• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

F. Rancangan Penelitian

1. Karakteristik Gelombang

Karasteristik gelombang yang dihasilkan oleh wave generator terdiri dari tiga variasi periode dan satu tinggi gelombang. Periode gelombang dikontrol oleh putaran pulley. Tinggi gelombang dikontrol oleh posisi strokeyang mengatur gerakan flap. Sedangkan kedalaman air pada flume adalah 25 cm. Data karasteristik diperoleh sebelum diletakkan model peredam gelombang.

Tabel. 2. Karasteristik gelombang

Kedalaman Periode Gelombang Tinggi Gelombang

( cm )

Cm detik cm

25

Pulley 1 1,7

Pulley 2 1,9 3

Pulley 3 2,1

2. Pelaksanaan Simulasi Model

Pelaksanaan simulasi model dilakukan dengan mengukur tinggi gelombang pada 9 titik di depan dan di belakang model. Pengukuran tinggi gelombang yang dibangkitkan pada kondisi stabil, yaitu beberapa saat setelah gelombang dibangkitkan. Adapun pelaksanaannya sebagai berikut:

a. Pertama model diletakkan dijarak 9 m dari pembangkit gelombang yang dimana ukuran flume yang digunakan 15 m.

b. Percobaan pembangkit gelombang dilakukan untuk melakukan kalibrasi alat pencatatan tinggi gelombang.

c. Setelah semua komponen siap, pelaksanaan pengambilan dimulai dengan membangkitkan gelombang dengan menekan tombol star pada kontrol pembangkit gelombang.

d. Tinggi gelombang maksimal dan minimum di depan dan dibelakang model diukur dan dicatat pada masing-masing titik.

e. Prosedur dipoin c dan d dilakukan berulang-ulang dengan variasi kedalaman tenggelam model yang berbeda dalam variasi parameter periode gelombang (T) dan tinggi gelombang datang.

29 Gambar 12. Simulasi model dalam flume

30 Gambar 13. Tampak atas 15 cm dalam flume

31

32 Gambar 16. Tampak atas18 cm dalam flume

33

34 Gambar 19. Tampak atas 21 cm dalam flume

35

36

Kedalaman Tenggelam Model Kedalaman Air (d) Periode (T) Panjang Gelombang (L) H max H min

cm m dtk cm 1 2 3 4 5 6 7 8 9

0.25 puncak

0.25 lembah

0.25

0.25 puncak

0.25 lembah

0.25

0.25 puncak

0.25 lembah

0.25

0.25 puncak

0.25 lembah

0.25

0.25 puncak

0.25 lembah

0.25

0.25 puncak

0.25 lembah

0.25

0.25 puncak

0.25 lembah

0.25

0.25 puncak

0.25 lembah

0.25

0.25 puncak

0.25 lembah

0.25

Tinggi Gelombang

3 Elevasi

gelombang Tinggi Gelombang 2.1

1

Elevasi gelombang

Tinggi Gelombang 2

Elevasi gelombang

3 Elevasi

gelombang Tinggi Gelombang Tinggi Gelombang

2 Elevasi

gelombang Tinggi Gelombang Elevasi gelombang

Tinggi Gelombang

1.9 1

Elevasi gelombang

Tinggi Gelombang

2 Elevasi

gelombang Tinggi Gelombang

store Pembacaan Depan Model

titik pengamatan

15

1.7

1 Elevasi

gelombang

3

Keterangan : format data untuk kedalaman tenggelam 18 cm, 21 cm sama

37

Kedalaman Tenggelam Mod Kedalaman Air (d Periode (T) Panjang Gelombang H max H min

cm m dtk cm 1 2 3 4 5 6 7 8 9

0.25 puncak

0.25 lembah

0.25

0.25 puncak

0.25 lembah

0.25

0.25 puncak

0.25 lembah

0.25

0.25 puncak

0.25 lembah

0.25

0.25 puncak

0.25 lembah

0.25

0.25 puncak

0.25 lembah

0.25

0.25 puncak

0.25 lembah

0.25

0.25 puncak

0.25 lembah

0.25

0.25 puncak

0.25 lembah

0.25

Tinggi Gelombang

3 Elevasi

gelombang Tinggi Gelombang 2.1

1

Elevasi gelombang

Tinggi Gelombang 2

Elevasi gelombang 3

Elevasi gelombang

Tinggi Gelombang Tinggi Gelombang 2

Elevasi gelombang

Tinggi Gelombang Elevasi gelombang

Tinggi Gelombang

1.9 1

Elevasi gelombang

Tinggi Gelombang 2

Elevasi gelombang

Tinggi Gelombang

store Pembacaan Belakang Model

titik pengamatan

15

1.7

1 Elevasi

gelombang

3

Keterangan : format data untuk kedalaman tenggelam 18 cm, 21 cm sama

G. Prosedur Penelitian

Secara garis besar prosedur penelitian ini digambarkan pada flowchart berikut :

Mulai

Studi literatur Parameter / variabel

Persiapan alat dan bahan Pembuatan model

Model Floating Breakwater (pemecah gelombang terapung)

Uji model Floating Breakwater

Memenuhi

Analisis Data Pembahasan

Selesai

Variasi kedalaman 21 cm

Variasi kedalaman 15 cm

Tidak

Ya

Gambar 22. Flowchart prosedur penelitian Variasi kedalaman 18 cm

Pengambilan Data

Variasi periode (T)

Pengamatan tinggi gelombang depan dan belakang model

Hasil Akhir

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Adapun uraian dari keseluruhan hasil penelitian yang dilakukan akan dipaparkan sebagai berikut.

1. Panjang Gelombang (L)

Penentuan panjang gelombang dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan pengukuran langsung dan metode iterasi dari persamaan panjang gelombang yang ada. Untuk pengukuran langsung di laboratorium dapat diketahui dengan kasat mata dengan mengukur panjang gelombang langsung yang terdiri dari 2 bukit dan 1 lembah. Sedangkan untuk metode iterasi kita cukup membutuhkan data periode yang diperoleh pada saat pra-penelitian.

Salah satu contoh perhitungan panjang gelombang dengan metode iterasi pada periode 1,7 detik dan kedalaman 0,25 m, yaitu sebagai berikut :

= 1,56 .T2 = 1,56 . (1,7)2

= 4,5084

= ,

, = 0,0554520

= 0,099805 (tabel d/L iterasi pada lampiran)

Jadi, panjang gelombang (L) = , ,

= 2,505 m

Perhitungan panjang gelombang (L) untuk semua variasi periode secara rinci dapat dilihat pada lampiran.

2. Data Tinggi Gelombang (Hmax dan Hmin)

Pada bab sebelumnya telah dibahas bahwa pengukuran tinggi gelombang dilakukan 9 titik di depan dan dibelakang model dimana pencatatan data diambil sebanyak tiga kali pada tiap titiknya. Jarak antar titik pengukuran yang satu dengan lainnya sama dan diatur pada satu panjang gelombang, yang dapat diketahui melalui kasat mata yang terdiri dari 2 bukit dan 1 lembah.

Data utama yang diamati dan dicatat selama pengujian di laboratorium adalah tinggi gelombang di depan dan dibelakang model. Dari hasil eksperimen dan pencatatan tinggi gelombang di tiap lokasi pengamatan diambil tinggi maksimum (Hmax) dan tinggi minimum (Hmin). Pencatatan menggunakan alat ukur berupa meteran. Untuk tabel tinggi gelombang maximum dan minimun model pada kedalaman tenggelaman model yang berbeda dapat dilihat pada tabel berikut :

kedalaman Air(d) TenggelamanKedalaman Model

Periode

(T) Hmax Hmin

cm cm detik cm cm

1 3.5 2.8

2 3.2 2.7

3 3.2 2.8

1 3.4 2.7

2 3.3 2.7

3 3.4 2.6

1 3.3 2.5

2 3.5 2.6

3 3.5 2.7

store

18

1.7 1.9 2.1 25

Tabel 5. Pengamatan tinggi gelombang Hmax dan Hmin di depan model pada kedalaman tenggelam model 15cm.

Sumber :Hasilperhitungan

Tabel 6. Pengamatan tinggi gelombang Hmax dan Hmin di depan model pada kedalaman tenggelam model 18cm.

Sumber :Hasilperhitungan

kedalaman Air(d) TenggelamanKedalaman Model

Periode

(T) Hmax Hmin

cm cm detik cm cm

1 3.6 2.9

2 3.4 2.9

3 3.3 2.8

1 2.8 2.6

2 3.6 2.9

3 3.5 2.5

1 3.3 2.7

2 3.3 2.3

3 3.4 2.1

stroke

15

1.7 1.9 2.1 25

Tabel 7. Pengamatan tinggi gelombang Hmax dan Hmin di depan model pada kedalaman tenggelam model 21 cm.

Sumber :Hasilperhitungan

Tabel 8. Pengamatan tinggi gelombang Hmax dan Hmin di belakang model pada kedalaman tenggelam model 15cm

Sumber :Hasilperhitungan

kedalaman Air(d) TenggelamanKedalaman Model

Periode

(T) Hmax Hmin

cm cm detik cm cm

1 3.5 2.1

2 3.4 2

3 3.1 2.3

1 2.8 2.1

2 2.7 1.9

3 2.9 2

1 2.8 1.9

2 2.2 1.8

3 2.1 1.6

stroke

15

1.7 1.9 2.1 25

kedalaman Air(d) TenggelamanKedalaman Model

Periode

(T) Hmax Hmin

cm cm detik cm cm

1 3.4 2.5

2 3.2 2.9

3 3.2 2.7

1 3.1 2.3

2 3.3 2.6

3 3.2 2.8

1 3.2 2.3

2 3.2 2.5

3 3.3 2.6

stroke

21

1.7

1.9

2.1 25

Tabel 9. Pengamatan tinggi gelombang Hmax dan Hmin dibelakang model pada kedalaman tenggelam model 18cm

Sumber :Hasilperhitungan

Tabel 10. Pengamatan tinggi gelombang Hmax dan Hmin di belakang model pada kedalaman tenggelam model 21cm

Sumber :Hasilperhitungan

3. Gelombang Refleksi

Tinggi gelombang datang (Hi) yang dihasilkan oleh pemecah gelombang tergantung berapa besar tinggi gelombang maksimum (Hmax) dan tinggi gelombang minimum (Hmin) yang

kedalaman Air(d) TenggelamanKedalaman Model

Periode

(T) Hmax Hmin

cm cm detik cm cm

1 2.4 1.9

2 2.3 1.7

3 2.1 1.6

1 2.4 1.5

2 2.2 1.6

3 2.1 1.5

1 2.5 1.4

2 2.3 1.3

3 2.1 1.1

stroke

21

1.7 1.9 2.1 25

kedalaman Air(d) TenggelamanKedalaman Model

Periode

(T) Hmax Hmin

cm cm detik cm cm

1 3.2 1.2

2 2.8 1.5

3 2.4 1.9

1 2.5 1.3

2 2.6 1.6

3 2.5 1.9

1 2.5 1.5

2 2.4 1.4

3 2.6 1.2

stroke

18

1.7 1.9 2.1 25

dialami oleh bagian depan pemecah gelombang tersebut, hal ini berdasarkan landasan teori yakni besarnya gelombang datang sama dengan Hmax dijumlahkan dengan Hmin kemudian hasil penjumlahannya dibagi 2. Hasil pembagian tersebut merupakan besar tinggi gelombang datang (Hi) dapat dirumuskan dengan menggunakan persamaan (2.3). Salah satu contoh perhitungan tinggi gelombang datang (Hi) pada periode 1,7 detik model floating breakwater berbahan dasar eceng gondok adalah sebagai berikut : Diketahui : Hmax = 3,6

Hmin = 2,9 Hi

=

= , ,

= 3,25 cm

Gelombang datang yang membentur suatu bangunan akan dipantulkan sebagian atau seluruhnya, fenomena gelombang ini disebut gelompang refleksi. Tinggi gelombang refleksi (Hr) dapat diselesaikan dengan persamaan (2.4). Salah satu contoh perhitungan tinggi gelombang refleksi (Hr) pada periode 1,7 detik model floating breakwater berbahan dasar eceng gondok adalah sebagai berikut :

Diketahui : Hmax = 3,6 Hmin = 2,9

Hr=

= , ,

= 0,35 cm

4. Gelombang Transmisi

Gelombang yang bergerak menerus melewati suatu bangunan akan ditransmisikan, sehingga terdapat sisa-sisa energi gelombang yang terjadi setelah melewati bangunan pemecah gelombang. Tinggi gelombang transmisi (Ht) dapat diselesaikan dengan persamaan (2.5). Salah satu contoh perhitungan tinggi gelombang transmisi (Ht) pada periode 1,7 detik model floating breakwater berbahan dasar eceng gondok adalah sebagai berikut : Diketahui : Hmax = 3,5

Hmin = 2,1 Ht=

= , ,

= 2,8 cm

46

Tenggelaman

Model Periode (T) Hmax Hmin Hi Hr L

cm detik cm cm cm cm cm

1 3.6 2.9 3.25 0.35 250.5 0.107692308

2 3.4 2.9 3.15 0.25 250.5 0.079365079

3 3.3 2.8 3.05 0.25 250.5 0.081967213

1 2.8 2.6 2.7 0.1 283.5 0.037037037

2 3.6 2.9 3.25 0.35 283.5 0.107692308

3 3.5 2.5 3 0.5 283.5 0.166666667

1 3.3 2.7 3 0.3 316.4 0.1

2 3.3 2.3 2.8 0.5 316.4 0.178571429

3 3.4 2.1 2.75 0.65 316.4 0.236363636

1 3.5 2.8 3.15 0.35 250.5 0.111111111

2 3.2 2.7 2.95 0.25 250.5 0.084745763

3 3.2 2.8 3 0.2 250.5 0.066666667

1 3.4 2.7 3.05 0.35 283.5 0.114754098

2 3.3 2.7 3 0.3 283.5 0.1

3 3.4 2.6 3 0.4 283.5 0.133333333

1 3.3 2.5 2.9 0.4 316.4 0.137931034

2 3.5 2.6 3.05 0.45 316.4 0.147540984

3 3.5 2.7 3.1 0.4 316.4 0.129032258

1 3.4 2.5 2.95 0.45 250.5 0.152542373

2 3.2 2.9 3.05 0.15 250.5 0.049180328

3 3.2 2.7 2.95 0.25 250.5 0.084745763

1 3.1 2.3 2.7 0.4 283.5 0.148148148

2 3.3 2.6 2.95 0.35 283.5 0.118644068

3 3.2 2.8 3 0.2 283.5 0.066666667

1 3.2 2.3 2.75 0.45 316.4 0.163636364

2 3.2 2.5 2.85 0.35 316.4 0.122807018

3 3.3 2.6 2.95 0.35 316.4 0.118644068

21

1.7

1.9

2.1

Kedalaman (d) store Kr

cm

25

15

1.7

1.9

2.1

18

1.7

1.9

2.1

Sumber :Hasil perhitungan

47

Model

cm detik cm cm cm cm cm

1 3.5 2.1 3.25 2.8 250.5 0.861538462

2 3.4 2 3.15 2.7 250.5 0.857142857

3 3.1 2.3 3.05 2.7 250.5 0.885245902

1 2.8 2.1 2.7 2.45 283.5 0.907407407

2 2.7 1.9 3.25 2.3 283.5 0.707692308

3 2.9 2 3 2.45 283.5 0.816666667

1 2.8 1.9 3 2.35 316.4 0.783333333

2 2.2 1.8 2.8 2 316.4 0.714285714

3 2.1 1.6 2.75 1.85 316.4 0.672727273

1 3.2 1.2 3.15 2.2 250.5 0.698412698

2 2.8 1.5 2.95 2.15 250.5 0.728813559

3 2.4 1.9 3 2.15 250.5 0.716666667

1 2.5 1.3 3.05 1.9 283.5 0.62295082

2 2.6 1.6 3 2.1 283.5 0.7

3 2.5 1.9 3 2.2 283.5 0.733333333

1 2.5 1.5 2.9 2 316.4 0.689655172

2 2.4 1.4 3.05 1.9 316.4 0.62295082

3 2.6 1.2 3.1 1.9 316.4 0.612903226

1 2.4 1.9 2.95 2.15 250.5 0.728813559

2 2.3 1.7 3.05 2 250.5 0.655737705

3 2.1 1.6 2.95 1.85 250.5 0.627118644

1 2.4 1.5 2.7 1.95 283.5 0.722222222

2 2.2 1.6 2.95 1.9 283.5 0.644067797

3 2.1 1.5 3 1.8 283.5 0.6

1 2.5 1.4 2.75 1.95 316.4 0.709090909

2 2.3 1.3 2.85 1.8 316.4 0.631578947

3 2.1 1.1 2.95 1.6 316.4 0.542372881

25

15

18

21 cm

1.7

1.9

2.1

1.7

1.9

2.1

1.7

1.9

2.1

Kt store

Sumber :Hasil perhitungan

B. Pembahasan

Pada penelitian ini, terdapat 3 variasi kedalaman tenggelam model yakni kedalaman tenggelam 15 cm, kedalaman tenggelam 18 cm, dan kedalaman tenggelam 21 cm. Pembahasan untuk hasil penelitian ini berupa grafik yang akan dijelaskan sebagai berikut.

1. Hubungan Parameter Tinggi Gelombang Refleksi (Hr) dengan Kedalaman Tenggelam Model

Berdasarkan hasil pengamatan data pada sub bab sebelumnya diperoleh Tinggi gelombang refleksi (Hr) dan kedalaman tenggelam model. Jika mengambil tinggi gelombang refleksi (Hr) sebagai variabel sumbu Y dan kedalaman tenggelam model sumbu X maka akan didapatkan grafik seperti gambar berikut.

Gambar 23.Hubungan antara tinggigelombang refleksi (Hr) dengan kedalaman tenggelam model

Dari hasil pengamatan di atas, dapat dilihat dari grafik bahwa tinggi gelombang refleksi berbanding lurus dengan kedalaman tenggelam model. Semakin dalam tenggelamnya model semakin besar nilai tinggi gelombang refleksi yang dihasilkan.

2. Hubungan Parameter Tinggi Gelombang Transmisi (Ht) dengan Kedalaman Tenggelam Model

Berdasarkan hasil pengamatan data pada sub bab sebelumnya diperoleh Tinggi gelombang transmisi (Ht) dan kedalaman tenggelam model. Jika mengambil tinggi gelombang transmisi (Ht) sebagai variabel sumbu Y dan kedalaman tenggelam model sebagai sumbu X maka akan didapatkan grafik seperti gambar berikut.

Gambar 24.Hubungan antara tinggigelombang transmisi (Ht) dengan kedalaman tenggelam model

Dari hasil pengamatan di atas, dapat dilihat dari grafik bahwa tinggi gelombangtransmisiberbanding terbalik dengan kedalaman tenggelam model. Semakin dalam tenggelamnya model semakin keciltinggi gelombang transmisi yang dihasilkan.

3. Hubungan Tinggi Gelombang Refleksi (Hr) dengan VariasiKedalaman Tenggelam Model (d1,d2,d3)

Untuk menyajikan hubungan tinggi gelombang (Hr), dengan kedalaman tenggelam model maka diambil Hr sebagai sumbu Y dan kedalaman tenggelam model (d1,d2,d3)sebagai sumbu X untuk tiap kedalaman tenggelam model maka akan didapat grafik seperti gambar di bawahini.

Gambar 25. Hubungan tinggi gelombang refleksi dengan kedalaman tenggelam model

Dari hasil pengamatan di atas dapat dilihat dari grafik bahwa tinggi gelombang refleksi berbanding lurus dengan kedalaman tenggelam model. Semakin dalamtenggelamnya model semakinbesar nilai tinggi gelombang refleksi. Hal ini disebabkan karena adanya pengaruh periode di setiap kedalaman tenggelam model.

4. Hubungan Tinggi Gelombang Transmisi (Ht) dengan VariasiKedalaman Tenggelam Model (d1,d2,d3)

Untuk menyajikan hubungan tinggi gelombang (Ht), dengan kedalaman tenggelam model maka diambil Ht sebagai sumbu Y dan kedalaman tenggelam model (d1,d2,d3) sebagai sumbu X untuk tiap kedalaman tenggelam model maka akan didapat grafik seperti gambar di bawahini.

Gambar 26. Hubungan tinggi gelombang transmisi (Ht) dengan kedalaman tenggelam model

Dari hasil pengamatan di atas dapat dilihat dari grafik bahwa tinggi gelombang transmisi berbanding terbalik dengan kedalaman tenggelam model. Semakin dalam tenggelamnya model semakin kecilnilai tinggi gelombang transmisi yang dihasilkan. Hal ini disebabkan karena adanya pengaruh periode di setiapkedalamantenggelam model.

5. Hubungan Periode (T) dengan Tinggi Gelombang Refleksi (Hr) Untuk menyajikan hubungan periode (T) dengan tinggi gelombang refleksi (Hr), maka diambil periode (T) sebagai sumbu X dan tinggi gelombang refleksi (Hr) sebagai sumbu Y untuk tiap kedalaman tenggelam model maka akan didapat grafik seperti gambar.

Gambar 27. Hubungan periode gelombang (T) dengan tinggi gelombang refleksi (Hr) pada kedalaman tenggelam model

Pada gambar di atas menunjukkan bahwa semakin lama periode maka semakin meningkat nilai tinggi gelombang refleksi baik kedalaman tenggelam model 15 cm, 18 cm maupun 21 cm.

6. Hubungan Periode (T) dengan Tinggi Gelombang Transmisi (Ht) Untuk menyajikan hubungan periode (T) dengan tinggi gelombang (Ht), maka diambil periode (T) sebagai sumbu X dan tinggi gelombang transmisi (Ht) sebagai sumbu Y untuk tiap kedalaman tenggelam model maka akan didapat grafik seperti gambar.

Gambar 28. Hubungan periode gelombang dengan tinggi gelombang transmisi(Ht) pada kedalaman tenggelam model

Pada gambar di atas menunjukkan bahwa semakin lama periode maka semakin menurun nilai tinggi gelombang transmisi baik kedalaman tenggelam model 15 cm, 18 cm maupun 21 cm.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka disimpulkan bahwa:

1. Besarnya Tinggi Gelombang Refleksi (Hr) berbandinglurusdengan kedalaman tenggelam model. Semakin dalam tenggelamnya model semakin besarnilai tinggi gelombang refleksi. Sedangkan untuk besarnya TinggiGelombangTransmisi(Ht) berbanding terbalikdengan kedalaman tenggelam model. Semakin dalam tenggelamnya model semakin kecilnilai tinggi gelombang transmisi.

2. Semakin lama periode (T) maka semakin meningkat nilai tinggi gelombang refleksi (Hr) dan semakin lama periode (T) maka semakin menurun nilai tinggi gelombang transmisi (Ht)

B. Saran

Kami sadar penelitian ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami menyarankan penelitian ini masih perlu dikaji untuk beberapa parameter berikut:

1. Pengaruh besarnya sudut datang gelombang, variasi kedalaman air, dan kerangka floating breakwater dari bahan lain. Sehingga ada peneliti lain yang mengkaji lebih lanjut.

2. Pembacaan gelombang sebaiknya menggunakan pembacaan secara otomatis, hal ini dikarenakan pada pembacaan manual cenderung memiliki banyak kesalahan eror saat pembacaan pada flume, serta biasanya data yang di peroleh tidak akurat.

Anugerah Nontji, 1987, Laut Nusantara, Penerbit Djambatan, Jakarta Cartney ,Mc. 1985. Floating Breakwater, Delf University, Belanda

D’Angremond K and Van Roode F.C,2004, Breakwater and Clousure DAMS. Delf University, New York ,USA

Fousert, M. W., 2006. Floating Breakwater: a Theoretical Study of a Dynamic Wave Attenuating System, Section of Hidraulic Engineering, Faculty of Civil Engineering and Geosciences, Delft University of Technology, Netherland

Hales, 1981, Floating Breakwater, Delf University, Belanda Martius Carl, Eichhornia Crassipes, Brazil

Suntoyo dkk, 1996, Gelombang , Mahakarya, Jakarta

Saputra,Septian Dwi dkk, 2012, Studi Eksperimen Refleksi Gelombang pada Pemecah Gelombang Terapung Tipe Mooring. Teknik Kelautan. ITS.

Triatmodjo Bambang, 2010, Perencanaan Pelabuhan, Beta Offset, Yogyakarta

Triatmodjo Bambang, 2011, Perencanaan Bangunan Pantai, Beta Offset, Yogyakarta

Triatmodjo Bambang, 1999, Teknik Pantai, Beta Offset, Yogyakarta.

Utomo Dkk, 1975,Pemanfaatan Eceng Gondok, Djambatan, Jakarta

1. Saluran gelombang (fluem) multi guna berukuran panjang 15m, lebar 0,30 m dan kedalaman relatif 0,46m

Tangki pembangkit gelombang

2. Unit pembangkit gelombang, mesin pembangkit terdiri dari mesin utama, pulleyyang berfungsi mengatur waktu putaran piringan yang dihubungkan denganstrokesehingga menggerakkanflappembangkit gelombang.

Unit pembangkit gelombang

Perletakan Model dalam Flume

Kedalaman tenggelam model 15 cm

Kedalaman tenggelam model 21 cm

Kedalaman Air (d) Periode (T) Panjang Gelombang (L) H max H min

m dtk cm 1 2 3 4 5 6 7 8 9

0.25 puncak 28.1 27.9 27.3 27 27.2 27.3 27.5 27 27.4

0.25 lembah 24.8 24.4 24 23.4 24 24 24.6 23.9 24.4

0.25 3.3 3.5 3.3 3.6 3.2 3.3 2.9 3.1 3

0.25 puncak 27.4 27.3 27.5 27 26.9 27.1 26.9 26.8 26.9

0.25 lembah 24.4 24.1 24.5 23.8 24 23.9 23.9 23.4 23.8

0.25 3 3.2 3 3.2 2.9 3.2 3 3.4 3.1

0.25 puncak 27.3 27.4 27.6 27.9 27 27.1 27.2 27.3 27.5

0.25 lembah 24.1 24.4 24.3 25 23.9 24.2 24.4 24 24.5

0.25 3.2 3 3.3 2.9 3.1 2.9 2.8 3.3 3

0.25 puncak 26.4 26.8 26.7 26.2 26.6 26.9 26.7 26.8 26.9

0.25 lembah 23.5 23.8 24.1 23.3 23.6 24 23.9 24.1 23.9

0.25 2.9 3 2.6 2.9 3 2.9 2.8 2.7 3

0.25 puncak 26.9 27.3 26.9 27.1 27 27.1 27.2 26.8 26.9

0.25 lembah 23.9 24 23.5 23.5 23.8 24 24 23.8 24

0.25 3 3.3 3.4 3.6 3.2 3.1 3.2 3 2.9

0.25 puncak 27 26.7 26.2 26.1 25.9 26 26.3 26.4 25.9

0.25 lembah 24.5 23.7 23 22.8 23 22.8 23.2 22.9 22.8

0.25 2.5 3 3.2 3.3 2.9 3.2 3.1 3.5 3.1

0.25 puncak 26.5 26.7 26.5 26.5 27 27.1 26.7 27 26.9

0.25 lembah 23.2 23.7 23.3 23.6 23.8 24.4 23.7 23.8 23.8

0.25 3.3 3 3.2 2.9 3.2 2.7 3 3.2 3.1

0.25 puncak 25.9 26.1 26.5 26.7 26.9 27.1 26.8 27 26.9

0.25 lembah 22.6 23.4 23.5 24.4 23.8 23.9 23.9 24 23.8

0.25 3.3 2.7 3 2.3 3.1 3.2 2.9 3 3.1

0.25 puncak 26 26.4 26.1 26.4 26.2 26 26.1 25.9 26.2

0.25 lembah 23 23.2 22.7 23.3 23.3 23.9 23 23.1 23.7

0.25 3 3.2 3.4 3.1 2.9 2.1 3.1 2.8 2.5

3.4 2.1

Tinggi Gelombang

3.3 2.7

Tinggi Gelombang

2 316.4

Elevasi

gelombang 3.3 2.3

Tinggi Gelombang

3.3 2.8

Tinggi Gelombang

1,9

1 283.5

Elevasi

gelombang 3 2.6

3 283.5

Elevasi

gelombang 3.5 2.5

Tinggi Gelombang Tinggi Gelombang

2 283.5

Elevasi

gelombang 3.6 2.9

Tinggi Gelombang

3.6 2.9

Tinggi Gelombang

2 250.5

Elevasi

gelombang 3.4 2.9

Tinggi Gelombang

store Pembacaan Depan Model

titik pengamatan

1,7

1 250.5

Elevasi gelombang

3 250.5

Elevasi gelombang

2,1

1 316.4

Elevasi gelombang

3 316.4

Elevasi gelombang

1. Pembacaan Di depan model

Kedalam Perio Panjang Ge

m dtk cm 1 2 3 4 5 6 7 8 9

0.25 puncak 27.2 27 26.9 26.8 26.5 26.9 26.7 26.8 26.6

0.25 lembah 24.3 24.1 23.9 23.6 23 23.9 23.6 24 23.6

0.25 2.9 2.9 3 3.2 3.5 3 3.1 2.8 3

0.25 puncak 26.9 26.9 26.9 27 26.7 27 27.1 27 26.8

0.25 lembah 23.9 24.1 24.2 24 23.5 24.1 24 23.9 23.9

0.25 3 2.8 2.7 3 3.2 2.9 3.1 3.1 2.9

0.25 puncak 26.9 26.8 27.1 26.5 26.7 26.5 26 26.8 25.6

0.25 lembah 23.7 23.9 24 23.6 23.9 23.5 23 23.7 22.4

0.25 3.2 2.9 3.1 2.9 2.8 3 3 3.1 3.2

0.25 puncak 28 27 27 27.5 27.2 27.5 27.3 27.4 27.9

0.25 lembah 24.9 24.2 24 24.5 24 24.1 24.2 24.7 25

0.25 3.1 2.8 3 3 3.2 3.4 3.1 2.7 2.9

0.25 puncak 27.4 26.9 26.5 27.5 26.8 27.5 27.1 27.6 27

0.25 lembah 24.4 24 23.4 24.6 23.5 24.6 24.1 24.5 24.3

0.25 3 2.9 3.1 2.9 3.3 2.9 3 3.1 2.7

0.25 puncak 27.8 27.2 27 26.8 27 27.3 27 27.2 27

0.25 lembah 24.9 24.2 23.8 24.2 24 24.4 24 23.8 23.8

0.25 2.9 3 3.2 2.6 3 2.9 3 3.4 3.2

0.25 puncak 27.8 27 27.1 27.3 27 27.2 27.1 27 26.9

0.25 lembah 24.8 23.9 23.9 24.4 24.5 24.2 23.8 24.1 23.9

0.25 3 3.1 3.2 2.9 2.5 3 3.3 2.9 3

0.25 puncak 27.1 27 27.3 27.1 27 27.3 27 27.5 27.4

0.25 lembah 23.9 24 24.4 24.5 23.9 23.8 24 24.6 24.3

0.25 3.2 3 2.9 2.6 3.1 3.5 3 2.9 3.1

0.25 puncak 27.2 27.3 27.4 27.2 27.2 27.4 27 26.9 27

0.25 lembah 24 24.4 24.3 23.7 24.2 24.6 24 23.6 24.3

0.25 3.2 2.9 3.1 3.5 3 2.8 3 3.3 2.7

2,1

1 316.4

Elevasi

gelombang 3.3 2.5

Tinggi Gelombang

2 316.4

Elevasi

gelombang 3.5 2.6

Tinggi Gelombang

3 316.4

Elevasi

gelombang 3.5 2.7

Tinggi Gelombang Elevasi

gelombang 3.2 2.7

Tinggi Gelombang

1,9

1 283.5

Elevasi

gelombang 3.4 2.7

Tinggi Gelombang

2 283.5

Elevasi

gelombang 3.3 2.7

Tinggi Gelombang

3 283.5

Elevasi

gelombang 3.4 2.6

Tinggi Gelombang

stor H m H m

titik pengamatan

1,7

1 250.5

Elevasi gelombang

3 250.5

Elevasi

gelombang 3.2 2.8

Tinggi Gelombang

3.5 2.8

Tinggi Gelombang

2 250.5

Kedalam Perio Panjang Ge

m dtk cm 1 2 3 4 5 6 7 8 9

0.25 puncak 27.5 27.7 27.5 27.8 27.3 27 26.9 26.8 27

0.25 lembah 24.4 24.8 24.3 24.7 23.9 24.1 24.4 24 24

0.25 3.1 2.9 3.2 3.1 3.4 2.9 2.5 2.8 3

0.25 puncak 27 26.9 26.9 27 26.7 27 27.1 27 26.8

0.25 lembah 24 23.7 24 24 23.7 24.1 24 23.9 23.9

0.25 3 3.2 2.9 3 3 2.9 3.1 3.1 2.9

0.25 puncak 27.2 26.9 27.1 26.5 26.7 26.5 26 26.8 25.6

0.25 lembah 24.1 24 24.1 23.8 23.5 23.5 23 23.7 22.4

0.25 3.1 2.9 3 2.7 3.2 3 3 3.1 3.2

0.25 puncak 27.1 27 27 27.5 27.2 27.5 27.3 27.4 27

0.25 lembah 24 24.2 24.5 24.5 24.9 24.7 24.2 24.7 24.1

0.25 3.1 2.8 2.5 3 2.3 2.8 3.1 2.7 2.9

0.25 puncak 27.4 26.9 26.5 27.5 26.8 27.5 27.1 27.6 27

0.25 lembah 24.4 23.8 23.2 24.6 23.6 24.6 24.5 24.5 24.1

0.25 3 3.1 3.3 2.9 3.2 2.9 2.6 3.1 2.9

0.25 puncak 27.4 27 26 26.8 27 27.1 27 26.9 26.9

0.25 lembah 24.6 24 22.8 23.6 24 24.1 23.9 24 24

0.25 2.8 3 3.2 3.2 3 3 3.1 2.9 2.9

0.25 puncak 27.8 27 27.1 27.3 27 27.2 27.1 27 26.9

0.25 lembah 25.4 24.4 24.8 24.3 23.8 24.2 24.2 24.1 23.9

0.25 2.4 2.6 2.3 3 3.2 3 2.9 2.9 3

0.25 puncak 27.1 27 27.3 27.1 27 27.3 27 27.5 27.4

0.25 lembah 23.9 24 24.4 24.6 23.9 24.4 24.2 24.5 24.3

0.25 3.2 3 2.9 2.5 3.1 2.9 2.8 3 3.1

0.25 puncak 27.2 27.3 27.4 27.2 27.2 27.4 27 26.9 27

0.25 lembah 24.2 24.4 24.3 24.6 24.2 24.4 24.1 23.6 23.8

0.25 3 2.9 3.1 2.6 3 3 2.9 3.3 3.2

2,1

1 316.4

Elevasi

gelombang 3.2 2.3

Tinggi Gelombang

2 316.4

Elevasi

gelombang 3.2 2.5

Tinggi Gelombang

3 316.4

Elevasi

gelombang 3.3 2.6

Tinggi Gelombang Tinggi Gelombang

1,9

1 283.5

Elevasi

gelombang 3.1 2.3

Tinggi Gelombang

2 283.5

Elevasi

gelombang 3.3 2.6

Tinggi Gelombang

3 283.5

Elevasi

gelombang 3.2 2.8

Tinggi Gelombang

stor H m H m

titik pengamatan

1,7

1 250.5

Elevasi gelombang

3 250.5

Elevasi

gelombang 3.2 2.7

Tinggi Gelombang

3.4 2.5

Tinggi Gelombang

2 250.5

Elevasi

gelombang 3.2 2.9

Kedalaman Tenggelam M Kedalaman Air Periode (T) Panjang Gelomba H max H min

cm m dtk cm 1 2 3 4 5 6 7 8 9

0.25 puncak 26.7 26.6 26.9 26.8 26.9 26.8 26.7 26.8 27

0.25 lembah 23.8 23.6 24.3 24.7 24.3 23.8 23.6 23.3 24

0.25 2.9 3 2.6 2.1 2.6 3 3.1 3.5 3

0.25 puncak 26 26.3 26.3 26.2 26.7 26.7 26.9 26.8 26.9

0.25 lembah 23.7 24.3 23.8 23.3 23.7 23.3 24 23.8 23.8

0.25 2.3 2 2.5 2.9 3 3.4 2.9 3 3.1

0.25 puncak 26.2 26.4 26.6 25.9 26 26 26 26.3 26.5

0.25 lembah 23.3 23.4 23.3 23 22.9 23.2 23.5 24 23.5

0.25 2.9 3 3.3 2.9 3.1 2.8 2.5 2.3 3

0.25 puncak 26.4 26.8 26.7 26.2 26.6 26.9 26.7 26.8 26.9

0.25 lembah 23.6 24.3 24 23.6 23.8 24.4 24.3 24.5 24.8

0.25 2.8 2.5 2.7 2.6 2.8 2.5 2.4 2.3 2.1

0.25 puncak 26.9 27.3 26.9 27.1 27 27.1 27.2 26.8 26.9

0.25 lembah 24.2 25 24.3 24.6 24.3 24.9 24.9 24.9 24.8

0.25 2.7 2.3 2.6 2.5 2.7 2.2 2.3 1.9 2.1

0.25 puncak 26.3 26.7 26.2 26.1 25.9 26 26.3 26.4 25.9

0.25 lembah 23.7 24.3 24 23.7 23.9 23.4 23.4 24.1 23.9

0.25 2.6 2.4 2.2 2.4 2 2.6 2.9 2.3 2

0.25 puncak 26.5 26.7 26.5 26.5 27 27.1 26.7 27 26.9

0.25 lembah 24.1 24.4 23.7 23.8 24.2 24.5 24.3 24.9 25

0.25 2.4 2.3 2.8 2.7 2.8 2.6 2.4 2.1 1.9

0.25 puncak 25.9 26.1 26.5 26.7 26.9 27.1 26.8 27 26.9

0.25 lembah 23.7 24.3 24.5 24.9 24.7 25 24.9 24.8 25.1

0.25 2.2 1.8 2 1.8 2.2 2.1 1.9 2.2 1.8

0.25 puncak 26 26.4 26.1 26.4 26.2 26 26.1 25.9 26.2

0.25 lembah 23.9 24 23.8 24.5 24.6 24.2 24 23.9 24.3

0.25 2.1 2.4 2.3 1.9 1.6 1.8 2.1 2 1.9

store Pembacaan Belakang Model

titik pengamatan

15

1 316.4

Elevasi

gelombang 2.8 1.9

Tinggi Gelombang

2 316.4

Elevasi

gelombang 2.2 1.8

Tinggi Gelombang

3 316.4

Elevasi

gelombang 2.1 1.6

Tinggi Gelombang 2.1

1 283.5

Elevasi

gelombang 2.8 2.1

Tinggi Gelombang

2 283.5

Elevasi

gelombang 2.7 1.9

Tinggi Gelombang

3 283.5

Elevasi

gelombang 2.9 2

Tinggi Gelombang 1.9

3 250.5

Elevasi

gelombang 3.1 2.3

Tinggi Gelombang 1.7

1 250.5

Elevasi

gelombang 3.5 2.1

Tinggi Gelombang

2 250.5 `

3.4 2

Tinggi Gelombang

Keda Tenggelam Kedalam Perio Panjang Ge

cm m dtk cm 1 2 3 4 5 6 7 8 9

0.25 puncak 26.5 27 26.9 26.8 26.5 26.9 26.7 26.8 26.6

0.25 lembah 24 24.7 24.6 25 25.3 25.3 24.4 24.2 23.4

0.25 2.5 2.3 2.3 1.8 1.2 1.6 2.3 2.6 3.2

0.25 puncak 26.9 26.9 26.9 27 26.7 27 27.1 27 26.8

0.25 lembah 24.3 24.1 24.7 25 24.5 24.5 25 25.2 25.3

0.25 2.6 2.8 2.2 2 2.2 2.5 2.1 1.8 1.5

0.25 puncak 26.9 26.8 27.1 26.5 26.7 26.5 26 26.8 25.6

0.25 lembah 24.6 24.4 25.1 24.6 24.3 24.5 23.7 24.7 23.7

0.25 2.3 2.4 2 1.9 2.4 2 2.3 2.1 1.9

0.25 puncak 28 27 27 27.5 27.2 27.5 27.3 27.4 27.9

0.25 lembah 25.5 24.7 24.9 25 25 25.7 26 25.7 25.8

0.25 2.5 2.3 2.1 2.5 2.2 1.8 1.3 1.7 2.1

0.25 puncak 27.4 26.9 26.5 27.5 26.8 27.5 27.1 27.6 27

0.25 lembah 25.2 25.1 24.2 25.6 24.4 24.9 25.1 26 25

0.25 2.2 1.8 2.3 1.9 2.4 2.6 2 1.6 2

0.25 puncak 27.4 27 26 26.8 27 27.1 27 26.9 26.9

0.25 lembah 25.1 24.7 23.6 24.7 24.5 25.2 25.2 24.9 24.5

0.25 2.3 2.3 2.4 2.1 2.5 1.9 1.8 2 2.4

0.25 puncak 27.8 27 27.4 27.3 27 27.5 27.1 27 26.9

0.25 lembah 25.4 24.5 24.9 24.9 24.9 25.6 25.6 25 24.4

0.25 2.4 2.5 2.5 2.4 2.1 1.9 1.5 2 2.5

0.25 puncak 27.1 27 27.3 27.1 27 27.3 27 27.5 27.4

0.25 lembah 24.8 25 24.9 24.8 25.2 25.2 25.6 25.5 25.2

0.25 2.3 2 2.4 2.3 1.8 2.1 1.4 2 2.2

0.25 puncak 27.2 27.3 27.4 27.2 27.2 27.4 27 26.9 27

0.25 lembah 24.9 24.9 25 25.2 24.6 25.1 25.1 24.9 25.8

0.25 2.3 2.4 2.4 2 2.6 2.3 1.9 2 1.2

stor

Tinggi Gelombang

1 283.5

Elevasi

gelombang 2.5 1.3

Tinggi Gelombang

2 283.5

Elevasi

gelombang 2.6 1.6

Tinggi Gelombang

3 283.5

18

1 316.4

Elevasi

gelombang 2.5 1.5

1,7

1,9

2,1

Tinggi Gelombang

2 316.4

Elevasi

gelombang 2.4 1.4

Tinggi Gelombang

3 316.4

Elevasi

gelombang 2.6 1.2

Tinggi Gelombang

1.9

Elevasi

gelombang 2.5 1.9

Tinggi Gelombang

H m H m

titik pengamatan

1 250.5

Elevasi

gelombang 3.2 1.2

Tinggi Gelombang

2 250.5

Elevasi

gelombang 2.8 1.5

Tinggi Gelombang

3 250.5

Elevasi

gelombang 2.4

Keda Tenggelam Kedalam Perio Panjang Ge

cm m dtk cm 1 2 3 4 5 6 7 8 9

0.25 puncak 26.5 26.3 26.6 26.8 26.5 26.9 26.7 26.8 26

0.25 lembah 24.3 24.3 24.4 24.9 24.1 24.7 24.8 25.1 24

0.25 2.2 2 2.2 1.9 2.4 2.2 1.9 1.7 2

0.25 puncak 26 26.9 26.9 27 26.7 27 27.1 27 26.8

0.25 lembah 23.8 24.9 24.7 25.3 24.4 25 25.2 24.9 24.9

0.25 2.2 2 2.2 1.7 2.3 2 1.9 2.1 1.9

0.25 puncak 26.3 26.3 26.4 26.5 26.7 26.5 26 26.8 25.6

0.25 lembah 24.3 24.4 24.8 24.7 25.1 24.7 24.2 24.7 23.6

0.25 2 1.9 1.6 1.8 1.6 1.8 1.8 2.1 2

0.25 puncak 27.1 27.3 27 27.5 27.2 27.5 27.3 27.4 27

0.25 lembah 25 25.1 24.6 25.4 25.4 25.6 25.3 25.8 25.5

0.25 2.1 2.2 2.4 2.1 1.8 1.9 2 1.6 1.5

0.25 puncak 27.4 26.9 26.5 27.5 26.8 27.5 27.1 27.6 27

0.25 lembah 25.4 24.8 24.3 25.6 24.6 25.8 25 25.7 25.4

0.25 2 2.1 2.2 1.9 2.2 1.7 2.1 1.9 1.6

0.25 puncak 27.4 27 26 26.8 27 27.1 27 26.9 26.9

0.25 lembah 25.3 25 23.9 24.9 25 25.5 24.9 25 25.4

0.25 2.1 2 2.1 1.9 2 1.6 2.1 1.9 1.5

0.25 puncak 27.8 27 27.1 27.3 27 27.2 27.1 27 26.9

0.25 lembah 25.5 24.6 24.9 25.5 25.6 25.3 24.6 24.7 24.5

0.25 2.3 2.4 2.2 1.8 1.4 1.9 2.5 2.3 2.4

0.25 puncak 27.1 27 27.3 27.1 27 27.3 27 27.5 27.4

0.25 lembah 24.2 24.7 25.5 25 24.6 24.4 24.2 24.5 24.5

0.25 2.9 2.3 1.8 2.1 2.4 2.9 2.8 3 2.9

0.25 puncak 27.2 27.3 27.4 27.2 27.2 27.4 27 26.9 27

0.25 lembah 24.5 24.4 24.2 23.5 24.1 24.9 24.9 25.1 25.6

0.25 2.7 2.9 3.2 3.7 3.1 2.5 2.1 1.8 1.4

2,1

1 316.4

Elevasi

gelombang 2.5 1.4

Tinggi Gelombang

2 316.4

Elevasi

gelombang 2.3 1.3

Tinggi Gelombang

3 316.4

Elevasi

gelombang 2.1 1.1

Tinggi Gelombang

2 283.5

Elevasi

gelombang 2.2 1.6

Tinggi Gelombang

3 283.5

Elevasi

gelombang 2.1 1.5

Tinggi Gelombang

stor H m H m

titik pengamatan

21

1,7

1 250.5

Elevasi

gelombang 2.4 1.9

Tinggi Gelombang

2 250.5

Elevasi

gelombang 2.3 1.7

Tinggi Gelombang

3 250.5

Elevasi gelombang

1,9

1 283.5

Elevasi

gelombang 2.4

2.1 1.6

Tinggi Gelombang

1.5 Tinggi Gelombang

Kedalaman Tenggelaman

Model Periode (T) Hmax Hmin Hi Hr L

cm detik cm cm cm cm cm

1 3.6 2.9 3.25 0.35 250.5 0.107692308

2 3.4 2.9 3.15 0.25 250.5 0.079365079

3 3.3 2.8 3.05 0.25 250.5 0.081967213

1 2.8 2.6 2.7 0.1 283.5 0.037037037

2 3.6 2.9 3.25 0.35 283.5 0.107692308

3 3.5 2.5 3 0.5 283.5 0.166666667

1 3.3 2.7 3 0.3 316.4 0.1

2 3.3 2.3 2.8 0.5 316.4 0.178571429

3 3.4 2.1 2.75 0.65 316.4 0.236363636

1 3.5 2.8 3.15 0.35 250.5 0.111111111

2 3.2 2.7 2.95 0.25 250.5 0.084745763

3 3.2 2.8 3 0.2 250.5 0.066666667

1 3.4 2.7 3.05 0.35 283.5 0.114754098

2 3.3 2.7 3 0.3 283.5 0.1

3 3.4 2.6 3 0.4 283.5 0.133333333

1 3.3 2.5 2.9 0.4 316.4 0.137931034

2 3.5 2.6 3.05 0.45 316.4 0.147540984

3 3.5 2.7 3.1 0.4 316.4 0.129032258

1 3.4 2.5 2.95 0.45 250.5 0.152542373

2 3.2 2.9 3.05 0.15 250.5 0.049180328

3 3.2 2.7 2.95 0.25 250.5 0.084745763

1 3.1 2.3 2.7 0.4 283.5 0.148148148

2 3.3 2.6 2.95 0.35 283.5 0.118644068

3 3.2 2.8 3 0.2 283.5 0.066666667

1 3.2 2.3 2.75 0.45 316.4 0.163636364

2 3.2 2.5 2.85 0.35 316.4 0.122807018

3 3.3 2.6 2.95 0.35 316.4 0.118644068

2.1

Kedalaman (d) store Kr

cm

25

15

1.7 1.9 2.1

18

1.7 1.9 2.1

21

1.7 1.9

1. Tinggi Gelombang Refleksi (Hr)

Dokumen terkait