BAB III METODE PENELITIAN
F. Analisis Data
Setelah data dari seluruh responden terkumpul maka dilakukan analisis data. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut:
1. Analisis Nilai Individu
Nilai Individu merupakan nilai yang diperoleh dari hasil belajar pada setiap individu setelah mengikuti tes. Pada penelitian ini nilai individu diperoleh setelah proses pembelajaran bahasa Indonesia lalu setelah itu siswa diberikan tes agar diketahui berapa skor atau nilai yang diperoleh tiap individu. Adapun pedoman yang digunakan untuk menggambarkan tingkat daya serap siswa, hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.3 Rubrik Penilaian Efektivitas Penggunaan Media Gambar Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sdn No 125 Inpres Bajeng
No Indikator Deskriptor Skor Total
1. Rangkaian Peristiwa
a. Rangkaian peristiwa menurut waktu tidak urut,
mencakup awal cerita
1
4 b. Rangkaian peristiwa
menurut waktu kurang urut, mencakup bagian
2
awal dan inti cerita c. Rangkaian peristiwa
menurut waktu urut, mencakup bagian awal, inti
dan sedikit akhir cerita
3
d. Rangkaian peristiwa menurut waktu urut, dan mencakup bagian awal, inti
dan akhir cerita
4
2. Latar / Setting
a. Tempat, waktu dan suasana yang diceritakan dalam
cerita tidak jelas
1
4 b. Tempat, waktu dan suasana
yang diceritakan dalam cerita kurang jelas
2
c. Tempat, waktu dan suasana yang diceritakan dalam
cerita cukup jelas
3
d. Tempat, waktu dan suasana yang diceritakan dalam
cerita sangat jelas
4
3. Ejaan dan tanda Baca
a. Kesalahan dalam ejaan dan tanda baca >12
1 4
b. Kesalahan dalam ejaan dan tanda baca 8 – 11
2 c. Kesalahan dalam ejaan dan
tanda baca 4 – 7
3 d. Kesalahan dalam ejaan dan
tanda baca 1 – 3
4
4. Pilihan Kata
a. Kesalahan pemilihan kata dengan situasi yang
diceritakan >7
1
4 b. Kesalahan pemilihan kata
dengan situasi yang diceritakan 5 – 6
2
c. Kesalahan pemilihan kata dengan situasi yang
diceritakan 3 – 4
3
d. Kesalahan pemilihan kata dengan situasi yang
diceritakan 1- 2
4
5. Penyusunan Kalimat
a. Penyusunan kalimat antar paragraf tidak jelas
1 b. Penyusunan kalimat antar 4
paragraf kurang jelas
2 c. Penyusunan kalimat antar 3
paragraf cukup jelas d. Penyusunan kalimat antar
paragraf jelas
4 Jumlah skor minimal : 20
Sumber : Eva Nizar Zulmi: 2016 2. Rata-rata ( Mean )
Untuk menentukan nilai rata-rata dari sebuah data maka kita harus menghitung jumlah seluruh data kemudian dibagi banyaknya data. Menentukan nilai rata-rata dari sebuah data diperlukan rumus yang disebut mean.
Untuk mencari nilai rata-rata pada penelitian ini maka rumus yang digunakan adalah:
∑ Keterangan :
= Skor rata - rata
∑x = Skor total N = Jumlah siswa 3. Persentase (%) nilai rata-rata
Nilai persentase adalah sebuah angka yang dinyatakan dalam satuan persen yang biasa ditulis dengan lambing “% “. Untuk mencari nilai persentase pada penelitian ini maka dapat dirumuskan sebagai berikut:
= x 100 Dimana:
P = Angka persentase
f = Frekuensi yang dicari persentasenya N = Banyaknya sampel responden.
4. Teknik stastic t ( Uji t )
Uji t dikenal dengan uji parsial, yaitu untuk menguji bagaimana pengaruh masing-masing variabel bebasnya secara sendiri-sendiri terhadap variabel terikatnya. Uji t ini dapat dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t table atau dengan melihat kolom signifikan pada masing-masing t hitung. Teknik yang digunakan dalam untuk menuji hipotesis tersebut adalah teknik insferensial dengan menggunakan teknik statistic t ( Uji-t ) dengan tahapan sebagai berikut:
a) Mencari harga “Md” dengan menggunakan rumus:
Md = ∑ Keterangan:
Md = Mean dari perbedaan pretest dengan posttest
= Jumlah dari gain (posttest – pretest) N = Subjek pada sampel.
b) Mencari harga “ ∑ ” dengan menggunakan rumus:
∑ = ∑ (∑ )
Keterangan :
∑ = Jumlah kuadrat deviasi
= Jumlah dari gain (posttest – pretest) N = Subjek pada sampel.
c) Menentukan harga t Hitung dengan menggunakan rumus:
t =
√ ∑
( )
Keterangan :
Md = Mean dari perbedaan pretest dan posttest
∑ = Jumlah kuadrat deviasi
N = Subjek pada sampel
d) Menentukan aturan pengambilan keputusan atau kriteria yang signifikan Kaidah pengujian signifikan :
Jika t Hitung> t Tabel maka Ho ditolak dan H1 diterima, berarti penerapan Media Gambar lebih efektif pada keterampilan menulis karangan Narasi siswa kelas IV SDN No. 125 Inpres Bajeng.
e) Jika t Hitung< t Tabel maka Hoditerima dan H1ditolak, berarti penerapan Media gambar tidak lebih efektif pada keterampilan menulis karangan Narasi kelas IV SDN No. 125 Inpres Bajeng.
f) Menentukan harga t Tabel
Mencari t Tabel dengan menggunakan table distribusi t dengan taraf signifikan
g) Membuat kesimpulan apakah Media gambar lebih efektif pada keterampilan menulis karangan Narasi siswa kelas IV SDN No. 125 Inpres Bajeng.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Hasil Pre-test dan Post-test Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV SDN No. 125 Inpres Bajeng Kabupaten Takalar
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di SDN No.
125 Inpres Bajeng, maka diperoleh data-data yang dikumpulkan melalui instrumen tes sehingga dapat diketahui keterampilan menulis karangan narasi siswa berupa nilai dari Kelas IV SDN No. 125 Inpres Bajeng.
Tabel 4.1. Deskripsi nilai rata-rata pre-test, post-test dan persentase perbandingan nilai rata-rata pre-test dan post-test
NO Tes Hasil Belajar
1, Pre-test 40,75
2. Post-test 81,25
Peningkatan ( % ) 40,5
Sumber : Data penelitian diolah tahun 2018
Gambaran hasil belajar pada siswa kelas IV SDN No. 125 Inpres Bajeng sebelum perlakuan ( pre-test ) dapat dilihat pada Lampiran, dimana mean ( rata- rata ) skor hasil belajar siswa kelas IV sebelum menggunanakan media gambar
pada keterampilan menulis karangan narasi yaitu 40,75 dari skor ideal 100. Dari data tersebut menunjukkan hasil belajar siswa pada tahap pre-test tegolong rendah. Sedangkan mean ( rata-rata ) skor hasil belajar siswa setelah menggunakan media gambar yaitu 81,25. Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada tahap post-test tergolong tinggi.
Selama penelitian berlangsung terjadi perubahan. Perubahan tersebut dapat dilihat pada peningkatan nilai persentase dari nilai rata-rata sebelum perlakuan ( Pre-test ) dan setelah perlakuan ( Post-test ) yaitu 40,5. Persentase nilai rata-rata Pre-test dan Post-test dapat dilihat melalui diagram dibawah ini:
Gambar 4.1 Diagram Persentase Nilai Rata-rata pada tahap Pre-test dan Post- test
Berdasarkan data yang terdapat pada diagram diatas maka dapat dilihat dengan jelas bahwa ada peningkatan persentase nilai rata-rata Pre-test dan nilai rata-rata Post-test yaitu 40,5.
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
Pre-test post-test
Persentase
2. Efektivitas Penggunaan Media gambar terhadap Keterampilan Menulis Karangan Narasi pada siswa kelas IV SDN No. 125 Inpres Bajeng Kabupaten Takalar
Ketentuan bila thitung < ttabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak. Tetapi sebaliknya apabila thitung > ttabel , maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Pengujian hipotesis menggunakan teknik statistic inferensial yaitu menggunakan uji t.
Untuk mencari ttabel peneliti menggunakan tabel distribusi t dengan taraf signifikan = 20 – 1 = 19 maka diperoleh t0,05 =2,093.
Berdasarkan hasil penelitian, Pengujian hipotesis menggunakan teknik statistic inferensial yaitu menggunakan uji t yang dapat diketahui bahwa nilai thitung sebesar 18,43. Dengan frekuensi (dk) sebesar 20 - 1 = 19, pada taraf signifikansi 0,05 diperoleh ttabel = 2,093. Oleh karena thitung ttabel pada taraf signifikansi 0,05, maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternative (Ha) diterima yang berarti bahwa penggunaan media gambar efektif pada keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas IV SDN No. 125 Inpres Bajeng.
Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh serta hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa media gambar efektif pada keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas IV SDN No. 125 Inpres Bajeng.
B. Pembahasan
Pada bagian ini akan diuraikan hasil yang ditemukan dalam penelitian.
Hasil yang dimaksudkan yaitu kesimpulan yang diambil berdasarkan data yang terkumpul dan analisis data yang telah dilakukan.
Pemaparan ini merujuk pada rumusan masalah yang telah dikemukakan pada bab pertama yaitu apakah terdapat pengaruh penggunaan media visual gambar terhadap keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas IV SDN No.
125 Inpres Bajeng. Untuk membahas masalah tersebut, maka data dalam penelitian ini dianalisis sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan pada bab III.
1. Deskripsi Hasil Pre-test dan Post-test Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV SDN No. 125 Inpres Bajeng Kabupaten Takalar
Penelitian ini mengukur efektivitas media pembelajaran yaitu media gambar pada keterampilan menulis karangan narasi. Penggunaan media gambar diharapkan mampu membuat siswa lebih termotivasi meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi. Evfektivitas media ini ditinjau dari aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa setelah mengikuti pembelajaran menulis karangan narasi dengan media tersebut.
Efektivitas media gambar dapat telihat dari hasil menulis karangan dan aktivitas siswa selama pembelajaran. Aktivitas siswa yang tinggi akan menciptakan suatu pembelajaran yang lebih efektif sehingga hasil tulisan siswa dapat lebih berkualitas. Pemanfaatan media gambar dapat dikatakan efektif dalam
pembelajaran menulis karangan narasi apabila dapat mengoptimalkan hasil belajar siswa dalam menulis karangan narasi jika dibandingkan dengan penerapan model ataupun metode pembandingnya yaitu Guru hanya menggunakan metode penugasan langsung tanpa disertai pengarahan dan penyampaian tujuan khusus dalam kegiatan menulis. Selain itu, guru belum menerapkan media pembelajaran yang memfokuskan pada keterampilan menulis karangan narasi. Penggunaan media dalam pembelajaran bahasa Indonesia masih menggunakan media bahan ajar cetak berupa buku cetak bahasa Indonesia dan LKS (lembar kerja siswa).
Pada bagian ini akan diuraikan hasil yang ditemukan selama melaksanakan penelitian. Hasil yang dimaksud yaitu kesimpulan yang diambil berdasarkan data yang terkumpul dan analisi data yang telah dilakukan. Sampel dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN No. 125 Inpres Bajeng yaitu 20 orang siswa yang dimana teknik penentuan sampel dalam penelitian ini adalah teknik sampling jenuh.
Bedasarkan data hasil penelitian dalam pelaksanaan tes keterampilan menulis karangan narasi sebelum menggunakan media gambar yang dilakukan peneliti pada siswa kelas IV SDN No. 125 Inpres Bajeng yaitu nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 75 yang diperoleh 1 orang siswa, nilai 55 diperoleh 2 siswa, nilai 50 diperoleh 2 siswa, nilai 45 diperoleh 2 siswa, nilai 40 diperoleh 4 siswa, nilai 35 diperoleh 2 siswa dan nilai 30 diperoleh 7 siswa.
Dari data hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis karangan narasi siswa pada tahap pretest dengan
menggunakan instrumen test dikategorikan baik yaitu 5% atau 1 orang dari 20 siswa yang termasuk dalam kategori tuntas, dan kurang baik 95% atau 19 orang dari 20 siswa yang termasuk dalam kategori tidak tuntas. Melihat dari hasil presentase yang ada dapat dikatakan bahwa tingkat keterampilan menulis karangan narasi siswa sebelum menggunakan media pembelajaran berupa media gambar tergolong rendah.
Selain itu, dapat diketahui bahwa nilai dari ∑ = 815, sedangkan nilai dari N sendiri adalah 20. Oleh karena itu, dapat diperoleh nilai rata-rata (mean) yaitu ,75.
Dari hasil analisis data dengan sampel 20 orang yang dianalisis diperoleh gambaran, yaitu tidak ada siswa kelas IV SDN No. 125 yang mampu memperoleh nilai 100 sebagai skor maksimal. Hal ini dikarenakan kurangnya motivasi dan semangat belajar siswa pada keterampilan menulis karangan narasi yang berdampak negatif terhadap nilai akhir yang diperoleh pada tahap pre-test.
Selama penelitian berlangsung terjadi perubahan terhadap kelas setelah diberikan perlakuan. Perubahan tersebut berupa hasil belajar yang datanya diperoleh setelah diberikan post- test.
Selanjutnya, dari hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar bahasa Indonesia setelah diberikan perlakuan ( post-test ) yakni penggunaan Media terhadap keterampilan menulis karangan narasi dapat dikategorikan sangat baik yaitu 25% atau 5 orang dari 20 siswa, baik 65% atau 13 orang dari 20 siswa, cukup baik 10% atau 2 orang dari 20 siswa, sedangkan kurang baik
0%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan memahami pembelajaran setelah diberikan perlakuan (treatment) yakni penggunaan media gambar terhadap keterampilan menulis karangan narasi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia tergolong tinggi. Jadi dapat disimpulkam bahwa setelah digunakan media gambar mempunyai hasil belajar yang lebih baik dibanding dengan sebelum penggunaan media gambar, ini berarti ketuntasan belajar memuaskan secara klasikal karena nilai rata-rata yang diperoleh adalah 81,25 dan telah mencapai KKM yang diharapkan yaitu 70. Hal tersebut juga dapat diihat dari perebandingan hasil persentase nilai rata-rata pre-test dan post-test yaitu 40,5.
Dari jumlah perbandingan ( selisih ) tersebut sudah jelas bahwa ada peningkatan yang terjadi dari hasil rata-rata pre-test dan post-test. Oleh karena itu, pemanfaatan media gambar efektif digunakan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada materi menulis karangan narasi, serta dapat digunakan sebagai sumber referensi serta pendukung teori pada penelitian selanjutnya yang akan mengkaji tentang penerapan pemanfaatan media gambar terhadap keterampilan menulis karangan narasi.
Dari data hasil analisis dapat disimpulkan bahwa media gambar efektif digunakan dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi. Meskipun media pembelajaran gambar memerlukan banyak gambar yang digunakan sebagai media dalam menggali ide dan kata yang telah dipikirkan siswa. Untuk itu media pembelajaran gambar dapat digunakan guru sebagai media pembelajaran yang meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi. Namun guru juga perlu
mempersiapkan sebaik mungkin agar proses pembelajaran berjalan efektif dan memberikan hasil yang signifikan.
2. Efektivitas penggunaan Media gambar terhadap Keterampilan Menulis Karangan Narasi pada siswa kelas IV SDN No. 125 Inpres Bajeng
Uji hipotesis digunakan untuk menyimpulkan dan membuktikan kebenaran dari hipotesis yang telah dirumuskan berdasarkan teori yang didukung oleh data yang ada di lapangan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
H0 : Jika tHitung tTabel maka penggunaan media gambar tidak efektif pada keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas IV SDN No. 125 Inpres Bajeng Kabupaten Takalar
Ha : Jika tHitung > tTabel maka penggunaan media gambar efektif pada keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas IV SDN No. 125 Inpres Bajeng Kabupaten Takalar
Ketentuan bila thitung < ttabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak. Tetapi sebaliknya apabila thitung > ttabel , maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Pengujian hipotesis menggunakan teknik statistic inferensial yaitu menggunakan uji t.
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan rumus uji t, dapat diketahui bahwa nilai thitung sebesar 18,43. Dengan frekuensi (dk) sebesar 20 - 1 = 19, pada taraf signifikansi 0,05 diperoleh ttabel = 2,093. Oleh karena thitung ttabel pada taraf signifikansi 0,05, maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternative (Ha)
diterima yang berarti bahwa penggunaan media gambar efektif pada keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas IV SDN No. 125 Inpres Bajeng.
Hasil analisis diatas yang menunjukkan efektivias penggunaan media gambar yang sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan. Berdasarkan data yang diperoleh keterampilan siswa dalam menulis karangan narasi masih sangat rendah sebelum diterapkan media gambar yaitu berada pada rata-rata 40,75.
sedangkan keterampilan siswa dalam menulis setelah diterapkan media gambar berada pada rata-rata 81,25. Ini membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah diterapkannya media gambar pada siswa.
Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa media gambar efektif pada keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas IV SDN No. 125 Inpres Bajeng.
Manfaat media dalam kegiatan belajar mengajar terutama untuk tingkat SD sangat penting. Sebab pada masa ini siswa masih berpikir konkret, belum mampu berpikir abstrak. Kehadiran media sangat membantu dalam memahami konsep tertentu, yang tidak atau kurang mampu dijelaskan dengan bahasa. Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi memiliki fungsi tersendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi belajar-mengajar yang lebih efektif. Media pembelajaran dalam penggunaannya harus relavan dengan tujuan dan isi pembelajaran, penggunaan media dalam pembelajaran harus selalu melihat kepada tujuan dan bahan ajar. Media pembelajaran berfungsi mempercepat proses belajar, sehingga siswa dapat menangkap tujuan dan bahan ajar lebih mudah dan lebih cepat. Media pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan
kualitas proses belajar-mengajar. Pada umumnya hasil belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran akan tahan lama mengendap sehingga kualitas pembelajaran memiliki nilai yang tinggi.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Simpulan yang lebih rinci berkaitan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media visual gambar pada keterampilan menulis karangan narasi siswa Kelas IV SDN No. 125 Inpres Bajeng sebagai berikut :
1. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa secara umum keterampilan menulis karangan narasi siswa Kelas IV SDN No. 125 Inpres Bajeng sebelum penggunaan media visual gambar dikategorikan sangat rendah. Hal ini ditunjukkan dari perolehan persentase hasil belajar siswa yaitu baik yaitu 5% dan kurang baik 95%.
2. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa secara umum hasil belajar murid Kelas IV SDN No. 125 Inpres Bajeng setelah penggunaan media visual gambar berpengaruh terhadap keterampilan menulis karangan narasi siswa Kelas IV SDN No. 125 Inpres Bajeng Hal ini ditunjukkan dari perolehan persentase hasil belajar siswa yaitu sangat baik 25%, baik 65%, cukup baik 10%, kurang baik 0%.
3. Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan media visual gambar berpengaruh terhadap keterampilan menulis karangan narasi siswa Kelas IV SDN No. 125 Inpres Bajeng setelah diperoleh nilai thitung sebesar 18,43 dan ttabel = 2,093. Maka diperoleh tHitung > tTabel atau 18,43 > 2,093.
B. Saran
Berdasarkan temuan yang berkaitan hasil penelitian penggunaan moedia visual gambar yang mempengaruhi keterampilan menulis karangan narasi siswa Kelas IV SDN No. 125 Inpres Bajeng maka dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:
1. Kepada para pendidik khususnya guru SDN No. 125 Inpres Bajeng hendaknya menggunakan alat peraga dalam proses belajar mengajar agar dapat meningkatkan motivasi siswa serta menumbuhkan minat dalam belajar Bahasa Indonesia.
2. Kepada Peneliti, diharapkan mampu mengembangkan media pembelajaran berupa media gambar dengan menerapkan pada materi lain untuk mengetahui apakah pada materi lain cocok dengan strategi pembelajaran ini demi tercapainya tujuan yang diharapkan.
3. Siswa hendaknya untuk senantiasa memperhatikan guru dalam menjelaskan atau menerangkan materi pelajaran agar siswa tersebut dapat memahami materi yang di ajarkan.
DAFTAR PUSTAKA
Almasitoh, Ummu Hany & Anna Febrianty Setianingtyas. 2013. “Pengembangan Materi Pembelajaran Mengarang Narasi Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Di Klaten”. Magistra, Nomor 86, http://journal.unwidha.ac.id/
Angkowo, Robertus, & A, Kosasih. 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran.
Jakarta: PT Grasindo.
Anitah, Sri, dkk. 2009. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka
Aqib, Zainal. 2013. Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (inovatif). Bandung: CV Yrama Widya
Arsyad,Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Bahri, Syaiful, dkk. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakrta: Rineka Cipta Darmawan, Deni. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Rosda
Djamarah, Saiful Bahri, & Aswan Zain. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
PT Rineka Cipta.
Hack, Eman Mohamed Abdel, & Hasnaa Sabry Abdel-Hamid Ahmed Helwa.
2014. “Using Digital Storytelling and Weblogs Instruction to Enhance EFL Narrative Writing and Critical Thinking Skills Among EFL Maajors at Faculty of Education”. Educational Research, volume 5, http://interesjournals.org/.../using-digital-storytelling-and-weblogs-
instruction
Ellyana & Maryam Isnaini Damayanti. 2014. “Penggunaan Media Gambar Berseri Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Kelas III SDN Wonorejo II – 313 Surabaya”.JPGSD, volume 02 nomor 03, http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-penelitian-pgsd/article
Emzir. 2012.Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan Kualitatif.
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Gutiérrez, Katia Gregoria Contreras, dkk. 2015. “Using Pictures Series Technique to Enhance Narrative Writing among Ninth Grade Students at Institución Educativa Simón Araujo”. English Language Teaching, volume 8 nomor 5, http://www.ccsenet.org/journal/index.php/elt/article
Keraf, Gorys. 1989. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia.
Nurgiyantoro, Burhan. 2011. Penilaian Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPEE-Yogyakarta.
Putri, Sisca Pradini Olyvia & Mulyani. 2013. “Pemanfaatan Media Gambar Berseri Untuk Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Siswa
Sekolah Dasar”.JPGSD,volume01nomor02
http://ejournal.unesa.ac.id/article/5331/18/article
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media
Sawitra, I Md. Gita Bagus, dkk. 2015. “Pengaruh Picture And Picture Berbantuan Powerpoint Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa SD Kelas IV”. e-Journal PGSD Universitas Pendidikan
Ganesha, volume 3 nomor 1,
http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article,
Susanti, Apriliya & Sri Hariani. 2013.“Penggunaan Media Gambar Berseri Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Kelas IV SDN Tambak Kemeraan Kecamatan Krian”.JPGSD, volume 01 nomor 02, http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-penelitian-pgsd/article Soyomukti, Nurani. 2015. Teori-Teori Pendidikan. Yogyakarta. Ar-Ruzz Media Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuanitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Tuwo, Ambo, dkk. 2013. “Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas V SD Inpres 3 Kasimbar Menulis Karangan Narasi Melalui Media Gambar Seri Dengan
Wahyuni, Sri dan Ibrahim, Abd. Syukur. 2012. Assesmen Pembelajaran Bahasa.Bandung: Refika Aditama.
Zainurrahman. 2013. Menulis: Dari Teori Hingga Praktik (Penawar Racun Plagiarisme). Bandung: Alfabeta.