• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN)

B. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

25Ibid. Hlm 7-8

tertentu yang di tetapkan oleh peneliti guna dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya untuk dijadikan sebagai sumber data dalam suatu penelitian26.

Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa populasi adalah keseluruhan objek atau subjek penelitian dalam suatu lingkungan atau wilayah penelitian yang telah ditentukan.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas X SMA Darul falah Pagutan Mataram yang berjumlah 108 orang terdiri dari 5 kelas.

Peneliti memilih kelas X karena karakteristik materi pembelajaran di kelas X lebih memungkinkan menggunakan mind mapp.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang dijadikan objek/subjek penelitian27. Sampel juga bisa diartikan sebagai bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut28.

Sedangkan teknik sampling adalah cara dalam menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya.

Teknik sampling yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah teknik Random sampling, random sampling/ sampling

26Darmadi Hamid, “Dimensi-Dimensi Metode Penelitian Pendidikan Dan Sosial”,Bandung : (Alfabeta) Hlm 48

27Ibid, Hlm 50

28Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif R & D (Bandung : Alfabeta, 2010), Hlm 118

acak adalah dimana pemilihannya dilakukan secara acak, sampel yang diperoleh dengan random sampling disebut random sampel.

Dalam penelitian ini kelas yang diambil 2 kelas sebagai objek penelitian dengan jumlah 42 siswa yaitu kelas eksperimen (X IPS 1) dan kelas kontrol (X IPS 2).

C. Waktu Dan Tempat Peneltian a. Waktu penelitian

Penelitian dilaksanakan pada semester I (ganjil) tahun pelajaran 2020/2021 pada bulan November 2020.

b. Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Darul Falah Pagutan Mataram, yang terletak di desa pagutan kecamatan mataram tepatnya di Jln. Banda Sraya No 47. Peneliti memilih tempat penelitian ini karena Pondok pesantren darul falah adalah salah satu pondok pesantren yang berada di pusat kota mataram yang berdiri sudah sangat lama yakni dari tahun 1956. Dan pondok pesantren ini terkenal atau dikenal dengan akhlak shalafnya.

D. Variabel Penelitian

Vriabel dalam penelitian ini adalah : 1) Cooperative Script

Cooperative Script adalah Strategi belajar dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang memiliki kemampuan yang berbeda.

2) Mind mapping

mind mapp merupakan peta rute yang lengkap bagi ingatan, memungkinkan kita menyusun fakta dan pikiran sedemikian rupa sehingga cara kerja alami otak dilibatkan sejak awal.

3) Hasil Belajar

Hasil belajar adalah terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

E. Desain Penelitian

Desain penelitian yang akan peneliti gunakan adalah pritest- post tes control group design.

Pritest ialah tes yang diberikan kepada kelas eksperimen sebelum diterapkannya model pembelajaran Cooperative Script berbantukan mind mapp. Kemudian Postest ialah tes yang diberikan kepada kelas eksperimen setelah di terapkannya model pembelajaran Cooperative Script berbantukan mind mapp.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua kelompok pengamatan yang satu adalah kelas eksperimen dan yang satunya lagi adalah kelas kontrol. Yang akan menjadi kelas eksperimen adalah kelas X IPS 1 dengan jumlah siswa 21 orang dan yang menjadi kelas control adalah kelas X IPS 2 dengan jumlah siswa 21 orang.

Tabel 3.1 Desain Pre test Post test control group

Kelompok Pre-test Perlakuan Poast-test KE K – 1 Cooperative Script

berbantukan mind mapp

K –2

KK K – 1 - K – 2

Keterangan :

KE : Kelompok Eksperimen KK : Kelompok Kontrol K-1 : Pre test

K-2 : Post test

Dalam penelitian ini metode yang digunakan pada kelas eksperimen adalah metode Cooperative Script berbantukan Mind mapp, Langkah-langkah dalam penerapan metode pembelajaran tersebut adalah pertama siswa dibagi dalam 2 tipe kelompok yaitu tipe A dan tipe B masing-masing kelompok dalam dalam tiap tipe beranggotakan 4 jadi disini terbentuk 5 kelompok kecil, kemudian siswa diberikan wacana atau materi yang berbentuk mind mapp untuk dibaca dan masing-masing kelompok tipe A dan B mempelajari materi yang berbeda (tipe A mempelajari tentang pengertian dan syarat- syarat terjadinya pasar, tsedangkan tipe B mempelajari tentang bentuk-bentuk pasar) mereka bersama-sama dengan kelompok yang beranggotakan 4 orang trsebut mempelajari atau mendiskusikan materi yang mereka daptkan sesuai tipe masing-masing dan berusaha memcahkan materi yang belum mereka pahami dan peneliti (guru) disinibertindak sebagai fasiitator, setelah siswa-siswa terseebut sudah

selesi mendiskusikan dan memahami tentang materinya kemudian guru mengelompkkan kembali dengan memasangkan 1 siswa dari tipe A dengan 1 siswa dari tipe B jadi mereka akan berpasang-pasangan antara tipe A dan tipe B (satu kelompok). Selanjutnya itu guru memberikan penjelasan siapa yang pertama berperan menjadi pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar dengan cara menunjuk siswa yang akan menjadi pembicara, setelah itu pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin sementara pendengar menyimak, setelah selesai kemudian pembicara dan pendengar bertukar peran, setelah semua selesai guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari. Sedangkan proses pembelajaran pada kelas kontrol tidak dikenakan perlakuan atau tetap menggunakan metode yang biasa digunakan oleh guru yaitu metode ceramah.

F. Instrumen/ Alat Dan Bahan Penelitian

Instrumen yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah instrument tes.

Tes dapat berupa serentetan pertanyaan, lembar kerja, atau sejenisnya yang dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, bakat, dan kemampuan dari subjek penelitian. Lembar instrumen berupa tes ini berisi soal-soal tes yang terdiri atas butir-butir soal. Setiap butir soal mewakili satu jenis variabel yang diukur29.

29Siyoto Sandu, Dasar Metodelogi Penelitian (Yogyakarta : Literasi Media Publishing, 2015) Hlm 78

Tes yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah multiple choice (tes pilihan ganda), kemudian dalam setiap satu soal itu memiliki 5 pilihan, yaitu a, b, c, d, dan e. peneliti menggunakan tes pilihan ganda agar semua indikator yang hendak dinilai tercapai. Tes tersebut terdiri dari 30 soal pilihan ganda.

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Pre test

Kompetensi Dasar Indikator Butir soal

Melakukan

penelitian tentang

pasar dan

terbentuknya harga pasar dalam perekonomian

 Mendiskripsikan pengertian

permintaan dan penawaran

 Mendiskripsikan hukum permintaan dan penawaran

 Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran

 Menggambar kurva permintaan dan penawaran

16,17,18,19,20,21,22, 23,24,25,26,27,28,29 ,30

mengidentifikasi bentuk pasar dalam kegiatan ekonmi masyarakat

 Macam-macam pasar

 Pengertian, fungsi struktur dan peranan

pasar bagi

masyarakat

 Syarat-syarat terjadinya pasar

 Pasar abstrak dan konkrit

1,2,3,4,5,6,7,

8,9,10,11,12,13,14,15

Jumalah butir soal 30

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Post test

Kompetensi Dasar Indikator Butir soal

Melakukan

penelitian tentang

pasar dan

terbentuknya harga pasar dalam perekonomian

 Mendiskripsikan pengertian

permintaan dan penawaran

 Mendiskripsikan hukum permintaan dan penawaran

 Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran

 Menggambar kurva permintaan dan penawaran

1,2,3,4,5,6,18,19,20, 21,22, 23,24,25,26

mengidentifikasi bentuk pasar dalam kegiatan ekonmi masyarakat

 Macam-macam pasar

 Pengertian, fungsi struktur dan peranan

pasar bagi

masyarakat

 Syarat-syarat terjadinya pasar

 Pasar abstrak dan konkrit

7,8,9,10,11,12,13,14, 15,16,17,27,28,29,30

Jumalah butir soal 30

Baik atau buruknya tes pilihan ganda diukur dengan menguji validitas, reliabelitas. Masing-masing uji tersebut seperti keterangan berikut :

a. Uji Validitas

Validitas adalah salah satu ciri yang menandai tes hasil belajar yang baik. Untuk dapat menentukan apakah suatu tes hasil belajar telah memiliki validitas atau daya ketepatan mengukur, dapat dilakukan dari dua segi, yaitu : dari segi tes

itu sendiri sebagai totalitas, dan dari segi itemnya, sebagai bagian yang tak terpisahkan dari tes tersebut30.

Adapun untuk mengukur validitas butir-butir instrumen pada penelitian ini adalah dengan menghitung korelasi antara skor butir instrumen dengan skor total, dengan menggunakan rumus produk moment yaitu :

= N∑XY − ∑X ∑y

N∑X − ∑X N∑Y − ∑Y Keterangan :

r = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y N = banyaknya responden (sampel)

X = Variabel X Y = Variabel Y

� = kuadrat dari X

� = kuadrat dari Y

1) jika r > r el maka soal bisa dikatakan valid 2) jika r < r el maka soal bisa dikatakan tidak valid

Tabel 3.4 Hasil Uji validitas

KD Indikator Nomor Soal Hasil Uji

Valid Tidak Valid Melakukan

penelitian tentang pasar dan

terbentuknya harga pasar dalam

 Mendiskripsikan pengertian

permintaan dan penawaran

 Mendiskripsikan hukum permintaan

1, 2, 3, 4, 5, 6, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 31, 32, 33, 34, 35

1, 2, 3, 4, 6, 18, 19, 20, 21, 22, 25, 26, 32, 33, 34, 35

5, 23, 24, 31

30Siyoto Sandu, Dasar Metodelogi Penelitian (Yogyakarta : Literasi Media Publishing, 2015) Hlm 84

perekonomian dan penawaran

 Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran

 Menggambar kurva permintaan dan penawaran

Mengidentifikasi bentuk pasar dalam kegiatan ekonmi

masyarakat

 Macam-macam pasar

 Pengertian, fungsi struktur dan peranan pasar bagi masyarakat

 Syarat-syarat terjadinya pasar

 Pasar abstrak dan konkrit

7, 8, 9, 10, 11,12,13,14, 15, 16, 17, 27, 28, 29, 30, 36, 37, 38, 39, 40

7, 8, 9, 10, 11,12,13,14, 15, 16, 17, 27, 28, 30, 37, 38, 39, 40

11,13,29, 36

JUMLAH 32 8

Berdasarkan hasil uji validitas, dapat diketahui bahwa dari 40 butir tes, terdapat 32 butir yang dinyatakan valid dan 8 butir soal yang dinyatakan tidak valid (gugur).

b. Uji Reliabelitas

Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability yang mempunyai asal kata rely yang artinya percaya dan reliabel yang artinya dapat dipercaya. Keterpercayaan berhubungan dengan ketepatan dan konsistensi. Test hasil belajar dikatakan dapat dipercaya apabila memberikan hasil pengukuran hasil belajar yang relatif tetap secara konsisten31. Adapun dalam

31Ibid, Hlm 91

penelitian ini untuk mengukur tingkat reliabelitas tes yang diberikan kepada siswa dapat dihitung dengan rumus split half method (metode belah dua) sebagai berikut :

= . ⁄ ⁄ + ⁄ ⁄

kriteria reliabelitas sebagai berikut :

0,81 < r < 1,00 = reliabelitas sangat tinggi 0,61 < r < 0,80 = reliabelitas tinggi 0,41 < r < 0,60 = reliabelitas cukup 0,21 < r < 0,40 = reliabelias rendah

0,00 < r < 0,21 = reliabelitas sangat rendah

Setelah dilakukan perhitungan dengan bantuan komputer program excel, maka hasil reliabilitas butir soal dari variabel skor hasil belajar yang didapat sebesar 0,90. Maka sesuai dengan kriteria diatas reliabel instrumen dinyatakan sangat tinggi.

G. Teknik Pengumpulan Data

Adapun yang dimaksud dengan metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data penelitiannya. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :

1. Tes

Tes dapat berupa serentetan pertanyaan, lembar kerja, atau sejenisnya yang dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, bakat, dan kemampuan dari subjek penelitian. Lembar instrumen berupa tes ini berisi soal-soal tes yang terdiri atas butir-butir soal.32

Tes yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah multiple choice (tes pilihan ganda), kemudian dalam setiap satu soal itu memiliki 5 pilihan, yaitu a, b, c, d, dan e. peneliti menggunakan tes pilihan ganda agar semua indikator yang hendak dinilai tercapai. tujuan peneliti menggunakan tes pilihan ganda untuk mengukur hasil belajar yang lebih kompleks dan berkenaan dengan aspek ingatan, pengertian, aplikasi dan analisis peserta didik.

2. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan pristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya- karya monumental dari seseorang. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam sebuah penelitian. Sehinggan dokumen-dokumen yang diperlukan oleh peneliti ialah RPP, alat evaluasi seperti tes pilihan ganda dan poto polio dalam peroses.

32Ibid, hlm 78

H. Teknik Analisis Data

1. Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis adalah syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan pengujian terhadap hipotesis. Data yang telah diperoleh melalui post tes atau tes akhir pada kelas eksperimen ataupun kelas kontrol akan diuji normalitas dan homogenitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data akan digunakan untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal atau tidak sehingga didapatkan suatu kesimpulan mengenai keadaan sebenarnya dari objek yang diteliti. Hal ini berkaitan dengan ketetapan pemilihan uji statistik yang hendak digunakan. Rumus uji normalitas data sebagai berikut.33

� = ∑ −

�=

Dengan fo menyatakan frekuensi yang diobservasi dan fh menyatakan frekuensi harapan. Setelah nilai � dikonsultasikan dengan tabel � , pada taraf signifikansi 5% dengan derajat kebebasan, db = k–3, di mana k menyatakan jumlah kelas interval, maka kriteria pengujian adalah sebagai berikut :

a) Jika �ℎ� < � , data terdistribusi normal b) Jika � ℎ� > � data tidak terdistribsi

normal b. Uji Homogenitas

Uji homogentitas adalah suatu prosedur uji statistik yang dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dua atau

33Sugiyono, Statiska Untuk Penelitian (Bandung : Alfabeta, 2012) Hlm 107

lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama34. Sebelum diberikan perlakuan terhadap sampel dilakukan uji homogenias terlebih dahulu untuk membuktikan kedua sampel homogen atau tidak. Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji-F.

F n = �

Dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

a) jika Fhitung≥ Ftabel, maka data tidak homogen b) jika Fhitung ≤ Ftabel, maka data homogen.

2. Uji hipotesis

Jika sampel berkorelasi/berpasangan, untuk membandingkan sebelum dan sesudah treatment atau perlakuan maka digunakan t- test sampel, karena jumlah anggota sampel sama dan varian homogen maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji t-test polled varian, dan untuk melihat harga t- tabel digunkan dk = + – 2. Berikut rumus uji t-test polled varian:35

= ̅ − ̅

− � + + − �

+

Keterangan :

̅ : rata-rata pada distribusi sampel 1

34 Ibid hlm 89

35 Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif R & D (Bandung : Alfabeta, 2010), Hlm 273

̅ : rata-rata pada disribusi sampel 2

� : nilai varian pada distribusi sampel 1 � : nilai varian pada distribusi sampel 2

: jumlah sampel 1 : jumlah sampel 2

43 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

1. Sejarah Pondok Pesantren Darul Falah & SMA Darul Falah SMA Darul Falah Pagutan Mataram ini berdiri di bawah naungan Pondok Pesantren Darul Falah. Ponpes Darul Falah ini didirikan oleh TGH Abhar Muhiddin, beliau merintis ponpes ini sejak Tahun 1956 , TGH Abhar Muhiddin memulai merintis Pondok Pesntren Darul Falah ini dengan membuka pengajian di serambi rumah beliau, beliau memberikan nama pengajian tersebut Darul Falah yang memiliki arti Rumah Kebahagiaan, di awal berdirinya Darul Falah memiliki 35 santri, yang terdiri dari 20 laki-laki dan 15 perempuan. TGH Abhar Muhiddin mendirikan Darul Falah dengan penuh keyakinan dan keikhlasan, seiring dengan berjalannya waktu Darul Falah mulai nampak ada kemajuan, hal ini terbukti karena semakin banyaknya santri-santriwati yang masuk ke Pondok Pesantren Darul Falah.

Pondok Pesantren Darul Falah resmi berdiri pada Tahun 1976. Dan Almagfurullah TGH Abhar Muhiddin berpulang ke rahmatullah pada Tahun 1993, bertepatan pada Tanggal 1 Syawal 1413 H. Pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Darul Falah

saat ini ialah Putra Beliau yaitu TGH Mustiadi Abhar. Pondok pesantren Darul Falah memiliki 4 lembaga formal dan diantaranya yaitu SMA Darul Falah pagutan mataram.

SMA Darul Falah yang kini di kepalai oleh H. Musleh, M.Pd ini merupakan salah satu sekolah yang diminati oleh calon peserta didik yang telah menyelesaikan wajib belajar di tingkat menengah.

Berikut data jumlah peserta didik SMA Darul Falah pagutan Mataram Tahun Pelajaran 2020/2021 :

Tabel 4.1 Jumlah Siswa SMA Darul Falah Tahun 2020/2021 KELAS

Jumlah Siswa Bulan Lalu

Mutasi Bulan Ini Jumlah Siswa Bulan Ini

Masuk Keluar

L P JML L P JML L P JML L P JML

X 43 65 108 - - - 43 65 108

XI 48 38 86 - - - 48 38 86

XII 33 45 78 - - - 33 45 78

JML 124 148 272 - - - 124 148 272

2. Profil sekolah SMA Darul Falah Pagutan a. Identitas sekolah

Nama sekolah : SMA DARUL FALAH PAGUTAN

NPS : 50209944

Jenjang pendidikan : SMA Status sekolah : Swasta b. Lokasi sekolah

Alamat : JLN. BANDA SRAYA NO 47

RT/RW : 5/1

Nama Dusun : presak barat Desa/Kelurahan : Pagutan

Kode pos : 83117

c. Data periodik

Akses internet : ada

Akreditas : A

Waktu penyelenggaraan : siang Sumber listrik : PLN

3. Letak Geografis Pondok Pesantren Darul Falah

Pondok Pesantren Darul Falah terletak dilingkungan Presak Kelurahan Pagutan Kecamatan Mataram kota Madya Mataram.

Tempatnya di jalan Banda Sraya No. 47 Pagutan. Pondok Pesantren Darul Falah didirikan di atas area tanah seluas kurang lebih 6000M2 dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:

a. Sebelah Timur : Lingkungan Kebon Lauk b. Sebelah Barat : Perumahan BTN Mutiara

c. Sebelah Utara : Jalan raya dan pemukiman penduduk d. Sebelah Selatan : Perumahan Lingkar Pratama

B. DESKRIPSI DATA HASIL PENELITIAN

Deskripsi data hasil penelitian meliputi data Pre test kelompok eksperimen, data Post test kelompok eksperimen, data Pre test kelompok kontrol dan data Post test kelompok kontrol. Nilai Pre test adalah skor awal hasil belajar Ekonomi siswa, sedangkan nilai Post test adalah skor akhir hasil belajar Ekonomi siswa. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran yang digunakan, dapat

dilihat dari mean (nilai rata-rata) dan modus (nilai yang sering muncul) pada hasil belajar.

4) Data Hasil Belajar Ekonomi Kelompok Eksperimen

Diperoleh hasil belajar awal dan hasil belajar akhir dari perlakuan terhadap kelompok eksperimen. Data hasil belajar awal siswa diperoleh sebelum diberi perlakuan dan data hasil belajar akhir diperoleh sesudah diberi perlakuan, yaitu dengan model pembelajaran Cooperative Script berbantukan mind mapp. Hasil belajar siswa diukur dengan tes sebanyak 30 butir tes. Siswa akan memperoleh skor 1 apabila menjawab benar dan skor 0 apabila menjawab salah.

a. Data Pre-test Kelas Eksperimen

Hasil Pre test kelompok eksperimen yang menggunakan model pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru dengan jumlah subjek adalah 21 siswa.

Pre-test merupakan tindakan awal yang dilakukan oleh peneliti sebelum memberikan perlakuan kepada kelas eksperimen.

Pre test bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa pada kelas eksperimen, yang nantinya digunakan untuk membandingkan apakah ada perbedaan hasil belajar sebelum dan sesudah perlakuan. Pre-test pada kelas eksperimen dilaksanakan pada tanggal 27 November 2020. Pelaksanaannya pukul 14.00- 15.30 atau dua jam pelajaran. Berikut data hasil belajar pre test kelas eksperimen :

Tabel 4.2 Frekuensi Nilai Pre-test Kelas Eksperimen

No Nilai Frekuensi KKM

1 46,66 1

2 50,00 2

3 56,66 4

4 60,00 4 75

5 63,33 2

6 66,66 2

7 70,00 3

8 73,33 2

9 76,66 1

Mean : 62,21 Modus : 60,00

Dilihat dari data tabel di atas, hasil Pre-test kelompok eksperimen diperoleh modus adalah 56,66 Adapun mean Pre-test kelompok eksperimen adalah 62,21 dan diketahui bahwa nilai 20 orang siswa berada dibawah standar/KKM. Berikut histogram data Pre test kelas eksperimen :

46,66 50,00 56,66 60,00 63,33 66,66 70,00 73,33 76,66

Frekuensi

Nilai Siswa

Gambar 4.1 : hasil belajar Pre test kelas eksperimen b. Data Post-test Kelas Eksperimen

Post-test dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada kelas ekperimen setelah diberikannya perlakuan. Post-test pada kelas ekperimen dilaksanakan pada tanggal 25 Desember 2020. Pelaksanaannya pukul 14.00-15.30 WIB atau dua jam pelajaran. Berikut data hasil belajar post-test yang kelas eksperimen.

Tabel 4.3 Frekuensi Nilai Post-test Kelas Eksperimen

No Nilai Frekuensi KKM

1 56,66 2

2 60,00 2

3 66,66 2

4 73,33 3

5 76,66 1 75

6 80,00 5

7 83,33 2

8 86,66 2

9 90,00 2

Mean : 75,39 Modus : 80,00

Dilihat dari data tabel di atas, hasil post-test kelompok eksperimen diperoleh modus adalah 80 Adapun mean Pre-test kelompok eksperimen adalah 75,39 dan diketahui bahwa nilai dai

9 siswa berada dibawah standar/KKM. Berikut histogram data hasil belajar Post test kelas eksperimen :

Gambar 4.2 : hasil belajar Post test kelas eksperimen 5) Data Hasil Belajar Ekonomi Kelompok Kontrol

Diperoleh hasil belajar awal dan hasil belajar akhir dari perlakuan terhadap kelompok kontrol. Data hasil belajar awal dan akhir siswa diperoleh dengan model pembelajaran yang biasa digunakan guru tanpa memberikan perlakuan terhadap kelas.

a. Hasil Belajar Awal (Pre test ) Kelompok Kontrol

Hasil Pre test kelompok kontrol yang menggunakan model pembelajaran yang biasa digunakan guru di kelas dengan jumlah subjek (peserta) adalah 21 siswa yang dilaksanakan pada tanggal 28 November 2020. dan data hasil belajar awal (Pre-test dari kelas kontrol adalah sebagai berikut.

Tabel 4.4. Frekuensi Nilai Pre-test Kelas Kontrol

0 1 2 3 4 5 6

56,66 60 66,66 73,33 76,66 80 83,33 86,66 90

Frekuensi

Nilai Siswa

No Nilai Frekuensi KKM

2 50,00 3

3 53,33 3

4 56,66 3

5 60,00 2 75

5 63,33 1

6 66,66 4

7 70,00 3

8 73,33 2

Mean : 61.26 Modus : 66,66

Dilihat dari data tabel di atas, hasil post-test kelompok kontrol diperoleh modus adalah 66,66 Adapun mean Pre-test kelompok eksperimen adalah 61,26 dan diketahui bahwa tidak ada siswa yang nilainya melampaui standar/KKM. Berikut histogram data hasil belajar Pret test kelas kontrol.

Gambar 4.3 : hasil belajar Pre test kelas kontrol b. Hasil Belajar Akhir (Post-test) Kelompok Kontrol

50,00 53,33 56,66 60,00 63,33 66,66 70,00 73,33

Frekuensi

Nilai Siswa

Hasil post-test kelompok kontrol yang menggunakan model pembelajaran yang biasa digunakan guru di kelas dengan jumlah subjek (peserta) adalah 21 siswa yang dilaksanakan pada tanggal 26 Desember 2020. Dan data hasil belajar akhir (post-test) dari kelas kontrol adalah sebagai berikut :

Tabel 4.5 Frekuensi Nilai Post-test Kelas Kontrol

No Nilai Frekuensi KKM

1 46,66 1

2 50,00 2

3 53,33 3

4 56,66 1

5 60,00 3 75

6 63,33 2

7 66,66 2

8 70,00 4

9 73,33 2

10 76,66 1

Mean : 62,21 Modus : 70,00

Dilihat dari data tabel di atas, hasil post-test kelompok kontrol diperoleh modus adalah 70,00 Adapun mean Pre-test kelompok eksperimen adalah 62,21 dan diketahui bahwa nilai dari 20 siswa berada dibawah standar/KKM. Berikut histogram data hasil belajar Post test kelas kontrol :

Gambar 4.4 : hasil belajar Post test kelas kontrol

Hasil nilai Pre test - Post test kelompok eksperimen - kontrol menunjukkan ada perbedaan. Apabila digambarkan dalam bentuk histogram sebagai berikut :

Gambar 4.5 : hasil belajar kelas kontrol-eksperimen

46,66 50,00 53,33 56,66 60,00 63,33 66,66 70,00 73,33 76,66

Frekuensi

Nilai siswa

62,21 61,26

75,39

62,21

0 10 20 30 40 50 60 70 80

kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Hasil Pre Test Hasil Post Test

C. UJI PRASYARAT ANALISIS 1. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah suatu prosedur yang digunakan untuk mengetahui apakah data berasal dari populasi yang terdistribusi normal atau berada dalam sebaran normal36. Jadi uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran data berdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan menggunakan chi square dengan rumus :

� = ∑ −

kriteria yang digunakan yaitu data dikatakan berdistribusi normal jika � ℎ� lebih kecil dari nilai � dengan taraf sig yaitu 5% (0,05). Setelah dilakukan perhitungan dengan bantuan program Microsoft Exel di dapat hasil dibawah ini :

Tabel 4.6 Rangkuman Hsil Uji Normalitas

Data � ℎ� Keterangan

Eksperimen Pre test 3,273

12,59 Normal

Post test 8,597 Normal

Kontrol Pre test 4,956 11,07 Normal

Post test 5,028 14,07 Normal

Berdasarkan data yang diperoleh dan hasil pre test pada tabel di atas hasil pada kelas eksperimen menunjukkan bahwa nilai

36 Nuryadi, Dasar-Dasar Statistik Penelitian (Yogyakarta : Sibuku Media, 2017), Hlm 79

Dokumen terkait