35
Setelah peneliti melakukan reduksi data dan penyajian data maka selanjutnya peneliti melakukan kesimpulan dengan memilih data yang penting, membuat kategori serta membuang data-data yang tidak digunakan.
36
mengetahui sama atau tidaknya hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya dengan hasil pengmatan yang dilakukan kembali oleh peneliti agar hasil pengamatan tentang efektifitas penggunaan media online dalam pembelajaran IPS pada masa pandemi covid-19 di SMPN 2 Jonggat itu valid.
2) Triangulasi diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber, teknik dan waktu. Adapun pengujian kredibilitas triangulasi menurut Wiliam Wiersma terdapat tringulasi sumber, tringulasi teknik dan triangulasi waktu sebagai berikut :
a) Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber adalah kegiatan membandingkan data yang diperoleh melalui sumber yang berbeda.48
Untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang di peroleh melalui beberapa sumber yang hasilnya dideskripsikan, dikategorikan jika terdapat pandangan yang sama atau berbeda serta mana yang spesifik dari sumber data tersebut. Sehingga menghasilkan sebuah kesimpulan dan harus dimintakan kesepakatan kepada sumber-sumber dari data di peroleh. Diantara informan tersebut adalah kepala sekolah, guru IPS kelas VIII,dan siswa yang aktif mengikuti kegiatan pembelajaran online.
48Ibid.,hlm.274
37
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi sumber yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data melalui wawancara mendalam pada beberapa sumber data guna meningkatkan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemukan. Dalam hal ini, peneliti akan menguji kredibilitas data yang berkenaan tentang bagaimana efektifitas penggunaan media online pada pembelajaran IPS kelas VIII di masa pandemi covid- 19 di SMPN 2 Jonggat T.A 2020/2021.
b) Triangulasi Teknik
Triangulasi teknik adalah teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.49
Dalam penelitian ini, pengecekan keabsahan data melalui triangulasi teknik dilakukan dengan cara membandingkan data terkait tentang efektifitas penggunaan media online pada pembelajaran IPS kelas VIII di masa pandemi covid-19 yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Jika data yang diperoleh adalah data yang berbeda maka penelit i harus melakukan diskusi mendalam dengan informan untuk memastikan bahwa data yang diperoleh benar-benar kredibilitas.
c) Triangulasi Waktu
49Ibid., hlm. 274
38
Triangulasi waktu merupakan cara pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu dan situasi yang berbeda. Karena waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data.50
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan triangulasi waktu dengan membandingkan data terkait efektifitas penggunaan media online pada pembelajaran IPS kelas VIII di masa pandemi covid-19 Jika peneliti memperoleh data yang berbeda maka peneliti harus melakukannya secara berulang-ulang sampai data yang diperoleh dapat dipastikan bahwa tersebut benar-benar dipercaya.
3) Diskusi dengan teman sejawat adalah pemerikasaan yang dilakukan dengan jalan mengumpulkan rekan-rekan yang sebaya, yang memiliki pengetahuan umum yang sama tentang apa yang sedang di teliti, sehingga peneliti sama-sama dapat menyatukan persepsi serta pandangan analisis yang sedang dilakukan.51 Dalam penelitian ini, peneliti melakukan diskusi dengan teman sejawat dalam bentuk diskusi untuk menggali berbagai informasi yang memungkinkan terjadinya perbedaan pendapat antara teman sejawat yang pada akhirnya akan lebih mematangkan hasil penelitian.
50Ibid., hlm. 274
51 Lexy J. Moleong, Metedologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013), hlm. 332.
39 I Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan merupakan garis besar penyusunan proposal skripsi.Pada bagian ini, peneliti mendeskripsikan rasionalitas isi dan hubungan. Dalam penyusunan proposal skripsi ini, penyusun membagi menjadi empat bagian sebagai berikut :
Bab I adalah pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat, ruang lingkung dan setting penelitian, telaah pustaka, kerangka teori, metode penelitian dan sistematika pembahasan.
Bab II Berisi paparan data temuan, pada bagian ini diungkapkan seluruh data dan temuan yang di peroleh tanpa mencampuri fakta yang ada. Adapun data dalam bab ini di peroleh melalui teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.
Bab III berisi pembahasan, pada bagian ini peneliti memapaparkan proses analisis data temuan sebagaimana yang dipaparkan pada bab II merujuk pada perspektif penelitian atau kerangka teori, sebagaimana yang diungkapkan pada pendahuluan.
Bab IVadalah penutup, pada bagian ini peneliti memaparkan kesimpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan.
40 BAB II
PAPARAN DATA DAN TEMUAN A Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Sejarah singkat SMP Negeri 2 Jonggat
SMP Negeri 2 Jonggat merupakan salah satu dari 5 SMP Negeri yang berada di kecamatan Jonggat Lombok Tengah. SMP Negeri 2 Jonggat terletak di Jln. Raden Puguh Puyung,Desa Puyung, Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah.
SMP Negeri 2 Jonggat pada awal mulanya merupakan sekolah swasta binaan masyarakat desa puyung dengan nama SMP Sapta Karya Puyung yang di dirikan pada tanggal 14 Juli 1981 dengan seiring berjalannya waktu pada tahun 1983 SMP Sapta karya berubah nama menjadi SMP Negeri puyung dan kemudian berubah nama lagi pada tahun 1986 menjadi SMP Negeri 2 Jonggat. Kepala sekolah pertama SMPN 2 Jonggat bernama bapak Dra.Lalu Lumaya yang berjabat pada tahun 1981.
2. Letak Geografis SMPN 2 Jonggat
Peneliti melakukan penelitian di SMPN 2 Jonggat yang terletak di Jln. Raden Puguh Puyung, Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah. Dibangun di atas tanah seluas 8.340 m2. Berdasarkan hasil observasi peneliti, letak SMPN 2 Jonggat secara geografis berbatasan dengan:
a. Sebelah timur : berbatasan dengan sawah milik petani b. Sebelah barat : berbatasan dengan lapangan umum puyung
41
c. Sebelah utara : berbatasan dengan gedung olahraga puyung dan jalan raya.
d. Sebelah selatan : berbatasan dengan perumahan penduduk desa puyung
Lokasi SMPN 2 Jonggat cukup strategis, hal ini disebabkan karena lokasinya yang berada di jalan raya besar dan dikelilingi oleh pemukiman penduduk. Adapun potensi yang di miliki sekolah ini antara lain hubungan kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan wali murid dan masyarakat di desa puyung,keamanaan cukup terjamin karena di sekeliling sekolah sudah dipagari dengan tembok dan memiliki penjaga sekolah yang sangat mendukung dan responsive terhadap program-program sekolah.
3. Visi dan Misi SMP Negeri 2 Jonggat a. Visi
Visi SMP Negeri 2 Jonggat yaitu “Unggul Dalam Mutu Didasari Iman Dan Taqwa”
b. Misi
1) Melaksanakan proses belajar mengajar dan bimbingan secara efektif sehingga semua siswa berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang ada pada dirinya
2) Menumbuhkan semangat inovatif kepada seluruh warga sekolah.
3) Menumbuhkan penghayatan ajaran agama serta norma budaya yang dapat dijadikan sumber kearifan dalam bersikap dan bertindak
42
4) Menerapkan manajemen partisifatif dengan melibatkan warga sekolah.
4. Profil SMPN 2 Jonggat
a. Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Jonggat
b. NSS : 201230205058
c. NPSN : 50201404
d. Alamat(Jln/kec/kab/kota : Jln.R.Puguh Puyung, Jonggat, Loteng
No.Tlp : (0370)653134
e. Koordinat : S. 8˚ 41̍ 8.2968 E.116˚ 14̍39.1092 f. Nama Kepala Sekolah : Dra. Lale Ratnita
No.Tlp/Hp : 08175710918
g. Kategori Sekolah : B h. Tahun Beroperasi :1981
i. Kepemilikikan Tanah : Milik Pemerintah 1) Luas Tanah/Status : 8.340 M2
2) Luas Bangunan : 2.365 M2 5. Keadaan Siswa SMPN 2 Jonggat
Siswa adalah salah satu komponen organisasi sekolah yang dapat dijadikan sebagai ukuran berhasil atau tidaknya proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) suatu lembaga, sebab berhasil atau tidaknya suatu sekolah juga tergantung dari output atau siswa yang dihasilkan. SMPN 2 Jonggat memiliki tiga (3) tingkatan kelas yaitu VII,VIII dan IX dengan jumlah keseluruhan siswa pada tahun ajaran 2020/2021 yaitu sebanyak 360 siswa dengan rincian sebagai berikut:
43
Table 1.1
Data Siswa SMPN 2 Jonggat Pada 3 Tahun Terakhir Tahun Ajaran 2018-2021
Tahun Ajaran Siswa Baru Kelas 7
Kelas 8
Kelas 9
Jlh Kls 7+8+9 T.A 2018/2019 118 siswa 121 112 113 346 T.A 2019/2020 117 siswa 117 114 112 343 T.A 2020/2021 130 siswa 130 115 115 360
Sumber: Dokumentasi jumlah siswa-siswa SMPN 2 Jonggat, Seluruh siswa SMPN 2 Jonggat mengikuti kegiatan belajar- mengajar melalui online di masa pandemic covid-19, namun peneliti hanya memfokuskan pada kelas VIII pada tahun ajaran 2020/2021 yaitu sebanyak 115 orang.
Tabel 1.2
Data Siswa Yang Mengikuti Pelajaran Online Di SMPN 2 Jonggat Kelas VIII T.A 2020/2021
NO NAMA SISWA L/P Ket
1 Agus Sahlan L
2 Adelia Surya Ningsih P
3 Agus Santoso L
44
4 Alfin Zikril Huda L
5 Amanda Natasya Putri P
6 B. Safatuzzahrah P
7 Budi Herman L
8 Erwan Selpandi L
9 Farel Hangga Regza L
10 Giona Alfajari L
11 Januar Dinata L
12 Julung Wangi P
13 L. Aza Baladil Amin L
14 L.Wiranda Eka Naya L
15 Lalu Rendi L
16 Linda Septiana P
17 Lili Hafizah P
18 Muhammad Dani L
19 Nuriyah Huzzaini L
20 Ramdani Saputra L
45
21 Ririn Eka Fatmawati P
22 Septiliani Saputri P
23 Sulhan Wiran Sentane L
24 Alfin Maulana L
Sumber: Dokumentasi Absen Siswa Kelas VIII yang Mengikuti Kegiatan Belajar Online Pada Masa Pandemic di SMPN 2 Jonggat,
6. Data Guru SMPN 2 Jonggat
Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, SMPN 2 Jonggat didukung oleh tenaga pengajar yang telah memiliki keahlian sesuai dengan bidangnya.Tenaga pengajar yang dimiliki oleh Lembaga Pendidikan SMPN 2 Jonggat mempunyai disiplin ilmu yang sangat relevan dengan profesi yang ditekuninya.Artinya bahwa tenaga pendidik rata-rata memiliki latar belakang pendidikan sarjana dengan profesi yang diembannya dalam lembaga. Dengan demikian proses pembelajaran dapat dilakukan dengan terarah,efektif, dan efesien sesuai dengan garis-garis program yang sudah ditetapkan sebelumnya di SMPN 2 Jonggat memiliki tenaga pengajar sebanyak 36 orang
46 Tabel 1.3
Data Guru SMPN 2 Jonggat Tahun Ajaran 2020/2021
NO NAMA GURU NIP L/P GOL
1 Dra. Lale Ratnita 196702221993012002 P IV/b 2 Rachmaningsih, S.Pd 196304111986032017 P IV/a 3 Andang Purwanto, S.Pd 196204031984121007 L IV/a 4 Mas’ud, A.Md. 196201231986011004 L IV/a 5 Hj.Raodah, S.Pd 196612311990032088 L IV/a 6 H. Mahyun, S.Pd 196512311991031139 L IV/a 7 Almiyati, S.Pd 196612311993032078 P IV/a 8 Atik Sri Wirnarni, S.Pd 197004061995122003 P IV/a 9 Hj. Baiq Hasnawati, S.Pd 196902211994022001 P IV/a 10 Hj. Sairah, S.Pd 196712311995012003 P IV/a 11 Sujar’ah, S.Pd 197307251999032005 P IV/a 12 Hj. Nurbaiti, S.Sos 196805172007012025 P IV/a 13 Drs. Muhamatdin 196909292007011029 L IV/a 14 Ll. Hamdi Usman, S.Pd. 197904132008011012 L IV/a 15 BQ. Zakiyah Rahman.
S.Ag 197101092006042027 P III/d
16 Dra. Muslihin 196412312008012044 P III/d 17 Nudiana, S.Pd 197603172009012002 P III/d 18 Bq. Andriani Astuty,
M.Pd 197908242008012022 P III/d
19 Maria Anasatia Ardi,
S.Pd 198508142009012004 P III/d
20 Cutnia Muthia Husniah,
S.Pd 198308292009012005 P III/d
47
21 M.Nurjani, S.Pd 198410032009011004 P III/d 22 Sri Ratna Dewi, S.Pd 198808132011012015 P III/d 23 Siti Zurriyati, S.Pd 198106142014072007 P III/b
24 H. Selamet Sajuki, S.Pd L
25 Zulfah, S.Pl P
26 Marlinah, S.Pt P
27 Ayati Nuzuli W, S.Pd P
28 Febriana, S.Pd P
29 Agustina, S.Pd P
30 Ruskianita, S.Pdl P
31 Ahmad Muzzafar, S.Pd L
32 Hidayani, S.Pd P
33 Murdan, S.Pd L
34 Felix Galang Samudra,
S.Pd L
35 Leni Marlina, S.Pd P
36 Bq.Iva Purnamasari, S.Pd P
37 Selamat, S.Adm 196512311986081004 L III/d
38 Atip 196412311986021107 L III/b
39 Wira Two Surawijaya 198012032014071003 L II/b
40 Megahati 198408082014072007 L II/b
41 Uswatun Hasanah, SE 42 Bq.Kurniasari
43 Siti Mariatun 44 Hamdan Karsarni 45 Marzuki Darusman 46 Sumawijaya
48 47 LL.Sadya Nurulhuda
48 Supriardana
49 Emy Pajri Oktavian 50 Marni
Sumber: Dokumentasi daftar pendidik dan tenaga kependidikan SMPN 2 Jonggat 7. Keadaan Sarana dan Prasarana SMPN 2 Jonggat
Untuk menunjang prose belajar mengajar di SMP Negeri 2 Jonggat, sampai saat ini telah memiliki gedung dengan perincian sebagai berikut:
Tabel 1.4
Keadaan Sarana dan Prasarana SMPN 2 Jonggat No Ruangan Jumlah Kondisi Keterangan
1 Perpustakaan 1 Baik
2 Lab. IPA 2 Kurang
baik
Dalam
keadaan rusak berat dan akan segera
diperbaiki.
3 Lab. Komputer 1 Baik
4 Lab. Bahasa 1 Baik
5 Lab. Multimedia 1 Baik
6 Keterampilan 1 Baik
7 Ruang OSIS 1 Baik
Sumber: Dokumentasi sarana dan prasarana SMPN 2 Jonggat
49 B Penyajian dan analisis data
1. Efeketifitas penggunaan media online dalam pembelajaran IPS pada masa pandemi covid-19 di SMPN 2 Jonggat T.A 2020/2021
Pada bagian ini peneliti akan menjelaskan mengenai paparan data dan temuan lapangan,hasil penelitian ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum subyek.
Pembelajaran IPS merupakan kajian tentang manusia dan lingkungannya dimana kehidupan manusia merupakan suatu dinamika yang tidak pernah berhenti dan selalu aktif.Dinamika yang menggabungkan manusia dengan sesamanya dan dengan lingkungannya sebagai ungkapan jiwa manusia sebagai makhluk yang berakal budi dan juga makhluk sosial.
Dimasa pandemi seperti ini, perubahan yang terjadi di bidang pendidikan telah membuat banyak perubahan.Kegiatan pembelajaran yang biasanya dilakukan di sekolah kini berubah menjadi sepenuhnya di lakukan secara daring atau online.Kegiatan pembelajaran daring dilakukan melalui media sosial. Pada saat proses belajar-mengajar, para guru sering dihadapkan dengan masalah-masalah yang berkaitan dengan bagaimana cara mempermudah belajar siswa terlebih pada pembelajaran di masa pandemi ini, Media online merupakan satunya-satunya alternatif atau sumber belajar-mengajar yang dirasa cukup efektif ditengah pandemi seperti ini. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Ibu Muslimin guru IPS kelas VIII bahwa
50
Kalau saya melihat dari dua sisi pembelajaran secara daring ini ada yang efektif dan tidak efektif. Belajar di masa pandemi seperti ini, guru di haruskan untuk belajar mengajar dari rumah atau istilahnya daring (dalam jaringan), selain itu guru juga harus menyiapkan internet yang stabil supaya proses belajar mengajar berjalan dengan baik. Terlepas dari itu saya juga menggunakan salah satu aplikasi untuk menunjang keberlangsungan proses belajar mengajar yaitu aplikasi whatsapp saja karena menurut saya aplikasi tersebut sangat mudah dan tidak perlu memerlukan banyak biaya atau mengeluarkan kuota. Iya kalau tidak efektifnya, ya itu saya tidak bisa dengan leluasa mengontrol siswa-siswa kita, siswa juga mengeluhkan cepat habisnya kuota untuk sekolah daring ini.52
Peneliti juga melanjutkan wawancara dengan Ibu Ruskianita selaku guru pengampu mata pelajaran IPS kelas VIII juga untuk dapat mengetahui lebih jelas dan lengkap supaya dapat menjawab rumusan masalah yang ada.
Menurut saya, penggunaan media online whatsapp kurang efektif karena saya merasa susah mengontrol siswa-siswa dan kadang-kadang siswa tidak begitu merespon apa yang saya ajarkan kepada mereka, foukus mereka teralihkan oleh game online jadi ketika mata pelajaran sedang berlangsung mereka hanya ikut absen dan tidak merespon apa yang saya ajarkan, kemudian menggampangkan tugas-tugas yang diberikan.terkadang siswa juga mengeluhkan ketika ingin mengumpulkan tugas kuota menjadi salah satu kendala mereka untuk tidak mengumpulkan tugas dengan tepat waktu.53
Sejalan dengan itu juga diungkapkan kepala sekolah bahwa54
Menurut saya penggunaan media online untuk belajar dan mengajar di masa pandemi seperti ini saya rasa cukup efektif karena bagaiamana lagi media online menjadi salah satu alternatif untuk belajar di masa pandemi seperti ini, dan untuk aplikasi apa saja yang digunakan untuk mengajar yaitu bebas tidak diharuskan dengan aplikasi khusus atau satu aplikasi saja, para guru bebas menggunakan aplikasi apa saja supaya proses belajar mengajar di masa pandemi ini berlangsung dengan baik dan lancar.
52 Ibu Muslihin, wawancara, SMPN 2 Jonggat, Mei 2021
53 Ibu Ruskianita , wawancara, SMPN 2 Jonggat, Mei 2021
54 Ibu kepala sekolah (wawancara mei 2021)
51
Kegiatan pembelajaran pada materi IPS dengan cara guru IPS merangkum materi tentang pelajaran yang akan diajarkan pada hari itukemudian memberikan materi tersebut ke siswa. Sesuai dengan yang dikatakan guru IPS bahwa
Caranya iya saya rangkum dulu materi apa saja yang akan saya sampaikan hari itu, kemudian saya memberikan kepada siswa saya dengan bentuk foto kemudian saya suruh mereka untuk membaca, kemudian bertanya apa yang mereka tidak mengerti dan tidak hanya itu saya juga menyuruh mereka mengerjakan tugas sesuai dengan materi yang saya foto tadi.55
Hal tersebut juga dikatakan oleh siswa bahwa
Biasanya ibu memberikan kami materi pelajaran berupa rangkuman dalam bentuk foto kak, kemudian ibu memperintahkan kami untuk membacanya beberapa menit setelah itu kami di persilahkan untuk bertanya, tidak hanya itu kak kami juga diberikan tugas harian berupa menjawab latihan-latihan yang ada di buku paket.56
Untuk keberlangsungan pembelajaran perlu adanya rencana pelaksanaan pembelajaran terlebih dahulu yang disiapkan oleh guru pengampu mata pelajaran IPS untuk menunjang keberlangsungan belajar dan mengajar. Sesuai dengan yang dikatakan guru mata pelajaran IPS bahwa:
Untuk RPP, kalau dulu ketika masih belajar tatap muka biasanya saya mengajar menggunakan RPP K13 sesuai dengan anjuran pemerintah, tapi setelah belajar daring seperti ini ya saya buatkan RPP baru tapi perbedaannya tidak terlalu jauh, hanya beberapa yang di sesuaikan dengan kegiatan belajar online ini yaitu media pembelajarannya yang menggunakan Whatsapp saja, alat
55 Ibu Muslihin (wawancara mei 2021)
56 Amanda Natasya Putri (wawancara mei 2021)
52
pembelajarannya yaitu menggunakan laptop bagi yang punya dan Handphone, tablet dan lain-lain.57
Kegiatan belajar dan mengajar IPS di masa pandemi dengan menggunakan media online atau daring memberikan efek yang tidak begitu menyenangkan pada peserta didik yang membuat peserta didik merasa bosan,malas dan gangguan pada penglihatan. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan Januar dinata siswa kelas VIII
Belajar online tidak begitu menyenangkan kak, sangat membosankan karena banyak sekali bacaan pada materi sejarah yang harus di baca, begitu juga pada hitungan-hitungan yang tidak pernah dijelaskan tapi tau-tau sudah disuruh kerjakan dan dikumpulkan sebagai nilai harian.kadang juga nyeri di atas mata sering dirasakan kak karena setiap hari harus menatap dan mengerjakan tugas menggunakan hp, tidak hanya tugas pada mata pelajaran IPS tetapi semua mata pelajaran kak.58
Peneliti juga menanyakan beberapa pertanyaan kepada siswa kelas VIII mengenai efektifitas penggunaan media online dalam pembelajaran IPS pada masa pandemi dan jawaban dari pertanyaan sebagai berikut.
Kalau untuk pembelajaran IPS menggunakan whatsapp tidak begitu sulit kak, karena kami hanya diperintahkan ibu guru untuk sekadar membaca buku kemudian mencermati isi materi dan ketika tidak mengerti di suruh untuk bertanya. Tapi kak yang menjadi kendala saya adalah kuota yang tidak banyak yang membuat saya menjadi kurang aktif dalam mengikuti kegiatan belajar, iya kalau kuota untuk whatsapp tidak begitu banyak menghabiskan kuota akan tetapi kita tidak hanya membuka whatsapp saja kak tapi kita juga membuka google untuk mencari jawaban, membuka class room untuk mengikuti pelajaran dari guru lain kadang juga ada guru yang menggunakan zoom meeting itu yang menyebabkan kuota cepat habis.59
57 Bu Muslihin wawancara, SMPN 2 Jonggat, Mei 2021
58 Januar dinata siswa kelas VIII wawancara, SMPN 2 Jonggat, April 2021
59 Budi, wawancara, SMPN 2 Jonggat, Mei 2021
53
Kegiatan belajar mengajar mata pelajaran IPS menggunakan media online dimasa pandemic covid dirasa cukup efektif karena penggunaan media online merupakan salah satu upaya yang dilakukan guru supaya belajar-mengajar terlaksana dengan baik. Hal ini sesuai dengan pendapat guru IPS yaitu Ibu Muslihin berpendapat bahwa:
Iya menurut saya cukup efektif di masa pandemic seperti ini karena media online merupakan salah satu media pembelajaran yang mudah digunakan di samping itu aplikasi whatsaap sangat murah dalam segi penggunaan maupun dalam segi biaya.60
Setelah melakukan perencanaan dan pelaksanaan dalam pembelajaran.Selanjutnya guru melakukan evaluasi atau penilaian terhadap hasil kerja siswa. Evaluasi tidak hanya dilakukan diakhir pembelajaran, akan tetapi dilakukan ketika proses pembelajaran tersebut berlangsung. Hal ini dikarenakan bentuk evaluasi tidak hanya tertulis,namun juga bisa secara tersirat yakni dengan penilaian sikap.
Dalam melakukan evaluasi atau penilaian, guru IPS menilai secara langsung kinerja siswa ketika proses pembelajaran berlangsung. Selain itu, guru juga membuat patokan penilaian dari hasil siswa, dari sikap sehari- hari dan dari keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat ibuk Ruskianita berpendapat bahwa:
60 Ibu Muslihin, wawancara, SMPN 2 Jonggat, Mei 2021
54
Kalau penilaian saya biasanya langsung melihat dari sikap siswa saat pembelajaran terus keaktifan mereka juga.Jadi selain penilaian sikap dan keaktifan saya juga menilai dari hasil kerja siswa gitu.61 Menurut hasil penelitian tentang efektifitas penggunaan media online pada mata pelajaran IPS di SMPN 2 jonggat bahwa peneliti menemukan bahwa penggunaan media online pada mata pelajaran IPS cukup efektif karena aplikasi whatsapp praktis digunakan untuk belajar online,selain itu juga whatsapp tidak membutuhkan banyak biaya atau kuota internet. Banyak dari siswa mengeluhkan pada gangguan penglihatan, merasa malas dan bosan.
2. Kendala-kendala penggunaan media online dalam pembelajaran IPS pada masa pandemi covid-19 di SMPN 2 Jonggat
Dalam proses belajar mengajar pasti tidak terlepas dari beberapa permasalahan dan hambatan-hambatan saat mengajar, kendala tersebut bisa saja terjadi atau di alami oleh guru atau siswa yang mengikuti kegiatan proses belajar mengajar menggunakan online. Dalam penggunaan media online ini tentunya memiliki berbagai kendala, tantangan dalam penggunaan media online dalam pembelajaran IPS pada masa pandemi covid-19 di SMPN 2 Jonggat, sebagaimana yang dikatakan oleh guru IPS kelas VIII bahwa
Banyak kendala yang dirasakan ketika belajar online. Kendala saya yaitu saya kurang menguasai HP canggih dan kurang begitu mengerti dengan sosial ini, sarana dan prasarana disekolah belum memadai untuk mendukung keberlangsungan belajar mengajar secara online, siswa-siswa yang tidak memperhatikan tugas yang
61 Ibu Ruskianita, wawancara, SMPN 2 Jonggat, Mei 2021
55
saya berikan terkadang ada siswa yag tidak mengumpulkan tugas ulangan harian, bahkan tugas ulangan semester, ada juga siswa yang tidak mengerti dengan materi yang saya ajarkan akan tetapi mereka tidak mau bertanya atau tidak mau tau.62
Tanggapan tersebut sesuai dengan yang disampaikan oleh kepala sekolah SMPN 2 Jonggat bahwa
Kendala yang dialami ketika pembelajaran di masa pandemi seperti ini yaitu pada sarana dan prasarana yang belum mendukung secara maksimal. Terkadang kendala tersebut datang dari guru-guru yang sudah tua yaitu mereka kurang mengerti cara mengaplikasikan media internet.63
Sedangkan menurut beberapa siswa mengatakan adanya kendala dalam penggunaan media online dalam pembelajaran IPS di masa pandemi covid-19 yaitu:
Kendalanya sih pada kuota internet,sinyal yang lelet dan HP kak karena walaupun sudah SMP orang tua saya tidak mengizinkan saya punya HP sendiri, untuk mengikuti kegiatan belajar biasanya saya pergi kerumah teman yang satu kelas dengan saya kak kemudian disana saya belajar bersama dengan teman saya itu.64 Beberapa siswa SMPN 2 Jonggat yang mengalami kendala belajar IPS pada masa pandemic covid-19 yaitu:
Saya yang rumahnya jauh dari sekolah dan agak pelosok begitu kesulitan mengikuti kegiatan belajar daring ini kak karena seperti yang kakak tau kalau di pelosok itu tidak begitu banyak sinyal telpon kak, kalaupun ada pasti sangat lelet dan harga untuk membeli kuota itu sangat mahal kak sampai-sampai saya malu minta uang ke ibuk saya. memang kami sudah diberikan kartu internet dari sekolah tapi kuotanya hanya bisa digunakan untuk 2 sampe 3 hari saja kak dan pembagaian kuotanya pada aplikasi- aplikasi tertentu saja.65
62Ibu Muslihin (wawancara april 2021)
63 Ibu kepala sekolah (wawancara april 2021)
64 Linda Septiana (Wawancara April 2021)
65 Januar dinata siswa kelas VIII (Wawancara April 2021)