• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyajian dan Pengungkapan Penilaian Aset Tetap

Dalam dokumen DIREKTUR UTAMA (Halaman 73-80)

SEKRETARIS

5. Penyajian dan Pengungkapan Penilaian Aset Tetap

Pada penilaian aset tetap untuk dijual, nilai aset akan dibandingkan dengan uang yang akan diterima dari hasil penjualan. Jika uang yang diterima dari hasil penjualan lebih besar dari nilaiaset tetap, maka terjadi keuntungan atas pelepasan aset tetap.Jika uang yang diterima dari hasil penjualan lebih kecil dari nilai aset tetap, maka terjadi kerugian atas penilaian aset tetap. Hanya suatu kebetulan jika nilai aset tetap dan nilai uang yang akan diterima dari penjualan aset ersebut adalah sama. Keuntungan dan kerugian atas penjualan aset tetap adalah suatu hal yang biasa.Penyajian dan pengungkapan tanah dan bangunan yang diberhentikan pemakaian dan diklasifikasikan untuk dijual mengacu pada PSAK nomor 58 revisi 2009.

Menurut PSAK 58, aset tetap yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual jika jumlah tercatatnya dipulihkan secara prinsip melalui transaksi penjualan daripada pemakaian berlanjut. Sebagai contoh jika PT.Belian Cahya Utama ingin menjual aset tetapnya berupa Rumah no. 4. Berikut nilai aset tetap tersebut.

60 Tabel 4 nilai aset tetap

Jenis Aset

tetap Nilai Perolehan Nilai setelah Revaluasi

Kenaikan Nilai Setelah Revaluasi

Tanah 220.500.000 290.300.000 69.800.000

Rumah No. 4 185.987.168 223.300.000 37.312.832

Total 406.487.168 513.600.000 107.112.832

Sumber :PT. Belian Cahya Utama

Keuntungan atas penilaian aset tetap yang diklasifikasikan untuk dijual diakui dalam laporan laba rugi.Pada saat aset tetap ini telah diklasifikasikan untuk dijual,PT Belian Cahya Utama tidak boleh menyusutkan aset tetap tersebut selama aset tetap tersebut diklasifikasikan untuk dijual.

Keuntungan atas penilaian aset tetap yang dilakukan pada saat aset tersebut diklasifikasikan untuk dijual merupakan prestasi untuk manajemen.Karena dalam hal ini seandainya manajemen ingin memperoleh aset tersebut sekarang dia setidaknya harus membayar sebesar nilai revaluasi aset tetap saat ini.

61

Berikut laporan laba rugi yang menggambarkan bagaimana jika pengungkapan atas aset tetap diklasifikasikan untuk dijual menurut data diatas.

Tabel 5 Penyajian Dalam Laporan Laba Rugi Penilaian Aset

Perumahan BANDARA estate - Laporan Laba Rugi Komprehensif Untuk Tahun yang berakhir 31 JULI 2015

Pendapatan :

Penjualan 6.313.600.000

Total Pendapatan 6.313.600.000

Harga Pokok & Biaya estate Manajemen :

Harga Pokok Rumah 4.050.000.000

Biaya Pemeliharaan estate Manajemen 312.435.670

Total Harga Pokok 4.362.435.670

Laba Kotor Usaha 1.951.164.330

Biaya Usaha :

Biaya Penjualan 180.000.000

Biaya Personalia 176.120.000

Biaya Perjalanan dan Transport 35.000.000

Biaya Kantor 35.390.670

Biaya Umum 34.820.100

Total Biaya Usaha 461.330.770

Laba Bersih Usaha 1.489.833.560

Pendapatan dan Biaya diluar usaha:

Pendapatan lain-lain 150.000.000

Biaya lain-lain 39.175.600

Total Pendapatan diluar usaha 110.824.400

Laba Bersih sebelum Pajak 1.379.009.160

PPH Final 68.950.458

Laba Bersih setelah Pajak 1.310.058.702

Laba bersih tahun berjalan 1.310.058.702

Sumber :PT. Belian Cahya Utama

Jika entitas telah mengklasifikasikan suatu aset tetap sebagai dimiliki untuk dijual tetapi kriteria sudah tidak terpenuhi lagi, maka entitas harus menghentikan pengklasifikasiannya sebagai aset tetap yang dimiliki untuk dijual.

62

Berikut ini penyajian kelompok lepasan sebagai dimiliki untuk dijual dalam laporan posisi keuangan:

Tabel 6 Penyajian Dalam Neraca Penilaian Aset

Perumahan BANDARA estate - Laporan Posisi Keuangan Untuk Tahun yang berakhir 31 JULI 2015

Aset lancar :

Kas 16.230.211

Bank 584.161.949

Investasi Sementara 0

Piutang Usaha 230.485.000

Tanah dan Bangunan akan dijual 3.060.502.070

Tanah Mentah 1.880.836.643

Proyek dalam Penyelesaian 3.300.000.000

Tanah mentah jangka panjang 1.050.000.000

Total Aset Lancar 10.122.215.873

Piutang Jangka panjang dan harta lainnya

Piutang jangka panjang 0

Harta Lainnya 0

Total piutang jangka panjang dan lainnya 0

Harta tak lancar :

Rumah dan Bangunan disewakan 0

Persediaan bahan bangunan Total harta tak lancar

Aset tetap :

Harta tetap 0

Akumulasi penyusutan 0

Total Aset tetap 0

Aset tidak lancar yang diklasifikasikan

dimiliki untuk dijual 642.387.564

Total Aset 10.764.603.437

Kewajiban Lancar :

Hutang usaha 4.261.633.253

Pajak yang harus dibayar 168.000.000

Penerimaan uang muka penjualan 235.000.000

Total kewajiban lancar 4.664.633.253

Ekuitas :

63

Modal 250.000.000

Laba ditahan 4.539.911.482

Laba tahun berjalan 1.310.058.702

Total ekuitas 6.099.970.184

Total kewajiban dan ekuitas 10.764.603.437 Sumber :PT. Belian Cahya Utama

Berdasarkan hasil perhitungan Neraca pada PT. Belian Cahya Utama dalam laporan posisi keuangan aset tidak lancar yang diberhentikan pemakaiannya diklasifikasikan untuk dijual harus disajikan terpisah dari aset-aset lainnya.

Persyaratan penyajian aset (atau kelompok lepasan) yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual pada akhir periode pelaporan tidak dapat diterapkan secara retrospektif. Dengan demikian, neraca komprehensif untuk periode sebelumnya tidak disajikan kembali.

Tabel 7 Penyajian Dalam Neraca Perbandingan Penilaian Asset Metode Historical Cost.

Perumahan BANDARA estate - Laporan Posisi Keuangan Untuk Tahun yang berakhir 31 JULI 2015

Aset Lancar 10.122.215.873

Aset tetap : Tanah Bangunan

Akumulasi penyusutan bangunan

970.261.199 834.628.946 (41.731.447) Aset tidak lancar yang diklasifikasikan

dimiliki untuk dijual 642.387.564

Total Aset 12.527.762.135

Kewajiban lancar 4.664.633.253

Ekuitas : Modal

Laba Bersih Tahun Berjalan

6.553.070.180 1.310.058.702 Total kewajiban dan ekuitas 12.527.762.135 Sumber : PT. Belian Cahya Utama (Data diolah)

64

Dari penyajian dalam neraca perbandingan penilaian aset metode Historical Cost pada tanggal 31 Juli 2015 menjelaskan bahwa aset tetap yang dihasilkan sebesar Rp 1.763.158.698, dimana hasil dari jumlah tanah, bangunan serta pengurangan dari akumulasi penyusutan bangunan. Total aset keseluruhan sebesar Rp 12.527.762.135,.

Tabel 8 Penyajian Dalam Neraca Perbandingan Pelenilaian Aset Metode Fair Value

Perumahan BANDARA estate - Laporan Posisi Keuangan Untuk Tahun yang berakhir 31 JULI 2015

Aset Lancar 10.122.215.873

Aset tetap Tanah Bangunan

Akumulasi penyusutan bangunan

1.759.950.000 1.578.152.070

(78.907.603) Aset tidak lancar yang diklasifikasikan

dimiliki untuk dijual 642.387.564

Total Aset 14.023.797.904

Kewajiban lancar 4.664.633.253

Ekuitas : Modal

Laba bersih tahun berjalan

8.049.105.949 1.310.058.702 Total kewajiban dan ekuitas 14.023.797.904 Sumber : PT. Belian Cahya Utama (Data diolah)

Dari penyajian dalam neraca perbandingan penilaian aset metode Fair Value pada tanggal 31 Juli 2015 menjelaskan bahwa aset tetap yang dihasilkan sebesar Rp 3.259.194.467, dimana hasil dari jumlah tanah, bangunan serta pengurangan dari akumulasi penyusutan bangunan. Total aset keseluruhan sebesar Rp 14.023.797.904,.

65

Suatu informasi dalam laporan keuangan dinyatakan memiliki relevansi jika informasi tersebut mampu mempengaruhi keputusan investor dan informasi dinyatakan memiliki reliabilitas yang tinggi jika informasi tersebut sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan dapat diuji kebenarannya oleh pihak lain. Akuntan meyakini bahwa jika laporan keuangan mampu memenuhi kedua karakteristik tersebut, maka laporan keuangan akan berguna dalam pengambilan keputusan investasi.

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan maka yang baik digunakan oleh perusahaan adalah penggunaan model Fair Value baik bagi perusahaan karena dapat menunjukan nilai yang sebenarnya/wajar dan dapat dipakai untuk meningkatkan kualitas informasi keuangan dibandingkan dengan jika perusahaan menerapkan historical cost seperti yang dijelaskan pada tabel 7 dan 8, dimana hasil aktiva tetap pada metode Historical Cost adalah sebesar Rp 1.763.158.698, sedangkan hasil aktiva tetap pada metode Fair Value adalah sebesar Rp 3.259.194.467 maka perusahaan baik menggunakan metode Fair Value karna nilai asetnya lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan metode Historical Cost.

66 BAB VI PENUTUP

Dalam dokumen DIREKTUR UTAMA (Halaman 73-80)

Dokumen terkait