• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III Final Project - Program Founder

III.2 Proses Penyelesaian Final Project

Gambar III.2 Hasil Sekilas dari Survei Problem Validation Setelah kami melakukan survey terhadap 220 responden, kami menemukan 3 kesimpulan utama mengenai permasalahan tersebut yaitu :

● 96% dari Responden berpendapat bahwa pengembangan bidang minat bakat sama pentingnya dengan pengembangan kemampuan akademik.

● 86% dari Responden merasa tidak puas dan masih antusias untuk meningkatkan skill & kemampuan pada bakatnya.

● dan 75% Responden mengalami kendala dan kesulitan dalam meningkatkan skill & kemampuan di bidang minat dan bakatnya.

Dari sebuah kesimpulan tersebut kami menyatakan bahwa masalah pengembangan minat dan bakat ini layak untuk ditemukan dan dibuatkan solusinya.

Lalu kemudian setelah memvalidasi permasalahan, kami merancang value proposition design untuk startup kami Clevida dengan menggunakan framework BMC dan Lean Canvas.

Gambar III.3 Framework BMC “Clevida”

Gambar III.4 Framework Lean Canvas “Clevida"

III.2.2 Membuat Deskripsi Bisnis Serta Atribut Identitas Startup a. Nama Startup : “Clevida”

b. Bidang Startup : Edutech (Education Technology) c. Logo Startup :

Gambar III.5 Logo Clevida d. Color Palette

Gambar III.6 Color Palette Clevida e. Visi :

- Mewujudkan masa depan talenta indonesia yang lebih gemilang dengan kebebasan berekspresi

- Mewujudkan hari esok yang lebih baik bagi konsumen melalui kecerdasan skill dalam berkarya di bidang minat-bakat

e. Misi :

- Mendorong kecerdasan non akademik dengan memberikan pembelajaran online yang terstruktur dan terintegrasi.

- Memudahkan konsumen untuk mendapatkan pembelajaran serta media belajar dan pelatihan.

- Memberikan dan saling berbagi pengalaman belajar antar konsumen.

f. Deskripsi Ide Startup :

"Clevida" adalah sebuah platform edukasi pengembangan skill dan kompetensi minat bakat yang dibangun dengan tujuan untuk membantu user meningkatkan skill dan kemampuan minat bakatnya dengan lebih mudah, terarah, dan terukur.

g. Tagline : “Feel free to explore your talented and artistic soul”

III.2.3 Customer Discovery a. Market Research

Kami melakukan riset pasar untuk mengetahui kondisi pasar dan mengumpulkan data terkait pasar yang akan kami tuju. Hal pertama yang kami lakukan adalah merumuskan target market yang akan startup kami tuju berdasarkan hasil analisis kami terhadap data primer (hasil survei) dan data sekunder (jurnal & artikel), yang kemudian kami konsultasikan dengan mentor. Dan memperoleh hasil Target market yang kami tetapkan untuk startup kami “Clevida” adalah Generasi Z dalam rentang usia 15-25 tahun yang hendak mengembangkan skill dan minat yang tidak terakomodir oleh edutech yang kebanyakan berkecimpung pada bidang akademik, bahasa, dan pemrograman, dengan status sosial ekonomi menengah keatas, yang tinggal di daerah perkotaan dengan akses internet yang mudah.

Kemudian kami lanjutkan dengan analisis market size menggunakan metode Top-Down Analysis berdasarkan sumber dari i360 Report Edutech Industry in Indonesia, by Innovation Factory &

Ravenry, yang memperoleh hasil nilai pasar dari edutech secara global berada di angka 126 Miliar USD sebagai Total Available Market (TAM), sedangkan di Indonesia sendiri nilainya 115 Juta USD sebagai Serviceable Available Market (SAM), dan sebagai Serviceable Obtainable Market (SOM) nilai Indonesian Edutech Market di rentang usia 15-25 tahun berada di angka 39 juta USD.

Dalam menjalankan riset pasar, kami tim Clevida mengalami beberapa kendala yang menyulitkan kami seperti keterbatasan akses dalam mencari data sekunder, dimana kami mengatasinya dengan mengakses laporan dari sumber yang tersedia di Internet. selain itu kami juga menghadapi keterbatasan sumber daya dari segi anggaran, waktu, hingga biaya, namun kami dapat mengatasinya dengan melakukan perencanaan secara matang dan mengeksekusi dengan strategi untuk dapat memanfaatkan sumber daya yang ada dengan seefisien mungkin.

Gambar III.7 Hasil Market Research

b. User Research

Kami mengawali proses user research dengan membuat user persona yang mewakili target user ideal bagi startup kami, sebagai berikut :

Gambar III.8 User Persona “Clevida”

Kami melakukan user research untuk memahami karakteristik dari pengguna yang kami tuju serta mencari tahu terkait pendapat dan preferensi mereka, serta kendala yang mereka hadapi dalam upaya meningkatkan skill dan kemampuan minat bakat mereka yang nantinya akan kami fasilitasi dengan fitur-fitur pada platform kami “Clevida”.

Selain membuat user persona, kami juga melakukan identifikasi terhadap target user yang kami sasar, seperti mendalami latar belakang pendidikannya, tingkat penghasilan, daya belinya, serta sifat dan karakteristik dari target user kami.

Setelah itu kami melakukan riset user dengan metode survei menyebar kuesioner kepada target user kami, pada awalnya kami mencoba melakukan interview dengan metode wawancara namun dengan metode tersebut kami kesulitan untuk mengumpulkan data dalam jumlah yang besar, sehingga kami beralih menggunakan metode

survei dengan menyebar kuesioner menggunakan tools Google Form yang lebih mudah untuk diakses dan disebarkan, sehingga dengan metode tersebut kami dapat mengumpulkan data dari lebih banyak responden untuk lebih meningkatkan validitas dan reliabilitas data kami.

c. Competitors Analysis

Analisis kompetitor yang tim kami lakukan yaitu menggali informasi mengenai kompetitor langsung (Direct Competitor) dan tidak langsung (Indirect Competitor), kemudian melakukan analisis menggunakan framework S.W.O.T untuk kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki oleh para kompetitor. Kemudian setelah itu kami membuat tabel perbandingan untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan dari masing-masing kompetitor, agar dapat kami gunakan untuk merancang rencana strategis dan mengidentifikasi peluang kompetitif untuk memajukan startup kami dalam ketatnya persaingan pasar.

Gambar III.9 Competitor Analysis Clevida

d. Ideation thru Brainstorming

Kemudian kami juga melakukan aktivitas brainstorming secara online menggunakan miro/figjam untuk menghasilkan sebanyak mungkin ide terkait solusi dan fitur-fitur yang akan diterapkan dalam platform kami Clevida, serta menghasilkan ide sebanyak mungkin untuk Aktivitas apa pun yang dapat dilakukan target user dalam aplikasi Clevida. Lalu setelah itu kami mengatur ide dengan mengelompokkan ide-ide yang serupa, dan mengurutkannya berdasarkan tingkat kepentingannya dalam memecahkan masalah.

Gambar III.10 Hasil Kegiatan Brainstorming

Setelah melakukan brainstorming, kami membuat mind map sesuai dengan ide bisnis yang ingin kami jalankan, sebagai berikut :

Gambar III.11 Mind Map Ide Bisnis Clevida e. Ideation thru Design Sprint

Kami melakukan kegiatan design sprint untuk mendapatkan ide untuk solusi-solusi yang kami tawarkan melalui platform kami.

Pertama kami membuat pertanyaan tentang HMW (How Might We) yang merupakan kerangka permasalahan pengguna yang kami pilih untuk menjalankan design sprint, kemudian kami memilih pertanyaan HMW yang kami nilai paling penting untuk digunakan sebagai acuan selama menjalankan aktivitas design sprint. dipilih untuk kegiatan Design Sprint.

Gambar III.12 Kerangka HMW

Kemudian kami melanjutkan proses design sprint dengan membuat sketsa Crazy-8, yakni proses penggambaran skesta secara cepat untuk menantang kami membuat 8 sketsa ide berbeda dalam waktu 8 menit, yang bertujuan untuk mendorong kami membuat ide dengan cepat dari dalam pikiran kami dan untuk menghasilkan berbagai macam solusi untuk tantangan kami. Lalu dilanjutkan dengan membuat Storyboard yang menjelaskan tentang solusi Produk berdasarkan Crazy-8 yang telah kami buat.

Gambar III.13 Crazy-8 Sketching Session III.2.4 Customer Validation

a. Building Minimum Viable Product (MVP)

MVP yang digunakan oleh Clevida adalah landing page. Kami menggunakan wordpress.org. kami menyediakan landing page ini supaya users dapat mengetahui lebih lanjut mengenai Clevida. kami juga telah menyediakan contact untuk dihubungi di platform Clevida untuk mengetahui informasi lebih lanjut atau terdapat kendala saat menggunakan platform.

Website Clevida : https://clevida.com

Gambar III.14 MVP Landing Page Clevida b. Product Design

Langkah awal kami dalam membuat product design clevida yaitu membuat user flow / flowchart , untuk menentukan langkah kerja yang akan dilalui oleh user di dalam platform Clevida, berikut adalah user flow Clevida yang telah kami buat :

Gambar III.15 User Flow Clevida

Langkah selanjutnya yang kami lakukan adalah membuat UI prototype dengan UI tools dari platform Figma. dimana pada langkah ini kami membuat design interface yang dari seluruh rangkaian user flow yang nantinya akan dirangkai menjadi sebuah clickable prototype yang dapat dijalankan dan digunakan untuk tahapan testing.

Gambar III.16 UI Prototype Clevida

Kemudian setelah merangkai UI Prototype platform kami clevida, selanjutnya kami melakukan usability testing untuk menguji semua fungsi yang kami sematkan dalam prototype dapat diakses dengan lancar dan tidak membingungkan pengguna, serta untuk mencari titik- titik kelemahan dari prototype yang kami buat agar kedepannya dapat kami evaluasi sehingga menghasilkan produk akhir yang lebih sempurna.

Gambar III.17 Hasil Usability Test Prototype Clevida

c. Menentukan Business Models (Product Monetisation)

Tahapan berikutnya yang kami lakukan dalam rangkaian proses customer validation yakni menentukan model bisnis yang akan kami gunakan untuk memperoleh pendapatan. Dimana berdasarkan hasil diskusi tim kami bersama mentor dan fasilitator dengan mempertimbangkan kondisi target user dan juga persaingan di pasar, kami menetapkan 3 (tiga) model bisnis yang akan kami terapkan pada platform kami Clevida, diantaranya yaitu :

- Subscription

Subscription merupakan model bisnis yang menurut kami paling sesuai untuk startup kami “Clevida”, dimana dengan menerapkan model bisnis subscription ini kami dapat menciptakan sustainability pada startup kami melalui fokus kami terhadap standarisasi value produk, prediktabilitas terkait matriks penting, dan mempererat hubungan pelanggan secara natural yang dapat mendorong customer retention untuk mempertahankan loyalitas user terhadap produk dan service kami. Subscription kami buka

dengan harga yang bervariasi, dan setiap tingkatan memiliki fasilitas yang berbeda beda.

- Advertising

Model bisnis ini sesuai untuk dapat diterapkan pada startup kami “Clevida”, karena para user akan cenderung menghabiskan waktu / durasi yang cukup lama di dalam platform untuk mengakses courses dan menikmati layanan serta fitur fitur lain yang berada di dalam platform, sehingga akan terdapat banyak space strategis untuk menyematkan iklan-iklan dari para klien advertisers dan menghasilkan lebih banyak pendapatan bagi startup kami.

- Refferal

Refferal penjualan juga dapat menjadi model bisnis yang sesuai dengan startup kami, karena dalam jangka panjang kami juga berencana untuk membuka peluang bagi para client / mentor untuk dapat menjual courses maupun produk/service yang relevan dengan pembelajaran (seperti buku, layanan kursus privat, dan lainnya) melalui platform kami sebagai perantaranya, sehingga dengan menerapkan model bisnis ini kami dapat membuka revenue streams baru yang potensial bagi startup kami.

d. Melakukan Set Pricing

Pricing Strategy : Penetration Pricing with Network Effect Main Goal: Acquire Large Portion of Market Share

- Diawal kami akan menetapkan harga yang murah, Free Trial, atau Strategi lainya (Referal Code, Discount Loyality ) untuk memikat banyak users.

- Setelah menggaet banyak users, akan tercipta ruang komunitas/jaringan bagi users, kami akan mendorong users untuk merekomendasikan course kami. Dengan cara ini akan memperluas jaringan Clevida.

- Kemudian, saat jumlah users sudah mencapai target, Clevida akan menaikkan harga secara bertahap.

e. Merancang Go To Market Strategy

Langkah terakhir yang kami lakukan dalam rangkaian proses customer validation yakni merancang strategi yang akan kami jalankan untuk dapat masuk ke pasar serta mengakuisisi user / pelanggan, diantaranya yaitu sebagai berikut :

1. Partnership dengan Universitas

Kami akan datang ke kampus-kampus ternama di Indonesia dan menawarkan program partnership antara universitas tersebut dengan platform kami, dimana nantinya para dosen / expert dari universitas akan memberikan lecture di bidang-bidang tertentu, sehingga para user dapat merasakan lecture seperti di kampus ternama namun dengan metode dan suasana yang lebih menarik &

flexible.

2. Kolaborasi dengan Influencer

Kami akan menjalankan program-program kolaborasi dengan influencer yang sesuai dengan bidang studi kami, sehingga para user dapat merasakan experience yang menarik ketika dapat berkomunikasi dan dimentori langsung oleh para influencer tersebut.

3. Menyelenggarakan dan Mensponsori Kompetisi

Kami juga akan menyelenggarakan dan mensponsori pelaksanaan kompetisi di bidang-bidang terkait seperti videografi, photography, content writing, atau dari bidang lainnya sesuai dengan bidang studi yang kami selenggarakan, untuk lebih mendekatkan dan melekatkan brand Clevida ke target market kami.

III.2.5 Financial Modeling & Projection

Pada tahapan ini, kami membuat proyeksi rencana pendanaan yang dibutuhkan hingga perusahaan bisa mencapai BEP, dengan menyusun rincian penggunaan dana yang diperoleh sesuai target hasil fundraising yakni sebagai berikut :

Gambar III.18 Target Fundraising Clevida

Gambar III.19 Proyeksi Pendanaan yang Dibutuhkan III.2.7 Melakukan Pitching dalam agenda Selection to Demo Day

Langkah terakhir yang kami lakukan dalam rangkaian proses pengerjaan final project Startup Campus program founder ini adalah mempresentasikan hasil pekerjaan kami mulai dari video profile hingga pitch

deck yang telah kami buat dalam sesi Pitching, di agenda Selection to Demo Day.

Gambar III.20 Dokumentasi Pitching Tim Clevida

Dokumen terkait