• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Mekanisme / Alur Program Keluarga Harapan (PKH) Tabel 4.7 (Gambar Mekanisme Pelaksanaan)

H. Tektik Validasi Data

I. Jadwal Penelitian

2. Proses Mekanisme / Alur Program Keluarga Harapan (PKH) Tabel 4.7 (Gambar Mekanisme Pelaksanaan)

57

2. Proses Mekanisme / Alur Program Keluarga Harapan (PKH)

58 C. Pembahasan Hasil Penelitian

Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang telah diperoleh dari lapangan selama penelitian dilaksanakan. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Banggai Utara Kabupaten Banggai Laut. Yang di mana Program Keluarga Harapan (PKH) adalah suatu program yang memberikan bantuan tunai kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang memenuhi syarat sebagai penerima bantuan. Program Keluarga Harapan (PKH) bertujuan agar dapat membantu masyarakat seperti penyandang disabilitas dan lanjut usia dengan mempertahankan taraf kesejahteraan sosial sesuai dengan amanat kosntitusi dan Nawacita presiden RI sehingga PKH memberikan akses pelayanan sosial dasar kesehatan, pendidikan, pangan dan gizi, perawatan dan pendampingan termasuk akses terhadap sebagai program perlindungan sosil yang merupakan program komplementer secara berkelanjutan. Sehingga pada penelitian ini peneliti melakukan wawancara langsung terhadap informan mengenai Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Banggai Utara Kabupaten Banggai Laut, yang dimana memfokuskan dari teori Edward III yaitu : (1) Komunikasi, (2) Sumber Daya, (3) Disposisi (4) Struktur Birokrasi dan juga proses mekanisme dari pedoman pelaksanaan program keluarga harapan tahun 2021 direktorat jaminan sosial keluarga diktorat jendral perlindungan dan jaminan sosial kementrian sosial RI . Adapun hasil penelitian yang berhubungan dengan Implementasi Program Keluarga Harapan di Kecamatan Banggai Utara Kabupaten Banggai Laut adalah sebagai berikut :

59

a. Pelaksana Program Keluarga Harapan Di Kecamatan Banggai Utara Kabupaten Banggai Laut

1. Komunikasi

Komunikasi dalam pelaksana program keluarga harapan kecamatan banggai utara kabupaten banggai lau. komunikasi yang dimaksud dalam hal ini adalah penyampaian informasi kepada masyarakat sangatlah penting yang di mana dapat menentukan berhasil tidaknya tujuan Program Keluarga Harapan (PKH) di kecamatan banggai utara kabupaten banggai laut.

Komunikasi diperlukan agar pembuat kebijakan dan pelaksana rencana lebih konsisten dalam mengimplementasikan setiap rencana yang akan diterapkan pada tujuan perencanaan. Ketika meneruskan pesan dalam suatu organisasi atau dari organisasi satu ke organisasi lain, komunikator dapat menyebarkannya dengan sengaja. Selain itu, jika sumber informasi yang berbeda memberikan penjelasan yang bertentangan maka para pelaksana akan menghadapi kesulitan yang lebih besar dalam upaya mencapai tujuan kebijakan. Sebagai mana yang diungkapkan oleh Pebrianto AS,S.Kom selaku koordinator PKH di Kecamatan Banggai Utara Kabupaten Banggai Laut , mengungkapkan bahwa :

Pihak-pihak yang terkait itu mulai dari kepala dinas berkoordinasi dengan unitpelaksana Progrm Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten, kemudian ke pelaksana tingkat kecamatan yang membentuk penanggung jawab PKH di Kecamatan itu sendiri dan untuk komunikasi antar pemangku kepentingan itu tIdak ada hambatan karena posisinya sudah ada teori dan jika ada informasi atau intruksi kami langsung melalui rapat. jika mendesak dan ada informasi penting kami menggunakan media yang ada sebagai penyampaian informasi.

Secara garis besar juga pemangku kepentingan atau pihak-pihak yang berkepentingan tersebut juga sudah paham.” (Hasil wawancara 12 Agustus 2022)

60

Berdsarkan hasil wawancara dengan koordinator PKH menunjukkan bahwa para petugas PKH memiliki tugas dan tujuan masing-masing yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Program Keluarga Harapa (PKH) yang dilaksanakan oleh pemerintah melalui Kementrian Dinas Sosial pada dasarnya bertujuan untuk membantu meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan.

Hal ini yang terpenting dalam pelaksanaan program ini adalah masyarakat dapat menyekolahkan anak-anak, dan ibu hamil serta anak-anak dapat menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai tujuan dari program ini. Namun, pada dasarnya saya melihat tidak semua orang mengetahui Program Keluarga Harapan.

Pengetahuan masyarakat dengan adanya PKH ini hanya ketika masyarakat yang bersangkutan menerima program ini saja yang mengetahui akan adanya Program Keluarga Harapan (PKH)Seperti yang diungkapkan oleh ibu santi salah satu penerima bantuan PKH di Kecamatan Banggai Utara Kabupaten Banggai Laut, beliau mengatakan bahwa:

Saya mengetahui PKH ketika saya diberi tahu bahwa saya menerima bantuan ini. kalau sosialisasi ke masyarakat itu ada setiap bulan para penerima di kumpul untuk pertemuan dengan pendamping PKH ” (hasil wawancara 24 Agustus 2022).

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu masyarakat Penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) menjelaskan bahwa penyampaian informasi yang dilakukan pemerintah terkait PKH sudah efektif. Adapun bentuk sosialisasi yang diberikan oleh pemerintah terkait Program Keluarga Harapan(PKH) di Kecamatan Banggai Utara Kabupaten Banggai Laut seperti yang diungkapkan oleh Rini Apriani sebagai pedamping PKH di Kecamatan Banggai Utara, beliau mengatakan bahwa:

61

Komunikasi antar pemangku kepentingan itu tidak ada hambatan kami menyampaikan informasi melalui pertemuan dengan para kepala desa dan tokoh masyarakat di kantor kecamatan untuk menyampaikan informasi terkait program keluarga harapan dan juga kami menjelaskan pada setiap penerima yang menerima program PKH ” ( Hasil wawancara 13 Agustus 2022).

Dari wawancara diatas dengan pemdamping PKH penulis dapat menyimpulkan bahwa komunikasi atau penyampaian informasi terkaiit program keluarga harapan sudah efektif. Dengan melihat trealita seperti diatas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa proses komunikasi dipelaksana program keluarga harapan ini sudah berjalan denga efektif dan efesien atau sudah terlaksana dengan baik.

Hal ini segnifikan dengan pendapat Edwards III tentang faktor komunikasi (communication) yang berperan penting dalam implementasi kebijakan.

Komunikasi dalam program keluarga harapan sangat berperan penting untuk keberhasilan program itu sendiri. Dengan adanya Peraturan Menteri Sosial Nomor 10 Tahun 2017 Tentang Program Keluarga Harapan juga membantu.

2. Sumber daya

Dalam suatu kebijakan tujuan yang ditetapkan sudah jelas dan logis, akan tetapi bukan hanya faktor tersebut yang dapat mempengaruhi dalam proses pengimplementasian suatu program. Akan tetapi faktor sumber daya juga memiliki peran yang sangat penting. Ketersediaan sumber daya dalam menjalankan sebuah program merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu sumber daya yang dimaksud ialah sumber daya manusia, sumber daya keuangan dan sumber daya peralatan yang dimana untuk mendukung jalannya implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) khususnya

62

di Kecamatan Banggai Utara Kabupaten Banggai Laut. Indikator sumber daya memiliki beberapa elemen yakni:

1) Sumber daya manusia

Adapun sumber daya yang utama dalam upaya mengimplementasikan Program Keluarga Harapan (PKH) sumber daya manusia yang dimana sumber daya yang dimaksud ialah pendamping PKH, korninator, serta beberapa staf yang tergolong didalamnya. Ketidak berhasilan dalam implementasi kebijakan salah satunya disebabkan oleh manusianya yang tidak mencukupi, memadai, ataupun tidak memiliki keahlian dibidangnya. Penambahan jumlah staf dan implementor saja tidak mencukupi, akan tetapi diperlukan yang memiliki kemampuan yang sesuai dibidangnya untuk menjalankan program tersebut. Berhubungan dengan sumber daya manusia (SDM).

Adapun hasil wawancara mengenai Sumber Daya Manusia dengan ibu Rini Apriani selaku pendamping PKH di kecamatan banggai utara kabupaten banggai laut yaitu :

Untuk sumber daya manusia itu masih kurang memadai karena yang seharusnya satu kecamatan itu dengan rasio 250 KPM mendapat satu pendamping dan sekarang itu rata-rata rasio KPM sudah lebih dari 250 KPM makah sudah seharusnya pendamping PKH kecamata mendapatkan masing- masing dua pendamping disetiap kecamtan, namun sekarang ini hanya dua kecamatan yang memakai dua pendamping kecamatan bokan dan kecamatan bangkurung sedangkan kecamatan lainya masih satu pendamping yang seharusnya dua pendamping tetapi sumber daya manusia masih kurang “ (hasil wawancara 13 Agustus 2022).

Hal yang sama juga dikatan oleh korninator PKH bapak pebrianto yaitu:

Kalau sumber daya manusia itu alhamdulillah pendamping -pendamping PKH itu semua mampuh dan mempunya keahlian dalam menjalankan program yang menjadi masalah disini itu keterbatas pendamping karena sesuai analisa saya seharusnya ada penambahan empat orang pendamping

63

untuk sumber daya memang masikurang “(hasil wawancara 12 Agustus 2022).

Berdasarkan hasil wawancara dengan kordinator PKH nunjukkan bahwa terdapat beberapa kendala dalam menjalankan Program Keluarga Harapan (PKH) sehingga dapat menghambat berjalannya program tersebut. yang dikarenakan sumeber daya manusia yang masih kurang .

Berdasarkan hasil obsevasii, wawancara serta dokumentasi menunjukan bahwa Program Keluarga Harapan (PKH) dapat berjalan dengan baik apabila sumber daya manusia telah terpenuhi serta memiliki kemampuan di setiap bidang masing-masing dalam menjalankan program tersebut.

Akan tetapi di Kecamtan Banggai Utara Kabupaten Banggai Laut masih belum efektif dan efesien atau bisa di katakn belum berjalan sebagaimana mestinya.

2) Sumber daya keuangan

Salah satu faktor utama dalam menentukan berhasil atau tidaknya sebuah program adalah sumber daya keuangannya, yang dimana terkadang suatu program memerlukan budget yang cukup untuk menghasilkan program yang berkualitas.

Berhubungan dengan Program Keluarga Harapan (PKH) yang dimana hasil wawancara penulis dengan pebrianto selaku koordinator PKH di Kabupaten Banggai Laut menjelaskan bahwa :

Terkait pelaksanaan proses bisnis ada beberapa daerah yang posisinya agak susah. Ada istilah komitmen pemerinta daerah dalan hal dana sering jadi teman-teman selain dari pendamping ini posisinya dari pusat terima honor gaji tapi untuk oprasional itu tidak ada kecuali selain honor dari P2K2 kegiatan. Dana sering itu diberikan dari pemerintah daerah untuk inisiatif melaksanakan tugas lapangan memang kalau dihitung jumlahnya masih

64

kurang tapi minimal sudah mengurangi kebutuhan yang harus dipenuhi dari pada tidak ada sama sekali”(12 Agustus 2022).

Dapat dilihat dari wawancara diatas bahwa honor atau gaji yang diterima pendamping PKH tidak sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan dilapangan. Hal yang sama juga disampaikan oleh pendamping PKH ibu Rini Apriani bahwa :

Terima honor gaji tapi untuk opresonal itu tidak ada. Tapi ada dari dinas sosial dan pemerintah daerah memberikan dana sering setiap bulan untuk teman -teman dan pendamping.” (13 Agustus 2022)

Dapat dilihat dari wawancara di atas bahwa honor atau gaji yang diterima staf pekerja dan pendamping PKH tidak sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan dilapangan.atau bisa dikatakana masih kurang dalam sumber daya keuangan.

Berhubungan dengan dana, berdasarkan hasil survey penulis dilapangan insentif atau gaji pendamping PKH memang seharusnya perlu ditambah sebab untuk menjangkau desa-desa yang terdapat di Kecamatan Banggai Utara cukup membutuhkan dana yang cukup besar untuk membiayai transportasi dari desa ke desa yang lumayan jauh untuk sampai. Maka bisa disimpulkan dalam sumber daya keuangan itu belum efektif dan efesien.

3) Sumber daya peralatan

Adapun sumber daya yang utama dalam upaya mengimplementasikan Program Keluarga Harapan (PKH) sumber daya peralatan yang dimana sumber daya yang dimaksud ialah peratan yang dibutukan untuk para stap dan pendamping PKH. Ketidakberhasilan dalam implementasi kebijakan salah satunya disebabkan oleh peralatan yang tidak memadai. Berhubungan dengan sumber daya peralatan. Adapun hasil wawancara mengenai Sumber Daya peralatan

65

dengan ibu Rini Apriani selaku pendamping PKH di Kecamatan Banggai Utara yaitu :

Untuk sumber daya peralatan masih kurang. Seharusnya Ketika pendamping turun menjalankan kegiatan dilapangan seharusnya mempunyai dua peralatan yang dibutukan yaitu buku pintar denga buku modul tapi sekarang ini hanya buku modul saja yang tersedia dan buku pintar itu belum ada pengadaannya.

Untuk teknologinya sudah terpenuhi mendapatkan dari dinas sosial dan pemerintah daerah memberikan delapan laptop dan dua komputer.” (Hasil Wawancara 13 Agustus 2022)

Hal yang sama juga dikatakan oleh bapak pebrianto selaku kordinator tentang sumber daya peralatan :

Iya dek kalau peralatan dalam teknologi seperti laptop itu sudah memadai.

Kalau soal peralaytn yang mengoprasikan dilapanagn hanya kekeuranag buku pintar saja dan masih bisa berjalan dengan baik program ini. Selebihnya itu allhamdulillah tidak ada masalah.”. (12 Agustus 2020).

Berdasarkan hasil wawancara diatas bahwa sumber daya peralatan itu masih kurag memadai namun tidak menghalangi kinerja dari pelaksan PKH di Kecamatan Banggai Utara karena hanya sebagian dari sumber daya peralatan itu yang belum terpenuhi.

Hal ini belum signifikan dengan pendapat Edwards III tentang faktor sumber daya (Resource) yang berperan penting dalam implementasi kebijakan. Sumber daya dalam program keluarga harapan sangat berperan penting untuk keberhasilan program itu sendiri. Dengan adanya Peraturan Menteri Sosial Nomor 10 Tahun 2017 Tentang Program Keluarga Harapan juga membantu.

3. Disposisi

Disposisi kecenderungan perilaku atau karakteristik dari pelaksana kebijakan berperan penting untuk mewujudkan implementasi kebijakan yang sesuai dengan

66

tujuan atau sasaran. Karakter penting yang harus dimiliki oleh pelaksana kebijakan misalnya kejujuran dan komitmen yang tinggi.

Kejujuran mengarahkan implementor untuk tetap berada dalam program yang telah digariskan, sedangkan komitmen yang tinggi dari pelaksana kebijakan akan membuat mereka selalu antusias dalam melaksanakan tugas, wewenang, fungsi, dan tanggung jawab sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.

Sikap dari pelaksana kebijakan akan sangat berpengaruh dalam implementasi kebijakan. Apabila implementator memiliki sikap yang baik maka dia akan dapat menjalankan kebijakan dengan baik seperti apa yang diinginkan oleh pembuat kebijakan, sebaliknya apabila sikapnya tidak mendukung maka implementasi tidak akan terlaksana dengan baik. Sedangkan Faktor-faktor yang turut juga untuk memberhasilkan implementasi mengenai disposisi dalam implementasi kebijakan terdiri dari.

Pengangkatan pelaksana, Disposisi atau sikap pelaksana akan menimbulkan hambatan-hambatan yang nyata terhadap implementasi kebijakan bila personel yang ada tidak melaksanakan kebijakan yang diinginkan oleh pejabat-pejabat.

Karena itu pengangkatan dan pemilihan personel pelaksana kebijakan haruslah orang-orang yang memiliki dedikasi pada kebijakan yang telah ditetapkan, lebih khusus lagi pada kepentingan warga masyarakat. Seperti yang diutarakan oleh ibu Rini Apriani selaku pendamping PKH di Kecamatan Banggai Utara Kabupaten Banggai Laut dibawah ini :

Untuk perihal petugas yang menjalankan tugasnya mereka telah melakukan tanggung jawabnya dengan baik dan sesuai dengan stuktur fungsinya. Saya sebagai pendamping PKH saya juga harus memperhatikan tingkah laku serta sikap, karena banya KPM yang sering kali harus diperlakukan tegas agar mau

67

melakukan kewajiban mereka sebagai Keluarga Penerima Manfaat” (Hasil Wawancara 13 agustus 2022)

Berdasarkan hasil wawancara diatas menjelaskan bahwa petugas yang menjalankan tugas telah melakukan tugas mereka dengan tanggung jawabnya yang baik. Selain itu penjelasan dari bapak Pebrianto selaku koordinator PKH di Kabupaten Banggai Laut mengutarakan bahwa:

Sudah benar-benar melakukan tangguang jawab yang baik sesuai stuktur dari PKH. Pengangkatan pelaksana Program Keluarga Harapan (PKH) sesuai dengan prosedur yang berlaku dan melalui seleksi yang di lakukan oleh kementrian sosial” (Hasil Wawancara 12 agustus 2021)

Menurut pantauan penulis dilapangan bahwa benar untuk pelaksana sesuai dengan mekanisme yang berlaku karena proses rekrutmen pegawainya melalui seleksi dari kementrian sosial. Hal ini ditandai dengan melakukannya penyeleksian agar bekerja berdasarkan keahlian serta kopetensi yang dimiliki oleh pemerintan Program Keluarga Harapan (PKH).

Hal yang sama ditegaskan oleh beberapa peserta di Kecamatan Banggai Utara Kabupaten Banggai Laut, ibu Tika selaku penerima PKH di Kecamtan Banggai Utara mengatakan bahwa :

Allhamdulillah, kalaua kinerja dari pelaksana PKH atau orang - orang yang berperan penting dalam PKH itu sudah baik. kami juga selaku penerima PKH selalu mengikuti rapat setiap bulan untuk mengetahui informasi apa saja yang disampaikan pendamping .”(25 Agustus 2022)

Berdasarkan pernyataan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa kinerja dan tugas wewenang dari pelaksan prograsm kelurga harapan sudah efektif dan efesien sesuai dengan langkah yang dilakukan oleh dinas sosial karena pengangkatan atau pemilihan pendamping langsung dilakukan oleh dinas sosial

68

atas dasar kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga mampu menjalankan program dengan baik.

Hal ini segnifikan dengan pendapat Edwards III tentang faktor disposisi (disposition) yang berperan penting dalam implementasi kebijakan. Disposisi dalam program keluarga harapan sangat berperan penting untuk keberhasilan program itu sendiri. Dengan adanya Peraturan Menteri Sosial Nomor 10 Tahun 2017 Tentang Program Keluarga Harapan.

4. Stuktur birokrsdi

Struktur Birokrasi (bureaucratic structure) Struktur birokrasi ini mencangkup aspek-aspek seperti struktur organisasi, pembagian kewenangan, hubungan antara unit-unit organisasi yang bersangkutan dan hubungan antara organisasi dengan organisasi luar dan sebagainya. Adapun menurut Pebrianto sebagai koordinator Program Keluarga Harapan (PKH) di Kecamtan banggai utara Kabupaten Banggai Laut mengungkapkan bahwa :

Koordinasinya untuk program kelurga harapan (PKH) ini agak luas koordinasi dengan diktorat untuk pendididkannya dan juga dinas Kesehatan untuk masalah kesehatan karena besoknya untuk program keluarga harapan itu diKesehatan dan Pendidikan. untuk aturan aturan mengenai pkh itu tidak di gantikan dari tahun ketahun sehingga menurut beliau sangat membantu untuk wilaya yang membutukan bantuan”(hasil wawancara 12 agustus 2022).

Berdasarkan hasil wawancara diatas menjelaskan bahwa masih terdapat aturan yang belum diubah hingga beberapa tahun sehingga masih menggunakan aturan yang lama dan belum diperbaharuai. Hal yang sama juga disampaikan oleh ibu Rini Apriani selaku pendamping kecamatan Banggai Utara menjelaskan bahwa :

Aturan-aturan dalam Program Keluarga Harapan (PKH) ini sangat ketat dikarenakan program ini adalah bantuan tunai terhadap dalam bidang

69

pendidikan dan kesehatan yang bisa dikatakan berperan penting dalam Keluarga Penerima Manfaat (KPM)” (Hasil wawancara 13 Afustus 2022) Dari penjelasan diatas mengatakan bahwa aturan-aturan dalam PKH itu sangat ketat dikarenakan bantuan ini adalah bantuan tunai sehingga perlu ketelitian dalam menyalurkan bantuan agar tepat sasaran dan sesuai dengan sayarat penerima bantuan. Peneliti juga melakukan wawancara dengan ibu Tika selaku peserta penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) mengatakan bahwa : Saya pernah disuruh untuk pulang agar pergi mengambil kartu peserta PKH dikarenakan pada saat itu saya lupa membawa kartu PKH” (Hasil wawancara 23 Agustus 2022)

Dapat dilihat dari wawancara diatas bahwa dalam proses berdasarkan wawancara diatas dapat kita simpulankan bahwa suktur birokrasi dari imlementasi program keluarga harapan berjalan dengan efektif dan efesien dikarenakan pengambilan bantuan sangatlah ketat yang dimana harus membawa bukti atau kartu peserta PKH. Berdasarkan dengan wawancara diatas bahwa stuktur birokrasi sudah berjalan deng efektif dan efesian karana mengikuti aturan-aturan yang telah disepakati oleh pemerintah dalam program keluarga harapan.

Hal ini signifikan dengan pendapat Edwards III tentang faktor struktur birokrasi (bureaucratic) yang berperan penting dalam implementasi kebijakan.

Komunikasi dalam program keluarga harapan sangat berperan penting untuk keberhasilan program itu sendiri. Dengan adanya Peraturan Menteri Sosial Nomor 10 Tahun 2017 Tentang Program Keluarga Harapan.

70

b. Program Keluarga Harapan (PKH) Di Kecamatan Banggai Utara Kabupaten Banggai Laut

Program Keluarga Harapan atau (PKH) merupakan program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Miskin (KM) yang ditetapkan sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Melalui program ini pemerintah yang dikoordinasikan oleh Bappenas bersama dengan kementrian dan lembaga terkait yaitu departemen sosial, departemen kesehatan, departemen pendidikan Nasional, departemen komunikasi dan informasi, badan pusat statistik. Mengembangkan suatu program nasional yang dinamakan program keluarga harapan (PKH) yang bertujuan melakukan percepatan penanggulangan kemiskinan.

Program keluarga harapan (PKH) yang diarahkan pada peningkatan kualitas kesehatan anak balita, ibu hamil dan langsia maupun kualitas pendidikan anak tingkat SD, SMP dan SMA merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh oleh mereka. Kecamatan Banggai Utara Kabupaten Banggai Laut merupakan salah satu yang menerima bantuan program keluarga harapan (PKH). di Kecamatan Banggai Utara Kabupaten Banggai Laut sendiri didampingi oleh 1 pendamping PKH yakni ibu Rini Afriani S.Sos. Untuk mendampingi dan memberikan penjelasan kepada peserta mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Program Keluarga Harapan (PKH).

Penyaluran dana PKH dilakukan setiap 3 bulan sekali dalam 4 tahap yakni pada bulan Januari, April, September dan Desember melalui Bank Mandiri). Pada tahun 2022 jumlah penerima PKH sebanyak 275 peserta di Kecamatan Banggai Utara Kabupaten Banggai Laut.

71

Tabel 4.5 Skenario Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH)

No Penerima bantuan Bantuan per

RTSM/KPM 1. Ibu hamil/nifas Anak usia 0 s.d 6 tahun Rp. 750,000

2. Pendidikan anak SD/sederajat Rp. 225,000 3. Pendidikan anak SMP/sederajat Rp. 375,000 4. Pendidikan anak SMA/sederajat Rp. 500,000

5. Lanjut usia 70 tahun Rp. 600,000

6. Penyandang disabilitas Rp. 600,000

Sumber: pendamping PKH 2022

Dari tabel diatas apa bila peserta PKH tidak memenuhi syarat komitmen maka akan dikenakan saksi, bantuan yang akan diterima akan berkurang sesuairincian sebagai beriku:

1. Apabila peserta PKH tidak memenuhi komitmen dalam 1 bulan maka akan dikurangi sebanyak Rp.50.000

2. Apabila peserta PKH tidak memenuhi komitmen dalam 2 bulan maka akan dikurangi sebanyak Rp.100.000

3. Apabila peserta PKH tidak memenuhi komtmen dalam 3 bulan berturutturut maka tidak akan menerima bantuan dalam periode berikutnya

4. Apabila peserta PKH tidak memenuhi syarat komitmen PKH maka akan dikeluarkan sebagai peserta PKH.

Program Keluarga Harapan (PKH) ini mencakup 2 komponen yaitu pendindikan dan kesehatan dua komponen ini menjadi prioritas utama dalam PKH dalam upaya mensejahterakan masyarakat.

72 Tabel 4.5 Kelompok Penerima

No Kelompok Penerima manfaat Anggota

1. Desa kendek 99

2. Desa lokotoy 41

3. Desa popisi 31

4. Desa paisumosoni 21

5. Desa tolise tubono 38

6. Desa bone baru 45

- Total Jumlah 275

(sumber data : pendamping pkh)

Dengan demikian terlihat hanya 275 orang yang menerima bantuan PKH tersebut dari total 2.167 kk. Padahal masih banyak masyarakat yang layak menerima bantuan tersebut, diantara penerimah tersebut.

c. Mekanisme pelaksanaan PKH di Kecamatan Banggai Utara 1. Pemilihan Daerah Dan Pemilihan Peserta PKH

Pemilihan daerah merupakan salah satu mekanisme dan prosedur dalam PKH yang dilaksanakan sebelum PKH berjalan ditingkat pelaksanaan oprasional. atau proses pertama dalam program keluarga harapan yaitu salah satunya adalah seleksi dan penetapan lokasi. Berdasarkan wawancara dari peneliti sebagai berikut wawancara dilakukan dengan bapak sekertaris kecamatan Banggai Utara mengatakan bahwa:

Penetapan daerah itu sudah ada dari kementrian sosial diatur dari sana karena ini juga program dari kementrian sosial. dan mengenai soal pemilihan peserta itu kami hanya diminta dari dinas unruk mendata keluarga yanga kurang mampu. Kalau soal tepat sasaran dan tidak nya itu bukan keputusan dari kecamatan karena kecamatan hanya memberiakan data desa-desa saja untuk dinas nantinya dinas yang akan menginput data kepusdanting”( hasil wawancara 15 agustus 2022)

Hal yang sama juga dikatakan oleh bapak koordinator selaku dari pelaksanaan PKH Kabupaten Banggai Laut sebagia berikut:

Dokumen terkait