• Tidak ada hasil yang ditemukan

Validasi Ahli Materi

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Validasi Ahli Materi "

Copied!
137
0
0

Teks penuh

Kami telah menyetujuinya dan dapat diajukan ke Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan Guru di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro untuk disetujui. Skripsi berjudul: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATERI VERTEBRATA BAGI SISWA KELAS X SMA, disusun oleh: Yeni Eryawati, NPM Program Studi: Tadris Biologi diujikan dalam Sidang Munaqosyah Diklat Keguruan Fakultas Tarbi pada Hari/Tanggal : Senin/30 Mei 2022.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Media pembelajaran yang beliau gunakan untuk menyampaikan materi Vertebrat adalah buku cetak, gambar dan buku LKS. Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan inovasi media pembelajaran di MA Ma'arif 14 Bumi Nabung dengan mengembangkan media berupa video pembelajaran.

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Pengembangan

Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

  • Media Belajar
  • Video Pembelajaran
  • Materi Vertebrata

2 Deo Demonta Panggabean, Irham Ramadhani, Irfandi, Making High School Physics Learning Video Media with Whiteboard Animation (Bandung: Media Sains Indonesia. 6 Panggabean Deo Demonta, Irfandi en Irham Ramadhani, Making High School Physics Learning Video Media with Whiteboard Animation.

Kajian Studi yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Rosi Wahyana ini melihat pengembangan video pembelajaran materi satuan ukur dan berat sebagai media pembelajaran di Kelas III SD Negeri 2 Palapa. Selanjutnya penelitian Rosi Wahyan dilakukan di SD Negeri 2 Palapa, sedangkan penelitian penulis di MA Ma'arif 14 Bumi Nabung, kemudian hasil pengembangan video pembelajaran akan digunakan sebagai media pembelajaran MA Ma'arif 14 Bumi Nabung. Yogyakarta berjudul “Pengembangan Video Pembelajaran Mata Pelajaran Promosi Dinamis di SMK Negeri 1 Pengasi”.

Penelitian yang dilakukan oleh Anindita Agustania ini membahas tentang pengembangan video pembelajaran mata pelajaran promosi dinamis sebagai media pembelajaran di kelas XII SMK Negeri 1 Pengasih. Penelitian ini memiliki kesamaan materi yang diteliti yaitu pengembangan video pembelajaran, namun memiliki perbedaan fokus penelitian dan lokasi penelitian. Selanjutnya penelitian Anindita Agustania dilakukan di SMK Negeri 1 Pengasih, sedangkan penelitian penulis di MA Ma'arif 14 Bumi Nabung dan selanjutnya hasil pengembangan video pembelajaran akan dijadikan sebagai media pembelajaran bagi MA Ma'arif 14 Bumi Nabung .

Kerangka Pikir

Dimana peneliti Anindita Agustania mengembangkan untuk mata pelajaran promosi dinamis sedangkan penulis memfokuskan pada materi vertebrata. Hal tersebut tidak terlepas dari media alat peraga yang digunakan oleh guru, karena media pembelajaran memegang peranan penting dalam proses pembelajaran karena mempermudah guru dalam menyampaikan materi kepada siswa. Pada materi Vertebrata di MA Ma'arif 14 Bumi Nabung, pembelajaran menggunakan metode ceramah dan hanya berbasis buku teks yang menyebabkan pembelajaran kurang optimal karena materi Vertebrata memerlukan uraian yang lebih spesifik dan siswa cenderung bosan dalam menerima pelajaran.

Pemecahan masalah di atas dapat dilakukan dengan mengembangkan video pembelajaran sebagai sumber belajar materi Vertebrata kelas X SMA. Video pembelajaran juga memiliki keunggulan seperti ukuran layar yang sangat fleksibel, memuat banyak informasi, dan ditampilkan langsung kepada siswa serta dapat diputar berulang kali. Kegiatan penelitian yang dilakukan peneliti bertujuan untuk mengetahui kelayakan pengembangan video pembelajaran materi vertebrata sebagai media pembelajaran bagi siswa MA Ma'arif 14 Bumi Nabung.

Jenis Penelitian

Prosedur Penelitian

Prosedur Pengembangan

Kemudian peneliti merancang video pembelajaran yang akan dikembangkan sesuai dengan hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya. Validasi Kelompok Kecil Praktisi Pada Media Video Pembelajaran Vertebrata dengan 10 Siswa Kelas X MA Ma'arif 14 Bumi Nabung sebagai Sampel. Angket digunakan untuk mengetahui kelayakan pembelajaran media video yang telah digunakan di lingkungan sekolah MA Ma'arif 14 Bumi Nabung.

Kuesioner Validasi Ahli Materi digunakan sebagai acuan lembar penilaian ketepatan materi dalam video pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti. Angket respon guru ini digunakan sebagai acuan untuk melihat respon guru terhadap video pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti. Kuesioner respon siswa diberikan kepada siswa kelas X MA Ma'arif 14 Bumi Nabung 10 siswa yang dijadikan acuan responden untuk melihat respon siswa terhadap video pembelajaran yang telah dikembangkan oleh peneliti.

Tabel 3. 1 Kisi-kisi Instrumen Penilaian
Tabel 3. 1 Kisi-kisi Instrumen Penilaian

Teknik Analisis Data

Data tersebut kemudian dianalisis secara deskriptif dan digunakan untuk review dan perbaikan dalam pengembangan video pembelajaran. Data yang diperoleh dari angket ahli materi dan ahli media tentang kelayakan media pembelajaran video pembelajaran vertebrata dilakukan dengan cara membandingkan total poin yang diperoleh (dengan skor total maksimal pada angket validasi (n). yang diperoleh dari angket guru Biologi mengenai kelayakan media bahan ajar Vertebrata dianalisis menggunakan uji persentase.

Analisis data angket respon siswa bertujuan untuk melihat persentase hasil evaluasi siswa terhadap kepraktisan media pembelajaran video materi Vertebrata yang telah dikembangkan. Persentase yang diperoleh dari rumus validitas dalam angket mulai dari validasi ahli, angket respon guru dan angket respon siswa disesuaikan dengan kriteria pencapaian dan tingkat kualifikasi seperti pada tabel 3. Produk video pembelajaran dapat dikatakan layak digunakan dalam proses pembelajaran apakah persentase hasil validitas sudah benar.

Tabel 3. 6 Kategori Penilaian untuk Skala Likert
Tabel 3. 6 Kategori Penilaian untuk Skala Likert

Hasil Pengembangan Produk Awal

  • Hasil Analisis Kebutuhan
  • Deskripsi Hasil Pengembangan Produk Awal

Tujuan pemberian gambar binatang adalah agar siswa memahami arti dari judul tersebut sebelum mereka mulai menonton video pembelajaran. Tujuan pembelajaran dalam video pembelajaran ini dirancang untuk menentukan arah yang ingin dituju dari rangkaian proses pembelajaran. Tujuan dari pembelajaran ini adalah untuk meninjau isi video tutorial secara keseluruhan, dengan harapan setelah menonton video tutorial, siswa dapat mendeskripsikan ciri-ciri dan perbedaan hewan bertulang belakang serta mampu mengklasifikasikan setiap kelas hewan bertulang belakang.

Materi dalam video pembelajaran disajikan dalam kalimat yang singkat dan jelas sehingga siswa dapat dengan mudah memahaminya. Asesmen berisi soal-soal yang digunakan dalam video pembelajaran untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan dalam video. Sedang belajar. Referensi dalam video tutorial ini memuat bahan sumber dan gambar yang diambil dari berbagai media seperti buku dan internet.

Gambar 4. 1 Hasil Wawancara dengan Guru Mapel Biologi  Hasil analisis kebutuhan melalui angket  Google Form kepada di  MA  Ma’arif  14  Bumi  Nabung  (Lampiran  2),  diketahui  bahwasanya  siswa membutuhkan media belajar tambahan yang inovatif dan menarik
Gambar 4. 1 Hasil Wawancara dengan Guru Mapel Biologi Hasil analisis kebutuhan melalui angket Google Form kepada di MA Ma’arif 14 Bumi Nabung (Lampiran 2), diketahui bahwasanya siswa membutuhkan media belajar tambahan yang inovatif dan menarik

Hasil Validasi

  • Data Kuantitatif

Berdasarkan data kuantitatif hasil validasi pada penelitian ini diperoleh dari angket validasi ahli media dan angket validasi ahli materi berupa angka atau skor yang kemudian dianalisis dengan menggunakan skala likert. Produk video pembelajaran materi Vertebrata yang dikembangkan dalam penelitian ini didukung oleh Ibu Dwi Kurnia Hayati, M.Si. Tujuan validasi ahli media ini adalah untuk menilai kelayakan media produk video pembelajaran materi Vertebrata yang telah dikembangkan.

Validasi Ahli Media

Produk video pembelajaran Vertebrata yang dikembangkan pada penelitian ini telah divalidasi oleh Ibu Asih Fitriana Dewi, M. Validasi oleh ahli materi ini bertujuan untuk menguji kelayakan produk video pembelajaran Vertebrata yang dikembangkan ditinjau dari kelayakan materi.

Validasi Ahli Materi

Data Kualitatif

Hasil validasi data kualitatif pada penelitian ini diperoleh dari saran dan komentar validator ahli materi dan ahli media, kemudian dideskripsikan secara deskriptif. Ganti bagian pembuka yang berhubungan dengan biologi dan ganti gambar yang rusak agar gambar dan tulisan terlihat jelas. Selama proses validasi, produk video pembelajaran yang dikembangkan diperbaiki sesuai saran dan komentar ahli materi.

Tabel 4. 2 Hasil Perbaikan Produk Ahli Materi  Revisi:
Tabel 4. 2 Hasil Perbaikan Produk Ahli Materi Revisi:

Hasil Validasi Praktisi atau Pengguna

Berdasarkan Gambar 4.11 persentase skor tanggapan guru sebesar 88%, maka menurut tingkat kinerja dan kualifikasi (Tabel 3.7), produk video pembelajaran Vertebrata yang dikembangkan termasuk dalam kualifikasi “Sangat Baik” sehingga termasuk dalam kategori "Sangat cocok". 12 diperoleh persentase skor respon siswa sebesar 97,8%, dan menurut tingkat unjuk kerja dan kualifikasi (Tabel 3.7), produk video pembelajaran materi Vertebrata yang dikembangkan termasuk dalam kualifikasi “Sangat Baik” sehingga termasuk dalam kategori “Sangat Layak”. Berdasarkan hasil angket respon guru Biologi diperoleh data yang memberikan penilaian guru mata pelajaran Biologi terhadap produk video pembelajaran materi Vertebrata yaitu “Sangat Baik” (Lampiran 5).

Data tersebut menunjukkan bahwa guru mata pelajaran Biologi setuju dengan pengembangan video pembelajaran sebagai media pembelajaran materi vertebrata siswa kelas X SMA. Berdasarkan hasil angket siswa diperoleh informasi bahwa rata-rata siswa menjawab “Sangat baik” terhadap produk video edukasi materi Vertebrata (Lampiran 6). Data ini menunjukkan bahwa siswa senang menggunakan produk video Bahan Vertebrata yang dikembangkan untuk proses pembelajaran biologi.

Gambar 4. 11 Diagram Hasil Respon Guru Mapel Biologi
Gambar 4. 11 Diagram Hasil Respon Guru Mapel Biologi

Kajian Produk Akhir

Kemudian berdasarkan hasil analisis kebutuhan melalui angket yang menganalisis kebutuhan siswa diperoleh data bahwa tingkat kebutuhan pengembangan produk video edukasi materi vertebrata yang akan dikembangkan sebesar 87,5% (sangat diperlukan), dan siswa sangat setuju dengan pengembangan media pembelajaran video pembelajaran dengan persentase 100%. Oleh karena itu, produk video pembelajaran materi vertebrata sebagai media pembelajaran dapat menjadi solusi kebutuhan siswa tersebut, yaitu: menyediakan media pembelajaran yang menarik dan inovatif, mudah dipahami, praktis dan bermanfaat dalam kondisi pandemi Covid -19 dan sesuai dengan kebutuhan perkembangan teknologi dan waktu. Pada tahap desain ini, peneliti merancang produk video untuk bahan ajar vertebrata yaitu: a) konseptualisasi dan alur video, seperti mengonsep materi Vertebrata dari buku teks untuk mendapatkan gambaran apa yang akan dimasukkan ke dalam video ajar.

Alur video dikembangkan dengan menggunakan Camtasia Studio 8. Produk video pembelajaran ini terdiri dari: presentasi pembukaan, tujuan pembelajaran, materi, evaluasi, pameran penutup dan referensi gambar dan materi. Validasi produk ini bertujuan untuk . menilai validitas atau kelayakan produk video pembelajaran yang dihasilkan. Berdasarkan hasil keseluruhan, persentase skor video pembelajaran materi Vetebrata mencapai persentase rata-rata keseluruhan sebesar 90,1% dan termasuk dalam kategori “Sangat Valid” dan layak digunakan dalam proses pembelajaran Biologi di sekolah.

Keterbatasan Penelitian

Hasil penelitian pengembangan video pembelajaran sebagai media pembelajaran pada materi Vertebrata Siswa Kelas X SMA dengan menggunakan model pengembangan ADDIE adalah sebagai berikut:.

Simpulan tentang Produk

Berdasarkan hasil keseluruhan, skor persentase materi pembelajaran video Vetebrata telah mendapatkan persentase rata-rata keseluruhan sebesar 90,1% dan termasuk dalam kategori. Produk yang dikembangkan dievaluasi oleh ahli media, ahli materi dan validasi praktisi memperoleh skor rata-rata 90,1% dengan kriteria “Sangat Berterima”. Dengan demikian, media video edukasi materi tulang belakang untuk siswa SMA kelas X ini layak digunakan dalam pembelajaran.

Saran Pemanfaatan Produk

Media video pembelajaran dapat digunakan secara mandiri oleh siswa di rumah, dan dapat digunakan untuk memperdalam materi sebelum diajarkan oleh guru di kelas. Keefektifan Penggunaan Media Video dalam Keterampilan Menulis Esai Sederhana Bahasa Jerman Siswa Kelas XIII IPA SMA Negeri 11 Makasar.” Jurnal pendidikan bahasa asing dan sastra 1, no. Pengembangan media pembelajaran video tutorial interaktif menggunakan aplikasi Camtasia Studio dan Macromedia Flash. jurnal pendidikan 10, no.

Pengembangan Media Video Animasi Untuk Siswa Kelas IV SD.” Jurnal EDUTECH Universitas Pendidikan Ganesha 6, no.

Lampiran 1 Hasil Wawancara Guru

Lampiran 2 Hasil Analisis Kebutuhan Siswa

Lampiran 3 Hasil Validasi Ahli Materi

Lampiran 4 Hasil Validasi Ahli Media

Lampiran 5 Hasil Validasi Praktisi Respons Guru

Lampiran 6 Hasil Validasi Praktisi Respons Siswa

Lampiran 7 Dokumentasi Bukti Prasurvey

Lampiran 8 Dokumentasi Bukti Validasi Praktisi Produk Kepada Guru

  • Lampiran 9 Desain Tampilan Pembukaan dan Penutup Media Video Pembelajaran Materi Vertebrata

Lampiran 10 Surat Izin Prasurvey

Lampiran 11 Surat Balasan Prasurvey

Lampiran 12 Surat Izin Research

Lampiran 13 Surat Balasan Izin Research

Gambar

Gambar 3. 1 Model ADDIE
Tabel 3. 1 Kisi-kisi Instrumen Penilaian
Tabel 3. 2 Kisi-kisi Instrumen Penilaian untuk Ahli Media
Tabel 3. 3 Kisi-kisi Instrumen Penilaian untuk Ahli Materi  No  Kriteria  Indikator  No.Butir
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan yang diperoleh adalah pembelajaran dengan media video pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Akidah Akhlak menjadi lebih baik,