• Tidak ada hasil yang ditemukan

Struktur Organisasi Pemerintah Desa

BAB II PAPARAN DAN TEMUAN DATA

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

7. Struktur Organisasi Pemerintah Desa

Dalam menjalankan kegiatan Pemerintahan, Pembangunan dan kemasyarakatan, Kepala Desa Paok Lombok dibantu oleh Perangkat Desa dan Pelaksana Teknis yang terdiri dari:57

a. Pemerintah Desa

1)Kepala Desa : ZAINUL MUTTAQIN, SH.

2)Sekretaris Desa : LALU GDE SUWIYADI

3)Kaur Pemerintahan : HAMUDDIN, S.Pd.

4)Kaur Pembangunan : H. MUBARRIZI

5)Kaur Keuangan : MUH. RENCANA, S.Pd.

56 Ibid.,h. 7.

57 Ibid.,h. 8.

6)Kaur Kesras : ROSMAWATI, S.Pd.SD

7)Kaur Umum : ASRAPUL YAOMI

8)Kaur Trantib : A N W A R

9)Kadus Paok Lombok Timur : H. NAJAMUDDIN 10) Kadus Paok Lombok Barat : H. GIBRAN UMAR 11) Kadus Paok Lombok Utara : SAMSUDIN

12) Kadus Pancor Kopong : Plt.ABDUL MAKKI

13) Kadus Getap : H. ABDURRASYID

b. Badan Permusyawaratan Desa (BPD)

1) Ketua : ARROFIKI AUTADA,SE

2) Wakil Ketua : MUHAMAT PAIZIN,SPd.

3) Sekretaris : INDRIAWAN, S.Pd.I 4) Anggota : ZIAUL HAQ, S.Pd.

5) Anggota : MAHSUN, S.Pd.I

6) Anggota : LL. LUKAMANUL HAKIM, S.Pd.

7) Anggota : HENDRIAWAN

c. Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD) 1)Ketua : H. SALEHUDDIN, S.Ag.

2)Wakil Ketua : H. MUHAMMAD ZUHDI AR.

3)Sekretaris : H. SYAHRUDIN, S.Pd.

4)Bendahara : H. MUNAWIR 5)Anggota-anggota :

a) MUNAWAR HADI, SS b) PAHRURROZI, S.Pd.I c) H. ZAKARIA

d) SITI HIDAYATI, A.Md.Keb e) H. MUHIBBIN

f) H. MARSUDIN

g) MUSIPUDDIN h) M. NUZURUDDIN i) H. SUBIANTO

j) FATHURRAHMAH

k) H. MUH. ALAWI

B. Perilaku Pedagang Sayur di Desa Paok Lombok

Perilaku pedagang sayur di Desa Paok Lombok dalam melakukan jual beli sayuran terkadang pedagang tidak jujur dalam melakukan jual beli sayuran. Sebagian pedagang sayur yang ada di Desa Paok Lombok dalam melakukan penjualan sayuran mereka lebih memilih mendapatkan keuntungan yang banyak, bentuk ketidak jujuran yang dilakukan pedagang sayur terhadap pembeli adalah mencampur sayuran yang kulitasnya bagus dengan sayuran yang kulitasnya tidak bagus, menetapkan harga tidak transparan pedagang tidak memberitahu kondisi barang yang dijual kepada pembeli sehingga pembeli merasa dirugikan oleh sikap/perilaku pedagang yang tidak jujur dalam menetapkan harga, mengunakan sumpah palsu untuk meyakinkan pembeli bahwa barang yang dijual bener-bener berkualitas agar pembeli terdorong untuk membelinya dan tidak tertip administrasi.58

Perilaku pedagang merupakan suatu sikap atau tindakan seseorang dalam melakukan perdagangan. Tetapi dalam penelitian ini penulis meneliti perilaku pedagang sayur dari segi aspek:

58 Observasi, di Desa Paok Lombok, 16 April 2016,

1. Kejujuran

Seorang pedagang wajib berlaku jujur dalam melakukan usaha jual- beli. Jujur dalam arti luas tidak berbohong, tidak menipu, tidak mengada- ada, berdasarkan fakta, tidak berkhianat, serta tidak pernah ingkar janji dan lain sebagainya. Mengapa harus jujur? Karena bersikap tidak jujur merupakan perbuatan dosa dan dilarang dalam agama Islam. Pelaku bisnis yang curang dan bersikap tidak jujur tentu dapat merugikan orang lain. Bisa saja hasil ketidakjujurannya dapat menghasilkan keuntungan yang berlipat ganda, namun semua itu tidak akan berkah dan dilaknat Allah Swt. Pelaku tidak jujur bisa menjadi contoh yang buruk bagi kehidupan keluarganya maupun bagi masyarakat. Bahkan sifat jujur ini merupakan sifat Rasulullah saw yang patut ditiru. Rasulullah saw dalam berbisnis selalu mengedepankan sifat jujur. Beliau selalu menjelaskan kualitas sebenarnya dari barang yang dijual serta tidak pernah berbuat curang bahkan mempermainkan timbangan.

Seperti perilaku Pedagang sayur di Desa Paok Lombok Kecamatan Suralaga seringkali melakukan penipuan/ berbohong kepada pembeli dalam menjual sayurannya seperti pedagang sayur mencapur sayuran yang kualitasnya bagus dengan sayuran kualitasanya buruk, mengurangi timbangan, menggunakan sumpah. Apa yang dilakukan pedagang sayur desa paok Lombok merupakan perilaku penipuan karean dalam bertransaksi pedagang tidak memberitau kondisi barang/ sayur yang dijual.

2. Menetapkan harga tidak transparan

Harga yang tidak transparan mengandung penipuan. Untuk itu menetapkan harga dengan terbuka dan wajar sangat dihormati dalam Islam agar tidak terjerumus dalam riba. Visi para pedagang dalam menentukan harga dengan transparan kepada pembelinya dan masih bisa ditawar oleh pembeli. Perilaku pedagang sayur di Desa Paok Lombok dalam menjual sayurannya pedagang tidak transparan dalam menentukan harga kepada pembeli dengan alasan agar untuk mendapatkan keuntungan yang banyak.

3. Menggunakan sumpah palsu

Seringkali terdengar di masyarakat terutama di kalangan para pedagang sayur di Desa Paok Lombok, mereka terlalu mudah mengguankan sumpah dengan maksud untuk meyakinkan pembeli bahwa barang yang dijual benar-benar berkualitas, dengan harapan agar orang terdorong untuk membelinya.

4. Tertip Administrasi

Dalam dunia perdagangan terjadi praktik pinjam meminjam.

Dalam hubungan ini Al-Qur’an mengajarkan perlunya administrai hutang piutang tersebut agar manusia terhindar dari kesalahan yang mungkin terjadi. Pedagang sayur di Desa Paok Lombok ketika ada pembeli yang menghutang sayur kepada pedagang mereka selalu mencatanya.

Masyarakat Desa Paok Lombok sebagian besar masyarakatnya bermata pencarian sebagai petani dan pedagang, Jumlah petani dan

pedagang sekitar 2.080 sebagai petani dan 746 sebagai pedagang. Dari 746 orang pedagang hanya 70 orang saja yang menjadi pedagang sayur di Desa Paok Lombok. dan jumlah sampel dalam penelitian ini sebagai berikut.

Tabel 2.3

Jumlah Pedagang Sayur di Desa Paok Lombok Kecamatan Suralaga

No Nama Pekerjaan

1 Asmuni Pedagang Sayur

2 Amaq Ije Pedagang Sayur

3 Inaq Da’i Pedagang Sayur

4 Amaq Pawan Pedagang Sayur

5 Hj. Faizah Pedagang Sayur

6 Lalu Jamu Pedagang Sayur

7 H. Sakir Pedagang Sayur

8 Inaq Misna Pedagang Sayur

9 H. Mubar Pedagang Sayur

10 Hj. Jong Pedagang Sayur

Asmuni, berdagang sayur ini ekonomi keluarga saya meningkat atau bisa dibilang sejahtera. berdagang sayur mengubah kehidupan keluarga kami, bisa membayar hutang yang banyak. Pendapatan perhari 200 ribu, jika dijumlahkan perbulan menjadi 6 juta.

Asmuni menuturkan bahwa para pedagang sayuran Desa Paok Lombok masih banyak melakukan kecurangan dalam bertransaksi jual beli sayuran. Para pedagang sering kali mencampur sayuran yang layu dengan sayuran yang bagus di dalam karung agar para pedagang tidak rugi katanya, misalnya sayuran terong, kol dan sawi, di dalam karung yang paling bawah pedagang mengisinya dengan sayuran atau terong yang rusak/busuk dan di atas karung diisi dengan sayuran yang bagus.

Tingkat kejujuran para pedagang sayuran masih dibilang sedikit yang jujur sekitar 15% sedangkan yang melakukan kecurangan dalam berteransaksi jual beli sayuran sekitar 85% termasuk saya juga katanya.

59

59. Asmuni, Wawancara, Paok Lombok Timur, 22 Juni 2017.

Amaq Ije berdagang sayur dari tahun 2013 dengan modal awal Rp 2.000.000 dengan kemasukan per/hari Rp. 500 000 jika dijumlahkan untuk satu bulan Rp 15.000.000. menuturkan proses jual beli sayur yang baik itu harus jujur dan amanah jika kita ingin mendapatkan keuntungan yang banyak, dengan sikap kejujuran ini sehingga pelanggan tidak merasa merugi. Pengalaman saya berdagang sayur hampir 4 tahun menjadi pengusaha sayur menerapkan sikap jujur dalam jual beli Allhamdulillah para pelanggan tidak ada yang dirugikan sehingga pendapatan saya meningkat.60

Dari hasil wawancara di atas kejujuran dalam berbisnis seakan menjadi sebuah mata uang paling berharga yang berlaku dimanapun ia berada. Memang tidak menjamin orang jujur menjadi kaya. Tetapi jujur sudah pasti akan mengantarkan pada kesuksesan. Walau dengan kejujuran tersebut tidak membuat orang melimpah hartanya, tetapi jujur membuat hidup manusia akan tenang dan damai sampai kapanpun, tidak mempunyai musuh. Orang jujur sangat disukai siapapun, berlaku dalam segala hal. Baik jujur dalam bicara, berbuat dan jujur dalam akhlak prilaku sehari-hari. Jujur dalam bisnis mutlak sangat diburu siapapun, sebab tidak akan ada manusia yang ingin berpartner dengan orang yang suka menipu.

Inaq Da’i. berjulan sayur di rumahnya. Inaq Da’i berjualan sayur kurang lebih sudah 15 tahun. Ia mempunyai 1 anak yang masih sedang kuliah. Saat kami bertanya tentang apakah anda pernah mencampur sayuran

60 Amaq Ije, Wawancara,Dusun Pacor Kopong, 11 Juli 2017.

yang kulitas bagus dengan sayuran yang layu. Inaq Da’i menjawab, "saya tidak pernah mencampur sayuran lama dengan sayuran yang baru, yang lama saya buang. Tapi ada aja pedagang yang curang. Insyaallah saya jujur, tidak seperti itu". Sebenarnya hanya dengan berjualan sayur seperti ini kebutuhan sehari-hari kurang dari cukup mengingat suaminyapun tidak ada pekerjaan lain selain berjualan sayur. Hasil perhari yang mereka dapatkan tidak menentu, apalagi untuk keuntungan perbulan, sulit diperkirakan.

Tetapi hanya untuk sekedar makan saja lumayan cukup. Lalu kami menanyakan tentang sistem timbangan yang mereka gunakan. Ironisnya mereka menggunakan magnet di bawah timbangannya itu, kami bertanya,"

mengapa anda mengunakan magnet? ", ia menjawab" biar lebih untung mas, kalau pakai magnet beratnya jadi bertambah". Subhanaallah padahal islam mengajarka kita untuk jujur dalam berdagang.61

Apabila kita sebagai pedagang dalam menawarkan atau memasarkan barang dagangan kepada konsumen haruslah jelas kondisi barang tersebut, halal, baik kulitasnya/mutunya, baik zatnya cara peroduksinya, maupun asal usul barang tersebut harus jelas harus diketahui oleh konsumen. Sehingga konsumen tidak merasa dirugikan dan dapat mengambil manfaat dari barang tersebut.

Amaq Pawan seorang pedagang sayur dari Dunsun Pancor Kopong, Amaq pawan ketika berjualan memberitaukan kondisi barang yang dijual belikan kepada pembeli dan Amak pawan tidak pernah menggunakan

61 Inaq Da’I, wawancara, Dusun Paok Lombok Barat, 14 Juli 201.

sumpah dalam bertransaksi jual beli sayuran ini karena Amaq Pawan merupakan seorang pedagang yang taat dalam beragama. Saya tahu mana yang salah benar katanya, mengunakan sumpah dan mengurangi timbngan merupakan perbuatan yang salah dan tidak diperbolehkan oleh agama yang saya Imani. Ketika saya bertanya tentang apakah dengan berdagang sayur ini ekonomi keluarga anda meningkat? Amaq Pawan menjawab dengan berdagang sayur ekonomi keluarga kami sangant dibilang cukup karena saya mamapu membiayai ke 2 anak saya kuliah sampe selesai serjana Jumlah pendapatan yang didapat amak pawan tidaklah besar karena pendapatan yang didapat tergantung banyak barang yang dijual.62

Wujud ketaatan yang dilakukan oleh Amaq Pawan kepada Allah SWT adalah amak Pawan tidak pernah melakukan sumpah dalam bertransaksi jual beli dan Amaq Pawan tidak pernah mencapur sayuran yang sudah layu sama sayuran segar. Perilaku adil yang diwujudkan pedagang dengan adil dalam takaran atau timbangan. Dalam menimbang atau menakar harus berlandasan dengan kejujuran.

Hj. Faizah memulai berdagang sayur dengan modal awal sekitar Rp.

3.000.000, dengan penghasilan perhari Rp. 700 kotor jika dirata-ratakan Rp.

21.000.000, per/bulan. dengan berdagang sayur ini ekonomi keluarga saya meningkat, tetapi Hj Faizah seringkali mengunakan sumpah dalam menetapakan harga agar pembeli cepat percaya. Sayuran yang dijual oleh

62 Amaq Pawan, Wawancara, Dusun Pancor Kopong, 14 Juli 2017.

Hj. Faizah merupakan sayuran yang udah dicampur dengan sayuran yang segar dengan sayuran yang layu.

Peilaku yang dilakukan oleh Hj. Faizah merupakan perilaku yang tidak sesuai dengan etika bisnis Islam karena Hj.Faizah mencapur sayuran yang sudah layu dengan sayuran yang masih Fress dan menggunakan sumpah dalam bertransaksi jual beli sayuran hal ini merupakan perilaku yang dilarang oleh islam.

Lalu Jamu pada saat saya berjualan sayuran saya memberitahu kondisi barang/sayuran yang saya akan jual kepada pembeli, saya tidak berani mencapur sayuran yang kualitasnya yang segar dengan sayuran yang layu, karena saya takut jika saya mencapur maka para pelanggan setia saya akan pergi kepeda pedagang yang lain karena untuk membangun kepercayaan kepada pembeli butuh waktuk yang lama, Ketika saya berjualan sanyuran tidak pernah menggunakan sumpah dalam berdagang sayuran, apa lagi mengurangi timbangan dalam berdagang saya tidak pernah melakuakan hal sperti itu.63

Dalam menjalankan aktivitas usaha dagang yang dilakukan Lalu Jamu merupakan pedagang sayuran yang tidak berani melakukan penipuan kepada pelanggan karena Lalu Jamu takut kehilangan pelanggan. Kalau ingin mendapatkan kenuntungan yang banyak tentunya harus jujur dalam berjual beli Karen jujur adalah kunci sukses dalam berbisnis. Hal inilah

63 Lalu Jamu, Wawancara, dusun Paok Lombok timur, 14juli 2017.

yang dilakukan oleh Lalu Jamu ketika berjual beli sayuran sehinga mendapatkan keuntungan yang banyak.

H. Sakir jarang sekali memberitahu kondisi sayuran yang dijual, karena H. Sakir mengambil sayuran dari petani langsung yang sudah ada dalam karung, sayuran yang diambil dari petani langsung dijual lagi kepda pedagang sayuran yang lain. Dalam berdagang sayur tentunya bukan saya saja pedagang sayur banyak juga pedagang sayuran yang ada di Desa Paok Lombok ini, agar menyakinkan pembeli saya melakukan sumpah agar pembeli mudah percanya kepada saya bahwa sayuran yang jual kualitasnya bagus dan tidak layu, dalam menjual sayuran kalau ada yang berhutang saya mencatatnya dan bermurah senyum ketka menjual sayuran merupakan hal yang positif agar pelanggan tidak jenuh datang membeli sayuran kepada kita.64

H. Sakir mengambil sayuran langsung kepada petani dan langsung menjualnya kepada pedagang sayuran yang lain. ketika berdagang sayur yang tidak pernah memberitau kondisi barang yang dijual kepada pembeli.

sehingga pembeli sayuran merasa dirugikan oleh ulah yang dilakukan pedagang. Melihat kondisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pedagang masih kurang memahami etika bisnis Islam.

Inaq Misna pedagang sayuran yang memiliki modal awal sekitar Rp.

2.000.000,00 dengan penghasilan perhari Rp. 200, 000-500,000. Inaq Misna dalam melakuakan jual beli sayuran tidak pernah memberitahukan kondisi

64 H. Sakir, Wawancara, Dusun Montong gedeng, 15 Juli 2017.

sayuran yang dijual kepada pembeli dan inaq Misna ketika ada yang berhutang dia selalu mecatatnya dan inaq Misna tidak pernah melakukan sumpah dalam menjual sayuran, ketika saya bertanya tentang berapa kali anda mengurangi timbangan dalam menjual sayuran? Dan inaq Misana menjawabnya saya sama sekali tidak pernah mengurangi tim bangan dalam berjual beli sayuran. Dengan berdagang sayur ini ekonomi keluarga saya bisa sangat mecukupi.65

Apa yang dilakukan inaq Misna mencampur sayuran yang layu dengan sayuran yang segar dan tidak pernah memberitau kondisi barang yang diperjual belikan kepada pembeli. Merupakan hal yang melangar etika bisnis Islam karena inak misna kurang memahami etika bisnis Islam.

H. Mubar pedagang sayuran yang memiliki modal awal sekitar Rp 2.000.000, 00 dengan pengahasilan perhari Rp 200, 000-500,000. H. Mubar dalam melakuakan jual beli sayuran tidak pernah memberitahu kondisi sayuran yang dijual kepada pembeli ketika dalam menjual cabai saya sering mencampur cabai yang bagus dengan cabai yang kualitasnya agak buruk.66 H. Mubar ketika ada yang berhutang dia selalu mencatatnya dan H.Mubar tidak pernah melakukan supah dalam menjual sayuran, ketika saya bertanya tentang berpa kali anda mengurangi timbangan dalam menjual sayuran? dan H. Mubar menjawabnya saya sama sekali tidak pernah mengurangi timbangan dalam berjual beli sayuran. Dengan berdagang sayur ini ekonomi

65 Inaq Misna, Wawancara, Dusun Montong Gedeng, 16 Juli 2017.

66 H. Mubar, Wawancara, Dusun Paok Lombok Timur, 14 Juli 2017.

keluarga saya bisa mecukupi dan saya bisa membiyayai anak saya bersekolah berkat berdagang sayur ini.

Berdasarkan hasil wawancara dengan H. Mubar seorang pedagang sayur dari dusun Paok Lombok Timur mengatakan bahwa ketika berjualan sayur tidak pernah memberitau kondisi sayuran dijual kepada pembeli.

Perilaku yang dilakukan H. Mubar ini bisa disimpulkan bahwa perilaku menipu karena bisa merugikan pembeli akibat ulah yang dilakukan oleh H.

Mubar.

Hj. Jong memulai berdagang sayur dengan modal awal sekitar Rp.

3.000.000, dengan penghasilan perhari Rp 700 Kotor jika dirata-ratakan Rp.

21.000.000, per/bulan. dengan berdagang sayur ini ekonomi keluarga saya meningkat, pedagang sayuran jenis cabai dan kacang panjang. Hj.Jong ketika berjualan saya memberitau kondisi barang/sayuran yang dijual kepada pembeli tapi saya memberitaukan kondisi barang yang bagus saja saya meskipun ada saja barang yang saya jual kondisinya buruk. Seringkali pelanggan setia saya menghutang dan saya juga selalu mencatanya kita tahu manusia itu punya siafat lupa maka untuk itu agar saya tidak lupa berapa orang yang berhutang dan beberapa jumlah utangnya saya salalu mencatatnya.67

Hj. Jong merupakan pedagang sayur, jenis sayuran yang dijual oleh Hj. Jong adalah sayuran berjenis cabai dan kacang panjang. Ketika Hj. Jong melakukan berdagang cabai Hj. Jong selalu memberitaukan kondisi barang

67 Hj. Jong, wawancara, Dusun Paok Lombok Barat, 15 Juli 2017.

yang dijual kepada pembeli. Hj. Jong merupakan pedagang muslim yang taat kepada agama yang dianutnya, salah satu bentuk ketaatan yang dilkukan adalah Hj. Jong tidak mencampur cabai kualitsnya bagus dengan kualitasnya buruk, mencapur sayuran yang bagus dengan sayuran kurang bagus merupakan hal yang melanggar etika bisnis Islam.

C. Data Pembeli Sayur di Desa Paok Lombok

Dalam dunia bisnis seorang pembeli merupakan raja, oleh sebab itu, pedagang sayuran harus memperhatikan barang yang dijualnya sehingga pembeli/pelanggan tidak dirugikan dari perilaku pedagang sayur di Desa Paok

`Lombok Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur.

“Ibu Mardiah mengatakan saya dicurang oleh pedagang sayur dari Desa Paok Lombok kecamatan suralaga, kemarin saya membeli cabai rawit di Inaq Misna dengan jumlah 50 Kg, setelah saya pulang dari rumah Inaq Misna kemudian cabai rawit yang saya beli kemarin itu ternyata di dalam karung yang paling bawah banyak cabai rawet yang rusak sedangkan di dalam karung yang paling atas ternyata cabai rawit yang bagus, setalah saya mengetahui cabainya banyak yang rusak langsung saya pergi kerumahnya Inak Misna untuk mengembalikan cabai yang saya beli kemarin, jika seperti ini caranya berdang sayur, saya sebagai pembeli merasa dirugikan dari perilaku Inaq Misna ini katanya”.68

Inaq Muas, saya kemaren membeli sayuran kol dari H. Sakir dengan berat kol 100 Kg katanya H. Sakir ini, setelah saya menimbangnya kembali di rumah ternya ½ Kg yang tidak ada berat kol ini kata Inaq Muas ini”.69

Jadi dari hasil wawancara kepada pembeli di atas bahwa pembeli sayuran yang ada di Desa Paok Lombok merasa dirugikan dari perilaku

68 Ibu Mardiah sebagai pembeli, Wawancara, Dusun Pancor Kopong 15 Desember 2017.

69 Inaq Muas sebagai pembeli, Wawancara, Dusun Paok Lombok Barat 15 Desember 2017.

pedagang sayur di Desa Paok Lombok, akibat perilaku pedagang sayur yang mencurang pembeli untuk mendapatkan keuntungan yang bayak, tetapi ada pihak yang dirugiakan dari perilaku pedagang tersebut.

50 Suralaga Kabupaten Lombok Timur

Berbisnis merupakan salah satu usaha yang dapat membantu masyarakat untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Termasuk pedagang sayur di Desa Paok Lombok Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur, mereka menjual berbagai macam sayuran seperti cabai, terong, kancang panjang dan kubis (kol). Pedagang menjual berbagai macam sayuran agar menarik simpati pembeli, pedagang sayur di Desa Paok Lombok.

Tingkat perekonomian masyarakat Desa Paok Lombok dapat digolongkan ke dalam masyarakat ekonomi menegah karena kebanyakan masyarakat mempunyai penghasilan rendah dan sedang walaupun ada beberapa yang digolongkan kaya. Namun bagi kebanyakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari harus bekerja keras demi memenuhi kebutuhan keluargnya. Oleh karena itu, salah satu usaha yang dapat dikembangkan sebagai upaya meningkatkan penghasilan dengan meningkatkan produktivitas dalam menjual sayuran.

Adapun beberapa cara penjual yang dilakukan pedagang untuk memperkenalkan sekaligus melayani pembeli yang ingin menggunakan hasil produktivitasnya.

65

1. Konsumen yang mendatangi lokasi penjualan

Jual beli yang dilakukan oleh pedagang sayur dan konsumen dilakukan dengan tujuan untuk mengadakan transaksi jual beli sesuai dengan kebutuhan konsumen dan barang yang tersedia di tempat pedagang sayur.

Apabila sayuran yang dibutuhkan oleh konsumen dapat memesan sayuran yansg diinginkan kepada pedagang sayuran sesuai kesepakatan jenis, bentuk dan harga sesuai dengan kesanggupan pedagang sayur.

2. Pedagang menjual sayurannya di pasar

Pedagang sayuran juga menjual sayuran di pasar-pasar yang ada di pulau Lombok pedagang bertujuan untuk promosi sekaligus memperkenalkan sayuran yang ada di Desa Paok Lombok disemua lapisan masyarakat yang ada di pasar.

3. Pedagang menjual sayuran dengan dikirim keluar daerah

Pedagang sayuran keluar daerah biasanya dilakukan oleh pedagang dengan konsumen atau kenalan konsumen yang sudah melihat sayuran yang dijual di pasar yang ada di pulau Lombok sehingga konsumen sudah mengenal dan tahu sayuran yang ingin dipesan. Pesanan biasanya dilakukan dengan telpon dengan konsumen menyebutkan sayuran pesanan yang diinginkan kemudian pedagang menyebutkan waktu pengiriman sesuai dengan kesanggupan pedagang mendapatkan sayuran. Setelah terjadi kesepakatan antara pedagang dan konsumen maka konsumen akan mengirim harga sesuai kesepakatan ditambah biaya pengiriman yang ditanggung pembeli semata-mata untuk saling membantu dalam hal

65

memenuhi kebutuhan keluarga dan saling memberi manfaat antara pedagang dan pembeli dan serta pihak yang terlibat dalam proses jual beli.

Namun, meskipun masyarakat yang terlibat dalam transaksi jual beli saling membutuhkan satu sama lain, salah satu diantara mereka masih saja melakukan kecurangan untuk mendapatkan keuntungan atau penipuan terhadap rekan bisnisnya. Dengan adanya dorongan keinginan untuk mendapatkan keuntungan lebih dan adanya kesempatan untuk melakukan kecurangan mengakibatkan masih saja ada sebagian masyarakat yang melanggar etika berbisnis.

Berdasarkan data yang penulis temukan di lapangan terdapat kecurangan yang dilakukan pedagang dalam bertransaksi penjualan sayuran pedagang sayuran sering kali mencampur sayuran yang sudah layu sama sayuran yang masih segar dan pedagang sayur tidak pernah memberitahu kondisi barang yang dijual kepada pembeli, di dalam Islam perbuatan itu tergolong perbuatan yang tidak baik karena tidak jujur dalam berteransaksi jual beli sayuran sehingga para pembeli merasa dirugikan oleh pedagang yang sebatas mencari keuntungan semata akan tetapi tidak melihat etika dalam berjual beli.

Perilaku yang dilakukan oleh penjual sayuran tersebut dapat dikatakan suatu bentuk penipuan yakni dalam hal kualitas barang penjual sengaja mencampur sayuran yang sudah layu sama sayuran yang masih segar demi mendapatkan keuntungan yang bayak. Penjual memanfaatkan ketidaktahuan pembeli akan kualitas sayuran yang sebenarnya. Pembeli

Dokumen terkait