BAB III METODE PENELITIAN
3.5 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah suatu metode yang digunakan untuk mengelola hasil penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan. Statistik adalah kumpulan data yang disajikan dalam bentuk table atau daftar, gambar, diagram, atau ukuran-ukuran tertentu, misalnya statistic penduduk, statistic kelahiran, dan statistic pertumbuhan ekonomi. Statistik adalah pengetahuan mengenai pengumpulan data, klarifikasi data, penyedia data, pengelolah data, penarikan kesimpulan dan pengambilan keputusan berdasarkan masalah tertentu.57Dalam penelitian ini peneliti menggunakan statistik berdasarkan bentuk parameternya yaitu statistik parametrik. Statistik parametrik adalah statistik yang mempertimbangkan jenis sebaran atau distribusi data yang berdistribusi normal dan memiliki variabel homogen.58
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk memperoleh, mengelolah, dan menginterpretasikan informasi yang diperoleh dari para responden yang dilakukan dengan menggunakan pola ukur yang sama.59 Untuk dapat dikatakan instrumen penelitian yang baik, paling tidak memenuhi 5 Kritria yaitu validitas,realibilitas,sensitifitas,objektivitas, dan fisibilitas.
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif dengan alat analisis atau instrumen berupa.
57Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk penelitian kuantitatif dilengkapi dengan Perhitungan Manual dan aplikasi SPSS Versi 17(Jakarta: Bumi Aksara, 2012),h.1.
58Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk penelitian kuantitatif dilengkapi dengan Perhitungan Manual dan aplikasi SPSS Versi 17(Jakarta: Bumi Aksara, 2012),h.3.
59Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk penelitian kuantitatif dilengkapi dengan Perhitungan Manual dan aplikasi SPSS Versi 17(Jakarta: Bumi Aksara, 2012),h.75.
35
3.5.1 Uji Validitas Data
Validitas atau kesahihan menunjukkan sejauhmana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur.60 Dalam hal ini penelitian akan melakukan uji validitas untuk mengukur keakuratan data yang diperoleh dari pengumpulan data.
dalam uji validasi, apabila pernyataan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur pada kuesioner tersebut, maka data tersebut dikatakan valid.
Butir-butir pernyataan yang ada dalam kuesioner diuji terhadap faktor yang terkait.
Uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui seberapa cermat suatu tes atau pengujian melakukan fungsi ukurannya. Suatu instrumen pengukur dikatakan valid apabila instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur atau dapat memberikan hasil sesuai dengan diharapkan peneliti.61 Untuk menguji kevalitan suatu data, maka dilakukan uji validitas terhadap butir-butir kuesioner.
3.5.2 Uji Normalitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residul mempunyai distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk suatu garis lurus diagonal.jika garis yang menggambarkan data sesungguhnya mengikuti disekitar diagonalnya,itu berarti distribusi data residul normal. Cara lain adalah melihat tampilan grafik histogram yang memberikan pola distribusi yang tidak menceng (skewness) ke kanan atau ke kiri. Maka dapat dikatakan model regresi memenuhi asumsi normalitas. Penulis juga menggunakan uji statistik Kolmogrov-Smirnov (K-S) sebagai uji normal jika signifikasi yang diperoleh dari 0.05 (a=5%).
3. 5.3 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang
60Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk penelitian kuantitatif dilengkapi dengan Perhitungan Manual dan aplikasi SPSS Versi 17(Jakarta: Bumi Aksara, 2012),h.75.
61 Umaima,βPengaruh Penerapan Prinsip Mudharabah, Murabahah dan Wadiβah Terhadap Loyalitas Nasabah Bank Mandiri Syariah KCP Pareapre.β Tesis; Ekonomi Islam, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar:2016.
36
sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula.62 Uji reliabilitas digunakan untuk meneliti riabel atau tidaknya suatu instrument penelitian. Jika reliable berarti instrument tersebut dapat dipercayakan kebenarannya.
3.5.4 Uji T test Satu Sampel
Merupakan teknik analisis untuk membandingkan satu variabel bebas.Teknik ini digunakan untuk menguji apakah nilai tertentu berbeda secara signifikan atau tidak dengan rata-rata sebuah sample.
Adapun rumus yang digunakan : π‘ =π₯Μ β π
π/βπ Keterangan :
t=Nilai yang dihitung (t hitung) π₯Μ = Rata-rata
π = Nilai yang dihipotesiskan π = Simpangan baku
π = Jumlah anggota sample
3.4.1 Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) adalah satu ukuran yang digunakan untuk mengukur pengaruh variabel independen terhadap variansi variabel dependen, dengan 0 < R2< 1.
62 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, h. 55.
37
3.4.2 Uji PearsonProduct-Moment
Korelasi product-moment adalah alat uji statistikyang digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif (uji hubungan) dua varibel bila datanya berskala interval atau rasio.
Adapun rumus yang digunakan :
ππ₯π¦= π β ππ β (β π)(β π)
β{π β 2π β (β π)2}{π β 2 β (β π)2}π
Keterangan :
π
π₯π¦ =Koefisien korelasi r personβ π₯π¦ = Jumlah perkalian antara variabel x dan y
β 2π₯ = Jumlah dari kuadrat nilai X
β 2π = Jumlah dari kuadrat nilai Y
(β π₯)2 = Jumlah nilai X kemudian dikuadratkan (β π₯)2 = Jumlah nilai Y kemudian dikuadratkan N = Jumlah sample/responden
3.5.4 Uji Regresi linier sederhana
Uji regresi linier sederhana adalah hubungan secara linier antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y).Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dendan variabel dependen apakah positif atau negatife dan untuk memprediksi niai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio.
Rumus regresi linier sederhana sebagai berikut:
Y= a + Bx Keterangan :
38
Y = Variabel dependen (nilai yang diprediksi) X = Variabel independen
a = Konstanta (nilai Y apabila X=0)
b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan) 3.5.5 Uji t (Parsial)
Uji pengaruh parsial (Uji t) digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel independen (X) dan dependen(Y), apakah variabel X1,X2,X3,X4,X5 dan X6 benar- benar berpengaruh terhadap variabel Y secara terpisah atau parsial.63
Uji t ini dilakukan dengan cara nilai sig t (prob. Value ) dibandingkan dengan derajat signifikansinya. Apabila Sig t lebih kecil dari tingkat signifikansi (5%) maka Ho ditolak, berarti ada hubungan signifikansi antara variabel independen terhadap variabel dependen. Cara yang lain adalah dengan melihat t hitungnya. Nilai t hitung akan dibandingkan dengan nilai t table dengan tingkat signifikansi 5%. Apabila nilai t hitung lebih besar dari pada t table maka Ha diterima dan Ho ditolak, demikian pun sebaliknya.
63Iman Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS,(Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2005), h.84.
39
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data
Dalam penelitian ini populasinya adalah nasabah BTN Syariah Kcps Parepare dan metode yang digunakan adalah metode Kuesioner atau angket dengan memberikan kuesioner atau angket kepada nasabah khususnya nasabah BTN Syariah Kcps Parepare dengan sampel sebanyak 98 orang yang didapatkan melalui rumus slovin.
4.1.1 Karakteristik Responden
Setiap responden memiliki karakteristik yang berbeda oleh karna itu perlu untuk dikelompokkan berdasarkan angket yang disebar oleh peneliti yang jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan.
a. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Frequenc
y
Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid
Laki-laki 54 55.1 55.1 55.1
Perempuan 44 44.9 44.9 100.0
Total 98 100.0 100.0
Berdasarkan table 4.1 maka dapat diketahui bahwa responden terbanyak adalah Laki-laki dengan jumlah 54 orang dengan presentase 55% dibanding dengan Laki-laki yang hanya berjumlah 44 orang atau 45%.
b. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan
40
Tabel 4.2
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan Frequenc
y
Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
SD 1 1.0 1.0 1.0
SMP 7 7.1 7.1 8.2
SMA 65 66.3 66.3 74.5
D3 3 3.1 3.1 77.6
S1 22 22.4 22.4 100.0
Total 98 100.0 100.0
Berdasarkan table 4.2 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki latar belakang SMA yang berjumlah 65 orang atau 66%, kemudian S1 berjumlah 22 orang atau 22%, responden dengan latar belakang SMP berjumlah 7 orang atau 7%, responden latar belakang D3 berjumlah 3 orang atau 3%, dan yang paling sedikit adalah responden yang berlatar belakang SD berjumlah 1 orang. Latar belakang pendidikan responden berada tingkat yang beragam dengan responden yang dominan berjumlah 65 orang dengan latar belakang pendidikan SMA dan yang paling sedikit adalah responden yang berlatar belakang pendidikan SD berjumlah 1 orang. Dapat disimpulkan Nasabah BTN Syariah KCPS memiliki latar belakang pendidikan yang beragam. Pendidikan dapat berpengaruh dalam pengambilan keputusan karena orang yang berpendidikan dapat cepat mengerti dan paham terhadap produk-produk yang ditawarkan oleh perbankan syariah.
41
c. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative Percent
Valid
PNS 8 8.2 8.2 8.2
Wirausaha 19 19.4 19.4 27.6
Wiraswasta 13 13.3 13.3 40.8
IRT 4 4.1 4.1 44.9
Karyawan 15 15.3 15.3 60.2
Honorer 4 4.1 4.1 64.3
Sales Mobil 1 1.0 1.0 65.3
Supir Mobil 1 1.0 1.0 66.3
Tukang batu 1 1.0 1.0 67.3
Karyawan Telkom 1 1.0 1.0 68.4
Receptionis Hotel 1 1.0 1.0 69.4
Mahasiswi 6 6.1 6.1 75.5
Mahasiswa 5 5.1 5.1 80.6
Perawat 3 3.1 3.1 83.7
Guru 1 1.0 1.0 84.7
Staff Setdako 1 1.0 1.0 85.7
Pegawai Bank 1 1.0 1.0 86.7
Staff Notaris 2 2.0 2.0 88.8
Satpam 1 1.0 1.0 89.8
Karyawan BUNM 2 2.0 2.0 91.8
Karyawan Swasta 8 8.2 8.2 100.0
Total 98 100.0 100.0
Berdasarkan table 4.3 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden berprofesi sebagai Wirausaha 19 orang atau 19%, responden yang berprofesi sebagai Karyawan berjumlah 15 orang atau 15 %, responden yang berprofesi sebagai
42
Wiraswasta berjumlah 13 orang atau 13%, responden yang berprofesi sebagai PNS dan karyawan Swasta berjumlah 8 orang atau 8%, responden yang berprofesi sebagai Mahasiswi sebanyak 6 orang atau 6%, responden yang berprofesi sebagai mahasiswa berjumlah 5 orang atau 5%, responden yang berprofesi sebagai IRT dan Honorer berjumlah 4 orang atau 4%, responden yang berprofesi sebagai Perawat berjumlah 3 orang atau 3%, responden yang berprofesi sebagai Staff Notaris dan Karyawan BUMN berjumlah 2 orang atau 2%, dan responden yang berprofesi sebagai Sales Mobil, supir mobil, tukang batu, karyawan Telkom, receptionis hotel, guru, staff setdako, pegawai Bank dan satpam masing-masing berjumlah 1 orang atau 1%.
4.2 Deskripsi Jawaban Responden
4.2.1 Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Terkait Bagi hasil (X)
Dapat dilihat bahwa seluruh responden untuk variabel X mengenai Bagi Hasil, hasil perhitungannya dari 98 responden berdasarkan kuesioner atau angket yang diberikan yaitu sejumlah 3845 berdasarkan seluruh skor yang diambil dari angket penelitian yang telah diberikan pada masing-masing responden untuk variabel X (Bagi hasil).
4.2.2 Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Terkait Minat Menabung (Y) Dapat dilihat bahwa seluruh responden untuk variabel Y mengenai Minat menabung hasil perhitungannya dari 98 responden berdasarkan kuesioner atau angket yang diberikan yaitu sejumlah 3964 berdasarkan seluruh skor yang diambil dari angket penelitian yang telah diberikan pada masing-masing responden untuk variabel Y (Minat Menabung).
4.3 Pengujian Instrumen Penelitian 4.3.1 Uji Validitas
43
Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor tiap item dengan skor total dari masing-masing atribut. Uji validitas digunakan untuk melihat ketetapan dan kecermatan dari sebuah instrument penelitian dalam fungsi ukurnya mengukur item- item pernyataan yang digunakan dalam bentuk pernyataan untuk memperoleh data dinyatakan valid. Item pernyataam yang memilih korelasi positif tinggi dapat dianggap memiliki validitas yang tinggi pula.
Corrected item total correlation merupakan korelasi antar skor total item, sehingga interprestasinya dengan mengkonsultasikan nilai kritis r-tabel, jika r hitung
> nilai kritis r- table product moment maka instrument dinyatakan valid atau dapat dikatakan bahwa item pernyataan dari cerminan setiap dalam penelitian ini keberadaannya pada instrument penelitian dinyatakan valid (sah). Dalam uji instrument dan analisis data pada penelitian ini, peneliti menggunakan program komputer khusus untuk analisis data statistik yaitu program SPSS, di mana peneliti menggunakan SPSS versi 20.
Berdasarkan output SPSS uji validitas tiap item pada variabel Bagi hasil, dapat diperoleh nilai-nilai berikut ini dapat dilihat pada tabel.
Table 4.4 Descriptive Statistics
N Mean Std.
Deviation
bagi_hasil 98 39.23 5.217
minat_menabun
g 98 40.45 5.715
Valid N
(listwise) 98
44
Table 4.5 Correlations
Bagi_Hasil Minat_Menabung Total
Bagi_Hasil
Pearson
Correlation 1 .532** .863**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 98 98 98
Minat_Menabung
Pearson
Correlation .532** 1 .887**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 98 98 98
Total
Pearson
Correlation .863** .887** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 98 98 98
Sumber : Diolah menggunakan IBM SPSS Statistic 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Dasar pengambilan keputusan dalam uji validitas adalah Jika r hitung > r table = Valid
Jika r hitung < r table = Tidak valid
Tabel descriptive statistics di atas dapat dianalisis bahwa yang menjadi sampel adalah 98 orang. Rata-rata jawaban skor peryataan Bagi hasil sebesar 39,23 dengan pernyataan minat menabung sebesar 40,45 sehingga totalnya sebesar 79,68.
Uji validitas untuk melihat apakah alat ukur yang kita pakai dapat mengukur apa yang kita ukur atau secara sederhana yaitu apakah angket yang dibagikan kepada responden dapat berfungsi untuk menganalisis masalah yang kita analisis.
Uji validitas mempunyai kriteria penilaian sebagai berikut, Apabila r hitung >
dari r table (pada taraf signifikan β= 0,01), maka dapat dikatakan kuesioner tersebut valid. Apabila r hitung < dari r table (pada taraf β= 0,01), maka dapat dikatakan
45
kuesioner tersebut tidak valid. Adapun sampelnya berjumlah 98, sehingga r tablenya adalah 0,256. Hasil pengujian validitas adalah sebagai berikut
Tabel 4.6
Hasil Pengujian Validitas
Variabel r hitung r tabel Keterangan
Bagi hasil 0,863 0,256 Valid
Minat menabung
0,887 0,256 Valid
Sumber : olah data primer
Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat diketahui bahwa seluruh instrumen
penelitian baik variabel X maupun Variabel Y dapat dinyatakan valid, dengan hasil pengujian SPSS yaitu:
a) Variabel X yaitu bagi hasil memiliki nilai r hitung 0,863 > 0,256 r tabel dinyatakan valid, oleh karena itu tiap bulir pernyataan yang digunakan sebagai instrumen dalam menghitung pengaruh bagi hasil terhadap minat menabung dapat digunakan untuk penelitian ini.
b) Variabel Y yaitu minat menabung memiliki nilai r hitung 0,887 > 0,256 r tabel dinyatakan valid, oleh karena itu tiap bulir pernyataan yang digunakan sebagai instrumen dalam menghitung pengaruh bagi hasil terhadap minat menabung dapat digunakan.
4.3.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah untuk menguji konsisten alat ukur, apakah hasilnya tetap konsisten jika pengukuran diulang. Uji reliabilitas yang banyak digunakan pada penelitian yaitu menggunakan metode Cronbach Alpha. Nilai Cronbach Alpha pada
46
penelitian yaitu menggunakan nilai 0,256 dengan asumsi bahwa daftar pernyataan yang ada diangket dikatakan reliable jika nilai Cronbach Alpha β₯ 0,256. Adapun hasil reliabilitas yang diperoleh dalam penelitian ini sebagai berikut:
Table 4.7 Reliability Statistics Cronbach's
Alpha
N of
Items
.880 3
Sumber : Diolah menggunakan IBM SPSS Statistic 20
Dasar pengambilan keputusan dalam uji validitas adalah Jika alpha > r tabel = konsisten
Jika alpha < r tabel = tidak konsisten
Data pada tabel diatas menunjukkan hasil analisis uji reabilitas, dimana nilai cronbachβs alpha (r hitung) dari 20 pernyataan. Dimana nilai r hitung 0,880 > r tabel 0,256. hal ini berarti bahwa setiap pernyataan yang terdapat pada angket memiliki nilai Cronbach Alpha 0,880 β₯ 0,256 sehingga dapat dinyatakan bahwa instrument penelitian yang digunakan untuk menghitung pengaruh bagi hasil terhadap minat nasabah menabung dikatakan reliable.
4.3.3 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah model regresi yang digunakan memiliki residual yang terdistribusi secara normal atau tidak. Apabila didapatkan residual yang tidak tersebar secara normal pada suatu regresi, maka akan menghasilkan regresi yang tidak baik atau tidak konsisten dan efesien. Adapun hasil pengujian grafis normalitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada grafik berikut :
Dasar pengambilan keputusan Data dikatakan terditribusi normal, jika data atau titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.
47
Sebaliknya data dikatakan tidak terdistribusi normal, jika data atau titik menyebar jauh dari arah garis atau tidak mengikuti diagonal.
Grafik Hasil Uji Normalitas
Grafik diatas menunjukkan bahwa sebaran titik berada sepanjang garis diagonal dan mengikuti arus garis diagonal. Pengujian distribusi data yang dilakukan dengan metode grafis ini menunjukkan hasil yang dapat disimpulkan bahwa model regresi berdistribusi normal sehingga layak digunakan untuk mengukur pengaruh Bagi hasil terhadap minat nasabah menabung karena telah memenuhi asumsi normalitas.
48
4.3.4 Uji T Test Satu Sampel
Adapun hasil uji T Test satu sampel dari setiap Item pernyataan variabel dalam penelitian ini, dapat dilihat tabel berikut ini.
Tabel 4.8 One-Sample Statistics
N Mean Std.
Deviation
Std. Error Mean
bagi_hasil 98 39.23 5.217 .527
minat_menabung 98 40.45 5.715 .577
Sumber : data olah menggunakan SPSS
Tabel one sampel statistics di atas menunjukkan nilai statistics deskriptif yaitu: n= 98 artinya jumlah sampel yang dipakai adalah 98 responden, mean untuk bagi hasil sebesar 39,23. Kemudian pada minat menabung di peroleh mean sebesar 40,45. Artinya nilai rata-rata dari pernyataan bagi hasil dan minat menabung . Std.
deviation atau simpangan baku pada bagi hasil 5,217 , kemudian pada minat menabung Sdt. Deviantion sebesar 5,715 dan Std. Error Mean pada bagi hasil adalah sebesar 0,527 dan Std. Error Mean pada Minat Menabung yaitu sebesar 0,577.
Langkah pertama dalam pengujian asumsi 1. Data adalah berupa kuantitatif
2. Data berdistribusi normal seperti hasil pengujian normalitas diatas 3. Menghitung nilai rata-rata dan standar deviasi serta menghitung nilai t 2000Γ 5000-1 = 98
Ket : 2000 = Nilai yang dikriteriakan peneliti 5000 = Jumlah populasi dalam penelitian
98 = Jumlah Sampel yang diperoleh dari hasil perkalian 2000 Γ 5000-1
49
Rumus uji yang digunakan adalah π‘ =π₯Μ β π
π/βπ
Uji hipotesis untuk variabel bagi hasil adalah:
H0 = Pengaruh bagi hasil di BTN Syariah KCPS Parepare sebesar 2000.
Ha= Pengaruh bagi hasil di BTN Syariah KCPS Parepare tidak sebesar 2000.
Jadi nilai t-hitung adalah :
π‘ =
π₯Μ βππ/βπ
=
39,23β20005,217/β98
=
Λ1,9605,217/9,9= β1,960
0,526 = -3,726
Sedangkan nilai t- tabel dilihat dari distribusi nilai t-tabel adalah 1,660 Cara mencari t Tabel adalah:
t = (a/2) (n-1) t = (0,1/2) (98-1) t = (0,05)(97) t = 1,660
Kesimpulan : t hitung = -3,726 < 1,660. Maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Artinya pengaruh bagi hasil di BTN Syariah KCPS Parepare sebesar 2000.
Uji hipotesis untuk variabel Minat menabung adalah :
Ho = Pengaruh minat menabung di BTN Syariah KCPS Parepare sebesar 2000.
Ha = Pengaruh minat menabung di BTN Syariah KCPS Parepare tidak sebesar 2000.
Jadi nilai t -hitung adalah :
π‘ =
π₯Μ βππ/βπ
=
40,45β20005,715/β98
=
β1,9595,715/9,9=β1,960
0,577 = -3,395
Sedangkan nilai t- tabel dilihat dari distribusi nilai t-tabel adalah 1,660 Cara mencari t Tabel adalah:
t = (a/2) (n-1) t = (0,1/2) (98-1) t = (0,05)(97) t = 1,660
50
Kesimpulan : t hitung = -3,395 < 1,660. Maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Artinya pengaruh minat menabung di BTN Syariah KCPS Parepare sebesar 2000.
4.3.5 Uji Pearson Product Moment
Interprestasi angka korelasi menurut Prof.Sugiono (2007) Pearson r correlation:
Pearson r correlation biasa digunakan untuk mengetahui hubungan pada dua variabel. Korelasi dengan pearson ini mensyaratkan data berdistribusi normal.
Rumus yang digunakan :
ππ₯π¦ = π β ππ β (β π)(β π)
β{π β 2π β (β π)2}{π β 2 β (β π)2}π Dimana :
r = pearson r correlationcoefficient n = jumlah sampel
Table 4.9 Correlations
Bagi_Hasil Minat_Menabung Total
Bagi_Hasil
Pearson
Correlation 1 .532** .863**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 98 98 98
Minat_Menabung
Pearson
Correlation .532** 1 .887**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 98 98 98
Total
Pearson
Correlation .863** .887** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 98 98 98
Sumber : Diolah menggunakan IBM SPSS Statistic 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
51
Berdasarkan tabel diatas diketahui nilai korelasi antara bagi hasil dengan minat menabung adalah positif 0.532. besaran angka korelasi menunjukkan bahwa korelasi antara bagi hasil dan minat menabung berada dalam kategori sedang.
Tabel 4.10
Interprestasi angka korelasi 0,00 β 0,199 Sangat lemah 0,20 β 0,399 Lemah
0,40 β 0,599 Moderate atau sedang 0,60 β 0,799 Kuat
0,80 β 1,0 Sangat kuat Dasar pengambilan keputusan dalam analisis uji korelasi adalah : 1. Berdasarkan nilai Signifikansi Sig. (2-tailed)
Dari tabel di atas diketahui nilai Sig.(2-tailed) antara bagi hasil (X) dengan minat menabung (Y) adalah sebesar 0,000 < 0,05, yang menandakan bahwa hubungan korelasi yang terjadi antara variabel bagi hasil dengan variabel minat menabung signifikan.
2. Berdasarkan nilai r hitung (pearson Correlations)
Diketahui nilai r hitung untuk variabel bagi hasil (X) dengan variabel minat menabung (Y) adalah sebesar 0,532 > r tabel 0,1654, yang menandakan bahwa korelasinya dalam kategori Sedang. Karena r hitung atau Pearson Correlation dalam analisis di atas sedang. maka itu artinya hubungan antara kedua variabel tersebut moderat atau sedang .
Rumus menghitung nilai r table product moment adalah dengan melihat nilai N pada distribusi nilai r table product moment statistik. Karena n atau jumlah
52
sampel yang digunakan dalam analisis ini ada 98 orang dengan signifikansi 5%
maka dilihat nilai r tabel adalah sebesar 0,1654.
4.3.6 Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi digunakan untuk mencari seberapa besar variasi variabel independen dapat menjelaskan secara keseluruhan variasi variabel independen. Koefisien determinasi mengukur seberapa besar pengaruh variabel independen secara keseluruhan terhadap naik turunnya variasi nilai variabel independen.
Tabel 4.11
Hasil Pengujian Koefisien Determinasi (R2) Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .532a .283 .276 4.863
a. Predictors: (Constant), Bagi_hasil
Berdasarkan tabel diatas diketahui nilai korelasi adalah 0,532. Nilai ini dapat diinterpretasikan bahwa hubungan kedua variabel penelitian ada di kategori sedang.
Melalui tabel inijuga diperoleh nilai R Square atau koefisien derminasi yang menunjukkan seberapa bagus model regresi yang dibentuk oleh interaksi variabel bebas dan variabel terikat. Nilai koefisien determinasi yang diperoleh adalah 0,283 yang dapat diartikan bahwa variabel bagi hasil memiliki pengaruh sebesar 0,283 terhadap variabel minat menabung. Karena nilai koefisien determinasi (R Square) kesil, maka itu artinya pengaruh bagi hasil terhadap minat menabung lemah.
53
4.3.7 Uji regresi sederhana
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Bagi hasil terhadap minat nasabah menabung, digunakan regresi linear. Berdasarkan hasil olahan data yang dilakukan dengan program computer IBM SPSS Statistics 21 maka didapatkan hasil regresi sederhana sebagai berikut:
Tabel 4.12
Hasil Perhitungan regresi Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta 1 (Constant) 17.56
3 3.746 4.689 .000
Bagi_hasil .583 .095 .532 6.163 .000 a. Dependent Variable: Minat_menabung
Rumus regresi linier sederhana sebagai berikut:
Y= a + Bx
Y = 17.563 + 0.583
Dimana Y adalah minat menabung, sedangkan X adalah bagi hasil. Dari persamaan diatas dapat dianalisis beberapahalm yaitu :
1. Bila Bagi hasil (X=0) maka diperkirakan terdapat minat menabung pada BTN Syariah KCPS Parepare. Sedangkan jika Bagi hasil (X=1) maka dapat diperkirakan tidak terdapat minat menabung di BTN Syariah KCPS Parepare.
2. Koefisien regresi b = (0,583) mengidentifikasi besaran minat menabung terhadap bagi hasil.
Persamaan regresi Y = 17.563 + 0.583 yang digunakan sebagai dasar untuk memperkirakan minat menabung yang dipengaruhi oleh bagi hasil akan diuji apakah valid.
54
Untuk menguji kevalidan persamaan regresi diuji berdasarkan uji hipotesis atau uji pengaruh yang berfungsi untuk mengetahui apakah koefisien regresi tersebut signifikan atau tidak.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
Ho : tidak terdapat pengaruh antara bagi hasil terhadap minat menabung Ha : terdapat pengaruh antara bagi hasil terhadap minat menabung.
H0 : Ο = 0 Ha : Ο β 0
Untuk memastikan apakah koefisien regresi tersebut signifikan atau tidak atau dalam artian variabel X berpengaruh terhadap variabel Y. maka dilakukan uji hipotetis dengan cara membandingkan nilai signifikan (sig.) dengan probabilitas 0,05 atau dengan cara lain membandingkan nilai t hitung dengan t tabel.
1. Uji hipotesis dengan membandingkannilai sig. dengan probabilitas 0,05
Jika : nilai sig < 0,05, maka Ha di tolak ini berarti ada pengaruh antara bagi hasil terhadap minat menabung.
Jika : nilai Sig. > 0,05, maka Ho diterima ini berarti tidak ada pengaruh antara bagi hasil terhadap minat menabung.
Berdasarkan analisis di atas diketahui nilai Signifikansi (Sig.) sebesar 0,000 lebih berdasarkan dari < 0,005, sehingga disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti terdapat pengaruh antara bagi hasil terhadap minat menabung.
2. Uji hipotesis membandingkan nilai t hitung dengan t tabel
Pengujian hipotesis ini sering juga disebut dengan uji t, dimana dasar pengambilan keputusan dalam uji t adalah:
Jika thitung< ttabel, maka H0 diterima Jika thitung> ttabel, maka H0 ditolak
Dari tabel coefficients (a) diperoleh nilai thitung= 6,163 Nilai ttabeldapat dicari dengan menggunakan tabel t-student ttabel= t(a/2)(n-2) = t(0,01/2)(98-2) t(0,05)(96) = 1,660
thitung= (6,163) > ttabel= 1,660, maka H0 ditolak