66
67 a.
1) a)
(1) (a)
f. Penomoran di dalam paragraf (bukan judul paragraf) dapat menggunakan angka atau huruf berkurung buka dan tutup (misalnya, tujuan pembelajaran mencakup ranah: (a) kognitif, (b) afektif, dan (c) psikomotor, atau ditulis…. ranah (1) kognitif, (2) afektif, dan (3) psikomotor).
2. Penomoran Halaman
a.Penomoran bagian awal tesis dan disertasi 1) Penomoran bagian awal tesis dan disertasi, mulai dari halaman judul tesis atau disertasi (halaman setelah sampul) sampai dengan daftar lampiran menggunakan angka Romawi kecil (i, ii, iii, iv, dst).
2) Halam judul tesis atau disertasi dan halaman persetujuan pembimbing tidak diberi nomor urut halaman, tetapi diperhitungkan sebagai halaman i dan halaman ii (nomor halaman tidak diketik).
3) Halaman abstrak sampai dengan halaman lampiran diberi nomor dengan angka Romawi kecil yang merupakan kelanjutan dari halaman judul tesis atau
disertasi dan halaman
68 persetujuan pembimbing (halaman iii, iv dsb).
4) Untuk halaman tajuk atau judul, nomor halaman diletakkan di sebelah bawah pada lajur (pias) kanan untuk halaman muka, dan lajur (pias) sebelah kiri untuk halaman belakang. Nomor halaman berjarak 2 cm dari tepi bawah kertas, dan angka terakhir nomor halaman lurus dengan margin teks.
5) Nomor halaman untuk yang bukan tajuk (judul) diletakkan pada baris atau lajur sebelah kanan untuk halaman muka, dan lajur sebelah kiri untuk halaman belakang, berjarak tiga spasi dari baris pertama teks pada halaman tersebut, dan angka terakhir nomor halaman itu lurus dengan margin teks.
b. Bagian Inti
Penomoran bagian inti tesis dan disertasi sebagai berikut
1) Penomoran mulai Bab I (PENDAHULUAN) sampai dengan Bab terakhir (SIMPULAN, IMPLIKASI, REKOMENDASI, DAN PRODUK PENELITIAN) menggunakan angka Arab (1, 2 dst.)
2) Untuk halaman tajuk atau judul, nomor halaman diletakkan di sebelah bawah pada lajur (pias) kanan untuk halaman muka dan pada lajur (pias) sebelah kiri
69 untuk halaman belakang. Nomor halaman beranjak 2 cm dari tepi bawah kertas, dan angka terakhir nomor halaman lurus dengan margin teks.
3) Nomor halaman selanjutnya, yang bukan tajuk (judul) diletakan pada baris atas lajur sebelah kanan untuk halaman muka, dan lajur sebelah kiri untuk halaman belakang, berjarak tiga spasi dari baris pertama teks pada halaman itu, dan angka terakhir nomor halaman itu harus lurus dengan margin teks.
70 D. Lembaran Judul dan Persetujuan Tesis
1. Contoh: format halaman judul untuk tesis JUDUL TESIS
(huruf Times New Roman, font 16) TESIS
Untuk memenuhi salah satu syarat ujian Guna memperoleh gelar Magister dalam bidang Administrasi Pendidikan Program Studi Administrasi
Pendidikan
(huruf Times New Roman, font 11)
Oleh NamaMahasiswa
NIM: …………
(huruf Times New Roman, font 12) SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS
ISLAM NUSANTARA BANDUNG (tahun)
(huruf Times New Roman, font 14)
71 2. Contoh: Format halaman persetujuan
untuk tesis
LEMBAR PERSETUJUAN
JUDUL TESIS
(huruf Times New Roman, font 16)
Oleh NamaMahasiswa
NIM: …………
(huruf Times New Roman, font 12)
Bandung….... (tanggal, bulan, tahun) (huruf Times New Roman, font 11)
Pembimbing I
………….( tanda tangan)
………(nama) (huruf Times New Roman, font 11)
Pembimbing II
………….( tanda tangan)
………(nama) (huruf Times New Roman, font 11)
72 E. Penulisan Judul Tabel, Matrik, Grafik dan
Gambar
1. Judul dan Nomor Tabel dan Matrik
Judul tabel atau matrik ditulis dengan huruf kecil (bukan kapital, kecauli huruf pertamanya) ditulis pada bagian atas dari tabel atau matrik tersebut. judul tabel atau matrik diberi nomor dengan angka Arab, diawali dengan angka yang menujukkan bab, kemudian titik baru nomor tabel atau matriknya.
Contoh
4.1. Tabel Komposisi Guru di Kota X
2. Judul atau Nomor Grafik dan Gambar
Judul grafik, gambar, peta, atau bagan ditulis dengan huruf kecil pada bagian bawah dari grafik, gambar, peta atau bagan tersebut. Judul grafik, gambar, peta atau bagan diberi nomor dengan angka Arab, diawali dengan angka yang menunjukkan bab, kemungkinan titik baru nomor dari grafik, gambar, peta atau bagannya sendiri.
73
F. Penulisan Kutipan dan Sumber Kutipan 1. Cara Penulisan Kutipan
Tesis, dan juga makalah merupakan karya ilmiah sehingga tata cara penulisan kutipan dan sumber kutipan harus sesuai atau mengikuti tata penulisan ilmiah. Penulisan tesis, dan makalah pada Sekolah Pascasarjana Uninus memiliki gaya tata cara penulisan yang sebagian besar mengacu pada sistem Hardvard.
a. Jika kutipan merupakan kutipan pertama atau dikutip langsung dari penulisnya, maka kutipan ditulis dengan menggunakan
“dua tanda petik”. Jika kutipan itu diambil dari kutipan lagi, maka kutipan tersebut ditulis dengan menggunakan ‘satu tanda petik’.
b. Jika bagian yang dikutip kurang dari atau sama dengan tiga baris, maka kutipan ditulis dengan menggunkan tanda petik (sesuai dengan ketentuan pertama) dan penulisannya digabung ke dalam paragraf yang ditulis oleh pengutip dan diketik dengan jarak satu setengah.
Contoh.
Salah satu dimensi kehidupan afektif- emosional ialah kemampuan memberi dan menerima cinta, bukan cinta dalam arti yang
74 penuh romantika atau memberikan perlindungan yang berlebihan, melaikan cinta dalam art, “…. a relationship that nourishes us as we give, and enriches us as we spend, and permits ego and alter ego to grow in matual harmouny” (Cole, 1993 :832).
c. Jika bagian yang dikutip lebih dari atau sama dengan empat baris, maka kutipan ditulis tanpa tanda kutip diketik dengan jarak satu spasi. Baris pertama diketik mulai pada pukulan ke tujuh dan baris kedua diketik mulai pukulan enam (satu tab komputer). Contoh.
Kegagalan dalan reformasi pendidikan menurut Schlechty (1997: 16), adalah karena kekurangan pada para pembaharu.
Among the fact about which reformer seem to be most ignorantt are those that have to do with the structural and sytemic properties of school and school districts.
Too few teacher and school leaders recognize that achieving substantianl cahanges in schools and classroms reques accomodating chages in the structures and system in wchich these schools and classrooms are embedded.
d. Jika yang dikutip ada bagian yang dihilangkan, maka penulisan bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga buah titik.
75 2. Cara Penulisan Sumber Kutipan
Penulisan sumber kutipan ada beberapa kemungkinan seperti berikut.
a. Jika sumber kutipan mendahului kutipan, maka cara penulisannya adalah nama penulisan yang dikutip dengan tahun penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip keduanya diletakkan di dalam kurung (nama penulisan adalah nama belakang/akhir. Meskipun bukan nama marga atau keluarga).
Contoh
Menurut Supriadi (2004:144), sekolah bermutu memiliki ciri-ciri khusus, di antarnya: “Guru- gurunya memiliki komitmen yang kuat terhadap tugas, kepala sekolah mempunyai kepemimpinan yang baik iklim kehidupan sekolahnya penuh gairah,... siswanya mempunyai etos belajar yang kuat”
b. Jika sumber kutipan ditulis setelah kutipan, maka nama penulis, tahun penerbit, dan nomor halaman yang dikutip semuanya diletakkan di dalam kurung.
Contoh:
Sekolah bermutu memiliki ciri-ciri khusus, di antaranya: “Guru-gurunya memiliki
76 komitmen yang kuat terhadap tugas, kepala sekolah mempunyai kepemimpinan yang baik, iklim kehidupan sekolahnya penuh gairah, … siswanya mempunyai etos belajar yang kuat” (Supriadi, 2004:144).
c. Jika sumber kutipan merujuk sumber lain atas bagian yang diikuti, maka sumber kutipan yang ditulis tetap sumber kutipan yang digunakan oleh pengutip tetapi dengan menyebut siapa yang mengemukakan pendapat tersebut.
Contoh:
McMillan dan Schumacher
(Sukmadinata, 2007: 17) ‘membedakan penelitian dasar, terapan dan evaluatif berdasarkan bidang penelitian, tujuan, tingkat generalisasi dan penggunaan hasilnya’.
d. Jika terdiri dari atas dua atau tiga orang, maka nama belakang kedua penulis tersebut harus disebutkan misalanya McMillan dan Schumacher (2000: 10).
Jika penulisanya lebih dari tiga orang, maka yang dituliskan adalah nama belakang dari penulis pertama dan di ikuti oleh et al., misalnya Sanusi et al.
(2000: 35)
e. Jika masalah yang diikuti dibahas oleh
77 beberapa orang dalam sumber yang berbeda maka cara penulisan sumber kutipan itu adalah seperti berikut.
Contoh:
Beberapa studi tentang anak-anak yang mengalami kesulitan belajar (Dunkey, 1972; Miggs, 1976; Panneter, 1976) menunjukkan bahwa (tulis intisari rumusan yang dipadukan dari ketiga sumber tersebut).
f. Jika sumber kutipan itu adalah beberapa karya tulis dari penulis yang sama pada tahun yang sama maka cara penulisannyaa adalah dengan menambah huruf a, b, dan seterusnya pada tahun penerbitan
Contoh: (Bray,19981, 1998b)
g. Jika sumber kutipan itu tanpa nama, maka penulisannya adalah (tanpa nama 2005: 100)
h. Jika yang diutarakan pokok-pokok pikiran seorang penulis, tidak perlu ada kutipan langsung, cukup dengan menyebut sumbernya.
i. Jika yang akan ditulis nama lembaga (corporate authors), yang ditulis nama lembaga dan tahun di dalam kurung:
78 (Universitas Islam Nusantara, 2007), merumuskan …….
G. Cara Menulis Angka dan Singkatan Nama 1. Cara menulis angka dalam kalimat
a. Bila besarnya angka dalam kalimat tersebut kurang dari sepuluh, maka ditulis dengan kata-kata.
Contoh: Dalam tujuh bulan terakhir terdapat peningkatan yang luar biasa.
b. Bila angka tersebut sepuluh atau lebih maka ditulis dengan angka Arab.
Contoh:
Dari 20 calon yang diajukan kepada Walikota, delapan orang diangkat menjadi kepala Sekolah.
79
c. Untuk simbol matematika, statistika, kimia, dsb. Penulisan dilakukan apa adanya sesuai dengan kelaziman dalam bidang tersebut.
2. Cara Menulis Singkatan Nama
a. Untuk penulisan pertama nama ditulis lengkap diikuti oleh singkatan resmi ditulis dalam kurung, untuk penulisan berikutnya hanya ditulis dalam kurung, untuk penulisan berikutnya hanya ditulis singkatan resminya saja.
Contoh:
Di sekolah sekarang diterapkan kebijakan manajemen yang baru yang disebut Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
Dalam pelaksanaan MBS kepala sekolah bekerja sama dengan Komite Sekolah menyusun program pengembangan sekolah.
b. Singkatan nama yang tidak resmi, tidak boleh digunakan dalam penulisan karya ilmiah.
c. Untuk simbol kimia, matematika, statistika dst. penulisan dilakukan apa adanya sesuai dengan kelaziman dalam bidang yang bersangkutan.
80
H. Cara Menulis Daftar Pustaka 1. Cara penulisan daftar pustaka
Penulisan daftar pustaka mengikuti ketentuan- ketentuan sebagai berikut.
a. Semua nama yang dikutip dalam tesis atau makalah harus ada dalam daftar pustaka.
b. Nama penulis, yang ditulis adalah nama belakang, baik untuk nama orang asing maupun Indonesa, nama marga, nama keluarga atau nama sendiri, kemudian baru ditulis huruf awal dari nama depan dan nama tengah (bila ada). Pangkat dan gelar- gelar, apakah profesor, Dr., M.Pd., Drs., Kiyai., Raden, dsb., tidak ada yang ditulis, yang ditulis lengkap hanya nama belakang, nama lainnya hanya singkatan/huruf awalnya saja.
Contoh: Prof. Dr. H. Achmad Sanusi, SH, MPA. ditulis
Sanusi, A.
Prof. Dr. Rohman Natawidjaja dan Prof. Dr. Nana Syaodih
Sukmadinata ditulis
Natawidjaja, R dan Sukmadinata, N.Sy.
81
c. Urutan penulisan adalah: nama (belakang), huruf awal nama depan penulis, huruf awal nama tengah penulis, tahun (dalam kurung). Nama buku atau sumber (dicetak miring). Tempat terbit: penerbit, semua dipisahkan dengan titik, kecuali setelah nama belakang diikuti koma dan setelah tempat diikuti titik dua.
d. Baris pertama diketik mulai ketukan pertama dan baris kedua dan seterusnya diketik mulai ketukan keenam atau satu tab dalam komputer. Jarak antara baris atau dengan berikutnya pada satu buku atau sumber satu dengan buku atau sumber berikutnya adalah dua spasi. Penulisan daftar buku harus berurut menurut abjad nama belakang penulis atau penyunting.
Contoh:
Boediono. (1998). Dampak Krisis Ekonomi tehadap Pendidikan. Jakarta: Pusat Penelitian Sains dan Teknologi UI.
Clark, D., et al. (1998). Financing of Education in Indonesia. Manila: Asian Development Bank.
Darling-Hammond, L. (1997). The Right to Learn.
San Francisco: Jossey Bass.
82
Kartodirjo, S. (1987). Kebudayaan Pengembangan dalam Prespektif Sejarah, Yogyakarta: Gadjah Mada Universty Press.
e. Bila seorang menulis beberapa buku, nama penulis ditulis lagi untuk setiap buku yang ditulisnya. Urutan buku disusun berdasarkan tahun terbit, mulai dari yang paling tua. Bila pada tahun yang sama ada beberapa buku, maka diurutkan berdasarkan abjad judul buku atau artikel, dst.
2. Cara Menulis Daftar Pustaka Berdasarkan Jenis Sumber yang Digunakan
a. Sumber Jurnal
Penulisan jurnal sebagai daftar pustaka mengikuti urutan: nama belakang penulis, huruf pertama nama depan penulis. Huruf pertama nama tengah penulis, tahun penerbitan (dalam kurung). Judul artikel (ditulis di antara tanda petik), judul Jurnal ditulis penuh dengan cetakan miring, nomor volume dengan angka Arab tanpa diketahui dengan singkatan “vol” nomor penerbitan (jika ada) dengan angka Arab dan ditulis di antara sampai dengan
83 nomor halaman terakhir tulisan.
84 Contoh:
Barrter-Leannard, G.T (1983). “The Empathy Cycle:
Refinement of A Nuclear Concept”. Journal of Counseling Psychology. 28 (2), 91-100.
b. Sumbernya Buku
Kalau sumber tertulisnya berupa buku maka urutan-urutan penulisannya adalah: nama belakang, huruf pertama nama depan. Huruf pertama nama tengah. Tahun penerbitan (dalam kurung). Judul buku (dicetak miring), edisi. Kota tempat terbit: nama penerbit.
Daftar Pustaka berupa buku ditulis dengan memperhatikan keragaman berikut.
1) Jika buku ditulis oleh seorang penulis Poole, M.E. (1976). Sosial Class and
Language Utilization at the Tertiary Level. Brisbane: University of Queensland.
2) Jika buku ditulis oleh dua atau tiga orang, maka semua nama ditulis.
Dunkin, M.I dan Biddle, B.I (1974). The Study of Teaching. New York: Holt Rinehart and Winston.
85
Lyon, B., Rowen, H.H. and Homerow, T.S (1969). A History of the Western World. Chicago: Rand McNally.
3) Jika buku ditulis oleh lebih dari tiga orang, yang ditulis hanya nama belakang penulis pertama, diikuti et al. (dan kawan-kawan)
Ghiseli, et al. (2001). Meansurement Theory for The Behavioral Sciences. San Francisco: W.H. Freeman and Co.
4) Jika yang akan ditulis nama penyunting, maka yang ditulis adalah:
nama belakang penyunting, huruf pertama nama depan penyunting, huruf pertama nama tengah penyunting. Eds. (dalam kurung), tahun (dalam kurung), dst.
Philip, H.W.S dan Simpson, G.L. (Eds).
(1976). Australia in the World of Education Today and Tomorrow.
Canberra: Australia National Commision.
5) Jika sumbernya karya tulis seseorang dalam satu kumpulan tulisan banyak orang:
86
Pujianto. (2004) “Etika Sosial dalam Sistem Nilai Bangsa Indonesia, dalam YP3LPM. (2004), Dialog Manusia, Falsafah, Budaya, dan Pembangunan, Malang: YP2LPM.
6) Jika buku ini memiliki edisi:
Gabriel, J. (1970). Children Growing Up:
Development of Children Personality (third edition): London University of London Press.
c. Sumbernya Internet
1) Karya Perorangan, cara penulisnya adalah
Pengarang/penyunting. (tahun). Judul (edisi), (jenis medium). Tersedia:
alamat di internet, (tanggal diakses) Contoh
Thomson, A. (1998). The adult and The Curriculum. (online).
Tersedia:
http:/www.ed.uiuc.edu/SPS/FES- Yearbook/1998/thomson.hotmail(3 0 Maret 2000)
87
2) Bagian dari karya kolektif, secara penulisannya adalah
Nama belakang penulis/penyunting,
huruf pertama
depan
penulis/penyunting. Huruf. Pertama nama tengah penulisan/penyunting.
(tahun). dalam sumber, (edisi), (jenis media). Penerbit: tersedia: alamat di internet. (dapat di akses).
Contoh
Daniel R.T. (1995) The History of Western Music. In Britanica online: Macropedia
(Online).Tersedia :
httplwwrv.eb.com.180/cgibin/g:Doc.
F=masro/5004/45/O.html (28 Maret
2000)
3) Bila pesan dari Email, cara
penulisnnya Pengirim (alamat E-mail pengirim). (tahun, tanggal, bulan). Judul pesan. Email kepada penerima (alamat E-mail penerima Contoh
Mulyasa, Enco
([email protected]).(2000, 25 April). Bab V. laporan peneletian. E- mail kepada Dedi Mulyasana
88 ([email protected]).
I. Cara menulis Riwayat Hidup dan Lampiran 1. Cara Menulis Riwayat Hidup
Riwayat hidup atau Curriculum Vitae diletakan setelah daftar pustaka, memuat data atau informasi tentang hal-hal yang cukup penting tentang kandidat magister.
Riwayat hidup dapat ditulis secara naratif atau hanya butir-butir, memuat identitas diri dan keluarga, pendidikan, pekerjaan, karya- karya ilmiah dalam bentuk makalah, penulisan dalam jurnal, penelitian, penulisan buku, dan penghargaan yang pernah diperoleh.
2. Cara memilih lampiran
a. Letak lampiran dan jenis-jenis lampiran Lampiran diletakkan setelah riwayat hidup. Lampiran meliputi dokumen penunjukkan pembimbing, izin mengadakan penelitian, instrumen- instrumen pengumpulan data, rangkuman hasil pengolahan statistik, rangkuman data awal (yang sangat penting saja), dan hal-hal lain yang dipandang penting.
b. Tiap lampiran diberi nomor urut lampiran, menggunkan angka Arab dan diletakkan pada sudut kanan atas.
89
Contoh:
Lampiran 1
SURAT KEPUTUSAN PENUNJUKAN PEMBIMBING
Lampiran 2
SURAT IZIN MELASANAKAN PENELITIAN Lampiran 3
INSTRUMEN PENELITIAN Lampiran: Dst
90
BAB IV
PENULISAN MAKALAH DAN LAPORAN BUKU