• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PEMBUATAN DIES IRONING

5.6 Pengukuran Hasil

13 Internal Turning

CNC Turning 1 menit 56 detik 14 Finishing CNC Turning 37 detik

15 Center Drill CNC Milling 1 menit 4 detik 16 Drill Ø8,5 CNC Milling 3 menit 30 detik 17 Pocketing Ø14 CNC Milling 14 menit 28 detik

Sisi – sisi tersebut kemudian di masukkan kepersamaan berikut untuk mendapatkan hasil sudut.

𝐱 =Ø𝑩 − Ø𝑨 𝟐

𝑭 = 𝒕𝒂𝒏−𝟏(𝟔,𝟓𝟐 𝒎𝒎

𝒙 ) 𝐲 =Ø𝑬 − Ø𝑨

𝟐

𝑮 = 𝒕𝒂𝒏−𝟏(𝟏𝟑,𝟏𝟒 𝒎𝒎𝒚 )

Dari persamaan diatas akan didapatkan nilai sudut F dan G pada dies ironing. Dimensi lain pada dies yang diukur ditentukan pada gambar berikut.

(a) (b)

Gambar 5.16 (a) Dimensi yang diukur (b) Proses Pengukuran Dimensi Dies Ironing

Pengukuran dilakukan sebanyak 5 kali pada setiap dimensi. Hasil pengukuran dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5.6 Hasil Pengukuran Dimensi Dies Ironing Bagian Dimensi Pengukuran ke-

1 2 3 4 5

ØA 40,20 mm

40,17 40,20 40,19 40,20 40,18

ØB 37,91 mm

37,91 37,95 37,92 37,92 37,93

C 30,88

mm

30,79 30,88 30,79 30,88 30,83 ØD 90,60

mm

90,59 90,60 90,60 90,58 90,59 ØE 40,20

mm 40,20 40,18 40,20 40,20 40,20 F 10° 9,83° 9,78° 9,87° 9,91° 9,97° G 5° 4,91° 4,89° 4,93° 4,95° 4,89°

Tabel 5.6 diatas menunjukkan data hasil pengukuran dimensi yang dilakukan. Data hasil pengukuran menujukkan kesesuaian terhadap toleransi yang dihasilkan saat proses verifikasi proses CAM dengan software TopSolid7. Pada hasil verifikasi tersebut toleransi yang diberikan adalah sebesar ± 0,1 mm. Dari hasil pengukuran yang dilakukan, dimensi yang dihasilkan masih dalam batas toleransi produk. Penyimpangan yang terjadi pada dimensi yang diukur dapat disebabkan oleh pahat potong pada internal turning yang mengalami keausan dan kesalahan pembacaan dimensi oleh operator saat pengukuran.

BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :

1. Dies ironing untuk pembuatan selongsong peluru kaliber 20 mm dirancang sebanyak 4 tahapan, dengan dimensi sebagai berikut :

Dies ironing tahap 1 memiliki diameter lubang dies Ø37,91 mm dengan tinggi dies 30, 88 mm dan tebal dinding dies 25,20 mm

Dies ironing tahap 2 memiliki diameter lubang dies Ø36,17 mm dengan tinggi dies 26,08 mm dan tebal dinding dies 21,36 mm

Dies ironing tahap 3 memiliki diameter lubang dies Ø34,89 mm dengan tinggi dies 22,53 mm dan tebal dinding dies 18,52 mm

Dies ironing tahap 4 memiliki diameter lubang dies Ø33,94 mm dengan tinggi dies 19,91 mm dan tebal dinding dies 16,42 mm

2. Proses ironing untuk pembuatan selongsong peluru kaliber 20 mm dibagi menjadi 4 tahapan proses ironing yaitu :

Ironing tahap 1 digunakan mereduksi cup dari Ø40,2 mm menjadi Ø37,86 dengan tinggi cup 44,16 mm.

Ironing tahap 2 digunakan mereduksi cup dari Ø37,86 mm menjadi Ø36,12 dengan tinggi cup 61,21 mm.

Ironing tahap 3 digunakan mereduksi cup dari Ø36,12 mm menjadi Ø34,84 dengan tinggi cup 84,32 mm.

Ironing tahap 4 digunakan mereduksi cup dari Ø34,84 mm menjadi Ø33,89 dengan tinggi cup 115,61 mm.

3. Gaya proses ironing yang dibutuhkan untuk masing – masing tahapan proses adalah :

 Gaya ironing tahap 1 = 8,2 Tonf

 Gaya ironing tahap 2 = 7,9 Tonf

 Gaya ironing tahap 3 = 5,6 Tonf

 Gaya ironing tahap 4 = 4 Tonf

4. Software TopSolid7 mampu digunakan untuk membantu pembuatan dies ironing untuk selongsong peluru kaliber 20 mm. Proses yang dilakukan adalah penggambaran gambar 3D, penambahan bahan baku (stock), penentuan referensi, pembuatan toolpath, verifikasi dan pembuatan G – Code.

5. Proses pemesinan yang dirancang dengan software TopSolid7 sesuai dengan proses pemesinan yang dilakukan pada mesin CNC. Hal ini ditunjukkan dengan kesesuaian dimensi pada rancangan dengan dimensi benda kerja dies ironing yang dihasilkan.

6.2 Saran

Dari hasil penelitian yang dilakukan, saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:

1. Perlu diadakan pengujian proses ironing secara langsung untuk mengetahui apakah rancangan dies yang telah dibuat mempu memproses bahan baku cup dan menghasilkan cup dengan dimensi sesuai rancangan.

2. Pada penggunaan dalam dunia industri, perlu dilakukan kajian terhadap penggunaan progressive dies untuk proses ironing pada pembuatan selongsong peluru.

3. Untuk menunjuang software TopSolid7, perlu ditambahkan software TopSolid.PpGenerator untuk memproses hasil CAM dari software TopSolid7 menjadi G-Code yang sesuai dengan mesin CNC yang ingin digunakan.

(Halaman ini sengaja dikosongkan)N

DAFTAR PUSTAKA

Artha, Gandhi Widhi. 2015. Perancangan Dies Set untuk Proses Ironing Selongsong Peluru Kaliber 20 milimeter. Surabaya:

Teknik Mesin ITS.

Boljanovic, Vukota., 2004. Sheet Metal Forming Processes and Dies Design, Industrial Press Inc, Tennessee.

Fischer, Ulrich. 2010. Mechanical and Metal Trades Handbook. Haan-Gruiten: Verlag Europa Lehrmittel Henkel, S. LCF Behavior and Microsturcture of Alpha-Brass

CuZn 30 Under Unaxial, Planar-Biaxial and Tension- Torsion Loading Conditions. Institue of Material Engineering. Technisce Universitat Bergakademie Freiberg.

Idiar. 2016. Rancang Bangun Cetakan Deep Drawing Cup Silindris untuk Selongsong Peluru caliber 20 milimeter.

Surabaya: Teknik Mesin ITS.

Lange, Kurt, 1985. Handbook of Metal Forming , McGraw Hill Company, New York.

Kalpakjian, Serope. 2008. Manufacturing Engineering and Technology. Pearson

Nusron Ali, M. Simulation Of Ironing Process For Bullet Case To Get Minimum Forming Force With Variation Of Dies Angle And Reduction Wall Thickness. Teknik Mesin ITS.

Riyanto, Dicky Rachmat. 2017. Aplikasi CAM TopSolid 7 Untuk Membantu Proses Pemesinan Komponen: Teknik Mesin ITS.

Semiatin, 2006. ASM Handbook 14 B : Metal Forming Shuler., 1998. Metal Forming Handbook, Springer, New York Siemens Corporation. 2013. Siemens Sinumerik 840D / 802D

SL Turning Manual Book. Siemens

Suchy, Ivana., 2006. Handbook of Dies Design, The McGraw Hill Companies, United States America.

Topsolid’s CAM 7 Tutorial. Manual Missler Software. Evry, France.

Topsolid’s CAM Turning 7 Tutorial. Manual Missler Software.

Evry, France.

Topsolid’s Design 7 Basics Turorial. Manual Missler Software.

Evry, France.

Tschaetsch, Heinz. 2006. Metal Forming Practise. Springer, Verlag – Berlin Heidlberg. Jerman

LAMPIRAN A

(Halaman ini sengaja dikosongkan)N

90 .6 0 14 37 .9 0 8. 50 40 .2 0

SECTION F-F

SCALE 1 : 1 F

9

5

F

30.80

SKALA : 1 : 1 DIGAMBAR : I G A N WIANA BASKARA KETERANGAN : UKURAN : mm NRP : 2116105064

TANGGAL : 28/05/18 DIPERIKSA : Prof. Dr. Ir I Made Londen B

TEKNIK MESIN ITS DIES IRONING TAHAP 1 A4

90 .6 0 14 8. 50 36 .1 7

SECTION H-H SCALE 1 : 1

9 H

5

H

26.08

SKALA : 1 : 1 DIGAMBAR : I G A N WIANA BASKARA KETERANGAN : UKURAN : mm NRP : 2116105064

TANGGAL : 28/05/18 DIPERIKSA : Prof. Dr. Ir I Made Londen B

TEKNIK MESIN ITS DIES IRONING TAHAP 2 A4

90 .6 0 14 8. 50 34 .9 0

SECTION D-D

SCALE 1 : 1 D

9

5

22.53 D

SKALA : 1 : 1 DIGAMBAR : I G A N WIANA BASKARA KETERANGAN : UKURAN : mm NRP : 2116105064

TANGGAL : 28/05/18 DIPERIKSA : Prof. Dr. Ir I Made Londen B

TEKNIK MESIN ITS DIES IRONING TAHAP 3 A4

90 .6 0 14 8. 50 33 .9 4

SECTION E-E

SCALE 1 : 1 9 E

E

19.91

SKALA : 1 : 1 DIGAMBAR : I G A N WIANA BASKARA KETERANGAN : UKURAN : mm NRP : 2116105064

TANGGAL : 28/05/18 DIPERIKSA : Prof. Dr. Ir I Made Londen B

TEKNIK MESIN ITS DIES IRONING TAHAP 4 A4

21 5 32

SECTION G-G

SCALE 1 : 2

7.50

45 10

G G

16 125

SKALA : 1 : 2 DIGAMBAR : I G A N WIANA BASKARA KETERANGAN : UKURAN : mm NRP : 2116105064

TANGGAL : 28/05/18 DIPERIKSA : Prof. Dr. Ir I Made Londen B

TEKNIK MESIN ITS PUNCH A4

LAMPIRAN B

(Halaman ini sengaja dikosongkan)N

Bagian Depan :

Proses Facing, Turning & Finishing

% O0000

;PROGRAM NAME - IRONING DIES

;DATE=DD-MM-YY 28- 06-18 TIME=HH:MM - 22:13

G75 X0 Z0

;C80-RHOMBIC R EXTERNAL TURN R0,8 IC 12,7

T1 D1 LIMS=3500 G96 S150 M3

G0 G90 G54 X106. Z3.

F50 G1 Z1.575 M8

X-1.6 F.3 X1.228 Z2.989 Z3.414 F50 X106.

Z1.15 X-1.6 F.3 X1.228 Z2.564

X-1.6 F.3 X1.228 Z2.139 Z2.564 F50 X106.

Z.3 X-1.6 F.3 X1.228 Z1.714 Z3.928 F50 X38.6 G96 S200 Z2. F25

G42 X40.2 Z0. D1 F.1 X90.64

G40 X89.04 Z2.

Z2.3 F25 G96 S150 X101.022 F50 Z-31.8 F.3 X102.

X104.828 Z-29.386 Z2.3 F50

X100.044 Z-31.8 F.3 X101.022

X103.850 Z-29.386 Z2.3 F50

X99.066 Z-31.8 F.3 X100.044

Z-31.8 F.3 X99.066

X101.894 Z-29.386 Z2.3 F50

X97.110 Z-31.8 F.3 X98.088 X100.916 Z- 29.386 Z2.3 F50 X96.130 Z-31.8 F.3 X97.110

X99.938 Z-29.386 Z2.3 F50

X95.152 Z-31.8 F.3 X96.130

X98.96 Z-29.386 Z2.267 F50 X94.174 Z-31.8 F.3 X95.142

X97.982 Z-29.386 Z2.225 F50 X93.196 Z-31.8 F.3 X94.174

X97.002 Z-29.386

X93.196

X96.024 Z-29.386 Z2.139 F50 X91.24 Z-31.8 F.3 X92.218

X95.046 Z-29.386 Z-.8 F50

G96 S200 X94.64 F25

X90.64 Z0. D1 F.1 Z-31.8

X94.64 Z-31.6 Z12. M9 F25 M5

G75 X0 Z0.

M01

Proses Center Drill

G75 X0 Z0

T2 D1 LIMS=3500

;TWISTED DRILL D3 L124 SD3

G97 S1273 M3 G1 G90 G54 G17 X0.

F0,1 Z3.0 M08

G75 X0 Z0 M30

Proses Drilling Ø10 mm

G75 X0 Z0 T2 D1 LIMS=3500

;TWISTED DRILL D10 L35 SD10

G97 S636 M3

G1 G90 G54 G17 X0.

F0,1 Z3.0 M08

CYCLE83(5.00000, 0.00000, 1.000000, - 55.00000, 0.0000, 0.0000, 0.0000, 0.0000, 0.0000, 0.0000, 0.0000, 0.0000, 0.0000, 0.0000, 0.0000, 0.0000)

G75 X0 Z0 M30

Proses Boring Ø14 mm

G75 X0 Z0 T2 D1 LIMS=3500

G97 S454 M3

G1 G90 G54 G17 X0.

F0,1 Z3.0 M08

CYCLE83(5.00 000, 0.00000, 1.000000, - 55.00000, 0.0000, 0.0000, 0.0000, 0.0000, 0.0000, 0.0000, 0.0000, 0.0000, 0.0000, 0.0000, 0.0000, 0.0000) G75 X0 Z0 M30

Proses Boring Ø23 mm

G75 X0 Z0 T2 D1 LIMS=3500

;TWISTED DRILL D23 L35 SD23

G97 S276 M3

G1 G90 G54 G17 X0.

F0,1

Z3.0

55.00000, 0.0000, 0.0000, 0.0000, 0.0000, 0.0000, 0.0000, 0.0000, 0.0000, 0.0000, 0.0000, 0.0000, 0.0000)

G75 X0 Z0 M30

Proses Internal Turning & Finishing

;C80-RHOMBIC L INTERNAL TURN R 0,4 IC 9,525

T6 D1

G96 S150 M3 G1 G90 G54 G18 X23.954 F66.667 Z2.3

M8 Z-40. F.3 X23

X20.172 Z-38.586 Z2.3 F66.667 X24.906 Z-40. F.3 X23.954

X21.124 Z-38.586 Z2.3 F66.667 X25.86 Z-40. F.3

X26.814 Z-40. F.3 X25.86

X23.032 Z-38.586 Z2.3 F66.667 X27.766 Z-40. F.3 X26.814

X23.984 Z-38.586 Z2.3 F66.667 X28.72 Z-40. F.3 X27.766

X24.938 Z-38.586 Z2.3 F66.667 X29.674 Z-40. F.3 X28.72

X25.892 Z-38.586 Z2.3 F66.667 X30.626 Z-40. F.3 X29.674

X26.844 Z-38.586 Z2.3 F66.667 X31.58 Z-40. F.3 X30.626

X27.798 Z-38.586

X31.54

X28.752 Z-38.586 Z2.3 F66.667 X33.486 Z-40. F.3 X32.534

X29.704 Z-38.586 Z2.3 F66.667 X34.44 Z-40. F.3 X33.486

X30.658 Z-38.586 Z2.3 F66.667 X35.394 Z-40. F.3 X34.44

X31.612 Z-38.586 Z2.3 F66.667 X36.346 Z-40. F.3 X35.394

X32.564 Z-38.586 Z2.3 F66.667 X37.3

Z-40. F.3 X36.346

X33.518 Z-38.586

Z2.3 F66.667

X37.648

X33.842 Z-14.654 Z2.3 F66.667 X38.624 Z-10.531 F.3 X37.648 Z-13.3 X34.818 Z-11.885 Z2.3 F66.667 X39.6

Z-7.762 F.3 X38.624 Z-10.531 X35.796 Z-9.117

X31.78 Z-8.763 F66.667 Z-.4

X32 S200 X36.2 F50

X40.2 Z0. D6 F.1 Z-7.388

X37.9 Z-13.945

X37.9 Z-13.945 D6 F.1 Z-17.855

X33.9

Z12. M9 F50 M5

G75 X0 Z0.

M30

%

Bagian Belakang

G75 X0 Z0

;C80-RHOMBIC R EXTERNAL TURN R0,8 IC 12,7

T1 D1 LIMS=3500 T1 D1

G96 S150 M3 G0 G90 G54 X106.

Z23.614 F66.667 G1 Z21.702 M8

X19.8 F.3

X22.268 Z23.116 Z23.614 F66.667 X106.

Z21.205 X19.8 F.3

X22.268 Z22.619 Z23.116 F66.667 X106.

Z20.707 X19.8 F.3

X22.268 Z22.121 Z22.619 F66.667 X106.

Z20.209 X19.8 F.3

X22.268 Z21.623 Z22.121 F66.667

X19.8 F.3

X22.268 Z21.126 Z21.623 F66.667 X106.

Z19.214 X19.8 F.3

X22.268 Z20.628 Z21.126 F66.667 X106.

Z18.716 X19.8 F.3 X22.268 Z20.13 Z20.628 F66.667 X106.

Z18.218 X19.8 F.3

X22.268 Z19.632 Z20.13 F66.667 X106.

Z17.72 X19.8 F.3

X22.268 Z19.135 Z19.632 F66.667 X106.

Z17.223 X19.8 F.3

X22.268 Z18.637 Z19.135 F66.667 X106.

Z16.725

X106.

Z16.227 X19.8 F.3

X22.268 Z17.641 Z18.139 F66.667 X106.

Z15.73 X19.8 F.3

X22.268 Z17.144 Z17.641 F66.667 X106.

Z15.232 X19.8 F.3

X22.268 Z16.646 Z17.144 F66.667 X106.

Z14.734 X19.8 F.3

X22.268 Z16.148 Z16.646 F66.667 X106.

Z14.236 X19.8 F.3

X22.268 Z15.651 Z16.148 F66.667 X106.

Z13.739 X19.8 F.3

X22.268 Z15.153

X19.8 F.3

X22.268 Z14.655 Z15.153 F66.667 X106.

Z12.743 X19.8 F.3

X22.268 Z14.157 Z14.655 F66.667 X106.

Z12.245 X19.8 F.3 X22.268 Z13.66 Z14.157 F66.667 X106.

Z11.748 X19.8 F.3

X22.268 Z13.162 Z13.66 F66.667 X106.

Z11.25 X19.8 F.3

X22.268 Z12.664 Z13.162 F66.667 X106.

Z10.752 X19.8 F.3

X22.268 Z12.166 Z12.664 F66.667 X106.

Z12.166 F66.667 X106.

Z9.757 X19.8 F.3

X22.268 Z11.171 Z11.669 F66.667 X106.

Z9.259 X19.8 F.3

X22.268 Z10.673 Z11.171 F66.667 X106.

Z8.761 X19.8 F.3

X22.268 Z10.176 Z10.673 F66.667 X106.

Z8.264 X19.8 F.3 X22.268 Z9.678 Z10.176 F66.667 X106.

Z7.766 X19.8 F.3 X22.268 Z9.18 Z9.678 F66.667 X106.

Z7.268

X34.1 F.3

Z6.77 X34.1 F.3 X36.928 Z8.185 Z8.682 F66.667 X106.

Z6.273 X34.1 F.3 X36.928 Z7.687 Z8.185 F66.667 X106.

Z5.775 X34.1 F.3 X36.928 Z7.189 Z7.687 F66.667 X106.

Z5.277 X34.1 F.3 X36.928 Z6.691 Z7.189 F66.667 X106.

Z4.78 X34.1 F.3 X36.928 Z6.194 Z6.691 F66.667 X106.

Z4.282 X34.1 F.3 X36.928 Z5.696 Z6.194 F66.667

X36.928 Z5.198 Z5.696 F66.667 X106.

Z3.286 X34.1 F.3 X36.928 Z4.701 Z5.198 F66.667 X106.

Z2.789 X34.1 F.3 X36.928 Z4.203 Z4.701 F66.667 X106.

Z2.291 X34.1 F.3 X36.928 Z3.705 Z4.203 F66.667 X106.

Z1.793 X34.1 F.3 X36.928 Z3.207 Z3.705 F66.667 X106.

Z1.295 X34.1 F.3 X36.928 Z2.71 Z3.207 F66.667 X106.

Z.798

X106.

Z.3 X34.1 F.3 X36.928 Z1.714 Z3.928 F66.667 Z4.5

X89.04 G96 S200 Z2. F50

X90.64 Z0. F.1 X40.2

X38.6 Z2.

Z32.7 M9 F50 M5

G75 X0 Z0.

M01

Proses Internal Turning

;C80-RHOMBIC L INTERNAL TURN R 0,4 IC 9,525

T2 D1

G96 S150 M3

G1 G90 G54 X38.066 F66.667

Z2.3 M8

Z-9.933 F.5

X37.308 Z-14.269

Z-5.551 F.5 X38.066 Z-9.933 X35.238 Z-8.519 Z2.3 F66.667 X39.6

Z-1.17 F.5 X38.834 Z-5.551 X36.004 Z-4.137 X31.884 Z-3.957 F66.667

Z-.4 X32.

G96 S200 X36.2 F50 X40.2 Z0. F.1 Z-.783

X37.73 Z-14.945 X33.918 Z-14.136 Z32.7 M9 F50 M5

G75 X0 Z0.

M30

%

Milling)

Center Drill

% O0000

(PROGRAM NAME - DRILL )

(DATE=DD-MM-YY 10-07-18 TIME=HH:MM - 11:24 )

G21

G0 G17 G40 G49 G80 G90

( TWISTED DRILL D3 L38 SD3 )

T8 M6 S1273 M3

G1 G90 G54 X0. Y32.

F20

G43 H1 Z2.

G99 G81 Z-12. R2. F2 X-32. Y0.

X0. Y-32.

X32. Y0.

G80 G1 Z2. F2 M5

G91 G28 Z0.

G28 X0. Y0.

Ø

( TWISTED DRILL D8,5 L35 SD8,5 )

T9 M6 S749 M3

G1 G90 G54 X0. Y32.

F10000 G43 H2 Z2.

G99 G81 Z-32.8 R2. F64 X-32. Y0.

X0. Y-32.

X32. Y0.

G80

G1 Z2. F10000 M5

G91 G28 Z0.

G28 X0. Y0.

M01

(Halaman ini sengaja dikosongkan)N

BIOGRAFI PENULIS

Penulis bernama I Gusti Agung Ngurah Wiana Baskara, kerap dipanggil Baskara, lahir di Denpasar pada 20 Mei 1995, Penulis menempuh pendidikan dasar di Denpasar, yaitu di SDN 5 Penatih (2001-2007) dan SMPN 8 Denpasar (2007-2010).

Setelah menyelesaikan pendidikan dasar penulis melajutkan ke pendidikan menengah di SMAN 3 Denpasar (2010-2013). Kemudian penulis melanjutkan ke pendidikan tinggi di D3 Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (2013-2016) Penulis mengambil peminatan manufaktur. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan tinggi di Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (2016- 2018) pada tahap Strata I. Selama perkuliahan Strata I di Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember penulis menjadi anggota aktif Laboratorium Perancangan dan Pengembangan Produk. Penulis juga pernah menjadi Asisten dan Grader dalam Praktikum Pengukuran Teknik serta Menggambar Mesin.

Jika Terdapat kritik dan saran dalam hasil penelitian ini, Penulis mengharapkan saran dan kritik tersebut dapat disampaikan ke alamat email penulis baskaraw20@gmail.com

Dokumen terkait