C. Analisis Data
4. Pengolahan Data Angket
42
teknik clustering dikatakan efektif untuk digunakan dalam pembelajaran shochuukyuu sakubun.
43
Angket ini diberikan pada mahasiswa untuk mengetahui ketertarikan mahasiswa kelas eksperimen yang berjumlah 15 responden terhadap teknik clustering dalam pembelajaran shochuukyuu sakubun. Angket ini berisi 15 pertanyaan dengan menggunakan jenis angket tertutup. Angket ini berisi pertanyaan seputar menulis dalam bahasa Jepang, teknik clustering, dan pembelajaran shochuukyuu sakubun.
Perhitungan angket dalam penulisan ini menggunakan rumus sebagai berikut:
Pernyataan nomor 1 : menulis dalam bahasa Jepang mudah Tabel 4.9
Hasil Angket Nomor 1 Jawaban Skor F Skor X F %
Ya 2 9 18 60
Tidak 1 6 6 40
Jumlah 15 24 100
Skor tertinggi : 15 x 2 = 30
44
Hasil item angket nomor 1 yaitu 80%. Berdasarkan table di atas jumlah mahasiswa yang menjawab ya sebanyak 60%. Sedangkan mahasiswa yang menjawab tidak sebanyak 40%. Analisis penulis terhadap pernyataan nomor 1 adalah mahasiswa sebagian besar menyatakan bahwa menulis bahasa Jepang itu mudah.
Pertanyaan nomor 2 : keterampilan menulis adalah keterampilan yang paling sulit dikuasai
Tabel 4.10 Hasil Angket Nomor 2 Jawaban Skor F Skor x f %
Ya 2 6 12 40
Tidak 1 9 9 60
Jumlah 15 21 100
Skor tertinggi : 15 x 2 = 30
Hasil angket untuk pernyataan nomor 2 adalah 70%. Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa jumlah mahasiswa yang menjawab ya sebanyak 40%, sedangkan mahasiswa yang menjawab tidak sebanyak 60%. Analisis penulis
45
terhadap pernyataan nomor 2 adalah sebagian besar mahasiswa beranggapan bahwa keterampilan menulis adalah keterampilan yang tidak sulit dikuasai.
Pernyataan nomor 3 : saya sering mengalami kebuntuan ide dalam menulis
Tabel 4.11
Hasil Angket Nomor 3 Jawaban Skor F Skor x f %
Ya 2 11 22 73,3
Tidak 1 4 4 26,7
Jumlah 15 26 100
Skor tertinggi : 15 x 2 = 30
Hasil angket untuk pernyataan nomor 3 adalah 86,7%. Berdasarkan hasil tabel diatas sebanyak 73,3% mahasiswa menjawab ya dan 26,7% mahasiswa menjawab tidak. Analisis penulis terhadap pernyataan angket nomor 3 adalah sebagian besar mahasiswa beranggapan bahwa mahasiswa sering mengalami kebuntuan ide dalam menulis atau yang biasa disebut dengan writer’s block.
Maka dari itu menulis dibutuhkan pembiasaan dan teknik yang tepat agar kemampuan menulis dapat meningkat.
46
Pernyataan nomor 4 : saya mudah mnedapatkan ide ketika menulis sakubun.
Tabel 4.12 Hasil Angket Nomor 4
Skor tertinggi : 15 x 2 = 30
Hasil angket untuk pernyataan nomor 4 adalah 66,7%. Berdasarkan hasil tabel diatas bahwa 33,3% mahasiswa menjwab tidak dan 66,7% mahasiswa menjawab ya. Analisis peneiti terhadap pernyataan nomor 4 adalah sebagiian besar mahasiswa menyatakan bahwa sulit untuk menemukan ide dalam menulis shochuukyuu sakubun. Terkadang mahasiswa mudah untuk memikirkan dalam pikirannya tapi sulit saat mencoba untuk menuangkannya di atas kertas.
Jawaban Skor F Skor x f %
Ya 2 5 10 33,3
Tidak 1 10 10 66,7
Jumlah 15 20 100
47
Pernyataan nomor 5 : menulis shochuukyuu sakubun menggunakan teknik clustering memudahkan saya untuk menemukan ide dalam menulis.
Tabel 4.13 Hasil Angket Nomor 5
Jawaban Skor F Skor x F %
Ya 2 14 28 93,3
Tidak 1 1 1 6,7
Jumlah 15 29 100
Skor tertinggi : 15 x 2 = 30
Hasil angket unutk pernyataan nomor 5 adalah 96,7%. Berdasarkan hasil tabel diatas diketahui bahwa sebanyak 93,3% mahasiswa menjawab ya dan 6,7% menjawab tidak. Analisis penulis terhadap hasil tabel diatas adalah hampir semua mahasiswa menyatakan bahwa teknik clustering dapat memudahkan mereka dalam menemukan ide untuk menulis. Dengan penggunaan teknik clustering mahasiswa dapat menulis ide sebanyak- banyaknya yang terpikirkan oleh mereka dan dapat memilih ide mana yang akan ditulis di dalam karangan. Dengan ini mahasiswa juga dapat
48
menentukan ide mana yang terlebih dahulu ditulis dan yang sebainya ditulis maupun tidak.
Pernyataan nomor 6 : saya menjadi lebih sulit menemukan ide dengan menggunakan teknik clustering.
Tabel 4.14 Hasil Angket Nomor 6
Skor tertinggi : 15 x 2 = 30
Hasil angket unutk pernyataan nomor 6 adalah 53,3%. Berdasarkan hasil tabel di atas hampir semua mahasiswa menjawab tidak dengan presentase sebanyak 93,3%. Sedangkan mahasiswa yang menjawab ya sebanyak 6,7%.
Hal ini menunjukan hampir semua mahasiswa beranggapan bahwa mereka tidak sulit untuk menemukan ide ketika menggunakan teknik clustering.
Jawaban Skor F Skor x F %
Ya 2 1 2 6,7
Tidak 1 14 14 93,3
Jumlah 15 16 100
49
Pernyataan nomor 7 : saya dapat menemukan alur yang tepat ketika menggunakan teknik clustering.
Tabel 4.15 Hasil Angket Nomor 7
Jawaban Skor F Skor x F %
Ya 2 12 24 80,0
Tidak 1 3 3 20,0
Jumlah 15 27 100
Skor tertinggi : 15 x 2 = 30
Hasil angket untuk pernyataan nomor 7 adalah 90%. Berdasarkan hasil tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 80% mahasiswa menjawab ya dan sebanyak 20% menjawab tidak. Analisis penulis terhadap pernyataan ini adalah sebagian besar mahasiswa menyatakan bahwa mereka dapat menemukan alur yang t epat ketika menggunakan teknik clustering. Hal ini disebabkan karena ketika menggunakan teknik clustering, ide-ide yang telah ditulis oleh mahasiswa dapat dilihat kembali untuk menentukan mana dulu yang lebih baik ditulis. Sehingga akan menciptakan alur yang baik.
50
Pernyataan nomor 8 : saya sulit mengembangkan alur ketika menggunakan teknik clustering.
Tabel 4.16 Hasil Angket Nomor 8
Skor tertinggi : 15 x 2 = 30
Hasil angket untuk pernnyataan nomor 8 adalah 60%. Berdasarkan hasil tabel di atas mennujukan bahwa sebanyak 20% mahasiswa menjawab ya dan sebanyak 80% mahasiswa menjawab tidak. Analisis penulisi terhadap pernyataan di atas yaitu sebagian besar mahasiswa beranggapan bahwa mereka tidak sulit untuk mengembangkan alur ketika menggunakan teknik clustering dalam pembelajaran shochuukyuu sakubun.
Jawaban Skor F Skor x F %
Ya 2 3 6 20,0
Tidak 1 12 12 80,0
Jumlah 15 18 100
51
Pernyataan nomor 9 : saya suka mempalajari shochuukyuu sakubun.
Tabel 4.17 Hasil Angket Nomor 9
Jawaban Skor F Skor x F %
Ya 2 12 24 80,0
Tidak 1 3 3 20,0
Jumlah 15 27 100
Skor tertinggi : 15 x 2 = 30
Hasil angket untuk pernyataan nomor 9 adalah 90%. Berdasarkan hasil tabel di atas mahasiswa yang menjawab ya sebanyak 80% sedangkan 20%
mahasiswa menjawab tidak. Analisis penulis berdasarkan hasil tabel di atas yaitu bahwa sebagian besar mahasiswa suka untuk mempelajari shochuukyuu sakubun.
52
Pernyataan nomor 10 : teknik dalam penulisan shochuukyuu sakubun sulit.
Tabel 4.18 Hasil Angket Nomor 10
Jawaban Skor F Skor x F %
Ya 2 8 16 53,3
Tidak 1 7 7 46,7
Jumlah 15 23 100
Skor tertinggi : 15 x 2 = 30
Hasil angket untuk pernyataan nomor 10 adalah 76,7%. Berdasarkan hasil tabel di atas mahasiswa yang menjawab ya sebanyak 53,3% sedangkan yang menjawab tidak sebanyak 46,7%. Analisis penulis terhadap hasil angket di atas yaitu mahasiswa yang menganggap bahwa teknik dalam penulisan sakubun itu sulit lebih banyak. Memang dalam menulis karangan dalam bahasa Jepang memiliki aturan atau tekniknya sendiri yang sangat berbeda dengan Indonesia. Maka dari itu diperlukan latihan dan pemahaman pengetahuan sebelumnya sebelum mencoba menulis karangan taua shochuukyuu sakubun dalam bahasa Jepang.
53
Pernyataan nomor 11 : pembelajaran shochuukyuu sakubun menggunakan teknik clustering menarik.
Tabel 4.19 Hasil Angket Nomor 11
Jawaban Skor F Skor x F %
Ya 2 14 28 93,3
Tidak 1 1 1 6,7
Jumlah 15 29 100
Skor tertinggi : 15 x 2 = 30
Hasil angket untuk pernyataan nomor 11 adalah 96,7%. Berdasarkan tabel di atas dikethui banwa sebanyak 93,3% mahasiswa menjawa ya dan 6,7% mahasiswa menjawab tidak. Hal ini berarti bahwa hampir semua mahasiswa beranggapan pembelajaran shochuukyuu sakubun menggunakan teknik clutering itu menarik.
54
Pernyataan nomor 12 : teknik clustering cocok untuk pembelajaran shochuukyuu sakubun.
Tabel 4.20 Hasil Angket Nomor 12
Jawaban Skor F Skor x F %
Ya 2 14 28 93,3
Tidak 1 1 1 6,7
Jumlah 15 29 100
Skor tertinggi : 15 x 2 = 30
Hasil angket untuk pernyataan nomor 11 adalah 96,7%. Berdasarkan tabel di atas dikethui banwa sebanyak 93,3% mahasiswa menjawa ya dan 6,7% mahasiswa menjawab tidak. Hal ini berarti bahwa hampir semua mahasiswa beranggapan teknik clustering cocok digunakan untuk pembelajaran shochuukyuu sakubun.
55
Pernyataan nomor 13 : teknik clustering mudah dipahami.
Tabel 4.21 Hasil Angket Nomor 13 Jawaban Skor F Skor x F %
Ya 2 14 28 93,3
Tidak 1 1 1 6,7
Jumlah 15 29 100
Skor tertinggi : 15 x 2 = 30
Hasil angket untuk pernyataan nomor 11 adalah 96,7%. Berdasarkan tabel di atas dikethui banwa sebanyak 93,3% mahasiswa menjawab ya dan 6,7% mahasiswa menjawab tidak. Hal ini berarti bahwa hampir semua mahasiswa beranggapan teknik clustering mudah dipahami.
56
Pernyataan nomor 14 :saya menyukai teknik clustering dalam pembelajaran shochuukyuu sakubun.
Tabel 4.22 Hasil Angket Nomor 14
Jawaban Skor F Skor x F %
Ya 2 13 26 86,7
Tidak 1 2 2 13,3
Jumlah 15 28 100
Skor tertinggi : 15 x 2 = 30
Hasil angket untuk pernyataan nomor 14 adalah 93,3%. Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa jumlah mahasiswa yang menjawab ya sebanyak 86,7% dan yang menjawab tidak sebanyak 13,3%. Analisis penulis terhadap hasil tabel di atas adalah sebagian besar mahasiswa beranggapan bahwa mereka menyukai teknik clustering untuk diterapkan dalam pembelajaran shochuukyuu sakubun.
57
Pernyataan nomor 15 : mata kuliah shochuukyuu sakubun merupakan mata kuliah yang sulit
Tabel 4.23 Hasil Angket Nomor 15
Jawaban Skor F Skor x F %
Ya 2 7 14 46,7
Tidak 1 8 8 53,3
Jumlah 15 22 100
Skor tertinggi : 15 x 2 = 30
Hasil angket untuk pernnyataan nomor 15 adalah 73,3%. Berdasarkan hasil tersebut dikethui bahwa sebanyak 46,7% mahasiswa menjawab ya dan 53,3% mahasiswa menjawab tidak. Analisis penulis terhadap jawaban di atas yaitu mahasiswa yang beranggapan bahwa shochuukyuu sakubun merupakan mata kuliah yang sulit lebih sedikit. Dengan ini mahasiswa yang menyatakan bahwa mata kuliah shochuukyuu sakubun tidaklah sulit lebih mendominasi.