HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah 21 Setelah 21 hari dan jumlah akar yang terbentuk dianggap cukup untuk ditanam dilapangan, potong ruas batang yang menghubungkan bibit dengan
4.5 Pengenalan Produksi Benih Kelapa sawit Dxp unggul socFrNDo di ALSP
58
Karyawan pulang sebelum bekerja 7 jarn pada hari
biasa atau 5
jam
pada harijumat
=Rp
10.000,-Pada
kondisi
panenhari
normal atautidak
ada gangguan hujan besar,jika tidak siap
basispremi, maka
kepada karyawan tersebutakan
dikenakan sanki sesuai pasalvI
ayat3 Perjanjian Kerja Bersama (PKB) tahun 2015-2017.Premi supir yaitu 26% dad. premi kenek atau pemuat.
Contoh:
35 ton-
16 ton:
19x
8730:
165.870 x26o/o:
Rp.43.1264.5
PengenalanProduksi Benih Kelapa sawit Dxp unggul socFrNDo di
dari 30 hari
maka harusdi upkir (dibuang).
Sebelumpollinator
menyungkup,pollinator
harus mencatatnomor
baris,nomor pokok
dannomor
seleksi pokokkedalam form
sungkupyang
keesokanharinya diberikan kantong PBS
untuk penyungkupan.Proses penyungkupan
dimulai dari
membersihkandari
semuaduri
pelepah agar mempermudah pekerjaan lalu mengkulaikan pelepah yang menyangga bunga betina yang ankan disungkup. Bersihkan seludang yang menutupi bunga betinahingga ke pangkal
bungabetina
dengan menggunakan parang.setelah
bunga betina bersih disemprotkan baygon kerah pangkal bunga dan sekitar bunga untukmematikan
serangga. Gunakan kapasyang ditaburi tepung insektisida
sanvin berbahaaktif carbaryl
secara merata pada potongan kapaslalu
balutkan pada tangkai bunga dengan malkecil.
Pembalutan kapasdimulai
dari samping tangkai bungadan diakhiri
sampaiujung
kapasyang
satu menutupujung
kapas yang pertama. Tujuan pemberian kapas pada pangkal bunga agar senrnggatidak
dapat masuk kedalam bunga betina.Selanjutnya masukkan
kain sungkup baru
ketandanbunga, lipat
ujung sungkup secararapat dari pinggir
sungkupmenuju
ketengah(tangkai
bunga) hingga rapat keduanya.Lalu ikat
dengan menggunakantali
karet panjang dengankuat. Tujuan penyungkupan pertama agar bunga terlindungi dari
serangga pembawapolen dan polen dari
tanamanlain yang terbawa angin.
sungkupkembali
bunga dengankain
sungkup bekasdan ikat
dengantali karet.
Tujuanpenyungkupan kedua agff melindungi sungkupan bagian dalam.
Sungkup kemudian dikembangkan agar air hujan tidak tergenang disungkup nantinya.Gambar 44.
Proses penyungkupan
Penyiapan kapas dan pemberian insektisida sanvin penyungkupan
a.
b.
c.
60
Penyerbukan
Penyerbukan dilakukan apabila bunga antesis yang telah disungkup minimai 10
hari
danmaksimal 30 hari
yang keadaan sungkupnya masih dalam kondisibaik. Apabila
bunga antesis sebelum 10hari
penyerbukan harusdiupkir
karena bunga sudah tidak bisa diserbuk, sedangkan bunga antesis lebih dari 30 hari harus di upkir karena bunga lama mekar.Sebelum pelaksanaan pastikan identitas polen yang ada dilabel kawinan dan ditabung
polinasi
sudah sesuai, dan sesuaikan dengannomor pohon yang
akandiserbuk sebelum menaiki pohon dengan tujuan tidak terjadi
kesalahan penyerbukanpada pohon bunga yang akan dijadikan benih.
Setelah identitas sesuaipollinator
menaiki pohon. Periksa keadaan sungkupan apakah masih dalam kondisi baik atau tidak,jika
PBS koyak atau ada seftmgga dalam sungkupan maka pekerjaan penyerbukanharus dibatalkan dan melapor
kepadamantri
qualitycontrol untuk diambil
tindakan selanjutnya. Periksa perkembangan bunga yang antesis,bila
bunga antesis sudah>80% maka
serbukandilakukan sekali,
bila bunga antesisbelum
homogen<80yo maka
lakukan penyerbukan2 kali,
yaitu dengan menyisakan setengah dari polen yang serbuki untuk serbukan hari kedua.Setelah pemeriksaan selesai, koyak sungkup luar dengan curter bagian atas sungkup
dan turunkan
kebawah sungkupan, bersihkan tangan dengan alkohol, bersihkanjendela sungkup
dengankapas yang telah disemprot alkohol
dan bersihkan pelubang denganalkohol
sehingga sewaktu proses penyerbukan tidak terkontaminasi.Potong plaster
sebanyak2 buah
denganukuran *5 cm
dan tempelkan pada pelepah terdekatyang
nantikan akan drpakaiuntuk
menimpah plasteryang ditempel
padajendela
sungkup, kemudian tempelkan plaster padajendela
sungkupuntuk
menutup pelubangan serbuk. Setelahitu
siapkan tabung polinasi yang berisi polen untuk menyerbuki satu tandan bunga betina, buka segeltabung polen dan
masukkanujung tabung
kelubangjendela sungkup
denganplaster dijendela sungkup tetap menempel. Tiup tabung polinasi
sambilmengarahkan ujung serbukan kearah seluruh bunga. Jika sudah
selesai penyerbukan cabutujung
tabungpolinasi keluar
dengan tetapditiup,
kemudianplaster ditutup kembali
denganposisi menyilang
denganplaster yang
berada dipelepah. Setelah penyerbukan selesaipukul
sungkupanyang telah
diserbukiuntuk
meratakan penyebaranpolen
dibunga yang diserbuk. Kemudian sungkup luarditarik
keatas danikat
ujung sungkup terluar dengantali
karet yang dikoyak sebelumnya. Tanggal dan bulan serbuk dituliskan pada pelepah diatas bunga."ffir*
Gambar 45.
a.
Bunga telah antesisb.
Proses memasukkan selang ke lubangc.
Pollinator melakukan penyerbukand.
Pengikatan sungkupPembukaan
Sungkupan
dan PemasanganJaring Poliuet
Pembukaan sungkupan pada bunga betina dilakukan
minimal20
hari setelah penyerbukan. Proses pembukaan sungkupandan
pemasanganpolinet
diawalidengan mengecek tanggal bunga diserbuki dari buku catatan
pollinator.Sungkupan
dibuka kemudian
dipasangkanjaring polinet yang
bertujuan untukmenghindari brondolan buah
berjatuhan saatmemasuki fase
masak.Ikat tali
polinet ditangkai bunga kemudian tancapkan label identitas diujung bunga.Pemanenan
Pemanenan
buah
berdasarkanumur yaitu
170hari
setelah penyerbukan.Pemanenan
dilakukan
dengan memotongtangkai
buah. Sebelum buah dipanenterlebih dahulu sterilkan piringan pokok dari
brondolanlain. Tujuan nya
agartidak
tercampur denganbuah yang
dipanenyang tidak diketahui
identitasnya.62
Tandan
buah dipanen
dengancara menaiki pohon dan
menjatuhkan buahnya kebawah dengan memotongtangkai buah
menggunakan parang, Tandan buah yang dipanen dan brondolan yang terjatuh dimasukkan kedalam karung bersama dengan karcis panen.Hal ini
dilakukan agar buah yang terjatuhtidak
tercampur dengan persilangan yang lain dan buah dapat tercieteksi.Gambar 46.
a.
Pemotongan tandanb.
Buah dimasukkan dalam karung PenimbanganTandan
Tandan
yang telah diterima akan dilakukan
proses penimbangan. Proses penimbangandilakukan perjanjang buah dan dicatat berat buah
perjanjang, kemudianberi nomor
antrian buah. Penimbangan tandan buah bertujuan untuk mengetahui potensi berat buah perjanjang, potensi buahdari
pohoninduk,
dan mengetahui taksasibutir
benih.Gambar 47. Penimbangan tandan buah Pengeboran dan Pemberian
Ethrelt
Kegiatan
pengeborandilakukan pada tangkai buah untuk
memudahkanpemberian ethrell. Fungsi
pengethrellanuntuk
membusukkanbuah
sehingga memudahkan proses perontokanbrondolan
denganjanjang
buah.Untuk
dosispada 1 tandan buah digunakan larutan ethrell cc. Pengetrhellan dilakukan selama 4 hari.
3 cc dan dicampur air sebanyak 30
Gambar 48.
Larutan ethrel Pengeboran Pemberian ethrel
Perontokan
dan PerendamanPerontokan bertujuan untuk memisahkan buah (brondolan)
dengan janjangan. Perontokan dilakukan dengan mesindelwlper,
dengan cara masukkan buah kedalam mesin perontok. Buah (brondolan) dan identitas label dimasukkankedalam
karung danjanjangan dikumpulkan pada kotak. Proses selanjutnya buah direndam dalam bak menurut tanggal benih tersebut dirontokkan.Perendaman
buah dilakukan untuk
mempercepat pembusukankulit
buah agar nantinya pemisahan daging buah denganbiji lebih
mudah. Buah direndamdidalam bak selama I minggu dengan air rendaman diganti setiap
hari.Penggantian
air bertujuan
agarbuah tetap bersih dan tidak
berbau. Pada bak perendaman dilampirkan identitas tanggal panen, tanggal perendaman, danjumlah
karung didalam 1 bak perendaman.Gambar 49.
Mesin perontokkan buah Karung direndaman dalam bak
a.
b.
a.
b.
64
Pengupasan dan
Penjemuran
Pengupasan
dilakukan untuk
memisahkandaging buah
denganbiji
padamesin delvulper. Setelah biji bersih dimasukkan kedalam wadah
kemudian masukkannomor antrian biji dan identitas biji.
Sedangkanhasil daging
buah dibuangmelalui aliran
ketempat pembuanganlimbah. Jika biji
masihmemiliki
serabut, potong serabut tersebut dengan gunting ataukikir.
Setelah digunting ataudikikir biji dicuci
denganair bersih lalu dibilas
denganair bersih
kemudian direndam dengan larutan fungisida manuate, dengan tujuanbiji
tidak mengandungjamur.
Selanjutnyabiji dijemur
padarak
penjemur selamaI hari
dengan kipas angin sebagai pembantu proses pengeringan.Gambar 50. Pemotongan serabut yang tertinggal
a.
Semprotbiji
yang sudahdikikir
dengan air bersihb.
Bilas dengan air bersihc.
Rendambiji
pada larutan fungisida manz.ated. Biji
dikeringkan pada rak Gambar 51.Sortasi
Biji
Sortasi
biji
merupakan kegiatanmemilih biji
pertandan yang telah melalui proses pengeringan untuk mendapatkanbiji
bermutu dan berkualitas.Biji
normalyaitu biji
yanglulus
seleksi dipisahkan denganbiji putih
(bule),biji
pecah,biji
busuk danbiji kecil yang
merupakanbiji upkir
ataudibuang. Biji
yang sudahdisortasi
kemudiandilakukan
penghitungan dengan bantuanmeja hitung
yang terdapat sebanyak100 lubang. Blji yang
sudahdisortasi
masukkan kedalampembungkus atau jarring. Apabila biji kurang dari 100 butirijanjang
maka dianggap gagal sortasi (harus di upkir).Setelah
biji disortasi, biji dikumpulkan
diruangankhusus dan
dikering anginkan.Kemudian
selanjutnya bungkusanbiji
dimasukkankedalam
karung denganI kategori. Untuk
menentukanI kategori
dapatdilihat dari
data print, identitas label pembungkusbiji
dicocokkan dengan datamaka selanjutnya discan dan dimasukkan dalam karung. Jika belum
ada permintaan dari PT. Socfindo Bangun Bandarbiji
disimpan digudang.Gambar 52.
Alat
bantu meja hitungbiji
Pengeringan setelah disortasi
Gudang
PenyimpananBiji
yang sudah dimasukkan dalam karung dengan 1 kategori dimasukkan kedalam ruangan penyimpanan. Pada ruang penyimpanan agar suhu tetap terjaga, suhu yang digunakan dalam ruang penyimpanan21-22c. Hal ini
untuk menjaga kelembapanbiji.
a.
b.
I
66
F-meH
{*r--= F '--
ld* : *g.
Gambar 53. Benih dalam ruang penyimpanan