• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

H. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan rangkaian penelaahan, pengelompokan, sistematisasi, penafsiran dan verifikasi data agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial, akademis, dan ilmiah. Analisis data dilakukan setelah melalui instrumen terkumpul. Dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis data yang digunakan adalah uji statistik. Melalui uji statistik ini, dapat digunakan untuk menghitung

data-data yang diperoleh dan nantinya dapat dianalisis menggunakan teknik analisis statistik. Yang terdiri dari dua macam yaitu analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial.

1. Analisis Statistik Deskriptif

Menurut Sugiyono (2017 : 207-208), statistik deskriptif yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Dalam penelitian ini data yang dianalisis yaitu kemandirian belajar siswa dengan media e-learning berbasis edmodo.

Teknik statistik deskriptif yang digunakan adalah tabel frekuensi, presentase rata-rata, variasi dan standar deviasi dengan maksud untuk menggambarkan karakteristik distribusi skor masing-masing variabel penelitian.

2. Analisis Statistik Inferensial

Statistika inferensial adalah teknik statistika yang digunakan untuk menganalisis data dan hasilnya diberlakukan satuan eksperimen. Teknik pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t-test dengan terlebih dahulu melakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah suatu variabel normal atau tidak. Normal disini dalam arti mempunyai distribusi data yang normal.

Untuk menguji normalitas data dapat menggunakan uji One Sample Kolmogorov-

Smirnov Test dengan ketentuan jika Asmp.Sig > 0,05 maka data berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas di lakukan untuk mengetahui variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih. Uji homogenitas digunakan sebagai syarat dalam independent t-test dengan ketentuan jika nilai sig > 0,05 maka distribusi data homogen dan jika nilai sig < 0,05 maka distribusi data tidak homogen.

c. Uji Hipotesis

Independent t-test digunakan untuk menguji pengaruh signifikan beda rata-rata dua kelompok. Tes ini juga digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran e-learning berbasis edmodo terhadap kemandirian belajar siswa.

39 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

Kemandirian belajar memiliki empat indikator, yaitu : (a). adanya hasrat yang kuat untuk belajar, (b). mampu mengambil keputusan dan inisiatif untuk menghadapi masalah, (c). tanggung jawab atas apa yang dilakukannya. (d).

percaya diri dalam melaksanakan tugas secara mandiri (Desmita, 2009 : 185).

Dalam penyediaan butir soal yang terdapat pada angket dibagi berdasarkan ke empat indikator tersebut. Untuk memperoleh data tentang pengaruh media pembelajaran e-learning berbasis edmodo terhadap kemandirian belajar siswa kelas VII MTs Yapni Bonto Tappalang kabupaten Bantaeng menggunakan instrumen angket dengan item pertanyaan 21 yang disebarkan kepada 19 siswa.

Angket pada setiap item di berikan skor alternatif sesuai dengan bobot masing- masing jawaban yang diberikan responden dengan ketentuan sebagai berikut.

Tabel 4.1 Jawaban dalam skoring angket

Pernyataan Skor

Sangat Sering 5

Sering 4

Kadang-kadang 3

Pernah 2

Tidak Pernah 1

(Skala Likert)

1. Analisis Statistik Deskriptif Data Penelitian

Analisis deskriptif berguna untuk memaparkan dan menggambarkan data penelitian, mencakup jumlah data, nilai maksimal, nilai minimal, nilai rata-rata dan sebagainya. Analisis statistik deskriptif dimaksudkan untuk menggambarkan karakteristik subjek, yang diperoleh dari kelas eksperimen dengan teknik pengumpulan data yaitu pretest dan posttest.

a. Data hasil pretest-posttest siswa

Sebelum proses belajar pada kelas eksperimen dengan menggunakan media e-learning berbasis edmodo, untuk mengetahui kemandirian belajar siswa terhadap mata pelajaran yang telah dipelajari adalah menentukan nilai kuantitatif dengan menjumlahkan skor jawaban angket dari responden sesuai dengan frekuensi jawaban.

Data mengenai kemandirian belajar siswa digambarkan mengenai nilai rata-rata, nilai maksimum, nilai minimum dan standar deviasi dihitung menggunakan software SPSS (Statistical Product and Service Solutions) versi 26.

Agar lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.2 Hasil Analisis Deskriptif Data pretest-posttest Siswa Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Pretest Siswa 19 46 64 56.58 4.753

Posttest Siswa 19 68 82 75.11 4.319

Valid N (listwise) 19

Sumber : data olah pada lampiran

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa nilai pretest atau sebelum menerapkan media pembelajaran e-learning berbasis edmodo pada penelitian yang di lakukan pada siswa kelas VII MTs Yapni Bonto Tappalang kabupaten

Bantaeng, melalui data angket dengan 19 responden menunjukkan nilai tertinggi 64 dan nilai terendah 46 serta standar devasi 4,75. Sedangkan nilai posttest atau setelah perlakuan dengan jumlah responden 19 orang menunjukkan nilai tertinggi 82 terendah 68 dan standar deviasi 4,31.

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Belajar Mandiri Siswa Pretest Interval Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif

46 – 49 1 5,26%

50 – 53 4 21,05%

54 – 57 5 26,31%

58 – 61 6 31,58%

62 – 65 3 15,80%

Jumlah 19 100%

Sumber : data olah pada lampiran

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa distribusi frekuensi belajar siswa pre-test mayoritas terdapat pada interval 58 – 61 dengan jumlah 6 orang siswa (31,58 %). Selanjutnya, untuk mengetahui kualitas variabel Y1

(pretest) dan Y2 (posttest) maka dapat dilihat tabel berikut :

Tabel 4.4 Kualitas Variabel Belajar Mandiri Siswa

Interval Kriteria

<20 Sangat Rendah

21 – 40 Rendah

41 – 60 Cukup

61 – 80 Tinggi

81 – 100 Sangat Tinggi

Sumber : (Kartika Budi, 2001 : 53)

Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa belajar mandiri siswa pretest termasuk dalam kategori cukup, yaitu berada pada interval 41 - 60 dengan nilai rata-rata 56,58. Sedangkan belajar mandiri siswa posttest termasuk dalam kategori tinggi karena berada pada interval 61 – 80 dengan nilai rata-rata 75,11.

b. Deskripsi hasil angket media e-learning berbasis edmodo

Adapun deskripsi hasil angket mengenai media pembelajaran e-learning berbasis edmodo adalah sebagai berikut :

Tabel 4.5 Media E-Learning Berbasis Edmodo Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Edmodo 19 11.00 17.00 13.7368 1.40800

Valid N (listwise) 19

Sumber : data olah pada lampiran

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa penelitian yang dilakukan di MTs Yapni Bonto Tappalang melalui data angket dengan 19 responden menunjukkan bahwa nilai rata-rata 13,73 nilai tertinggi adalah 17 dan terendah 11 serta standar deviasi 1,40.

c. Deskripsi hasil observasi siswa

Lembar pengamatan ini di buat untuk memperoleh salah satu jenis data pendukung, instrumen ini memuat petunjuk dan indikator yang di amati.

Pengamatan ini dengan cara observer mengamati aktivitas siswa. Untuk melihat aktivitas belajar siswa selama penelitian berlangsung.

Gambar 4.1 Distribusi Frekuensi dan Persentase Aktivitas Belajar Siswa Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa rata-rata persentase aktivitas siswa setiap pertemuan adalah 33,3 % dengan penilaian berbeda tiap kategorinya penilaian.

2. Analisis Statistik Inferensial a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui kenormalan data dari variabel X yang telah diuji normalitasnya menggunakan program SPSS dengan rumus shapiro wilk. Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian sudah memenuhi persyaratan penggunaan statistik yang akan digunakan dalam pengujian. Untuk mengetahui normal atau tidaknya adalah jika sig.>0,05 dapat dikatakan data terdistribusi normal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.6 Uji Normalitas Data Tests of Normality

Kelompok Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statisti c

df Sig. Statistic df Sig.

Belajar Mandiri

Pretest .136 19 .200* .966 19 .698

Posttest .145 19 .200* .941 19 .276

Sumber : data olah pada lampiran

Berdasarkan tabel output Tests of Normality” pada bagian Shapiro Wilk, diketahui nilai Sig. untuk nilai pretest sebesar 0,698 dan nilai posttets 0,276.

Karena nilai tersebut lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data nilai pretest dan posttest tersdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Untuk mengetahui jenis varian data apakah sama maka dilakukan uji homogenitas dengan ketentuan jika nilai sig > 0,05 maka distribusi data homogen dan jika nilai sig < 0,05 maka distribusi data tidak homogen. Hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.7 Uji Homogenitas Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic

df1 df2 Sig.

Belajar Mandiri Based on Mean .000 1 36 .984

Based on Median .000 1 36 1.000

Based on Median and with adjusted df

.000 1 32.629 1.000

Based on trimmed mean .000 1 36 .993

Sumber : data olah pada lampiran

Berdasarkan tabel di atas, dapat di simpulkan bahwa distribusi data homogen karena nilai sig lebih besar dari 0,005 yaitu 0,993. Setelah data diketahui berdistribusi homogen maka selanjutnya adalah uji paired t-test.

c. T-test

Uji paired sampel T test adalah pengujian yang digunakan untuk membandingkan selisi dua mean dari sampel yang berpasangan dengan asumsi data berdistribusi normal.

Tabel. 4.8 Paired Samples Statistics Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error

Mean

Pair 1 Pretest 56.58 19 4.753 1.090

Posttest 75.11 19 4.319 .991

Sumber : data olah pada lampiran

Tabel ini merupakan sebuah ringkasan statistik deskriptif dari kedua sampel atau data pretest dan posttest. Menunjukkan bahwa untuk nilai pretest rata-rata belajar mandiri atau mean sebesar 56,58 sedangkan untuk nilai posttest diperoleh nilai rata-rata belajar mandiri sebesar 75,11. Jumlah responden atau siswa yang digunakan sebagai subyek penelitian adalah sebanyak 19 orang. Untuk nilai Std. Deviation (Standar Deviasi) pada pretets sebesar 4,753 dan posttest sebesar 4,319 .Terakhir adalah nilai Std. Error Mean untuk pretest sebesar 1,090 sedangkan posttest 0,991.

Karena nilai rata-rata belajar mandiri pada pretest 56,58 < posttest 75,11 maka secara deskriptif ada perbedaan rata-rata belajar mandiri antara pretest dan hasil posttest.

Selanjutnya interpretasi tabel output “Paired Samples Correlations” pada tabel berikut ini.

Tabel 4.9 Paired Samples Correlations Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Pretest & Posttest 19 .194 .425

Sumber : data olah pada lampiran

Output di atas menunjukkan hasil uji korelasi atau hubungan antara kedua data atau variabel pretest dengan posttest. Berdasarkan output diketahui nilai koefisien korelasi (Correlation) sebesar 0,194 dengan nilai signifikansi (Sig.) sebesar 0,425. Karena nilai Sig. 0,425 > probabilitas 0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungan variabel pretest dengan variabel posttest. Selanjutnya untuk membuktikan apakah perbedaan tersebut benar-benar nyata (signifikan) atau tidak, maka kita perlu menafsirkan hasil uji pairet sample - test yang terdapat pada tabel output “Paired Samples Correlations”.

Tabel 4.10 Paired Sample Test

Sumber : data olah pada lampiran

Output ketiga ini adalah output terpenting karena pada bagian ketiga inilah kita akan menemukan jawaban atas apa yang menjadi pertanyaan dalam penelitian mengenai pengaruh penggunaan media pembelajaran e-learning berbasis edmodo terhadap kemandirian belajar siswa kelas VII MTs YAPNI Bonto Tappalang

Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig. (2-

tailed) Mea

n

Std.

Deviatio n

Std.

Error Mean

95% Confidence Interval of the

Difference Lower Upper Pa

ir 1

Pretest – Posttest

- 18.5 26

5.767 1.323 -21.306 -15.747 -

14.0 02

18 .000

kabupaten Bantaeng. Namun sebelum membahas tentang penafsiran angka-angka tersebut pada tabel output “Paired Samples Test” di atas, berikut adalah rumusan hipotesis penelitian dan pedoman pengambilan keputusan dalam uji paired samples t test.

H0 = “Penggunaan media pembelajaran e-learning berbasis edmodo tidak berpengaruh terhadap kemandirian belajar siswa kelas VII MTs Yapni Bonto Tappalang kabupaten Bantaeng”.

H1 = “Penggunaan media pembelajaran e-learning berbasis edmodo berpengaruh terhadap kemandirian belajar siswa kelas VII MTs Yapni Bonto Tappalang kabupaten Bantaeng”.

Sedangkan pedoman pengambilan keputusan dalam uji paired sample t test berdasarkan nilai signifikan (Sig.) hasil output SPSS adalah jika nilai Sig. (2- tailed) < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sebaliknya, jika nilai Sig. (2- tailed) > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak (Singgih Santoso, 2014 :265).

Berdasarkan tabel output “Paired Sample Test” di atas, diketahui nilai Sig. (2 tailed) adalah 0,000 < 0,005 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata antara belajar mandiri pretest dan belajar mandiri posttest yang artinya ada pengaruh penggunaan media pembelajaran e-learning berbasis edmodo terhadap kemandirian belajar siswa kelas VII MTs YAPNI Bonto Tappalang kabupaten Bantaeng.

Selain itu, tabel output “Paired Sample Test” di atas juga memuat informasi tentang nilai “Mean Paired Differences” adalah -18,526. Nilai ini

menunjukkan selisi antara rata-rata belajar mandiri pretest dengan rata-rata belajar mandiri posttest.

Selain membandingkan antara nilai signifikansi (Sig.) dengan probabilitias 0,05 juga dapat dilakukan dengan cara lain yaitu pengujian hipotesis dengan membandingkan antara nilai t hitung dengan t tabel. Adapun pedoman atau dasar pengambilan keputusannya adalah jika nilai t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sebaliknya, jika t hitung < t tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak (Sugiyono, 2006 : 218).

Berdasarkan tabel output “Paired Sample Test” di atas, diketahui t hitung bernilai negatif yaitu sebesar -14,002. T hitung bernilai negatif ini disebabkan karena rata-rata belajar mandiri pretest lebih rendah daripada rata-rata belajar mandiri posttest. Dalam konteks kasus seperti ini maka nilai t hitung negatif dapat bermakna positif sehingga nilai t hitung menjad 14,002.

Selanjutnya adalah tahap mencari t tabel, dimana t tabel berdasarkan nilai df (degree of freedom atau derajat kebebasan) dan nilai signifikansi (α / 2). Dari output di atas diketahui bahwa nilai df adalah sebesar 18 dan nilai 0,05 / 2 sama dengan 0,025. Nilai ini kita gunakan sebagai dasar acuan dalam mencari nilai t tabel pada distribusi nilai t tabel statistik. Maka nilai t tabel adalah sebesar 2,101 (Distribusi nilai t tabel, terlampir).

Dengan demikian, karena t hitung 14,002 > t tabel 2,101 maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan di atas dapat disimpulkan bahwa H0

ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata- rata antara belajar mandiri pretest dengan posttest yang artinya ada pengaruh

penggunaan media pembelajaran e-learning berbasis edmodo terhadap kemandirian belajar siswa kelas VII MTs YAPNI Bonto Tappalang kabupaten Bantaeng.

B. Pembahasan Penelitian

Media sebagai perantara pemberi informasi dan penerima informasi.

Dalam penelitian ini, media sebagai pendukung proses pembelajaran atau media pembelajaran. Sehingga media sebagai perantara bagi guru untuk menyampaikan informasi kepada siswa terkait pembelajaran itu sendiri khsususnya media e- learning berbasis edmodo. Media ini diharapkan dapat memberikan dampak atau pengaruh positif terhadap kemandirian belajar siswa

Kemandirian belajar siswa mempunyai empat indikator menurut desmita (2009 : 185) yaitu adanya hasrat untuk belajar, mampu mengambil keputusan dan inisiatif untuk menyelesaikan masalah, tanggung jawab atas apa yang dilakukannya, percaya diri dan melaksanakan tugas-tugas secara mandiri.

Keempat indikator tersebut menjadi variabel dalam penelitian ini.

Setelah dilakukan penelitian, maka penelitian ini menghasilkan temuan yang dianalisis berdasarkan hasil skor angket kemandirian belajar siswa.

Perlakuan diberikan kepada kelas eksperimen yaitu melakukan pembelajaran menggunakan media pembelajaran e-learning berbasis edmodo namun sebelum itu peneliti melakukan pretest atau tes awal untuk mengetahui kemandirian belajar siswa sebelum diberikan perlakuan.

Keadaan siswa yang belajar dengan dituntun untuk menguasai materi sesuai dengan apa yang guru sampaikan. Hal tersebut membuat siswa sulit belajar dengan caranya sendiri. Sehingga pada proses pembelajaran pada kelas eksperimen menunjukkan bahwa ada perubahan pada siswa untuk belajar sendiri tanpa harus ada dorongan dari pihak lain. Hal itu disebabkan karena pada

perlakuan yang diberikan, guru hanya memberikan materi sebagai pengantar atau pembuka, setelahnya siswa mencari sendiri materinya dengan cara pemberian tugas terkait materi tersebut.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemandirian belajar siswa dalam belajar menggunakan media e-learning berbasis edmodo terdapat pengaruh atau perubahan. Hal ini dapat diketahui berdasarkan hasil analisis data pretest sebagai pembanding posttest, nilai rata-rata pretest 56,57 sedangkan nilai rata-rata posttest adalah 75,11. Hal ini bahwa media e-learning berbasis edmodo dapat diberlakukan dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran.

Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemandirian belajar siswa antara siswa dengan menggunakan e-learning berbasis edmodo dengan sebelum diajar tanpa menggunakan e-learning berbasis edmodo.

Ini berarti hipotesis diterima yaitu media e-learning berbasis edmodo berpengaruh terhadap proses belajar mengajar pada kelas VII MTs Yapni Bonto Tappalang.

Sebagaimana hipotesis penelitian, H0 yaitu media e-learning berbasis edmodo tidak berpengaruh terhadap kemandirian belajar siswa sedangkan H1 yaitu media e-learning berbasis edmodo berpengaruh terhadap kemandirian belajar siswa kelas VII MTs YAPNI Bonto Tappalang kabupaten Bantaeng. Dengan ketentuan jika nilai sig. < 0,005 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sebalikanya jika nilai sig. > 0,005 maka H0 diterima dan H1 ditolak.

Berdasarkan hasil penelitian, nilai sig 0,000 < 0,005 maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya ada pengaruh media

e-learning berbasis edmodo terhadap kemandirian belajar siswa kelas VII MTs YAPNI Bonto Tappalang kabupaten Bantaeng.

Sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap pengaruh kemandirian belajar siswa kelompok eksperimen menggunakan media e-learning berbasis edmodo siswa kelas VII MTs Yapni Bonto Tappalang.

Aktivitas siswa dalam pembelajaran berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar dengan media e-learning berbasis edmodo yang mana diperoleh presentase rata-rata dari tiga pertemuan adalah 87,99% . Hal ini sesuai dengan kriteria tingkat aktivitas siswa yang diperoleh yaitu termasuk kedalam kategori sangat tinggi.

Penelitian ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh (Sumardiono, 2013 : 9) Proses belajar mandiri ketika seseorang membuat inisiatif dengan mandiri atau dengan bantuan orang lain untuk mengenali kebutuhan belajar mereka, memformulasikan tujuan belajar, mengidentifikasi bahan yang dibutuhkan untuk belajar, memilih dan mengimplementasikan strategi belajar serta mengevaluasi hasil dari proses belajar.

Berdasarkan hasil analisis statistik inferensial, teori dan penelitian relevan serta hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh media e-learning berbasis edmodo terhadap kemandirian belajar siswa kelas VII MTs Yapni Bonto Tappalang kecamatan Tompobulu kabupaten Bantaeng.

Hal ini menunjukkan pelaksanan penelitian sesuai dengan yang direncanakan. Namun, hal ini tidak terlepas dari adanya kendala yang dihadapi

selama proses penelitian berlangsung, salah satunya sarana prasana yang dimiliki sekolah. Dari hasil analisis dan pembahasan penelitian, dapat peneliti simpulkan bahwa rumusan masalah dalam penelitian ini terjawab.

55 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang pengaruh media e- learning berbasis edmodo terhadap kemandirian belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VII MTs Yapni Bonto Tappalang kecamatan Tompobulu kabupaten Bantaeng dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh kemandirian belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan media e-learning berbasis edmodo dengan tanpa menggunakan media e-learning berbasis edmodo di kelas VII MTs Yapni Bonto Tappalang.

Pengaruh penggunaan media e-learning berbasis edmodo dapat dilihat dari nilai hasil pretest sebesar 56,58 sedangkan nilai posttest 75,11. Terdapat selisih antara nilai pretest dan posttest sebesar 18,53. Selain itu juga berdasarkan hipotesis penelitian dengan ketentuan H0 yaitu media e-learning berbasis edmodo tidak berpengaruh terhadap kemandirian belajar siswa sedangkan H1 yaitu media e-learning berbasis edmodo berpengaruh terhadap kemandirian belajar siswa kelas VII MTs YAPNI Bonto Tappalang kabupaten Bantaeng.

Dengan ketentuan jika nilai sig. < 0,005 maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Sebalikanya jika nilai sig. > 0,005 maka H0 diterima dan H1 ditolak. Berdasarkan hasil penelitian, nilai sig 0,000 < 0,005 maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya ada pengaruh media e-learning berbasis edmodo terhadap kemandirian belajar siswa kelas VII MTs YAPNI Bonto Tappalang kabupaten Bantaeng.

56 B. Saran

Adapun saran yang penulis sampaikan yaitu :

1. Bagi guru, diharapkan kepada guru agar dapat menerapkan media e-learning berbasis edmodo dalam proses pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik materi yang akan dibahas.

2. Setiap media pembelajaran mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri.

Oleh karena itu, guru harus mampu memilih media pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran, tujuan yang harus dicapai, waktu yang tersedia serta sarana dan prasarana yang di miliki.

3. Pihak sekolah hendaknya selalu memberikan dukungan kepada guru dalam pengenalan media pembelajaran e-learning berbasis edmodo kepada siswa.

4. Siswa diharapkan mampu meningkatkan dorongan dalam diri untuk belajar tanpa paksaan dari pihak lain.

5. Peneliti diharapkan mampu mengendalikan diri dan kesadaran pada siswa terhadap arti pentingnya pendidikan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang luas, sehingga dapat diterapkan didunia kerja maupun dilingkungan msyarakat.

57

DAFTAR PUSTAKA

Budi, Kartika. 2001. Berbagai Strategi untuk Melibatkan Siswa Secara Aktif dalam Proses Pembelajaran Fisika di SMU, Efektivitasnya, dan Sikap Mereka pada Strategi tersebut. USD : Widya Dharma edisi April 2001.

Darmawan, Deni. 2014. Pengembangan E-Learning : Teori dan Desain. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung : Remaja Rosdakarya.

FKIP Unismuh Makassar. 2014. Pedoman Penyusunan Skripsi. Kota Makassar : Panrita Pers.

Indarti, Hidayat Noer Fadjar, dkk. 2015. E-Learning Untuk Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bahan Ajar.

Indrakusuma, dkk. 2016. E-Learning : Teori dan Desain. Bahan Ajar.

Indrawan, Irjus. Wijoyo, Hadion. dkk. 2020. Media Pembelajaran Berbasis Multimedia. Jawa Tengah : CV. Pena Persada.

Karwono, Mularsih Heni. 2018. Belajar dan Pembelajaran Serta Pemanfaatan Sumber Belajar. Depok : PT. Rajagrafindo Persada.

Kuntarto. 2018. Pembelajaran Asyik Menggunakan Edmodo. Bahan Ajar.

Mirnawati. 2019. Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Terhadap Hasil Belajar PPKN Pada Siswa Kelas II SMP Negeri 2 Sambi Rampas Pota Kabupaten Manggarai Timur. Makassar.

Munir. 2009. Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung : Alfabeta.

Pranoto, dkk. 2009. Sains dan Teknologi : Berbagai Ide Untuk Menjawab Kebutuhan dan Tantangan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Ratumanan. Rosmiati, Imas. 2019. Perencanaan Pembelajaran. Depok : PT.

Rajagrafindo Persada

Rusman. 2013. Model-Model Pembelajaran : Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.

Santoso, Singgih. 2014. Statistik Panametrik Edisi Revisi. Jakarta : Alex Media Komputindo.

Suartama I Kadek. 2014. E-Learning : Konsep dan Aplikasinya. Singaraja : Bahan Ajar.

Sugiyono, 2006. Metode Penelitian. Bandung : Alfabeta Sugiyono, 2018. Metode Penelitian. Bandung : Alfabeta

Surjono, Dwi Herman. 2017. Multimedia Pembelajaran Interaktif : Konsep dan Pengembangannya. Yogyakarta : UNY Press.

Sumardiono. 2013. Pembelajar Mandiri : Self Directed Learning. E-book : Rumah Inspirasi dan Bentang Ilmu.

Suryani, Nunuk. dkk. 2018. Media Pembelajaran Inovatif dan Pengembangannya. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Wahyuningsih, dkk. 2017. E-Learning : Teori dan Aplikasi. Bandung : Penerbit Informatika Bandung.

Warsita, Bambang. 2011. Pendidikan Jarak Jauh : Perancangan, Pengembangan, Implementasi dan Evaluasi Diklat. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Dokumen terkait