G. Teknik Analisis Data
3) Pertemuan Ketiga
Pertemuan ketiga dari siklus I ini dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 10 Januari 2015. Adapun materi pada pertemuan ini yaitu hewan mamalia. Masih dengan tema yang sama pada pertemuan- pertemuan sebelumnya namun dengan indikator yang berbeda.
Adapun langkah – langkah pembelajaran sebagai berikut:
a) Kegiatan Awal
Kegiatan awal terdiri dari apersepsi dan motivasi, yaitu : guru membuka pembelajaran dengan mengucap salam dan membaca do’a kemudian bertanya kabar siswa, sebelum guru melanjutkan materi pembelajaran guru kembali membahas materi yang sebelumnya dan juga guru mengkondisikan kelas untuk memulai pembelajaran dan tujuan pembelajaran seuai dengan silabus.
b) Kegiatan Inti
Dalam kegiatan ini guru bertaya jawab dengan siswa tentang materi yang telah lalu dan kemudian dengan materi yang
49 akan disampaikan, juga guru membahas sekilas tentang materi yaitu hewan mamalia dan mengajak siswa untuk berpikir kreatif untuk jawaban mereka. Setelah itu guru menampilkan materi yaitu hewan mamalia melalui media audiovisual untuk memudahkan siswa lebih memahami materi yang disampaikan, dengan ini siswa lebih dapat menyimak informasi yang disampaikan. Kemudian guru dan siswa berdiskusi membahas ulang tentang materi yang baru saja diulas. Seperti pada pertemuan sebelumnya guru membuat 4 leompok yang terdiri dari 6 siswa untuk diberi tugas berdiskusi. Setiap kelompok diberi tugas untuk berdikusi tentang apa saja hewan mamalia. Guru memberi waktu 15 menit untuk berdiskusi. Setelah itu guru meminta perwakilan kelompok untuk maju kedepan membacakan hasil diskusi mereka begitu juga dengan kelompok lain secara bergantian. Selanjutnya guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan tentang materi yang baru saja disampaikan.
Guru melakuan penilaian dari tugas kelompok dan sikap mereka.
c) Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan ini guru bersama siswa secara individual ataupun kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas dan hasil belajar yang diperoleh.
Kemudian guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. Selanjutnya guru melakukan tindak lanjut
50 dalam bentuk pemberian tugas, lalu guru mengahiri pembelajaran dengan salam.
c. Hasil Observasi/ Pengamatan
1) Guru menggunakan media audio visual
Observasi kegiatan guru pada siklus I dilakukan untuk mnegukur sejauh mana kemampuan guru dalam proses kegiatan mengajar menggunakan media audioviusal yang berupa video pembelajaran.
Indikator kegiatan guru siklus satu dapat dilihat pada tabel : Tabel 4
Rata-Rata Presentase Kegiatan Mengajar Guru Siklus I
No Indikator kegiatan guru yang diamati Siklus I 1 Guru mempersiapkan tujuan pembelajaran 79,33%
2 Guru mempersiapkan materi pembelajaran 83,33%
3 Guru memilih media Audi Visual yang cocok 80%
4 Guru berlatih menggunakan media audio visual 75%
5 Guru menyusun pendahuluan/Apersepsi 81%
6 Menarik Perhatian siswa /memotivasi 79,33%
7 Menyampaikan tujuan pembelajaran 73,33%
8 Praktek mengajar menggunakan media Audio Visual 83,33%
9 Pertanyaan-pertanyaan/ Tanggapan 76,66%
10 Latihan/evaluasi pembelajaran 75%
11 Diskusi hasil belajar 80%
12 Penyampaian penghargaan 74,66%
Rata –rata 78,41%
Perhitungan observasi kegiatan guru dalam mengajar menggunakan masing-masing skor pada tiap kriteria pada siklus I memperoleh rata-rata 78,41%. Pada siklus ini kriteria cukup.
51 2) Aktivitas Belajar Siklus I
Setelah tahapan tindakan, tahapan berikutnya adalah tahapan observasi atau pengamatan. Pada tahap ini dilakukan observasi secara langsung dengan memakai format observasi yang telah disusun dan melakukan penilaian terhadap hasil tindakan dengan menggunakan format evaluasi yang telah ada.
Pada saat proses pembelajaran berlangsung, observer bertindak sebagi kolabolator peneliti melakukan pengamatan dan mencatat perkembangan-perkembangan dan kegiatan yang terjadi. Data aktivitas belajar pada tabel 4 dan grafik 1 di bawah ini:
TABEL 5
Presentase Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
No
Indikator Aktivitas Belajar
Siswa
Pencapaian
Rata-rata
1 2 3
1
Antusias siswa saat pembelajaran dengan media
audiovisual 62,50% 66,66% 91,66% 73,56%
2
Menanggapi setiap interaksi dengan guru
58,33% 58,33% 70,81% 62,46%
3
Keaktifan siswa berinteraksi atau berdiskusi dalam kelompok dalam mengerjakan tugas
45,83% 66,66% 79,16% 63,86%
4
Ketepatan dan keefesienan waktu yang tersedia terhadap tugas yang diberikan
66,66% 75% 66,66% 69,4%
Rata-rata 58,3 % 66,6% 77,04 67,31%
52 Grafik 1
Presentase Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
Aktivitas belajar siswa yang diamati :
1. Antusias siswa saat pembelajaran dengan media audiovisual 2. Menanggapi setiap interaksi dengan guru
3. Keaktifan siswa berinteraksi atau berdiskusi dalam kelompok dalam mengerjakan tugas
4. Ketepatan dan keefisienan waktu yang tersedia terhadap tugas yang diberikan
Pada tabel dan grafik diatas dapat dilihat indikator aktivitas siswa yaitu antusias siswa saat pembelajaran dengan media audio visual pada pertemuan pertama yaitu 62,50 %, namun pada pertemuan kedua naik dengan presentase 66,66% dan untuk 0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
80.00%
100.00%
Aktivitas 1
Aktivitas 2
Aktivitas 3
Aktivitas 4 62.50% 58.33%
45.83%
66.66%
66.66%
58.33% 66.66% 75%
91.66%
70.85% 79.16%
66.66%
Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3
53 pertemuan ketiga sama dengan dengan pertemuan kedua naik dengan presentase 91,66 % dengan rata-rata 73,56 %.
Pada indikator aktivitas siswa yang kedua yaitu menanggapi setiap interaksi dengan guru pada pertemuan pertama yaitu 58,33%
pertemuan kedua masih sama yaitu 58,33% dan pertemuan ketiga naik menjadi 70, 85% dengan presentase rata-rata 62,46 %.
Indikator yang ketiga yaitu keaktifan siswa berinteraksi atau berdiskusi dalam kelompok mengerjakan tugas pada pertemuan pertama yaitu 45,83 pada pertemuan kedua naik yaitu 66,66 % dan pertemuan ketiga juga naik yaitu 79,16 % dengan rata- rata 63,86%.
Indikator keempat yaitu ketepatan dan keefesienan waktu yang tersedia terhadap tugas yang diberikan pada pertmuan pertama yaitu 66,66 % pada pertemua kedua naik menjadi 75% dan pada pertemuan ketiga turun menjadi 66,66% dengan rata-rata 69,40 %.
Secara umum dari keempat hasil tahap kegiatan siswa tersebut maka dapat disimpulkan kegiatan proses pembelajaran pada siklusI belum berlangsung dengan baik dan belum mencapai target yang ditetapkan karena hasil jumlah rata-rata hanya sebesar 67,31 %.
Hal ini disebabkan karena selam waktu pelaksanaan siklus I siswa belum terbiasa mengikuti pembelajaran dengan kegiatan-kegiatan pembelajaran yang telah diterapkan di kelas dengan menggunakan
54 media audio visual. Untuk itu perlu adanya perbaikan pada siklus selanjutnya.
3) Hasil Belajar Siklus I
Penilaian hasil belajar siswa didasarkan pada kemampuan siswa dalam mengerjakan soal pretest dan posttest yang sudah diberikan guru kepad siswa kelas V dengan jumlah 24 siswa pada siklus I. Data hasil belajar siswa dapat tabel dibawah ini :
Tabel 6
Hasil Belajar Siswa Siklus I
No Indikator
Siklus I Pre-test Post-Test
1 Rata-rata 50,83 87,5
2 Skor Tertinggi 85 100
3 Skor terendah 20 50
4 Tingkat ketuntasan 33,33 % 79,16%
Untuk lebih jelasnya peningkatn hasil belajar dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan media audio visual kelas V Umar SD IT Insan Mulia Kotagajah dapat dilihat pada grafik berikut:
55 Grafik 2
Hasil Belajar Siswa Siklus I
Berdasarkan tabel dan grafik diatas dapat dilihat bahwa siswa yang memperoleh nilai ≥ 65 yang masuk dalam kategori tuntas belajar sebanyak 95,83 %. Sedangkan siswa yang memperoleh nilai < 65 dan belum masuk kategori tuntas sebanyak 4, 17 %.
d. Refleksi
Tahap akhir dari siklus I tahapan refleksi. Pada tahap refleksi peneliti dan kolabolator menganalisis dan mengolah nilai yang terdapat pada lembar observasi yang ada dan dari hasil evaluasi yang diperoleh siswa.
Refleksi yang diperoleh adalah sebagai berikut :
1) Ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru
2) Siswa masih malu-malu ketika akan bertanya atau menjawab pertanyaan dari guru
3) Masih ada kelompok yang kurang aktif dalam berdiskusi 0
20 40 60 80 100
Pretest Posttest
85
100
20 50.83 50
87.5
Tertinggi Terendah Rata-rata
56 4) Masih ada siswa yang tidak menunukan sikap sungguh-sungguh dalam melaporkan atau mempersentasikan hasil kelompok. Hal ini disebabkan karena banyak siswa yang takut dan tidak percaya diri.
Untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan pada siklus I, maka pada pelaksanaan siklus II dibuat perencanaan sebagi berikut :
1) Ketika mengajar harus lebih memperhatikan kondisi siswa di keas 2) Untuk mengatasi siswa yang belum percaya diri dalam bertanya atau
menjawab pertanyaan, guru memancing dengan pertanyaan – pertanyaan agar siswa berani bertanya atau menjawab pertanyaan.
3) Guru harus lebih intensif lagi dalam membimbing masyarakat belajar (kelompok) yang mengalami kesulitan.
4) Memberikan motivasi kepada semua kelompok siswa agar lebih aktif lagi dalam pembelajaran.
5) Guru memberikan penghargaan kepada siswa sehingga siswa merasa termotivasi ketika bertanya atau menjawab pertanyaan dari guru.