• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penilaian oleh Satuan Pendidikan

Kelas IV Kelas IV

D. Pengaturan Penilaian Pembelajaran 1. Penilaian oleh Pendidik

2. Penilaian oleh Satuan Pendidikan

Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan adalah proses pengumpulan informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek pengetahuan dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis dalam bentuk penilaian akhir dan ujian sekolah/madrasah.

Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran sebagai capaian pembelajaran.

a. Mekanisme penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan sebagai berikut.

1) Menyusun perencanaan penilaian tingkat Satuan Pendidikan meliputi: penilaian akhir semester, penilaian akhir tahun, ujian sekolah dan ujian sekolah berstandar nasional.

a) Penilaian akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester. Cakupan penilaian meliputi indikator-indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.

b) Penilaian akhir tahun adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket. Cakupan materi pada penilaian akhir tahun meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan KD pada semester genap saja, atau seluruh indikator yang merepresentasikan KD pada semester ganjil dan semester genap pada tingkatan kelas yang sama

c) Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) adalah kegiatan pengukuran capaian kompetensi siswa terhadap standar kompetensi lulusan untuk mata pelajaran tertentu dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar.

d) Ujian Sekolah (US) adalah kegiatan pengukuran dan penilaian capaian kompetensi siswa terhadap standar kompetensi lulusan untuk mata pelajaran yang tidak diujikan dalam USBN. Ujian Sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan. Berdasarkan pengertian diatas, bahwa mata pelajaran yang diujikan dalam USBN dan US adalah seluruh mata pelajaran berdasarkan

aspek pengetahuan dan keterampilan yang diatur dalam POS Ujian Sekolah dan POS Ujian Sekolah Berstandar Nasional.

Ketentuan lebih lanjut mengenai US dan USBN diatur dalam POS US dan POS USBN yang masing-masing dibuat oleh satuan pendidikan dan Direktorat Jenderal terkait.

b. Menentukan KKM dengan memperhatikan standar kompetensi lulusan, karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, serta guru dan kondisi satuan pendidikan melalui rapat dewan guru.

c. Menentukan kriteria kenaikan kelas bagi satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket melalui rapat dewan guru. d.Menentukan kriteria program pembelajaran melalui rapat dewan guru bagi satuan pendidikan yang menggunakan sistem kredit semester

3. KKM

Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan yang mengacu pada kompetensi dasar, dengan mempertimbangkan kompleksitas/keluasan dan kedalaman, daya dukung/kondisi satuan pendidikan dan karekteristik peserta didik. Ketuntasan Belajar adalah tingkat minimal pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan meliputi ketuntasan penguasaan substansi dan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan Belajar terdiri atas ketuntasan penguasaan substansi dan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan penguasaan substansi yaitu ketuntasan belajar KD yang merupakan tingkat penguasaan peserta didik atas KD tertentu pada tingkat penguasaan minimal atau di atasnya, sedangkan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar terdiri atas ketuntasan dalam setiap semester, setiap tahun ajaran, dan tingkat satuan pendidikan. Ketuntasan Belajar untuk sikap (KD pada KI-1 dan KI-2) ditetapkan dengan predikat Baik (B).

Sedangkan nilai ketuntasan kompetensi pengetahuan dan keterampilan dituangkan dalam bentuk angka 0 – 100. KKM dirumuskan di awal tahun pelajaran.

Adapun KKM setiap mata pelajaran sebagai berikut:

Mata Pelajaran

Kelas

I II III IV V VI

Pendidikan Agama dan Budi

Pekerti 75 75 75 75 75 75

Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan 75 75 75 75 75 75

Bahasa Indonesia 65 65 65 65 65 65

Matematika 60 60 60 60 60 60

Ilmu Pengetahuan Alam - 65 65 65 65 65

Ilmu Pengetahuan Sosial - 60 60 60 60 60

Seni Budaya dan Prakarya 75 75 75 75 75 75

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan

Kesehatan 75 75 75 75 75 75

Muatan Lokal :

Pendidikan Budi Pekerti 75 75 75 75 75 75

Bahasa Sunda 65 65 65 65 65 65

RENTANG PREDIKAT KKM SATUAN PENDIDIKAN KKM

Satuan Pendidik an *)

Panjang Interval

RENTANG PREDIKAT A

(Sangat Baik)

B (Baik)

C (Cukup)

D (Perlu Bimbinga

n) 60 40/3=13 89<A 100 79<B 89 60 C 79 D< 60

Berdasarkan uraian KKM tersebut, maka KKM Satuan Pendidikan SD Negeri 2 Padamukti Tahun Pelajaran 2022-2023adalah 70.

Untuk mengetahui ketuntasan belajar dilakukan dengan penilaian.

Untuk penilaian pengetahuan terdiri dari penilaian harian, penilaian tengah semester, penilaian akhir semester dan penilaian akhir tahun. Penilaian Harian dilakukan dalam bentuk tes tertulis, lisan, atau penugasan. Penilaian harian tertulis direncanakan berdasarkan pemetaan KD dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan minimal satu kali dalam satu tema untuk setiap KD muatan pelajaran. Hal itu memungkinkan penilaian harian dilakukan

untuk KD satu muatan pelajaran atau gabungan KD-KD beberapa muatan pelajaran sesuai kebutuhan. Sebelum menyusun soal-soal tes tertulis, guru perlu membuat kisi-kisi soal. Apabila tes tertulis dilakukan untuk mencapai KD satu muatan pelajaran, soal-soal dibuat per muatan pelajaran. Soal-soal tes tertulis dapat juga dibuat terpadu untuk beberapa muatan pelajaran.

Penilaian harian berfungsi untuk perbaikan pembelajaran dan juga sebagai salah satu bahan untuk pengolahan nilai rapor. Nilai pengetahuan yang diperoleh dari penilaian harian (NPH) merupakan nilai rerata yang ditulis dengan menggunakan angka pada rentang 0-100.

Penilaian tengah semester dilaksanakan setelah menyelesaikan separuh dari jumlah tema dalam satu semester atau setelah 8-9 minggu belajar efektif. PTS berbentuk tes tulis dan berfungsi untuk perbaikan pembelajaran selama setengah semester serta sebagai salah satu bahan pengolahan nilai rapor.

Soal atau instrumen PTS disusun berdasarkan muatan pelajaran sesuai dengan KD yang dirakit secara terintegrasi. Nilai pengetahuan yang diperoleh dari PTS (NPTS) merupakan nilai tengah semester dan penulisannya menggunakan angka pada rentang 0-100.

Penilaian akhir semester (PAS) dan penilaian akhir tahun (PAT) dilaksanakan setelah menyelesaikan seluruh tema dalam satu semester belajar efektif. Penilaian akhir semester/tahun untuk aspek pengetahuan dilakukan dengan teknik tes tertulis yang berfungsi untuk mengukur pencapaian hasil pembelajaran selama satu semester serta sebagai salah satu bahan pengisian rapor.

Instrumen penilaian akhir semester/tahun untuk aspek pengetahuan disusun berdasarkan muatan pelajaran sesuai dengan karakteristik KD. Nilai dari penilaian akhir semester ditulis NPAS dan nilai dari penilaian akhir tahun ditulis NPAT. Penulisan nilai NPAS dan NPAT menggunakan angka pada rentang 0-100.

Untuk menentukan nilai rapor pada KD Pengetahuan adalah sebagai berikut.

(2 x NPH) + NPTS + NPAS untuk KD yang ada NPTS 4

atau (2 x NPH) + NPAS untuk KD yang tidak ada NPTS 3

Untuk penilaian KD Keterampilan menggunakan teknik praktik, produk, dan proyek. Penilaian keterampilan menggunakan teknik praktik mengutamakan penilaian proses yang dilakukan dengan cara mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu, seperti: menyanyi, praktik ibadah, praktik olahraga, presentasi, bermain peran, memainkan alat musik, dan membaca.

Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik dalam menghasilkan produk-produk, teknologi, dan seni. Penilaian proyek merupakan penilaian kemapuan peserta didik dalam dalam menghasilkan suatu karya mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai laporan hasil. Hasil penilaian praktik, produk, dan proyek menggunakan nilai optimum.

Sedangkan nilai akhir diperoleh dari rerata ketiga penilaian tersebut.

Hasil penilaian pengetahuan dan keterampilan dianalisis untuk memperoleh informasi tentang pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil analisis digunakan untuk mengidentifikasi peserta didik yang sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) KD mata/muatan pelajaran. Bagi peserta didik yang belum mencapai KKM KD, pendidik harus menindaklanjuti dengan remedial, sedangkan bagi peserta didik yang telah mencapai KKM KD, pendidik dapat memberikan pengayaan.

Program remedial adalah program pembelajaran yang diperuntukkan bagi peserta didik yang belum mencapai KKM KD muatan pelajaran. Program remedial dilakukan untuk memfasilitasi peserta didik dalam mencapai hasil belajar yang optimal.

Metode yang digunakan dalam pembelajaran remedial bervariasi sesuai dengan sifat, jenis, dan latar belakang permasalahan pembelajaran yang dialami peserta didik. Setelah peserta didik mengikuti program remedial dilakukan penilaian kembali untuk mengetahui ketercapaian KD.

Dokumen terkait