A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian serta analisa dari desertasi ini, dapat disimpulkan bahwa; Pertama, 1) argumentasi konservasi teologi lingkungan Islam dalam hadis menyatakan bahwa manusia merupakan makhluk istimewa dibanding makhluk lainnya karena diberikan Tuhan akal. Oleh karena kelebihan inilah manusia diangkat menjadi khalifah Tuhan di muka bumi. Sebagai khalifah, manusia mempunyai tugas penge- lolaan lingkungan dari sisi pemanfaatan dan kontinuitas.
Khalifah dengan pengetahuannya dituntut harus mampu berkreasi yaitu membangun lingkungan secara keberlanjutan.
2) Setiap komponen lingkungan diciptakan memiliki nilai intrinsic masing-masing yang kegunaannya tidak tergantung kepada manusia. 3) Ketergantungan manusia terhadap lingkungan. Manusia merupakan makhluk yang paling besar ketergantungannya terhadap lingkungan, oleh sebab itu, sudah seharusnya manusia menjaga kelestariannya.
Kedua, untuk mewujudkan kelestarian lingkungan Nabi SAW secara teori maupun praktek yaitu dengan menetapkan kawasan lindung, mengadakan reboisasi, mengatur peman- faatan pohon atau tanaman. Selain tumbuhan, Nabi SAW mewajibkan umatnya untuk menjaga eksistensi hewan dengan memberikan hak-haknya, yaitu; hak hidup, hak tidak disakiti, hak mendapatkan makan dan minum, hak tidak dibebani melebih kemampuannya, hak mendapatkan perlakuan baik, dan hak untuk mendapatkan kesehatan. Sebagai bagian dari lingkungan, keberadaan unsur abiotik tidak boleh diabaikan, sebab kualitas komponen biotik sangat tergantung dengan kondisi mutu elemen abiotik. Untuk melindungi unsur abiotik Nabi SAW memerintahkan umatnya untuk menjaga kualitas tanah, rehabilitasi tanah, menjaga kualitas air, dan udara.
Tindakan lain yang dilakukan Nabi SAW dalam menjaga
184
kelestarian lingkungan adalah pengelolaan sampah maupun limbah. Nabi SAW melakukan pengelolaan sampah dan limbah dengan cara reduce, reuse dan recycle. Untuk menunjang keberhasilan konservasi lingkungan secara maksimal Nabi SAW membuat undang-undang atau aturan mengenai pemanfaatan SDA.
Ketiga, dari refleksi teologis hadis-hadis konservasi lingkungan ditemukan bahwa ada dua factor utama penyebab kerusakan lingkungan, yaitu: 1) boros. Dalam konteks lingkungan adalah eksploitasi SDA secara berlebihan atau melakukan perbuatan sia-sia terhadap komponen lingkungan lainnya. 2) Pencemaran. Pencemaran terjadi akibat ketidakpedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.
Oleh sebab itu, demi terciptanya kelestarian lingkungan perlu menerapkan pola hidup sederhana atau hemat dan sikap peduli terhadap kebersihan lingkungan. Begitu pentingnya hidup sederhana atau hemat dalam ajaran agama Islam sehingga Nabi SAW menyatakan bahwa keduanya merupakan bagian dari iman atau keimanan. Dengan demikian, di antara wujud nyata dari keimanan seseorang dapat dilihat dari interaksinya terhadap lingkungan. Atau dengan kata lain, ada garis lurus antara keberimanan dengan perbuatan konservasi lingkungan.
Keimanan yang benar dan diyakini secara mendalam akan mempengaruhi sikap dan perilaku ekologis seseorang untuk mereduksi timbulnya penyimpangan dalam relasinya dengan lingkungan. 3) Bukti ketaatan seorang mukmin terhadap rasul adalah dengan menjalankan sunnahnya, Sebaliknya, menegasikan sunnah Nabi SAW merupakan penginkaran terhadapnya. Dengan demikian, dalam konteks penelitian ini dapat dikatakan bahwa pemelihara atau penjaga kelestarian lingkungan merupakan na>s}ir as-sunnah dan perusak ling- kungan disebut sebagai munkir as-sunnah.
185
B. Saran
Akar permasalahan dari kerusakan lingkungan disinyalir akibat dari pandangan antroposentrisme, Antroposentrisme menganggap bahwa manusialah yang menjadi pusat segalanya.
Dampak dari pandangan ini membawa perilaku arogansi terhadap lingkungan. Lingkungan dieksploitasi tanpa mem- pertimbangkan kelestariannya. Belum terlambat untuk memperbaiki kondisi lingkungan saat ini. Teologi (ajaran agama) sebagai landasan konservasi lingkungan menjadi solusi terbaik untuk mengikis paham antroposentrisme. Teologi diyakini mampu memperbaiki sikap dan perilaku, serta membangun kesadaran manusia untuk peduli terhadap lingkungan.
Sesuai dengan judul penelitian ini, yaitu konservasi lingkungan berbasis teologi Islam dalam hadis Nabi SAW, tentu pembahasannya sangat terbatas pada masalah pengelolaan lingkungan. Penulis berharap ada pengembangan tema aktual lainnya berbasis teologi demi mengungkap khazanah pengetahuan Islam, baik yang bersumber dari Al- Qur’an maupun hadis.
186
187
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Raziq, Musṭofa, Tauhīd Li Tarīkh Al-Falasafah Al- Islamiyah, ttp.: Lajnah Wa Ta’lif Wa Atarjamah Wa An- Nasr, 1959.
A Harvey, Van, Hermeneutics, Dalam Mircea Eliade, Ensiclopedia of Relegiaons, New York: Micmillan Publishing And Co, t.t.
Abddurrahman, Othman L, The Basis For Discipline of Islamic Environmental Law; In Islamic And Ecology, America:
Harvard University Press, 2003.
Abdillah, Mujiyono, Agama Ramah Lingkungan Persepektif Al-Qur’an, Jakarta: Paramadina, 2001.
Abdul Wahhab, Muhammad Bin, Taisir Al-Azizi Al-Hamid Fi Syarhi Kitab At-Tauhid, Juz Riyad: Maktabah Riyad Al- Hadisah, t.t.
Abdullah, Amin, Filsafat Kalam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1995.
Adnan Amal, Taufik dan Syamsu Rijal Paggabean, Tafsir Kontekstual Al-Quran, Bandung: Mizan, 1992.
Abu Zakariya Yaḥya bin Syaraf An-Nawāwi, Muḥyiddin, Syarhu An-Nawāwi ‘Ala Muslim, t.t.: Baitul Afkar Ad- Dauliyah tt.p.
Ahmad bin Hanbal, Abu Abdullah, Musnad Ahmad Bin Hanbal, Riyad: Baitul Afkar Ad-Dauliyah, 1998.
Ahmad bin Syu’aib Bin Ali, Abu Abdurrahmān, Sunan An- Nasāī, Riyaḍ: Maktabah Al-Ma’ārif, 1417.
Akib, Muhammad, Hukum Lingkungan Persepektif Global Dan Nasional, Jakarta: Raja Grafindo Perkasa, 2014.
188
Al-Adlabi, Salāhuddīn bin Ahmad, Manhaj Naqd Matan ‘Inda Ulama Al-Hadīs An-Nabawī, Beirut: Dārul Afaq Jadīdah, 1983.
Al-Aṣfahani, Ar-Rāghib, Al-Mufradat Fi Gharib Al-Qu’ran, Beirut: Dar Al-Ma’rifah, t.t.
Al-Asqolani, Ibn Hajar, Taqrīb At-Tahzīb, Beirut: Dar Al- Ma’rifah, t.t.
Al-Baghdādi, Al-Khatīb, Kitab Al-Kifayāh Fī ‘Ilmi Ar- Riwāyah, Mesir: Maktabah Al-Sa’ādah, 1972.
Al-Bukhārī, Muḥammad Ibn Ismāil, Ṣaḥīḥ Al-Bukhārī, Beirūt:Dār-Alfrkr, t.t.
Al-Fairūz Abadī, Majduddin Muḥammad Bin Ta’qub, Kamus Al-Muhith, t.t.p: Muassasah Ar-Risalah, 1998.
al-Mizi, Jalaluddin Abi al Hajaj Yusuf , Tahzībul Kamāl, Beirut: Muassasat al Risalah, 1988.
Al-Mawardi, Al-Aḥkām As-Sulṭāniyah Wal Wilayah Ad- Diniyah, Beirut: Darul Fikri, 1960.
Ali Engineer, Asghor, Islam dan Teologi Pembebasan, Terj.
Masud, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003.
Ali, Fachry, Agama. Islam dan Pembangunan, Yogyakarta:
PLP2M, 1985.
Alim, Sahirul, Menguak Keterpaduan Sain, Tekhnologi dan Islam, Yogyakarta: Dinamika, 1996.
Al-Qardhawi, Yusuf, Ri’āyatu Al-Bi’ah fi As-Syari’ah Al- Islāmiyah, Kairo: Dar Al-Syuruq, 2001.
Al-Qurtubi, Abu ‘Abdullah Muḥammad bin Aḥmad bin Abu Bakar, Al-Jami’ Li Ahkam Al-Qur’an, Beirut: Muasassah Risalah, 2002.
189
Al-Yahya, Hammad Bin Abdurrahman et.al, ‘Ilmu Bi’ah Wa Tarbiyah Al-Bi’ah, Almamlakah Al-‘Arabiyah As- Su’ūdiyah, 2009.
AM Saepudin, Islamisasi Sains dan Kampus, Jakarta: PT.PPA Consultan, 2010.
Arya Wardhana, Wisnu, Dampak Pencemaran Lingkungan, Yogyakarta: Andi Offset, 1995.
Aryadi, Mahrus, Hutan Rakyat; Fenomenologi Adaptasi Budaya Masyarakat, Malang:Umm Press, 2012.
As Hornby, Oxford Advanced Learner’s Dictionary, Oxford:Oxford University Press, 1987.
As-Sahlawi, Ibrahim Ad-Dasuki, Musṭolah Al-Hadīts, Mesir:
Syirkah Al-Tabaat Al-Fanniyat Al-Muttahadah, t.t.
As-Syaukani, Nailul Auṭor, Beirut: Darul Fikr, 1994.
At- Tarmizī, Abu ‘Isa Muḥammad Bin ‘Isa: Sunan At- Tarmizī, tt.p.: Dārul Gharab Al-Islamī, 1996.
Bālbaki, Rohī, Kamus Maurid, Beirut: Darul ilmi Limalāyin, 1995.
Bagus, Lorens, Kamus Filsafat, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2002.
Bahjat, Ahmad, Allah Fi Al-Aqidah Islamiyah, Kairo: Mukhtar Al-Islami, 1979.
Bakker, Anton, Kosmologi dan Ekologi, Yogyakarta: Kanisius, 1995.
Bin Ḥajar Al-‘Asqolāni, Aḥmad bin ‘Ali, Fatḥul Bāri bi Syarhi Ṣaḥīh Al-Bukhāri, Mesir: Darul Hadis, 1998.
190
Bin Ḍau’i bin Katsir bin Dhau’i bin Dar’i bin al-Qurasyi asy- Syafi’i al-Buṣrawi ad-Dimasyqi, Ismāīl bin Umar bin Katsīr , Tafsir Al-Qur’ān Al-Azīm, Riyaḍ: Dar at- Ṭayibah, 1999.
Brown, Lester, The Worldwath Reader on Global Environmental, Ter. Anggota IKAPI, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1992.
Burhanudin, Nunu, Ilmu Kalam; dari Tauhid Menuju Keadilan, Jakarta: Prenadamedia Group, 2016.
C Molles Jr, Mannual, Ecology: Concepts And Applications, New York: Mcgraw-Hill, 2008.
D. Dwidjoseputro, Ekologi Manusia dengan Lingkungannya, Jakarta: Erlangga, 1991.
Sambas Wirakusumah, Dasar-dasar Ekologi Menopang Pengetahuan Ilmu-Ilmu Lingkungan, Jakarta: UI Press, 2003.
Daryanto dan Agung Suprihatin, Pengantar Pendidikan Lingkungan Hidup, Yogyakarta: Gava Media, 2013.
Departeman Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1989.
E.F Schumacher, Keluar dari Kemelut: Sebuah Peta Pemikiran Baru, Ter. Mochtar Pattobing, Jakarta: LP3ES.
Faiz, Fahruddin, Rekonstruksi Ilmu Agama-Agama Islam, Yogyakarta: Pasca Sarjana UIN Suka, 2014.
Ḥawā, Saiid, Al-Asas Fi As-Sunnah, ttp.,: Darussalam, t.t.
Haedar Naqvi, Syed Nawab, Menggagas Ilmu Ekonomi Islam, Ter. Saiful Anam Dan M. Ufuqul Mubin, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2003.
191
Hanafi, Hassan, Dari Akidah Ke Revolusi, Jakarta:
Paramadina.
Heriyanto, Husain, “Respon Realisme Islam dan Krisis Lingkungan,” dalam Menanam Sebelum Kiamat, ed.
Fachruddin M Mangunjaya, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2007.
Hidayat, Komaruddin, Memahami Bahasa Agama, Sebuah Kajian Hermenetika, Jakarta: Paramadina,1996.
Husein Al-Mujahid, A.Thoha, Kamus Akbar Bahasa Arab, Jakarta: Gema Insani, 2013.
Ibn Mājah Al-Qozwaini, Abu Abdullah Muḥammad Bin Yazīd: Sunan Ibn Majah, Riyaḍ: Baitul Afkār Ad- Dawliyah, t.t.
Ibn Manzūr Al-Afriqī Al-Miṣrā, Abu Fadl Jamāluddin Muḥammad Bin Mukrom, Lisānul ‘Arab, Jil. I, Beirūt:
Dar Ṣodir, 1300 H.
Ibn Syaifuddin, Dahwalawi Abdul Haq, Muqiddimah Fi Uṣhūlil Hadīts, Beirut: Dar Albasyar Al-Islamiyah, 1989.
Ilyas, Hamim, Dalam Rekonstruksi Ilmu-Ilmu Agama Islam, Yogyakarta: Pascasarjana UIN Suka, 2014.
Ismail Razi Al-Faruqi, Tauhid: Its Implication For Thought And Life, Pensylvania: International institute of Islamic thought.
Itr, Nuruddin, Manhaj An-Naqd Fi Ulūm Al-Hadis, Damsyiq:
Dar Al-Fikr, 1979.
Jb Banawiratma, Iman, Ekonomi, dan Ekologi, Yogyakarta:
Kanisius, 1996.
Jumin, Hasan Basri, Sains dan Teknologi dalam Islam, Jakarta:
Rajawali Press, 2012.
192
Keraf, Sonny, Etika Lingkungan Hidup, Jakarta: Kompas, 2010.
_______, Filsafat Lingkungan Hidup, Yogyakarta: Kanisius, 2014.
Leahy, Louis, Perubahan dalam Sains dan Kosmologi:
Ancaman atau Sebaliknya Keselamatan Baru bagi Dimensi Religius Manusia, “Dalam Louis Leahy, Sains dan Agama Dalam Konteks Zaman Ini, Yogyakarta:
Kanisius, 1997.
B. Lewis et.al., The Encyclopaedia Of Islam, ttp: Leiden, 1971.
M Husein, Harun, LingkunganHidup, Jakarta: Bumi Aksara, 1995.
M Mangunjaya, Fachruddin, Konservasi Alam dalam Islam, Jakarta: Yayasan Obor, 2005.
M. Abercrombie, et.al, Kamus Lengkap Biologi, Jakarta:
Erlangga, 1993.
M. Ghafary dan Ashtiany, “View of Islam on Earthquakes, Human Vitality and Disaster”, Disaster Prevention and Management, Vol.18 No.3, 2009.
M. Robinson, James, Hermenetic Since Barth dalam James M.
Robinson dan Johan B. Cobb (Ed). The New Hermeneutic, New York: Harper and Row Publisher, 1964.
M.Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, Ciputat: Lentera Hati, 2009.
Machendrawaty, Nanih, Pengembangan Masyarakat Islam dari Ideologi, Strategi, sampai Tradisi, Bandung: Rosda Karya, 2001.
Madjid, Nurcholis, “Aktualisasi Ajaran Aswaja”, dalam Islam Menatap Masa Depan, Jakarta: P3M, 1989.
193
_______, Islam Doktrin dan Peradaban, Jakarta: Paramadina, 2005.
Makluf, Lois, Munjid, Beirūt:Dār al-Masyriq, 2012.
Modanggu, Thariq, Teologi dan Pendidikan, Jakarta: Qolam Nusantara, 2010.
Muhammad bin Abdullah bin Muhammad bin Hamdun bin Hakam Bin Nu’aim bin Al-Bayyi, Abu Abdullah, Mustadrok ‘Ala Ṣaḥiḥain Lil Hakim: Beirut: Darul Kutub Ilmiyah, 1990.
Muslim bin al-Ḥajjāj bin Muslim bin Kausyaz al-Qusyairi an- Naisaburi:Ṣaḥīḥ Muslim, ttp.:t.p.,t.t.
Neuman, W Lawrence, Sosial Research Methods; Qualitatif and Quantitative Approaches, Boston: Allyn and Bacon, 1996.
Nurudin, Ali Abu Bakar Al-Haitsami, Bighoyatul Bahits ‘An Zawaid Musnad Al-Harits, ttp: Al-Jamiah Al-Islamiyah, 1992.
P. Odum, Eugene, Basic Ecology, USA: Sounders College Publishing, 1983.
Perllina, Soumaya Ouis, Islamic Ecotheology Based nn The Qur’an, Islamabad: Islamic Studies, 1998.
PH. Collin, Dictionary of Environment and Ecology, London:
Bloomsbury, 2004.
Qol’ahji, Muḥammad Rawwas, Mausu’ah Fiqh ‘Umar Bin Khaṭāb, Beirūt: Dārun Nafais, 1989.
Qordhowi, Yusuf, Norma dan Etika Ekonomi Islam, Jakarta:
Gema Insani Press, 1995.
194
Rahayu, Dwi Anggorowati, Biologi Molekuler dalam Prinsip Konservasi, Yogyakarta: Plantaxia, 2015.
Ramli, Supian, “Spiritual Ecology: MUI dan Kajian Islam Tentang Lingkungan”, Jurnal Fatwa MUI Pusat, Volume I, Nomor I, 2011.
Santoso, Y. Eko, Menuju Keselarasan Lingkungan;
Pandangan Teologis terhadap Pencemaran Lingkungan, Malang: Averroes Press, 2003.
Sardar, Ziauddin, Islamic Futures. New York: Mensell Publishing Limited, 1985.
Shah Haneef, Sayed Sikandar, Principles of Environmental Law In Islam, T.P: Brill, 2002., Vol.17, No 3, 2002.
Shihab, M. Quraish, Membumikan Al-Quran, Bandung:Mizan, 1993
_______, Tafsir Al-Misbah, Jakarta: Lentera Hati, 2002.
Shoim Haris, Misbah, Spritualiatas Sosial, Yogyakarta:
Barokah Offset, 1987.
Soemarwoto, Otto, Atur Diri Sendiri, Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Press, 2009.
Soewandi, Hariwijaya, et.al, Ilmu Kealaman Dasar, Bogor:
Ghalia Indonesia, 2011.
Sopandi, Baban, Etika Kebijakan Public;Moralitas Profertis dan Profesionalisme Kinerja Birokrasi, Bandung:
Humaniora, 2001.
Sukarsono, Pengantar Ekologi Hewan, Malang: Umm Press, 2009.
Suprayogo, I:\ \TUGAS PASCA SMSTR II\Tugas Pendekatan Studi Islam.rtf - _ftnref4Imam dan Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial-Agama, Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2003.
195
Suryadi, Pemahaman Kontekstual Hadis-Hadis Lingkungan Hidup, Yogyakarta: Teras, 2008.
Syaraful Haq, Abu Abdurrahman, ‘Aunul Ma’būd Riyad:
Baitul Afkar Ad-Dauliyah.
Teologi Lingkungan: Etika Pengelolaan Lingkungan dalam Perspektif Islam,Yogyakarta: Majelis Lingkungan Hidup Muhammadiyah, 2011.
Thalhah dan Achmad Mufid, Fiqh Ekologi Menjaga Bumi Memahami Kitab Suci, Yogyakarta: Total Media, 2008.
Tholhah Hasan, Muhammad, Dinamika Kehidupan Relegius, Jakarta: PT. ListaFariska, 2005.
Tholhah Hasan, Muhammad, Islam dalam Perspektif Sosio Cultural, Jakarta: Lantabur Press, 2005.
Usman, Sunyoto, Diantara Harapan dan Kenyataan:Esai-Esai Perubahan Sosial, Yogyakarta:Cired, 2004.
Warson, Ahmad Al-Munawwir, Kamus Almunawir, Malang:
Pustaka Progressif, 2003.
Weber, Max, The Protestan Ethic And The Spirit of Capitalism, New York: Scribner, 1930.
Whaling, Frank, “Pendekatan Teologis” Dalam Peter Connolly (Ed.), Aneka Pendekatan Studi Agama, Yogyakarta:
LKIS, 2011.
Wirakusumah, Sambas, Dasar-dasar Ekologi;Menopang Pengetahuan Ilmu-Ilmu Lingkungan, Jakarta: UI Press, 2009.
Wiryono, Pengantar Ilmu Lingkungan, Bengkulu: Pertelon Media, 2013.
196
Yafie, Ali, Merintis Fiqh Lingkungan Hidup, Jakarta: Ufuk Press, 2006.
Yasin, Fiqh Lingkungan; Mutiara Islam yang Terpinggirkan, Yogyakarta: Idea Press.
Yulipriyanto, Hieronymus, Biologi Tanah dan Strategi Pengolahannya, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010.
Yusuf, Qordhowi, Pengantar Kajian Islam, Jakarta: Pustaka Kautsar, 2010.
Yusuf, Maftuchah, Pendidikan Kependudukan dan Etika Lingkungan, Yogyakarta: Lembaga Studi dan Inovasi Pendidikan, 2000.
Yusuf, Muhammad, Metode dan Aplikasi Pemaknaan Hadis, Yogyakarta: Teras, 2009.
Zuḥaylī, Wahbah, al-Fiqh As-Sunnah Wa Adillatuhu, Beirūt:
Dār Al-Fikr, 2001.
______, Al-Wajiz Fi Fiqhi Al-Islami, Damasykus: Dār Al- Fikr, 2008.
Website
http://nationalgeographic.co.id/berita/2016/09/who-92-persen- populasi-dunia-bernafas-di-udara-tercemar.
http://jpicofmindonesia.com/2017/05/kerusakan-hutan-akar- permasalahan-dan pertobatan-ekologi.
https://news.detik.com/berita/d-4263515/ini-perbuatan- manusia-yang-bisa mengundang-
gempa?_ga=2.225783315.842480248
Http://Mediaindonesia.Com/News/Read/41769/Hari-Bumi- Dan-Krisis
197
https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/fakta-paru-paru- manusia-menahan-napas/.
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190815152437- 199-421641/4-kandungan-zat-berbahaya-asap-kebakaran- hutan.
http://sasmitaramadhani.blogspot.com/2016/12/pengaruh- lingkungan-terhadap-kesehatan.html.