BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
kesimpulan tersebut.
BAB II
PAPARAN DATA DAN TEMUAN
Pada bab ini peneliti akan memaparkan data dan hasil temuan yang telah didapatkan di lapangan melalui wawancara (interview) yang mendalam dengan narasumber yang ada di sekolah SMAN 1 Gerung yang ada di kabupaten lombok barat, dan data data yang telah di dapatkan akan dihimpun dan diklasipikasikan menjadi beberapa bagian sesuai dengan rumusan masalah.
A. Profil Sekolah SMAN 1 Gerung 1. Identitas Sekolah
1 Nama sekolah : SMAN 1 GERUNG
2 NPSN : 50200376
3 Jenjang pendidikan SMA
4 Status sekolah NEGRI
5 Alamat sekolah : JL. GATOT SUBROTO
RT/RW : NEGRI
Kode pos : 83363
Kelurahan : Kelurahan Gerung Utara
Kabupaten/kota : Kab. Lombok Barat
Povinsi : Nusa Tenggara Barat
Negara : Indonesia
6 Posisi Geografis : -86,812
1,161,242
2. Data Pelengkap
7 SK Pendirian Sekolah : 0473/0/1983
8 Tanggal SK Pendirian : 09/11/83
9 Status Kepemilikan : Pemerintah pusat
10 SK Izin Oprasional 0473/0/1983
11 Tgl SK Izin Oprasi : 09/11/83
12 Kebutuhan Khusus Dilayani :
13 Nomor Rekening : 279282838
14 Nama BANK : BNI
15 Cabang KPC/Unit : Mataram
16 Rekening Atas Nama : SMAN 1 GERUNG
17 MBS : Ya
18 Memungut Iuran : Ya(tuhan)
19 Nominal/siswa : 150,000
20 Nama Wajib Pajak :
BEND. RUTIN SMAN NERGRI GERUNG
21 NPWP : 3.73721E+11
3. Kontak Sekolah
22 Nomor Telpon : 370681181
23 Nomor Fax : 370681181
24 Email : [email protected]
25 Website : http//smansagerung.sch.id
4. Data Periodik
26 Waktu Penyelenggaraan : Pagi/6 hari
27 Bersedia Menerima Bos : Ya
28 Serifikasi ISO : Belum Bersertifikat
29 Sumber Listrik : PLN
30 Daya Listrik : 23000
31 Akses Internet : Telkom Speedy
32 Akses Internet Alternatif Telkom Speedy
5. Sanitasi
33 Kecukupan Air : Cukup
34 Sekolah Memperoses Air Sendiri : Ya
35 Air Minum Untuk Siswa : Disediakan di sekolah
36 Mayoritas Siswa Membawa Air Sendiri : Ya
37 Jumlah Toilet Berkebutuhan Khusus : 0
38 Sumber Air Sanitasi : Ledeng/PAM
39 Kesediaan Air DI Lingkungan Sekolah : Ada sumber air
40 Tipe Jamban : Toilet duduk/jongkok
41 Jumlah Tempat Cuci Tangan : 30
42 Air Mengalir Pada Tempet Cuci Tangan : Ya
43 Jumlah Jamban Dapat Di Gunakan : Laki-Lakki : 10
: Perempuan : 10
44 Jumlah Jamban Tidak Dapat Di Gunakan Laki-Laki : 3
Perempuan : 2
Gerung ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sekolah didalam proses belajar. Perencanaan sarana dan prasarana di SMAN 1 Gerung merupakan langkah untuk menetapkan kebutuhan di sekolah yang disesuai prosedur yang di tetapkan pemerintah, sehingga pengadaan tersebut dapat di gunakan dan dimanfaatkan secara efetif dan efisien bisa terarah apa yang telah di rencanakan, apa yang di rencanakan oleh Sekolahtelah disepakati di dalam rapat perencanaan sarana dan prasarana pendidikan yang ada di SMAN 1 Gerung.
Fokus pertama pada penelitian di SMAN 1 Gerung Kabupaten Lombok Barat ini adalah salah satunya adalah terkait dengan perencanaan pengelolaan sarana dan prasarana sekolah SMAN 1 Gerung Kabupaten Lombok Barat maka peneliti mengambil data dengan metode observasi, yang dilakukan dengan waktuy ang tidak ditentukan.
Perencanaan manajemen strategik yang dilakukan oleh kepala sekolah di sesuaikan dengan : (1) visi dan misi sekolah, (2) profil sekolah, (3) peluang dan ancaman, (3) program jangka panjang dan janga pendek.
Perencanaan yang disesuaikan dengan visi misi sekolah seperti Visi Mewujudkan Generasi Unggul, Berkarakter, dan Berwawasan Lingkungan, sedangkan Misi sekolah (a) Meningkatkan pembinaan dan pengamalan nilai-nilai keagamaan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, (2) Meningkatkan pembinaan penguatan pendidikan karakter
(religius, nasionalis, kemandirian, gotong royong dan integritas), (3) Melaksanakan pembelajaran dengan kecakapan abad 21 untuk mengantisipasi perubahan global, (4) Mengembangkan sumberdaya manusia melalui penguasaan Iptek dan bahasa asing, (5) Menumbuh kembangkan nilai-nilai kearifan lokal dalam konten pembelajaran, (6) Menciptakan sekolah yang ramah lingkungan, bersih, dan sehat.
Hal ini yang didasarkan pada hasil wawancara dengan Kepala Sekolah SMAN 1 Gerung Kabupaten Lombok Barat ibu Hj. Erni Zuhara.
S. Pd. M. Pd yang mengatakan:
“Perencanaan yang kami lakukan sesuai karena visi misi itu sebagai pedoman dalam mengembangkan sarana dan prasarana yang ada disekolah di dalam perkembangan yang berbasis lingkungan terutama, dan hal-hal yang bertujuan meningkatkan prestasi siswa baik secara akademik dan non akademik seperti itu contohnya penambahan ruang lab komputer, Mushola dan ruang kelas”41
Karena sarana dan prasarana salah satu elmen paling sangat penting dalam terwujudnya visi misi sekolah, apa yang sampaikan olaeh kepala sekolah dalam wawancara di atas dikuatkan oleh WAKASAPRAS H. Ayub bahwa:
“Sesuai dengan perencanaan yang ada perencanaanya sesuai visi dan misi sekolah meskipun dalam hal ini masih ada gedung yang belum di perbaiki atau yang harus di rehap dan kami mengadakan perbaikan-perbaikan untuk menopang sesuai dengan visi dan misi sekolah salah satu contohna Musholla yang dulu hanya satu sekarang jadi dua .42
41Wawancara dengan Kepala Sekolah SMAN 1 Gerng tanggal 2 April 2020
42 Wawancara dengan Kepala Sekolah SMAN 1 Gerung tanggal 2 April 2020
Kemudian di perjelas lagi dangan penjelasan bapak khairul anam, S. Sos selaku TU yang mengatakan:
“Dari visi misi itu kita membuat perencanaan apa saja yang dibutuhkan untuk kearah Visi dan Misi itu sendiri seperti lingkungan harus bersih dari itu kita mengadakan alat-alat kebersihan dalam perencanaan untuk mencapai visi dan misi itu sendiri, contohnya bak sampah, sapu, pemotong rumput dan yang terkait dengan alat-alat kebersihan .”43
Dan di perkuat juga dengan salah satu guru yang sudah lama mengajar di SMAN 1 Gerung yaitu Muzzani, S. Pd yang mengatakan:
“saya melihat bahwa bahwa perencanaan sarana dan prasarana disini seperti kita lihat sekarang, kalau kita lihat dari segi sarana dan prasarana juga sudah lengkap dan memenuhi syarat juga contohnya gedung sekolah, lapangan sekolah dan juga tempat parkir ”44
Apa yang di jelaskan oleh informan diatas dan data penelitian ini juga dikuatkan dengan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti terkait dengan perencanaan untuk mewujudkan visi misi sekolah,Kepala Sekolah sangatlah memberi perhatian khusus dalam pengelolaan perencanaan manajemen sarana dan prasarana dalam mewujudkan visi dan misi sekolah di SMAN 1 Gerung Kabupaten Lombok Barat, seperti pengadaan pembangunan gedung baru, renovasi gedung yang sudah tua, penambahan Musholla, penambahan toilet, pembangunan lab kimia, dan
43Wawancara dengan WAKA SAPRAS pada tanggal 5 April 2020
44 Guru SMAN 1 Gerung pada tanggal 22 Juni 2020
biologi dan juga alat-alat yang menunjang proses belajar mengajar yang ada didalam kelas.45
Selain itu beliau selaku Kepala Sekolah juga sangat tahu betul tentang manajemen strategi yang terkait dengan proses administrasi yang berlaku sehingga apa yang di rencanakan sesuai dengan aturan dan tidak melenceng dari aturan pemerintah, sehingga perencanaan manajemen strategi pengelolaan sarana dan prasarana skeolah di SMAN 1 Gerung Kabupaten Lombok Barat dapat berjalan dengan baik.
Selain dalam pelaksanaan perencanaan sarana dan prasarana yang ada di SMAN 1 Gerung ada beberapa langkah yang telah di tentukan oleh kepala sekolah dalam perencanaan seperti langkah awal yang akan dilaksanakan sebelum pelaksanaan rapat untuk menentukan hal-hal yang bersipat sangat berpengaruh terhadap lancar tidaknya proses pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan seperti yang di katakan oleh kepala sekolah Erni Zuhara. S.Pd. M. Pd sebelum melaksanakan rapat perencanaan sarana dan prasarana sekolah beliau mengatakan:
“Dalam proses perencanaan biasanya sekolah melakukan observasi terlebih dahulu sebelum mengadakan rapat dan setelah observasi dan menemukan data atau hasil temuan baru sekolah mengadakan rapat internal guna membahas hasil temuan oleh tim penanggung jawab sarana dan prasarana”
Hal senada juga dikatakan oleh WAKASAPRAS H. Ayup, S. Sos di SMAN 1 Gerung beliau mengatakan
45Observasi dilakukan di SMAN 1 Gerung pada tanggal 23 Juni 2020
“Kami selaku penanggung jawab terkait sarana dan prasarana yang ada di sekolah sebelum kita melakukan perencanaan kita melakukan surve apa yang kurang dan yang harus di tambah kitah tambah guna memperlancar proses blajar mengajar agar guru nyaman dalam melakukan proses mengajar”
Di perkuat oleh perkataan Kepala bagian Tata Usaha Khairul Annam, S. Pd beliau mengatakan:
“Hal yang biasa kami lakukn sebelum melakukan perencanaan terkait dengan sarana dan prasarana di sekolah biasanya kami menunggu hasil temuan dari guru di lapangan apa saja yang mereka butuhkan untuk mengajar agar tidak terjadi sarana yang tidak dimamfaatkan”
Sama halnya yang dikatakan oleh salah satu guru Lmuzani, S. Pd beliau mengatakan:
“kami selaku guru biasanya melaporkan apa yang belum lengkap atau yang rusak untuk melakukan proses belajar mengajar sehingga memudahkan kami selaku pengajar dalam kelas maupun saat praktik”
Apa yang di jelaskan oleh informan diatas dan data penelitian ini juga dikuatkan dengan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti terkait dengan sebelum melakukan rapat pengadaan sarana dan prasarana di SMAN 1 Gerung Kabupaten Lombok Barat, agar apa yang direncanakan atau dibeli bisa dimanfaatkan dengan baik sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala terkait sarana dan prasarana.
Di SMAN 1 Gerung Kabupaten Lombok Barat Kepala Sekolah selain mengadakan observasi dan terkait dengan visi dan misi mempunyai
salah satu programnya seperti sarana dan prasarana yang harus sesuai dengan Profil sekolah,seperti yang di kemukakan oleh Kepala Sekolah di SMAN 1 Gerung Kabupaten Lombok Barat Hj. Erni Zuhara. S.Pd. M. Pd hal ini sesuai dengan hasil wawancara peneliti bahwa:
“Iya, harus sesuai karena pada dasarnya Profil sekoalah itukan merupakan terjemahan dari Visi dan Misi sekolah dan bagaimanapun pelaksanaan pengembangan sarana dan prasarana sekolah harus sesuai dengan aturan yang ada di standar nasional pendidikan contohnya ruang kelas, bangku, meja, lapangan olahraga”.46
Selain itu diperkuat juga oleh WAKASAPRAS H. Ayub, M. Pd selaku penanggung jawab di bagian Sarana dan prasarana yang mengatakan:
“sesuai dengan profil misalnya dari segi bangunanya harus cocok dengan siteplan dan misalnya juga dari segi kebersihan lingkungan dan halaman sekolah .”47
Hal ini juga di perjelas lagi oleh bapak Khairul Anam, S. Sos selaku TU yang mengatakan:
“Sesuai karena profil itu yang sudah ada yang telah direncanakan sesuai dengan standar yang ditetapkan kalau yang belum ada baru kita lengkapi seperti itu contohnya bangunan sekolah, luas tanah atau halaman sekolah”.48
Sama halnya juga yang dikatakan Muzani, S. Pd selaku guru yang mengajar di sekolah yang mengatakan:
46Wawancara dengan Kepala Sekolah SMAN 1 Gerung SMAN 1 pada tanggal 5 April 2020
47 Wawancara dengan WAKA SAPRAS SMAN 1 Gerung pada tanggal 5 April 2020
48Wawancara dengan TU SMAN 1 Gerung pada tanggal 22 juni 2020
“Kalau masalah profil sudah sesuai malah saya bisa katakan lebih dari profil karena banyak penambahan gedung- gedung baru juga seperti , Musholla, ruang kelas baru, lab kimia dan gudang sekolah ”.49
Apa yang dikatakan oleh informan diatas hasil peneliti dan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti sesuai dengan penyataan dari informan seperti yang mereka katakan terkait dengan profil sekolah yang sesuai dengan visi misi seperti: Semua pengadaan Gedung sekolah, Musolla, Ruang kelas, Luas tanah atau halaman, dan termasuk ruang kelas lab. Kimia adalah syarat standar menunjang proses pembelajaran50
Selain itu juga pihak sekolah yang jugasebagai motor penggerak yaitu Kepala Sekolah yang bertanggung jawab dengan jalan dan tidaknya suatu program. Dan Kepala Sekolah juga mengontrol apakah program tersebut sudah berjalan sesuai atau tidak dengan profil sekolah.
Peluang dan ancaman pasti dimiliki sekolah termasuk SMAN 1 Gerung selain itu juga kepala sekolah sangatlah memahami jika sewaktu- waktu ada yang menjadi ancaman didalam proses perncanaan dalam meningkatkan mutu pendidikan dan juga mempunyai peluang juga , ada faktor ancaman dari internal dan eksternalsekolah, seperti yang dikatakan kepala sekolah Hj. Erni Zuhara. S. Pd. M. Pd yg mengatakan:
“Ya faktor internal selalu ada seperti rasio siswa yang jumlahnya ribuan terkadang tidak sesuai dengan faktor pendukung seperti sarana dan prasarana yang tersedia dan faktor eksternalnya seperti animo masyarakat yang akan menyekolahkan anaknya ke SMA setiap saat akan
49Wawancara dengan Guru SMAN 1 Gerung pada tanggal 22 juni 2020
50 Observasi dilakukan di SMAN 1 Gerung pada tanggal 23 Juni 2020
berkurang, dan ancamanya seperti banyaknya sekolah yang di bangun seperti MAN, MA, SMK. ”51
Diperkuat oleh apa yang di sampaikan oleh WAKA SAPRAS H.
Ayub, S. Pd dan beliau mengatakan:
“Saya rasa faktor internalnya seperti peralihan anggaran seperti kebutuhan sarana dan prasarana yang selalu berubah-ubah, eksternalnya pembiyayaan sarana dan prasarana atau perencanaanya terkadang berubah ketika di ajukan ke dinas terkait dengan dana pembangunan seperti toilet, lab. biologi ”52
Di perejelas lagi oleh bapak Khairul Anam, S. Sos selaku KTU yang ada di SMAN 1 Gerung yang juga mengatakan:
“menurut saya ancaman dari faktor internalnya seperti kebutuhan kebutuhan yang tidak terencana atau pas merencanakan kebutuhan itu tidak masuk dalam perencanaan dan faktor eksternalnya seperti pengadaan tidak sesuai dengan dana BOSS seperti pembangunan toilet, ruang kelas, pemasngan paving blok.”53
Hal yang sama juga di sampaikan oleh guru Muzzani, S. Pd. Yang mengajar Biologi mengatakan:
“saya rasa kalo dari segi aacaman internalnya seperti kurangnya alat kebersihan, bahan mengajar seperti spidol, LCD, kalo segi eksternalnya seperti wali murid yang menyeslkan terkait iuran SPP.”54
51Wawancara dengan Kepala Sekolah SMAN 1 Gerung pada tanggal 22 juni 2020
52Wawancara dengan WAKA SAPRAS SMAN 1 Gerung pada tanggal 22 juni 2020
53Wawancara dengan Kepala TU SMAN 1 Gerung pada tanggal22 juni 2020
54 Wawancara dengan Guru SMAN 1 Gerung pada tanggal 22 juni 2020
Adapun dengan hasil wawancara dengan informan terkait dengan ancaman internal dan eksternal sekolah dan data-data peneliti dikuatkan dengan hasil observasi yang dilakukan di sekolah sudah sesuai dengan hasil dari wawancara terkait dengan ancaman internal maupun ancaman eksternal sekolah.
Dengan adanya permasalahan yang timbul yang dapat mengganggu proses perencanaan sarana dan prasarana kepala sekolah, WAKA SAPRAS, TU dan Guru mencari solusi dari setiap permasalahan yang timbul seperti ancaman Internal maupun Eksternal, seperti SMAN 2 Gerung, MAN 1 Gerung, SMK 1 Gerung, SMK 2 Gerung dan swasta kurng lebih 10 sekolah dan juga belum sistem pemerintah yang sekarang seperti sistem zonasi.55
Disetiap melakukan proses perencanaan ada hal yang tak bisa dilupakan seperti orang-orang yang terlibat dalam proses perencanaan sarana dan prasarana yang ada di sekolah.
Hal tersebut sangatlah penting untuk mengetahui barang apa yang harus diadakan dan diperbaiki sehingga takada kesalahan yang patal dalam pelaksanaan proses perencanaan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan yang ada di SMAN 1 Gerng Kabupaten Lombok Barat, hal ini yang dikemukakan oleh kepala sekolah terkait dengan orang yang terlibat didalam proses perencanaan sarana dan prasarana, Erni Zuhara. S.Pd. M.
Pd beliau mengatakan:
55Observasi dilakukan di SMAN 1 Gerung pada tanggal 23 Juni 2020
“Saya selaku kepala sekolah dalam proses perencanaan pasti melibatkan Guru yang paling utama karna merekalah yang tau apa saja yang mereka butuhkan di lapangan agar proses belajar mengajar berjalan dengan lancar, baru WAKASAPRAS selaku penanggung jawap bagian sarana dan prasarana, Kepala TU, dan para penanggung jawab setiap ruangan”
Hal serupa juga di katakan oleh WAKASAPRAN H. Aup, S. Sos beliau mengatakan
“Tentu saja kami melibatkan pelaku utamaseperti Guru karena mereka yang tau persis apa yang mereka butuhkan, terus KTU dan hal yang harus sterlibat Kepala sekolah karna dia penanggung jawab utama”
Dan diperkuat oleh perkataan dari Kepala Tata Usaha khairul annam, S. Pd beliau mengatakan:
“tentusaja dibalik proses perencanaan ada orang yang berpengaruh sperti Kepala sekolah, Guru dan WAKASAPRAS karna merekalah yang paling berperan didalam proses perencanaan guna memberikan pelayanan terbaik bagi siswa siswi disini”
Diperkuat oleh perkataan lmuzani, S. Pd selaku guru yang mengajar di sekolah dan beliau mengatakan:
“setau kami selaku guru terlibat dalam proses melakukan perencanaan, didalam rapat terkait pengadanaan sarana dan prasarana yang sangat berperan Kepala sekolah, WAKASAPRAS, KTU dan semua guru disini”
Apa yang dikatakan oleh informan diatas hasil peneliti dan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti sesuai dengan penyataan dari informan seperti yang mereka katakan terkait dengan orang-orang yang
berperan atau terlibat dalam melakukan proses perencanaan sarana dan prasarana,
Kepalas sekolah memberikan bagi para guru dalam mengusulkan hal-hal yang paling butuhkan dalam mereka melakukan pengajaran sehingga siswa siswi nyaman dalam pembelajaran guna meningkatkan kualitas pendidikan.
Terkait dengan orang-orang yang terlibat dalam peroses perencanaan sarana dan prasarana dan dari perencanaan perencanaan itupula menjadi program sekolah yang terbagi menjadi dua yaitu program jangka panjang dan program jangka pendek, Perencanaan yang buat menjadi sebuah program sekolah yang diakukan sekolah dalam mencapai pendidikan yang bermutu seperti menciptakan sekolah yang nyaman, ruang kelas yang lengkap dan fasilitas yang memadai.
Apa yang telah disampaikan oleh sekolah saat mewawancarai beliau terkait dengan program sekolah dan beliaw dikatakan:
“Ya kami mempunya program jangka panjang seperti pembangunan gedung sekolah renovasi ruang kelas dan program jangka pendek seperti contohnya pengadaan ATK, alat kebersihan seperti sapu, skop, mesin potong rumput, dan alat ekstrakulikuler”56
Perkataan kepala sekolah diperkuat oleh WAKASAPRAS H.
Ayub, S. Pd. Mengatakan:
56Wawancara dengan Kepala Sekolah SMAN 1 Gerung pada tanggal 22 juni 2020
“Kalau jangka panjang biasanya seperti ruang kelas, musollah, ogram jangka seperti bangku, meja, papan tulis, ATK atau barang habis pakai”
Dan di perkuat oleh perkataan kepala Tata Usaha Khairul Anam, S.
Sos yang mengatakan :
“Dalam perencanaan jangka panjang sekolah seperti, aula, laboraturium, dan kaloau program jangka pendek contohnya sapu, tong sampah, papan tilis, termasuk bahan untuk mengajar guru ”57
Apa yang dijelaskan oleh informan terkait dengan program- program sekolah seperti program jangka panjang dan program jangka pendek peneliti disini dikuatkan hasil studi dokumentasi yang dilakukan di SMAN 1 Gerung kabupaten lombok Baarat 1 tahu penambahan Gedung kelas baru, toilet, Musholla, laboraturium biologi, dan juga program jangka pendeknya seperti, pengadaan ATK, sapu, sekop, alat yang di butuhkan dalam menunjang eksta kulikuler sekolah.58
C. Implementasi Manajemen Strategi Dalam Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pengimplementasian manajemen sarana dan prasarana pendidikan di SMAN 1 Gerung merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan demi kelancaran dalam proses pendidikan disekolah dengan mengacu pada apa yang telah direncanakan sebelumnya. Ada beberapa cara yang ditempuh untuk mendapatkan perlengkapan yang
57Wawancara Kepala TU dengan SMAN 1 Gerung pada tanggal 22 juni 2020
58Dokumentasi hasil rapat pimpinan, 23 Juni 2020
dibutuhkan di sekolah. Pengadaan sarana dan prasarana disekolah di selaraskan dengan kemampuan dilakukan dari pihak sekolah dalam pengelolaannya maupun pengoprasian sarana yang ada di sekolah.
Didalam operasional semua harus mempunyai penanggung jawab dan mempunyai keahlian dari setiap sarana yang ada, hal ini yang di katakan kepala sekolah SMAN 1 Gerung Hj. Erni Zuhara. M. Pd mengatakan:
“terkait strategi oprasional contohnya seperti komputer Sekolah, penanggung jawab memeriksa kelengkapan yang ada di Lab. Komputer untuk memeriksa apakah apakah semua perlengkapan berfumgsi dengan baik atau tidak jika ada perlengkapan yang tidang berfungsi maka penanggung jawab lab komputer mengganti agar proses belajar siswa yang di harapkan tercapai, setelah semua berfungsi siswa dapat mengoprasikan komputer dengan cara, Pertama menyuruh siswa untuk menghidupkan CPU terlebih dahulu dan yang kedua baru menghidupkan monitor atau layar komputer.”59
Hal senada juga yang di katakan WAKA SAPRAS H. Ayub, S. Pd terkait cara pengoprasionalkan sarana dan prasarana sekolah dan beliau mengatakan:
“salah satu cara pengprasionalkan salah satu sarana dan prasarana contohnya Lab Biologi, pertama melakukan demontrasi kepada siswa cara memegang dan pengoprasionalkan alat-alat di dalam Lab kerdua mengeluarkan semua peralatan laboraturium dan mengajarkan cara penggunaan alat didalamnya.”60
59 Wawancara dengan WAKA SAPRAS tanggal 5 April 2020
60 Wawancara dengan Guru IPS SMAN 1 Gerung tanggal 3 April 2020
Perkataan dari WAKASAPRAS diperjelas juga oleh bapak Khairul Annam, S. Sos selaku KTU yang mengatakan:
“terkait cara pengoprasionalkan contohnya ruangan aula pertama menyapu atau membersihkan ruangan kedua mempersiapkan sound sistem ketiga menggelar karpet tempat duduk”
Diperkuat dengan perkataan dari salah satu guru Matematika di SMAN 1 Gerung selaku pelatih ektrakulikuler beladiri MuayThai beliau mengatakan:
“Dalam pemakaian alat keamanan seperti alat target pukul pertama kita memasukan tangan sampai full menempel ke siku pegangan paling atas cuman jempol tangan yang berada didalam terus ada pererat di bagian tangan itu harus kuat agar tidak terjadi kerusakan yang masif pada alat dan menghindari cedera pada tangan dan saya rasa seperti itu.”61
Adapun dengan hasil wawancara dengan informan terkait dengan strategi oprasional sarana dan prasarana sekolah dan data-data peneliti dikuatkan dengan hasil observasi yang dilakukan di sekolah sudah sesuai dengan hasil dari wawancara terkait dengan strategi oprasional sekolah di SMAN 1 Gerung Kabupaten Lombok Barat semua sarana yang ada memiliki tenaga oprasional atau teknisidan penanggung jawab masing- masing sarana dan prasarana.62
61Wawancara dengan Guru SMAN 1 Gerung pada tanggal 22 juni 2020
62Observasi dilakukan di SMAN 1 Gerung pada tanggal 23 Juni 2020