2.1.7.1 Menurut buku yang ditulis oleh Alfianto (2023) Prinsip komunikasi adalah :
1. Self awareness yaitu perawat harus mampu mengenal dirinya sendiri sehingga dapat memahami nilai-nilai yang dianut.
2. Memiliki sikap saling menerima, saling percaya dan saling menghargai
3. Menyadari pentingnya kebutuhan klien baik secara fisik maupun mental
4. Menciptakan suasana yang memungkinkan klien bebas berkembang tanpa rasa takut
5. Memberikan motivasi kepada klien sehingga dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapi
6. Mampu mengontrol perasaan sendiri secara perasaan emosional seperti perasaan gembira,sedih,marah, keberhasilan dan frustasi
42
7. Mampu menentukan batas waktu yang sesuai dan dapat mempertahankan konsistensinya
8. Mampu menjadi role model agar dapat menjadi contoh bagi kliennya.
9. Bersikap empati
10. Mampu mengungkapkan perasaan dan menyatakan sikap yang jelas
11. Memilikl sikap menolong dan membantu permasalahan klien
Ada 3 hal mendasar yang merupakan prinsip dari komunikasi yaitu:
a. Keikhlasan
Perawat harus menyadari tentang sikap,nilai dan perasaan terhadap klien. Perawat harus mampu menunjukan rasa ikhlas,mempunyai kesadaran terhadap sikap yang dimiliki terhadap klien sehingga mampu belajar untuk mengkomunikasikan secara tepat
b. Empati Empati merupakan pemahaman dan penerimaan perasaan perawat terhadap perasaan yang dialami klien dan kernampuan merasakan apa yang dirasakan oleh klien namun tidak terlarut di dalamnya.
c. Kehangatan
Perawat akan mendorong klien untuk mengekspresikan ide-ide dan menuangkannya dalam bentuk perbuatan tanpa rasa takut di konfrontasi. Suasana yang hangat, permisif, tanpa adanya ancaman menunjukkan adanya rasa penerimaan perawat terhadap klien, sehingga klien akan mengekspresikan perasaannya secara lebih mendalam dan luas.
2.1.7.2 Menurut buku yang ditulis oleh Asman (2023) Prinsip umum komunikasi adalah :
43
Prinsip Umum Komunikasi Dalam prinsip umum komunikasi dipaparkan lebih detail bagaimana dokter,perawat dan pasien bersikap agar komunikasi terapeutik berjalan dengan baik.
1. Realisasi Diri
Yang harus dilakukan seorang perawat Saat menghadapi pasiennya harus adalah realisasi diri. Maksudnya, perawat haruslah dapat melihat dirinya seperti bercermin terlebih dahulu apa yang dia miliki dan apa yang tidak dia miliki. Maka dengan seperti itu, dia bisa memahami apa yang sudah dimiliki dan apa yang tidak dimiliki oleh pasiennya. Dengan seperti ini komunikasi terapeutik dapat berjalan dengan baik antara pasien dan perawat.
2. Penerimaan
Kunci dari komunikasi terapeutik adalah Saling menerima dari apa yang sedang dialami. Sama halnya dengan Saling percaya antara pasien dengan perawat.
Dengan sikap Saling menerima, maka komunikasi terapeutik dapat berjalan dengan baik. Dengan adanya perawat yang bisa memahami dan menerima keunikan yang dimiliki oleh pasiennya,Sehingga dapat berkomunikasi dengan rasa dan logika sesuai dengan realita yang ada. Penerimaan ini bisa secara fisik maupun mental, baik materil maupun non materil.
3. Penghormatan
Kehormatan pada seorang individu adalah hal yang tidak kalah penting, sehingga dengan seorang individu wajar saja jika ingin mempertahankan kehormatannya dengan cara apapun. Sama halnya dengan seorang pasien yang pastinya juga memiliki kehormatan tersendiri. Jadi, seorang perawat,jangan mencoba memandang rendah
44
seorang pasien walaupun mereka sedang mengalami sakit pada jivvanya.Karena perawat harus bisa memandang bahwa pasien juga adalah seorang manusia juga.
4. Perubahan
Tujuan komunikasi terapeutik dilakukan karena adanya perubahan dalam diri individu setelah melakukan proses komunikasi. Tentunya perubahan tersebut diharapkan merupakan perubahan yang positif. Maksudnya, setelah seorang pasien melakukan proses komunikasi terapeutik dengan perawatnya, diharapkan pasien bisa menjadi lebih baik lagi. Pasien yang mungkin tadinya merasa selalu rendah diri, maka ia dapat menjadi pribadi yang percaya diri.Misalkan saja pasien yang sedang terjerat narkoba, maka bisa menjauhi narkoba secara bertahap.
Dan perubahan-perubahan lainnya yang lebih baik lagi yang bisa dirasakan setelah melakukan proses komunikasi terapeutik.
5. Hubungan
Manusia Hubungan antar manusia adalah hal yang penting dalam komunikasi terapeutik. Dengan adanya hubungan antar manusia yang baik, maka proses komunikasi terapeutik dapat berjalan dengan baik dan benar. Coba bayangkan, jika seorang perawat tidak memiliki hubungan yang baik dengan pasiennya, lalu apakah bisa perawat itu menyembuhkan pasiennya tersebut? Jawabannya tidak.
6. Keterbukaan
Dengan proses komunikasi terapeutik, maka seorang pasien bisa belajar dan memahami seperti apa menerima dan diterima Oleh orang lain. Komunikasi terapeutik
45
merupakan komunikasi terbuka artinya harus ada keterbukaan antara pasien dengan perawat. Komunikasi terbuka yang didasari kejujuran dan penerimaan yang tulus. Tentunya juga memerlukan adanya kepercayaan antara pasien dengan perawat sehingga dapat Saling terbuka.
7. Kebutuhan Individu
Kebutuhan individu juga diperlukan dalam konteks komunikasi terapeutik dimana harus memperhatikan apa yang sedang diinginkan dan yang sedang dibutuhkan pasien.Agar seorang pasien dapat cepat sembuh, maka perawatharus bisa mencari sumber kesembuhannya.
Cara mana yang bisa diterapkan sehingga bisa diterima.
Jangan sampai perawat memaksakan kehendak pasien yang bisa membuat pasien tidak percaya dengan perawat. Kebutuhan dan keinginan individu harus dipenuhi, selama kebutuhan tersebut bernilai positif.
8. Kemampuan Individu
Setiap manusia tentunya memiliki kemampuan berbeda yang mana kemampuan tersebut menjadi suatu kelebihan dari individu tersebut Disini tugas perawat harus bisa memahami kemampuan apa yang dimiliki oleh pasien ersebut. Hal ini jangan sampai dilupakan Oleh seorang perawat dalam hubungan komunikasi terapeutik. Dengan memahami kemampuan pasiennya, maka perawat akan lebih mudah dalam melakukan komunikasi dengan pasiennya.
9. Tujuan Realistis
Setiap individu pastinya memiliki tujuan hidup berbeda- beda. Di sini, tugas seorang perawat dalam menangani pasiennya untuk memperhatikan tujuan pasien
46
tersebut.Tetapi, harus diperhatikan juga apakah tujuan tersebut realistis atau tidak. lika tujuan tersebut tidak realistis, maka tugas perawat untuk mengalihkan tujuan tersebut ke tujuan lain yang lebih tealistis.
10. Lingkungan Sekitar
Sebagai seorang perawat, kita harus mampu memperhatikan lingkungan yang ada disekitar pasien.
Karena mungkin saja sumber ketidaksehatan secara kejiwaan seorang pasien disebabkan oleh lingkungan sekitarnya seperti keluarga, kerabat, atau teman.
2.1.7.3 Berdasarkan jurnal yang ditulis oleh Pohan (2019) Prinsip dasar komunikasi adalah :
1. Kejujuran Kejujuran merupakan modal utama agar dapat melakukan komunikasi yang bernilai terapeutik, tanpa kejujuran mustahil dapat membina hubungan saling percaya.
2. Tidak Membingungkan Menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti oleh klien. Komunikasi nonverbal harus mendukung komunikasi verbal yang disampaikan.
3. Bersikap Positif Bersikap positif dapat ditunjukkan dengan sikap yang hangat, penuh perhatian dan penghargaan terhadap klien.
4. Empati Sikap empati diperlukan dalam asuhan keperawatan karena dengan sikap empati perawat mampu merasakan dan memikirkan permasalahan seperti yang dirasakan dan dipikirkan oleh klien, tetapi tidak larut pada permasalahan.
2.1.7.4 Menurut buku yang ditulis oleh Abdul Muhith (2018) Prinsip dasar komunikasi adalah :
Prinsip Dasar Komunikasi adalah sebagai berikut:
47
1. Komunikasi hanya bisa terjadi apabila terdapat pertukaran pengalaman yang sama antara pihak pihak yang terlibat dalam proses komunikasi (sharing similar experiences). Artinya informasi yang disampaikan mampu ditangkap oleh si penerima pesan dengan sempurna.
2. Jika daerah tumpang tindih (the field of experience) menyebar dan menutupi lingkaran tersebut, maka makin besar kemungkinannya tercipta Suatu proses komunikasi yang mengena.
3. Jika daerah tumpang tindih mengecil dan menjauhi sentuhan kedua lingkaran, atau cenderung mengisolasi lingkaran masing-masing, maka komunikasi yang terjadi sangat terbatas. Bahkan besar kemungkinan gagal dalam menciptakan suatu proses komunikasi yang efektif.