PROMOVENDUS TERHADAP PERTANYAAN DAN KEBERATAN UJIAN PADA UJIAN TERTUTUP TANGGAL 14 JUNI 2019 DAN SETELAH MENDENGAR JAWABAN PROMOVENDUS ATAS PERTANYAAN DAN KEBERATAN UJIAN TERBUKA, PROMOVENDUS, AHMAD ZUMARO, S.Th.I., M.A. ANDA DIBERIKAN GELAR DOKTER DI BIDANG PENGAJARAN ISLAM YANG TERKONSPRESIKAN PADA KAJIAN AL-Qur'an DAN MEMILIKI SEGALA HAK DAN KEWAJIBAN TERKAIT DENGAN GELAR. Doktor (S3) / Kajian Islam Alquran dan Hadist. Ini sepenuhnya merupakan hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali bagian-bagian yang menjadi acuan sumbernya, dan bebas dari plagiarisme.
Penelitian ini menunjukkan; Pertama, landasan pelestarian lingkungan hidup dalam hadis adalah: 1) pelestarian lingkungan hidup merupakan misi khilafah manusia. Data penelitian dikumpulkan dengan mempelajari teks hadis tiang at-tis'ah. Pertama, landasan pelestarian lingkungan hidup dalam hadis meliputi 1) pelestarian lingkungan hidup merupakan misi khilafah manusia.
Therefore, man should maintain the sustainability of the environment. secondly, Islam is a religion that is environmentally friendly; this fact can be found in the Prophet SAW's hadith regarding environmental management both theoretically and practically. Man's obedience and disobedience to, among others, the Prophet SAW can be seen from his interaction with the environment.
ﺺﺨﻠﻣ
ﺔﻣزأ ﻦﻣ ﱐﺎﻌﺗ ﱵﻟا ﺔﺌﻴﺒﻟا ﺔﻟﺎﺣ ﰲ ﺎﻴﻟﺎﺣ ضرﻷا نﺎﻜﺳ ﻚﺒﺗﺮﻳ
ﻦﻜﳝ
سﺎﺒﺘﺣﻻاو ﺔﻴﻌﻴﺒﻄﻟا ثراﻮﻜﻠﻟ رﺮﻜﺘﳌا ثوﺪﳊﺎﺑ ﺎﻫرﻮﻌﺷو ﺔﻘﻴﻘﳊا ﻩﺬﻫ ﺔﻳؤر يراﺮﳊا
نأ ﻢﻬﻓ
اًءﺰﺟ ﺲﻴﻟ نﺎﺴﻧﻹا ،ءﻲﺷ ﻞﻛ رﻮﳏ ﻮﻫ نﺎﺴﻧﻹا نأ ضﱰﻔﻳو ﱄﺎﻌﺘﳌا ﺮﻜﻨﻳ ﺔﻌﻴﺒﻄﻠﻟ ﺔﻤﻴﻗ ﻻو ،ﺔﺌﻴﺒﻟا ﻦﻣ
ﺮﻣﺪﳌا كﻮﻠﺴﻟا ﻞﻜﺸﻳ ﻲﺋﺎﻨﺜﻟا رﻮﻈﻨﳌا اﺬﻫ
ﺔﺌﻴﺒﻟا ﻩﺎﲡ
نﺎﺴﻧﻹاو ﺔﻌﻴﺒﻄﻟا ﲔﺑ ةﺪﺋﺎﺴﻟا ﺔﻗﻼﻌﻠﻟ ﺮﻣﺪﳌا ﻂﻤﻨﻟا اﺬﻫ ﲑﻴﻐﺗ ﺐﳚ
ﻣ ﺔﻤﻏﺎﻨﺘﻣ ﺔﻗﻼﻋ ﻖﻳﺮﻃ ﻦﻋ ﻪﻴﻠﻋ ءﺎﻀﻘﻟا وأ ﺔﻣاﺪﺘﺳﻻا ﻖﻴﻘﲢ ﻞﺟأ ﻦ
ﻲﺟﻮﻟﻮﻜﻳإ وأ ﲏﻳد ﻢﻴﻠﻌﺗ ﱘﺪﻘﺗ ﻖﻳﺮﻃ ﻦﻋ ﻚﻟذو ،ﺔﻴﺌﻴﺒﻟا
ﺔﺌﻴﺒﻟا ﻢﻠﻋ
ﻰﻠﻋ ءﺎﻨﺑ ﺔﺌﻴﺒﻟﺎﺑ ظﺎﻔﺘﺣﻻا ﺶﻗﺎﻨﻳ يﺬﻟا تﻮﻫﻼﻟا ﻢﻠﻋ ﻮﻫ ﻲﻣﻼﺳﻹا ﻲﻣﻼﺳﻹا ﻢﻴﻠﻌﺘﻟا
ﺔﻴﻋﻮﺿﻮﻣ ﺔﻘﺑﺮﻄﺑ ﺔﺒﺘﻜﳌا ﺚﲝ ﻞﻜﺷ ﰲ ﺎﻴﻋﻮﻧ ﻪﺘﻔﺼﺑ ﺚﺤﺒﻟا اﺬﻫ
رد لﻼﺧ ﻦﻣ ﺚﺤﺒﻟا اﺬﳍ تﺎﻧﺎﻴﺒﻟا ﺖﻌﲨ ﰲ ﺚﻳدﺎﺣﻷا صﻮﺼﻧ ﺔﺳا
ﺔﻌﺴﺘﻟا ﺐﺘﻜﻟا
ﰒ ،ﺶﻗﺎﻨﻳ يﺬﻟا رﻮﺤﻤﻠﻟ ﺎﻘﻓو ﺔﻋﻮﻤ ا تﺎﻧﺎﻴﺒﻟا ﺖﻔﻨﺻ
ﻲﻘﻴﻃﻮﻴﻨﻣﺮﳍا وأ ﻲﻠﻳوﺄﺘﻟا ﺞﻬﻨﻟا ماﺪﺨﺘﺳﺎﺑ ﻪﺘﻌﺟاﺮﲟ مﺎﻴﻘﻟا
ﺮﻬﻈﻳ ﺚﺤﺒﻟا اﺬﻫ
ﺚﻳﺪﳊا ﰲ ﺔﻴﻈﻓﺎﶈا سﺎﺳأ ،ﻻوأ
نﺎﺴﻧﻹا ﺔﻓﻼﺧ ﺔﻟﺎﺳر ﻮﻫ ﺔﺌﻴﺒﻟﺎﺑ
ﻦﻋ ﻻوﺆﺴﻣ نﺎﻛ ﺔﻔﻴﻠﳋا ﺔﻣاﺪﺘﺳﻻا
ﺔﻴﺌﻴﺒﻟا
ﺔﻴﻧﺎﺴﻧﻹا
ﻖﻠﻌﺘﳌا تﺎﻨﺋﺎﻜﻟاﱪﻛا نﺎﺴﻧاﻹا نإ
ﺔﺌﻴﺒﻟﺎﺑ
رﻮﺜﻌﻟا ﻦﻜﳝو ،ﺔﺌﻴﺒﻠﻟ ﺪﻳﺆﻣ ﻦﻳد مﻼﺳﻹا ،ﺎﻴﻧﺎﺛ زﺎﻬﻈﻔﳛ نأ ﻪﻴﻠﻌﻓ
ﻖﻠﻌﺘﻳ ﺎﻤﻴﻓ ﻒﻳﺮﺸﻟا ﺚﻳﺪﳊا ﰲ ﺔﻘﻴﻘﳊا ﻩﺬﻫ ﻰﻠﻋ ﺎﻳﺮﻈﻧ ﺔﻴﺌﻴﺒﻟا ةرادﻹﺎﺑ
ﺎﻴﻠﻤﻋ مأ نﺎﻛ
رﻮﺜﻌﻟا ﻢﺘﻳ ،ﺔﺌﻴﺒﻟﺎﺑ ظﺎﻔﺘﺣﻻا لﻮﺣ ﺚﻳدﺎﺣﻷا ﻦﻣ ،ﺎﺜﻟﺎﺛ
ﺎﳘو ،ﻲﺌﻴﺒﻟا دﺎﺴﻔﻠﻟ ﲔﻴﺴﻴﺋر ﲔﺒﺒﺳ ﻰﻠﻋ
مﺪﻋ
ﺔﺌﻴﺒﻟا ﺔﻓﺎﻈﻨﺑ مﺎﻤﺘﻫﻻا
فﺮﺼﺘﻟﺎﺑ ﻪﻴﻨﻳﺪﺘﻣ ﻰﻠﻋ مﻼﺳﻹا ﺚﺣ ﺪﻗ ،ﻚﻟﺬﻟو
ﺒﻟا ﺔﻓﺎﻈﻧ ﻰﻠﻋ ظﺎﻔﳊاو ﺪﺼﺘﻘﻣ ﻞﻜﺸﺑ وأ ﺔﻃﺎﺴﺒﺑﺔﺌﻴ
نﺎﻔﻗﻮﳌا ناﺬﻫ
ﻢﻠﺳو ﻪﻴﻠﻋ ﷲا ﻰﻠﺻ ﱯﻨﻟا لﺎﻗ ﺚﻴﺣ ، ﺔﻴﺌﻴﺒﻟا ﺔﻣاﺪﺘﺳﻻا ﻖﻴﻘﲢ ﰲ نﺎﻤﻬﻣ نﺎﳝﻹا ﻦﻣ ءﺰﺟ ﺔﻓﺎﻈﻨﻟاو دﺎﺼﺘﻗﻻا نأ ﻪﺜﻳﺪﺣ ﰲ
ﻂﺧ ﺪﺟﻮﻳ ،ﱄﺎﺘﻟﺎﺑو
ﺔﺌﻴﺒﻟا ﻰﻠﻋ ظﺎﻔﳊاو دﺮﻔﻟا نﺎﳝإ ﲔﺑ ﻢﻴﻘﺘﺴﻣ
كﻮﻠﺳ ،ىﺮﺧأ ةرﺎﺒﻌﺑ وأ
ﻟا نﺎﳝﻹ ﺎﺳﺎﻜﻌﻧا ﺪﻌﻳ ﺔﺌﻴﺒﻟا ﻩﺎﲡ نﺎﺴﻧﻹادﺮﻔ
ﺔﺌﻴﺒﻟا ﻊﻣ ﻪﻠﻋﺎﻔﺗ لﻼﺧ ﻦﻣ ﻢﻠﺳو ﻪﻴﻠﻋ ﷲا ﻰﻠﺻ ﱯﻨﻠﻟ نﺎﻴﺼﻌﻟاو نﺎﺴﻧﻹا
ﺮﻀﳌاو ،ﺔﻨﺴﻟا ﺮﺻﺎﻨﺑ ﺔﺌﻴﺒﻟا ﻰﻠﻋ ﻆﻓﺎﶈا ﻰﻤﺴﻳ ،ﺚﺤﺒﻟا اﺬﻫ قﺎﻴﺳ ﰲ ﺔﻨﺴﻟا ﺮﻜﻨﲟ ﺔﺌﻴﺒﻠﻟ
ﺔﻴﺣﺎﺘﻔﻤﻟا تﺎﻤﻠﻜﻟا
ﺚﻳﺪﺤﻟا ،ظﺎﻔﺘﺣﻻا ،ﻲﺌﻴﺒﻟا تﻮﻫﻼﻟا
Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua, bapak Fathullah dan ibu Hj. Mesroh yang banyak berjasa dalam memberikan bantuan baik yang bersifat materil maupun tidak berwujud hingga penulis dapat menyelesaikan jenjang PhD di UIN Sunan Kalijaga. Istri tercinta Nurul Laela, MA. yang telah mendampingi penulis dalam suka dan duka, serta kedua anak kami, Qi Abdan Ahmad. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini;
Kedua, Rektor UIN Sunan Kalijaga, Bapak Prof. yang memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar di kampus reformis ini. Ketiga, Direktur Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, Bapak Prof. Noorhaidi, S.Ag., MA., M.Phil., Ph.D., yang memberikan bimbingan dan masukan khususnya dalam perkuliahan MK. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua, bapak Fathullah dan ibu Hj. Mesroh yang telah memberikan bantuan baik materil maupun non-wujud sehingga penulis dapat menyempurnakan taraf moral di UIN Sunan Kalijaga.
Isteri tercinta Nurul yang telah mendampingi penulis dalam suka dan duka serta kedua anak kami, Qi Abdan Ahmad dan Naqiya Nurul Ahmad yang menjadi motivator penulis.Berikut ini penulis sampaikan kepada banyak pihak yang banyak membantu dalam diri saya yang telah memberikan kepercayaan dan kesempatan kepada kami, khususnya bagi penulis untuk mengikuti dan menjadi bagian dari program beasiswa 5000 doktor. Harapan penulis, agar program ini terus melahirkan dosen-dosen yang berkualitas khususnya di Perguruan Tinggi Islam, sehingga mampu bersaing dengan Yang Kedua, Rektor UIN Sunan Kalijaga, Bapak. Prof. Dr. Ketiga, Direktur Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, Bapak. Prof. Noorhaidi, S.Ag., MA., M.Phil., Ph.D., yang memberikan bimbingan dan masukan khususnya kepada Bapak. Moch Nur ektur), Bpk. Ahmad Rafiq, S.Ag., M.Ag. , MA., Ph.D. Ketua Program Studi Doktor), dan seluruh jajaran manajemen pascasarjana UIN Sunan Kalijaga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kesempatan yang diberikan kepada penulis di atas.
REFLEKSI TEOLOGIS HADIS-HADIS
PENDAHULUAN
Tulisan ini menyimpulkan bahwa kerusakan lingkungan hidup disebabkan karena masyarakat tidak menggunakan etika atau norma dalam hubungannya dengan lingkungan hidup.16. 17 Pimpinan Pusat Muhammadiyah, “Teologi Lingkungan Hidup (Etika Pengelolaan Lingkungan Hidup Dalam Perspektif Islam)”, (Deputi Bidang Komunikasi Lingkungan Hidup dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Lingkungan Hidup dan Dewan Lingkungan Hidup, 2011). Sedangkan penelitian terkait teologi lingkungan adalah karya Mujiyono Abdillah, “Agama Ramah Lingkungan Perspektif Al-Qur’an”.
Teologi yang dibutuhkan saat ini adalah teologi yang memerdekakan, yaitu teologi yang tidak hanya fokus pada persoalan keimanan saja, namun juga berkaitan dengan persoalan kemanusiaan. Teologi lingkungan merupakan respon atau refleksi para ulama dalam menyikapi permasalahan sosial, khususnya yang berkaitan dengan permasalahan lingkungan hidup. Macam-macam makna yang disebutkan di atas apabila dikaitkan dengan penelitian ini adalah hadis mauḍū'ī, yaitu kumpulan hadis yang tersebar di berbagai kitab hadis yang berkaitan dengan topik pelestarian lingkungan hidup, baik dari segi kata maupun maknanya, serta tafsirnya menurut maknanya. dari hadis tersebut.
Takhrīj secara bahasa ialah mendedahkan, mengeluarkan, menerbitkan, menyebut dan mengembangkan,38 iaitu mengeluarkan hadith-hadith yang mempunyai topik yang sama dengan penelitian. Takhrīj hadith ialah aktiviti di mana pengkaji mengeluarkan hadith-hadith untuk dibincangkan mengikut sesuatu topik daripada sumber atau kitab asal berserta rantaian jagaan dan dalil.39 Setelah mengetahui sumbernya. 39 Untuk memudahkan pencarian hadith-hadith yang sesuai dengan topik yang dibincangkan, penulis menyalin hadith-hadith tersebut dengan Al-Mausūah Al-Hadith As-Syarif dan Jawāmi' Al-Kalim, dan kemudian menyusun, tidak, sebuah kitab hadith, riwayat-riwayat.
Syuz}u>z} bermaksud menyendiri (al-infirad), asing (an-nadr), memisahkan diri (al-mujariyah), menderhaka kepada orang ramai dan melanggar peraturan. 44 Manakala secara terminologi syāz} hadith yang diriwayatkan oleh perawi berbeza dengan sanad atau matan kerana penambahan atau pengurangan dengan cerita yang lebih kuat berbanding terjemahan, seperti; semakin banyak bilangan perowi, semakin kuat diingati tanpa boleh berkompromi antara keduanya dan menuntut untuk menerima atau menolaknya. Tetapi jika boleh berkompromi, maka hadis tersebut tidak disebut hadis yang mengandungi syādz dan diterima sebagai riwayat daripada riwayat tsiqoh, walaupun ada penambahan atau pengurangan. Hadis mu'allal ialah hadis yang diriwayatkan oleh perawi tsiqoh yang secara zahirnya tidak mengandungi 'illah tetapi setelah diteliti.
Tujuan kajian kritis sanad dan matan adalah untuk memperoleh hadis yang akurat, sahih, dan shahih sehingga hadis yang diriwayatkan itu benar dari Nabi SAW. Menemukan hadis-hadis terkait pelestarian lingkungan hidup tidaklah semudah menemukan topik lain seperti; Hadits-hadits yang berkaitan dengan lingkungan hidup tidak dikumpulkan atau tidak dikumpulkan karena kondisi lingkungan pada saat itu tidak banyak permasalahan sehingga tidak menjadi perhatian para ulama hadis pada saat itu.
Untuk mendapatkan hadis berkaitan alam sekitar, terdapat beberapa istilah yang menjadi sandaran bagi penulis. Dalam mengkritik sanad dan matan, penulis merujuk kepada piawaian ulama hadith yang terdapat dalam kitab takhrīj hadith dan rijāl hadith.
PENUTUP
Untuk mendukung keberhasilan pelestarian lingkungan hidup secara maksimal, Nabi SAW membuat undang-undang atau peraturan mengenai pemanfaatan sumber daya alam. Ketiga, dari refleksi teologis hadis-hadis lingkungan hidup ditemukan dua faktor utama penyebab kerusakan lingkungan hidup, yaitu: 1) pemborosan. Pentingnya pola hidup sederhana atau hemat begitu penting dalam ajaran agama Islam sehingga Nabi SAW menyatakan bahwa keduanya adalah bagian dari iman atau keyakinan.
Sesuai dengan judul penelitian ini yaitu Pelestarian Lingkungan Hidup Berdasarkan Teologi Islam dalam Hadist Nabi Muhammad SAW, tentunya pembahasannya sangat terbatas pada permasalahan pengelolaan lingkungan hidup saja. Penulis berharap adanya pengembangan topik-topik kekinian lainnya yang berbasis teologi guna mengungkap khazanah ilmu Islam, baik yang bersumber dari Al-Qur'an maupun hadis. A Harvey, Van, Hermeneutika, Dalam Mircea Eliade, Ensiklopedia Agama, New York: Micmillan Publishing And Co, t.t.
Ahmad bin Syu'aib Bin Ali, Abu Abdurrahmān, Sunan An-Nasāī, Riyaḍ: Maktabah Al-Ma'ārif, 1417. Al-Aṣfahani, Ar-Rāghib, Al-Mufradat Fi Gharib Al-Qu'ran, Beirut: Dar Al -Ma'rifah, t.t. Al-Qardhawi, Yusuf, Ri'āyatu Al-Bi'ah fi As-Syari'ah Al-Islāmiyah, Kairo: Dar Al-Syuruq, 2001.
Al-Qurtubi, Abu 'Abdullah Muḥammad bin Aḥmad bin Abu Bakar, Al-Jami' Li Ahkam Al-Qur'an, Bejrut: Muasassah Risalah, 2002. Al-Yahya, Hammad Bin Abdurrahman et.al, 'Ilmu Bi'ah Wa Tarbiyah Al-Bi'ah, Almamlakah Al-'Arabiyah As-Su'ūdiyah, 2009. Bin Ḍau'i bin Katsir bin Dhau'i bin Dar'i bin al-Qurasyi asy- Syafi'i al-Buṣrawi ad-Dimasyqi, Ismāīl bin Umar bin Katsīr, Tafsir Al-Qur'ān Al-Azīm, Riyaḍ: Dar at-Ṭayibah, 1999.
Ibnu Majah Al-Qazwaini, Abu Abdullah Muhammad Bin Yazīd: Sunan Ibnu Majah, Riyah: Baytul Afkār Ed-Dawliyah, t.t. Muhammad bin Abdullah bin Muhammad bin Hamdun bin Hakam Bin Nu'aim bin Al-Bayyi, Abu Abdullah, Mustadrok 'Ala Ṣaḥiḥain Lil Hakim: Beirut: Darul Polar Ilmiyah, 1990. Ramli, Supian, “Ekologi Spiritual dan Ekologi Islam tentang Ekologi Islam : Lingkungan Hidup", Majalah Fatwa Pusat MUI Jilid I Nomor I Tahun 2011.
