• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ekonomi global sejak pertengahan tahun 2021 mulai bangkit. Namun lonjakan inflasi, kemacetan rantai pasokan global, dan kemunculan virus SARS-CoV-2 varian Omicron di awal tahun 2022 menimbulkan kekhawatiran baru.16

Ada sejumlah alasan bagi Indonesia untuk optimistis menyongsong tahun 2022. Pandemi COVID-19 sebagai akar krisis multidimensi terindikasi lebih terkendali. Vaksinasi yang terbukti menjadi ikhtiar terbaik bersama dengan penerapan protokol kesehatan terus meningkat cakupannya.

Ekonomi nasional juga sudah mulai membaik.

Indikator-indikator ekonomi seperti Purchasing Managers’ Index (PMI), daya beli, investasi langsung, neraca pembayaran, dan lainnya, terlihat berjalan positif. Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,5% dari target 5,2% pada tahun 2022.17 18

Namun demikian, sejumlah tantangan serius masih harus dihadapi. Pandemi COVID-19 masih belum sepenuhnya terkendali. Jumlah kasus diperkirakan masih akan bergejolak sepanjang tahun 2022 disebabkan varian Omicron yang lebih cepat penyebaran dari varian sebelumnya.

Indonesia harus tetap menggunakan skenario rem

16. “Catatan Akhir Tahun – Harap Cemas Soal Pemulihan Ekonomi”, Kompas, 23 Desember 2021, h.4

17. Mukhaer Pakkanna, “Menebas Entropi Ekonomi”, Kompas 14 Desember 2021, h.7

18. “Tikungan Tajam 2022”, Kompas 18 November 2021, h.1

Ikhtisar Utama

Main Highlights Laporan Manajemen

Management Reports Profil Perusahaan

Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen

Management Discussion and Analysis

dan gas, menyeimbangkan antara kehidupan (aspek kesehatan) dan penghidupan (aspek pemulihan ekonomi) pada tahun-tahun ke depan. Saat ini, pemerintah sedang menyiapkan transisi dari pandemi ke endemi.19

Sejumlah pelaku industri properti juga optimis bahwa pasar properti akan kembali bangkit sejalan dengan pemulihan ekonomi dan membaiknya pasar komoditas. Beberapa subsektor properti diprediksi bangkit lebih cepat, seperti pusat perbelanjaan, perhotelan, dan kawasan wisata yang sempat terdampak parah di masa pandemi. Melandainya kasus COVID-19 dan pelonggaran PPKM berdampak pada meningkatnya perjalanan wisata, keterisian hotel dan kunjungan mal. Hal ini diprediksi berlanjut di tahun 2022. Tren pemulihan ekonomi yang terus berlanjut diharapkan meningkatkan daya beli masyarakat, mengingat kebutuhan rumah untuk tempat tinggal (end user) selalu ada.20

Pasar perumahan tapak yang menopang properti di masa pandemi diperkirakan makin semakin membaik. Sejumlah insentif pemerintah yang digulirkan tahun 2021 mampu mendorong pasar perumahan tetap tumbuh, baik rumah di segmen menengah bawah maupun menengah ke atas. Salah satu penggerak utamanya adalah stimulus PPN DTP.

21

Pemerintah telah memastikan akan melanjutkan penyaluran insentif PPN sektor properti hingga bulan September 2022. Namun untuk meringankan beban fiskal negara di tahun 2022, besaran insentif tersebut hanya akan diberikan sebesar 50% atas penjualan hunian baru (rumah tapak dan apartemen) dengan harga paling tinggi Rp2 miliar, serta 25% atas penjualan hunian baru dengan harga di atas Rp2 miliar hingga Rp5 miliar.22

19. Ibid

20. https://www.kompas.id - Properti Menyambut Dinamika dan Tantangan 2022

21. https://www.kompas.id – Properti Menyambut Dinamika dan Tantangan 2022

22. https://ekonomi.bisnis.com – Horee Beli Rumah Baru Diskon PPN 50 Persen Diperpanjang Sampai September 2022

and livelihood (economic recovery aspect) in the years ahead. Currently, the government is preparing for the transition from pandemic to endemic.19

A number of property industry players are also optimistic that the property market will bounce back in line with the economic recovery and improvement in the commodity market. Several property sub- sectors are predicted to rise more quickly, such as shopping centers, hotels, and tourist areas severely affected during the pandemic. The slowing down of COVID-19 cases and the easing of PPKM have an impact on increasing tourist travel, hotel occupancy, and mall visit. This is predicted to continue in 2022. In addition, the trend of continued economic recovery is expected to increase people’s purchasing power, considering that there is always a need for housing for end users.20

The landed housing market that supports property during the pandemic is expected to continue to improve. A number of government incentives rolled out in 2021 encouraged the housing market to grow in lower-middle and upper-middle segments. One of the main drivers is the PPN DTP stimulus.21

The government has confirmed to continue to distribute PPN incentives in the property sector until September 2022. However, to ease the state’s fiscal burden in 2022, the amount of this incentives will only be given at 50% for new residential (landed houses and apartments) with a maximum price of IDR2 billion, and 25% for new residential with price above IDR2 billion to IDR5 billion.22

19. Ibid

20. https://www.kompas.id - Property Welcomes the Dynamics and Challenges of 2022

21. https://www.kompas.id – Property Welcoming the Dynamics and Challenges of 2022

22. https://economic.bisnis.com – Hurray 50 Percent VAT Discount to Buy a New House is Extended Until September

laPoran DIreksI

Report of the Board of Directors

Kondisi  pasar properti  masih akan menghadapi sejumlah tantangan, terutama bagi investor karena adanya sejumlah isu seperti kenaikan PPN menjadi 11% mulai 1 April 2022, Program Pengungkapan Sukarela Wajib Pajak, serta kenaikan batas atas tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Perdesaan (PBB P2) yang sebelumnya 0,3% menjadi 0,5%.

Bank Indonesia juga diperkirakan akan melakukan penyesuaian suku bunga kredit di tahun 2022.23

Perseroan optimis akan mencapai kinerja yang lebih baik pada tahun 2022. Sinyal positif pemulihan ekonomi sudah mulai terlihat. Pengunjung di pusat- pusat perbelanjaan yang dimiliki dan dikelola oleh Perseroan seperti Central Park, Senayan City dan Emporium Pluit Mall semakin meningkat. Perseroan akan terus mendorong bisnis dari sektor pendapatan berulang seperti hotel dan pusat perbelanjaan agar terus tumbuh positif membalikkan kinerja 2021 yang negatif. Di sisi lain, Perseroan juga akan melakukan inisiatif baru untuk mengoptimalkan potensi bisnis properti yang kembali bangkit dan tetap disiplin serta efisien dalam mengelola operasional Perseroan.

Perseroan akan berupaya untuk mendorong pendapatan dengan mengeksekusi rencana pengembangan proyek-proyek yang sudah dimulai pada tahun 2021. Perseroan telah mengubah strategi pengembangan di beberapa proyek apartemen (hunian vertikal) menjadi rumah tapak untuk menangkap peluang di pasar rumah tapak. Perseroan mulai mengonversi sebagian proyek hunian vertikal menjadi rumah tapak seperti pada proyek Podomoro Golf View (PGV) Cimanggis.

Perseroan telah menyesuaikan desain pembangunan rumah tapak dengan preferensi masyarakat saat ini, dengan menyediakan desain rumah dengan ruang belajar yang dapat digunakan untuk menghadiri acara virtual dari rumah, sirkulasi udara baik, cahaya matahari lebih banyak, serta ruang terbuka yang lebih luas.

23. https://www.kompas.id – Insentif Sektor Properti Berlanjut di 2022

The property market will still face several challenges, especially for investors, due to some issues, such as an increase in VAT to 11% starting April 1, 2022, the Taxpayer Voluntary Disclosure Program, as well as an increase in the upper limit of Urban and Rural Land and Building Tax (PBB P2). previously 0.3% to 0.5%. Bank Indonesia is also expected to adjust the reference rate in 2022.23

The Company is optimistic that it will achieve better performance in 2022. Economic recovery starts to show positive signals. Visitors to malls owned and managed by the Company, such as Central Park, Senayan City, and Emporium Pluit Mall, are increasing. The Company will continue to encourage businesses from the recurring income sector, such as hotels and shopping centers, to continue to grow positively, reversing the negative 2021 performance.

On the other hand, the Company will also perform new initiatives in order to optimize the potential of the property business, which has revived and remains disciplined and efficient in managing the Company’s operations.

The Company will strive to boost revenue by executing the project development plan that started in 2021.

The Company has changed its development strategy in several apartment projects (vertical housing) into landed houses to capture opportunities in the landed housing market. In addition, the Company has started to convert some vertical residential projects into landed houses, such as Podomoro Golf View (PGV) Cimanggis project.

The Company has adopted the design of the landed house construction to the current community’s preferences by providing a house design with a study room that can be used to attend virtual events from home, better air circulation, more sunlight, and wider open space.

23. https://www.kompas.id – Property Sector Incentives to Continue in 2022

Ikhtisar Utama

Main Highlights Laporan Manajemen

Management Reports Profil Perusahaan

Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen

Management Discussion and Analysis

Selain mempercepat penyelesaian unit-unit baru pada proyek existing seperti Podomoro Park Bandung, Podomoro Golf View Cimanggis, Podomoro City Deli Medan, Borneo Bay City Balikpapan, Orchard Park Batam dan Kota Kertabumi Karawang, Perseroan juga fokus pada pengembangan proyek rumah tapak baru di Kota Podomoro Tenjo dan Bukit Podomoro Jakarta. Proyek-proyek tersebut akan mendorong kinerja penjualan Perseroan pada tahun 2022.

Dokumen terkait