• Tidak ada hasil yang ditemukan

REALISASI ANGGARAN MENURUT SASARAN DAN PROGRAM

Indikator input (masukan) diukur dari realisasi anggaran berupa realisasi berdasarkan SPJ kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan melalui dana APBD Dinas Kesehatan Kota Mataram. Tahun 2016 realisasi anggaran Dinas Kesehatan Kota Mataram meningkat dari tahun 2015 dan tahun 2017 realisasi anggaran sedikit menurun. Hal tersebut terlihat dari realisasi anggaran Dinas Kesehatan Kota Mataram yang mencapai 86,28% sedikit lebih rendah dari tahun 2015 sebesar 87,70%. Alokasi dan realisasi anggaran Dinas Kesehatan Kota Mataram tahun 2018 yang bersumber dari APBD Kota Mataram secara lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut:

No Jenis Belanja AlokasiJumlah Anggaran (Rp.)Realisasi % 1. Belanja Tidak Langsung 38.498.103.755,00 37.869.101.818,00 98,37

(Gaji dan Tunjangan)

2. Belanja Langsung : 63.653.245.786,83 51.933.278.364,00 81,59

Program Sasaran Strategis 58.239.325.916,83 48.581.465.785,00 83,42

Program Pendukung 5.413.919.870,00 3.351.812.579,00 61,91 Jumlah 102.151.349.541,83 89.802.380.182,00 87,91 Tahun 2017 97.888.618.563,80 84.458.440.562,00 86,28 Tahun 2016 114.489.084.070,80 100.412.135.898,00 87,70 Tahun 2015 68.449.593.532,80 57.593.163.108,00 84,14 Dari tabel di atas menunjukkan realisasi belanja tidak langsung (gaji dan tunjangan pegawai) cukup tinggi yaitu sebesar 98,37% dan belanja langsung (belanja program/kegiatan) dengan realisasi anggaran sebesar yaitu 81,59%. Kontribusi kurangnya realisasi anggaran tahun 2018 terdapat pada belanja langsung baik pada kelompok belanja langsung program sasaran strategis maupun belanja langsung program pendukung memiliki realisasi di bawah 85% yaitu masing-masing sebesar 83,42% dan 61,91%.

Rincian realisasi anggaran belanja langsung pada Dinas Kesehatan Kota Mataram tahun 2018 menurut sasaran strategis dan program/kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut :

NO SASARAN PROGRAM/KEGIATAN JML ANGGARAN REALISASI

KETERANGAN

Rp. %

1. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang

terjangkau dan berkualitas A. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

Pengadaaan Obat dan Perbekalan Kesehatan 1.463.673.650,00 1.449.585.470,00 99,04 B. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

- Upaya Kesehatan Promotif dan Preventif (DAK Non FISIK) 616.735.000,00 453.525.000,00 73,54 Ampenan - Upaya Kesehatan Promotif dan Preventif (DAK Non FISIK) 582.985.000,00 482.097.500,00 82,69 Babakan - Upaya Kesehatan Promotif dan Preventif (DAK Non FISIK) 663.500.000,00 588.779.550,00 88,74 Cakranegara - Upaya Kesehatan Promotif dan Preventif (DAK Non FISIK) 570.806.000,00 437.945.000,00 76,72 Dasan Agung - Upaya Kesehatan Promotif dan Preventif (DAK Non FISIK) 629.460.000,00 547.672.500,00 87,01 Kr. Pule - Upaya Kesehatan Promotif dan Preventif (DAK Non FISIK) 628.542.000,00 576.960.000,00 91,79 Kr. Taliwang - Upaya Kesehatan Promotif dan Preventif (DAK Non FISIK) 624.777.000,00 501.529.500,00 80,27 Mataram - Upaya Kesehatan Promotif dan Preventif (DAK Non FISIK) 621.657.000,00 482.107.500,00 77,55 Pagesangan - Upaya Kesehatan Promotif dan Preventif (DAK Non FISIK) 549.905.000,00 516.904.000,00 94,00 Pejeruk - Upaya Kesehatan Promotif dan Preventif (DAK Non FISIK) 530.928.000,00 500.612.000,00 94,29 Selaparang - Upaya Kesehatan Promotif dan Preventif (DAK Non FISIK) 638.628.000,00 549.807.944,00 86,09 Tj. karang - Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Dasar Puskesmas 182.350.000,00 143.515.309,00 78,70 Ampenan - Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Dasar Puskesmas 141.872.000,00 113.480.350,00 79,99 Babakan - Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Dasar Puskesmas 288.964.400,00 220.401.493,00 76,27 Cakranegara - Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Dasar Puskesmas 155.784.000,00 104.234.297,00 66,91 Dasan Agung - Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Dasar Puskesmas 138.813.000,00 105.966.588,00 76,34 Kr. Pule - Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Dasar Puskesmas 293.730.000,00 217.510.170,00 74,05 Kr. Taliwang - Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Dasar Puskesmas 128.518.000,00 97.868.800,00 76,15 Mataram - Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Dasar Puskesmas 175.436.000,00 123.633.874,00 70,47 Pagesangan - Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Dasar Puskesmas 107.380.000,00 88.036.150,00 81,99 Pejeruk - Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Dasar Puskesmas 142.403.000,00 120.907.938,00 84,91 Selaparang - Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Dasar Puskesmas 195.025.000,00 142.993.780,00 73,32 Tj. karang

NO SASARAN PROGRAM/KEGIATAN JML ANGGARAN REALISASI

KETERANGAN

Rp. %

- Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional 3.227.827.500,00 2.827.556.500,00 87,60 Kota Mataram - Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional 1.932.695.977,00 1.629.641.167,00 84,32 Ampenan - Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional 1.246.674.701,00 1.206.563.459,00 96,78 Babakan - Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional 3.183.350.555,59 2.697.279.470,00 84,73 Cakranegara - Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional 779.707.827,00 703.065.069,00 90,17 Dasan Agung - Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional 2.739.974.573,00 1.979.336.656,00 72,24 Kr. Pule - Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional 1.758.114.337,00 1.688.051.000,00 96,01 Kr. Taliwang - Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional 2.364.091.828,74 1.915.685.063,00 81,03 Mataram - Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional 1.779.661.965,00 1.563.048.383,00 87,83 Pagesangan - Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional 1.039.230.592,50 852.014.000,00 81,99 Pejeruk - Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional 1.191.600.928,00 1.109.153.727,00 93,08 Selaparang - Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional 2.047.538.632,00 1.721.854.045,00 84,09 Tj. karang C. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan

Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu dan Jaringannya

- Rehabilitasi sedang/berat puskesmas pembantu 474.000.000,00 450.648.000,00 95,07 - Rehabilitasi sedang/berat poskesdes 832.000.000,00 401.290.000,00 48,23 - Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas (DAK) 977.000.000,00 977.000.000,00 100,00 D. Program Kefarmasian dan Peralatan Kesehatan

- Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan (DAK) 2.777.901.000,00 2.038.268.892,00 73,37 - Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan 512.845.500,00 354.713.050,00 69,17 - Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas (DAK) 1.074.748.883,00 880.594.752,00 81,93 - Penyelenggaraan Pelayanan Kefarmasian 117.514.000,00 64.964.873,00 55,28 - Pengelolaan Pelayanan Kefarmasian dan Perbekalan

Kesehatan (DAK Non Fisik) 102.363.000,00 92.532.599,00 90,40

NO SASARAN PROGRAM/KEGIATAN JML ANGGARAN REALISASI

KETERANGAN

Rp. %

E. Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (PPSDMK)

- Pengembangan dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan 229.222.500,00 186.322.500,00 81,28 F. Program Peningkatan Pelayanan Penunjang Kesehatan

- Peningkatan Pelayanan Laboratorium Kesehatan 687.250.000,00 648.468.750,00 94,36 G. Program Upaya Peningkatan Pelayanan Kesehatan

- Pembinaan Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Swasta 6.000.000.000,00 4.941.029.301,00 82,35 - Pembinaan Pelayanan Kesehatan Dasar 537.862.500,00 489.880.000,00 91,08 - Akreditasi Sarana Pelayanan Kesehatan 114.600.000,00 111.800.000,00 97,56 Jumlah Sasaran 1 47.799.648.849,83 40.096.835.969,00 83,89 2. Terwujudnya derajat kesehatan masyarakat

yang optimal A. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat - Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup

sehat 189.437.500,00 139.100.400,00 73,43

- Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat 51.950.000,00 45.650.000,00 87,87

- Penyelenggaraan lomba balita 32.990.000,00 - -

- Lomba Posyandu 75.977.500,00 28.602.500,00 37,65

- Pembinaan UKBM 54.927.500,00 50.990.000,00 92,83

- Pembinaan Desa siaga 25.908.500,00 15.686.000,00 60,54

- Pembinaan/revitalisasi posyandu 1.346.900.000,00 1.330.191.675,00 98,76 - Pengelolaan Upaya Promotif dan Preventif (DAK Non Fisik) 637.128.000,00 334.286.650,00 52,47

- Pembinaan Kesehatan institusi 130.160.000,00 115.007.500,00 88,36

- Sosialisasi dan Pelatihan kesehatan institusi 4.025.000,00 3.425.000,00 85,09 B. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

- Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat kurang Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A, dan Kekurangan Zat Gizi Mikro Lainnya

324.702.500,00 200.915.000,00 61,88

NO SASARAN PROGRAM/KEGIATAN JML ANGGARAN REALISASI

KETERANGAN

Rp. %

C. Program Pengembangan Lingkungan Sehat

- Penyehatan Lingkungan Pemukiman, Penyehatan Air dan

Sanitasi 449.352.000,00 388.149.000,00 86,38

- Penyehatan Lingkungan Pemukiman, Penyehatan Air dan

Sanitasi (DAK) 448.251.117,00 433.692.000,00 96,75

- Pembinaan Upaya Kesehatan Kerja 61.425.000,00 - -

- Pembinaan Upaya Kesehatan Olahraga 56.913.500,00 16.950.000,00 29,78 D. Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan

- Pengawasan keamanan dan kesehatan makanan hasil

industri 178.675.000,00 159.016.500,00 89,00

E. Program Kesehatan Ibu, Anak, Remaja, dan Lansia

- Pembinaan dan Pelayanan KIA 275.696.500,00 241.324.500,00 87,53

- Sosialisasi dan Pelatihan Teknis KIA 47.925.000,00 38.925.000,00 81,22

- Monitoring dan Evaluasi KIA 149.337.500,00 102.400.000,00 68,57

- Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak 192.285.000,00 119.615.000,00 62,21 - Peningkatan Pelayanan Kesehatan Remaja 4.687.500,00 4.357.500,00 92,96 - Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia 105.937.500,00 105.235.500,00 99,34 - Jaminan Persalinan (DAK Non Fisik) 2.025.325.000,00 1.680.707.500,00 82,98 Jumlah Sasaran 2 6.869.917.117,00 5.554.227.225,00 80,85 3. Terwujudnya penurunan angka kesakitan Program Pengendalian Penyakit

- Pelayanan Vaksinasi Bagi Balita dan Anak Sekolah 521.772.000,00 473.893.456,00 90,82 - Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular 203.959.500,00 163.087.000,00 79,96 - Peningkatan Survellance Epidemiologi dan Penanggulangan

Wabah 266.042.450,00 214.682.350,00 80,69

- Pelayanan Kesehatan Haji 318.095.000,00 191.320.000,00 60,15

- Pengendalian Penyakit Tidak Menular 567.902.500,00 521.059.610,00 91,75

NO SASARAN PROGRAM/KEGIATAN JML ANGGARAN REALISASI

KETERANGAN

Rp. %

- Pelayanan Vaksinasi Bagi Balita dan Anak Sekolah (DAK) 152.346.000,00 151.998.580,00 99,77 - Pencegahan dan Pengendalian Penyakit DBD 951.977.500,00 721.336.595,00 75,77 Jumlah Sasaran 3 2.982.094.950,00 2.437.377.591,00 81,73 4. Terwujudnya peningkatan akuntabilitas

pengelolaan program kesehatan A. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

- Penataan administrasi kepegawaian 139.100.000,00 134.250.000,00 96,51 B. Program peningkatan pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja dan keuangan

- Pembinaanadministrasi keuangan 96.050.000,00 76.990.000,00 80,16

C. Program Manajemen Kesehatan

- Sistem Informasi Kesehatan Daerah 150.967.500,00 112.800.000,00 74,72

- Perencanaan Kesehatan 76.460.000,00 76.160.000,00 99,61

- Peningkatan Administrasi Umum dan Inventaris Barang Dinas

dan UPTD 125.087.500,00 92.825.000,00 74,21

Jumlah Sasaran 4 587.665.000,00 493.025.000,00 83,90 TOTAL ANGGARAN SASARAN STRATEGIS 58.239.325.916,83 48.581.465.785,00 83,42

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan keseluruhan kinerja anggaran dalam rangka pencapaian sasaran strategis Dinas Kesehatan Kota Mataram Tahun 2018 menunjukkan realisasi anggaran telah mencapai 83,42%. Di sisi lain, realisasi kinerja anggaran masing-masing sasaran berada di bawah 85%. Berikut ini realisasi kinerja anggaran menurut sasaran strategis tahun 2018 :

SASARAN % KET.

Sasaran 4 Terwujudnya peningkatan akuntabilitas pengelolaan program

kesehatan 83,90

Sasaran 1 Terwujudnya pelayanan kesehatan yang terjangkau dan

berkualitas 83,89

Sasaran 3 Terwujudnya penurunan angka kesakitan 81,73 Sasaran 2 Terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal 80,85

JUMLAH 83,42

Hal-hal yang menyebabkan belum optimalnya realisasi kelompok sasaran strategis sebagai berikut:

Sasaran 1 : Terwujudnya pelayanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas

Berasal dari belum optimalnya penyerapan anggaran dari program-porgram sebagai berikut :

a. Program upaya kesehatan masyarakat

Yang berisikan kegiatan operasional Puskesmas yang bersumber dari anggaran DAK Non Fisik (BOK), Dana Kapitasi JKN dan DAU. Adanya peningkatan anggaran BOK bagi pelaksanaan Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga serta belum terbiasanya penggunaan mekanisme APBD (sebelumnya berbentuk dana TP) menjadikan kegiatan-kegiatan lainnya kurang optimal dalam realisasinya (85,06%). Sedangkan kegiatan yang bersumber dari dana kapitasi JKN akan tetap berada di rekening Puskesmas dan akan dapat dimanfaatkan melalui DPA perubahan tahun berikutnya. Sedangkan operasional Puskesmas yang bersumber dari DAU realisasinya belum optimal (71%) karena kurang baiknya perencanaan dan eksekusi anggarannya.

b. Program Kefarmasian dan Peralatan Kesehatan

Sisa anggaran yang paling banyak terjadi pada kegiatan Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan (DAK) dengan realisasi anggaran sebesar 73,37%. Hal ini disebabkan karena proses pengadaan obat memakan waktu lama namun batas akhir kontrak DAK terlalu cepat yaitu 23 Juli serta seringnya terjadi penolakan dan pembatalan dari penyedia pada jenis-jenis obat tertentu yang menjadikan realisasinya kurang optimal. Disamping itu terdapat kegiatan-kegiatan seperti pemusnahan obat tidak dapat dilaksanakan dengan optimal karena perubahan

APPBD baru dapat direalisasikan pada akhir tahun serta pengadaan obat tradisional yang tidak dapat direalisasikan secara penuh karena belum ada mekanisme yang sesuai antara penyedia dan mekanisme APBD.

c. Program Upaya Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Dalam program ini sebagian sisa anggaran berasal dari klaim atas pelayanan bagi masyarakat miskin yang belum memiliki atau belum aktif JKN di Rumah Sakit Kota Mataram. Realisasi ini berdasarkan klaim kasus pasien yang dirawat di RSUD Kota Mataram.

Sasaran 2 : Terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal

Pada sasaran ini, salah satu penyebab umum belum optimalnya penyerapan anggaran adalah berita rasionalisasi anggaran pajak rokok. Meskipun tidak jadi dilaksanakan, namun kegiatan-kegiatan yang sudah diidentifikasi akan dipotong tidak direalisasikan mengingat waktu yang terbatas. Sisa anggaran terbesar berasal dari kegiatan Jampersal (DAK Non Fisik). Hal itu disebabkan karena biaya klaim persalinan disamping ditanggung oleh DAK Non Fisik, juga ditanggung oleh BKSPJK Provinsi NTB.

Sasaran 3 : Terwujudnya penurunan angka kesakitan

Pada sasaran ini, penyerapan anggaran belum optimal karena adanya beberapa hal seperti rendahnya kasus DBD sehingga frekuensi kegiatan fogging focus berkurang serta pengadaan buffer stock vaksin meningitis haji yang tidak dapat dilaksanakan karena vaksin yang tersedia memiliki masa kadaluarsa yang pendek (<1 tahun) Sasaran 4 : Terwujudnya peningkatan akuntabilitas pengelolaan program kesehatan

Pada sasaran ini kurang optimalnya penyerapan anggaran disebabkan karena kurangnya koordinasi dengan pengelola program serta mundurnya jadwal kegiatan pendampingan PPK BLUD Puskesmas oleh Perwakilan BPKP Provinsi NTB akibat gempa sehingga beberapa kegiatan lainnya tidak bisa dilaksanakan karena waktu yang terbatas.

Dari 82 kegiatan terkait pencapaian sasaran pembangunan kesehatan dan 14 kegiatan pendukung yang dilaksanakan melalui Dana APBD Dinas Kesehatan Kota Mataram Tahun 2018, berikut ini kegiatan-kegiatan yang belum optimal kinerja realisasi anggaran ini adalah sebagai berikut :

No PROGRAM/KEGIATAN % REALISASI

KEUANGAN KETERANGAN

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan

kendaraan dinas/operasional 16,86 sebagian besar kendaraan dinas belum mengajukan perpanjangan stnk 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Pengadaan perlengkapan gedung kantor 60,98 belum optimalnya pengelola program dalam melaksanakan kegiatan

Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 46,18 belum optimalnya pengelola program dalam melaksanakan kegiatan

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan

dinas/operasional 67,33 belum optimalnya pengelola program dalam

melaksanakan kegiatan

Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor 45,62 belum optimalnya pengelola program dalam melaksanakan kegiatan

Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor 52,40 Terdapat 6 paket rehab di anggaran murni dan 11 paket di anggaran ABT. Di anggaran murni 4 paket fisik sudah 100%, 1 paket tidak

direalisasikan (penataan aula IFK) dan 1 paket (rehab Pusk Kr Pule) sedang dikerjakan.

Sedangkan di ABT yang dikerjakan 2 paket (rehab Pusk Cakra dan Kr Taliwang) karena kerusakan akibat gempa lebih parah dari Pusk lainnya / Proses LS

3 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Pembinaan administrasi keuangan 80,16 asistensi bpkp mundur dari agustus hingga oktober karena gempa sehingga terdapat beberapa kegiatan lanjutan yang tidak dapat direalisasikan

4 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Dasar

Puskesmas 75,81 Merupakan kelebihan penganggaran atas

operasional Puskesmas, Puskesmas belum optimal dalam merealisasikan anggaran pemeliharaan kendaraan

5 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Pengembangan media promosi dan informasi sadar

hidup sehat 73,43 adanya rasionalisasi pajak rokok

Penyelenggaraan lomba balita - rasionalisasi pajak rokok

Lomba Posyandu 37,65 rasionalisasi pajak rokok

Pembinaan Desa siaga 60,54 kurang optimalnya pelaksana kegiatan

Pengelolaan Upaya Promotif dan Preventif (DAK Non

Fisik) 52,47 kurangnya koordinasi lintas program sehingga

realisasi kegiatan tidak dapat diselenggarakan dengan baik

6 Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat kurang Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A, dan Kekurangan Zat Gizi Mikro Lainnya

61,88 Rasionalisasi pajak rokok

7 Program Pengembangan Lingkungan Sehat

Pembinaan Upaya Kesehatan Kerja - rasionalisasi pajak rokok

Pembinaan Upaya Kesehatan Olahraga 29,78 rasionalisasi pajak rokok dan keterlambatan waktu pengadaan

8 Program Manajemen Kesehatan

Sistem Informasi Kesehatan Daerah 74,72 belum optimalnya pengelola program dalam melaksanakan kegiatan

Peningkatan Administrasi UMum dan Inventaris Barang

Dinas dan UPTD 74,21 kegiatan dilaksanakan secara rutin sehingga

tidak memerlukan dukungan anggaran 9 Program Kefarmasian dan Peralatan Kesehatan

Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan (DAK) 73,37 proses pengadaan obat memakan waktu lama, batas akhir kontrak DAK terlalu cepat yaitu 23 Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan 69,17 Julikegiatan pemusnahan obat dilaksanakan dari

dana abt tidak dapat dilaksanakan secara tuntas karena proses oleh pihak ketiga tidak dapat dilaksanakan karena waktu yang terbatas, disamping itu pengadaan obat tradisional dan kalibrasi tidak dapat dilaksanakan secara optimal karena belum ditemukannya sistem pembayaran obat tradisional yang sesuai Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas (DAK) 81,93 merupakan sisa dari pengadaan alkes karena

alkes dibeli dengan spesifikasi lebih rendah sehingga harga lebih rendah, terdapat beberapa item alat yang tertulis dobel

Penyelenggaraan Pelayanan Kefarmasian 55,28 kurang optimalnya pengelolaan anggaran 10 Program Kesehatan Ibu, Anak, Remaja, dan Lansia

Sosialisasi dan Pelatihan Teknis KIA 81,22 rasionalisasi pajak rokok Monitoring dan Evaluasi KIA 68,57 rasionalisasi pajak rokok Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak 62,21 rasionalisasi pajak rokok

Jaminan Persalinan (DAK Non Fisik) 82,98 Sebagai sumber anggaran pendukung apabila persalinan tidak dibiayai oleh BKSPJK Prov.

NTB 11 Program Pengendalian Penyakit

Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

Menular 79,96 belum optimalnya pengelola program dalam

melaksanakan kegiatan

Pelayanan Kesehatan Haji 60,15 buffer stok vaksin meningitis haji tidak dapat direalisasikan karena vaksin yang tersedia memiliki masa kadaluarsa yang pendek (<1 tahun)

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit DBD 75,77 kasus DBD rendah sehingga frekuensi fogging focus lebih sedikit

12 Program Upaya Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Pembinaan Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Swasta 82,35 merupakan sisa anggaran yang tidak diklaim oleh RSUD Kota Mataram

Dokumen terkait