ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengolahan Data
Pengangkutan batubara di PT Bukit Asam Tbk. pada PIT 2 Banko Barat tepatnya di Seam C menuju Stockpile LSDH 4 menggunakan dump truck Volvo FMX 400 64R dengan jarak angkut 5800 meter. Pola pemuatan excavator Volvo Ec480DL yang dilakukan dilokasi penelitian menggunakan pola top loading dimana posisi alat angkut terletak di bawah alat muat. Pengambilan data dilakukan secara langsung di front seam C dan life stock dump hopper (LSDH) 4. Data yang diambil berupa aktivitas penggalian dan waktu edar (cycle time) alat gali muat dan alat angkut serta faktor- faktor yang mempengaruhi produktivitas. Data cycle time untuk alat gali muat, seperti waktu untuk menggali material (digging), waktu swing isi, waktu penumpahan material ke alat angkut, dan waktu swing kosong. Sedangkan untuk cycle time alat angkut, seperti waktu manuver kosong, pengisian material kedalam vessel dump truck (loading), pengangkutan material (hauling), manuver muatan, penumpahan material (dumping), kembali kosong (return empty). Pengambilan cycle time dilakukan dengan menggunakan stopwatch di handphone, data yang diambil kemudian di olah untuk menghitung produktivitas alat gali muat dan alat angkut yang diamati. Data yang sudah diperoleh kemudian diolah menggunakan rumus yang telah ditentukan.
Tabel 4. 1 Komposisi Alat Gali Muat dan Alat Angkut Coal Getting PIT 2 Banko Barat
Fleet Jenis Alat Jumlah Unit
1 Excavator Volvo EC480DL 1
Dump Truck Volvo FMX 400 64R 8
4.1.1 Waktu Edar (Cycle Time)
Waktu edar pada alat gali muat dan alat angkut merupakan siklus pekerjaan pemuatan dan pengangkutan yang mana kegiatan tersebut dilakukan berulang-ulang.
Data waktu edar (cycle time) alat mekanis tersebut diambil langsung dilapangan berdasarkan pengamatan di lapangan pada bulan Juni 2024. Pada PIT 2 Seam C terdapat aktivitas pemuatan dengan menggunakan 1 unit Excavator Volvo EC480DL yang melayani 8 unit Dump Truck Volvo FMX 400 64R menuju LSDH 4 dengan jarak 5800 meter. Sehingga didapatkan rata-rata cycle time sebagai berikut:
Tabel 4. 2 Hasil Perhitungan Cycle Time
No. Jenis Alat Cycle Time (Detik)
1 Excavator Volvo EC480DL 18,411
2 Dump Truck Volvo FMX 400 64R 1793,378
4.1.2 Faktor Pengisian Bucket (Bucket Fill Factor)
Berdasarkan data timbangan yang terdapat pada LAMPIRAN … dan banyak passing pada LAMPIRAN … didapatkan bucket fill factor sebesar:
BFF = Vn
Vb x 100%
BFF = 2,688
2,775
x 100%
BFF = 97 %
4.1.3 Faktor Pengembangan (Swell Factor)
Berdasarkan data actual dilapangan, berat jenis batubara dalam keadaan loose density adalah 0,97 ton/m3, sedangkan berat jenis batubara dalam keadaan bank density adalah 1,30 ton/m3. Berdasarkan kondisi loose density dan bank density dari batubara, maka didapatkan nilai swell factor sebesar:
SF = dnsL dnsB
SF = 0,97 1,30 SF = 0,74 4.1.4 Efisiensi Kerja
Efisiensi Kerja dapat diukur melalui antara waktu kerja efektif dengan waktu kerja tersedia yang biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase (%). Waktu kerja efektif diartikan sebagai waktu kerja operator dan alat beroperasi. Waktu kerja efektif ini merupakan hasil dari pengurangan waktu kerja tersedia dengan waktu hambatan.
Pada kegiatan coal getting di PIT 2 Seam C Banko Barat, waktu kerja terbagi menjadi dua shift dalam satu hari, yaitu:
Tabel 4. 3 Waktu Kerja Tersedia Alat Mekanis yang Digunakan
Shift Waktu Jam Operasional
1 06.00 WIB – 18.00 WIB 12 Jam
2 18.00 WIB – 06.00 WIB 12 Jam
Total Waktu Tersedia 24 Jam
Selama kegiatan produksi tidak jarang ditemukan hambatan yang tidak dapat dihindari sehingga menunda kegiatan produksi seperti hujan yang akan menyebabkan jalanan licin sehingga dapat memicu terjadinya kecelakaan. Oleh karena itu, harus dilakukannya slippery umtuk pembersihan jalan agar alat berat bisa beroperasi kembali dengan aman. Selain hujan, terdapat jenis hambatan lain yang dapat mempengaruhi efisiensi kerja seperti P5M, P2H, istirahat, sliperry, refueling serta pelumasan.
4.1.4.1 Efisiensi Kerja Alat Gali Muat
Tabel 4. 4 Waktu Hambatan Selama Alat Gali Muat Beroperasi
Hambatan Waktu Satuan
Delay Time 1,168 Jam
Start Loading 0,417 Jam
Stop Loading 0,833 Jam
Total Waktu yang Dapat Dihindari (
W
hd) 2,418 JamP5M dan P2H 0,417 Jam
P5M, P2H, dan Slippery 1 Jam
Hujan 1,5 Jam
Slippery 2 Jam
Istirahat 1,533 Jam
Total Waktu yang Tidak Dapat Dihindari (
W
hdt) 6,45 Jam a) Waktu Kerja EfektifAlat Gali MuatWke = Wkt – (Whd + Whdt) Wke = 24 – (2,148 + 6,45) Wke = 15,132 Jam
b) Efisiensi Kerja Alat Gali Muat
E = Wke
Wkt x 100%
Ek = 15,132
24 x 100 % Ek = 63 %
4.1.4.2 Efisiensi Kerja Alat Angkut
Tabel 4. 5 Waktu Hambatan Selama Alat Angkut Beroperasi
Hambatan Waktu Satuan
Delay Time 1,256 Jam
Start Loading 0,417 Jam
Stop Loading 0,833 Jam
Total Waktu yang Dapat Dihindari (
W
hd) 2,506 JamP5M dan P2H 0,417 Jam
P5M, P2H, dan Slippery 1 Jam
Hujan 1,5 Jam
Slippery 2 Jam
Istirahat 1,533 Jam
Total Waktu yang Tidak Dapat Dihindari (
W
hdt) 6,45 Jam a) Waktu Kerja EfektifAlat AngkutWke = Wkt – (Whd + Whdt) Wke = 24 – (2,506 + 6,45) Wke = 15,044 Jam
b) Efisiensi Kerja Alat Angkut E = Wke
Wkt x 100%
Ek = 15,044
24 x 100 % Ek = 63 %
4.1.5 Produktivitas Alat Mekanis 4.1.5.1 Produktivitas Alat Gali Muat
Alat gali muat yang digunakan untuk kegiatan coal getting pada bulan Juni 2024 hanya 1 unit, yaitu Excavator Backhoe Volvo EC480DL. Berikut perhitungan produktivitas dari alat gali muat yang digunakan:
Qgm = 3600x Cbx BFF x Ek CTgm
Qgm = 3600x3,3x97 %x63 % 18,411
Qgm = 398,005 ton/jam
4.1.5.2 Produktivitas Alat Angkut
Alat gali angkut yang digunakan untuk kegiatan coal getting pada bulan Juni 2024 sebanyak 8 unit, yaitu Dump Truck Volvo FMX 400 64R. Berikut perhitungan produktivitas dari alat angkut yang digunakan:
Qa = 3600x Cvx BFF x Ek CTa
Qa = 3600x2,997x97 %x63 % 1793,378
Qa = 36,561 ton/jam
4.1.6 Faktor Keserasian Kerja (Match Factor)
Nilai faktor keserasian kerja dapat dikatakan serasi apabila produksi yang dihasilkan antara alat muat dan alat angkut sama (Indonesianto, 2012). Perhitungan faktor keserasian kerja antara alat muat dan alat angkut diperlukan dalam rangka pengoptimalan penggunaan alat mekanis sehingga produksi coal getting dapat memenuhi target. Berikut perhitungan match factor dari alat mekanis yang digunakan:
Tabel 4. 6 Data Perhitungan Match Factor
Jumlah Unit Dump Truck 8
Jumlah Unit Excavator 1
Cycle Time Excavator 18,411
Cycle Time Dump Truck 1793,378
Jumlah Banyak Pengisian 9
MF = Nax(CTgmx n) Nmx CTa
MF = 8x(9x18,411) 1x1793,378 MF = 0,74
Nilai match factor yang didapatkan antara alat gali muat dan alat angkut sebesar 0,74 yang artinya match factor (MF) <1. Hal ini menunjukan bahwa alat gali muat bekerja kurang dari 100%, sedangkan alat angkut bekerja penuh 100% yang artinya terdapat waktu tunggu bagi alat gali muat karena menunggu alat angkut yang belum datang sehingga didapatkan waktu non-produktif bagi unit excavator.