Shandon Citadel Tissue Processor adalah alat pengolahan jaringan otomatis yang dikendalikan melalui unit pengontrol genggam yang terhubung ke prosesor melalui kabel melingkar. Oleh karena itu jika prosesor berada di dalam lemari asam atau area terbatas, unit pengontrol dapat tetap dipertahankan di luar. Alat ini terdiri dari 2 bagian utama: badan utama dan operating head assembly.
1. Badan utama
Badan utama terdiri sepuluh wadah reagen dan dua wax baths.
2. Wax baths: Setiap wax bath dipanaskan secara independen suhu bervariasi antara 45oC dan 65oC, penyesuaian dilakukan dengan memutar sekrup yang di bagian bawah wax bath. Jika suhu naik melebihi 80oC akan terjadi pemutusan daya secara otomatis.
Terdapat indikator hijau dan kuning. Indikator hijau menyala saat listrik dialirkan dan padam jika aliran listrik terputus. Indikator kuning menyala ketika pemanas diberi energi.
3. Operating head assembly terdiri dari rakitan lengan yang tertutup. Rakitan lengan berguna untuk menaikkan atau menurunkan keranjang sampel jaringan kedalam dan keluar reagen. Agar dapat memberikan hasil yang optimal keranjang sampel jaringan terangkat dari reagen setiap sepuluh menit lalu diturunkan lagi.
4. Hand-Held Controller: terdiri dari keypad dan layar. Programming, pemilihan mode operasi dan fungsi lainnya diatur dari keypad, dan layar menampilkan status program dan informasi lainnya.
39
2.2 Prinsip Kerja
Sampel jaringan ditempatkan ke dalam kaset yang kemudian ditaruh ke dalam keranjang sampel jaringan yang dilengkapi dengan penutup dan kemudian dimasukkan ke dalam prosesor. Dalam konfigurasi standar, sepuluh wadah reagen dan dua wax baths yang dipanaskan secara independen diisi, sesuai kebutuhan dan prosesor kemudian diprogram untuk memutarkan operating head assembly dan menurunkan keranjang sampel jaringan ke dalam masing-masing wadah untuk jangka waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
2.3 Fitur keamanan
Berbagai fitur keselamatan dimasukkan ke dalam prosesor untuk melindungi operator dan jaringan spesimen:
a. Siklus pemrosesan dihentikan secara otomatis pada posisi 12 untuk mencegah penggandaan pengolahan.
b. Suhu setiap wax bath dikontrol secara elektronik dan bisa disesuaikan pada kisaran 45-65 oC.
c. Untuk menghindari lilin terlalu panas, disediakan pengaman pemutus perangkat otomatis
d. Rakitan lengan dimana keranjang sampel jaringan digantung bisa diangkat secara manual untuk menghilangkan penyumbatan atau hambatan.
e. Perlindungan listrik dan mekanik tergabung.
f. Jika listrik padam pada saat siklus berjalan, prosesor akan melanjutkan operasi dari langkah dan waktu ketika siklus terganggu
2.4 Kontrol dan Indikasi
Hand-Held Controller telah didesain untuk memudahkan pengoperasian. Fungsi tombol sentuh sensitif dan indikasi tampilan dijelaskan dalam tabel berikut ini:
41
43
2.5 Maintenance
a. Pembersihan dan Perawatan Mesin
Selalu bersihkan tumpahan segera. Jika terjadi tumpahan besar, putuskan sambungan mesin dari stop kontak segera dan jangan sambungkan kembali sampai mesin benar-benar kering dan diperiksa oleh teknisi servis.
b. Masing-masing item utama dan metode pembersihan yang direkomendasikan disajikan pada tabel di bawah:
c.
Suhu di mana wax bath beroperasi telah diatur dari pabrik ke 60oC. Periksa suhu wax bath secara teratur dan, jika perlu, sesuaikan dengan memutar sekrup yang tersembunyi, (pertama- tama lepaskan tutup plastik pelindung yang terletak di bagian bawah permukaan).
3 Pewarnaan Sitologi Otomatis
Pewarnaan sitologi otomatis adalah proses pewarnaan sel-sel dalam sampel biologis yang menggunakan teknologi otomatis. Teknologi ini menggunakan mesin atau perangkat lunak khusus untuk menerapkan pewarnaan pada sampel secara otomatis, menggantikan proses manual yang dilakukan oleh ahli sitologi. Pewarnaan sitologi otomatis biasanya dilakukan dalam laboratorium medis atau diagnostik untuk mempersiapkan dan menganalisis sampel sel, seperti smear darah, biopsi jaringan, atau cairan tubuh lainnya. Proses ini melibatkan penggunaan pewarna yang berbeda-beda untuk mengidentifikasi dan memvisualisasikan struktur seluler yang berbeda dalam sampel.
Keuntungan dari pewarnaan sitologi otomatis adalah efisiensi dan konsistensi yang lebih tinggi dalam proses pewarnaan. Dengan menggunakan teknologi otomatis, pewarnaan dapat dilakukan dengan cepat dan akurat, menghasilkan hasil yang lebih konsisten antara sampel dan mengurangi kesalahan manusia.
Namun, penting untuk dicatat bahwa meskipun pewarnaan sitologi otomatis dapat mempercepat proses analisis sampel, interpretasi dan analisis hasil masih memerlukan
45
keterampilan dan pengetahuan ahli sitologi manusia. Teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam proses pewarnaan, bukan menggantikan peran ahli sitologi. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam pewarnaan sitologi otomatis:
1. Persiapan Sampel
Pertama, sampel biologis seperti smear darah atau biopsi jaringan harus dipersiapkan dengan benar. Ini termasuk membersihkan dan memperbaiki sampel agar dapat diolah dengan baik oleh perangkat otomatis.
2. Pemrosesan Otomatis
Setelah sampel dipersiapkan, perangkat otomatis akan mengambil sampel dan memprosesnya sesuai dengan program yang telah ditentukan. Ini melibatkan pemberian pewarna secara otomatis pada sel-sel dalam sampel.
3. Pencucian
Setelah pewarna diterapkan, langkah selanjutnya adalah mencuci sampel untuk menghilangkan kelebihan pewarna dan bahan kimia lainnya. Pencucian yang tepat sangat penting untuk menghasilkan hasil yang akurat.
4. Pengeringan
Setelah pencucian, sampel harus dikeringkan dengan hati-hati sebelum dapat dianalisis lebih lanjut. Pengeringan yang baik membantu menjaga integritas sel dan memastikan hasil yang dapat diandalkan.
5. Analisis dan Interpretasi
Setelah sampel dikeringkan, perangkat otomatis dapat menganalisis sampel dan menghasilkan gambar atau data yang terkait dengan struktur seluler. Hasil ini kemudian dapat diinterpretasikan oleh ahli sitologi manusia untuk mendapatkan informasi yang lebih rinci tentang sampel.
6. Evaluasi dan Pelaporan
Setelah analisis selesai, hasil dapat dievaluasi dan dilaporkan. Hasil ini dapat digunakan untuk diagnosis medis, penelitian, atau pemantauan kondisi kesehatan.
Penting untuk dicatat bahwa langkah-langkah pewarnaan sitologi otomatis dapat bervariasi tergantung pada perangkat dan metode yang digunakan. Juga, peran ahli sitologi manusia tetap penting dalam interpretasi dan analisis hasil pewarnaan, meskipun proses pewarnaan dilakukan secara otomatis.
Penggunaan perangkat otomatis dalam pewarnaan sitologi memiliki beberapa manfaat yang signifikan. Berikut adalah beberapa manfaat utama penggunaan perangkat otomatis dalam pewarnaan sitologi:
1. Efisiensi dan Produktivitas
Perangkat otomatis dapat meningkatkan efisiensi dalam proses pewarnaan sitologi. Dalam pewarnaan tradisional, pewarnaan dilakukan secara manual oleh ahli sitologi manusia, yang membutuhkan waktu dan upaya yang signifikan.
Dengan menggunakan perangkat otomatis, pewarnaan dapat dilakukan dengan cepat dan secara paralel pada beberapa sampel sekaligus, meningkatkan produktivitas laboratorium.
2. Konsistensi
Pewarnaan sitologi otomatis menghasilkan pewarnaan yang konsisten antara sampel-sampel yang diolah. Perangkat otomatis menerapkan pewarna dengan ketepatan dan distribusi yang seragam pada sel-sel dalam sampel, mengurangi variasi yang mungkin terjadi dalam pewarnaan manual oleh ahli sitologi manusia.
3. Akurasi dan Ketepatan
Penggunaan perangkat otomatis dapat meningkatkan akurasi dan ketepatan dalam proses pewarnaan. Perangkat otomatis dapat mengendalikan jumlah dan distribusi pewarna dengan presisi tinggi, menghasilkan hasil yang lebih akurat dan dapat diandalkan.
4. Pengurangan Kesalahan Manusia
Dalam pewarnaan tradisional, risiko kesalahan manusia, seperti kesalahan dalam menerapkan pewarna atau dalam mengamati sampel di bawah mikroskop, dapat terjadi. Dengan menggunakan perangkat otomatis, risiko kesalahan manusia dapat dikurangi, menghasilkan hasil yang lebih konsisten dan akurat.
5. Kecepatan
Pewarnaan sitologi otomatis dapat mempercepat proses pewarnaan dan analisis sampel. Perangkat otomatis dapat melakukan pewarnaan dalam jumlah yang lebih besar dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan pewarnaan manual, meningkatkan efisiensi dan memungkinkan analisis yang lebih cepat.
6. Peningkatan Kapasitas Laboratorium: Dengan menggunakan perangkat otomatis, laboratorium dapat meningkatkan kapasitas dan kemampuan mereka untuk memproses lebih banyak sampel dalam waktu yang lebih singkat. Ini dapat meningkatkan throughput laboratorium dan mengurangi waktu tunggu untuk hasil pewarnaan.
Penggunaan perangkat otomatis dalam pewarnaan sitologi dapat memberikan manfaat signifikan dalam hal efisiensi, konsistensi, akurasi, dan kecepatan.
47
Namun, penting untuk dicatat bahwa peran ahli sitologi manusia tetap penting dalam interpretasi dan analisis hasil pewarnaan untuk mendapatkan diagnosis atau kesimpulan yang akurat.
BAB III