• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. METODE PENELITIAN

3.5 Teknik Pengujian Hipotesis

Analisis deskriptif ini digunakan untuk me ngetahui perkembangan dari jumlah pendapatan bagi basil dan jumlah pembiayaan periode M aret 2003 - Maret 2008.

Analisis ini digunakan untuk mencoba membuktikan ata u menjelaskan apakab ada bubungan korelasional antara pendapatan bagi basil de ngan pembiayaan.

Bagaimana bubungan antara pendapatan dengan pembiayaan dan seberapa besar

hubungan antara kedua variabel tersebut.

. . . -.k JDeDFtabui apakah sampel yang diambil - - (popului data berdistribusi normal, dan apakah

• • • • • • • • variaDs yang sama. Sebuah distribusi data bisa dapat dilihat dari signifikansi atau nilai

•~&i aa ...,...,. < 0,005, distribusi adalah tidak normal (.IIII ... IIIJt> , tllllil.lllrll'h_ra,. jilra sipifibnsi > 0,005, distribusi adalah normal ( simetris ).

Ada: . . at r n a1at 1lji baormalan distribusi data yang bisa digunakan, yaitu

T.ofllll..,~••

lftW

daa Sllapiro Wilk.

. . . antara dua variabel dapat diketahui berdasarkan nilai r .... , ... Nilai r dapat dicari dengan rumus korelasi produk momen

~ . . . Pro.ct M0111e11t) sebagai berikut:

• • ·1 ella 1, yaitu -1 S r S l. Korelasi

• ) jib tlrjadi pola baaibn atau

. . ftl'label Y). Sem•kin

... Um,.

39

Uji Normalitas Data

Uji Normalitas Data digunakan untuk menge tahui apakah sampel yang diambil berasal dari populasi yang sama (populasi data berdistribusi normal, dan apakah sampel-sampel tersebut m empunyai varians yang sam a. Sebuah distribusi data bisa dikatakan normal atau tidak dapat dilihat dari signifikansi atau nilai probabilitasnya. Jika signifikansi < 0,005, distribusi adalah tidak normal (asimetris), sebaliknya jika signifikansi > 0,005, di stribusi adalah normal (simetris).

Ada dua macam alat uji kenormalan distribusi data yang bisa digunakan, yaitu Kolmogorov Smirnov dan Shapiro Wilk.

Uji Pearson Product Moment

Kekuatan hubungan antara dua variabel dapat diketahui berdasarkan nilai r hasil analisis korelasi. Nilai r dapat dicari dengan rumus korelasi produk momen pearson (uji Pearson Product Moment) sebagai berikut:

r=

r = koefisien korelasi, besarnya antara 0 sampai ± 1 X dan Y = variabel penelitian

Koefisien korelasi terletak antara -1 dan 1, yaitu - 1 < r < 1. Korelasi

memiliki hubungan yang searah atau positif (r = 1) jika terj adi pol a kenaikan atau

penurunan antara dua variabel (misalnya variabel X dan variabel Y). Semakin

tinggi nilai variabel X maka semakin tinggi nilai variabe l Y, atau sebali knya

Korelasi memiliki hubungan yang bersifat kebalikan arab atau hubungan negatif (r = -1) jika terjadi pola kenaikan yang berkebalikan diantara dua variabel.

Korelasi tidak memiliki hubungan (r = 0) apabila tidak ada hubungan antara varia bel X dan variabel Y . Pol a perubahan nilai pada satu varia bel tidak disertai terjadinya pola perubahan nilai variabel lainnya (Boediono dan Wayan Koster, 2004; M.Hariwijaya dan Triton P .B.,2007).

Selanjutnya besar nilai r dapat diinterpretasi untuk memperkirakan kekuatan hubungan korelasi, seperti ditampilkan pada tabel berikut:

Interval Nilai r *) Interpretasi 0,00-0,20 Korelasi sangat lemah 0,20-0,40 Korelasi lemah 0,40-0,60 Korelasi sedang

0,60-0,80 Korelasi kuat

0,80-1,00 Korelasi sangat kuat

*) Interpretasi berlaku untuk nilai r positif maupun negatif (Riduwan, 2006; M.Hariwijaya dan Triton P .B.,2007).

Signifikansi koefisien korelasi dapat dilihat berdasarkan probabilitas. Jika

probabilitas lebih besar dari tingkat signifikansi yang digunakan, maka korelasi

signifikan. Jika probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi yang digunakan,

maka korelasi tidak signifikan.

BABIV

HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pada tahun 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pemerintah Indonesia, dan memulai kegiatan operasinya pada bulan Mei 1992. Pada tanggal 27 Oktober 1994, hanya dua tahun setelah didirikan, Bank Muamalat berhasil menyandang predikat sebagai Bank De visa.

Pada akhir tahun 1990-an, Indonesia dilanda krisis. Bank Muamalat pun terimbas dampak krisis. Di tahun 1998, rasio pembiayaan macet (NPF) mencapai lebih dari 60 %. Perseroan mencatat rugi sebesar Rp 105 miliar. Ekuitas mencapai titik terendah, yaitu Rp 39,3 miliar, kurang dari sepertiga modal setor awal.

Dalam upaya memperkuat permodalannya, Bank Muamalat mencari pemodal yang potensial, dan ditanggapi secara positif oleh Islamic Development Bank (IDB) yang berkedudukan di Jeddah, Arab Saudi. Pada RUPS tanggal 21 J uni 1999 IDB secara resmi menjadi salah satu pemegang saham Bank Muamalat. Dalam kurun waktu antara tahun 1999 dan 2002, Bank Muamalat berhasil membalikkan kondisi dari rugi menjadi laba berkat upaya dan dedikasi setiap karyawan Muamalat, ditunjang oleh kepemimpinan yang kuat, strategi pengembangan usaha yang tepat, serta ketaatan terhadap pelaksanaan perbankan syariah secara murni.

Hingga akhir tahun 2004, Bank Muamalat tetap merupakan bank syari ah terkemuka di Indonesia dengan jumlah aktiva sebesar Rp 5,2 triliun, modal

Analisis Hubungan Antara Pendapatan..., Hilmiyah, Ma.-IBS, 2008

4. Tabungan Haji Arafah

Tabungan untuk mempersiapkan rencana nasabah ke Baitullah secara terencana (tahun keberangkatan dan besarnya setoran tabungan dapat direncanakan sesuai kemampuan nasabah), terjamin (Bank Muamalat on-line dengan Siskohat Departemen Agama sehingga memberi kepastian untuk memperoleh quota/porsi keberangkatan haji), dan aman (khusus untuk nasabah yang memiliki saldo efektif minimal lima juta rupiah akan memperoleh perlindungan Asuransi Syariah yang memberi jaminan terpenuhinya BPIH kepada Ahli Waris). Persyaratannya, nasabah cukup mengisi formulir pembukaan rekening dan membayar setoran awal minimal sebesar Rp 500.000,-

5. Giro Wadiah

Dengan sistem wadiah Bank tidak berkewajiban, namun dipe rbolehkan untuk memberikan bonus kepada nasabah.

Keuntungan dan Fasilitas:

Online real time di semua outlet, kartu ATM, dan fasilitas phone banking.

Persyaratan:

Untuk nasabah perseorangan, setoran awal minimal Rp. 500.000,- atau USD 500, mengisi formulir pembukaan, dan melampirkan copy identitas diri dan NPWP, sedangkan untuk nasabah perusahaan, setoran awal minimal Rp.

1.000.000,- atau USD 1000, mengisi formulir pembukaan dan melampirkan

copy NPWP dan TDP dan Surat ljin Perusahaan.

rrlu'11r'

Gambar4.1 Struktur Organisasi

ORGANIZATION OtART of PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk SHAREHOLDERS

• •

IOARDOF COMMISSIONERS

MEETING

: PRESIDENT

: DIRECTOR

···~

: I

I ~~-+----

1

• •

I

CORPORATE

SUPPORT BUSINESS UNITS

SHARIA SUPERVISORY BOARD

ADMINISTRATION

IUSIIIISS

(JIOLICY a IU")

49

- Resident Auditor

- Administration and Information Tec hnology System - Data Control

- Financing and Treasury - Monitoring and Audit Analysis - Corporate Secretary

- Communication and Public Relation - Corporate Legal and Investor Relation - Protocolair and Internal Relation - Corporate Planning

-MIS and Tax

- Personnel Administration and Logistic - Information and Technology

- Technical Support and Data Center - Operation Supervision and SOP - Financing Supervision & SOP - F.I and Sharia Financial Institution - Financing Product Development - Operational Head Office

- Coordinating Branches and Branches Office - DPLK

- System Development and SOP

- Product Development and Maintenance -Treasury

-Network Alliance (POS, Da'i Muamalat, Pegadaian) - Shar-E and Gerai Optimizing

- Virtual Banking Operations (Call Center and Card Center)

Sumber: http://www .muamalatbank.com

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian 4.2.1. Hasil Penelitian

Tabel 4.1

Jumlah Pendapatan Bagi Hasil Bank Muamalat Indonesia triwulanan Periode Maret 2003 - Maret 2008 ( dalam jutaan rupiah)

Tahun Bulan Pendapatan

Ba_gi Hasil

2003 Maret 18,964

Juni 24,428

September 23,927

Desember 34,179

2004 Maret 36,572

Juni 49,694

September 67,816

Desember 76,297

2005 Maret 81 ,384

Juni 92,278

September 103,909

Desember 113,318

2006 Maret 111,900

Juni 116,571

September 115,220

Desember 156,140

2007 Maret 119,541

Juni 125,659

September 139,818

Desember 160,062

2008 Maret 147,305

Sumber: Data sekunder yang diolah

180000 160000 140000 120000 100000 80000 60000 40000 20000 0

Gambar 4.2

Perkembangan Jumlah Pendapatan Bagi Hasil triwulanan Peri ode Maret 2003 - Maret 2008 ( dalam jutaan rupiah)

- - - -

-

c..

">t 0 -!D

c

Q) - ::J

en

en ct:S-,

Q) ~

0

-

c..o

Q) lO -a> ....

c

::J

- c..o

Q)

co -

a> ....

en

en c t : l - , e n en ct:l

Q) ~ Q) ~

0 0

c

::J

....,

5 1

- c..

Q) ... 0

-

Q)

....

en

en ct:l

Q) ~

0

Berdasarkan data jumlah pendapatan bagi hasil triwulanan periode Maret 2003 - Maret 2008 , dapat dilihat perkembangannya dari chart di atas. Dari Gambar 4.2 dapat dilihat bahwa perkembangan pendapatan bagi basil cenderung meningkat.

Peningkatan terbesar terjadi pada Desember 2006 dengan kenaikan pendapatan sebesar Rp 40.920 juta. Penurunan terbesar terjadi pada Maret 2007 dengan penurunan sebesar Rp 36.599 juta.

Dalam pendapatan, perbankan syariah menerapkan sis tern cash basis ( aliran

kas masuk). Pendapatan diakui pada saat kas diterima. Berdasarkan data pada Bank

Muamalat Indonesia, pembiayaan lebih banyak disalurkan untuk jangka waktu 1

tahun. Pada akhir tahun (Desember), jumlah pendapatan bagi hasil yang diterima

semakin meningkat.

Tabel4.2

Jumlah Pembiayaan Bank Muamalat Indonesia triwulanan Periode Maret 2003 -Maret 2008 ( dalam jutaan rupiah)

T ahun Bulan Pembiayaan

2003 Maret 553,145

Juni 614,749

September 725,548

Desember 836,445

2004 Maret 1,025,619

Juni 1,520,663

September 1,712,628 Desember 1,986,216

2005 Maret 2,090,548

Juni 2,443,463

Septemb er 2,660,283 Desember 2,686,498

2006 Maret 2,658,168

Juni 2,722,620

September 2,753,335 Desember 3,239,853

2007 Maret 3,098,630

Juni 3,361 ,653

September 3,833,523 Desember 4,190,564

2008 M aret 4,018,495

Sumber: Data sekunder yang diolah

2008 2007

~<1th

_._ 1-3th 3-5th

dlri data jumlab pembiayaan mudharabtlh dan

59

hubungan yang sangat kuat diantara pendapatan bagi basil dengan jumlab pembiayaan. Arab hubungan yang positif menunjukkan semakin besar pendapatan bagi basil akan membuat jumlab pembiayaan yang diberikan selanjutnya cenderung meningkat. Demikian pula sebaliknya, semakin kecil pendapatan bagi basil yang diterima oleb bank akan membuat pembiayaan yang diberikan selanjutnya cenderung menurun.

Tingkat signifikansi koefisien korelasi dua sisi (2-tailed) dari output yang diukur berdasarkan probabilitas mengbasilkan angka 0,000. Karena uji dilakukan dua sisi, maka nilai probabilitas adalab 0,01/2=0,005. Oleb karena probabilitas jaub di bawah 0,005 maka variabel pendapatan dan variabel pembiayaan berkorelasi signifikan.

4.l.l. Kesesuaian dengan Landasan Teori

Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalab tentang bank syariah dan kegiatan usaba bank syariab yang terdiri dari pengbimpunan dan penyaluran dana, khususnya pembiayaan bagi basil serta teori perbitungan bagi basil.

Dalam menyalurkan dananya, bank syariab menggunakan prinsip bagi basil, jual beli, daD priDsip sewa menyewa. Bagi basil adalab konsep yang paling lazim dan tidak llda brapan di dalamnya, dan bampir selurub ulama sepakat dengan

tn-elrsi 1J1t1i balil. Perbaakan dengan sistem bagi basil dirancang untuk

teJbis ,. 8hn o - dal• meDIJIIIUDI risiko usaha dan berbagi basil usaha

- . . . (.,..,. ....I) Yalll meayimpan uanpya di bank, bank

mengelola dananya agar tidak terjadi dana yang menganggur (idle fund), yaitu dengan menyalurkannya dalam bentuk pembiayaan.

Infonnasi tambahan bahwa rata-rata besarnya FDR Bank Muamalat periode 2003-2007 adalah 90,46% (data terlampir). Hal ini berarti bahwa besarnya rata-rata pembiayaan yang disalurkan adalah sebesar 90,46% dari total dana pihak ketiga.

Rasio Non Performing Financing (NPF) juga dapat mempengaruhi besarnya jumlah pembiayaan yang diberikan. Hubungan antara NPF dengan pembiayaan adalah berbanding terbalik. Jika NPF tinggi, maka jumlah pembiayaan yang disalurkan akan sedikit, sebaliknya jika NPF rendah, maka jumlah pembiayaan yang disalurkan akan banyak. Karena jika banyak nasabah yang tidak melunasi pembiayaannya sesuai dengan jangka waktunya atau banyak terdapat kredit macet, maka hal tersebut dapat menghambat kelancaran dalam pengelolaan pembiayaan yang berakibat pada menurunnya jumlah pendapatan yang diperoleh bank.

Dilihat dari jumlah data pembiayaan tahun 2003-2007, sektor jasa adalah sektor yang paling banyak dibiayai dari pembiayaan bagi basil. Karena banyak masyarakat yang melakukan usaha di bidang jasa. Pembiayaan paling sedikit diberikan pada sektor pertanian karena masih banyak masyarakat petani yang melakukan pinjaman pada tengkulak/rentenir di desa mereka. Masih banyak petani yang belum mengenal bank, sehingga bank perlu melakukan sosialisasi kepada mereta.

Berduarkaa j•npa waktunya, pembiayaan banyak diberikan kepada

pealbiay- clenpn j•nab waktu 1-3 tahun. Hal tersebut dikarenakan bank

65

bersikap hati-hati dalam menyalurkan pembiayaan. Pembiayaan dengan jangka waktu yang lebih panjang t entu akan lebih berisiko.

4.2.4. Perbandingan Hasil Penelitian Sebelumnya

Hasil pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Anggraini (2005) tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran pembiayaan mudharabah dan musyarakah , faktor profit berpengaruh signifikan terhadap jumlah penawaran pembiayaan mudharabah dan musyarakah sedangkan faktor DPK dan NPF mempunya1 bubungan yang positif dengan jumlab penawaran pembiayaan mudharabah dan musyarakah . Ketiga faktor tersebut secara bersama-sama mempengarubi jumlab penawaran pembiayaan mudharabah dan musyarakah .

Maryanah (2008) juga melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengarubi pembiayaan bagi basil. Dari basil penelitiannya diketahui babwa faktor Dana Pibak Ketiga (DPK), profit, dan Non P er fo rming Financing (NPF) memberikan pengarub positif terbadap pembiayaan bagi basil.

Pada penelitian ini banya menggunakan satu variabel bebas dan satu varaiabel terikat, yaitu pendapatan bagi basil sebagai variabel bebas dan pembiayaan sebagai variabel terikat. Hasil penelitian ini sama dengan peneli tian sebelumnya yang dilakukan oleb Anggraini dan Maryanah, yaitu bubungan antara pendapatan bagi basil dengan jumlab pembiayaan memiliki hubungan yang positif.

Penelitian ini lebih bersifat pada studi des kriptif dan h anya m enggunakan

analisis korelasi. Karena penelitian ini bertujuan untuk melihat hubunga n antara

pendapatan bagi basil dengan pembiayaan dan seberapa besar hubungan antara keduanya.

Hasil penelitian ini juga sama dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sjamanti (2005), walaupun obyek yang diteliti berbeda. Sjamanti melakukan penelitian untuk mengetahui bubungan pembiayaan murabahah dengan tingkat bagi basil pada Bank IFI Unit Usaba Syariab. Dari basil penelitiannya dapat disimpulkan babwa pola bubungan pembiayaan murabahah dengan tingkat bagi basil cukup kuat secara signifikan dengan diperlibatkan adanya koefisien positif.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Sjamanti adalah

meneliti tentang konsep bagi basil yang dilakukan oleh bank syariah yang tidak

terdapat pada bank konvensional.

BABV

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini adal ah sebagai berikut:

Pembiayaan bagi hasil terdiri dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah . Pembiayaan mudharabah adalah pembiayaan seluruh kebutuhan modal pada suatu usaha, sedangkan musyarakah adalah pembiayaan untuk suatu usaha tertentu dengan masing-masing pihak memberikan kontribusi dana.

• Pendapatan bagi hasil diakui pada saat bank menerima laporan periodik atas

usaha yang telah dilakukan oleh mudharib atau pengelola dana/usaha. Bank syariah menetapkan sistem cash basis pada pendapatan.

• Hubungan antara pendapatan bagi hasil dan pembiayaan m emiliki korelasi

yang sangat kuat dan signifikan dengan koefisien korel asi sebesar 0,952 .

Hubungan antarvariabel tersebut memiliki arah hubungan yang positif yang

menunjukkan semakin besar pendapatan bagi hasil akan membuat j umlah ·

pembiayaan yang diberikan selanjutnya cenderung meningkat. Demikian pula

sebaliknya, semakin kecil pendapatan bagi hasil yang diterima oleh bank

akan membuat pembiayaan yang diberikan selanjutnya cenderung menurun .

Anderson, David Ray, Dennis J. Sweeney, Thomas A. William s (2002), Statistics for Business and Economics, 8 1 11 edition , South Western.

Anggraini, Desti (2005), Faktor-faktor y ang Mempengaruh i Penawaran Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah (Studi Kas us: Bank Syariah Mandiri), Tesis S-2, tidak diterbitkan, Pasca Sarjana, UI, Jakarta.

Antonio, Muhammad Syafi'I (2001), Bank S y ariah, dari Teo ri ke Praktek, Jakarta: Gema Insani Press.

Hariwijaya, M. dan Triton (2007), Teknik Penulisan Skripsi dan Tesis , Y ogyakarta: Oryza.

Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional, Edisi Revisi 2006, Kerjasama Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia dan Bank Indonesia.

Kasmir (2004), Dasar-dasar Perbankan , Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Maryanah (2008), Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembiay aan Bagi Hasil di Bank Syariah Mandiri, Jumal Ekonomi Keuangan dan bisnis I slami Vol. 4 No.1 Januari-Maret 2008, PSTTI, UI.

Muhamad (2004), Teknik Perhitungan Bagi Hasil dan Profit Ma rgin pada Bank Syariah, Y ogyakarta: UII Press.

Muhammad (2005), Manajemen Pembiayaan Bank Syariah , Yogyakarta: UPP AMPYKPN.

Pedoman dan Teknik Penyusunan Skripsi, Edisi I, Jakarta: Sekolah Tinggi Ihnu Ekonomi Indonesia Banking School.

Perwataatmadja, Kamaen, Gemala Dcwi, Wiryaningsih, Yeni Sahna Bar1inti

(2005), Bank dan Asuransi J..dam di Indonesia, Jakarta : Kcncana .

Sekaran, Uma (2006), Metodologi Penelitian untuk Bisnis, edisi 4, Jakarta:

Salemba Empat.

Siamat, Dahlan (2004), Manajemen Lembaga Keuangan Edisis Keempat, Jakarta:

Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Sjamanti, Astridiana (2005), Analisa Hubungan Pembiayaan Murabahah dengan Tingkat Bagi Has if pada Bank IF! Unit Us aha Syariah, Skripsi S-1 , tidak diterbitkan, STIE Perbanas, Jakarta.

Tim Pengembangan Perbankan Syariah Institut Bankir Indonesia (200 1 ), Konsep, Produk, dan Implementasi Operasional Bank Syariah, Jakarta: Penerbit Djambatan.

Wiroso (2005), Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah ,

Jakarta: PT Grasindo.

Rasio NPF dan FDR

Tahun Bulan NPF F OR

2003 Mar 4.77% 85.10%

Jun i 4.32% 81.76%

Sept 3. 83% 73.22%

Des 3.15% 76.97%

2004 Mar 3.07% 81.70%

Jun i 2. 12% 115.95%

Sept 2.21 % 110.19%

Des 2.99% 86.03%

2005 Mar 2.15% 87.33%

Juni 3.01 % 87.73%

Sept 3.16% 92. 29%

Des 2.80% 89.08%

2006 Mar 2.77% 92 .00%

Juni 3.89% 91.24%

Sept 4.43% 87.29%

Des Tidak ada data Tidak ada data

2007 Mar 3.67% 90 . 51° ~

Juni 4.89% 97. 06%

Sept 6.59% 102.87%

Des Tidak ada data T idak ada data

n=18 Jumlah 63.82% 1628.32%

Rata-rata 3.55% 90 .46%

NO

AKTJVA

1 Kas

2 Penempatan pada Bank Indonesia -Giro Bank Indonesia

NERACA

Tanggal30 Junl 2004 dan 2003

(Dalam Jutaan Rupiah)

POS-POS

- Sertifikat Wadiah Bank Indonesia 3 Giro Pada Bank Lain

a. Rupiah b. Valuta asing

PPAP- Giro Pada Bank Lain -/- 4 Penempatan pada Pihak Ketiga

PPAP- Penempatan pd Pihak ketiga -/- 5 Penempatan pada bank lain

a. Rupiah b. Valuta asing

PPAP- Penempatan pd Bank Lain -/- 6 Investasi pada Efek/ Sur at Berharga

a. Rupiah

i. Oiperdagangkan ii. Tersedia untuk Oijual iii. Oimiliki Hingga Jatuh Tempo b. Valuta asing

i. Diperdagangkan ii. Tersedia untuk Oijual iii. Dimiliki Hingga Jatuh Tempo PPAP - Surat Berharga yang Oimiliki -/- 7 Piutang

a. Murabahah b. Istishna

PPAP- Piutang -/- 8 Pembiayaan Mudharabah

PPAP- Pemb1ayaan Mudharabah -/- 9 Pembiayaan Musyarakah

PPAP - Pembiayaan Musyarakah -/- 10 Piutang Lain-lain

PPAP - Piutang Lain-lain -/- 11 Tagihan Akseptasi

PPAP - Tagihan Akseptasi -/- 12 Penyertaan pada Entitas Lain

PPAP- Penyertan Pd Ent1tas Lain -/- 13 Aktiva Istishna Dalam Penyelesaian 14 Biaya Oibayar Oimuka

15 Aktiva Pajak Tangguhan 16 Aktiv a Tetap

Akumulasi Penyusutan -/- 17 Agunan Yang 01ambilalih 18 Akt1va lain-lain - bersih

JUMLAH

2004 2003

64,792 301352 162,885 1201911

- 2031000

5,808 211032 9,329 81008 (439) (347)

-

-

-

-

3,936 41142

-

81265

(435) (11147)

- -

15,000 91738

- -

-

-

-

72 -

(457) (41225)

1,608,451 11 1 051448 214,345 2 111628 (22,015) (391850) 1,338,786 5831201

(21,069) (211553) 181,877 3 11548

(2,027) (11009) 9,846 3/71 5 (1,429) (37)

-

-

- -

3,187 31076 (373) (21 125)

11,381 -

33,630 1 51974 2,153 217 1 9 85,252 521354 (39,713) (301438)

32,939 261302

56,641 261685

3,752,353 213671 367

4

5

6 7

8 9

10 11

12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

PPAP -/-

b. Valuta Asing PPAP -/-

Sural Berharga Yang Dim1l1ki a. Rupiah

i Dimihki Hingga Jatuh Tempo ii Lainnya

PPAP -/- b. Valuta As1ng

i Dimiliki Hingga Jatuh Tempo ii Lainnya

PPAP -/-

Piutang Murabahah a. Rupiah

a 1 Terkait Dengan Bank 1. Piutang Murabahah

2. Pendapatan Margin Murabahah Yang Ditangguhkan -/- a 2 T1dak Terkait Dengan Bank

1. Piutang Murabahah

2. Pendapatan Margin Murabahah Yang Ditangguhkan -/- PPAP -/-

b. Valuta Asing

b 1 Terkait Dengan Bank 1. Piutang Murabahah

2 Pendapatan Marg1n Murabahah Yang Ditangguhkan -/- b 2 Tidak Terkatt Dengan Bank

1. Piutang Murabahah

2. Pendapatan Margin Murabahah Yang Ditangguhkan -/- PPAP -/-

Piutang Salam PPAP -/-

Piutang lsthisna

Pendapatan Margin lsthisna Yang Ditangguhkan -/- PPAP -/-

Piutang Qardh PPAP -/- Pemblayaan a Rupiah

a 1 Terkait Dengan Bank a.2. Tidak Terkait Dengan Bank PPAP -/-

b Valuta Asing

b.1. Terkait Oengan Bank

b.2.

Tidak Terkait Oengan Bank PPAP-/-

Persediaan ljarah

a. Ak11Ya IJarah

b. Alcumulaai Penyusutan/Amortisasi Aktiva ljarah -/- PPAP-1-

Tagihlln Laimya PPAP-/·

Penyertaan PPAP -1-

Aktlva lalhlena Oalam Penyelesalan Termln lsthlsna -1-

~apatan Yang A.kan Ditertma Btaya Olbayar Oimuka

Uang Muka Pajak Ak1lva Patak Tangguhan Aktlva Tetap dan lnventarts

Mumulaei Penyusutan Aktiva Tetap dan lnventans -/- Agunan Y.-,g Oiambil Alih

Akttva Laln-tafn

TOTAL AKTIVA

87.577 (2 142) 50.835

24.000 {150)

14.802 (2.709) 4.055.571

(953.959) (84.417)

629.091 (112.931}

(5.760)

213.976 (44.053)

(1 844) 48.318

(581)

88 3.237.677 (76.865)

123.888 (1.238}

116.237 (23 913)

{442) 48.187 41677 (1.016)

52 276 7 263 129 286 (72858) 168 713

81 020 9 238.544

25 004 (1 753) 65.482

25 000 (150)

111.441 (18074) 3 819 775

(921 233) (73 136}

256.598 {16 270)

(3.294)

- I

248.407 I

(54.808) I (1 307) ' 17 339 I (218)

14 491 2 672 414 (43.217)

35 715 (396)

202 501 (48 239)

(2 204)

6 677 (934)

46 801 5 055 114 072 (59 889) 141 182

45 516

7.636.618

s

... ,...,.. .,....

a..tBILMiu_...,_~

...

~

a . . .

...._...,..T~

Ill. ~

.,.,...,..

._~ASq

a . . .

.._...,.T~

~ I"PPIIaP .,..

""-ItA--

..

L 1i.. Tetallt ~ ~ . ... S.t i '. Ftr.MIIQ ro.La 9 9 . ..

2 F'EI-1 9 ,...,~.,.._"1'-"Q~,-,­

-..2 ,... ~ 'Claulln

a.r..

1. ~ro.La

2 PI!F I Ml ~~ . . . 'raltQ D1 U Noar\....- f"PiiiiP .,..

~~~·~

._ t.. T~

r:::.e...-

I. F'tiAPig...,

2

Fu•~•••...,....IUI.ft~

...

Dit w:Hzrt-r

&.2. TldS T~ OerQ!In

a.r. .

~ro.La , . . .

2 F'EI-~ Mi ... ~~~...-

~.,..

G , . . _ , . a . l l n

~....-

. ,..,...,....

As ---~

,,.:IIWIII

'I"~

c ... =.,... .. _

fliP.-p-i- 8 ~o..d1

f'IP'oltP-i-

g Peitl . . .

.. ,...

a.

..

T~~P"'S.U

L2 ~ ~ ·CJengi!rl Ellrll9.

PF'liiiJ'I ...

. . ~~1:~

it.. T~~...,_S.d

L2 l':ll.-: T~ CJengi!rl Ellrll9.

,....,... ...

0 PeJ Ell Eo

...

... ~f.)llftt

. .,..,... .

~P~~~---

....-

-...

::! ~t..;a&~fll /PPiMP.,- 3 PeiijCibai

!PPiMP+

-.:a-

ellfttB DaiiMrJ ~~-~

TI!RM ~:IIWIII .,o..

PeJ Be- YHW ._.IJ'Its.te

~D--~

u..m ... .,...

-.s•..,..'RIE sr

-.:a.,__...

1 'IE

1k£

s

FPUct ssn-T~...,,~s+

...

~~

...

. -

~1.':1111") ~2341

-...ua

I:IC:!:.."''M

~.-s ~.5:..4

11!•1..;611") ~]···

(.l..~:t

c;,:;-.. 2 .

1--~~ ~

1'3E..~5) foi6.:54Cio .-::.=:.30!) (1..!2e~ ..

1BC'Mt' .1.1 ••

:..a

t.1.<S53) oesa~t

J..ol:J• S.:3all

... .Dt~ 2~

•.10&...0&ll~ (III)..<KM.

.:;o&.Si" 1115..:JCI2

I~ I) (.1.Q4t"t

t~· ""7" • .-:"

·~";"-IN~

sa::!!lo

105J!I5" ~

11.111:<4)

*'·

.&1..::!381 ~=]5 1,1..\l~~ i't..ta•

. .

m

-.ASS ~

1~

7..33 'J.2Sl

15DJI22

ta.:r.s

(81M3) !;m.282t

13Q.'220 10:0..~

t~YQ ~z:r.

111lC..~ ~7(¢. .. ~

...

.. ... ,

5 $

...

UUH~TANO.UU .lML 1BJ

u.

. . .

.. IIIII I

5 ... Hllll Mdilrlblh HML b.

,..,

5 l&illgiHIIII~•Ibh

1M.AH PINW'ATAN ~I BAG1 HAS1L

u

~IMIIIIRMI

..

,., . . . llan.AI UIAMALAINWA 5\WI b. . . . . .,., .... , . . k*!Ain

c.

!lnt a.twQa Syirlah !Aimya

1M.AH PENlAPATAN 0PERASI UTAMA I.AitHfA

.& ,_IIIIIA6 a7JGI ATAS BAGIIMSIL IIWESTASI T10.U TERIKA 1

..1. J-.MMM-4GU~

«.

J • • UMMMGBA.sr LAJIWA

..

Admi'IIRaal b. Fee din Komlsl

c.

Fwdlpatan Dlr¥isa -Barsh d. Fee~.t.ah~

••

LMI-IIIn

.s ...

~

....

•· 81b1n T-..g~~ Kerjil

b. 8lbln Ur11.1m din Admlrls1rasl

c. 8lbln Pwlflllhan ~lin Aktlva ProdUctlf d. . . . ,

aaru coro wactllh

e. llbln

Eltl,..l ~lan komltnW'I din Kontl,..l f. Lati-llh

&tllt••t

UK

51.650 2.879

35.600

971.

6.705

544

578

40.366 58.562

7.499 470 70 197 2.342

11.648 13.099 2.689 164 167 21.746

41.494 2.957

3.913 f:IJ7 252

36.597

31.5~

4.005 4 722 2.419 1.001

9.535 12.035 1.773 1.232 740

1.042 0

.JC.ao4Ur.H PI:~ATMIICIIMIC aWA 1.a.ez

1.3, . . . NDAPATAN DAA18ACU HASIL

. . . " lllagl t-t..ll ~

:;tO)' .57!1 !oi~Ei.S!Iil b. . . _ _ . . . . " lllagl ..._. Nu~ • ...,

:l2.806 :3.098

JUMur.iH PeND.APA TNf 1011.$11 IISN;I Hoo!ISJl

·..t'T7 l "'

..

. . . NDAPA. . . T4Yt ONRAsiJ UI'AMA UUJUfYA " ... S'WIIJ

1U.-tee 18.461

...

... " ' - • ISenk lAio:i 1.1M12 2.SS3

c. $urwt -._Alga ~.,-Lalnrypw

2.'110 2.001

d - . . . ..._, u-.. Kec:•

.

~

~ PeNOI.l'AT'AH ~ IJl~A LAU_,..A 14 ... -S* 21.817 I

_....LAH ~AT.IUOII ~RAS.I UTAMA !102.'14. 3.:h&. P.i-4

;t.

HAK.PIHA/11( lirT7GA ATAS . . a 7 Hi&SrL IIIIVWSTASI TZDAK T#!WIICAT 255 ... '17 174.1)35

, _

~ATAN-..GI<U~~

246.6'11

1so.:no

... .

~ATAN~LAr-YA

,o5,717

...

.~w~rn-.

..

4:.t...a•a b. r..c~-.~<....-

3U2 101

c. ..._ . . . . " o.wtu • ~ 4.!ie0 1.456

d.

. . . . ~-Huipryylld.t. 1.::563 3.7o5(J

..

La ... " V.l'.:JV 7.~.1111

JIJIOILA'H Pf'NCIAPATAH Cll"r:RA.Sll LAJNioiYA ~~.·~,.~

s. ~ 0--ll.A.I6t~NYA

-T-a•Kaf1a 92.:t011

- .48:1

...

V5.S1.S 74.45.5

b. - U . . . . , . . c t M o A d . . - . . . .

c. e t e . n ,....,._..., Kahlglllln AkiiW"a ~udulcU1 :;tv, '711~ n.:a~

666 2.:1.99

d.

--G.-a-lait

255 124

..

-~~-.dian-..,,.,

12.32.5 S.7SS

lA..,.Iooln

3UML.N1 RIWI.N ~ LAINJfY.A ~::...~

tl. ~~OIVAL 74.63"1 36.442 I

" ·

~AT-(~} lrOIII OP&RASI (2.525) (2.~TI

,,.. ...,..

T L.I.!Ua

(25 ... 27) (11.4:27) - - I f Poi!UAK Kllfl

1.616 11.)3

- - I f P41UAK TAHGGIJIIHAN

~ TAHUIN -.~:::.::1

'"~· ·· ·

SALOO ~ AWAL PCRJODC S8.52.1. IS.!!S(J

~EM! If (16.Sst:t)

.

SALOO ~ AKHIJt PW:IUOO. 70.2&5 38.521

LA . . . -~·IH PW:JIII •AHAH- 12V 81

.

Dol

... _...-

c Pendapata"' Bersah lsttlsna Para~

' Pef'ldaFata'l lsttusna

li Hal)a Pokok lslt:1sna -i- d Pendapata"' Sewa ljara!'l

e. PendaPclta"' Bagi Hasll ~tJ~haratah f Pendapat;n Bagi Hasll ~u~yar.:~kat"l g Pendapat;n Cari ~ ymaan

h. Ulllnya 2. Dan Bank lncloroSQ

a Bonus SWBI b Larnnya

3. Ddtl Bdf'tl.-«<anK LdJr 01 lr Q()(l~::.ld a Bonus Dar1 Ba'IK syarlah La1n b j;Jendapata"! E:sag1 Hasll ~uaharatah

Tabungan Mudharabah 1i DepoSI:o Muctlarabah

1ii. Sertflkat lnvestas1 Mucllarabah Antor Bani.

r\ La•mya r 1 ;:un'lyr~

B P.ndap.atan OpQratoionaJ Lainnya

1_ J.asa lnliestasl Ter.kat (Uudharabah Muqayyadah) 2. Jill &a Layanan

3. Pene8paten Dari Tran38k51ValutaAsll9 4. Kor~s1 PPAP

5. Kor-si Peoyl:.han nmghctpUsan Trans.a.A:,~ Rekentl'l3 Admrusaa~f

6. Lalnrya

Baga Hastl Untuk lmteSt()f' Oana 1nvestas1 Tldak Jenkal -1- 1 Pihalo. KEtiga B>.lkan Bant.

a. Tabungan Muctlarabah b. Deposito M.Jdt'arabah c_ Lainrva

2 Bank lnoonesia a FPJPR Sy~aft

b L:ainrya

3 Bank-bank la•r di lnoonl!sia dan Oilu.ar Indonesia

a. Tabungan ~arabah b. Oepo!litD ~beh

c:. Seftilkat lfwe:ilaSI Mldarabatl Antar Bank d. Lalnnya

II P8ndlp8tall OpetaSIDnat 8etelah DlltrlbUSI Bagl Hasfl untuliiiWestor Dana lmestasalldak Tenkat 11- II) r1 BebM (Pendapabn) Penyi&ihan Per-.ghaplsan Aktlva

Y Blbalt (Pendapabn) Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontijensi VI Bebaft Opefaslonal Lainnya

A Beban Bonus litip:Jn Wadiah R Bea::~n AtJmn~ dan UJTUTI C Rflob::~n ~r;on.alia

0 890an PQni.Tur.an Nilai Sural BQrtlaf'glll E Deb"" Tron3ak:;i

"'" 'uta

A9Wlg

F Beban Pror.~o3

G. Beban Laumya VII Lalla (Rugi) Operuional

PenO.Jp;nan uan Hetlan Non operastot~al VIII Jlend.Jp.atan Non O~rasronal

IX Beban Non Operasional X laba (Rugi) N(JO Operasioal XI Laba (Ruqi) Tollun Beqalal XII Taksiran Paiak Pengnasilan XIII .hmlah I aM IRugrl

I XIV H;llc Mlnnnt~s -'-

XV 9aldo L;aba (Rug• Awal TalKin XVI Oh dc;r.

Lonnro

3i!li'do Laba R19) Mlllr Pen.Jde L aba S¥~n P8f s.tu~tn •

7 S77

14 707 397 788 102 C43

29174

772.4 3 041

786 7'2631

18854

139£99 3!:.'6 771

33 277

~11.433

48 €67 2122 2156 165

ros

128 ~3

:28 234 22 001 174 771

841 14 139 113 298 j 161 473 53 H6 100 'JS7

9959 ., €13 323 100 67 789

11 t84

3 ~37

3245

1 ~58

€1 G04 2e6a

3 I 2

100:i17 2M 282 28 788

4111 394

60~79

26 S59 1n r1o 1C7 245

~3 :207

•9 d85

1~9 183

J532

6~60

2 928 1E6 255 -'9 ~91 10fi fif)4

e g ..,g.

( 7 S::l2 138

,o

FoB

Dokumen terkait