• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosedur Pencatatan Gaji Dan Upah

BAB III TOPIK PENELITIAN

D. Prosedur Pencatatan Gaji Dan Upah

Dokumen yang penting dalam PTP. Nusantara III (Persero) Medan antara lain : a. Laporan absensi atau buku harian

b. Daftar / surat keterangan gaji dan upah c. Amplop gaji dan upah

4. Prosedur distribusi biaya gaji Dalam prosedur ini biaya tenaga kerja didistribusikan kepada departemen-departemen yang menikmati menfaat tenaga kerja.

5. Prosedur pembayaran gaji Prosedur ini melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi keuangan. Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran kas kepada fungsi keuangan untuk menulis ck guna pembayaran gaji.

Pada PT.Perkebunan Nusantara III, prosedur pencatatan gaji dan upah bagian-bagian yang terlibat dalam pencatatan tersebut sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh Perusahaan ini adalah sebagai berikut:

1. Bagian Umum a. Data Karyawan

Bagian personalia menugaskan pegawainya untuk menilai pengawasan internal gaji dan upah ini sejak menerima pegawai – pegawai yang diperlukan perusahaan, sehingga perusahaan mendapat karyawan yang tepat sesuai kebutuhan perusahaan. Data karyawan tersebut dicatat mulai dari nama, nomor pegawai, status karyawan tersebut ( kawin, tidak kawin, anak yang dimiliki) yang diperlukan untuk menentukan tunjangan tetap yang ditentukan oleh perusahaan dan bagian penetapan dan keterangan lainnya.

b. Karyawan Pencatatan Gaji dan Upah

Perusahaan memberlakukan kartu jam kerja setiap harinya yang bertujuan

Perusahaan juga menggunakan sistem komputerisasi dalam menghitung gaji dan upah karyawan serta jumlah hari dari tiap karyawan. Data – data karyawan dan hal-hal sebagai data pembayaran gaji karyawan.

2.Kepala Bagian Masing-Masing Unit

Kepala bagian masing-masing unit mencek kehadiran para karyawan sebagai bahan pertimbangan perhitungan gaji dan kenaikan golongan ( promosi ).

Bagian keuangan :

 Kasir

Kasir bertugas menyerahkan gaji kepada karyawan yang telah diterima setelah terlebih dahulu diperiksa kendalanya dan disetujui kepada bagian keuangan. Setiap karyawan harus membubuhkan tanda tangan ketika dia menerima pembayaran gaji. Tanda terima gaji tersebut kemudian dikirimkan kasir ke bagian pembukuan akuntansi.

 Bagian pembukuan

Bagian ini bertugas menandatangani semua bukti-bukti dari pembayaran gaji yang dilakukan kasir kemudian membukukan pembayaran tersebut ke dalam buku besar gaji dan upah.

Internal Auditor

Tugas dari internal auditor dalam pengawasan gaji dan upah merupakan tugas yang termasuk ke dalam pengawasan fakultas secara menyeluruh.

Dalam hal pengawasan gaji dan upah ini auditor akan mengawasi

dijalankan sebagaiman yang telah ditentukan, mengevaluasi sistem pengawasan internal gaji dan upah yang sedang dijalankan.

E.Pengawasan Internal Gaji dan Upah

Pengawasan pasti berhubungan dengan pengendalian Adapun pengendalian merupakan suatu proses yang dijalankan oleh Dewan Komisaris Manajemen, dan personil lain yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan keandalan pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku Sedangkan pengertian dari pengendalian intern merupakan suatu proses, dijalankan oleh orang, dapat diharapkan mampu memberikan keyakinan memadai bukan keyakinan mutlak bagi manajemen dan dewan komisaris, dan untuk mencapai tujuan yang saling berkaitan dalam bidang pelaporan, kepatuhan dan operasi.

Pengawasan intern merupakan pengawasan yang sangat membantu pemimpin dalam suatu organisasi dalam melaksanakan tugasnya sehingga mempunyai peranan penting bagi perusahaan, yang secara keseluruhan bertujuan untuk mencegah dan menghindari dari terjadinya kesilapan, kecurangan, penyelewengan dan manipulasi lainnya pada perusahaan. Untuk terlaksananya pengawasan intern gaji dan upah dengan baik maka perlu diadakan pemisahan tugas dan fungsi dimana suatu kegiatan mulai dari awal sampai dengan selesai tidak boleh dikerjakan oleh satu orang Hal ini penting untuk menghindari tugas rangkap atau ganda yang dapat memungkinkan terjadinya penyelewengan.

Penerimaan karyawan tidak boleh dilakukan oleh bagian yang membutuhkan.

Unsur pengawasan intern gaji dan upah berdasarkan IAI (2002:341) Yaitu pengawasan internal adalah kebijakan dan prosedur untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa tujuan satuan yang spesifik akan tercapai. Dalam hal ini di nyatakan bahwa sistem pengawasan ini akan memberi manfaat yang baik, baik itu bagi perusahaan dan karyawan. Karena tanpa adanya pengawasan, suatu pekerjaan akan terlihat sia-sia dimana tidak akan ada yang menjadi pedoman baik dalam segi apapun itu, sehingga yang terjadi pekerjaan yang tidak terarah.

Menurut Hermanto (2001:110) Sistem pengendalian internal adalah suatu tipe pengawasan yang dirancang dengan diintegrasikan kedalam sistem pembagian dan pendegelegasian tugas, tanggung jawab, wewenamg dalam struktur organisasi perusaaan.Demi terciptanya sistem informasi atas gaji dan upah serta pengawasan internal gaji dan upah yang baik pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan, dilakukan pembayaran gaji dan upah dan pelaksanaannya melibatkan beberapa bagian antara lain :

1. Bagian Personalia

Apabila ada suatu bagian dalam perusahaan Dimana apabila perusahaan membutuhkan karyawan baru harus mengajukan formulir permintaan tenaga kerja baru kepada bagian personalia. Dari formulir tersebut harus disetujui oleh kepala bagian yang membutuhkan. Bagian personalia berdasarkan formulir permintaan karyawan baru dengan cara mencari karyawan baru dengan melihat surat-surat permohonan yang sudah ada.

 Karyawan di perusahaan tersebut

 Badan – badan penempatan tenaga kerja

 Advertensi

 Dan lain-lain

Berdasarkan surat permohonan yang masuk tersebut, kemudian bagian personalia menyelenggarakan test untu kemampuan calon-calon karyawan dan berdasarkan hasil test diumumkan beberapa karyawan yang diterima. Dan mereka diminta untuk mengikuti test kesehatan, calon karyawan yang dinyatakan lulus test dan pemeriksaan kesehatan diserahkan kepada bagian- bagian yang membutuhkan untuk selanjutnya diwawancarai.

2. Bagian Pengawasan waktu

Semuanya pembayaran gaji diawasi oleh personalia. Tiap karyawan wajib hadir dan diharuskan mengisi daftar hadir yang telah disediakan. Dan diberikan pada karyawan pengawasan waktu yang sangat ketat sehingga tidak terjadi penyelewengan jam kerja.

3. Bagian personalia dan Keuangan

Bagian ini bertugas untuk menandatangani daftar gaji dan upah, dan kartu gaji dan upah yang diterima dari bagian pendistribusian biaya dan mengirimkannya kepada kasir di bagian pembukuan.

4. Kasir

Kasir membuat kwitansi pembayaran dan mengirimkan kepada bagian pembukuan.

5. Bagian Pembukuan

Daftar gaji dan upah yang diterima dari bagian pendistribusian biaya dibukukan dalam buku besar dengan jurnal:

Gaji dan upah xxx

Hutang gaji dan upah xxx

Ketika kwitansi diterima dari kasir sebagai bukti bahwa gaji dan upah telah dibayarkan maka bagian pembukuan akan menjurnal:

Hutang gaji dan upah xxx

Kas xxx

6. Internal Auditor

Bertugas mengawasi jalannya prosedur pengawasan internal pada perusahaan tersebut.Untuk melaksanakan sistem pengawasan intern gaji dan upah ada lima komponen yang saling berkaitan yaitu lingkungan pengawasan, penilaian resiko, kegiatan pengawasan, informasi dan komunikasi, dan monitoring.Pada PTP. Nusantara III (Persero) Medan, sistem pengawasan intern gaji dan upah dilakukan dengan cara, membuat daftar gaji yang dilakukan oleh pembuat daftar gaji (SDM) khususnya bagian personalia berdasarkan golongan masing-masing pegawai kemudian diperiksa oleh kuasa pembuat komitmen lalu diajukan oleh pejabat penandatangan dengan mengeluarkan Surat Perintah.

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPUAN

Sebagai penutup penulis mencoba memberikan kesimpulan yang berhubungan dengan pengendalian dan pengawasan intern gaji dan upah pada PT.Perkebunan Nusantara III ( Persero) Medan

1. Sistem pengawasan internal gaji dan upah yang telah dilaksanakan melibatkan beberapa bagian fungsi yang mempunyai tugas dan tanggung jawab terpisah, antara lain bagian keuangan dan akuntansi.

2. Setiap pembayaran gaji pegawai dilakukan secara tunai dan slip pembayaran gaji harus ditanda tangani oleh pihak yang bersangkutan.

3. Sistem Pengawasan Internal Gaji dan Upah Pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan telah berjalan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.

4. Sistem penghitungan gaji dan upah pegawai yang diterapakan didasarkan ketentuan yang berlaku pada PTP. Nusantara III (Persero) Medan

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1. Pengawasan dan pengendalian internal gaji dan upah telah efektif sebaiknya dipertahankan dan perlu ditingkatkan sehingga penyelewengan dapat dihindari.

2. Sistem pelaksanaan pengawasan dan pengendalian intern gaji dan upah mengenai pembayaran, walaupun dalam perubahan pangkat dan tarif pada telah efektif mengingat tidak pernah adanya keterlambatan dalam pembayaran. Hal ini tentunya dapat dipertahankan dan tingkatkan sehingga kesejahteraan pegawai dapat bertahan lama, sehingga meningkatkan produktivitas pegawai.

3. Daftar hadir hendaknya ditanda tangani langsung oleh pegawai yang bersangkutan.

4. Sistem pengendalian intern terhadap gaji dan upah mengenai fungsi pemotongan yang dilaksanakan pada perusahaan ini ditingkatkan antara fungsi keuangan dan akuntansi, agar dapat meningkatkan produktivitas perusahaan, karena segala bentuk tindakan dan penyelewengan dan kecurangan yang dapat merugikan Perusahaan dapat diminimalkan.

BAB III

TOPIK PENELITIAN

Setiap perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya sudah pasti membutuhkan karyawan untuk menjalankan operasi. Begitu juga dengan PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan yang bergerak dalam bidang Perkebunan. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar mampu bersaing di era globalisasi tentunya harus ada usaha pemimpin untuk memotivasi para karyawan bekerja lebih baik dan mengabdi kepada perusahaan dengan rasa yang penuh tanggung jawab.Salah satu cara untuk meningkatkan rangsangan kerja karyawan yaitu dengan memberi imbalan dalam bentuk uang atau barang. Balas jasa yang bisa diterima disebut sebagai gaji dan upah. Oleh karena itu jumlah gaji dan upah yang diberikan harus berdasarkan peraturan yang dapat diterima semua pihak baik pemimpin dan karyawan. Untuk itu didalam bab ini penulis mencoba membahas yang menjadi topik penelitian yaitu bagaimana Sistem Pengawasan Internal Gaji dan Upah pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan.

A. Pengertian Sistem Pengawasan Gaji dan Upah

Menurut Mulyadi (2001 : 385 ) Sistem yaitu: kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama. Sedangkan sistem pengawasan yaitu sistem yang diartikan sebagai alat untuk mengendalikan suatu kegiatan.Gaji merupakan jumlah total yang di bayarkan karyawan atas jasa-jasa yang mereka berikan selama satu periode tertentu.

Menurut Sugiyurso dan Winarni (2005: 95) upah merupakan imbalan yang diberikan kepada buruh-buruh yang melakukan pekerjaan kasar dan lebih mengandalkan kekuatan fisik yang pembayarannya biasa ditetapkan secara harian atau atau berdasarkan unit pekerjaan yang di selesaikan.

Menurut Mulyadi (2001: 373) gaji umumnya merupakan pembayaran jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan dan dibayarkan secara bulanan, sedangkan upah merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh) umumnya dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan.

Jadi gaji dan upah merupakan kompensasi yang paling besar yang diberikan oleh perusahaan sebagai balas jasa kepada karyawan dengan berbagai tunjangan dan fasilitas lainnya. Gaji dan upah sangat penting bagi karyawan karena merupakan nilai atau prestasi mereka dan sebagai motivator dalam bekerja, Hal ini sedemikian penting bagi perusahaan karena gaji dan upah merupakan komponen biaya yang besar dan perlu secara terus menerus diawasi, Dan karena pentingnya gaji dan upah maka perlu diperhatikan dan dipertahankan agar dedikasi pegawai terhadap pengawasan ini tinggi. Perusahaan harus membayar gaji dan upah secara lancar kepada karyawan hingga karyawan diharapkan berusaha meningkatkan kinerjanya dan memperjuangkan tugas yang telah dipercayakan padanya.

Pada umumnya gaji merupakan pembagian yang mempunyai jenjang

penyerahan jasa yang dilaksanakan untuk karyawan pelaksana. Tingkat upah juga dipengaruhi oleh beberapa seperti pendidikan, pengalaman, kecakapan, inisiatif, kejujuran, serta keberanian karyawan itu sendiri. Upah biasanya tidak ditetapkan dengan perbandingan langsung terhadap faktor-faktor tersebut di atas. Dengan kata lain upah itu dibayar pada tingkat yang memungkinkan produktifitas buruh yang menguntungkan. Disamping gaji dan upah ada yang disebut tunjangan, uang lembur, uang makan, serta hal hal lain yang menyangkut hal untuk meningkatkan motivasi karyawan..

Dapat disimpulkan bahwa sistem pengawasan internal gaji dan upah yaitu sistem pengawasan gaji dan upah terhadap apa yang diberikan kepada karyawan yang telah memberikan jasanya kepada perusahaan. Jumlah gaji yang dibayarkan secara berkala dan tetap sedangkan besarnya upah tergantung kepada hasil kerja dan waktu kerja. Dan pengawasan intern meliputi rencana organisasi serta semua cara ketentuan-ketentuan yang dikoordinasikan, yang digunakan dalam perusahaan untuk melindungi harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, meningkatkan efesiensi di dalam operasi dan mendorong dipatuhinya kebijaksanaan perusahaan yang telah ditetapkan.Dan demi terciptanya pengawasan yang baik ini maka perusahaan melibatkan bagian SDM (Sumber Daya Manusia), Bagian inilah diperhatikan hal-hal yang menyangkut kepentingan karyawan dalam tugas dan tanggung jawabnya sebagai karyawan.

Dan dibagian SDM ini juga diperhatikan hal yang menyangkut pengawasan gaji dan upah seperti di bagian-bagian yang berhubungan seperti:

• Mandor

Bertugas mengawasi setiap karyawan lepas dan memberikan buku hadir untuk mengabsenei setiap pekerja di dalan setiap hari.

• Bagian gaji dan upah

• Bagian gaji dan upah bertugas mengatur sistem pengupahan atau penggajian. Adapun sisten pengupahan terbagi 3 yaitu:

1. Pengupahan karyawan piminan 2. Pengupahan karyawan pelaksana 3. Pengupahan karyawan lepas

• Bagian personalia

Yaitu bertugas mengawasi sistem pengawasan para karyawan pimpinan dan laryawan pelaksana, dengan meneliti kebenaran daftar gaji dan upah dan daftar potongannya.

• Auditor

Bertugas mengawasi pelaksanaan prosedur pembayaran gaju dan upah serta pelaksanaanya yang di tetapkan sesuai ketentuan yang di sepakati.

• Kasir

Memberikan gaji dan upah serta mengawasinya hingga sampai pada karyawan.

B. Unsur-Unsur Gaji dan Upah

Pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan, gaji dan upah penting bagi karyawan karena merupakan nilai karya atau prestasi mereka sebagai motivator dalam bekerja. Gaji dan upah merupakan komponen biaya yang besar dan membutuhkan tenaga ekstra untuk mengawasi agar tidak terjadi penyelewengan. Di dalam masyarakat masih banyak menganggap bahwa istilah gaji dan upah mempunyai pengertian yang sama, terjadi karena gaji dan upah sama-sama merupakan balas jasa yang diberikan oleh atasan atau majikan kepada pegawai atau buruh.Adapun unsur-unsur gaji dan upah pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan adalah sebagai berikut.

1. Gaji pokok

Gaji pokok adalah gaji yang diberikan kepada karyawan sesuai dengan koefisien yang telah ditentukan perusahaan. Gaji pokok ini di tentukan dari upah minimum propinsi yang telah di tetapkan oleh pemerintah. Sedangkan upah minimum yaitu 75 % dari upah minimum propinsi yang di tentukan oleh UMP ( upah munimum propinsi) dan 25 % dari upah lainnya..

2. Tunjangan tetap

Tunjangan tetap yaitu sejumlah uang diberikan pada karyawan sebagai tambahan yang diberikan yang dibayarkan bersamaan dengan upah bulanan.

3. Tunjangan tidak tetap

Tunjangan tidak tetap yaitu sejumlah uang diberikan pada karyawan sebagai tambahan yang diberikan yang dibayarkan bersamaan upah bulanan namun jumlahnya tidak menetap sesuai dengan keputusan perusahaan..

4. Tunjangan Struktural

Tunjangan stuktural adalah tunjangan yang berdasarkan pada ketentuan sekretariat daerah, dinas daerah dan lain sebagainya.

Tunjangan Jabatan Struktural adalah tunjangan yang berdasarkan pada sekretariat daerah, dinas daerah dan lembaga teknis lainnya.

5. Tunjangan Jabatan

Tunjangan Jabatan adalah tunjangan jabatan yang diberikan kepada karyawan yang menjabat dengan jabatan tertentu.

6. Lembur/premi

Lembur adalah upah yang dibayarkan kepada karyawan yang melebihi jam kerja biasa yang telah ditetapkan sebelumnya lembur ini di berikan pada karyawan pelaksana. Sedangkan premi merupakam tunjangan atas prestasi yang di peroleh karyawan.

7. Perlengkapan dan sarana lain-lain, upah ini diterima karyawan secara tidak langsung sebab diterima dalam bentuk jasa perusahaan seperti pelayanan kesehatan, hiburan, perumahan, transportasi yang diterima tidak dalam bentuk uang.

8. Insentif

Sejumlah uang yang diberikan kepada karyawan yang telah mencapai target tertentu dil luar gaji tetapnya. Insentif akan diberikan kepada karyawan apabila bekerja diatas standard yang telah ditentukan sesuai dengan ketentuan yang telah diatur oleh perusahaan PT.Perkebunan

melaksanakan kerja, serta hal-hal yang menyangkut ketidak sempurnaan setiap orang.

Unsur pengawasan Intern Gaji dan Upah berdasarkan IAI (2002 : 341) yaitu pengawasan internal adalah kebijakan dan prosedur untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa tujuan satuan yang spesifik akan tercapai.

Dalam hal ini dinyatakan bahwa sistem pengawasan ini akan memberi manfaat yang baik, baik itu bagi perusahaan dan karyawan. Karena tanpa adanya pengawasan akan suatu pekerjaan, maka akan terlihat sia-sia dimana tidak akan ada yang menjadi pedoman baik dalam segi apapun itu, sehingga yang terjadi pekerjaan yang tidak terarah.

Menurut Hermanto (2001:110) Sistem pengendalian internal adalah suatu tipe pengawasan yang dirancang dengan diintegrasikan kedalam sistem pembagian dan pendegelegasian tugas, tanggung jawab, wewenang dalam struktur organisasi perusahaan.

Perbedaan antara gaji dan upah : 1. Gaji

- Berlaku secara nasional

- Dikeluarkan oleh pemerintah pusat - Biasanya ditinjau 5 tahun sekali

- Ada sistem kenaikan dengan jumlah perincian dari pusat pemerintahan - Dasar pemberian adalah golongan / tingkat pekerjaan

- Diikuti dengan sistem tunjangan

2. Upah

- Dapat berlaku secara lokal

- Dikeluarkan pemerintahan daerah - Ditinjau setiap 1 tahun sekali

- Dasar pemberian adalah hasil dan waktu - Tidak ada sistem kenaikan

- Tidak ada sistem tunjangan

C. Perhitungan Gaji dan Upah

Besar kecilnya gaji dan upah pegawai pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan dibayar setiap akhir bulan serta tunjangan lainnya. Gaji karyawan bulanan dibayar dalam jumlah tetap sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan UMP ( upah minimum propinsi) . Gaji pokok yang diterima karyawan berbeda jumlahnya.

Rumus Sistematis :

PENDAPATAN BERSIH = GAJI POKOK + TUNJANGAN – POTONGAN

Perkiraan pendapatan karyawan pimpinan Pendapatan

Gaji pokok ...

Tunjangan struktural ...

Tunjangan jabatan ...

Tunjangan kompensasi strata ...

Iuran dana pensiun ...

Iuran jamsostek APB ...

Tunjangan pph pasal 21 ...

Jumlah total pendapatan kotor ...

Potongan

Pph pasal 21 ...

Angsuran/cicilan ...

Hutang ...

Tembusan masa dinas ...

Jamsostek APB ...

Iuran dana pensiun ...

Jumlah total potongan ...

Jumlah pendapatan bersih ...

Santunan sosial Sewa rumah Tunjangan tetap Pemokan anak sekolah Perawatan sepeda motor Rapel gaji + thr

Tiket/kompensasi transportasi

Namun dana santunan sosial ini di tetapkan perusahaan sesuai golongan dan jabatan dan selalu berubah ubah ketentuannya, sehingga tidak menjadi acuan dalam perkiraan gaji dan upah. Jika karyawan memiliki santunan sosial maka jumlah pendapatan bersih akan di tambahkan dengan jumlah santunan sosial.

Keterangan perhitungan gaji karyawan pimpinan :

1. Gaji pokok besarnya sesuai dengan pangkat, golongan serta menurut ketentuan berlaku yang di tetapkan upah minimum Propinsi Sumatera Utara 2. Upah yang diberikan pemerintah terhadap karyawan dalam bentuk natura

(uang, beras) ataupun baik berupa pakaian, buah-buahnan dan hal-hal lain yang menyangkut keputusan perusahaan tersebut.

3. Tunjangan tetap ditentukan oleh perusaan yang di dalamnya telah di perkirakan tunjangan istri karyawan dan juga tunjangan anak.

4. Tunjangan jabatan diberikan menurut ketentuan yang berlaku pada perusahaan

Adapun tingkatan jabatan di perusahaan perkebunan ini yaitu:

STRATA I.

Golongan IA Pelaksana Pratama Golongan IB Pelaksana Muda

Golongan IC Pelaksana Juru Pratama Golongan ID Pelaksana Juru Muda STRATA II.

Golongan II A Penyelia Pratama Golongan IIB Penyelia Muda Golongan IIC Penyelia Madya

Golongan IID Penyelia Utama

STRATA III

Golongan IIIA Pengatur Pratama Golongan IIIB Pengatur Muda Golongan IIIC Pengatur Madya STRATA IV

IVA Penata Madya IVB Penata Utama

STRATA V

IVA Pembina Madya IVB Pembina Utama

Golongan IA sampai dengan IID yaitu karyawan pelaksana yang diberikan lembur ataupun adanya tunjangan premi. Sedangkan golongan IIIA sampai dengan IVD yaitu karyawan pimpinan.

5. Tunjangan stuktural yaitu tunjangan yang di dasarkan pada adanya tunjangan dari sekretariat daerah.

Ketetapan jam kerja yang berlaku pada PTP. Nusantara III ( persero) Medan antara lain :

1. Hari Kerja

Hari kerja diberikan selama 5 jam kerja hari. Di dalam 1 minggu yaitu senin sampai dengan jumat.

a. Senin – kamis

Masuk : 07.30 - 16. 30WIB Istirahat : 12.00 – 12.30 WIB Masuk kembali : 12.30- 16.30 WIB b. Jumat

Masuk : 07.00- 12.00 WIB c. Sabtu

Masuk : libur 2. Hari istirahat

Pada hari istirahat setiap pegawai dibebaskan dari pekerjaan dalam batas waktu tertentu dan istirahat makan siang terhitung dari satu jam pukul 12.00 –

perusahaan sehingga karyawan dapat makan di tempat masing-masing tanpa meninggalkan tempat pekerjaan.Istirahat mingguan jatuh pada hari sabtu dan minggu saja dan untuk libur nasional, semua pegawai berhak untuk libur dengan pembayaran gaji penuh.

3. Cuti

Pada PTP. Nusantara III (Persero) Medan cuti memiliki beberapa bagian :

• Cuti bulanan

Yaitu dalam bekerja satu bulan penuh maka diberikan cuti sehari

• Cuti tahunan

Sesuai dengan serikat kerja perkebunan PT.Perkebunan Nusantara III ini ada yang namanya cuti tahunan. Bagi setiap karyawan yang bekerja selama 12 bulan bekerja diberikan cuti selama 12 hari tetapi cuti ini tidak dapat diuangkan atau pengganti upah.

• Cuti panjang

Sesuai dengan Serikat Pekerja PT.Perkebunan Nusantara III ini ada yang namanya cuti tahunan yang berarti bekerja selama 6 tahun maka diberi cuti selama 30 hari kalender dan bagi yang menjalani secara bertahap maka diberi cuti selama 25 hari kerja diluar sabtu dan minggu.

• Cuti kehamilan

• Cuti meninggalkan pekerjaan tetapi menerima upah

Dokumen terkait