• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Koefisien Jalur model 1

5.2 Pembahasan

5.2.7. Pengaruh Lingkungan Kerja melalui Kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai kinerja pegawai

134

kedua, kepuasan kerja adalah suatu sikap positif yang didasarkan pada hasil evaluasi terhadap apa yang diharapkan akan diperoleh melalui upaya upaya yang dilakukan dalam melaksanakan suatu pekerjaan dengan hasil atau ganjaran yang diterimanya. Indikator kepuasan kerja adalah faktor psikologis, faktor sosial, faktor fisik, dan faktor finansial. Variabel ketiga, kinerja karyawan yaitu hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2013). Indikator penilaian kinerja menurut Suwondo dan Sutanto(2015) diukur dengan (1) Ketepatan dalam menyelesaikan pekerjaan. (2) Tingkat inisiatif dalam bekerja. (3) Kecekatan mental, kecekatan mental. (4) Kedisiplinan waktu dan absensi.

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Lidia Lusri (2017) yang menytakan Kepuasan kerja berperan sebagai variabel mediasi antara motivasi kerja terhadap kinerja karyawan.

Jadi berdasarkan pembahasan semua hasil pengujian hipotesis diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Kepuasan Kerja mempengaruhi secara langsung hubungan Motivasi terhadap kinerja pegawai pada kantor Unit labolatory dan simulatory PIP Makassar,

5.2.7. Pengaruh Lingkungan Kerja melalui Kepuasan kerja terhadap

135

Motivasi mempengaruhi secara langsung dan tidak langsung variabel Disiplin Kerja terhadap kinerja pegawai.

Berdasarkan hasil output pada gambar 5.2, diketahui pengaruh langsung yang diberikan Lingkungan Kerja (X2) terhadap Kinerja Pegawai (Y) sebesar 0,608, sedangkan pengaruh tidak langsung Lingkungan Kerja (X2) melalui Kepuasan Kerja(Z) terhadap Kinerja Pegawai (Y) adalah perkalian antara nilai beta X2 terhadap Z dengan nilai beta Z terhadap Y, yaitu:

beta X2 terhadap Z = 0,189 beta Z terhadap Y = 0,263

0,189 x 0,263 = 0,049→ pengaruh tidak langsung

Maka, pengaruh total yang diberikan Lingkungan Kerja (X2) terhadap Kinerja Pegawai (Y) adalah pengaruh langsung ditambah dengan pengaruh tidak langsung, sehingga diperoleh nilai 0,608 + 0,049 = 0,657

Berdasarkan perhitungan tersebut diketahui bahwa nilai pengaruh langsung lebih besar daripada pengaruh tidak langsung. Hal ini menunjukan bahwa Lingkungan Kerja (X2) secara langsung melalui Kepuasan Kerja (Z) mempunyai pengaruh terhadap Kinerja Pegawai (Y).

Lingkungan kerja dapat digambarkan sebagai tempat di mana orang bekerja (Jain & Kaur, 2014). Taiwo (2010) mendefinisikan lingkungan kerja sebagai

"sepenuhnya" yang terdiri totalitas kekuatan, tindakan dan faktor pengaruh lainnya yang saat ini dan, atau berpotensi bersaing dengan kegiatan dan kinerja karyawan. Selain itu, Taiwo (2010) berpendapat bahwa lingkungan kerja yang dirancang untuk memenuhi kepuasan karyawan dan aliran bebas dari

136

pertukaran ide adalah media yang baik untuk memotivasi karyawan kepada kinerja yang lebih tinggi.

Menurut Raziq & Maulabakhsh (2014) kepuasan kerja merupakan orientasi emosi yang karyawan miliki terhadap peran karyawan di tempat kerja. Kepuasan kerja adalah komponen penting untuk memotivasi dan mendorong karyawan terhadap kinerja yang lebih baik. Menurut Robbins & Judge (2009), kepuasan kerja adalah kumpulan perasaan terhadap pekerjaan yang dimiliki oleh seorang karyawan.

Ginanjar (2015) mengemukakan bahwa kepuasan kerja adalah kondisi kesukaan atau ketidaksukaan menurut pandangan karyawan terhadap pekerjaannya. Kinerja karyawan sebagai ungkapan seperti output, efisiensi serta efektivitas sering dihubungkan dengan produktivitas (Gomes, 2003). Menurut Bernaddin & Russel (2003), kinerja karyawan adalah catatan hasil yang dikerjakan karyawan dari pekerjaan yang harus di lakukan selama jangka waktu yang di tentukan.

Kinerja adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh karyawan (Suhaji, 2014). Bernardin & Russell (2003) berpendapat bahwa kinerja karyawan adalah hasil kerja yang dilakukan oleh seseorang dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan yang diiginkan suatu organisasi dan meminimalisir kerugian.

Menurut Raziq & Maulabakhsh (2014), lingkungan kerja berkorelasi signifikan terhadap kepuasan karyawan. Lingkungan yang buruk membatasi karyawan untuk menunjukan kemampuan dan potensi yang dimiliki karyawan.

137

Jadi, hal ini sangat penting bagi pengusaha untuk menyadari akan pentingnya lingkungan kerja yang baik. Menurut Jain & Kaur (2014), lingkungan kerja berkorelasi signifikan dengan kepuasan kerja karena dengan adanya lingkungan kerja yang baik mampu meningkatkan kecepatan kerja karyawan sehingga dapat meningkatkan kepuasan karyawan

Penelitian ini sejalan dengan peelitian yang dilakukan oleh monica oktavia Tjio Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kepuasan kerja sebagai variabel perantara dalam penelitian ini memperlemah pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

Karyawan di Hotel ‘X’ merasa bahwa hubungan antara atasan dan bawahan adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Atasan yang peduli terhadap karyawan dapat meningkatkan semangat kerja karyawan.

Namun dalam penelitian ini, karyawan merasa lebih puas dengan dukungan dari rekan kerja daripada dukungan dari atasan. Sehingga hal tersebut yang menyebabkan kepuasan kerja menjadi variabel perantara yang melemahkan pengaruh antara lingkungan kerja dan kinerja karyawan.

Jadi berdasarkan pembahasan semua hasil pengujian hipotesis diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Lingkungan kerja berpengaruh secara langsung melalui Kepuasan Kerja terhadap kinerja pegawai pada Unit labolatory dan simulatory PIP Makassar,

138 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dirumuskan serta hasil penelitian pada bab-bab sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Motivasi terhadap Kepuasan Kerja pegawai pada Unit labolatory dan simulatory PIP Makassar,

2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja Pegawai pada Unit labolatory dan simulatory PIP Makassar, 3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Motivasi terhadap Kinerja

Pegawai pada Unit labolatory dan simulatory PIP Makassar.

4. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Lingkungan Kerja terhadap kinerja Pegawai pada Unit labolatory dan simulatory PIP Makassar.

5. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Unit labolatory dan simulatory PIP Makassar.

6. .Terdapat pengaruh secara langsung antara Motivasi melalui Kepuasan Kerja terhadap kinerja Pegawai pada Unit labolatory dan simulatory PIP Makassa 7. Terdapat pengaruh secara langsung antara Lingkungan Kerja melalui

Kepuasan Kerja terhadap kinerja Pegawai pada Unit labolatory dan simulatory PIP Makassar

139