• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUKURAN DENGAN PROYEKTOR BENTUK (PROFILE PROJECTOR)

LAPORAN METROLOGI INDUSTRI 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Tujuan Praktikum

Dengan dilaksanakanya praktikum ini maka mahasiswa diharapkan dapat menggunakan dan terampil dalam mengukur dimensi lurus dan sudut benda kerja dengan menggunakan proyektor bentuk, dapat terampil dalam menyetel posisi benda ukur dan skala ukur dari proyektor bentuk, dapat terampil dalam mengecek sudut benda ukur dengan proyektor bentuk, dapat terampil dalam mengecek dimensi lurus dari benda ukur dengan menggunakan proyektor bentuk, dapat terampil menetapkan besarnya sudut dan dimensi lurus benda ukur berdasarkan hasil pengecekan dengan menggunakan proyektor bentuk.

B. Dasar Teori

Profile Proyektor merupakan alat ukur yang menggunakan prinsp kerja optis dan mekanis. Sistem optis digunakan untuk memperbesar bayangan dari benda kerja. Sedangkan sistem mekanis digunakan untuk sistem pengukuran seperti mikrometer. Bayangan benda kerja bisa dilihat pada layar dan hasil pengukuran bisa dilihat pada skala mikrometer atau skala sudut. Alat ini berfungsi untuk mengukur dimensi (panjang, lebar, diameter dan lainnya) dan juga dapat untuk mengukur sudut. Dengan ketelitian alat 5 qm untuk pengukuran panjang dan 2’ (2 menit) untuk pengukuran sudut. Pada percobaan ini ingin diketahui demensi dari suatu benda uji yang sangat kecil. Dengan profile projector dimensi dari benda ini dapat diukur dengan menggunakan proyeksi (bayangan) dari benda uji ini.

Bagan dari profil projector dapat dilihat pada gambar 6.1. Dari gambar tersebut dapat dijelaskan beberapa komponen penting dari profile projector yang meliputi : lampu, lensa kondensor, filter penyerap panas, filter warna, kaca alas, lensa proyeksi, cermin datar dan layar.

dengan dua cara yaitu dengan menggunakan layar yang berskala dan dengan memutar meja di mana skala sudut berada. Bila yang digunakan layar berskala maka yang dibaca hasil pengukurannya adalah skala yang ada pada layar. Sebaliknya bila yang digunakan untuk mengukur sudut adalah dengan memutar meja (rotary table) maka hasil pengukurannya dapat dibaca pada skala sudut yang diletakkan di ataaas meja putar tersebut

Pengukuran Linier

1) Objek uji diletakkan di bidang uji dan dijepit

2) Proyektor dinyalakan sehingga bayangan dari objek terlihat di display lensa proyektor 3. Fokus dari projektor disesuaian sampai kelihatan jelas

3) Pengatur jarak sumbu x-y dipindahkan ke acuan titik dari objek ujisecara vertikal atau horizontal

4) Display digital sumbu x-y diatur hingga menunjukkan angka nol 5) Pengatur jarak sumbu x-y digeser ke titik lain yang ingin diukur

jaraknya.

Pengukuran Sudut

Sudut antara dua permukaan obyek ukur dapat diukur melaluibayangan yang terbentuk melalui kaca buram pada projektor profil.

Setelahbayangan difokuskan (diperjelas garis tepinya) dengan cara mengatur letakbenda ukur di depan lensa kondensor projektor profil sudut ke dua tepibayangan yang akan ditentukan besarnya dapat diukur dengan cara berikut: Salah satu garis silang pada kaca buram dibuat berimpit dengansalah satu tepi bayangan, dengan cara menggerakkan meja (pada manabenda ukur diletakkan) ke kiri/kanan dan atas atau bawah dan memutar piringan kaca buram (garis silang). Setelah garis berimpit pada tepibayangan, kemiringan garis silang dibaca pada skala piringan denganbantuan skala nonius.Kemudian, proses diulang sampai ganis bersangkutanberimpit dengan tepi bayangan yang lain. Pembacaan skala piningandilakukan lagi. Dengan demikian sudut yahg dicari adalah merupakan selisihdari pembacaan yang pertama dan yang kedua.

BAB II

ALAT DAN PERLENGKAPAN PRAKTIKUM

C. Alat dan Perlengkapan

• Profil proyektor

• Benda kerja

• Alat-alat pembersih.

BAB III

LANGKAH DAN KESELAMATAN KERJA

D. Keselamatan Kerja

Hati —hatilah pada waktu melakukan praktikum.

E. Langkah Kerja

1. Menghubungkan alat dengan arus listrik

2. Menghidupkan lampu-lampu, dan membuka tutup lensa 3. Meletakkan benda ukur pada landasan

4. Memeriksa kedudukan (posisi benda kerja) pada layar, kemudian mengatur fokusnya dengan memutar roda untuk menaikkan dan menurunkan meja

5. Aturlah tabir sorong (sliding shade) agar bayangan benda lebih jelas.

6. Ukurlah dimensi benda kerja meliputi panjang, diameter, sudut, kisar ulir, sudut ulir, diameter luar ulir, diameter inti ulir, dsb.

BAB IV

BAHAN DISKUSI DAN DATA PRAKTIKUM

F. Bahan Diskusi

Bagaimanakah caranya untuk mengatasi adanya kesalahan baca pada waktu menggunakan skala ukur pada proyektor bentuk.

G. Data Pratikum

NO

LOKASI Pengamatan

I

A 17,780

2 B 12,250

3 c 6,675

4 D 5,650

5 E 1,795

6 F 40°

7 G 49° 36’

8 H 8,565

9 I 9,2475

10 J 22,965

11 K 1,065

12 L 3,570

13 M 4,415

14 N 47°

15 P 1,055

16 Q 1,060

Suhu : 21°

Kelembaban : 77%

Hari, Tanggal :Selasa, 19 April 2022

BAB V PEMBAHASAN

H. Analisa data praktikum

Kesalahan dalam praktikum ini dapat disebabkan oleh beberapa factor diantaranya kesalahan alat ukur, kesalahan benda kerja, dan kurang teliti dalam pembacaan skala yang ada. Adapaun cara untuk mengatasi hal tersebut yaitu ketika melakukan praktikum usahakan keadaan mahasiswa dalam keadaan sehat sehingga akan lebih mudah dalam berkonsentrasi ketika praktikum, Selain itu mahasiswa juga harus teliti dan cermat dalam menempatkan benda sehingga bayangan yang diukur dapat tepat dengan garis yang akan digunakan untuk mengukur, yang mana hal itu tentu akan mempengaruhi hasil pengukuran dari praktikum, serta mahasiswa seharusnya sudah belajar dalam menggunakan alat dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada sehingga ketika praktikum mahasiswa akan lebih menguasai dalam menggunakan alat maupun ketika menghitung hasil dari pengukuran yang dilakukan.

BAB VI PENUTUP

I. Kesimpulan

Dari data praktikum yang telah di peroleh dan hasil analisis yang telah lakukan, maka dapat di simpulkan bahwa:

- Ketelitian skala ukur mencapai 0,005 mm atau 5qm.

- Penyebab kesalahan dalam praktikum ini disebabkan oleh faktor kesalahan pengukuran karena si pengukur dan kesalahan pengukuran karena benda yang diukur.

- Cara mengatasi kesalahan tersebut yaitu mahasiswa harus belajar mengenai alat yang akan digunakan, ketika praktikum mahasiswa dalam keadaan sehat dan menggunakan metode terbaik dalam mengukur menggunakan profile projector.

LAPORAN METROLOGI INDUSTRI 11

Dokumen terkait