Kinerja Pengembangan Usaha
periode 23 Februari 2007 (tanggal pendirian) sampai dengan 31 Desember 2007/
19. PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL
NERACA (lanjutan) 19. SUBSEQUENT EVENTS (continued)
b. Surat Kuasa (lanjutan) b. Power of Attorney (Surat Kuasa) (continued)
(3) Pelaksanaan Proyek Pembangunan Pipa Gas Gresik - Semarang sesuai Hak Khusus yang diberikan oleh Badan Pengawas Hilir (BPH) Migas, yang merupakan badan pengawas kegiatan hilir minyak dan gas bumi di Indonesia.
(3) Implementation of construction of the Gresik - Semarang Gas Pipeline Project based on a right provided by BPH Migas, the Indonesian oil and gas downstream regulatory authority,
(4) Pelaksanaan Pembangunan dan Pengoperasian Pipa Minyak Tempino - Plaju.
(4) Implementation of the Tempino - Plaju Oil Pipeline Construction Project.
Surat Kuasa tersebut berlaku sampai dengan tanggal efektif penyerahan pipa gas milik Pertamina kepada Perusahaan.
This Power of Attorney is valid until the effective date of the transfer of the gas pipelines owned by Pertamina to the Company.
c. Perubahan Nama c. Name Change
Nama Perusahaan berubah dari PT Pertagas menjadi PT Pertamina Gas berdasarkan Akta Notaris Marianne Vincentia Hamdani, SH No. 3 tanggal 9 Januari 2008 salinan akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Pertagas.
Akta perubahan ini disahkan melalui surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AIIU- 04898.AH.01.02. tanggal 31 Januari 2008.
The Company’s name was changed from PT Pertagas to PT Pertamina Gas based on Notarial Deed No. 3 dated on January 9, 2008 by Marianne Vincentia Hamdani, S.H. This Notarial Deed has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in decision letter No. AIIU-04898.AH.01.02 dated January 31, 2008.
d. Surat Ketetapan Pajak d. Tax Assessments
(1) Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pasal 21 untuk tahun pajak 2007 sebesar Rp104
(1) Employee income tax under payment assessment (SKPKB) for fiscal year 2007 in the amount of Rp104
Perusahaan menerima SKPKB No.
00024/201/07/051/09 tanggal 25 Maret 2009 sebesar Rp104 (termasuk bunga sebesar Rp24).
The Company received a tax undepayment assessment letter (SKPKB) No. 00024/201/07/051/09 dated March 25, 2009 for an amount of Rp104 (including interest of Rp24).
Perusahaan menolak SKPKB dimaksud, yang kemudian telah dilakukan pembayaran secara keseluruhan pada tanggal 21 April 2009.
The Company does not accept the tax assessment, which it settled on April 21, 2009.
Perusahaan telah mengajukan keberatan atas SKPKB tersebut kepada Otoritas Pajak pada tanggal 24 Juni 2009.
The Company filed an objection against this tax assessment with the Tax Authorities on June 24, 2009.
Surat keberatan Perusahaan tersebut telah ditolak oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) pada tanggal 3 Juli 2009.
The Company’s tax objection was rejected by the Director General of Tax (DGT) on July 3, 2009. The Company
PT PERTAGAS
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk periode 23 Februari 2007 (tanggal pendirian)
sampai dengan 31 Desember 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAGAS
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the period from February 23, 2007 (inception
date) to December 31, 2007 (Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
19. PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL
NERACA (lanjutan) 19. SUBSEQUENT EVENTS (continued)
d. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan) d. Tax Assessments (continued) (2) Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
(SKPKB) Pasal 23 untuk tahun pajak 2007 sebesar Rp5.178
(2) Withholding income tax Article 23 under payment assessment (SKPKB) for fiscal year 2007 in the amount of Rp5,178
Perusahaan menerima SKPKB No. 00014/203/07/051/09 tanggal 25 Maret 2009 sebesar Rp5.178 (termasuk bunga sebesar Rp1.195).
The Company received a tax undepayment assessment letter (SKPKB) No. 00014/203/07/051/09 dated March 25, 2009 for an amount of Rp5,178 (including interest of Rp1,195).
Perusahaan menolak SKPKB dimaksud, yang kemudian telah dilakukan pembayaran secara keseluruhan pada tanggal 21 April 2009.
The Company does not accept the tax assessment, which it settled on April 21, 2009.
Perusahaan telah mengajukan keberatan atas SKPKB tersebut kepada Otoritas Pajak pada tanggal 24 Juni 2009.
The Company filed an objection against this tax assessment with the Tax Authorities on June 24, 2009.
Surat keberatan Perusahaan tersebut telah ditolak oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) pada tanggal 3 Juli 2009.
Perusahaan berencana untuk mengajukan banding kepada Pengadilan Pajak sehubungan dengan penolakan atas keberatan yang diajukan Perusahaan.
The Company’s tax objection was rejected by the Director General of Tax (DGT) on July 3, 2009. The Company plans to file an appeal to the Tax Court in relation to the rejection of its objection.
(3) Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pasal 4(2) untuk tahun pajak 2007 sebesar Rp60
(3) Withholding income tax Article 4(2) under payment assessment (SKPKB) for fiscal year 2007 in the amount of Rp60
Perusahaan menerima SKPKB No. 00007/240/07/051/09 tanggal 25 Maret 2009 sebesar Rp60 (termasuk bunga sebesar Rp14).
The Company received a tax undepayment assessment letter (SKPKB) No. 00007/240/07/051/09 dated March 25, 2009 for an amount of Rp60 (including interest of Rp14).
PT PERTAGAS
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk periode 23 Februari 2007 (tanggal pendirian)
sampai dengan 31 Desember 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAGAS
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the period from February 23, 2007 (inception
date) to December 31, 2007 (Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
19. PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL
NERACA (lanjutan) 19. SUBSEQUENT EVENTS (continued)
d. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan) d. Tax Assessments (continued) (3) Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
(SKPKB) Pasal 4(2) untuk tahun pajak 2007 sebesar Rp60 (lanjutan)
(3) Withholding income tax Article 4(2) under payment assessment (SKPKB) for fiscal year 2007 in the amount of Rp60 (continued)
Perusahaan menolak SKPKB dimaksud, yang kemudian telah dilakukan pembayaran secara keseluruhan pada tanggal 21 April 2009.
The Company does not accept the tax assessment, which it settled on April 21, 2009.
Perusahaan telah mengajukan keberatan atas SKPKB tersebut kepada Otoritas Pajak pada tanggal 24 Juni 2009.
The Company has filed an objection against this tax assessment with the Tax Authorities on June 24, 2009.
Surat keberatan Perusahaan tersebut telah ditolak oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) pada tanggal 3 Juli 2009.
Perusahaan berencana untuk mengajukan banding kepada Pengadilan Pajak sehubungan dengan penolakan atas keberatan yang diajukan Perusahaan.
The Company’s tax objection was rejected by the Director General of Tax (DGT) on July 3, 2009. The Company plans to file an appeal to the Tax Court in relation to the rejection of its objection.
(4) Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai untuk tahun pajak 2007 sebesar Rp25
(4) Value Added Tax underpayment assessment (SKPKB) for fiscal year 2007 in the amount of Rp25
Perusahaan menerima SKPKB No.
00047/207/07/051/09 tanggal 25 Maret 2009 sebesar Rp25 (termasuk bunga sebesar Rp3).
The Company received a tax underpayment assessment letter (SKPKB) No. 00047/207/07/051/09 dated March 25, 2009 for an amount of Rp25 (including interest of Rp3).
Perusahaan menolak SKPKB dimaksud, yang kemudian telah dilakukan pembayaran secara keseluruhan pada tanggal 21 April 2009 melalui penghapus- bukuan dengan kelebihan bayar pajak fiskal dan pembayaran tunai.
The Company does not accept the tax assessment, which it settled on April 21, 2009 by way of off-set against an overpayment of fiscal exit tax.
Perusahaan telah mengajukan keberatan atas SKPKB tersebut kepada Otoritas Pajak pada tanggal 24 Juni 2009.
The Company has filed an objection against this tax assessment with the Tax Authorities on June 24, 2009.
Surat keberatan Perusahaan tersebut telah ditolak oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) pada tanggal 3 Juli 2009.
Perusahaan berencana untuk mengajukan banding kepada Pengadilan Pajak sehubungan dengan penolakan atas keberatan yang diajukan Perusahaan.
The Company’s tax objection was rejected by the Director General of Tax (DGT) on July 3, 2009. The Company plans to file an appeal to the Tax Court in relation to the rejection of its tax objection.
PT PERTAGAS
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk periode 23 Februari 2007 (tanggal pendirian)
sampai dengan 31 Desember 2007 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAGAS
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the period from February 23, 2007 (inception
date) to December 31, 2007 (Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
19. PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL
NERACA (lanjutan) 19. SUBSEQUENT EVENTS (continued)
d. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan) d. Tax Assessment Letters (continued) (5) Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar
(SKPLB) fiskal unutk tahun pajak 2007 sebesar Rp25
(5) Fiscal exit tax overpayment assessment (SKPLB) for fiscal year 2007 in the amount of Rp25
Perusahaan menerima SKPLB No.
00027/406/07/051/09 tanggal 25 Maret 2009 yang menyetujui pengebalian sebesar Rp25 sehubungan dengan fiskal.
The Company received a tax overpayment assessment letter (SKPLB) No. 00027/406/07/051/09 dated March 25, 2009 confirming a refund of Rp25 in relation to fiscal exit tax.
Penyelesaian atas kelebihan bayar fiskal tersebut (yang merupakan pembayaran pajak penghasilan badan) diselesaikan melalui kompensasi atas SKPKB untuk PPN dengan jumlah yang sama.
The settlement of this overpayment of fiscal exit tax (representing a corporate income tax payment) was made by way of off-set against the VAT assessment liability of a corresponding amount.
20. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI