• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Pengujian Hipotesis

Asymp. Sig. (2-tailed) ,223 a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Adapun dasar pengambilan keputusan adalah:

Jika Sig. > 0,05 = normal Jika Sig. < 0,05 = tidak normal

Dari Tabel 4.17 menunjukan hasil uji normalitas data bahwa nilai Sig.

(0,223) > 0,05 yang berarti data tersebut berdistribusi secara normal.

C. Pengujian Hipotesis

Dimana :

Skor Aktual = Total dari skor jawaban responden

Skor Ideal = Total dari skor maksimum yaitu Total responden dikali jumlah pernyataan dikali 5

Tabel 4.18 Tabel Klasifikasi

Skor Klasifikasi

84,01% - 100% Sangat Baik

68,01% - 84,00% Baik

52,01% - 68,00% Cukup Baik

36,01% - 52,00% Buruk

20,00% - 36,00% Sangat Buruk

a. Pengetahuan Masyarakat Pekkabata Tentang Produk Bank Syariah (X) Tabel 4.19 Hasil Uji One Sample t-Test Variabel X

One-Sample Test Test Value = 75

t df

Sig. (2- tailed)

Mean Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

X -126,767 97 ,000 -38,684 -39,29 -38,08

Berdasarkan Tabel 4.19 dapat dilihat hasil uji one sample t-test dari variabel pengetahuan masyarakat Pekkabata tentang produk bank syariah (X) dengan taraf kepercayaan 95% dan test value sebesar 75%, nilai Sig.

(0,000) < 0,05 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Ha dalam penelitian ini adalah masyarakat Pekkabata yang mengetahui produk bank syariah dengan baik sebesar ≤ 75%.

Secara ideal skor yang ditetapkan terhadap jawaban responden untuk 10 pernyataan yaitu 4900. Berdasarkan perhitungan pada tabel menunjukkan nilai yang didapatkan adalah 3559 atau 72% dari skor ideal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan tentang produk bank syariah yaitu berada pada kategori baik.

b. Minat Menjadi Nasabah (Y)

Tabel 4.20 Hasil Uji One Sample t-Test Variabel Y One-Sample Test

Test Value = 75

t df

Sig. (2- tailed)

Mean Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

Y -111,464 97 ,000 -34,327 -34,94 -33,72

Berdasarkan Tabel 4.20 dapat dilihat dari hasil pengujian one sample t- test dari variabel minat menjadi nasabah (Y) dengan taraf kepercayaan 95%

dan test value sebesar 75%, nilai Sig. (0,000) < 0,05 yang berarti menolak H0 dan menerima Ha. Dalam penelitian ini Ha adalah masyarakat Pekkabata yang memiliki minat yang baik untuk menjadi nasabah bank syariah sebesar

≤ 75%.

Secara ideal skor yang ditetapkan pada jawaban responden dari 10 pernyataan yaitu 4900. Berdasarkan perhitungan pada tabel yang menunjukkan nilai yang didapatkan adalah 3986 atau 81% dari skor ideal.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa minat menjadi nasabah berada pada kategori baik.

2. Uji Korelasi Product Moment

Uji korelasi ditujukan agar dapat melihat kuat atau tidaknya hubungan antara variabel X dan variabel Y. Hipotesis pada penelitian ini adalah:

Ha : Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengetahuan masyarakat pekkabata tentang produk bank syariah terhadap minat menjadi nasabah.

H0 : Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengetahuan masyarakat pekkabata tentang produk bank syariah terhadap minat menjadi nasabah.

Adapun pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut:

Tabel 3.1 Pedoman Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi Interval Koefisien Keterangan

0,00 – 0,199 Sangat Lemah

0,20 – 0,399 Lemah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Dasar dari pengambilan sebuah keputusan pada pengujian korelasi adalah:

Jika rhitung > rtabel artinya menolak H0 dan menerima Ha, Jika rhitung < rtabel artinya menerima H0 dan menolak Ha. Jika nilai dari signifikansi < 0,05 berarti berkorelasi, Jika nilai dari signifikansi > 0,05 berarti tidak berkorelasi.

Tabel 4.21 Hasil Uji Korelasi Correlations

Pengetahuan (X)

Minat (Y)

Pengetahuan (X)

Pearson Correlation

1 ,652**

Sig. (2-tailed) ,000

N 98 98

Minat (Y)

Pearson Correlation

,652** 1

Sig. (2-tailed) ,000

N 98 98

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Pada Tabel 4.20 tersebut dapat dilihat nilai rhitung = 0,652 dan nilai rtabel dapat dilihat pada tabel distribusi yaitu 0,1671 dengan α = 5% (0,05), maka di dapat hasil bahwa rhitung (0,652) > rtabel(0,1671) maka H0 ditolak dan Ha diterima dan nilai signifikansi (0,000) < 0,05 maka berkorelasi. Artinya terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengetahuan masyarakat Pekkabata tentang produk bank syariah terhadap minat menjadi nasabah.

Berdasarkan tabel pedoman interpretasi koefisien korelasi dengan nilai 0,652 bahwa hubungan antara pengetahuan masyarakat Pekkabata tentang produk bank syariah terhadap minat menjadi nasabah adalah kuat.

3. Uji Analisis Regresi Linear Sederhana

Tujuan dari pengujian regresi ini untuk melihat apakah terdapat atau tidaknya pengaruh antara pengetahuan masyarakat Pekkabata tentang produk bank syariah terhadap minat menjadi nasabah, adapun hasil uji regresi pada penelitian ini dengan menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistics 21 sebagai berikut:

Tabel 4.22 Output Variables Entered/Removed Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered Variables Removed

Method

1 Pengetahuan Masyarakat (X)b

. Enter a. Dependent Variable: Minat (Y)

b. All requested variables entered.

Dari Tabel 4.22 menjelaskan bahwa variabel pengetahuan masyarakat sebagai variabel bebas, sedangkan variabel minat menjadi nasabah sebagai variabel teikat dengan terknik yang digunakan ialah Enter.

Tabel 4.23 Output Anova ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 382,816 1 382,816 70,846 ,000b

Residual 518,735 96 5,403

Total 901,551 97

a. Dependent Variable: Minat (Y)

b. Predictors: (Constant), Pengetahuan Masyarakat (X)

H0 = Model regresi linear sederhana ini tidak bisa digunakan dalam memprediksi minat menjadi nasabah dipengaruhi oleh pengetahuan masyarakat tentang produk bank syariah.

Ha = Model regresi linear sederhana ini bisa digunakan dalammemprediksi minat menjadi nasabah dipengaruhi oleh pengetahuan masyarakat tentang produk bank syariah. dari perbandingan antara Fhitung dengan Ftabel sebagai berikut:

Jika Fhitung < Ftabel, maka menerima H0 , sebaliknya Jika Fhitung > Ftabel, maka menolak H0.

Dapat dilihat pada tabel Anova bahwa nilai Fhitung (70,846) > Ftabel (3,94) maka menolak H0, berarti model regresi linear sederhana bisa digunakan dalam

memprediksi minat menjadi nasabah dipengaruhi oleh pengetahuan masyarakat tentang produk bank syariah.

Tabel 4.24 Output Coefficients Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta 1

(Constant) 16,791 2,847 5,898 ,000

Pengetahuan Masyarakat (X)

,658 ,078 ,652 8,417 ,000

a. Dependent Variable: Minat (Y)

Dari hasil output coefficients tersebut diatas didapat persamaan regresi sebagai berikut:

Y = a + βX + e

Y = 16,791 + 0,658X + e

Dimana: Y adalah minat menjadi nasabah, X adalah pengetahuan masyarakat, a adalah konstanta, dan β adalah koefisien regresi.

Diketahui nilai konstanta (a) sebesar 16,791, yang berati nilai konsisten dari variabel minat menjadi nasabah yaitu sebesar 16,791. Koefisien regresi (β) sebesar 0,658 yang berarti setiap peningkatan 1% dari nilai pengetahuan masyarakat tentang produk bank syariah maka minat menjadi nasabah meningkat sebesar 0,658. Koefisien regresi dapat dilihat adalah bernilai positif maka dapat dinyatakan bahwa arah pengaruh variabel X terhadap Y ialah positif.

4. Koefisien Determinasi

Dengan menggunakan rumus berikut, koefisien determinasi ialah suatu bilangan yang menyatakan atau digunakan untuk menentukan kontribusi yang diberikan oleh suatu variabel X (bebas) atau lebih terhadap variabel Y (terikat), KD = r2 · 100%

Tabel 4.25 Output R Square Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 ,652a ,425 ,419 2,325

a. Predictors: (Constant), Pengetahuan Masyarakat (X)

Dari Tabel 4.21 di atas dapat dilihat kofisien determinasi (KD) = (R Square) 0,425 x 100% yaitu sebesar 42,5% yang berarti pengetahuan masyarakat Pekkabata tentang produk bank syariah berpengaruh terhadap minat menjadi nasabah sebesar 42,5% dan selebihnya sebesar 57,5% dipengaruhi oleh faktor lain.

5. Uji t

Uji t dilakukan agar mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cara melihat nilai signifikansi pada Tabel 4.24 output coefficiens. Adapun kriteria dari uji t adalah:

Jika nilai thitung < ttabel dan nilai signifikansi > 0,05 maka H0 diterima, artinya tidak ada pengaruh pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

Jika nilai thitung > ttabel dan nilai signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak, artinya ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

Adapun hipotesis pada penelitian ini adalah:

Ha : Ada pengaruh Pengetahuan masyarakat Pekkabata tentang produk bank syariah terhadap minat menjadi nasabah.

H0 : Tidak ada pengaruh Pengetahuan masyarakat Pekkabata tentang produk bank syariah terhadap minat menjadi nasabah.

Diketahui bahwa nilai thitung (8,417) > ttabel (1,660) dan nilai Sig. (0,000) <

0,05 maka H0 ditolak. Artinya ada pengaruh pengetahuan masyarakat Pekkabata tentang produk bank syariah terhadap minat menjadi nasabah.

c. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Pengetahuan Masyarakat Pekkabata Tentang Produk Bank Syariah

Pengetahuan itu sendiri diperoleh dari pengalaman manusia terhadap diri sendiri dan lingkungan hidupnya. Pengetahuan seseorang bisa diperoleh dari pendidikan, lingkungan, kebiasaan, dll. Cara memperolehnya adalah melalui gejala (fenomena) yang teramati oleh indera.

Masyarakat Pekkabata yang mengetahui bank syariah hanya sebatas bahwa bank syariah adalah bank Islam yang tidak menggunakan sistem bunga melainkan menggunakan sistem bagi hasil. Kebanyakan beranggapan bahwa produk-produk yang disediakan oleh bank syariah sama saja dengan bank konvensional, hanya saja yang membedakan adalah bunga atau fee yang sedikit.

Setelah menyebarkan kuisioner kepada masyarakat dan menentukan skor item pernyataan variabel pengetahuan masyarakat Pekkabata mengenai produk bank syariah, maka didapatkan hasil penelitian dari one sample t-test memperoleh nilai Sig. (0,000) < 0,05 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima, dengan demikian, pengetahuan masyarakat Pekkabata tentang produk bank syariah dengan baik adalah sebesar ≤ 75%. Artinya, pengetahuan masyarakat tentang produk bank syariah adalah paling tinggi 75%.

Secara ideal skor yang ditetapkan terhadap jawaban responden untuk 10 pernyataan yaitu 4900. Dari perhitungan pada tabel menunjukkan nilai yang didapatkan adalah 3559 atau 72% dari skor ideal. Oleh karena itu, dapat

disimpulkan bahwa pengetahuan tentang produk bank syariah berada pada kategori baik. Hal ini menjelaskan bahwa pengetahuan tentang produk bank syariah akan sangat berpengaruh terhadap minat menjadi nasabah.

Pada dasarnya, produk yang ditawarkan oleh bank syariah dapat dibagi menjadi tiga bagian besar, yaitu produk penghimpunan dana, produk penyaluran dana, dan produk jasa. Produk penghimpunan dana terdiri dari tabungan, giro dan deposito yang menggunakan prinsip wadiah dan prinsip mudharabah. Produk penyaluran dana atau pembiayaan terdiri dari pembiayaan dengan prinsip jual beli, pembiayaan dengan prinsip bagi hasil, pembiayan dengan prinsip sewa, dan pembiayaan dengan akad pelengkap. Selain itu bank syariah juga melaksanakan kegiatan usaha bidang jasa layanan seperti transfer, inkaso, kliring, bank garansi, LC, pembayaran gaji, pembayaran telpon, dan lain sebagainya dengan memperhatikan prinsip-prinsip syariah yaitu wakalah, hiwalah, kafalah, sharf, dan rahn. 55

Dengan mengetahui produk-produk bank syariah terlebih dahulu maka akan mempermudah dalam memilih apa yang dibutuhkan. Berdasarkan firman Allah dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 275 sebagai berikut:

ُٰاللَّ َّﻞَحَا َو ىَلِا ٗٓٗﻩ ُرْمَا َو َۗﻒَلَس اَم ٗهَلَف ى ٰهَﺘْناَف ٖهِِّب َّر ْنِِّم ﺔَظِع ْﻮَم ٗﻩَءۤاَج ْنَمَف ۗاﻮٰب ِِّرلا َم َّرَح َو َعْيَبْلا

ۗ ِ ٰاللَّ

َن ْوُدِل ٰﺧ اَهْيِف ْمُﻫ ۚ ِراَّﻨلا ُب ٰحْصَا َكِٕى ٰۤلوُاَف َداَع ْنَمَو ٢٧٥

Terjemahnya:

“Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang- orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya terserah kepada Allah. Orang yang kembali

55Wiroso, Produk Perbankan Syariah. h.137

(mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.”56

Ayat tersebut menjelaskan bahwa mana yang bermanfaat bagi hambanya, hal itu dihalalkannya bagi mereka; dan mana yang membahayakan mereka, maka Dia melarang mereka darinya. Oleh karena itu, dengan menggunakan produk bank syariah akan menghindari kita dari riba dan gharar yang dilarang oleh Allah.

2. Minat Masyarakat Pekkabata Menjadi Nasabah Bank Syariah.

Minat adalah sesuatu yang berkembang dari waktu ke waktu sebagai hasil dari pengetahuan dan kebiasaan yang tidak timbul secara tiba-tiba. Maka dari itu, untuk menjadi nasabah bank syariah seseorang harus mengetahui layanan dan produk apa saja yang ditawarkan oleh bank syariah dan apa saja keuntungan yang akan di dapatkan.

Dalam penelitian ini ingin melihat seberapa besar dan seberapa baik minat masyarakat pekkabata menjadi nasabah bank syariah. Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada masyarakat, diperoleh hasil dari one sample t-test nilai Sig. (0,000) < 0,05 yang berarti H0 ditolak dan Ha

diterima. Dengan demikian, masyarakat Pekkabata yang memiliki minat yang baik untuk menjadi nasabah bank syariah adalah paling tinggi sebesar 75%.

Secara ideal skor yang ditetapkan untuk jawaban responden terhadap 10 pernyataan adalah 4900. Dari perhitungan dalam tabel menunjukkan nilai yang diperoleh 3986 atau 81% dari skor ideal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa minat menjadi nasabah berada pada kategori baik.

Menurut Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab, ada 3 faktor yang mempengaruhi timbulnya minat, yaitu57 :

56Kementrian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an Al-Karim Dan Terjemahnya. h. 61

a. Dorongan dari dalam diri individu yaitu seperti memiliki penghasilan yang mendorong minat untuk menabung maupun berinvestasi di bank, dan seseorang yang membutuhkan dana untuk modal usaha akan mendorong minat mereka untuk mengambil pinjaman di bank.

b. Motif sosial, dapat menjadi faktor membangkitkan minat untuk melakukan suatu aktivitas tertentu. Misalnya dalam lingkup kerja yang menyenangkan dan pelayanan yang diberikan dapat membangkitkan minat seseorang untuk memutuskan menggunakan jasa tersebut.

c. Faktor emosional, yaitu minat merupakan sesuatu yang mendorong kuat seseorang dalam melakukan segala hal dalam mewujudkan apa yang diinginkan. Misalnya seseorang ingin terhindar dari hal-hal seperti riba dan gharar maka ia akan memilih untuk menabung, melakukan pembiayaan, dan transaksi lainnya di bank syariah

Dalam Al-Qur’an ada ayat yang telah memerintahkan kaum muslim secara tidak langsung agar mempersiapkan hari kedepan secara lebih efektif. Firman Allah ddalam Surah Al-Baqarah ayat 266 sebagai berikut:

ُر ٰهْنَ ْﻻا اَهِﺘْحَت ْنِم ْﻱ ِرْﺠَت ٍباَﻨْعَا َّو ٍﻞْي ِﺨَّن ْنِِّم ﺔَّﻨَج ٗهَل َن ْﻮُﻜَت ْنَا ْمُكُدَحَا د َﻮَيَا ِِّﻞُك ْنِم اَهْيِف ٗهَل

َكِلٰذَك ۗ ْﺖَق َرَﺘْحاَف راَن ِهْيِف راَصْعِا ٗٓاَهَباَصَاَف ُ ۚءۤاَﻔَعُض ﺔَّي ِِّرُذ ٗهَل َو ُرَبِﻜْلا ُهَباَصَا َو ِت ٰرَمَّثلا ُٰاللَّ ُنِِّيَبُي

َن ْو ُرَّﻜَﻔَﺘَت ْمُﻜَّلَعَل ِﺖٰيٰ ْﻻا ُمُﻜَل ٢٦٦

Terjemahnya:

“Apakah salah seorang di antara kamu ingin memiliki kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, di sana dia memiliki segala macam buah-buahan. Kemudian, datanglah masa tua, sedangkan dia memiliki keturunan yang masih kecil-kecil. Lalu, kebun itu ditiup angin kencang yang mengandung

57Abdul Rahman Shaleh dan Muhib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar (Dalam Perspektif Islam). h.264

api sehingga terbakar. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu memikirkan(-nya).”58

Ayat tersebut memberitahu kita untuk merencanakan ke depan dan bersiap untuk masa depan, baik secara spiritual (melalui iman atau takwa) dan finansial.

Menabung merupakan salah satu langkah dalam perencanaan ekonomi.

3. Hubungan antara Pengetahuan Masyarakat Pekkabata tentang Produk Bank Syariah terhadap Minat Menjadi Nasabah

Untuk mengetahui hubungan antar variabel harus dilakukan uji korelasi, ini bertujuan untuk melihat kuat atau tidaknya hubungan diantara variabel X dan Y.

Berdasarkan variabel X pada penetian ini adalah pengetahuan masyarakat, dan Y adalah minat menjadi nasabah.

Hasil dari pengujian koefisien korelasi yang menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan diantara variabel pengetahuan masyarakat dengan minat menjadi nasabah. Hal ini dibuktikan dengan nilai rhitung = 0,652 dan nilai rtabel = 0,1671 dengan α = 5% (0,05), maka di dapat hasil bahwa rhitung(0,652) > rtabel(0,1671) maka H0 ditolak dan Ha diterima dan nilai signifikansi (0,000) < 0,05 maka berkorelasi. Berdasarkan tabel pedoman interpretasi koefisien korelasi dengan nilai 0,652 bahwa hubungan antara pengetahuan masyarakat Pekkabata tentang produk bank syariah terhadap minat menjadi nasabah adalah kuat.

Secara garis besar terdapat 6 tingkatan pengetahuan, yaitu (1) tahu (know) adalah tingkatan pengetahuan seperti mendefinisikan, menyatakan, menguraikan, (2) memahami (chomprehension) adalah tingkatan pengetahuan seperti menjelaskan, menyimpulkan, dan menginterpretasikan, (3) aplikasi (apllication) adalah tingkatan pengetahuan seperti menerapkan atau mengaplikasikan, (4)

58Kementrian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an Al-Karim Dan Terjemahnya. h. 59

analisis (analysis) adalah tingkatan pengetahuan seperti dapat menggambarkan, memisahkan dan mengelompokkan atau membandingkan, (5) sintesis (synthesis) adalah tingkatan pengetahuan seperti menyusun, merencanakan, mendesain, dan menciptakan, dan (6) evaluasi (evaluation) adalah tingkatan pengetahuan seperti proses merencanakan atau menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif keputusan59.

Keputusan menjadi nasabah bank harus didasari oleh pengetahuan, baik pengetahuan tentang bank itu sendiri maupun tentang produk-produk yang di tawarkan agar terhindar dari yang namanya riba dan gharar. Dalam al-Qur’an juga dituliskan larangan memakan riba terdapat pada surah Ali Imran ayat 130 :

َنﻮُحِلْﻔُت ْمُﻜَّلَعَل َ َّاللَّ اﻮُﻘَّتا َو ۖ ًﺔَﻔَعاَﻀُم اًفاَعْضَأ اَب ِِّرلا اﻮُلُكْﺄَت َﻻ اﻮُﻨَمﺁ َنيِذَّلا اَه يَأ اَي

Terjemahnya:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan Riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.”60

Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah melarang orang-orang yang memakan riba dengan berlipatganda. Dimana apabila seseorang melakukan pinjaman dan pembayarannya telah jatuh tempo maka orang yang meminjamkan tersebut meminta tambahan (riba).

4. Pengaruh Pengetahuan Masyarakat Pekkabata Tentang Produk Bank Syariah Terhadap Minat Menjadi Nasabah

Diketahui persamaan regresi Y = 16,791 + 0,658X + e, dimana nilai konstanta (a) = 16,791, yang berarti nilai konsisten variabel minat menjadi nasabah yaitu sebesar 16,791. Koefisien regresi (β) = 0,658 berbunyi bahwa

59Imas Masturoh, Metodologi Penelitian Kesehatan. h.4

60Kementrian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an Al-Karim Dan Terjemahnya. h. 89

setiap peningkatan 1% nilai pengetahuan masyarakat tentang produk bank syariah maka minat menjadi nasabah meningkat sebesar 0,658. Koefisien regresi tersebut bernilai positif sehingga dapat dikatakan bahwa arah pengaruh variabel X terhadap Y adalah positif. Berdasarkan uji t didapatkan hasil bahwa nilai thitung

(8,417) < ttabel (1,660) dan nilai Sig. (0,000) < 0,05 maka H0 ditolak. Artinya ada pengaruh pengetahuan masyarakat Pekkabata tentang produk bank syariah terhadap minat menjadi nasabah.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh saudari Nur Kayati dengan hasil nilai probabilitas sig variabel pengetahuan tentang produk perbankan syariah sebesar 0.002<0,05 yang berarti pengetahuan mahasiswa tentang produk perbankan syariah berpengaruh terhadap minat menjadi nasabah perbankan syariah. Penelitian oleh Zahara dengan nilai thitung

(X3) 2,626 > ttabel 1,290 yang berarti variabel pengetahuan tentang produk- produk bank syariah berpengaruh signifikan terhadap minat menabung (Y) siswa/siswi MAN Model Banda Aceh. Dan penelitian oleh Andi Maulana dengan nilai thitung variabel pengetahuan produk yaitu sebesar 7,005 > ttabel 1,9482 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa pengetahuan produk bank syariah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat menjadi nasabah.

Hasil dari pengujian koefisien determinasi adalah sebesar 42,5% yang berarti pengetahuan masyarakat Pekkabata tentang produk bank syariah berpengaruh terhadap minat menjadi nasabah sebesar 42,5% dan selebihnya sebesar 57,5%

dipengaruhi oleh faktor lain.

Dapat disimpulkan bahwa variabel pengetahuan tentang produk bank syariah cukup berpengaruh terhadap minat menjadi nasabah. Untuk itu, produk-produk yang di tawarkan oleh bank syariah harus adil dan tidak ada yang dirugikan. Hal ini dijelaskan dalam firman Allah pada Surah An-Nisa ayat 135 :

ا َﻮْلا ِوَا ْمُﻜِسُﻔْنَا ىٰٗٓلَع ْﻮَل َو ِ ٰ ِلِلّ َءۤاَدَهُش ِطْسِﻘْلاِب َنْيِما َّﻮَق ا ْﻮُن ْﻮُك ا ْﻮُﻨَمٰا َنْيِذَّلا اَه يَاٰٗٓي ۞ ۚ َنْيِب َرْقَ ْﻻا َو ِنْيَدِل

ِدْعَت ْنَا ﻯ ٰٗٓﻮَهْلا اﻮُعِبَّﺘَت َلاَف ۗاَمِهِب ىٰل ْوَا ُ ٰلِلّاَف ا ًرْيِﻘَف ْوَا اًّيِﻨَغ ْنُﻜَّي ْنِا َّنِاَف ا ْﻮُض ِرْعُت ْوَا ا ٗٓٗﻮْلَت ْنِا َو ۚ ا ْﻮُل

ا ًرْيِبَﺧ َن ْﻮُلَمْعَت اَمِب َناَك َ ٰاللَّ

١٣٥

Terjemahnya:

“Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak keadilan dan saksi karena Allah, walaupun kesaksian itu memberatkan dirimu sendiri, ibu bapakmu, atau kerabatmu. Jika dia (yang diberatkan dalam kesaksian) kaya atau miskin, Allah lebih layak tahu (kemaslahatan) keduanya. Maka, janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang (dari kebenaran). Jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau berpaling (enggan menjadi saksi), sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap segala apa yang kamu kerjakan.”61

Bank syariah berbeda dengan bank konvensional, untuk itu produk dan layanan yang ditawarkan kepada nasabah tentunya juga berbeda dengan konvensional. Adanya prinsip-prinsip syariah yang di terapkan oleh bank syariah harus memastikan bahwa produk yang ditawarkan terhindar dari unsur-unsur riba, gharar, maysir, serta transaksi yang tidak adil yang merugikan satu sama lain.

61Kementrian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an Al-Karim Dan Terjemahnya. h. 134

79 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pengaruh pengetahuan masyarakat Pekkabata tentang produk bank syariah terhadap minat menjadi nasabah, kesimpulan yang didapat adalah sebagai berikut:

1. Hasil t-test memperoleh nilai Sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima, dengan demikian pengetahuan masyarakat Pekkabata tentang produk bank syariah dengan baik adalah paling tinggi 75%.

2. Hasil t-test menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima, Dengan demikian, masyarakat Pekkabata yang memiliki minat yang baik untuk menjadi nasabah bank syariah adalah paling tinggi 75%.

3. Hasil pengujian menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan pengetahuan masyarakat pekkabata tentang produk bank syariah terhadap minat menjadi nasabah, dibuktikan dengan hasil rhitung (0,652) > rtabel

(0,1671) maka H0 ditolak dan Ha diterima dan nilai signifikansi (0,000) <

0,05 maka berkorelasi, dan nilai 0,652 artinya hubungan antara pengetahuan masyarakat Pekkabata tentang produk bank syariah terhadap minat menjadi nasabah adalah kuat.

4. Terdapat pengaruh antara pengetahuan masyarakat Pekkabata tentang produk bank syariah terhadap minat menjadi nasabah, dibuktikan dengan nilai thitung (8,417) < ttabel (1,660) dan nilai Sig. (0,000) < 0,05 maka H0

ditolak, dari pengujian koefisien determinasi sebesar 42,5% yang berarti

pengetahuan masyarakat Pekkabata tentang produk bank syariah berpengaruh terhadap minat menjadi nasabah sebesar 42,5% dan selebihnya sebesar 57,5% dipengaruhi oleh faktor lain.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan yang diperoleh, maka saran yang dapat diberikan sebagai berikut:

1. Bagi Lembaga Keuangan Perbankan Syariah

Perlunya memperbanyak sosialisasi tentang perbankan syariah terutama produk-produk yang disediakan baik melalui media cetak, media elektronik, maupun terjun langsung ke masyarakat. Hal ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai perbankan syariah serta menambah kepercayaan dan menghilangkan keraguan masyarakat, sehingga mereka yakin tentang bank syariah terutama tentang produk-produknya.

2. Bagi Masyarakat

Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa adanya hubungan positif dan signifikan antara pengetahuan tentang produk bank syariah dengan minat menjadi nasabah. Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk lebih aktif mencari infomasi tentang perbankan syariah agar mengetahui tentang bank syariah terutama tentang produk-produk yang disediakan.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Berhubung masih banyak kekurangan dalam penelitian ini, untuk itu bagi peneliti selanjutnya disarankan agar dapat lebih mengembangkan penelitian ini dengan menambahkan faktor lain yang dapat lebih mempengaruhi minat seseorang untuk menjadi nasabah di bank syariah.

Dokumen terkait