• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Peran Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur terhadap

40

B. Peran Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur terhadap

41

memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan pengetahuan, keterampilan dan kemampuannya masing-masing41

Pada pasal 5 Undang-Undang No 13 Tahun 2003 Tentang ketenagakerjaan menyebutkan bahwa tenaga kerja berhak untuk mempunyai ksempatan kerja yang sama dan penghidupan yang layak tanpa membedakan jenis kelamin, suku, ras dan agama serta aliran politik yang bersangkutan tanpa adanya diskriminasi.

Dalam Pasal 178 Undang-Undang No 3 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan menyebutkan bahwa pengawasan Ketenagakerjaan dilakukan oleh satuan kerja tersendiri pada suatu instansi yang termasuk dalam bidang kerja dan tanggung jawab bidang kerja, yang terdiri atas pemerintahan negara, pemerintah kabupaten, dan pemerintah kota. Pelaksanaan pengawasan ketenagakerjaan dengan cara yang ditentukan diatur dengan keputusan presiden. Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia meluncurkan Unit Disabilitas sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2020 untuk memenuhi hak bagi penyandang disabilitas yang fungsi dan tugasnya berada pada bidang ketenagakerjaan. Pada bab III Pasal 8 Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2020 tentang Tugas Unit Layanan Disabilitas Bidang Ketenagakerjaan meliputi:

1. Memberikan Informasi Kepada Pemerintah, Pemerintah Daerah, Dan Perusahaan Swasta Mengenai Proses Rekruitment, Penerimaan,

41 Siestri Pristina Kairupan. 2013. Pengaruh Domestik Regional Bruto (PDRB), Inflasi dan Belanja Daerah Pengaruhnya Terhadap Kesempatan Kerja di Sulawesi Utara Tahun 2000-2012. (Jurnal EMBA Vol. 1 No. 4)

42

Pelatihan Kerja Dan Pengembangan Karier Yang Adil Dan Tanpa Diskriminasi Kepada Penyandang Disabilitas.

Dalam Peraturan Pemerintah No 20 Tahun 2020 tentang Tugas Unit Layanan Disabilitas Bidang Ketenagakerjaan menjelaskan bahwa Unit Layanan Disabilitas Bidang Ketenagakerjaan harus memberikan informasi terkait proses rekruitment, penerimaan kepada penyandang disabilitas. Untuk mengetahui apakah tugas itu telah dilaksanakan, peneliti melakukan penelitian dengan pegawai Unit Layanan Disabilitas Bidang ketenagakerjaan di Dinas tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur sebagai berikut:

“ Untuk memenuhi tugas tersebut kami memiliki beberapa koneksi dengan beberapa HRD perusahaan melalui Whatsapp grup yang menghubungkan antara perusahaan dengan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Provinsi Jatim jika perusahaan membutuhkan tenaga kerja dan membuka lowongan pekerjaan nantinya mereka akan membagikan kepada kami dan kami yang akan menginformasikan kepada para calon tenaga kerja dan natinya kami akan menyalurkan tenaga kerja tersebut sesuai dengan kualifikasi yang telah ditentukan”

Dinas Tenaga kerja dan transmigrasi Provinsi Jawa timur juga menyelenggarakan Jobfair guna untuk menyampaikan informasi. Jobfair merupakan suatu acara dimana perusahaan berkumpul dalam suatu tempat untuk mencari kandidat-kndidat karyawan secara langsung. Bidang ketenagakerjaan juga menyebutkan hasil yang diperoleh jika perusahaan memperkerjakan tenaga kerja disabilitas sebagai berikut:

“Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan job fair secara online dan offline di grand city yang didatangi oleh 5.214 pencari kerja. Dalam job fair tersebut memberikan

43

peluang kepada calon tenaga kerja disabilitas yan dimana terdapat 5 perusahaan yang menyediakan 941 lowongan bagi penyandang disabilitas”42

Dari hasil wawancara tersebut dapat dikataan bahwa Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur sudah berupaya memberikan informasi yang berkaitan tentang pemenuhan hak penyandang disabilitas untuk mendapatkan informasi pekerjaan.

2. Menyediakan Pendampingan Kepada Tenaga Kerja Penyandang Disabilitas.

Dalam kehidupan masyarakat di Indonesia, beberapa penyandang disabilitas hidup dalam kondisi rentan karena keterbatasan, hambatan, kesulitan dan berkurangnya atau hilangnya hak-hak penyandang disabilitas. Presentasi kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas yang termuat dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang disabilitas untuk mendapatkan pekerjaan adalah 2% bagi pemerintah, pemerintah daerah, Badan Usaha milik negara dan badan usaha milik daerah dengan jumlah paling sedikit 1% dari jumlah pegawai atau pekerja.

Dalam Pasal 8 Peraturan Pemerintah no 60 Tahun 2020 menyebutkan bahwa tugas dari Unit Disabilitas Bidang Ketenagakerjaan ialah memberikan pelatihan- pelatihan terhadap calon tenaga kerja penyandang disabilitas, hal tersebut disampaikan sebagai berikut:

42 (Hasil Wawancara Dengan Ibu Dinda Ariska Novianti, S. Sos Unit Disabilitas Bidang Ketenagakerjaan

Jum’at 14 Mei 2023)

44

“sebagai upaya yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Timur ada beberapa program yang dijalankan oleh unit disabilitas ini mbak, namun tidak hanya dilakukan untuk disabilitas saja tapi juga untuk non disabilitas jadi misalnya tahun ini ada pelatihan kewirausahaan pesertanya disabilitas maka pelatihan lain itu pesertanya non disabilitas. Ada beberapa program mbak sepertti mjc, workshop kewirausahaan sepeprti membatik,memasak dll.43 Dalam pernyataan tersebut dijelaskan oleh Dinas Tenga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur memiliki program-program yang diagendakan sebagai upaya untuk memenuhi hak tenaga kerja penyandang disabilitas mendapatkan pelatihan- pelatihan sebagai berikut:

a. Workshop program millennial job center (MJC)

Millennial Job Center merupakan langkah awal yang dilakukan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur merupakan bekerja sama dengan Komisi Disabilitas Nasional dan tim dari MJC Prov. Jatim 2022 mengundang talenta muda dari Jatim, khususnya penyandang disabilitas, sebagai bentuk inovasi baru dan kehadiran pemerintah untuk memberikan akses yang lebih besar kepada para pekerja lepas untuk terus berkarya di Era Revolusi Industri 4.0

“usaha yang kami lakukan untuk mendukung tenaga kerja disabilitas yaitu dengan memberikan pelatihan-pelatihan yang mendukung keterampilan di era revolusi 4.0 Millenial Job Center yang dilaksanakan di Malang namun dikhususkan untuk millenial dengan tema content creator dan pemateri juga seorang penyandang disabilitas berasal dari Banyuwangi dengan harapan bisa menjadi contoh bagi sesama penyandang disabilitas. Setelah pelatihan tersebut dilakukan selama 2 hari dalam pelatihan tersebut juga dihadirkan kliennya dengan

43 (Hasil Wawancara Dengan Ibu Dinda Ariska Novianti, S. Sos Unit Disabilitas Bidang Ketenagakerjaan Jum’at 14 Mei 2023)

45

membawa produk yang dimiliki dan dijadikan sebagai sample bagi mereka”

Program millenial Job center merupakan program yang situjukan kepada generasi muda penyandang disabilitas agar mampu untuk mengikuti perkembangan zaman pelatihan tersebut dihadiri oleh penyandang disabilitas yang berasal dari Kota Malang, Madiun, Mojokerto, Pasuruan dan Blitar. Program ini merupakan salah satu bentuk upaya mengimplementasikan Pasal 11 Undang-Undang No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan bahwa Setiap tenaga berhak untuk memperoleh/mengikuti/ meningkatkan kompetensi kerja melalui pelatihan kerja sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.

b. Bimbingan Wirausaha

Dalam pasal Bimbingan wirausaha adalah kegiatan bimbingan tekhnis yang dilakukan oleh dinas tenaga kerja dan transmigrasi provinsi jawa timur bagi tenaga kerja mandiri sebagai salah satu upaya untuk membuka lapangan kerja dan menurunkan angka pengangguran.

“selain MJC ada juga bimbingan tekhnis yang dilakukan di Kota Malang Pada maret 2022 dengan tema Managemen dalam kegiatan tersebut peserta tidak hanya mendapatkan ilmu mangemen saja tetapi juga mendapatkan ilmu mengenai perencanaan produksi,keuangan, dan pemasaran. Selain itu ada pelatihan membatik,memasak dan menjahit”44

Program ini merupakan salah satu bentuk upaya mengimplementasikan Pasal 11 Undang-Undang No 13 Tahun 2003

44 (Hasil Wawancara Dengan Ibu Dinda Ariska Novianti, S. Sos Unit Disabilitas Bidang Ketenagakerjaan Jum’at 14 Mei 2023)

46

tentang Ketenagakerjaan bahwa Setiap tenaga berhak untuk memperoleh/mengikuti/ meningkatkan kompetensi kerja melalui pelatihan kerja sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.

Dapat dijelaskan bahwa pendampingan kepada penyandang disabilitas yang telah bekerja di beberapa perusahaan memang sudah berjalan dengan baik.

3. Menyediakan Pendampingan Kepada Pemberi Kerja Penyandang Disabilitas.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sudah berupaya untuk mensosialisasikan beberapa perusahaan yang memperkerjakan disabilitas dengan kuota 1 % seperti yang disebutkan dalam Undang-Undang No 8 Tahun 2016 Tentang penyandang disabilitas. Sebagai wujud penghormaatan, kepedulian, dan perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas dunia kerja akan memperoleh penghargaan dari kementrian ketenagakerjaan (kemnaker) RI Reward and punishment adalah salah satu pendekatan yang digunakan pemerintah untuk meningkatkan partisipasi tenaga kerja penyandang disabilitas.

Berdasarkan pasal 54 (1) UU Penyandang Disabilitas dijelaskan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib harus mendorong perusahaan swasta yang mempekerjakan penyandang disabilitas, dalam hal ini tunjangan yang diberikan seperti yang dijelaskan dalam penjelasan UU Penyandang Disabilitas. bagian perusahaan yang menerapkan kebijakan

47

tersebut, antara lain mendapatkan bantuan berupa kemudahan perizinan, penghargaan dan penyediaan ruang kerja yang mudah diakses. 45 Berdasarkan undang-undang tersebut peneliti melakukan wawancara dengan Unit Pelayanan Disabilitas Bidang Ketenagakerjaan Dinas Tenaga kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur terhadap pengawasan dinas tenaga kerja dalam menjalankan amanat Undang Undang, hasil wawancara sebagai berikut:

“iyaa mba, dengan adanya penghargaan tersebut disnaker berusaha mengupayakan hak penyandang disabilitas untuk mendapatkan pekerjaan,hingga saat ini terdapat 60 perusahaan yang telah menempatkan penyandang disabilitas dengan jumlah 866 orang pekerja terdiri dari 257 laki-laki dan 211 wanita, untuk tahun 2022 penghargaan tersebut diberikan kepada perusahaan Burger Buto dengan jumlah 15 tenaga kerja disabilitas”

Dari hasil wawancara tersebut pemerintah sudah memberikan beberapa penghargaan kepada perusahaan yang memperkerjakan disabilitas, artinya penghargaan tersebut membuat perusahaan menyadari bahwa terdapat aturan undang-undang yang mewajibkan perusahaan untuk memperkerjakan penyandang disabilitas dengan kuota 1% dan jumlah pekerja. Berikut daftar perusahaan yang mendapatkan penghargaan :

No Tahun Nama Perusahaan Lokasi

1 2011 PT. Graha Sarana Kab. Gresik

2 2012 PT. Wangta Agung Kota Surabaya

45 Rayhan Naufaldi Hidayat.Adalah: Buletin Hukum dan Keadilan, Vol. 4, No. 3 (2020)

48

3 2013 PT. Furukawa IndahAlumunium Kab. Gresik 4 2014 PT. Saripuri Permai Hotel Kota Surabaya

5 2015 PT. Inti Dragon Kota Mojokerto

6 2017 PT. Jatim Autocom Indonesia Kab. Pasuruan 7 2018 PT. United Farmatic Indonesia Kab. Sidoarjo 8 2019 PT. Young Tree Industries Kab. Sidoarjo Sumber: Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur

Selain memberikan reward atau penghargaan pemerintah juga harus memberikan punishment kepada perusahaan yang tidak menjalankan undang-undang peneliti melakukan wawancara dengan Unit Pelayanan Disabilitas Bidang Ketenagakerjaan Dinas Tenaga kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur terhadap pengawasan dinas tenaga kerja dalam menjalankan amanat Undang Undang, hasil wawancara sebagai berikut:

“kami sudah memberikan sosialisasi dan mengedukasi tentang adanya undang-undang yang menyebutkan adanya hak 1% untuk tenaga kerja penyandang disabilitas namun untuk kita juga tidak bisa memberikan sanksi dan tuntutan bagi pemenuhan penyaluran tenaga kerja, dikarenakan perusahaan membutuhkan tenaga kerja berbeda-beda misalnya diposisi admin membutuhkannya hanya terbatas untuk tuna rungu karena mereka kan masih bisa menggunakan alat bantu dengar, untuk tuna wicara masih bisa dibantu dengan media handphone atau media tulis atau alat komunikasi lainnya untuk tenaga fisik mungkin mereka lebih kurang, mungkin sejauh ini masih dimulai dengan lowongan yang tidak membutuhkan tenaga fisik yang besar seperti admin tadi,mungkin kita hanya bisa lewat sosialisasi dan edukasi itu untuk jumlah kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan kami kembalikan kepada perusahaan”.

49

Hasil wawancara di atas, meski diatur dalam Pasal 11 Undang-Undang Disabilitas No. 8 Tahun 2016, menyatakan bahwa penyandang disabilitas berhak memperoleh pekerjaan yang diselenggarakan oleh pemerintah ataupun swasta tanpa diskriminasi. dan mendapatkan gaji yang sama juga tidak bisa dipecat dari pekerjaan karena disabilitas, namun kenyataannya masih sulit bagi penyandang disabilitas untuk mendapatkan pekerjaan.

Keadaan tersebut bukan karena mereka tidak mau berusaha mencari pekerjaan, tetapi banyak perusahaan yangmenutup diri dari penyandang disabilitas. Selain itu belum ada sanksi yang nyata mengenai sanksi perusahaan yang tidak memperkerjakan penyandandang disabilitas.

4. Mengkoordinasikan Unit Layanan Ketenagakerjaan, Pemberi Kerja, Dan Tenga Kerja Dalam Pemenuhan Dan Penyediaan Alat Bantu Kerja Untuk Penyandang Disbilitas.

Hak penyandang disabilitas tidak hanya berakhir pada hak untuk mendapatkan pekerjaan saja tetapi pada penempatan kerja, perluasan kesempatan kerja, dan perlindungan tanpa adanya diskriminasi Pasal 4 Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas mendefinisikan penyandang disabilitas dalam empat kategori. Pertama, penyandang disabilitas fisik, yaitu gangguan mobilitas termasuk amputasi, lumpuh atau kaku, lumpuh, cerebral palsy (CP), stroke, kusta, dan orang kecil. Kedua, individu dengan disabilitas intelektual, yakni gangguan berpikir akibat kecerdasan di bawah rata-rata, termasuk belajar lambat,

50

penyakit mental, dan sindrom Down. Ketiga, penyandang disabilitas mental, yaitu gangguan berpikir, merasa, dan berperilaku, meliputi: (a) psikososial, meliputi skizofrenia, gangguan bipolar, depresi, kecemasan, dan gangguan kepribadian; b) gangguan perkembangan yang mempengaruhi kemampuan bersosialisasi, antara lain autisme dan hiperaktivitas. Keempat, orang dengan gangguan sensorik, yaitu.

gangguan salah satu dari panca indera, termasuk gangguan penglihatan, pendengaran dan/atau bicara.

Menurut Undang-Undang No. 13 Tahun 2003, kontrak kerja atauperjanjian kerja adalah perjanjian antara pekerja/karyawan dengan pemberi kerja atau pemberi kerja, yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban kedua belah pihak. Pasal 89 UU Ketenagakerjaan mengatur agar pemerintah menetapkan upah minimum yang memenuhi kondisi kehidupan yang layak dan mempertimbangkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi. Upah minimum dapat mencakup upah minimum menurut kabupaten atau daerah/kota.46

Untuk mengetahui apakah perusahaan yang memperkerjakan tenaga kerja penyandang disabilitas sudah melakukan pemenuhan hak tenaga penyandang disabilitas sesuai dengan tingkat kecatatannya peneliti melakukan wawancara terhadap Unit Layanan Disabilitas Bidang

46 Tjokorda Gde Agung Smara Raditia, Dewa Gede Pradnya Yustiawan. Pemenuhan Hak-Hak Tenaga

Kerja. (Tahun 2020) Hlm 1845-1852.

51

Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur:

“pihak disnaker trans sudah berupaya untuk menjelaskan dan mensosialisasikan bentuk hak-hak yang bekenaan dengan tenaga kerja disabilitas. Setelah beberapa kali kunjungan ke perusahaan, meskipun pemenuhan aksesibilitas belum terpenuhi dengan sempurna, sebagian perusahaan memberikan aksesibilitas seperti guilding block penunjuk jalan, dot tactile alumunium cor/jalan berwarna, portal S, kursi roda, keramik difable untuk memudah pekerjaannya. Selain itu pemenuhan tunjangan, perusahaan juga sudah memberikan tunjangan BPJS ketenagakerjaan, jaminan k3 atau kesehatan keselamatan kerja dan tida membedakan antara disabilitas dan non disabilitas.”47

Melalui wawancara tersebut dapat dijelaskan bahwa perusahaan yang memperkerjakan tenaga kerja penyandang disabilitas telah memberikan hak untuk mendapatkan tunjangan dan keselamatan kerja serta menyediakan fasilitas dan aksesibilitas seperti guilding block penunjuk jalan, dot tactile alumunium cor/jalan berwarna, portal S, kursi roda, keramik difable untuk memudah pekerjaannya.

C. Peran Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur Terhadap Pengawasan Pemenuhan Hak- Hak Tenaga Kerja Penyandang Disabilitas 1. Pengupahan

Akibat stigma yang beredar bahwa disabilitas adalah orang yang memiliki keterbatasan membuat instansi maupun perusahaan swasta mmenjadikan produktivitas kerja sebagai alasan dan kualifikasi untuk merekrut menjadi tenaga kerja. Adanya penolakan yang dilakukan oleh beberapa perusahaan untuk

47 (hasil wawancara dengan Ibu Dinda Ariska Novianti, S. Sos Unit Disabilitas bidang ketenagakerjaan

Jum’at 14 Mei 2023)

52

memberikan lowongan pekerjaan bagi penyandang disabilitas. Faktor efisiensi dan produktivitas selalu menjadi alasan untuk mempekerjakan penyandang disabilitas baik untuk instansi pemerintah maupun swasta. Banyak pencari kerja yang berpendidikan tinggi, sehingga perusahaan pasti mencari calon karyawan yang tidak memiliki keterbatasan fisik maupun mental. Hal tersebut diduga akan mempengaruhi efisiensi dan produktivitas perusahaan sehingga rawan terjadi diskriminasi terhapan pengupahan tenaga kerja.

Upah adalah hak pekerja atau karyawan yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan atau jasa yang telah atau akan dilakukan.48 Dalam pasal 88 A undang - undang No. 11 tahun 2020 tentang cipta menyebutkan Pasal 88 A: (1)Hak pekerja/buruh atas upah timbul saat terjadi hubungan kerja antara pekerja/buruh dengan pengusaha dan berakhir pada saat putusnya hubungan kerja. (2)Setiap pekerja/buruh berhak memperoleh upah yang sama untuk pekerjaan yang sama nilainya. (3)Pengusaha wajib membayar upah kepada pekerja/buruh sesuai dengan kesepakatan.

Di dalam islam konsep upah diatur dalam hadist yang menjelaskan tentang Islam tidak membenarkan jika seorang pekerja yang telah membanting tulang

48 Peraturan Perundang-Undangan Upah Dan Pesangon, (Jakarta Indonesia Legal Center Publishing,

2006),h.1

53

dan bercucuran keringat, tidak mendapatkan upah dari jerih payahnya itu atau dikurangi atau ditunda pembayarannya. Seorang pengusaha harus memberikan upah buruhnya sebelum keringatnya kering, hal ini sesuai dengan hadits nabi yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah :

َُهللاَُلوُسَرََلاَقََرَمُعَِنْبَِهللاِدْبَعَْنَع

َُهُقَرَعََّفِخَيَْنَأََلْبَ قَُهَرْجَأََرْ يِجَْلأاوُطْعَأََمَّلَسَوَِهْيَلَع

Dari Ibnu Umar r.a berkata Rasulullah SAW bersabda: Berikanlah upah kepada pekerja, sebelum keringatnya kering”

Untuk mengetahui apakah Dinas Tenaga Kerja Dan Transmgrasi Provinsi Jawa Timur telah melakukan pengawasan terhadap hak penyandang disabilitas peneliti melakukan wawancara dengan pegawai unit layanan disabilitas bidang ketenagakerjaan sebagai berikut :

“ upah yang diberikan tidak ada bedanya ya mbak, biasanya disesuaikan dengan perjanjian diawal /kontrak kerja jadi upahnya diberikan sesuai dengan kesepakatan awal. Kalau pengawasan yang dilakukan oleh disnaker yaitu melalui kunjungan kerja ke perusahaan paling tidak 5 kali dalam 6 bulan, upah disesuaikan dengan UMK (upah minimum kerja) pada kota tersebut. Nanti akan ada petugas yang ditugaskan untuk mengawasi. Apabila ditemukan adanya kecurangan terhadap pengupahan maka akan ada bentuk gertakan berupa surat peringatan, tindak lanjut dari surat peringatan tersebut dapat berupa pencabutan izin perusahaan dan lain-lain.”49

49 (hasil wawancara dengan Ibu Dinda Ariska Novianti, S. Sos Unit Disabilitas bidang ketenagakerjaan

Jum’at 14 Mei 2023)

54

Dari hasil wawancara tersebut maka dapat disimpulkan bahwa peran Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur dalam melakukan pengawasan terhadap pengupahan yang diberikan kepada penyandang disabilitas disamakan dengan non disabilitas. Untuk meninjau apakan pengupahan telah diberikan tanpa adanya diskriminasi dinas tenaga kerja dan transmigrasi provinsi jawa timur melakukan kunjungan ke perusahaan minimal 5 kali dalam 6 bulan.

2. Tunjangan

Tunjangan adalah unsur-unsur balas jasa yang diberikan secara langsung atau tambahan penghasilan yang dapat diketahui secara pasti.50 pemberian tunjangan pada umumnya terkait dengan upaya perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pegawainya akan rasa aman (security need), sebagai bentuk pelayanan kepada pegawai (employee services) serta menunjukkan tanggung jawab sosial perusahaan (company social responsibility) kepada para pegawainya. 51

Dalam hal komponen upah terdiri dari upah pokok dan tunjungan tetap, besarnya upah pokok paling sedikit 75% (tujuh puluh lima persen) dari jumlah upah pokok dan tunjungan tetap. Untuk mengetahui apakah Dinas Tenaga Kerja Dan Transmgrasi Provinsi Jawa Timur telah melakukan pengawasan terhadap

50 Mohammad Bustamii. Materi Tunjangan/Tunjangan Dan Insentif Karyawan html. Diakses pada

tanggal 24 juni 2023

51 Krisfandi Setyo Nugroho (2013) “Pengaruh Pemberian Tunjangan Karyawan di PT. Jasmanindo Sapta Perkasa” Jurnal Adminis trasi Bisnis (JAB) Vol. 16 No Terhadap Kepuasan Kerja. 1 Novemb er 2014

55

hak penyandang disabilitas peneliti melakukan wawancara dengan ibu dinda sebagai berikut :

“ Terdapat beberapa tunjangan yang biasanya diberikan perusahaan kepada tenaga kerjanya, ada tunjangan pokok berupa makan, tunjangan transportasi, berupa tunjangan kesehatan, tunjangan ketenagakerjaan dan tunjangan BPJS dalam kurun waktu yang dilaporkan bentuk tunjangan yang dilaporkan kebanyakan tunjangan pokok mba. Tetapi perusahaan juga memberikan asesibilitas termasuk dalam tunjangan yang diberikan ”52

Berdasarkan hasil wawancara tersebut pengawasan tunjangan yang dilakukan oleh dinas tenaga kerja dan transmigrasi Terdapat beberapa tunjangan yang biasanya diberikan perusahaan kepada tenaga kerjanya, ada tunjangan pokok berupa makan, tunjangan transportasi, berupa tunjangan kesehatan, tunjangan ketenagakerjaan dan tunjangan BPJS dalam kurun waktu yang dilaporkan bentuk tunjangan yang dilaporkan kebanyakan tunjangan pokok mba. Tetapi perusahaan juga memberikan asesibilitas ermasuk dalam tunjangan yang diberikan.

Aksesibilitas merupakan bagian dari kehidupan manusia, maka aksesibilitas merupakan hal yang utama, karena aksesibilitas bagi penyandang disabilitas sangat penting untuk menyesuaikan aktivitas manusia. Prinsip kesetaraan adalah kesempatan, diartikan sebagai situasi yang memungkinkan pemerataan atau memungkinkan penyandang disabilitas untuk menyalurkan potensinya di semua bidang pemerintahan dan masyarakat. Tujuan dari

52 (Hasil Wawancara Dengan Ibu Dinda Ariska Novianti, S. Sos Unit Disabilitas Bidang Ketenagakerjaan

Jum’at 14 Mei 2023)

56

aksesibilitas adalah untuk memudahkan penyandang disabilitas dalam melakukan aktivitas sehari-hari serta memiliki kesempatan dan kesempatan yang sama untuk menggunakan layanan publik yang dapat diakses baik fisik maupun non fisik.

Pasal 67 Undang-Undang No 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan Berhak mendapatkan perlindungan sesuai dengan jenis dan derajat kecatatannya oleh pengusaha yang memperkerjakan penyandang cacat bentuk perlindungan salah satunya ialah memberikan aksesibilitas-aksesibilitas yang dibutuhkan oleh para penyandang disabilitas.

“pihak disnaker trans sudah berupaya untuk menjelaskan dan mensosialisasikan bentuk hak-hak yang bekenaan dengan tenaga kerja disabilitas. Setelah beberapa kali kunjungan ke perusahaan, meskipun pemenuhan aksesibilitas belum terpenuhi dengan baik. Alasan lain perusahaan tidak memperkerjakan disabilitas ya karena mereka mengalami kesulitan atau keberatan memenuhi aksesibilitas bagi tenaga kerja disabilitas dan untuk memenuhi aksesibitas apa saja yang diperlukan juga membutuhkan dana yang tidak sedikit”53

Berdasarkan hasil wawancara tersebut meskipun dinas tenaga kerja dan transmigrasi sudah memberikan penyadaran melalui sosialisasi dan edukasi namun perusahaan tidak memiliki aksesibilitas yang memenuhi bagi penyandang disabilitas dengan alasan dana yang akan dikeluarkan untuk pemenuhan aksesibilitas tenaga kerja penyandang disabilitas tidaklah sedikit, jika aksesibilitas tidak memadai maka akan mempersulit para tenaga kerja disabilitas untuk melakukan pekerjaannya.

53 (Hasil Wawancara Dengan Ibu Dinda Ariska Novianti, S. Sos Unit Disabilitas Bidang Ketenagakerjaan

Jum’at 14 Mei 2023)

Dokumen terkait