• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Kerja Tambahan .1 Gotong Royong

PELAKSANAAN KEGIATAN

2. Proses Produksi

4.5 Program Kerja Tambahan .1 Gotong Royong

Koordinasi mahasiswa bersama kantor desa

Kantor desa melakukan komunikasi dengan pihak sekolah

Pihak Sekolah Menentukan Jadwal Kegiatan

Persiapan & Pembekalan Mahasiswa

Kegiatan gotong royong di Desa Sungai Pinang dilakukan dengan tujuan menciptakan lingkungan kantor desa yang bersih dan nyaman sebagai pusat kegiatan masyarakat. Pembersihan ini mencakup pengangkatan sampah, pembersihan lantai, dinding, dan area sekitar kantor desa. Kegiatan ini melibatkan kerja sama antara mahasiswa KKNT dan masyarakat, yang bersama-sama bergotong royong untuk menjaga kebersihan kantor desa.

Gambar 4.17 Pembersihan Kantor Desa 4.5.2 Partisipasi dalam Kegiatan Tani

Mahasiswa yang tergabung dalam program KKNT turut berpartisipasi dalam kegiatan pertanian di ladang padi bersama masyarakat Desa Sungai Pinang. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa dalam berbagai aktivitas, seperti membantu proses pengolahan lahan, pemantauan tanaman padi, hingga diskusi dengan petani mengenai tantangan dan peluang dalam pertanian padi. Dengan berada langsung di ladang, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman praktis tetapi juga memahami dinamika kerja masyarakat tani di desa.

Partisipasi di ladang padi memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mempelajari metode bercocok tanam tradisional yang menjadi andalan masyarakat. Selain itu, mahasiswa juga berusaha memberikan masukan berupa pemanfaatan limbah organik, seperti pembuatan pupuk organik cair (POC), yang berpotensi meningkatkan hasil panen padi. Kegiatan ini bertujuan untuk

mendukung produktivitas petani sekaligus memperkuat hubungan sosial antara mahasiswa dan masyarakat desa melalui kolaborasi nyata di sektor pertanian.

Gambar 4.18 Penanaman padi di ladang warga 4.5.3 Membantu Pembagian BLT

Sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat, mahasiswa KKNT turut serta membantu proses pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada warga Desa Sungai Pinang yang membutuhkan. Kegiatan ini dilaksanakan di kantor desa dengan koordinasi bersama perangkat desa untuk memastikan bantuan dapat diterima oleh warga yang berhak dengan tepat waktu dan sesuai data yang telah diverifikasi. Dalam proses pembagian, mahasiswa membantu dalam beberapa tahapan, seperti pendataan ulang penerima, pengaturan antrean, hingga pendistribusian bantuan secara langsung.

Partisipasi mahasiswa tidak hanya mempermudah jalannya kegiatan, tetapi juga menjadi bentuk dukungan nyata terhadap program pemerintah dalam mengurangi beban ekonomi masyarakat, khususnya di masa sulit.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa juga belajar tentang pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola yang baik dalam distribusi bantuan sosial. Selain memberikan pengalaman administrasi, kegiatan ini mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat, serta memperkuat peran mahasiswa sebagai agen perubahan yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat.

Gambar 4.19 Pembagian beras BLT kepada warga 4.5.4 Membantu kegiatan pelatihan KPPS di Desa

Mahasiswa KKNT turut berpartisipasi dalam membantu pelaksanaan pelatihan bagi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Desa Sungai Pinang. Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan anggota KPPS agar memahami tugas dan tanggung jawab mereka dalam penyelenggaraan pemilu yang transparan, adil, dan akuntabel. Pelatihan ini diadakan di balai desa dan melibatkan perangkat desa serta penyelenggara pemilu setempat.Dalam kegiatan ini, mahasiswa membantu panitia pelatihan dalam berbagai aspek, seperti menyiapkan perlengkapan, mendistribusikan materi pelatihan, dan mendampingi proses simulasi pemungutan suara. Selain itu, mahasiswa juga berperan aktif dalam membantu menjawab pertanyaan teknis dari peserta pelatihan, terutama terkait mekanisme pemungutan suara dan prosedur administratif lainnya.

Keterlibatan mahasiswa dalam pelatihan KPPS ini memberikan pengalaman berharga dalam memahami sistem demokrasi di tingkat lokal.

Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat hubungan antara mahasiswa, perangkat desa, dan masyarakat setempat. Melalui kolaborasi ini, diharapkan pelaksanaan pemilu di Desa Sungai Pinang dapat berjalan lancar dan sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan.

4.5.5 Ikut serta dalam Musyawarah Desa APBdesa dan RKPdesa

Mahasiswa KKNT berkesempatan untuk ikut serta dalam musyawarah desa yang membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) serta Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa). Kegiatan ini merupakan forum penting yang melibatkan perangkat desa, tokoh masyarakat, dan warga setempat dalam merencanakan program kerja dan alokasi anggaran untuk

pembangunan desa. Kehadiran mahasiswa dalam musyawarah ini bertujuan untuk memahami proses pengambilan keputusan yang transparan dan partisipatif, sekaligus memberikan masukan yang relevan terkait program kerja yang telah direncanakan. Dalam musyawarah ini, mahasiswa berperan aktif dalam membantu menyusun laporan, mendokumentasikan jalannya diskusi, dan memberikan masukan berdasarkan pengalaman serta perspektif mereka selama menjalankan program di desa. Diskusi dalam musyawarah mencakup berbagai topik, seperti prioritas pembangunan, pemanfaatan dana desa, hingga strategi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan tentang tata kelola pemerintahan desa, tetapi juga memperkuat hubungan dengan perangkat desa dan masyarakat. Melalui pengalaman ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan desa yang inklusif dan berkelanjutan.

4.5.6 Membantu Pembagian Beras Bantuan Pangan

Sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat, mahasiswa KKNT turut membantu pelaksanaan pembagian beras bantuan pangan kepada masyarakat Desa Sungai Pinang. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah desa untuk mendukung kebutuhan dasar warga yang kurang mampu dan menjaga ketahanan pangan masyarakat. Proses pembagian dilakukan secara terorganisir di kantor desa dengan melibatkan perangkat desa, mahasiswa, dan para penerima bantuan. Mahasiswa berperan dalam berbagai tahapan kegiatan, seperti mempersiapkan daftar penerima, mengatur antrean, mendata ulang penerima manfaat, hingga membantu distribusi beras secara langsung. Partisipasi mahasiswa tidak hanya mempercepat proses pembagian, tetapi juga memastikan bantuan diberikan tepat sasaran berdasarkan data yang telah diverifikasi sebelumnya. Kegiatan ini memberikan pengalaman nyata bagi mahasiswa dalam memahami pentingnya program bantuan sosial di masyarakat serta mendukung transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanan nya.

Dokumen terkait