BAB III KEGIATAN MERDEKA BELAJAR
3.2. Program Magang
Program magang 1-2 semester, memberikan pengalaman yang cukup kepada mahasiswa, pembelajaran langsung di tempat kerja (experiential learning). Selama magang mahasiswa akan mendapatkan hardskills (keterampilan, complex problem solving, analytical skills, dsb.), maupun soft skills (etika profesi/kerja, komunikasi, kerjasama, dsb.).
Kegiatan magang dapat dilakukan di sebuah perusahaan, yayasan nirlaba, organisasi multilateral, institusi pemerintah, maupun perusahaan rintisan (startup).
Gambar 3.2 Proses pelaksanaan magang
81
Penyetaraan bobot kegiatan Magang/ Praktik Kerja dapat dikelompokkan menjadi 3 bentuk yaitu:
1. Bentuk bebas (free form) berdasarkan pembagian Learning Outcome.
2. Bentuk terstruktur (structured form) berdasarkan dengan penyetaraan mata kuliah.
3. Bentuk campuran 1 dan 2 (hybrid form).
3.2.1. Bentuk bebas (free form)
Kegiatan merdeka belajar selama 6 bulan disetarakan dengan 20 SKS tanpa penyetaraan dengan mata kuliah. Duapuluh SKS tersebut dinyatakan dalam bentuk kompetensi yang diperoleh oleh mahasiswa selama mengikuti program tersebut, baik dalam kompetensi keras (hard skills), maupun kompetensi halus (soft skills) sesuai dengan capaian pembelajaran yang diinginkan.
Pada Program Sarjana Matematika, hard skills sebagai bagian dari capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang dapat dilakukan penyetaraan bobot adalah CPL2, CPL5, CPL6, CPL7 dan CPL8. Sedangkan penyetaraan bobot soft skills dapat dilakukan dengan menilai:
a. kemampuan berkomunikasi dalam lingkungan kerja profesi, b. kemampuan untuk menjalankan etika profesi,
c. kemampuan untuk menegakkan kejujuran, d. kemampuan untuk bekerja keras,
e. kemampuan untuk memimpin, f. kemampuan berkreativitas.
Capaian pembelajaran dan penilaiannya dapat dinyatakan dalam kompetensi-kompetensi tersebut. Sebagai contoh, mahasiswa Program Sarjana Matematika magang di mitra perusahaan selama 6 bulan, dapat memiliki capaian pembelajaran dan penilaiannya sebagai berikut:
82
Tabel 3.2. Contoh konversi nilai magang bentuk bebas
Kompetensi SKS Nilai
Hard skills:
1. Memiliki kemampuan berpikir logis, kritis, dan sistematis sehingga dapat memecahkan masalah praktis sederhana dengan menerapkan metode matematika dasar (CPL2).
2. Menerapkan teori dan metode matematika untuk pengembangan matematika sendiri atau pada bidang yang lain (CPL6).
3. Mampu menyusun deskripsi saintifik dengan menggunakan kaidah ilmiah dan dapat menunjukkan hasil pekerjannya secara tepat dan benar serta mampu mengkomunikasikan hasilnya secara lisan dan tulisan (CPL7).
4. Mampu bekerja sama dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan masalah matematika maupun terapannya (CPL8).
3
3
3
3
A
B+
B
A
Soft skills:
1. kemampuan berkomunikasi dalam lingkungan kerja profesi 2. kemampuan untuk menjalankan etika profesi
3. kemampuan untuk menegakkan kejujuran 4. kemampuan untuk memimpin
2 2 2 2
A A A B+
Total SKS 20
Selain dalam bentuk penilaian capaian, pengalaman/kompetensi yang diperoleh selama kegiatan magang dapat juga dituliskan dalam bentuk portofolio sebagai SKPI (surat keterangan pendamping ijazah).
3.2.2. Bentuk berstruktur (structured form)
Kegiatan merdeka belajar juga dapat distrukturkan sesuai dengan kurikulum yang ditempuh oleh mahasiswa. Minimum duapuluh SKS tersebut dinyatakan dalam bentuk kesetaraan dengan mata kuliah yang ditawarkan yang kompetensinya sejalan dengan kegiatan magang. Contoh, mahasiswa Program Sarjana Matematika magang 6 bulan di mitra perusahaan akan setara dengan belajar mata kuliah:
83
Tabel 3.3. Contoh konversi nilai magang bentuk terstruktur
Dengan demikian, ada kemungkinan komponen-komponen penilaian magang dari mahasiswa yang satu dengan yang lain bisa berbeda.
3.2.3. Bentuk Campuran
Bentuk campuran merupakan gabungan dari bentuk bebas dan bentuk terstruktur.
Kesetaraan dengan Mata Kuliah SKS Nilai
1. Matematika Ekonomi dan Bisnis 2. Pemodelan Matematika
3. Pengantar Metode Peramalan 4. Pengantar Data Mining
5. Praktikum Pengantar Data Mining 6. Optimasi Numerik I
7. Praktikum Optimasi Numerik I
8. Laporan akhir sebagai pengganti Skripsi
3 4 2 2 1 2 1 6
A A A B+
A B A A
Total 21
84 BAB IV
PENJAMINAN MUTU
4.1. Kebijakan dan Manual Sistem Penjaminan Mutu Internal UB
1. UB menyusun dokumen kebijakan SPMI dan manual SPMI untuk Program Kampus Merdeka yang terintegrasi dengan sistem penjaminan mutu yang telah berlaku;
2. Kebijakan SPMI dan manual SPMI Program Kampus Merdeka yang telah ditetapkan wajib didiseminasikan dan disosialisasikan.
4.2. Penetapan Mutu
Mutu yang perlu diperhatikan agar pelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka, program “hak belajar tiga semester di luar program studi” dapat berjalan dengan mutu yang terjamin, maka perlu ditetapkan beberapa macam mutu, antara lain :
Standar mutu pembelajaran yang terdiri atas kompetensi, isi pembelajaran, proses, penilaian, dosen dan pembimbing, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan;
1. Mutu kompetensi mahasiswa;
2. Mutu pelaksanaan;
3. Mutu proses pembimbingan internal dan eksternal;
4. Mutu sarana dan prasarana untuk pelaksanaan;
5. Mutu pelaporan dan presentasi hasil.
6. Mutu penilaian.
Beberapa kriteria yang dianjurkan untuk kegiatan di luar kampus untuk menjaga mutu dan sekaligus pemenuhan kredit untuk kegiatan magang untuk memenuhi kriteria sks penuh (20 sks) adalah sebagai berikut
1. Tingkat kemampuan yang diperlukan untuk magang harus setara dengan level sarjana;
2. Mahasiswa menjadi bagian dari sebuah tim dan terlibat secara aktif di kegiatan tim;
3. Mahasiswa mendapatkan masukan terkait pencapaian kinerja setiap 2 bulan;
4. Harus memberikan presentasi di akhir magang kepada salah satu pimpinan perusahaan.
4.3. Karakteristik Proses Pembelajaran
Kegiatan magang harus didampingi dosen pembimbing yang bertugas memfasilitasi mahasiswa dalam menjalankan kegiatan yang dipilih oleh mahasiswa. Namun, dosen
85
pembimbing harus memastikan bahwa dalam proses pembelajaran tersebut diharapkan memenuhi karakteristik proses pembelajaran pada Standar Mutu UB yang terdiri atas sifat:
1. interaktif, 2. holistik, 3. integratif, 4. saintifik, 5. kontekstual, 6. tematik, 7. efektif,
8. kolaboratif, dan
9. berpusat pada mahasiswa.
4.4. Pelaksanaan Penilaian dan Evaluasi
Mekanisme formal untuk mengevaluasi dan memonitor mahasiswa secara periodic terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan, dan penilaian. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran mencakup karakteristik, perencanaan, pelaksanaan, proses pembelajaran dan beban belajar mahasiswa untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan. Penilaian/evaluasi merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam meningkatkan kualitas, kinerja, dan produktifitas dalam melaksanakan program magang industri. Fokus evaluasi adalah individu mahasiswa, yaitu prestasi yang dicapai dalam pelaksanaan magang oleh mahasiswa. Melalui evaluasi akan diperoleh tentang apa yang telah dicapai dan apa yang belum dicapai oleh mahasiswa selama mengikuti kegiatan dan program. Selain itu, melalui evaluasi dapat dilakukan peninjauan kembali terhadap nilai atau implikasi dari hasil program dan dapat digunakan untuk menilai apakah program ini telah sesuai digunakan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa.
4.4.1. Prinsip Penilaian
Penilaian dalam pelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka, program
“hak belajar tiga semester di luar program studi” mengacu kepada 5 (lima) prinsip sesuai SNPT yaitu edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara terintegrasi.
4.4.2. Aspek dan Teknik Penilaian
Sejalan dengan prinsip-prinsip penilaian di atas, maka aspek-aspek yang dinilai dalam pelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka, program “hak belajar tiga semester di luar program studi”, setidaknya sebagai berikut:
86 a. kehadiran saat pembekalan dan pelaksanaan;
b. kedisiplinan dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas-tugas;
c. sikap;
d. kemampuan melaksanakan tugas-tugas;
e. kemampuan membuat laporan.
Sedangkan teknik penilaian terdiri atas:
a. observasi, b. partisipasi, c. unjuk kerja, d. tes tertulis, e. tes lisan, dan f. angket.
Adapun, instrumen penilaian terdiri atas:
a. penilaian proses dalam bentuk rubrik, dan/ atau;
b. penilaian hasil dalam bentuk portofolio, atau c. karya desain
4.4.3. Prosedur dan Pelaksanaan Penilaian
Sesuai dengan prinsip kesinambungan, penilaian dalam pelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka, program “hak belajar tiga semester di luar program studi”
dilakukan selama kegiatan berlangsung (penilaian proses) dan akhir kegiatan berupa laporan kegiatan belajar (penilaian hasil). Penilaian dalam proses dilakukan dengan cara observasi (kepribadian dan sosial) sebagai teknik utama. Sedangkan penilaian hasil dilaksanakan pada akhir pelaksanaan program dengan menggunakan laporan yang dibuat oleh mahasiswa.
Penilaian dilakukan oleh pendamping dari Pihak Ketiga yang terkait dengan kegiatan yang diambil oleh mahasiswa dan dosen pendamping di UB. Pelaksanaan penilaian memuat unsur unsur sebagai berikut:
a. mempunyai kontrak rencana penilaian,
b. melaksanakan penilaian sesuai kontrak atau kesepakatan,
c. memberikan umpan balik dan memberi kesempatan untuk mempertanyakan hasil kepada mahasiswa,
d. mempunyai dokumentasi penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa,
e. mempunyai prosedur yang mencakup tahap perencanaan, kegiatan pemberian tugas atau soal, observasi kinerja, pengembalian hasil observasi, dan pemberian nilai akhir, f. pelaporan penilaian berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam menempuh suatu
mata kuliah dalam bentuk huruf dan angka,