• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Jumlah Ismiyah

Dalam dokumen PEMBELAJARAN BAHASA ARAB BERBASIS PAIKEM (Halaman 86-92)

BAB VIII Jumlah Fi’liyah

A. Pengertian Jumlah Ismiyah

Jumlah Ismiyah adalah jumlah (kalimat) yang diawali dengan isim (kata benda/pelaku), seperti halnya dengan namanya.

kalimat ini lazimnya tersusun dengan pola fa’il (subjek) lalu fi’il (kata kerja). Fi’il (kata kerja) disini biasanya berupa fi’il madhi (kata kerja lampau), tapi bisa juga jika menggunakan fi’il mudhari (yang sedang dilakukan) (Sastrawan, 2019).

Fa’il (subjek) dalam jumlah ismiyah bisa nampak (dhohir/) biasanya ditandai dengan nama orang atau suatu benda, biasa juga pola jumlah ismiyah disebut dengan istilah mubtada khabar.

Dr. A. Fajar Awaluddin, M.Pd.I.

76

B. Pola Membentuk Jumlah Ismiiyah

Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis PAIKEM 77

C. Contoh Jumlah Ismiyah dengan Menggunakan Fi’il Madhi

Penjelasan:

1. Pada contoh di atas bentuk fiil menyesuaikan bentuk pelakunya baik dari segi jumlah bilangan ataupun jenisnya .

2. Perbedaan jumlah ismiyah dengan jumlah fi’liyah terletak pada bentuk fiilnya, jika jumlah ismiyah fiil menyesuaikan bentuk pelaku baik dari jenis maupun

Dr. A. Fajar Awaluddin, M.Pd.I.

78

jumlahnya, sedangkan jumlah fi’liyah fiil yang digunakan hanya timbangan

لعف وه

jika pelakunya muzakkar (pria) dan timbangan (Mahfud Damanhuri, n.d.).

D. Contoh Jumlah Ismiyah dengan Menggunakan Fi’il Mudhari

E. Latihan-Latihan

1. Terjemahkan kalimat berikut!

a. Seorang wartawan wanita itu tinggal di hotel.

b. Dua penulis pria mengambil majalah c. Nina dan Rita menarik kabel.

d. Banyak karyawan pria menutup laci meja.

e. Banyak ketua wanita keluar kelas

2. Sempurnakan kata yang salah pada masing-masing kalimat!

1.

ِةَسَرْدمَل ْا ِفي اَمَّلَع ِناَتَسِّرَدمُلا

2.

ِةَراَدِلإا لىإ ًةَراَّيَس َبِكَر َنْوُدِعا َسم ُلا

Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis PAIKEM 79

3.

ِةَقْيِدَ ْ

لحا ِفي ِنا َسِلْ َ

ت ناَسِدْنَهمُلا

4.

َباَ ْلا ِناَحَتْفَي ِتْنَس َو ِسْوُس

5.

َسْرَّلا ْتَمِهَف ُتاَِلا َّطلا

F. Permainan Bahasa Arab Berbasis PAIKEM yang Berkaitan dengan Jumlah Ismiyah

1. Nama permainan : Soal Berantai (

ةلصلصتملا ةلئسلأا

)

2. Tujuan Permainan :

Permainan ini bertujuan memperkenalkan siswa tentang kosakata atau kalimat dalam beberapa bentuk jumlah Ismiyah sebagai media lanjutan dalam pembelajaran qawa’id sharf.

3. Alat yang Dipergunakan

Beberapa alat yang dipergunakan dalam permainan ini antara lain dewan juri, hadiah, dan kertas. Peserta menyiapkan kertas sesuai selera, lalu menuliskan kalimat sesuai petunjuk yang ada.

4. Cara Bermain

a. Guru membagi peserta ke beberapa kelompok

b. Masing-masing kelompok menyiapkan beberapa soal/

pertanyaan dalam bentuk kalimat jumlah Ismiyah dalam berbahasa Indonesia.

c. Pertanyaan pertama disiapkan oleh guru yang akan diperebutkan untuk diterjemahkan oleh seluruh Kelompok. Bagi kelompok yang dapat menjawab dengan cepat dan tepat, maka selanjutnya kelompok tersebut yang akan melontarkan soal/pertanyaan ke kelompok lain begitu seterusnya.

Dr. A. Fajar Awaluddin, M.Pd.I.

80

d. Bagi kelompok yang menjawab dengan tepat palin banyak, maka dianggap pemenang.

Perhatikan pertanyaan berikut:

Soal 3 Soal 2 Soal 1

Seorang

penerjemah wanita membaca novel (Fiil Mudhari)

Dua pegawai pria menutup laci kantor (Fiil Mudhari)

Para penumpang wanita

mengendarai mobil (Fiil Madhi)

81

BAB X

Maf’ul Bih

A. Pengertian Maf’ul Bih

Dalam bahasa Indonesia maf’ul berarti objek atau sasaran.

Adapun dalam ilmu nahwu, dari maf’ul bih mempunyai definisi sebagai berikut (Siregar, 2019) ;

“Maf ’ul bih adalah isim manshub (yang dibaca nashob) yang menunjukkan kepada orang yang ditimpakan suatu pekerjaan dari pelaku kepadanya, bentuk dari pekerjaan tidak berubah yang mana hal ini karena adanya maf’ul.

ُلِعاَف ْ

لا ُلْعِف ْ لا ِهْيَلَع َعَقَو ْنَم َ َ� ُّلُدَي ٌبْو ُصْنَم ٌمْسِإ ِهِب ُلْوُعْفَمْلَا

ِلْعِف ْ

لا ُةَرْو ُص ُهَعَم ُ ِّيَغَتَت �َو َ

Dr. A. Fajar Awaluddin, M.Pd.I.

82

B. Kaidah Penempatan Maf’ul Bih

1. Posisi standar dalam bahasa Arab adalah fi’il, fa’il dan maf’ul.

Contoh:

َبُتُكلا لاخ ُحَتْفَي

ِ ّللها َلْوُسَر ُت ْ ل َ

أَس

2. Boleh mendahulukan maf’ul sebelum fa’il jika maf’ul dan fa’ilnya berupa isim zhahir.

Contoh:

ُح َّلَفلا َنْطُقلا ِنْ َيج

3. Boleh mendahulukan maf’ul sebelum fi’il dan fa’il jika maf’ulnya berupa isim zhahir.

Contoh:

نوُلُتْقَت اًقيِرَفَو ْمُتْبَّذَك اًقيِرَفَف

4. Menjadi wajib untuk mengakhirkan maf ’ul apabila maf’ulnya berupa isim dhamir.

Contoh:

َكُتْرَظَن سْوَدْرِف ْ ِنَمَرْك َ

أ

5. Menjadi wajib mengakhirkan maf’ul apabila ditakutkan ada kesalahan faham apabila didahulukan.

Contoh:

ةَجْي ْ لَخ ُةريدملا ْتَمَرْك َ

أ

Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis PAIKEM 83

Apabila maf’ulnya diletakkan di awal maka akan ada yang menyangka bahwa maf’ulnya adalah yang terakhir.

6. Menjadi Wajib meletakkan di awal maf’ul sebelum fi’il dan fa’il apabila maf’ulnya berupa isim dhamir munfashil.

Contoh:

ُينِعَ�ْسَ� َكَّيِإَو ُدُبْعَت� َكَّيِإ

7. Ada kebolehan menghilangkan fi’il dan fa’il serta menyisakan maf’ulnya saja jika dapat dipahami dari susunan kalimat (Pairozi et al., 2020).

Contoh:

Apabila ada yang bertanya “kamu bertemu siapa kemarin?” dijawab (

اًدْيَز

). Yang dimaksud adalah:

اًدْيَز ُت ْ لَباَق

C. Pola Membentuk Maf’ul Bih

Penjelasan:

- Pada contoh pertama kata

كمسلا

di fathah karena berbentuk mufrad (satu).

Dr. A. Fajar Awaluddin, M.Pd.I.

84

- Pada contoh kedua kata

ِ ْي َكَمَّسلا

di nashab karena berbentuk mutsanna (dua) yang asalnya adalah

نكامسلا

- Pada contoh ketiga kata

ِ ْيَت َشَمْرَقم ُلا

di nashab karena berbentuk mutsanna (dua) yang asalnya adalah

ِناَت َشَمْرَقم ُلا

Penjelasan:

- Pada contoh pertama kata

َ ْيِمِلسمُلا

dinashab dengan huruf

ي

dan

ن

karena berbentuk jamak muzakkar salim (banyak pria), yang asal katanya adalah

َنْوُمِلسْمُلا

- Pada contoh kedua kata

ِتاَمِلسمُلا

dinashab dengan kasrah karena berbentuk jamak muannats salim (banyak wanita) yang asalnya adalah

ُتاَمِلسمُلا

D. Pembagian Maf’ul Bih

Pada kaidah maf’ul bih terbagi atas tiga bagian yaitu: isim mu’rab, isim mabni dan mashdar muawwal (Ummi, 2020).

1. Isim Mu’rab

Maf’ul bih berbentuk isim mu’rab jika isim yang menjadi maf’ul berubah irabnya ketika dimaasuki amil yang berbeda.

Contoh maf’ul bih berupa isim mu’rab:

Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis PAIKEM 85

اًباَب ٌدْيَز َحَتَف

َةَّلَجَمْلا ىِدْشُر ُ أَرْقَي

Kata (

اًباَب

) dan (

َةَّلَجمَلا

) bisa berubah irabnya sesuai amil atau kedudukannya.

2. Isim Mabni

Maf’ul bih juga bisa berupa isim mabni seperti isim dhamir, isim isyarah dan isim maushul. Maf’ul bih yang terdiri dari isim dhamir (kata ganti) terbagi menjadi dua, yaitu:

a. Dhamir Muttashil (bersambung)

Maf’ul bih dhamir muttashil ada dua belas,yakni:

– َّنُكَر َظَن – ْمُكَر َظَن – اَمُكَر َظَن – ِكَر َظَن – َكَر َظَن – اَنَر َظَن – ْ ِنَر َظَن

َّنُهَر َظَن - ْمُهَر َظَن – اَمُهَر َظَن – اَهَر َظَن - ُهَر َظَن

b. Dhamir Munfashil (terpisah)

Maf’ul bih dhamir Munfashil ada dua belas, yaitu :

– ُهاَّيِإ – َّنُكاَّيِإ – ْمُكاَّيِإ – اَمُكاَّيِإ – ِكاَّيِإ – َكاَّيِإ – اَناَّيِإ – َياَّيِإ

َّنُهاَّيِإ - ْمُهاَّيِإ – امهاَّيِإ – اهاَّيِإ

Contoh maf’ul bih dari isim mabni:

ُ ْيِعَتْسَن َكاَّيوَإِ ُدُبْعَن َكاَّيِإ

Kata (

َكاَّيِإ

) merupakan maf’ul bih yang berupa dhamir munfashil.

ِدَعْقمَلْا اَذَه ُتْثَ َب

Kata (

اَذَه

) merupakan maf ’ul bih yang berupa isim isyarah.

َكَمَرْحَأ ْنَم ْمَحْرإ

Dr. A. Fajar Awaluddin, M.Pd.I.

86

Kata (

ْنَم

) merupakan maf’ul bih yang berupa dhamir munfashil. Adapun dhamir kaf (َك) merupakan maf’ul yang berupa dhamir muttashil.

3. Mashdar Muawwal

Maf’ul bih yang berupa mashdar muawaal bisa terdiri dari (

ْنَأ

) dan fi’il atau (

َّنَأ

) dengan isim serta khabarnya. Contoh:

ِ ّٰهللها ُلْوُسَر اًدَّمَ ُم َّن َ

أ َدَه ْشَت ْن َ

أ َكْيَلَع ُ ّٰهللها َرَم َ أ

Mashdar muawwal (

ْنَأ

) dan (

َدَهْشَت

) merupakan maf’ul bih dari fi’il (

َرَمَأ

). Sedangkan kata (

َّنَأ

) dengan isim serta khabarnya merupakan maf’ul dari fi’il (

َدَهْشَت

).

E. Latihan-Latihan

1. Terjemahkan Kalimat Berikut!

a. Ahmad Membuka Pintu b. Saya memakan dua roti c. Ibrahim memukul kucing d. Saya meminjam majalah ini

e. Kami melihat para direktur pria di kantor f. Rita mencari dua dosen wanita di kampus

2. Tentukan kata yang berkedudukan sebagai maf’ul Bih!

َصْو ُصُّلنا ُسِّرَدُمْلا َبَتَك . أ

ِ ْي َّطِق َم ْ

لَس ْتَبَ َض . ب

َ ْيِمِلْسُمْلا ُتْيَأَر . ت ةوسنلق ْ

لا هَذَه ُت ْسِب َل . ث

َكَمَرْكَأ ْنَم ْمِرْك َ

أ . ج

Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis PAIKEM 87

F. Permainan Bahasa Arab Berbasis PAIKEM dengan Tema Maf’ul Bih

1. Nama permainan : Apa yang saya kerjakan (Maadza a’mal?) 2. Tujuan Permainan :

Permainan ini bertujuan memperkenalkan siswa tentang kosakata atau kalimat dalam beberapa bentuk maf’ul bih sebagai media lanjutan dalam pembelajaran qawa’id sharf.

3. Alat yang Dipergunakan

Beberapa alat yang dipergunakan dalam permainan ini antara lain dewan juri, hadiah, dan alat peraga.

4. Cara Bermain

a. Guru menyiapkan beberapa kalimat dalam bentuk maf’ul bih.

b. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok . c. Guru lalu membagi soal untuk masing-masing kelompok

yang ada.

d. Perwakilan siswa di setiap kelompok maju ke depan untuk memperagakan kalimat maf’ul bih lalu kemudian ditebak oleh kelompok lain dengan membuat kalimat dalam bentuk maf’ul bih.

e. Jika kelompok yang bersangkutan menemukan jawaban dengan tepat maka dianggap pemenang.

Perhatikan gambar berikut:

Soal 3 Soal 2 Soal 1

اَعَفَر ِن لااَّي َّشلا َ

ِ ْي َقْوُدْن ُّصلا َنْمِهَف ُتاَدِعا َسم ُلا َسْرَّلا

َنْوُسِدْنَهمُلا َبِكَر

ِ ْيَتَراَّيَس

Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis PAIKEM 89

A. Kosa-Kata Isim

a) Kosa-kata Pakaian dan Peralatan Rumah 1. Kamar =

ٌةَفْرُغ

2. Kamar Tidur =

ِمْوَّلنا ُةَفْرُغ

3. Kasur =

ٌشاَرِف

4. Bantal =

ٌةَداَسِو

5. Sarung Bantal =

ِةَداَسِولا ُءا َطِغ

6. Kapuk =

ٌنْطُق

7. Gordeng = Sitaarun =

ٌراَتِس

8. Sajadah = Sajjaadatun =

ٌةَّداَّجَس

9. Permadani = Bisaathun =

ٌطاَسِب

10. Gambar = Shuurotun =

ٌةَرْو ُص

11. Jam Beker = Saa’atun munabbihatun =

ٌةَهِّبَنُم ٌةَعاَس

Mufradat

Dr. A. Fajar Awaluddin, M.Pd.I.

90

12. Kamar Tengah = Ghurfatul juluusi =

ِسْوُلُلجا ُةَفْرُغ

13. Kamar Tamu = Ghurfatud dhiyaafati =

ِةَفاَي ِّضلا ُةَفْرُغ

14. Asbak = Minfadhotun =

ٌة َضَفْنِم

15. Dapur = Mathbakhun =

ٌخَبْطَم

16. Toilet = Hammaamun =

ٌماَّ َحم

17. Pompa Air = Thulumbatun =

ٌةَبْمُل ُط

18. Kran = Hanafiyyatun =

ٌةَّيِفَنَح

19. Sabun = Shoobuun =

نْوُبا َص

20. Rumah = Baitun =

ٌتْيَب

21. Pintu = Baabun =

ٌباَب

22. Jendela = Syubbaakun =

ٌكاَّبُش

23. Ventilasi = Naafidzatun =

ٌةَذِفاَن

24. Dinding = Jidaarun =

ٌراَدِج

25. Atap = Saqfun =

ٌفْقَس

26. Genteng = Qirmiidun =

ٌدْيِمْرِق

27. Tiang = Syaqqotun =

ٌةَّقَش

28. Tangga = Sullaamun =

ٌم َّلُس

29. Perabotan = Atsaatsun =

ٌثاَثَأ

30. Lemari = Khizaanatun =

ٌةَناَزِخ

31. Lemari Pakaian = Daulaabun =

ٌب َلاْوَد

Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis PAIKEM 91

32. Kunci = Miftaahun =

ٌحاَتْفِم

33. Laci = Durjun =

ٌجْرُد

34. Meja = Mindhodatun =

ٌةَد َضْنِم

35. Kursi = Kursiyyun =

ٌّ ِسْرُك

36. Kaca = Zujaajun =

ٌجاَجُز

37. Cermin = Mir-atun =

ٌةَأْرِم

38. Listrik = Kahrobaa =

ءاَبَرْهَك

39. Televisi = Tilfiiziyuun =

نْوُيِزفلِتَب

40. Sikat = Fursyatun =

ٌةَشْرُف

41. Odol = Ma’juunl asnaani =

ِناَنْس َ

لأا ُنْوُجْعَم

42. Ember = Dalwun =

ٌوْلَد

43. Jemuran = Mujaffifun =

ٌفِّفَ ُم

44. Halaman = Finaaun =

ٌءاَنِف

45. Pagar = Suurun =

ٌرْوُس

46. Teras = Sathiihatun =

ٌةَحْيِطَس

47. Taman = Hadiiqotun =

ٌةَقْيِدَح

48. Pot Bunga = Zuhriyyatun =

ٌةَّيِرْهُز

49. Pakaian (

ُسِب َلَم ـج ٌسَبْلَم

) malbasun jim malaabisu.

50. Kemeja (

ٌنا َصْمُق ـج ٌصْيِمَق

) qamiishun jim qumshaanun.

51. Kaos (

ٌةَّلِناَف

) faanillatun.

52. Celana panjang (

ٌتاَنْوُل َطْنَب ـج ٌنْوُل َطْنَب

) banthaluunun jim

Dr. A. Fajar Awaluddin, M.Pd.I.

92

banthaluunaatun.

53. Daster (

ُ ْيِتا َسَف ـج ٌناَت ْسُف

) fustaanun jim fasaatiinu.

54. Sarung (

ٌةَرِزآ ـج ٌراَزِإ

) izaarun jim aaziratun.

55. Kaos kaki (

ُبِراَوَج ـج ٌبَرْوَج

) jawrabun jim jawaaribu.

56. Sarung tangan (

ٌتاَزاَّفُق ـج ٌزاَّفُق

) qufaazun jim qufaazaatun.

57. Topi (

ٌتاَعَّبُق ـج ٌةَعَّبُق

) qubba’atun jim qubba’aatun.

58. Jaket/Mantel (

ُفِطاَعَم ـج ٌف َطْعِم

) mi’thafun jim ma’aathifu.

59. Sendal (

ٌلاَعِن ـج ٌلْعَن

) na’lun jim ni’aalun.

b) Kosa-Kata Peralatan Sekolah dan Kantor 1. Buku =

ٌباَتِك

2. Penggaris = Misthorotun =

ٌةَر َطْسِم

3. Jangka = Firjaarun =

ٌراَجْرِف

4. Kapur Tulis = Thobaasyirun =

ٌ ِشاَب َط

5. Spidol = Qolamul hibri =

ِ ْبرِلحا ُمَلَق

6. Penghapus = Mimsahatun =

ٌةَحَسْمِم

7. Formulir = Istimaarotun =

ٌةَراَمِتْسِإ

8. Map = Malafun =

ٌفَلَم

9. Buku Kehadiran = Kasyful ghiyaabi =

ِباَيِغلا ُفْشَك

10. Hadir = Haadhirun =

ٌ ِضاَح

Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis PAIKEM 93

11. Absen = Ghooibun =

ٌبِئ َغ

12. Sakit = Mariidun =

ٌضْيٍىرَم

13 Seragam = Ziyyun =

ٌّيِز

14. Seragam Sekolah = Ziyyul madrosati =

ِةَسَرْدَملا ُّيِز

15. Baju = Tsaubun =

ٌبْوَث

16. Kaos = Faanilatun =

ٌةَلِناَف

17. Kemeja = Qomiishun =

ٌصْيِمَق

18. Dasi = Ribaathun =

ٌطاَبِر

19. Celana = Sirwaalun =

ٌلاَوْ ِس

20. Rok = Fustaanun =

ٌناَتْسُف

21. Sabuk = Hizaamun =

ٌماَزِح

22. Tempat Sampah = Mazbalatun =

ٌةَلَبْزَم

23. Sekolah = Madrosatun =

ٌةَسَرْدَم

24. Kelas = Fashlun =

ٌل ْصَف

25. Bangku = Maq’adun =

ٌدَعْقَم

26. Kursi = Kursiyyun =

ٌّ ِسْرُك

27. Lemari = Khizaanatun =

ٌةَناَزِخ

28. Laci = Durjun =

ٌجْرُد

29. Jendela = Syubbakun =

ٌكاَّبُش

30. Jam = Saa’atun =

ٌةَعاَس

Dr. A. Fajar Awaluddin, M.Pd.I.

94

31. Kalender = Taqwiimun =

ٌمْيِوْقَت

32. Papan Tulis = Sabbuurotun =

ٌةَرْوُّبَس

33. Peci = Qolansuwatun =

ٌةَوُسْنَلَق

34. Topi = Qubba’atun =

ٌةَعـَّبـُق

35. Jilbab = Jilbaabun =

ٌباَبْلِج

36. Sepatu = Hidzaaun =

ٌءاَذِح

37. Kaos Kaki = Jaurobun =

ٌبَرْوَج

38. Tas = Haqiibatun =

ٌةَبْيِقَح

39. Kipas Angin = Mirwahatun =

ٌةَحَوْرِم

40. Buku Tulis = Daftarun =

ٌ َتْفَد

41. Pulpen = Qolamun =

ٌمَلَق

42. Pensil = Qolamur roshoshi =

ِصا َصَّرلا ُمَلَق

43. Pensil Warna = Qolamun mulawwanun =

ٌنَّوَلُم ٌمَلَق

44. Rautan Pensil = Barroyatun =

ٌةَيَّرَب

45. Tempat pensil = Miqlamatun =

ٌةَمَلْقِم

46. Catatan = Mudzakkarotun =

ٌةَرَّكَذُم

47. Sampul = Ghilaafun =

ٌف َلِغ

48. Garis = Sathrun =

ٌر ْطَس

49. Gunting = Miqoshshun =

ٌّصَقِم

50. Kertas = Qirthoosun =

ٌسا َطْرِق

51. Tinta = Hibrun =

ٌ ْبرِح

Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis PAIKEM 95

52. Tempat Tinta = Mihbarotun =

ٌةَ َبرْ ِم

c) Kosa-Kata Kendaraan

1. Transportasi (

ٌةَل َصاَوُم

) muwaashalatun.

2. Mobil ( ٌ

تاَراَّيَس ـج ٌةَراَّيَس

) sayyaaratun jim sayyaaraatun.

3. Motor ( ٌ

ةَّيِراَن ٌةَجاَّرَد

) darraajatun naariyyatun.

4. Sepeda ( ٌ

ةَّيِئاَوَه ٌةَجاَّرَد

) darrajatun hawaa`iyyatun.

5. Pesawat ( ٌ

تاَرِئا َط ـج ٌةَرِئا َط

) thaa`iratun jim thaa`iraatun.

6. Kapal ( ٌ

نُفُس ـج ٌةَنْيِفَس

) safiinatun jim sufunun.

7. Perahu ( ُ

بِكاَرَم ـج ٌبَكْرَم

) markabun jim maraakibu.

8. Kereta ( ٌ

تاَرا َطِق ـج ٌرا َطِق

) qithaarun jim qithaaraatun.

9. Bus ( ٌ

ت َلِفاَح ـج ٌةَلِفاَح

) haafilatun jim haafilaatun.

10. Truk ( ٌ

تاَنِحاَش ـج ٌةَنِحاَش

) syaahinatun jim syaahinaatun.

11. Taksi ( ِ

ةَرْج ُ

لأا ُةَراَّيَس

) sayyaaratul-ujrati.

d) Kosa-Kata Anggota Tubuh

1. Tubuh (

ٌداَسْجَأ ـج ٌدَسَج

) jasadun jim ajsaadun.

2. Kepala ( ٌ

سْوُؤُر ـج ٌس ْ

أَر

) ra`sun jim ru`uusun.

3. Rambut ( ٌ

رْع َش ـج ٌةَرْع َش

) sya’ratun jim sya’run.

4. Mata ( ٌ

يْع َ

أ ـج ٌ ْيَع

) ‘aynun jim a’yunun.

5. Hidung ( ٌ

فْوُن ُ

أ ـج ٌفْن َ

أ

) anfun jim unuufun.

6. Telinga ( ٌ

ناَذآ ـج ٌنُذ ُ

أ

) udzunun jim aadzaanun.

Dr. A. Fajar Awaluddin, M.Pd.I.

96

7. Pipi ( ٌ

دْوُدُخ ـج ٌّدَخ

) khaddun jim khuduudun.

8. Mulut ( ٌ

هاَوْف َ

أ ـج ٌمَف

) famun jim afwaahun.

9. Gigi ( ٌ

ناَنْس َ

أ ـج ٌّنِس

) sinnun jim asnaanun.

10. Lidah ( ٌ

ةَنِس ْ ل َ

أ ـج ٌنا َسِل

) lisaanun jim alsinatun.

11. Leher ( ٌ

قاَنْع َ

أ ـج ٌقُنُع

) ‘unuqun jim a’naaqun.

12. Pundak ( ٌ

فاَتْك َ أ ـج ٌفِتَك

) katifun jim aktaafun.

13. Punggung ( ٌ

رْوُه ُظ ـج ٌرْه َظ

) zhahrun jim zhuhuurun.

14. Tangan ( ٍ

دْي َ

أ ـج ٌدَي

) yadun jim aydin.

15. Telapak tangan (

ٌّفُكَأ ـج ٌفَك

) kaffun jim akuffun.

16. Dada (

ٌرْوُد ُص ـج ٌرْد َص

) shadrun jim shuduurun.

17. Perut ( ٌ

نْو ُطُب ـج ٌن ْطَب

) bathnun jim buthuunun.

18. Paha ( ٌ

ذاَخْف َ

أ ـج ٌذِخَف

) fakhidzun jim afkhaadzun.

19. Betis ( ٌ

قْوُس ـج ٌقاَس

) saaqun jim suuqun.

20. Telapak kaki ( ٌ

ماَدْق َ

أ ـج ٌمَدَق

) qadamun jim aqdaamun.

21. Kulit (

ٌدْوُلُج ـج ٌ ْلِج

) jildun jim juluudun.

B. Kata Kerja

1. Bangun tidur (

ُظِقْيَتْسَي – َظَقْيَتْسِا

) istayqadha – yastayqidhu 2. Bekerja = (ُ

لَمْعَي – َلِمَع

) = ‘amila – ya’malu

3. Belajar = (

ُمَّلَعَتَي – َمَّلَعَت

) = ta’allama – yata’allamu 4. Berargumen = (

ُجَتْ َي – َّجَتْحِا

) = ihtajja – yahtajju

Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis PAIKEM 97

5. Berbicara = (

ُمَّ َكَتَي – َمَّلَكَت

) = takallama – yatakallamu 6. Bercanda = (

ُحَزْمَي – َحَزَم

) = mazaha – yamzahu 7. Bercerita = (

ُّصُقَي – َّصَق

) = qashsha – yaqushshu 8. Berdebat =

( ُلِداَ ُيج – َلَداَج

) = jaadala – yujaadilu 9. Berdiri = (

ُمْوُقَي – َماَق

) = qaama – yaqaamu

10. Berdiskusi = (

ُر َظاَنَتَي – َر َظاَنَت

) = tanaazhara – yatanaazharu 11. Berdoa = (

وُعْدَي – َعَد

) = da’aa – yad’uu

12. Berdusta = (

ُبِذْكَي – َبَذَك

) = kadzaba – yakdzibu 13. Berenang = (

ُحَبْسَي – َحَبَس

) = sabaha – yasbahu 14. Beribadah = (

ُدُبْعَي – َدَبَع

) = ‘abada – ya’budu 15. Berinfak = (

ُقِفْنُي – َقَفْن َ

أ

) = anfaqa – yunfiqu 16. Berjalan = (

ُ ْيرِسَي – َراَس

) = saara – yasiiru 17. Berjanji = (

ُدِعَي – َدَعَو

) = wa’ada – ya’idu

18. Berjihad = (

ُدِهاَ ُيج – َدَهاَج

) = jaahada – yujaahidu 19. Berjumpa = (

قَت ْ

لَي – َقَ ْ

لِا

) = iltaqaa – yaltaqii

20. Berkhutbah = (

ُب ُطْ َيخ – َب َطَخ

) = khathaba – yakhtubu 21. Berkorban = (

ح َضُي – َّح َض

) = dhahhaa – yudhahhii 22. Berkumpul = (ِ

ُعِمَتْ َيج – َعَمَتْج

) = ijtama’a – yajtami’u 23. Berkurang = (

ُصُقْنَي – َصَقَن

) = naqasha – yanqushu 24. Berlari = (

يِرْ َيج – ىَرَج

) = jaraa – yajrii

25. Bermain = (

ُبَعْلَي – َبِعَل

) = la’iba – yal’abu

Dr. A. Fajar Awaluddin, M.Pd.I.

98

26. Bermaksiat = (

صْعَي – ا َصَع

) = ‘ashaa – ya’shii 27. Bermukim = (

ُمْيِقُي – َماَق َ

أ

) = aqaama – yuqiimu 28. Berpindah = (

ُلِقَتْنَي – َلَقَتْنِا

) = intaqala – yantaqilu 29. Berpisah = (

ُقِ َتْفَي – َقَ َتْفِا

) = iftaraqa – yaftariqu 30. Bersandar = (

ُدِمَتْعَي – َدَمَتْعِا

) = i’tamada – ya’tamidu 31. Bersatu = (

ُدِحَّتَي – َدَ َّ

تِا

) = ittahada – yattahidu

32. Bersikat gigi = (

ُكَّوَسَتَي – َكَّو َسَت

) = tasawwaka – yatasawwaku 33. Bersujud = (

ُدُجْسَي – َدَجَس

) = sajada – yasjudu

34. Bertambah = ( ُ

داَدْزَي – َداَدْزِا

) = izdaada – yazdaadu 35. Bertanya = (

ُل َ

أ ْسَي – َل َ

أَس

) = sa`ala – yas`alu

36. Berteriak = (

ُخُ ْصَي – َخَ َص

) = sharakha – yashrukhu 37. Berubah = (

ُ َّيرَغَتَي – َ َّيرَغَت

) = taghayyara – yataghayyaru 38. Berumroh = (

ُرِمَتْعَي – َرَمَتْعِا

) = i’tamara – ya’tamiru 39. Berupaya = (

ع ْسَي – َعَس

) = sa’aa – yas’aa

40. Berusaha = (

ُلِواَ ُي – َلَواَح

) = haawala – yuhaawilu 41. Berwudhu = (

ُ أ َّضَوَتَي–َا َّضَوَت

) = tawadhdha`a – yatawadhdha`u 42. Buang air besar = (

ُطَّوَغَتَي – َطَّوَغَت

) = taghawwatha – yataghawwathu 43. Buang air kecil = (

ُلْوُبَي – َلاَب

) = baala – yabuulu 44. Datang = (

ُءْ ِجَي – َءاَج

) = jaa`a – yajii`u

45. Diam = (

ُتُك ْسَي – َتَكَس

) = sakata – yaskutu 46. Duduk = (

ُسِلْ َيج – َسَلَج

) = jalasa – yajlisu

Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis PAIKEM 99

47. Habis = (

هَتْنَي – َهَتْنِا

) = intahaa – yantahii 48. Hadir = (

ُ ُضْ َي – َ َضَح

) = hadhara – yahdhuru 49. Hilang = (

ُعْي ِضَي – َعا َض

) = dhaa’a – yadhii’u

50. Ingat = (

ُرَّكَذَتَي – َرَّكَذَت

) = tadzakkara – yatadzakkaru 51. Ingin = (

ُدْيِرُي – َداَر َ

أ

) = araada – yuriidu 52. Jujur = (

ُقُد ْصَي – َقَد َص

) = shadaqa – yashduqu 53. Kehilangan = (

ُدِقَتْفَي – َدَقَتْفِا

) = iftaqada – yaftaqidu 54. Keliling = (

ُرْوُدَي – َراَد

) = daara – yaduuru

55. Keluar = (

ُجُرْ َيخ – َجَرَخ

) = kharaja – yakhruju 56. Lulus = ( ُحَجْنَي – َحََ

نج) = najaha – yanjahu 57. Lupa = (

سْنَي – َ ِسَن

) = nasiya – yansaa 58. Makan = (

ُلُكْأَي – َلَك َ

أ

) = akala – ya`kulu

59. Mampu = (

ُعْيِطَتْسَي – َعا َطَتْسِا

) = istathaa’a – yastathii’u 60. Mandi (

ُّمِحَتْسَي – َّمَحَتْسِا

) = istahamma – yastahimmu 61. Masuk = (

ُلُخْدَي – َلَخَد

) = dakhala – yadkhulu 62. Melarang = (

هْنَي – َهَن

) = nahaa – yanhaa 63. Meletakkan = (

ُع َضَي – َع َضَو

) = wadha’a – yadha’u 64. Melihat = (

ىَرَي – ى َ

أَر

) = raa`a – yaraa 65. Melukai = (

ُحَرْ َيج – َحَرَج

) = jaraha – yajrahu 66. Memahami = (

ُمَهْفَي – َمِهَف

) = fahima – yafhamu 67. Memasak = (

ُخَبْطَي – َخَب َط

) = thabakha – yathbakhu

Dr. A. Fajar Awaluddin, M.Pd.I.

100

68. Memasukkan = (

ُلِخْدُي – َلَخْد َ

أ

) = adkhala – yudkhilu 69. Membaca = (

ُ

أَرْقَي – َ

أَرَق

) = qara`a – yaqra`u 70. Membagi = (

ُمِسْقَي – َم َسَق

) = qasama – yaqsimu 71. Membangun = (

نْبَي – َنَب

) = banaa – yabnii 72. Membangunkan = (

ُظِقْوُي – َظَقْي َ

أ

) = ayqazha – yuuqizhu 73. Membantu = (

ُدِعاَسُي – َدَعاَس

) = saa’ada – yusaa’idu 74. Membawa = ( ُلِمْ َي – َلَ َحم ) = hamala – yahmilu 75. Membayar = (

ُعَفْدَي – َعَفَد

) = dafa’a – yadfa’u Kosakata Bahasa Arab Kata Kerja Dasar Indonesia - Arab - Cara Membaca 76. Membebaskan = (

ُقِل ْطُي – َقَل ْط َ

أ

) = athlaqa – yuthliqu 77. Membeli = (

يِ َتْشَي – ىَ َتْشِا

) = isytaraa – yasytarii 78. Membenci = (

ُهَرْكَي – َهِر َك

) = kariha – yakrahu 79. Memberikan = (

يِطْعُي – ي َطْع َ

أ

) = a’thaa – yu’thii 80. Membersihkan = (

ُفِّظَنُي – َف َّظَن

) = nazhzhafa- yunazhzhifu 81. Membuang = (

مْرَي – َمَر

) = ramaa – yarmii

82. Membuat = (

ُعَن ْصَي – َعَن َص

) = shana’a – yashna’u 83. Membuka = (

ُحَتْفَي – َحَتَف

) = fataha – yaftahu

84. Membutuhkan = (

لىإ ُجاَتْ َي – َجاَتْحِا

) = ihtaaja – yahtaaju ilaa 85. Memerangi = (

ُبِراَ ُي – َبَراَح

) = haaraba – yuhaaribu

Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis PAIKEM 101

86. Memeriksa = (

ُصَحْفَي – َصَحَف

) = fahasha – yafhashu 87. Memerintah = (

ُرُم ْ

أَي – َرَم َ

أ

) = amara – ya`muru 88. Memilih = (

ُراَتْ َيخ – َراَتْخِا

) = ikhtaara – yakhtaaru 89. Meminang = (

ُبِطْ َيخ – َب َطَخ

) = khathaba – yakhthibu 90. Meminta = (

ُبُلْطَي – َبَل َط

) = thalaba – yathlubu 91. Memohon = (

ُلَأْسَي – َل َ

أَس

) = sa`aala – yas`alu 92. Memotong = (

ُع َطْقَي – َع َطَق

) = qatha’a – yaqtha’u 93. Memukul = (

ُبِ ْضَي – َبَ َض

) = dharaba – yadhribu 94. Memulai = (

ُ

أَدْبَي – َ

أَدَب

) = bada`a – yabda`u 95. Menambah = (

ُدْيِزَي – َداَز

) = zaada – yaziidu 96. Menangis = (

كْبَي – يَكَب

) = bakaa – yabkii 97. Menanti = (

ُرِظَتْنَي – َر َظَتْنِا

) = intazhara – yantazihu 98. Menasehati = (

ُح َصْنَي – َح َصَن

) = nashaaha – yanshahu 99. Mencapai = (

ُغُلْبَي – َغَلَب

) = balagha – yablughu 100. Mencari = (

ُثَحْبَي – َثَ َب

) = bahatsa – yabhatsu 101. Mencicipi = (

ُقْوُذَي – َقاَذ

) = dzaaqa – yadzuuqu 102. Mencintai = (

ُّبِ ُي – َّبَح َ

أ

) = ahabba – yuhibbu 103. Menciptakan = (

ُقُلْ َيخ – َقَلَخ

) = khalaqa – yakhluqu 104. Mencium = (

ُلِّبَقُي – َلَّبَق

) = qabbalaa – yuqabbilu 105. Mencoba = (

ُبِّرَ ُيج – َبَّرَج

) = jarraba – yujarribu 106. Mencuci = (

ُلِسْغَي – َل َسَغ

) = ghasala – yaghsilu

Dr. A. Fajar Awaluddin, M.Pd.I.

102

107. Mencukur = (

ُقِلْ َي – َقَلَح

) = halaqa – yahliqu 108. Mendekati = (

ُبِ َتْقَي – َبَ َتْقِا

) = iqtaraba – yaqtaribu 109. Mendengar = (

ُعَمْسَي – َعِمَس

) = sami’a – yasma’u 110. Mendidik = (

بَرُي – َّبَر

) = rabbaa – yurabbii 111. Menemukan = (

ُدِ َيج – َدَجَو

) = wajada – yajidu 112. Mengajar = (

ُسِّرَدُي – َسَّرَد

) = darrasa – yudarrisu 113. Mengambil = (

ُذُخْأَي – َذَخ َ

أ

) = akhadza – ya`khudzu 114. Mengangkat = (

ُعَفْرَي – َعَفَر

) = rafa’a – yarfa’u

115. Mengejek = (

ُئِزْهَتْسَي – َ

أَزْهَتْسِا

) = istahza`a – yastahzi`u 116. Mengeluarkan = (

ُجِرْ ُيخ – َجَرْخ َ

أ

) = akhraja – yukhriju 117. Mengerjakan = (

ُلَعْفَي – َلَعَف

) = fa’ala – yaf’alu

118. Mengetahui = (

ُفِرْعَي – َفَرَع

) = ‘arafa – ya’rifu 119. Menggambar = (

ُمُسْرَي – َمَسَر

) = rasama – yarsumu 120. Menggoreng (

لْقَي – َلَق

) = qalaa – yaqlii

121. Menghadap = (

ُلِباَقُي – َلَباَق

) = qaabala – yuqaabilu 122. Menghibur = (

ل َسُي – َّلَس

) = sallaa – yusallii

123. Menghitung = (

ُبُسْ َي – َب َسَح

) = hasaba – yahsubu 124. Mengikuti = (

ُعِبَّتَي – َعَبَّتِا

) = ittaba’a – yattabi’u 125. Mengingkari = (

ُرِكْنُي – َرَكْن َ

أ

) = ankara – yunkiru 126. Mengizinkan = (

ُنَذْأَي – َنِذ َ

أ

) = adzina – ya`dzanu 127. Mengobati = (

ُجِلاَعُي – َجَل َع

) = ‘aalaji – yu’aaliju

Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis PAIKEM 103

128. Mengubah = (

ُ ِّيرَغُي – َ َّيرَغ

) = ghayyara – yughayyiru 129. Mengulangi = (

ُدْيِعُي – َد َع َ

أ

) = a’aada – yu’iidu

130. Mengurangi = (

ُصُقْنَي – َصَقَن

) = naqasha – yanqushu 131. Menikah = (

ُجَّوَ َتَي – َجَّوَزَت

) = tazawwaja – yatazawwaju 132. Menimpa = (

ُبْي ِصُي – َبا َصأ

) = ashaaba – yushiibu 133. Meninggalkan = (

ُكُ ْتَي – َكَرَت

) = taraka – yatruku 134. Meniru = (

ُ ِّلَقُي – َ َّلَق

) = qallada – yuqallidu 135. Menjauhi = (

ُدِعَتْبَي – َدَعَتْبِا

) = ibta’ada – yabta’idu 136. Menjawab = (

ُبْيِ ُيج – َباَج َ

أ

) = ajaaba – yujiibu 137. Menjual = (

ُعْيِبَي – َعاَب

) = baa’a – yabii’u

138. Menolong = ( ُ

صْنَي – َ َصَن

) = nashara – yanshuru 139. Mentaati = (

ُعْيِطُي – َعا َط َ

أ

) = athaa’a – yuthii’u 140. Menulis = (

ُبُتْكَي – َبَتَك

) = kataba – yaktubu 141. Menutup = (

ُقِلْغُي – َقَلْغ َ

أ

) = aghlaqa – yughliqu 142. Menyalakan = (

ُلِعْشُي – َلَعْش َ

أ

) = asy’ala – yusy’ilu 143. Menyapu = (

ُسُنْكَي – َسَنَك

) = kanasa – yaknusu 144. Minum = (

ُبَ ْشَي – َبِ َش

) = syariba – yasyrabu 145. Naik = (

ُدَع ْصَي – َدِع َص

) = sha’ida – yash’adu 146. Pergi = (

ُبَهْذَي – َبَهَذ

) = dzahaba – yadzhabu 147. Pulang = (

ُعِجْرَي – َعَجَر

) = raja’a – yarji’u

148. Sakit = (

ُضَرْمَي – َضِرَم

) = maridha – yamridhu

Dr. A. Fajar Awaluddin, M.Pd.I.

104

149. Shalat = (

ل َصُي – َّل َص

) = shallaa – yushallii 150. Tidur = (

ُماَنَي – َماَن

) = naama – yanaamu

Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis PAIKEM 105

Daftar Pustaka

Akbar, M. (2017). Penguasaan Fi’il Madhi dan Fi’il Mudhari’

pada Pelajaran Bahasa Siswi Madrasah Tsanawiyah Diniyah Puteri Pekanbaru.

Akmaliyah, A. (2017). Fi’il Amr: Studi analisis kontrastif Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia.

Amin, M. (2021). Analisis Fi’il Madhi, Mudhari’ dan Amr Dalam Al-Quran Surah Al-Jumu’ah.

Febriani, S. R., Wargadinata, W., Syuhadak, S., & Ibrahim, F. M. A.

(2020). Design of Arabic Learning for Senior High School in the 21st Century. Jurnal Al-Bayan: Jurnal Jurusan Pendidikan Bahasa Arab. https://doi.org/10.24042/albayan.v12i1.5886 Fitria, L. (2017). Pembelajaran Materi Fi’il Mudhari’ di Kelas VII

Mts dengan Lagu Ampar-Ampar Pisang. Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab, 3(3), 308–315. http://prosiding.arab- um.com/index.php/konasbara/article/view/140

Dr. A. Fajar Awaluddin, M.Pd.I.

106

Hasanuddin, M. I. (2018). Ta’lim Fi’il Amr min Khilal Kitab Muqarrar al-Lugah al-’Arabiyyah fi al-Fashl al-Tsamin fi al-Madrasah al-Tsanwiyah Batu Sitanduk fi Manthiqah Walenran al-Syimaliyyah Mudiriyyh Luwu (dirasah sharfiyyah thatbiqiyyah). AL IBRAH: Journal of Arabic Languange Education, 1(1). https://doi.org/10.24256/JALE.

V1I1.368

Huang, Q. (2016). Learners’ Perceptions of Blended Learning and the Roles and Interaction of f2f and Online Learning.

ORTESOL Journal.

Humaidi, H. (2015). Zaman Al-Fi’il Al-Madhi Fi Surah Al-Nahl : Dirasah Nahwiyyah.

Lestari, W. I. S., Hermita, N., & Kurniaman, O. (2019). Application Of PAIKEM GEMBROT Learning Model to Improve Fifth Graders’

Science Learning Motivation. JOURNAL OF TEACHING AND LEARNING IN ELEMENTARY EDUCATION (JTLEE). https://

doi.org/10.33578/jtlee.v2i2.7651

Mahfud Damanhuri. (n.d.). KONSEP JUMLAH ISMIYAH Sebuah Tinjauan Sintaksis. Retrieved November 27, 2021, from http://

etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/58832 Masrop, N. A. M., Ishak, H., Zainuddin, G., Ramlan, S. R., Sahrir,

M. S., & Hashim, H. (2019). Digital Games Based Language Learning for Arabic Literacy Remedial. Creative Education.

https://doi.org/10.4236/ce.2019.1012245

Mulyadi, Y. (2015). ISIM MAFŪL (NOMINA PASIF) YANG BERPERILAKU SEBAGAI FIIL (VERBA) DALAM ALQURAN: ANALISIS SINTAKSIS. http://repository.unpad.

ac.id/frontdoor/index/index/docId/28289

Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis PAIKEM 107

Mumtazah Kamilah. (n.d.). Jumlah Ismiyah dan Jumlah Fi’liyah dalam Bahasa Arab Amiyah Maroko (Analisis Fonologis dan Morfosintaksis). Retrieved November 27, 2021, from http://

etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/164213

Nurlinah, N., Zakariah Leo, M. N., & Badwi, N. (2017). The Effectively Of PAILKEM Learning Strategy In Outdoor Study Method For The Geography Learning Achievement Of The Students In Class XI IPS SMA Negeri 1 Tanete Rilau Barru. UNM Geographic Journal. https://doi.org/10.26858/

ugj.v1i1.3644

Pairozi, P., Fahri, I., & Ardabli, A. A. (2020). Dirasah Ma’ani Al Maf’ul Bih Fii Surah Al Baqarah.

Permana, F. (2020). Strategi Penguasaan Mubtada’ Khabar, Na’at Man’ut, dan Mudhaf Ilaih Menggunakan Rumus. Proceeding NATHLA : Al-Nadwah Al-’Alamiyyah Fi Ta’lim Al-Lughah Al-

’Arabiyyah, 1(1), 97–108. https://doi.org/10.23971/NATHLA.

V1I1.160

S Khotijah. (n.d.). Kajian analisis iltifat dhomir di surat Al Baqarah ayat 1-286 - Walisongo Repository. Retrieved November 27, 2021, from http://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/2292/

Sarmi, R. S., Ratnawulan, & Gusnedi. (2019). Learning media analysis in the development of integrated science teacher book with theme the energy in the life using type integrated of 21st century learning. Journal of Physics: Conference Series.

https://doi.org/10.1088/1742-6596/1185/1/012080

Dr. A. Fajar Awaluddin, M.Pd.I.

108

Sastrawan, D. (2019). Analisis Jumlah Ismiyah Dan Metode Pembelajarannya Dalam Al-Quran Surah Al-Qolam: An Naba, 2(2), 21–30. https://doi.org/10.2512/ANNABA.

V2I2.28

Sehri, A., & Alitaetah. (2020). Analisis Struktur Makna Fi’l Amr Dalam Al- Qur’an Surah Al-Nur. Albariq: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, 1(2), 17–30. https://doi.org/10.24239/

ALBARIQ.V1I2.8

Setiyadi, A. C., & Salim, M. S. (2013). Pemerolehan Bahasa Kedua Menurut Stephen Krashen. Jurnal At-Ta’dib.

Siregar, S. F. (2019). Analisis فِ ,ي تٗ / Maf’ul Bih / dalam Surah ٠س / yaasin. https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/24154 Siti Rohilah, -. (2019). Penerapan Metode Team Asissted

Individualization untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Materi Mubtada Khabar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas Vii D Mts Negeri Warudoyong Kota Sukabumi).

http://repository.upi.edu

Stewart, P. J., & Strathern, A. J. (2016). Breaking the frames:

Anthropological conundrums. In Breaking the Frames:

Anthropological Conundrums. https://doi.org/10.1007/978- 3-319-47127-3

Syaprudin, S. (2008). Kemampuan dalam Mentransformasi Kalimat yang Menggunakan Fi’il Madhi kepada Fi’il Mudhari Santri Kelas III Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Al- Istiqamah Pekapuran Raya Banjarmasin.

Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis PAIKEM 109

Tazouti, Y., Boulaknadel, S., & Fakhri, Y. (2020). A virtual reality serious game for language learning. International Journal of Advanced Trends in Computer Science and Engineering.

https://doi.org/10.30534/ijatcse/2020/101912020

Wahidi, R. (2014). POLA-POLA PENGGUNAAN KATA ISIM DAN FI’IL DALAM AL-QUR’AN. Arabiyat : Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Dan Kebahasaaraban, 1(2), 253–

266. https://doi.org/10.15408/A.V1I2.1143

Yusup A. (2018). Efektifitas Penggunaan Metode Muadalah dengan Media Kubus Struktur pada Pembelajaran Bahasa Arab untuk Penguasaan Jumlah Fi’liyah Siswa Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah 02 Pekanbaru.

Zaky Sya’bani Stit, M., Fattah, D., & Lampung, B. (2019).

Analisis Kemampuan Mengubah Pronomina (Isim Dhomir) Mahasiswa Semester I B Akhwat STIT Darul Fattah Bandar Lampung: An Naba, 2(2), 10–20. https://doi.org/10.2512/

ANNABA.V2I2.27

Dalam dokumen PEMBELAJARAN BAHASA ARAB BERBASIS PAIKEM (Halaman 86-92)

Dokumen terkait