• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosedur Pengembangan

Dalam dokumen Validasi Ahli Materi (Halaman 53-64)

BAB I PENDAHULUAN

C. Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan adalah langkah-langkah pelaksanaan teknis pengembangan yang dilaksanakan bertahap untuk mencapai tujuan. Dalam penelitian ini prosedur pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan ADDIE (Analisys, Design, Development, Implementation, Evaluation), dapat dilihat pada Gambar 3. 1 berikut ini:

Gambar 3. 1 Model ADDIE

Model pengembangan ADDIE merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan pendekatan yang berurutan untuk pengembangan pembelajaran.2 Pada penelitian penggembangan ini akan menghasilkan suatu produk media video pembelajaran pada materi Vertebrata yang menggunakan model pengembangan ADDIE dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Tahap Analisis (Analysis)

Tahap analisis adalah aktifitas yang memuat sejumlah kegiatan seperti mengurai, membedakan, memilah sesuatu untuk digolongkan dan

2 Hasrul, Hadi Dan Sri Agustina, “Pengembangan Buku Ajar Geografi Desa-Kota Menggunakan Model ADDIE,” Jurnal Education 11 (T.T.): 94.

dikelompokkan kembali menurut kriteria tertentu kemudian dicari kaitannya dan ditafsirkan maknanya. Pada tahap awal ini, peneliti mengalisis kebutuhan pembelajaran Biologi di MA Ma’arif 14 Bumi Nabung kelas X yang dilakukan melaui pra-survey. Data yang diperoleh dari hasil pra-survey tersebut kemudian dianalisis dan dijadikan latar belakang pengembangan produk video pembelajaran pada materi Vertebrata. Produk yang akan dikembangkan tersebut diharapkan dapat menjadi solusi kebutuhan siswa dalam pembelajaran biologi. Secara garis besar tahapan analisis yang dilakukan peneliti adalah:

a. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan dilakukan dengan langkah menganalisis ketersediaan media belajar yang mendukung terlaksananya suatu pembelajaran. Pada tahap analisis ini akan ditentukan media belajar yang perlu dikembangkan untuk membantu siswa dalam belajar.

Berdasarkan hasil prasurvey di MA Ma’arif 14 Bumi Nabung, pada hasil wawancara yang diberikan kepada siswa didapatkan hasil bahwa materi Vertebrata merupakan materi yang sulit dipahami oleh siswa, sedangkan media belajar yang digunakan masih kurang memadai, sehingga perlunya inovasi media belajar untuk mendukung proses pembelajaran. Berdasarkan angket siswa tertarik untuk dilakukan pengembangan media belajar berupa video pembelajaran.

b. Analisis Kurikulum

Analisis kurikulum dilakukan dengan memperhatikan karakteristik dari kurikulum yang sedang digunakan dalam suatu sekolah. Pada MA Ma’arif 14 Bumi Nabung sudah menerapkan kurikulum 2013, sedangkan untuk materi Vertebrata berada di kelas X semester genap dengan Kompetensi Dasar (KD) yaitu 1.1.

c. Analisis Siswa

Analisis ini dilakukan untuk melihat respon siswa terhadap pembelajaran Biologi. Tujuannya adalah agar pengembangan yang dilakukan sesuai dengan metode pembelajaran yang ada di sekolah MA Ma’arif 14 Bumi Nabung.

2. Tahap Perancangan (Design)

Tahap Design dimulai dengan menentukan unsur-unsur yang diperlukan seperti mengumpulkan referensi yang akan digunakan dalam mengembangkan materi dalam pengembangan video pembelajaran ini.

Selanjutnya, peneliti merancang video pembelajaran yang akan dikembangkan sesuai hasil dari analisis yang telah dilakukan sebelumnya. Kegiatan ini merupakan proses yang sistematik yang dimulai dari menetapkan tujuan belajar, merancang kegiatan dan skenario belajar mengajar, merancang perangkat pembelajaran, merancang materi pembelajaran dan evaluasi hasil belajar. Rancangan metode pembelajaran ini masih bersifat konseptual dan akan mendasari proses pengembangan video pembelajaran.

3. Tahap Pengembangan (Development)

Setelah tahap desain sudah disusun kerangkanya selanjutnya kerangka pengembangan tersebut dapat dilanjutkan menjadi produk yang sudah siap. Setelah produk yang didesain sudah selesai, maka tahap selanjutnya akan divalidasi oleh para ahli dan akan dilakukan revisi kembali agar mendapatkan hasil yang maksimal dan dilakukan validasi praktisi produk. Selanjutnya ada beberapa tahapan pengembangan yakni yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Validasi

Pada tahap validasi mempunyai tujuan untuk mengetahui produk tersebut sudah layak atau belum layak. Validasi dilakukan oleh validator ahli materi dan ahli media. Setelah divalidasi, maka akan ada revisi produk sesuai dengan komentar dan saran dari validator, selanjutnya masuk kedalam validasi praktisi guru dan siswa.

b. Revisi Produk

Melalui validasi yang dilakukan, dari perbaikan produk maka peneliti bisa membuat kesimpulan berdasarkan hasil dari penilaian tersebut, jika nantinya produk tersebut dikategorikan belum layak maka akan dilanjutkan revisi kembali. Namun jika sudah dikategorikan produk layak maka dapat dilakukan validasi praktisi di kelas.

Pada tahap ini media belajar yang sudah dinyatakan valid oleh validator, kemudian dilakukan tahap validasi praktisi kepada guru Biologi dan siswa. Implementasi dilakukan secara terbatas pada sekolah yang telah ditetapkan sebagai tempat penelitian, yaitu kepada kelompok kecil yang terdiri dari 10 siswa kelas X IPA di Ma Ma’arif 14 Bumi Nabung. Kemudian pada tahap ini juga diberikan angket berupa lembar penelitian, yang bertujuan untuk mengetahui pendapat atau respon dari siswa mengenai media belajar video pembelajaran.

4. Tahap Implementasi (Implementation)

Pada penelitian ini tidak sampai pada tahap implementasi karena pengembangan produk hanya sampai validasi praktisi. Video pembelajaran yang dikembangkan harus melalui proses validasi yang dilakukan oleh para ahli untuk memperoleh komentar dan saran, yang selanjutnya dilakukan proses revisi apabila terdapat kelemahan dan kekurangan pada produk, agar menghasilkan media belajar yang valid.

5. Tahap Evaluasi (Evaluation)

Tahap evaluasi dilakukan setelah tahap analisis, perancangan, dan pengembangan. Hasil dari evaluasi dari setiap tahapan digunakan sebagai perbaikan dan pertimbangan untuk tahap selanjutnya.

D. Desain Validasi Praktisi atau Pengguna 1. Desain Validasi Praktisi

Validasi ini dilakukan dua tahapan penelitian produk untuk mengetahui seberapa layak media pembelajaran yang telah dikembangkan. Tahap pertama dilakukan validasi untuk mengetahui kelayakan produk oleh validator ahli materi dan ahli media dari dosen Program Studi Tadris Biologi IAIN Metro. Tahap kedua dilakukan validasi praktisi produk oleh guru pengampu mata pelajaran biologi dan 10 siswa MA Ma’arif 14 Bumi Nabung yang telah mempelajari materi Vertebrata sebagai responden.

2. Subjek Validasi Praktisi

Produk yang dikembangkan dan telah direvisi kemudian dilakukan validasi praktisi dilokasi penelitian yaitu di MA Ma’arif 14 Bumi Nabung kelas X untuk mengetahui respon guru dan siswa terhadap pengembangan produk yang dikembangkan. Validasi praktisi oleh kelompok kecil pada media belajar video pembelajaran materi Vertebrata tersebut dengan jumlah 10 siswa kelas X MA Ma’arif 14 Bumi Nabung sebagai sampel.

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik dalam pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

a. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu metode yang digunakan dalam pengumpulan data dan informasi yang dilakukan secara langsung antara peneliti dengan responden.3 Selama proses wawancara peneliti mengajukan beberapa pertanyaan, dan meminta penjelasan serta jawaban kepada responden. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan kepada guru mata pelajaran Biologi di sekolah MA Ma’arif 14 Bumi Nabung melalui google formulir untuk mencari informasi dan menemukan permasalahan yang harus diteliti dan menghasilkan data analisis yang diperlukan guna menentukan media pembelajaran yang akan dikembangkan.

b. Angket atau Kuesioner

Angket atau kuesioner merupakan alat pengumpul data yang memuat sejumlah pertanyaan dan pernyataan yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden. Angket atau kuesioner yang digunakan dalam pengumpulan data terdiri dari angket validasi ahli media dan ahli materi serta angket untuk guru dan siswa kelas X SMA. Kuesioner digunakan untuk mengetahui tingkat kelayakan media video pembelajaran yang telah digunakan pada lingkungan sekolah MA Ma’arif 14 Bumi Nabung.

3 Winami Endang Widi, Teori Dan Praktik Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, PTK, R&D.

(Jakarta: Bumi Aksara, 2021).

2. Instrument Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan angket yang dapat diukur dengan menggunakan skala Likert. Dari angket yang telah diberikan kepada ahli media, ahli materi, guru beserta siswa mempunyai perbedaan. Untuk menilai kelayakan dan respon terhadap produk yang dikembangkan ini dapat menggunakan angket.

Berdasarkan data yang diperoleh dari kebutuhan penelitian dalam instrumen penilaian yang telah dijelaskan pada Tabel 3. 1 berikut ini:

Tabel 3. 1 Kisi-kisi Instrumen Penilaian

No Data Sumber Data Instrumen

Penelitian 1 Validasi oleh ahli Ahli Media Lembar validasi

ahli media 2 Validasi oleh ahli Ahli Materi Lembar validasi

ahli materi 3 Respon guru terhadap

media video pembelajaran

Guru Biologi Lembar angket respon guru 4 Respon siswa terhadap

media video pembelajaran

Siswa Lembar angket respon siswa

a. Angket Validasi Ahli Media

Angket validasi media digunakan sebagai lembar penilaian acuan desain yang dibuat dalam video pembelajaran yang sudah dikembangkan oleh peneliti. Ada 3 aspek yang dimuat didalam media yaitu aspek dari kemenarikan fisik, aspek tampilan dan aspek pembelajaran. Angket validasi ini difungsikan sebagai mengukur tampilan video pembelajaran agar dapat menyesuaikan tampilan dari

media yang digunakan dalam pembelajaran. Adapun kisi-kisi angket validasi media dapat dilihat pada Tabel 3. 2 sebagai berikut:

Tabel 3. 2 Kisi-kisi Instrumen Penilaian untuk Ahli Media

No Kriteria Indikator No.Butir

Penilaian

Julah Item

1 Aspek

Kemenarikan Fisik

Kualitas media video pembelajaran

1 1

Daya tarik media video pembelajaran

2 1

2 Aspek

Tampilan

Durasi media video pembelajaran

3 1

Ukuran dan jenis huruf jelas

4, 6, 7 3

Ilustrasi pembukaan video

menarik

5 1

Kejelasan dan letak penempatan tulisan

8, 10 2

Warna background 9 1

Bahasa yang digunakan jelas

11 1

Gambar jelas 12 1

3 Aspek

Pembelajaran

Media relevan dengan materi

13, 14 2

Dapat membantu belajar

15 1

Jumlah butir Penilaian 15

b. Angket Validasi Ahli Materi

Angket validasi ahli materi digunakan sebagai lembar penilaian acuan keakuratan materi yang dimuat dalam video pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti. Ada 3 aspek yang dimuat didalam materi yaitu aspek materi, aspek bahasa dan aspek pembelajaran. Angket validasi ini difungsikan sebagai mengukur materi agar dapat menyesuaikan media yang digunakan dalam

pembelajaran. Adapun kisi-kisi angket validasi materi dapat dilihat pada Tabel 3. 3 sebagai berikut:

Tabel 3. 3 Kisi-kisi Instrumen Penilaian untuk Ahli Materi No Kriteria Indikator No.Butir

Penelitian

Jumlah Item

1 Aspek

Materi

Kelengkapan 1 1

Gambar jelas 2, 5, 7 3

Keakuratan 3, 4, 6 3

2 Aspek

Bahasa

Ketepatan 8, 11 2

Keefektifan 9 1

Huruf 10 1

3 Aspek

Pembelajaran

Kesesuaian dengan perkembangan

siswa

12 1

Mudah dipahami 13 1

Keefektifan 14 1

Mendorong rasa ingin tahu

15 1

Jumlah butir penilaian 15

c. Angket Respon Guru

Angket respon guru diberikan kepada guru mata pelajaran biologi di MA Ma’arif 14 Bumi Nabung. Angket respon guru ini digunakan sebagai acuan untuk melihat respon guru terhadap video pembelajaran yang telah dikembangkan oleh peneliti. Adapun kisi- kisi angket respon guru dapat dilihat pada Tabel 3. 4 sebagai berikut:

Tabel 3. 4 Kisi-kisi Instrumen Angket Respon Guru Terhadap Video Pembelajaran

No Kriteria Indikator No.Butir Penilaian

Jumlah Item

1 Ketertarikan Tampilan menarik 1 1

Video dapat membantu guru

dalam menyampaikan

materi

2 1

Pembelajaran lebih menarik

3 1

Mendukung dalam menguasai materi

4 1

2 Isi materi Mudah dipahami 5 1

Memudahkan guru

6 1

Ringkas 7 1

3 Bahasa Kalimat Jelas 8 1

Bahasa mudah dimengerti

9 1

Huruf menarik dan mudah

dipahami

10 1

Jumlah butir 10

d. Angket Respon Siswa

Angket respon siswa diberikan kepada 10 siswa kelas X MA Ma’arif 14 Bumi Nabung yang digunakan sebagai acuan responden untuk melihat respon siswa mengenai video pembelajaran yang telah dikembangkan oleh peneliti. Adapun kisi-kisi angket respon siswa dapat dilihat pada Tabel 3. 5 sebagai berikut:

Tabel 3. 5 Kisi-kisi Instrumen Angket Respon Siswa

No Kriteria Indikator No.Butir Penilaian

Jumlah Item

1 Ketertarikan Tampilan 1 1

Dapat membantu siswa

2, 4 2

No Kriteria Indikator No.Butir Penilaian

Jumlah Item

Lebih menarik 3 1

2 Isi materi Mudah dipahami 5 1

Memudahkan siswa

6 1

Ringkas 7 1

3 Bahasa Kalimat mudah dipahami

8 1

Bahasa mudah dimengerti

9 1

Huruf menarik 10 1

Jumlah butir pertanyaan 10

Dalam dokumen Validasi Ahli Materi (Halaman 53-64)

Dokumen terkait