BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN
A. Profil Desa Waringin
1. Sejarah Singkat Desa Waringin
Desa Bagik Payung adalah salah satu desa yang ada di Kecamatan Suralaga yang berdiri pada tahun 1960 setelah memekarkan diri dari Desa induknya Desa Suralaga dengan Kepala Desa yang pertama Pe Uti dari dusun Belet. Sebelum dinamakan Desa Bagik Payung di bawah pemerintahan Pe Uti Desa ini dinamakan Waringin (asal kata pohon beringin) dua tahun Pe Uti menjabat Kepala Desa Waringin berkantor di Dusun Belet, di rumah H.Awang, situasi pemerintahan pada waktu itu berada dalam situasi yang tidak kondusif . Maka kemudian Pe Uti diganti sementara oleh Lalu Wasil Kades Suralaga pada waktu itu sebagai pejabat sementara Desa Waringin yang berkantor di Dusun Cengok Beliau menjabat Kades sementara Desa Waringin pada waktu itu selama 2 tahun.
Pada tahun 1963 Lalu Wasil mengkader pimpinan muda ketika itu yaitu Lalu Anang Muktar dari Dusun Reriu. Setelah Lalu Anang Muktar resmi menjabat sebagai Kepala Desa pada tahun 1963 maka Lalu Anang Muktar memindahkan Kantor Desa dari Dusun Cengok ke dusun Reriu dan nama Desa pada waktu itu masih bernama Desa Waringin. Selang beberapa tahun kemudian beliau memindahkan Kantor Desa Waringin dari Reriu ke Bantek. Pada saat peresmian Kantor Desa, disitulah Lalu Anang Muktar mengubah nama Desa menjadi Desa Bagik Payung. Lalu Anang Muktar
menjabat Kepala Desa Bagik Payung dari tahun 1963 sampai 1977 dengan mengukir sejarah kesuksesannya sehingga Desa Bagik Payung dikenal luas oleh desa–desa lain. Bagik Payung dibawah pemerintahan Lalu Anang Muktar dengan segala potensi yang ada, dibidang peternakan pernah mewakili Pemerintah Lombok Timur ketingkat provinsi dan nasional.42
Pada tahun 1997 Lalu Anang Muktar digantikan dengan Drs.
Izuddin dari Kecegem Dusun Dasan Reban sebelum Desa Bagik Payung dimekarkan, situasi dibawah kepemimpinan beliau kembali mengalami Stegnis. Drs. Izuddin memerintah Desa Bagik Payung 8 tahun dari tahun 1997-2005.43
Pada tahun 2005 Drs. Izuddin digantikan oleh Lalu Muhir S.Ag dari Dusun Reriu. Setelah resmi dilantik menjadi Kepala Desa Bagik Payung yang ke 4 tahun 2005, sejak itu pula beliau berpikir dan bekerja keras untuk membangun Desa Bagik Payung tanpa mengenal lelah siang dan malam, pagi dan petang, beliau banyak melakukan pendekatan kepada semua elemen masyarakat Bagik Payung bahkan di instansi-instansi terkait, sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama Bagik Payung berubah secara spontanitas merupakan dinamika yang positif di berbagai bidang. Pada pemerintahan Lalu Muhir S.Ag selama 2 tahun Desa Bagik Payung kembali normal. Pembangunan di berbagai bidang sudah
42Profil Desa Waringin, tahun 2017.
43Ibid.
mengarahkan tanda yang dapat diterima oleh masyarakat Desa Bagik Payung secara menyeluruh.44
Memenuhi Peraturan Pemerintah No.72 Tahun 2005 dan Peraturan Bupati Lombok Timur No. 12 Tahun 2009 Tentang Tata Cara Pembentukan, Penghapusan, Penggabungan Desa dan Daerah serta Perubahan status Desa dan kelurahan Pasal (6) untuk Pemekaran Desa sudah terpenuhi sebagaimana mestinya.45
Berdasarkan hal tersebut salah seorang Tokoh Masyarakat Dusun Cengok H.M. Zuhdi Hikamtullah sebagai inisisator mencoba mengundang para Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Dan Tokoh Pemuda Dusun Cengok dan Dusun Kecego dalam acara Pertemuan untuk rembuk bersama membicarakan masalah pemekaran Desa Bagik Payung (tanggal 17 Oktober 2010 di rumah H.M.Zuhdi Hikmatulllah) dan langsung pada hari itu pula diadakan pertemuan di rumah salah Seorang Tokoh Masyarakat Dusun Kecego (di Rumah H.Muniruddin), yang dihadiri oleh kurang lebih 50 orang, dimana pada saat itu masyarakat Dusun kecego sangat antusias ingin pemekaran ini agar cepat terlaksana dan tewujud dalam kenyataan (surat pernyataan/daftar hadir terlampir).46
Pada tanggal 30 oktober 2010 rapat kembali di Dusun Cengok untuk membentuk panitia pemekaran desa tingkat dusun di dusun Cengok.
44Ibid.
45Ibid.
46Ibid.
Pada tanggal 10 November 2010 kembali mengadakan pertemuan di Dusun Cengok dalam rangka penentuan lokasi tempat pusat pemerintahan Desa Bagik Payung Barat, dengan hasil Dusun Cengok adalah letak /tempat Pusat Pemerintahan Desa Bagik Payung Barat.
Dengan segala jerih payahnya para tokoh masyarakat hingga memkadokan hasil dengan diresmikannya Desa Waringin sebagai desa Persiapan Pada tanggal 31 Desember 2010 sekaligus melantik pejabat sementara
Kepala Desa : H.Sukirman
Sekdes : Abdul Rau’uf S.IP
Dan pada tahun berikutnya diadakan pemilihan Kepala desa Waringin Pada Tahun 2012 dengan 2 calon yaitu bapak Sukardi dan bapak Asikin, S.Pd dan yang terpilih pada saat itu Asikin, S.Pd pada periode 2012-2018.47 Dan dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama Desa Waringin kembali ikut serat dalam pemilihan kepala desa serentak pada tahun 2017 dengan menampilkan 3 calon yaitu H.Ma’as, Muhammad Sari’in dan Asikin, S.pd dan yang terpilih kembali adalah Asikin, Spd untuk di percaya memimpin Desa Waringin.48
2. Kondisi Geografis
a. Karakterisktik Wilayah
Desa Waringin merupakan salah satu dari 15 Desa yang terletak di Kecamatan Suralaga, secara umum karakteristik wilayah
47Ibid.
48Ibid.
Desa Waringin dapat dilihat dari aspek fisik yang meliputi letak, luas, topografi dan kondisi iklim.
1) Letak
Desa Waringin merupakan Desa yang terletak ± 5 Km dari pusat Pemerintahan Kecamatan Suralaga. Secara administratif batas-batas Desa Waringin adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1
Batas-Batas Desa Waringin.49 Batas-Batas Desa Waringin Sebelah Utara Desa Waringin
Sebelah Selatan Desa Damaes Damai dan Kel.Sandubaya Sebelah Timur Desa Bagik Payung timur dan Kel.Geres Sebelah Barat Desa Bagik Payung Selatan
Desa Waringin terdiri dari 4 Dusun, 9 RW (Rukun Warga) dan 16 RT (Rukun Tetangga). Perincian Dusun tersebut adalah sebagai berikut :
a) Dusun Cengok : 4 RT dan 2 RW b) Dusun Kecego : 4 RT dan 2 RW c) Dusun Cengok Daya : 5 RT dan 3 RW d) Dusun Kecego Daya : 3 RT dan 2 RW 2) Luas
Luas wilayah Desa Waringin adalah 160 Ha. Menurut jenis penggunaan tanahnya, luasan tersebut terinci sebagai berikut :
49Ibid.
Tabel 2.2
Luas Tanah Menurut Penggunaan.50
No Jenis Penggunaan Tanah Luas (Ha)
1. Pemukiman / Perumahan 10
2. Sawah 95
3. Tegal -
4. Hutan -
5. PerDesa Waringinan 45
6 Kuburan 3
7 Perkantoran /dan Fasilitas Umum 7
Sebagian besar wilayah Desa Waringin adalah berupa tanah berbukit-bukit. Secara agraris tanah sawah juga relatif luas sebagai lahan penanaman untuk tanaman semusim. Ada beberapa komoditi yang banyak diusahakan oleh para petani di Desa Waringin yang dianggap sesuai dengan kondisi lahan yang ada, yaitu sebagai berikut :
50Ibid.
Tabel 2.3
Komoditas Pertanian di Desa Waringin.51
No Komoditas
Luas Lahan Panen (Ha)
Produksi
(kwt) Volume(Kwt/Ha)
1. Padi 95 50
2. Cabe 95 23
5. Pepaya
Kalopornia 5
6. Tembako 36 91
7. Kelapa 44,5 25
8. Jagung 5
9. Sayuran 2
b. Potensi dan Sumber Daya Alam
Faktor fisik yang diperlukan dalam merencanakan suatu kawasan adalah topografi, geologi, hidrografi dan kendala-kendala fisik. Topografi adalah studi tentang bentuk permukaan bumi umumnya menyuguhkan relief permukaan.
Topografi Desa Waringin sebagian besar terdiri dari wilayah perbukitan. Iklim adalah nilai rata-rata dari keadaan alam di udara pada suatu tempat dalam waktu yang cukup lama. Iklim merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam kehidupan di bumi. Iklim mempunyai pengaruh yang cukup besar, misalnya untuk penentuan
51Ibid.
masa tanam. Desa Waringin secara umum beriklim tropis dengan ketinggian.52
c. Karakteristik Penduduk
Sumber daya manusia yang tersedia bisa dilihat dari data jumlah penduduk, baik menurut golongan umur, tingkat pendidikan maupun mata pencaharian. Jumlah penduduk di Desa Waringin pada Tahun 2018 adalah sebanyak 3.521 jiwa, yang terdiri dari laki-laki 1754 jiwa dan perempuan 1767 jiwa.
1) Penduduk menurut Golongan Umur
Data ini bermanfaat untuk mengetahui laju pertumbuhan penduduk dan mengetahui jumlah angkatan kerja yang ada. Data penduduk menurut golongan umur di Desa Waringin dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
52Ibid.
Tabel 2.4
Data Penduduk Menurut Golongan Umur.53 Golongan
Umur
Jumlah Penduduk
Jumlah Ket
L P
0 Bln – 12 Bln 32 22 54
13 Bln – 4 Thn 99 106 205
5 Thn – 6 Thn 71 71 142
7 Thn – 12 Thn 210 210 420
13 Thn – 15 Thn
133 104 237
16 Thn – 18 Thn
121 119 240
19 Thn – 25 Thn
313 313 626
26 Thn – 35 Thn
429 385 814
36 Thn – 45 Thn
425 381 806
46 Thn – 50 Thn
214 215 429
51 Thn – 60 Thn
304 328 632
61 Tahun keatas
433 411 844
Jumlah 1754 1767 3.521
53Ibid.
2) Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia. Proses pembangunan desa akan berjalan dengan lancar apabila masyarakat memiliki tingkat pendidikan yang cukup tinggi. Data penduduk menurut tingkat pendidikannya dapat dilihat pada table berikut ini:
Tabel 2.5
Data Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan.54 No Tingkat Pendidikan Jumlah Penduduk Ket
1 Belum / Tidak / Sudah Tidak Sekolah
4029
2 SD 538
3 SLTP 419
4 SLTA / SMK 407
5 Perguruan Tinggi 66
JUMLAH 3.521
3) Penduduk Prasejahtera/Miskin
Banyak sedikitnya penduduk miskin merupakan salah satu indikator kesejahteraan suatu masyarakat, namun ini juga bukan merupakan suatu hal yang mutlak. Berdasarkan klasifikasi di Desa Waringin terdapat 250 keluarga yang tergolong Prasejahtera, 350
54Ibid.
keluarga kategori Sejahtera I, Sejahtera II sebanyak 50 keluarga, 50 keluarga kategori Sejahtera III dan 20 keluarga Sejahtera III+.55 4) Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Mata pencaharian penduduk di Desa Waringin sebagian besar masih berada di sektor pertanian. Hal ini menunjukkan bahwa sektor pertanian memegang peranan penting dalam bidang ekonomi masyarakat. Data menurut mata pencaharian penduduk dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2.6
Data Penduduk Menurut Mata Pencaharian.56 No Mata Pencaharian Jumlah Penduduk Ket
1 Petani 1992
2 Buruh Tani 619
3 Pegawai Negeri Sipil 46
4 Tukang Batu/Kayu 56
5 Angkutan 2
1
6 TNI / Polri 6
7 Pensiunan 3
2
8 Pedagang 1
55Ibid.
56Ibid.
8 6
9 Lain-lain
d. Potensi Unggulan Desa
Secara Topografi Desa Waringin sebagian besar berupa tanah pegunungan dan lembah dengan struktur tanah lempung berpasir.
Dengan kondisi tanah seperti ini banyak sekali dimanfaatkan masyarakat Desa Waringin untuk bercocok tanam padi maupun tanaman semusim lainnya. Transportasi di wilayah Desa Waringin juga relatif lancar. Namun belum seluruh wilayah Desa Waringin dapat dijangkau oleh transportasi, sehingga mobilitas warga masyarakat masih kurang. Hal tersebut kurang memudahkan aktivitas masyarakat Desa Waringin karena kurangnya dapat menjangkau sumber-sumber kegiatan ekonomi.57
e. Kondisi Infrastruktur Pendukung
Infrastruktur (fisik dan sosial) adalah dapat didefinisikan sebagai kebutuhan dasar fisik pengorganisasian sistim struktur yang diperlukan untuk jaminan ekonomi sektor publik dan sektor privat sebagai layanan dan fasilitas yang diperlukan agar perekonomian dapat berfungsi dengan baik. Istilah ini umumnya merujuk kepada hal infrastruktur teknis atau fisik yang mendukung jaringan struktur seperti
57Ibid.
fasilitas antara lain dapat berupa bangunan, jalan, sungai, waduk, tanggul, pengelolahan limbah, perlistrikan dan telekomunikasi, Infrastruktur selain fasilitasi akan tetapi dapat pula mendukung kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat, distribusi aliran produksi barang dan jasa sebagai contoh bahwa jalan dapat melancarkan transportasi pengiriman bahan baku sampai ke pabrik kemudian untuk distribusi ke pasar hingga sampai kepada masyarakat. Dalam beberapa pengertian, istilah infrastruktur termasuk pula infrastruktur sosial kebutuhan dasar seperti antara lain termasuk sekolah dan rumah sakit atau bangunan-bangunan sosial lainnya.58
Infrastruktur sangat berpengaruh terhadap kondisi ekonomi suatu wilayah. Infrastruktur merupakan faktor penting sebagai pendorong dan sekaligus sebagai faktor yang mampu mempengaruhi daya tarik investasi dan daya saing daerah dengan kata lain pembangunan infrastruktur sangat berpengaruh terhadap aktivitas ekonomi. Mengingat pembiayaan infrastruktur tidak sedikit, maka prioritas sangat perlu dilakukan. Infrastruktur yang kita perlukan adalah jalan, sistem irigasi, penyediaan air bersih serta konservasi dan regulasi lingkungan dan tata ruang. Selain diluar empat infrastruktur tersebut permasalahan energi dan telekomunikasi juga merupakan kebutuhan yang mendesak agar mampu meningkatkan daya saing
58Ibid.
daerah, dimana pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Desa Waringin juga merupakan daerah agraris dengan pengembangan tanaman semusim. Hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah sistem pengairan irigasi, mengingat bahwa bila musim kemarau tiba air untuk pengairan sawah sulit diperoleh. Kondisi mata air yang ada kurang memenuhi kebutuhan air, sehingga perlu adanya sarana yang dapat mencukupi kebutuhan akan air. Cek dam atau pembagunan dan perbaikan plengsengan mungkin merupakan salah satu contoh sarana yang dibutuhkan masyarakat dalam bidang pengairan (irigasi).
Selain bidang pertanian, bidang peternakan dan perikanan juga menjadi perhatian Pemerintah Desa Waringin dalam perencanaan program pembangunan. Pelatihan-pelatihan ataupun sarana dan prasarana yang mendukung bidang ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan sumber daya manusia masyarakat Desa Waringin.59 f. Organisasi Pemerintahan Desa
Sebagaimana dipaparkan dalam UU No. 06 tahun 2014 bahwa di dalam desa terdapat tiga kategori kelembagaan desa yang memiliki peranan dalam tata kelola desa, yaitu Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan. Dalam undang-undang tersebut disebutkan bahwa penyelenggaraan urusan
59Ibid.
pemerintahan di tingkat Desa (pemerintahan Desa) dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa. Pemerintahan Desa ini dijalankan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan di negeri ini.
Pemerintah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Desa. Kepala Desa mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan.60
Desa Waringin terdiri dari 3 ( Tiga ) Dusun, yaitu Dusun Cengok, Dusun Kecego, Dusun Cengok Daya. Perangkat Desa menurut jenis jabatannya di Desa Waringin terdiri dari 3 Kepala Urusan dan 3 Tenaga tehnis dan 3 Kepala Dusun. Desa Waringin terdiri dari 9 Rukun Warga (RW) dan 17 Rukun Tangga (RT).
Badan Permusyawaratan Desa adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan Desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Desa. Badan Permusyawaratan Desa berfungsi menetapkan peraturan Desa bersama kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat. BPD berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa. Anggota BPD adalah wakil dari penduduk Desa bersangkutan berdasarkan keterwakilan wilayah yang ditetapkan
60Ibid.
dengan cara musyawarah dan mufakat. Anggota BPD terdiri dari Ketua Rukun Warga, pemangku adat, golongan profesi, pemuka agama dan tokoh atau pemuka masyarakat lainnya. BPD berfungsi menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.61
Bagan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa Waringin
61Ibid.
BPD
HLM.KAMARUD
DIN
Kepala Desa ASIKIN,S.Pd
Kepala Dusun
Umum AHMAD
FAUZI Keuangan
Muhlm.
Rofi’i Pemerintahan
WAHIDATUR ROSIFA
Kesra ERNAYANTI Pembangunan
ABDURRAHMAN
KAUR Sekdes M.TAKIYUDDIN
KECEGO DAYA
H. TAUFIKURAHMAN
KECEGO HLM.
MAA’S CENGOK DAYA
AHMAD RAMLI CENGOK
SUDARMAN