• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI

2.5 Hipotetis Penelitian

Hipotetis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karna itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan. Karna sifatnya sementara, maka perlu dibuktikan kebenarannya melalui suatu pengujian atau test yang disebut test hipotetis. Ada dua macam hipotites yang dibuat dalam suatu percobaan penelitian, yaitu hipotetis nol (Ho) dan hipotetis alternative (Ha).41

Pada umumnya hipotesis menunjuk pada hubungan antara dua variabel atau lebih, sehingga yang perlu dipikirkan adalah akan menggunakan hipotesis atau tidak dalam penelitian yang akan dilakukan. Awal dari suatu proses penelitian diharapkan bahwa peneliti dihadapkan pada permasalahan yang ingin diketahui serta dicari jalan keluarnya, dengan cara mengumpulkan informasi sebanyak mungkin melalui penelitian yang akan dilakukan. Agar penelitian yang akan dilakukan dapat

41Ety Rochayeti, Metodologi penelitian bisnis dengan aplikasi SPSS (Jakarta: Mitra wacana media, 2009), h.108.

Bagi hasil (X)

Minat menabung (Y)

24

dipusatkan pada permasalahan yang sedang diteliti, maka harus dipersiapkan berbagai alternatif pemecahan permasalahan sebagai bahan acuan yang akan dibuktikan dengan data atau informasi yang akan dikumpulkan. Dalam hal ini peneliti harus dapat berfikir untuk memperkirakan secara logis dan benar tentang alternatif pemecahan masalah yang akan diajukan. Dugaan atau perkiraan semacam ini biasanya disebut dengan hipotesis. Jadi singkatnya hipotesis adalah asumsi /perkiraan/dugaan sementara mengenai suatu hal atau permasalahan yang harus dibuktikan kebenarannya dengan menggunakan data/fakta atau informasi yang diperoleh dari hasil penelitian yang valid dan reliabel dengan menggunakan cara yang sudah ditentukan.42Adapun rumusan hipotetisnya yaitu:

Ho : Terdapat pengaruh yang linear antara variabel bagi hasil terhadap nasabah minat menabung di BTN Syariah KCPS Parepare.

Ha : Tidak terdapat pengaruh yang linear antara variabel Bagi hasil terhadap minat nasabah menabung di BTN Syariah KCPS Parepare.

Hipotetis diatas memiliki dugaan sementara bahwa bagi hasil berpengaruh terhadap minat nasabah menabung di BTN Syariah KCPS Parepare.

2.6 Defenisi Operasional Variabel 2.6.1 Variabel Penelitian

Variabel adalah suatu atribut , sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.43 Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu:

2.6.1.1 Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang menjadi pusat perhatian utama peneliti. Hakekat sebuah masalah mudah terlihat dengn mengenali berbagai dependen yang digunakan dalam sebuah model. Variabilitas dari atau atas dua faktor

42Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat, Metode Penelitian (Bandung: Cv. Mandar Maju, 2011), h. 108.

43Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: ALFABETA, 2007), h. 2

25

inilah yang berusaha untuk dijelaskan oleh seorang peneliti.44 Dalam penelitian ini variabel dependen adalah: Minat Menabung (Y).

2.6.1.2 Variabel Independen

Variabel independen yang dilambangkan dengan (X) adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen, baik yang pengaruhnya positif maupun negatif, parsial maupun simultan.45Variabel independen dalam penelitian ini yaitu Bagi hasil.

2.6.2 Definisi Operasional Variabel

Definisi OperasionalVariabel adalah suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel tersebut yang dapat diamati46 Definisi operasional ini meliputi:

2.6.2.1 Bagi Hasil (X)

Variabel ini melibatkan Bagi hasil dimana pembagian atas hasil usaha yang telah dilakukan oleh pihak-pihak yang melakukan perjanjian yaitu pihak nasabah dan pihak bank syariah. Dalam hal terdapat dua pihak yang melakukan perjanjian usaha, maka hasil atas usaha yang dilakukan oleh kedua pihak atau salah satu pihak, akan dibagi sesuai dengan porsi masing-masing pihak yang melakukan akad perjanjian.

2.6.3 Indikator Bagi Hasil (X) Yaitu : 2.6.3.1 Investment rate

Persentase dana yang diinvestasikan kembali oleh bank syariah baik ke dalam pembiayaan maupun penyaluran dana lainnya. Kebijakan ini diambil karrena adanya

44Augusty Ferdinard, Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian untuk Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu Manajemen, (Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006), h.26

45Augusty Ferdinard, Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian untuk Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu Manajemen, (Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006), h.26

46S. Azwar, Metode Penelitian, ( Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997). H 74

26

ketentuan dari bank indonesia, bahwa sejumlah persentase tertentu atas dana yang dihimpun dari masyarakat, tidak boleh diinvestasikan, akan tetapi harus di tempatkan dalam giro wajib minimum (GWM) merupakan dana yang wajib di cadangkan oleh setiap bank untuk mendukung likuiditas bank.

2.6.3.2. Total dana investasi

Total dana investasi yang diterima oleh bank syariah akan mempengaruhi bagi hasil yang di terima oleh nasabah investor. Total dana yang berasal dari investasi mudharabah dapat dihitung dengan menggunakan saldo minimal bulanan atau saldo harian. Saldo minimal bulanan merupakan saldo minimal yang perna mengendap dalam satu bulan. Saldo minimal akan digunakan sebagai dasar perhitungan bagi hasil. Saldo harian merupakan saldo rata-rata pengendapan yang dihitung secara harian, kemudian nominal saldo harian digunakan sebagai dasar perhitungan bagi hasil.

2.6.3.3 Jenis dana

Investasi mudharabah dalam penghimpunan dana, dapat ditawarkan dalam beberapa jenis yaitu; tabungan mudharabah, deposito mudharabah, dan sertifikat investasi mudharabah antar bank syariah (SIMA). Setiap jenis dana investasi memiliki karakteristik yang berbeda-beda sehingga akan berpengaruh pada besarnya bagi hasil.

2.6.3.4 Nisbah

Persentase tertentu yang disebutkan dalam akad kerja sama usaha (mudharabah dan musyarakah) yang telah disepakati antar bank dan nasabah investor.

2.6.4 Minat nasabah Menabung (Y)

Variabel ini melibatkan Minat Nasabah Menabung yang dimaksud dalam penelitian ini adalah ketertarikan ataupun kemauan nasabah untuk menyimpan dananya dengan kehendaknya sendiri dan atas keinginan tanpa paksaan dari apapun dengan melihat pada Bagi hasil yang ada pada Bank BTN Syariah KCPS Parepare.

27

2.6.5 Indikator Minat Menabung (Y) yaitu:

2.6.5.1 Religi

Menurut Anshori, agama menunjukkan pada aspek-aspek formal yang berkaitan dengan aturan dan kewajiban, sedangkan religiusitas menunjukkan pada aspek agama yang telah dihayati oleh seseorang dalam hati.

2.6.5.2 Pendapatan

Permintaan untuk menabung di bank syariah juga dipengaruhi oleh besarnya pendapatan. Semakin besar pendapatan, maka permintaan untuk menabung di bank syariah akan semakin tinggi. Hal ini berarti bahwa pendapatan berpengaruh positif terhadap intense menabung dibank syariah.

2.6.5.3 Informasi produk Bank syariah

Hasil dari komunikasi, baik komunikasi langsung maupun tidak langsung.

Dengan adanya informasi, berarti seseorang semakin mengenal suatu objek.Informasi juga dapat membangkitkan minat seseorang untuk mengomsumsi suatu produk.Seseorang yang aktif mencari informasi tentang suatu produk, biasanya mempunyai minat yang lebih tinggi terhadap produk tersebut dari pada orang yang pasif mencari informasi.

2.6.5.4 Lokasi (tempat)

Lokasi menunjukkan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk dijadikan produk dapat diperoleh dan tersedia bagi konsumen sasaran. Ada tiga aspek pokok yang berkaitan dengan keputusan-keputusan tentang distribusi.

2.6.5.5 Promosi

Kegiatan promosi yang dilakukan suatu perusahaan merupakan kombinasi yang terdapat dari unsur-unsur atau peralatan promosi, yang mencerminkan pelaksanaan kebijakan promosi dari perusahaan tersebut. Kombinasi dari unsure- unsur atau peralatan promosi ini dikenal dengan apa yang disebut promotion mix.

28

Dengan kegiatan promosi yang dilakukan, perusahaan akan berusaha untuk membujuk calon pembeli dan langganan untuk melakukan pembelian atas produk yang dipasarkan, dalam hal ini perusahaan melakukan komunikasi dengan para konsumen.

29

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitianini merujuk pada pedoman penulisan karya ilmiah yang diterbitkan oleh IAIN Parepare. Metode penelitian dalam buku tersebut, mencakup beberapa bagian, yakni jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian,fokus penelitian, jenis dan sumber data yang digunakan teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.47

3.1 Jenis dan Desain penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian

Dalam mengolah dan menganalisis data dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian kuantitatif asosiatif. Penelitian kuantitatif asosiatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisa keterangan mengenai apa yang ingin kita lakukan. 48Metode kuantitatif adalah metode yang digunakan dengan menggambarkan data yang berbentuk bilangan atau angka-angka yaitu nilai dari angket serta kuesioner pengaruh bagi hasil terhadap minat nasabah menabung yang diambil datanya yang selanjutnya dibuat dalam bentuk angket.49

Penelitian yang dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif.

Pendekatan ini berdasar dari kerangka teori, gagasan ahli, pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, dikembangkan menjadi permasalahan dan

47Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Makalah dan Skripsi), Edisi Reisi (Parepare: STAIN Parepare,2013),h.30.

48 Moh. Kasiram, Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif (Malang : UIN-MALIKI PRESS, 2010), h. 172.

49Sugiyono,Metode Penelitian Pendidikan: Pendidikan kualitatif dan kuantitatif (Bandung:Alfabeta, 2010),h.15.

30

pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan.50

Penelitian kuantitatif yang dilakukan oleh calon peneliti ini berdasarkan beberapa alasan, yaitu :

1. Penelitian ini melibatkan diri pada perhitungan atau angka/kuantifikasi data.

2. Penelitian ini melibatkan pengukuran tingkatan suatu ciri tertentu. Untuk menemukan sesuatu dalam pengamatan, maka pengamatan harus mengetahui apa yang menjadi cirri sesuatu itu.

3. Pendekatan penelitian ini lebih banyak menggunakan logika hipotetiko verificatif, pendekatan tersebut dimulai dengan berpikir deduktif untuk menurunkan hipotesis kemudian melakukan pengujian dilapangan.

4. Penelitian ini lebih menekankan pada indeks dan pengukuran empiris. Penelitian kuantitatif mengetahui apa yang tidak diketahui, sehingga desain yang dikembangkan semuanya merupakan rencana kegiatan yang bersifat apriori dan definitive.

Dalam pendekatan kuantitatif peneliti dituntut memahami dan menguasai statistik sebagai alat analisis data.51

3.1.2 Desain Penelitian

Pada penelitian yang berjudul pengaruh bagi hasil terhadap minat nasabah menabung di BTN Syariah KCPS Parepare ini menggunakan metode penelitian lapangan (Field Research). Menurut Moch Nasir dalam bukunya yang berjudul

50 Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat, Metode Penelitian (Bandung: Cv. Mandar Maju, 2011), h. 198.

51Moh. Kasiram, Metode Penelitian Kualitatif-Kuantitatif (Yogyakarta: UIN-MALIKI PRESS, 2010), h. 181.

31

metode penelitian, Field Research adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mendatangi langsung tempat yang menjadi obyek penelitian.52

3.2 Lokasi dan waktu penelitian.

Lokasi penelitian yang akan dilakukan calon peneliti nantinya di BTN Syariah KCPS Parepare, Jl. Andi Makkasau. No. 59 D, Kampung pisang, Kec.Soreang, Parepare. Penelitian ini akan dilaksanakan selama ± 2 bulan.

3.3 Populasi dan sampel 3.3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek peneliti.Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.Populasi yang dijadikan objek dalam penelitian ini adalah nasabah yang menabung di BTN Syariah KCPS Parepare adapun jumlah populasi penelitian ini sebanyak ± 5000 nasabah.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel secara acak sederhana, yang diambil sedemikian rupa sehingga tiap unit penelitian atau satuan elemen dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel yang disebut random sampling.53

Dalam penelitian ini menggunakan rumus slovin dalam pengambilan sampel yaitu:

n = N 1+Ne2 Dimana :

n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi

52 J. Supranto, Metode Ramalan Kuantitatif untuk Perencanaan Ekonomi dan Bisnis (Jakarta:

PT. Rineka Cipta, 2000), h. 10.

53 https://rizkiamaliafebriani.wordpress.com/2013/04/19/pengertian-cara-pengumpulan-dan- jenis-jenis-data-dan-sample/.

32

E = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan biasanya (10%).54

Jumlah populasi yang terdapat dalam penelitian ini berjumlah 5000 orang, dengan menggunakan rumus slovin dengan besar tolerasi 10% maka jumlah sampel minimum pana penelitian ini adalah:

n = 5000

1+5000 𝑋0,12

n = 5000

1+5000 𝑋0,01

n = 5000

1+50

n = 5000

51

= 98

Jadi populasi yang di ambil sebagai sampel adalah sebanyak 98 responden.

3.4 Teknik dan instrumen pengumpulan data

Pengambilan data dapat diperoleh melalui beberapa teknik. Cara yang paling efektif dalam pengambilan data penelitian pada lingkup Bank, umumnya menggunakan tes objektif dan kuesioner mengingat data-data yang diperoleh melibatkan tes secara langsung. Pengambilan data tersebut bergantung kebutuhan dilihat dari sifat instrumen penelitian yang digunakan. Untuk pengambilan data variabel (X), peneliti menggunakan angket, dan untuk memperoleh data (Y), peneliti menggunakan tes. Atau sangat mungkin seluruh data variabel diambil melalui angket55. Dalam penelitian ini, pengumpulan data yang dilakukan menggunakan teknik observasi, angket/ kuesioner dan dokumentasi.

3.4.1 Observasi adalah pengumpulan data dengan cara-cara atau metode menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung.

54Sugiyono,Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta).

55 Kasmadi dan Nia Siti Sunariah, Panduan Modern Penelitian Kuantitatif (Bandung:

Alfabeta, 2016), h. 68.

33

3.4.2 Kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya, dimana peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden.

Skala yang digunakan adalah skala likert untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang suatu objek atau phenomena tertentu.Kuesioner ini terdiri dari dua bagian, yaitu bagian pertama berisi keterangan pribadi responden, dan bagian kedua berisi pernyataan yang merupakan penjabaran dari pengaruh bonus dan bagi hasil terhadap minat menabung nasabah.

Kategori dari penilaian skala likert adalah sebagai berikut:

Diberi Skor 5 Sangat Setuju =(SS) Diberi Skor 4 Setuju =(S) Diberi Skor 3 Cukup Setuju =(CS) Diberi skor 2 Kurang Setuju =(TS) Diberi Skor 1 Sangat tidak Setuju =(STS)

Manfaat penggunaan skala likert yaitu keragaman skor dengan menggunakan skala tingkat 1-5. Dengan mengunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan dari variabel menjadi dimensi, dari dimensi dijabarkan menjadi indikator, dan dari indikator dijabarkan menjadi subindikator yang dapat diukur. Akhirnya sub indikator dapat dijadikan tolak ukur untuk membuat suatu pertanyaan atau pertanyaan yang perlu dijawab oleh responden.

3.4.3 Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah suatu metode yang digunakan untuk menulusuri data historis. Sebagian besar data yang tersedia adalah dalam bentuk surat-surat, laporan dan sebagainya. Sifat utama dari data ini tidak terbatas pada ruang waktu sehingga member peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang telah silam.56Metode dokumentasi ini mencari data mengenai data-data variabel yang metode ini digunakan untuk mengetahui profil dan perkembangan BTN Syariah

56Sugiyono, h.200.

34

KCPS Parepare dan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku, internet, dan sumber informasi lainnya.

3.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah suatu metode yang digunakan untuk mengelola hasil penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan. Statistik adalah kumpulan data yang disajikan dalam bentuk table atau daftar, gambar, diagram, atau ukuran-ukuran tertentu, misalnya statistic penduduk, statistic kelahiran, dan statistic pertumbuhan ekonomi. Statistik adalah pengetahuan mengenai pengumpulan data, klarifikasi data, penyedia data, pengelolah data, penarikan kesimpulan dan pengambilan keputusan berdasarkan masalah tertentu.57Dalam penelitian ini peneliti menggunakan statistik berdasarkan bentuk parameternya yaitu statistik parametrik. Statistik parametrik adalah statistik yang mempertimbangkan jenis sebaran atau distribusi data yang berdistribusi normal dan memiliki variabel homogen.58

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk memperoleh, mengelolah, dan menginterpretasikan informasi yang diperoleh dari para responden yang dilakukan dengan menggunakan pola ukur yang sama.59 Untuk dapat dikatakan instrumen penelitian yang baik, paling tidak memenuhi 5 Kritria yaitu validitas,realibilitas,sensitifitas,objektivitas, dan fisibilitas.

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif dengan alat analisis atau instrumen berupa.

57Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk penelitian kuantitatif dilengkapi dengan Perhitungan Manual dan aplikasi SPSS Versi 17(Jakarta: Bumi Aksara, 2012),h.1.

58Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk penelitian kuantitatif dilengkapi dengan Perhitungan Manual dan aplikasi SPSS Versi 17(Jakarta: Bumi Aksara, 2012),h.3.

59Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk penelitian kuantitatif dilengkapi dengan Perhitungan Manual dan aplikasi SPSS Versi 17(Jakarta: Bumi Aksara, 2012),h.75.

35

3.5.1 Uji Validitas Data

Validitas atau kesahihan menunjukkan sejauhmana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur.60 Dalam hal ini penelitian akan melakukan uji validitas untuk mengukur keakuratan data yang diperoleh dari pengumpulan data.

dalam uji validasi, apabila pernyataan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur pada kuesioner tersebut, maka data tersebut dikatakan valid.

Butir-butir pernyataan yang ada dalam kuesioner diuji terhadap faktor yang terkait.

Uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui seberapa cermat suatu tes atau pengujian melakukan fungsi ukurannya. Suatu instrumen pengukur dikatakan valid apabila instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur atau dapat memberikan hasil sesuai dengan diharapkan peneliti.61 Untuk menguji kevalitan suatu data, maka dilakukan uji validitas terhadap butir-butir kuesioner.

3.5.2 Uji Normalitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residul mempunyai distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk suatu garis lurus diagonal.jika garis yang menggambarkan data sesungguhnya mengikuti disekitar diagonalnya,itu berarti distribusi data residul normal. Cara lain adalah melihat tampilan grafik histogram yang memberikan pola distribusi yang tidak menceng (skewness) ke kanan atau ke kiri. Maka dapat dikatakan model regresi memenuhi asumsi normalitas. Penulis juga menggunakan uji statistik Kolmogrov-Smirnov (K-S) sebagai uji normal jika signifikasi yang diperoleh dari 0.05 (a=5%).

3. 5.3 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang

60Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk penelitian kuantitatif dilengkapi dengan Perhitungan Manual dan aplikasi SPSS Versi 17(Jakarta: Bumi Aksara, 2012),h.75.

61 Umaima,”Pengaruh Penerapan Prinsip Mudharabah, Murabahah dan Wadi’ah Terhadap Loyalitas Nasabah Bank Mandiri Syariah KCP Pareapre.” Tesis; Ekonomi Islam, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar:2016.

36

sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula.62 Uji reliabilitas digunakan untuk meneliti riabel atau tidaknya suatu instrument penelitian. Jika reliable berarti instrument tersebut dapat dipercayakan kebenarannya.

3.5.4 Uji T test Satu Sampel

Merupakan teknik analisis untuk membandingkan satu variabel bebas.Teknik ini digunakan untuk menguji apakah nilai tertentu berbeda secara signifikan atau tidak dengan rata-rata sebuah sample.

Adapun rumus yang digunakan : 𝑡 =𝑥̅ − 𝜇

𝑆/√𝑛 Keterangan :

t=Nilai yang dihitung (t hitung) 𝑥̅= Rata-rata

𝜇 = Nilai yang dihipotesiskan 𝑠 = Simpangan baku

𝑛 = Jumlah anggota sample

3.4.1 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) adalah satu ukuran yang digunakan untuk mengukur pengaruh variabel independen terhadap variansi variabel dependen, dengan 0 < R2< 1.

62 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, h. 55.

37

3.4.2 Uji PearsonProduct-Moment

Korelasi product-moment adalah alat uji statistikyang digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif (uji hubungan) dua varibel bila datanya berskala interval atau rasio.

Adapun rumus yang digunakan :

𝑟𝑥𝑦= 𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)

√{𝑁 ∑ 2𝑋 − (∑ 𝑋)2}{𝑁 ∑ 2 − (∑ 𝑌)2}𝑌

Keterangan :

𝑟

𝑥𝑦 =Koefisien korelasi r person

∑ 𝑥𝑦 = Jumlah perkalian antara variabel x dan y

∑ 2𝑥 = Jumlah dari kuadrat nilai X

∑ 2𝑌 = Jumlah dari kuadrat nilai Y

(∑ 𝑥)2 = Jumlah nilai X kemudian dikuadratkan (∑ 𝑥)2 = Jumlah nilai Y kemudian dikuadratkan N = Jumlah sample/responden

3.5.4 Uji Regresi linier sederhana

Uji regresi linier sederhana adalah hubungan secara linier antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y).Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dendan variabel dependen apakah positif atau negatife dan untuk memprediksi niai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio.

Rumus regresi linier sederhana sebagai berikut:

Y= a + Bx Keterangan :

38

Y = Variabel dependen (nilai yang diprediksi) X = Variabel independen

a = Konstanta (nilai Y apabila X=0)

b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan) 3.5.5 Uji t (Parsial)

Uji pengaruh parsial (Uji t) digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel independen (X) dan dependen(Y), apakah variabel X1,X2,X3,X4,X5 dan X6 benar- benar berpengaruh terhadap variabel Y secara terpisah atau parsial.63

Uji t ini dilakukan dengan cara nilai sig t (prob. Value ) dibandingkan dengan derajat signifikansinya. Apabila Sig t lebih kecil dari tingkat signifikansi (5%) maka Ho ditolak, berarti ada hubungan signifikansi antara variabel independen terhadap variabel dependen. Cara yang lain adalah dengan melihat t hitungnya. Nilai t hitung akan dibandingkan dengan nilai t table dengan tingkat signifikansi 5%. Apabila nilai t hitung lebih besar dari pada t table maka Ha diterima dan Ho ditolak, demikian pun sebaliknya.

63Iman Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS,(Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2005), h.84.

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data

Dalam penelitian ini populasinya adalah nasabah BTN Syariah Kcps Parepare dan metode yang digunakan adalah metode Kuesioner atau angket dengan memberikan kuesioner atau angket kepada nasabah khususnya nasabah BTN Syariah Kcps Parepare dengan sampel sebanyak 98 orang yang didapatkan melalui rumus slovin.

4.1.1 Karakteristik Responden

Setiap responden memiliki karakteristik yang berbeda oleh karna itu perlu untuk dikelompokkan berdasarkan angket yang disebar oleh peneliti yang jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan.

a. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Frequenc

y

Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid

Laki-laki 54 55.1 55.1 55.1

Perempuan 44 44.9 44.9 100.0

Total 98 100.0 100.0

Berdasarkan table 4.1 maka dapat diketahui bahwa responden terbanyak adalah Laki-laki dengan jumlah 54 orang dengan presentase 55% dibanding dengan Laki-laki yang hanya berjumlah 44 orang atau 45%.

b. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan

40

Tabel 4.2

Karakteristik responden berdasarkan pendidikan Frequenc

y

Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid

SD 1 1.0 1.0 1.0

SMP 7 7.1 7.1 8.2

SMA 65 66.3 66.3 74.5

D3 3 3.1 3.1 77.6

S1 22 22.4 22.4 100.0

Total 98 100.0 100.0

Berdasarkan table 4.2 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki latar belakang SMA yang berjumlah 65 orang atau 66%, kemudian S1 berjumlah 22 orang atau 22%, responden dengan latar belakang SMP berjumlah 7 orang atau 7%, responden latar belakang D3 berjumlah 3 orang atau 3%, dan yang paling sedikit adalah responden yang berlatar belakang SD berjumlah 1 orang. Latar belakang pendidikan responden berada tingkat yang beragam dengan responden yang dominan berjumlah 65 orang dengan latar belakang pendidikan SMA dan yang paling sedikit adalah responden yang berlatar belakang pendidikan SD berjumlah 1 orang. Dapat disimpulkan Nasabah BTN Syariah KCPS memiliki latar belakang pendidikan yang beragam. Pendidikan dapat berpengaruh dalam pengambilan keputusan karena orang yang berpendidikan dapat cepat mengerti dan paham terhadap produk-produk yang ditawarkan oleh perbankan syariah.

Dokumen terkait