari kriteria best practices menurut United Nations (Sangkala, 2014:8), terdiri atas dampak, kemitraan, keberlanjutan, kepemimpinan dan pemberdayaan masyarakat, kesetaraan gender dan pengecualian sosial, inovasi dalam konteks lokal
1. Dampak
Dampak (impact) adalah sebuah best practices harus menunjukkan sebuah dampak positif dan dapat dilihat (tangibel) dalam meningkatkan kondisi kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat miskin dan tidak beruntung.
Dampak secara sederhana bisa diartikan sebagai pengaruh atau akibat. Dalam setiap keputusan yang diambil oleh seseorang biasanya mempunyai dampak tersendiri. Dampak juga bisa juga merupakan proses lanjutan dari sebuah pelaksanaan pengawasan internal.
Dalam hal ini dampak tentu ada di setiap apa yang dilakukan oleh manusia, misalnya dalam kebijakan-kebijakan pemerintah, di Kota Makassar kususnya di Kecamatan Manggala telah melakukan program pengelolaan sampah dalam bentuk bank sampah tentu mempunyai dampak terhadap masyarakat sekitar.
Berdasarkan hasil wawancara yang di lalukan penelitih terhadap informan di mana yang di maksud adalah Staf Pegawai Kecamatan manggala mengenai bagaimana dampak dari program bank sampah di Kecamatan Manggala Kota Makassar yaitu menyatakan bahwa:
“Program Bank sampah memiliki hasil dan manfaat di Kecamatan Manggala yang bisa kita rasakan, karena menjaga kebersihan sangatlah penting. Dengan adanya program Bank Sampah dalam hal ini sampah ditukar dengan emas warga Kecamatan Manggala mengalami perubahan yang cukup baik, tentunya dengan menjadi salah satu bagian nasabah bank sampah, sebelumnya kami sudah memiliki program tukar sampah dengan beras, dengan adanya program tukar sampah jadi emas warga semakin sadar bahwa sampah tidak hanya berakhir di TPA saja, tapi juga memiliki nilai ekonomi (Wawancara dengan MF, 05 Maret 2020).
Terkait dengan pernyataan diatas maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa program Pengelolaan Sampah dalam hal ini sampah di tukar dengan emas sudah berjalan dengan baik, dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat memanfaatkan sampah agar dapat bernilai ekonomi, sehingga kebutuhan-kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi, dengan menjadi nasabah bank sampah, yang dulunya hanya penukaran sampah dengan beras kini tersedia juga penukaran sampah dengan tabungan emas.
Dengan adanya fasilitas dari pihak pegadaian tentu mempermudah pemerintah dalam menjalankan program inovasi pengelolaan sampah ditukar emas. Dampak dari program ini bukan semata-mata menunjang ekonomi masyarakat setempat, tapi juga berdampak pada kebersihan lingkungan yang ada di Kota Makassar pada umumnya, dan terkhusus di Kecamatan Manggala.
Di Kota Makassar volume sampah bisa di bilang cukup besar, khususnya di Kecamatan Manggala terdapat TPA (tempat pembuangan akhir) tentu dengan adanya program ini pemerintah dan masyarakat dapat memanfaatkan hal itu menjadi sesuatu yang berguna. Seperti yang dikatakan oleh salah satu masyarakat di Kecamatan Manggala bahwa:
“dengan adanya program bank sampah ini sangat bagus karena kita masyarakat dapat mimilih dan memilah sampah agar dapat sadar tentang kebersihan dan juga mengetahui bahwa sampah juga mempunyai nilai ekonomi. Dengan adanya program ini saya pribadi senang karena sudah banyak kebutuhan yang bisa terpenuhi.
(Wawancara dengan NB, 06 Maret 2020).
Sesuai hasil wawancara diatas peneliti mendeskripsikan bahwa inovasi pengelolaan sampah ditukar emas di Kecamatan Manggala sudah
memberikan dampak yang positif bagi sejumlah pihak yang merasakan manfaatnya terutama kalangan masyarakat yang sudah merasakan dari hasil inovasi pengelolaan sampah ini. Sesuai dengan konsep inovasi, bahwa inovasi memiliki pengertian yaitu kemampuan pemimpin daerah untuk membuat sebuah terobosan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Prananda dalam M. Tahir)
Selanjutnya inovasi pengelolaan sampah ditukar emas di Kecamatan Manggala memberikan dampak positif akan manfaat yang dirasakan berbagai pihak, dapat dilihat dari aspek ekonomi sebagai sumber pendapatan tambahan masyarakat dari sesuatu yang pada dasarnya di nilai tidak berharga tetapi memilki nilai. Selain itu berfungsi sebagai meningkatkan kebersihan, keindahan, kenyamanan dan tentunya menambah nilai estetika pada wilayah Kecamatan Manggala.
Pelaksanaan pengelolaan sampah di Kota Makassar telah dilaksanakan di beberpa daerah di wilayah Kota Makassar, ini merupakan salah satu program yang termasuk unggul di kota Makassar. Di mana saat ini pengelolaan sampah dilakukan oleh pihak pemerintah dalam hal ini pihak Kantor Kecamatan, Kelurahan dan dinas pemerintah terkait lainnya, beserta dengan warga masyarakat yang ikut berpartisipasi.
Dalam hal ini di kemukakan oleh masyarakat Kecamatan Manggala, Kota Makassar.
“dari program pengelolaan sampah, dalam hal ini sampah di tukar emas saya tidak mengetahui, karena saya belum pernah melihat adanya sosialisasi oleh pihak pemerintah Kecamatan maupun Kelurahan.
mungkin ada Cuma saya yang kurang tau karena saya juga cukup sibuk dengan kerjaan saya. (Wawancara dengan DE, 11 Maret 2020)
Terkait dengan pernyataan diatas salah satu masyarakat di Kecamatan Manggala , bahwa Menurut peneliti, pengelolaan sampah dalam hal ini sampah di tukar emas belum sepenuhnya diketahui oleh masyarakat, tujuan dari pengelolaan sampah ini adalah sebenarnya untuk menyadarkan masyarakat pentingnya akan lingkungan sehat, terampil, rapih, bersih dan yang paling penting memperbaiki psikologis masyarakat akan dampak dari sampah ini.
Program ini dimaksudkan untuk menciptakan masyarakat produktif dan memperbaiki kondisi wilayah Kecamatan Manggala untuk meminimalisir sampah. Sampah yang biasanya menjadi sumber penyakit, ingin dijadikan menjadi sesuatu yang berharga, bahkan ditargetkan menjadi salah satu sumber ekonomi masyarakat.
Namun secara umum hasil penelitian menunjukkan bahwa Masyarakat Kecamatan Manggala masih ada yang belum mengetahui tentang program pengelolaan sampah ini, dan masyarakat yang mengetahui tentang program ini, mereka sangat antusias ingin menjadi nasabah di bank sampah dalam program pengelolaan sampah di Kecamatan Manggala. Sisa bagaimana pemerintah mensosialisasikan dan menginformasikan secara merata tentang program ini agar implementasi tentang Program pengelolaan sampah dalam hal ini sampah di tukar emas berjalan dengan baik. Jadi bisa dikatakan bahwa inovasi pengelolaan sampah di Kecamatan Manggala sudah berjalan dengan baik, hanya saja masih ada yang perlu diperhatikan demi kelancaran program inovasi tersebut.
2. Kemitraan
Kemitraan adalah Sebuah best practices harus didasarkan pada sebuah kemitraan antar aktor-aktor yang terlibat, setidaknya melibatkan dua pihak.
Menurut undang-undang republic Indonesia no.9 tahun 1995 Kemitraan adalah kerjasama antara usaha kecil dan usaha menengah atau usaha besar disertai pembinaan dan pengembangan oleh usaha menengah atau usaha besar dengan memperhatikan prinsip saling memerlukan, saling memperkuat, dan saling menguntungkan.
Tujuan kemitraan adalah untuk meningkatkan pemberdayaan usaha kecil dibidang manajemen, Produk, pemasaran dan teknis, disamping agar bisa mandiri demi kelangsugan usahanya sehingga bisa melespakan diri dari sifat ketergantungan. (Tohar, M. 2000)
Berdasarkan hal tersebut kemitraan ialah hubungan antara dua pihak atau lebih dan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan, dimana ketika pihak yang kondisinya lebih rendah dari yang lain namun membentuk hubungan yang mendudukkan keduanya berdasarkan kata sepakat untuk mencapai tujuan.
Berdasarkan hasil wawancara yang di lalukan penelitih terhadap informan di mana yang di maksud adalah Staf Pegawai Kecamatan manggala mengenai bagaimana bentuk kerjasama dari program bank sampah di Kecamatan Manggala Kota Makassar yaitu menyatakan bahwa:
“dalam program pengelolaan sampah ini kami bekerjasama dengan pegadaian, jadi kerjasama ini diharapkan dapat memberi manfaat terhadap pengelolaan sampah di Kecamatan Manggala, terutama membiasakan kepada masyarakat untuk hidup yang bersih dan sehat,
maka dari itu komitmen antara pemerintah Kecamatan Manggala dengan pihak Pegadaian sejalan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat di Kecamatan Manggala” (Wawancara dengan MF, 05 Maret 2020)
Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa adanya kerjasama antara Pemeritah Kecamatan Manggala dengan pegadaian dalam meningkatkan kesadaran masyarakat di Kecamatan Manggala untuk mengelola sampah, sampah sudah sangat produktif untuk memberi penghasilan tambahan dengan hadirnya pegadaian ini yang bekerjasama dengan Kecamatan Manggala. Tentu saja ini menambah semangat masyarakat untuk lebih menjaga pola hidup bersih dann sehat, karena dengan itu masyarakat bisa produktif.
Selain itu, seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam program inovasi pengelolaan sampah di tukar emas di Kecamatan Manggala memiliki peranan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Sesuai dengan konsep pemanfaatan kerjasama dalam strategi inovasi pemerintahan bermakna sebagai pemerintahan yang inovatif untuk memenuhi peningkatan pelaksanaan program inovasi pengelolaan sampah di Kecamatan Manggala agar lebih efisien dalam pemberian layanan public, lebih bermitra antar organisasi dan juga terjadi kerjasama antar public dan swasta.
Adapun keterlibatan pihak pegadaian dalam program inovasi pengelolaan sampah di tukar emas di Kecamatan Manggala. Sebagaimana dikemukakan oleh pihak pegadaian (pegawai bank sampah) mengatakan bahwa:
“Kami dari pihak pegadaian dalam menjalakan program inovasi pengelolaan sampah di tukar emas berpartisipasi menyiapkan alat pengelolaan sampah dan juga membrikan biaya operasional, untuk kelancaran program inovasi ini. (Wawancara dengan MSA 05 Maret 2020)
Berdasarkan hasil wawancara diatas pihak swasta dalam hal ini pegadaian memiliki peran dan tanggung jawab penting dalam merealisasikan program inovasi pengelolaan sampah di tukar emas di Kecamatan Manggala karena selain konsep yang sifatnya inovatif yang ditawarkan kepada pemerintah kecamatan juga memberikan tindakan nyata.
Selain pihak swasta yang memiliki peran penting bukan berarti pemerintah dan masyarakat tidak terlibat dalam kelancaran program inovasi pengelolaan sampah ditukar emas. Karena selain fasilitas yang diperlukan dari pihak pegadaian juga memerlukan sumber daya manusia lain masyarakat sebagai distributor dan pemerintah sebagai perumus atau perancang kebijakan.
Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program inovasi pengelolaan sampah Kecamatan Manggala berjalannya kerja sama dengan baik antara semua elemen yang terlibat pada program tersebut, baik itu pemangku kepentingan dari pemerintah, swasta, dan masyarakat.
3. Keberlanjutan
Keberlanjutan artinya berlangsung terus-menerus atau berkesinambungan artinya ada rangkaian peristiwa yang telah terjadi maupun yang akan terjadi, itu disebut peristiwa yang berkelanjutan atau suatu keadaan yang telah
berlangsung lama. Jadi dalam hal ini program yang bersifat inovasi diupayakan agar program tersebut konsisten dan berlangsung lama.
Makna keberlanjutan dalam konteks inovasi pengelolaan sampah yakni adanya dukungan dari berbagai pihak yang terlibat, dimana pihak yang terlibat adalah dukungan dari pemerintah daerah, masyarakat, lingkungan, dan sumber daya manusia (SDM). Masalah yang terjadi pada keberlanjutan ini tergantung bagaimana upaya pemerintah untuk mempertahankan inovasinya demi mencapai tujuannya. Berikut yang dikemukakan oleh salah satu sat staf yang ada di Kecamatan Manggala, mengatakan bahwa:
“kita selalu berupaya untuk tetap melaksanakan dan memaksimalkan program inovasi pengelolaan sampah daalam hal ini sampah di tukar emas, karena kami di Kecamatan Manggala terdapat TPA (tempat pembuangan akhir) jadi itu kami jadikan sebagai potensi untuk sesuatu yang bisa berguna, jadi ini termasuk program unggulan kami di Kecamatan Manggala” (wawancara dengan MF 05 Maret 2020)
Berdasarkan hasil wawancara diatas menujukkan bahwa pemerintah sangat serius dalam melaksanakan program inovasi pengelolaan sampah di Kecamatan Manggala. Pemerintah Kecamataan manggala menilai pentingnya menjaga kebersihan melalui program inovasi pengelolaan sampah ditukar emas, tentu untuk memberi kelayakan hidup kepada masayarakat di Kecamatan manggala.
Dilihat dari pihak pegadaian sendiri juga sangat serius menjalakan program ini karena sebelumnya pegadaian sudah banyak melaksanakan program bank sampah di berbagai daerah, di Kecamatan Manggala adalah daerah ke enam belas untuk program pegadaian bersih-bersih dalam hal ini bank sampah. Kemudian terkait dengan sumber daya manusia (SDM) yang di
kemukakan pihak pegadaian dalam hal ini oleh pegawai bank sampah di Kecamatan Manggala mengatakan bahwa:
“dalam hal keberlanjutan kami tetap memperhatikan dari dukungan sumber daya manusia (SDM) . untuk sumber daya manusia (SDM) saat ini cukup baik mengingat sebelumnya sudah ada program yaitu sampah di tukar beras, jadi walaupun program inovasi sampah di tukar emas terbilang baru di Indonesia Khususnya di Sulawesi Selatan untuk sumber daya manusia (SDM) cukup baik dalam pelaksanaan program ini karena mereka sudah mempunyai pengalaman tentang bank sampah sebelumnya” (Wawancara dengan MSA 05 Maret 2020)
Hasil wawancara diatas menunjukkan bahwa sumber daya manusia (SDM) cukup siap dalam hal program inovasi pengelolaan sampah dalam hal ini sampah ditukar emas, meskipun terdapat kendala dalam pengelolaan sampah dan pelayanan nasabah bank sampah, tetapi hal itu juga dapat diselsaikan dengan baik.
Berdasarkan hasil wawancara dari informan diatas dapat disimpulkan bahwa keberlanjutan dari program inovasi pengelolaan sampah di Kecamatan Manggala cukup berjalan dengan baik. Hal ini terbukti dari pihak pemerintah Kecamatan Manggala dan juga pihak dari Pegadaian selalau berupaya untuk menjalakan dan memaksimalkan program tersebut disertai dengan dukungan lingkungan dan masyarakat.
4. Kepemimpinan dan Pemberdayaan
a. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah sebuah proses dalam mengarahkan atau memengaruhi kegiatan terkait sebuah organisasi atau kelompok demi mencapai tujuan tertentu. Jadi seorang pemimpin wajib memiliki kemampuan untuk memengaruhi atau memandu sekelompok orang.
Jadi pemimpin harus mempunyai skil dalam mengelolah dan mengatur anggotanya sehingga dapat menentukan tupoksi dari anggotanya masing- masing sehingga semua orang yang ada dalam suatu organisasi atau kelompok dapat menjalankan fungsinya masing-masing untuk mencapai tujuan bersama.
Sebuah program inovasi tidak terlepas dari sikap pemimpinnya yang tidak berhenti melakukan perubahan. Kepemimpinan dalam pelaksanaan program inovasi pengelolaan bank sampah di Kecamatan Manggala bermakna kemampuan pemerintah dalam mengambil kebijakan untuk mengarahkan dan mengelola sumber daya, serta pihak pendukung yang dimiliki untuk mencapai tujuan dari program yang dicanangkan.
Berikut yang dikemukakan oleh salah satu pegawai Kecamatan Manggala mengatakan bahwa:
”Kami selaku pemerintah tentunya selalu memikirkan bagaimana bisa melayani masyarakat secara baik. Karena itu, merupakan tanggungjawab kami terhadap amanah yang diberikan kepada kami selaku pemimpin, untuk itu maka ketika mengambil sebuah kebijakan kita harus selalu sesuaikan dengan kebutuhan masyrakat salah satunya adalah inovasi dalam hal pengelolahan sampah yang ada, tujuannya agar masyarakat bisa punya kesadaran tentang kebersihan lingkungan dan itu harus kita bantu lewat kebijakan yang berdampak, agar masyrakat juga bisa merasa terbantu” (Wawancara dengan MF 05 Maret)
Berdasarkan hasil wawancara diatas peneliti menyimpulkan bahwa saat ini pemerintah Kecamatan Manggala terus berusaha dalam membangun daerah, tentu dengan membuat kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan melihat potensi-potensi yang ada di daerah Kecamatan Manggala. Program inovasi pengelolaan sampah
ditukar emas di Kecamatan Manggala adalah inovasi yang di lakukan bersama Pegadaian dan kerjasama ini diharapkan dapat memberi manfaat terhadap pengelolaan sampah di Kecamatan Manggala. Terutama membiasakan masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.
Kemudian pernan pegadaian dalam pelaksanaan program pengelolaan sampah yaitu sampah di tukar emas di Kecamatan Manggala. Hal ini dapat di jelaskan bahwa pegadaian berupaya melakukan tugas dan fungsinya di program inovasi tersebut.berdasarkan hasil wawancara dengan informan dalam hal ini pihak pegadaian di sektor bank sampah Kecamatan Manggala menyatakan bahwa:
”Kami sebagai inisiator dari program sampah tukar emas ini sangat bersykur karena bisa bekerjasama dengan pemerintah kecamatan maggala dalam upaya melakukan pemberdayaan terhadap masyrakat kerna untuk membangun sebuah perubahan dalam masyarakat maka bukan saja tanggungjawab pemerintah tetapi swasta juga punya berperan penting sebagai mitra dari pemerintah untuk mengembangkan masyrakat”. (Wawancara dengan MSA 05 Maret 2020)
Sesuai hasil wawancara diatas mengambarkan bahwa pihak pegadaian tetap berupaya memaksimalkan program ini sesuai dengan tujuan awal pegadaian. Secara keseluruhan program pengelolaan sampah dalam hal ini sampah ditukar emas tidak hanya di Kecamatan Manggala saja namun juga dilaksanakan di berbagai daerah yang ada di Indonesia.
Berdasarkan hasil wawancara diatas peneliti menyimpulkan bahwa dalam hal kepemimpinan semua yang berkepentingan dalam program inovasi pengelolaan sampah ditukar emas selalu berupaya dalam
pengembangan program ini, dengan bertanggung jawab untuk memberikan kebijakan-kebijakan yang berdampak positif pada masyarakat khususnya di daerah Kecamatan Manggala agar masyarakat dapat produktif.
b. Pemberdayaan
Secara umum peran masyarakat dalam pelaksanaan program inovasi pengelolaan sampah di Kecamatan Manggala sangat dibutuhkan mengingat untuk membantu menjaga dan memelihara lingkungan, sebab pada dasarnya terjadinya berbagai permasalahan lingkungan di beberapa kawasan Kecamatan Manggala itu disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga dan memelihara lingkungan. Sehingga permaslahan lingkungan yang terjadi dapat diminimalisir dengan adanya partisipasi masyarakat.
Pemberdayaan sangat diperlukan untuk pembangunan daerah melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat dianggap sangat penting dengan pertimbangan proses partisipasi dalam pembangunan masyarakat merupakan pencegahan berbagai sikap tidak peduli dari individu dalam masyarakat.
Proses pemberdayaan adalah suatu proses pengambilan keputusan oleh orang-orang yang secara konsekuen melaksanakan keputusan tersebut. Mereka diberdayakan melalui usaha mereka sendiri dengan meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta sumber lainnya agar dapat memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa bergantung dari pihak luar.
Berikut yang dikemukakan oleh salah satu staf di Kecamatan Manggala menyatakan bahwa:
”Langkah ini di ambil sebagai upaya pemerintah kecamatan untuk mengembangkan kehidupan masyrakat kelas bawah terutama mereka yang berprofesi sebagai pekerja kebersihan di kecamatan setidaknya ada penghargaan dari pemerintah atas pekerjaan yang di lakukan oleh masyrakat dan menghilangkan stigma negative di masyrakat bahwa profesi sepeprti itu bukan profesi yang tidak layak tetapi profesi yang mulia dan mereka bisa punya penghasilan yang lebih dari pekerjaan yang mereka jalani dan itu adalah tanggungjawab pemerintah dalam memeberikan kelyakan hidup serta pendapatan bagi masyrakat terutama masyrakat sasaran dari program ini”. (Wawancara MF 05 Maret 2020)
Hasil dari wawancara diatas menunjukkan bahwa program inovasi pengelolaan sampah dalam hal ini sampah di tukar emas mempunyai dua poin yang pertama merubah paradigma negatif masyarakat tentang profesi petugas kebersiahan dan yang kedua memberikan kesempatan pada masyarakat untuk menambah penghasilan yang lebih. Dari upaya pemerintah Kecamatan Manggala program ini tentunya untuk mengembangkan dan meningkatkan potensi yang ada di Kecamatan Manggala.
Program inovasi pengelolaan sampah ditukar emas di Kecamatan Manggala dalam aspek pemberdayaan memberi kesempatan kepada masyarakat untuk hidup yang lebih layak, dengan membawa sampah ke bank sampah maka masyarakat akan langsung dibuatkan rekening tabungan emas, dan tabungan dalam bentuk emas sesuai dengan jumlah sampah yang ditukarkan, kalkulasinya telah di atur.
Adapun respon dari masyarakat mengenai program inovasi pengelolaan sampah dalam hal ini sampah ditukar emas di Kecamatan Manggala mengatakan bahwa:
Sebagai masyarakat tentunya kami sangat terbantukan dengan program dari kecamatan ini kerna hal ini minimal bisa meningkatkan ekonomi kami sebagai masyrakat bawah agar kami bisa meningkatkan taraf hidup kami dengan pekerjaan yang kami jalani.saat ini”.
(Wawancara dengan H 06 Maret 2020)
Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan inovasi pengelolaan sampah dalam hal ini sampah ditukar emas di Kecamatan Manggala dalam hal pemberdayaan sudah dilaksanakan oleh pemerintah Kecamatan dengan bekerja sama dengan pegadaian. Namun diakui juga bahwa pelaksanaan program ini belum maksimal, dikarenakan pelayan yang masih kurang memadai terkait persoalan sumber daya manusia sehingga kekurangan ini berdampak pada sebagian masyarakat yang tidak merasakan dampak dari program inovasi pengelolaan sampah ditukar emas.
Pelaksanaan program inovasi pengelolaan sampah tersebut masyarakat sangat merespon, namun perlu diketahui bahwa partisipasi sebagian masyarkat dalam program ini, masih minim karena sebagaian dari masyarakat masih ada yang belum mengetahui dan juga masih ada yang belum berpartisipasi untuk menjaga dan memelihara lingkungan.
Jadi dalam menjalankan program inovasi sampah ditukar emas dikecamatan manggala tidak hanya berfokus pada pemerintah sebagai