• Tidak ada hasil yang ditemukan

Data Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Dari Masing-Masing Siklus Berikut merupakan data rekapitulasi hasil belajar siswa pada tiap

Dalam dokumen skripsi - etheses UIN Mataram (Halaman 67-86)

BAB IV PEMBAHASAN

B. Hasil Penelitin

2. Data Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Dari Masing-Masing Siklus Berikut merupakan data rekapitulasi hasil belajar siswa pada tiap

siklus seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini:

Tabel: 4.8. Data Rekapitulasi Hasil Belajar Dari Masing-Masing Siklus

No Aspek yang diukur Siklus ke-

Siklus I Siklus II Siklus III

1 Total jumlah siswa 25 25 25

2 Jumlah siswa yang ikut evaluasi 24 25 25

3 Nilai maximum 70 80 90

4 Nilai minimum 20 30 50 5 Banyak siswa yang tuntas (mencapai

nilai ≥60 atau lebih)

14 19 22

6 Jumlah siswa yang belum tuntas (tidak mencapai nilai 60)

10 6 3

7 Ketuntasan klasikal 58% 75% 88%

Berdasarkan dari tabel diatas mengenai tentang hasil belajar siswa pada tiap siklus dari setiap aspek yang diukur bahwa adanya perubahan peningkatan hasil belajar siswa secara umum dari setiap siklus.Hal tersebut terlihat dengan jelas dari ketuntasan kelasikal yang meningkat dari setiap siklus.

Berikut ulasan ataupun uraian data aktivitas bertanya, dan hasil belajar siswa secara detailnya dalam masing-masing siklus.

a. Analisis Data Hasil Penelitian Siklus I

Peroses belajar pada siklus I dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan yang diikuti dengan evaluasi pada pertemuan keduanya.Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pada siklus I adalah perencanaan, pelaksanaan tindakan, dan refleksi pada akhir tindakan.

1). Tahap perencanaan

Pada tahap perencanaan ini peneliti mengawali kegiatan dengan:

a) Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) model pembelajaran number head together (NHT), untuk dua kali pertemuan dengan pengalokasian waktu 3 x 45 menit. Pada siklus I pertemuan pertama peneliti melakukan pengajaran atau memberikan siswa materi dengan penerapan model pembelajaran number head together (NHT), dan pada pertemuan kedua yakni guru memberikan soal latihan sebagai evaluasi kepada siswa

b) Menyiapkan atau menyusun LKS sekaligus bahan diskusi

c) Menyiapkan lembar observasi aktivitas bertanya siswa dan terlaksananya model pembelajaran NHT

d) Menyusun soal tes evaluasi hasil belajar dan rumusan jawabannya.

e) Menyusun lembar hasil evaluasi siswa 2). Tahap pelaksanaan

a) Pertemuan I

Materi yang dibahas pada pertemuan pertama dalam siklus I adalah keanekaragaman hayati. Pada pertemuan pertama ini siswa diberikan gambaran singkat tentang keanekaragaman hayati, sedangkan observator bertugas mencatat kegiatan atau aktivitas siswa yang dilakukan selama proses belajar mengajar pada lembar observasi aktivitas bertanya siswa dan lembar observasi terlaksananya model NHT. Pada tahap ini guru (peneliti) menyampaikan materi pembelajaran secara umum mengenai pengertian keanekaragaman hayati yang sesuai dengan materi, sedangkan

siswa memperhatikan guru kemudian guru membagi siswa kedalam kelompok-kelompok lalu memberikan tugas yang sudah tergabung dalam LKS sebagai bahan diskusi yang akan mereka diskusikan dalam kelompok selama proses pembelajaran berlangsung lalu mempersentasikan hasil diskusi kelompok sendiri dan kelompok lain diberikan kesempatan untuk bertanya dan menyanggah untuk menstimulus pengetahuannya dalam menjawab soal tes pada pertemuan kedua. Pertemuan pertama lebih cendrung menilai aktivitas bertanya siswa untuk mengetahui peningkatan siswa dalam aktivitas bertanya selama pembelajaran berlangsung dan pada akhir pelajaran peneliti bersama pengamat melakukan refleksi untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang dilakukan untuk diperbaiki pada pertemuan selanjutnya.

b) Pertemuan II

Pada pertemuan ke dua, siswa difokuskan untuk mengingat dan memperkuat kembali materi yang disampaikan pada pertemuan pertama.

Observator hanya menguatkan kembali materi yang telah disampaikan pada pertemuan pertama, lalu observator atau guru memberikan soal evaluasi pada akhir pembelajaran berupa soal tes pada siswa untuk mengukur atau mengetahui peningkatan hasil belajar pada serangkaian proses pembelajran dalam siklus I.

c) Tahap observasi

Observasi siklus I dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran siklus I berlangsung. Berdasarkan hasil terlaksananya model pembelajaran number head together (NHT) dan observasi aktivitas bertanya siswa didapatkan data sebagai berikut:

1. Observasi terlaksananya number head together (NHT). Selama proses penerapan model pembelajaran numberhead together berlangsung dalam pembelajaran, observator mencermati atau mengobservasi setiap item yang menggambarkan langkah-langkah model pembelajaran tersebut, dimana dapat diketahui bahwa yang diperoleh pada siklus I menunjukan terlaksananya model pembelajaran number head together pada setiap pertemuan seperti yang telah terlihat pada lembar observasinya.

Tabel: 4.9. Data Hasil Observasi Terlaksanaya Model Pembelajaran Number Head Together (NHT) Siklus I

Pertemuan Uraian jumlah

1

Lagkah pembelajaran yang terlaksana 13 Langkah pembelajaran yang tidak terlaksana 2

2

Lagkah pembelajaran yang terlaksana 13 Langkah pembelajaran yang tidak terlaksana 2

2. Observasi aktivitas bertanya siswa

Selama penerapan model pembelajaran number head together berlangsung semua aktivitas bertanya siswa diobservasi oleh observer.

Hasil observasi kelas dapat dilihat pada tabel dibawah ini sebagai berikut:

Tabel: 4.10. Data Hasil Observasi Aktivitas Bertanya Siswa Siklus I No Aspek yang diukur Siklus I

1 2 3 4

Jumlah siswa Jumlah skor Persentase Kategori

25 79%

79%

Sangat Aktif

Adapun untuk mengetahui aktif atau kurang aktifnya berikut persentase keaktifan siswa dibawah ini:

Persentasi aktivitas bertanya (%) kategori

76-100% : sangat aktif

61-75% : aktif

51-60% : cukup aktif

<40% : kurang aktif

3. Data hasil belajar siswa/ evaluasi

Setelah dilakukan kegiatan pembelajaran dengan penerapan model number head together pada materi keanekaragaman hayati yang dilanjutkan

dengan pemberian evaluasi pada setiap pertemuan kedua akhir siklus kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana tingkat penerimaan materi yang diperoleh. Pada siklus I pertemuan kedua ini diberikan 10 butir soal tentang keanekaragaman hayati dengan bentuk soal pilihan ganda (multiple choice).

Melihat hasil yang diperoleh dari peroses belajar mengajar sampai hasil evaluasi pada siklus I pertemua kedua masih belum mencapai hasil yang diharapkan.Hal ini ditunjukkan oleh kesiapan siswa untuk menerima pelajaran masih sangat kurang. Pembelajaran model number head together meminta siswa untuk lebih aktif dari pada guru dalam peroses belajar. Adapun data hasil belajar siswa dapat dilihat pade tabel di bawah ini:

Tabel: 4.11. Data Hasil Belajar Siswa Siklus I

No Aspek yang diukur Keterangan

(dalam angka)

1 Total jumlah siswa 25

2 Jumlah siswa yang ikut evaluasi 24 3 Banyak siswa yang tuntas (siswa yang

mencapai nilai ≥60 atau lebih)

14

4 Jumlah siswa yang belum tuntas (siswa tidak mencapai ≤60 atau lebih)

10

5 Jumlah skor keseluruhan 1360

6 Nilai rata-rata 56,66

7 Ketuntasan klasikal 58%

Ketuntasan klasikal : KK = x 100%

= 14

24 x 100%

= 58%

Dari hasil evaluasi di atas dapat dilihat bahwa terdapat 14 orang siswa yang tuntas, 11 orang yang tidak tuntas belajar dari jumlah seluruh siswa yang mengikuti kegiatan evaluasi yaitu sebanyak 24 orang dari total siswa yang berjumlah 25 siswa, dengan nilai rata-rata 56,66. Ketuntasan klasikal belajar siswa yaitu 58% dengan kata lain ketuntasan klasikal belum mencapai taraf ketuntasan belajar yang maksimal 85% siswa mencapai nilai rata-rata minimal

≥60. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada daftar lampiran.

3). Refleksi

Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi siklus I dalam konteks ini maka refleksi dimaksudkan menemukan kekurangan-kekurangan yang terdapat pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Pada tahap ini guru bersama observator mengkaji pelaksanaan dan hasil tes yang diperoleh pada siklus I.

Dari hasil refleksi tindakan yang dilakukan pada siklus I, ada beberapa langkah pengajaran yang perlu diperbaiki yang kurang terlaksana pada siklus I

sehingga harus diadakan penyempurnaan pada siklus II. Adapun perbaikan atau penyempurnaan yang perlu dilakukan adalah:

a) Guru lebih memperhatikan kesiapan siswa sebelum memulai pembelajaran.

b) Guru melakukan apersepsi

c) Menyampaikan manfaat mempelajari materi keanekaragaman hayati untuk memotivasi siswa dalam mengikuti proses belajar.

d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

e) Guru menyampaikan pembelajaran menggunakan model number head together dengan baik

f) Guru lebih memperhatikan lagi kegiatan siswa agar siswa berperan aktif yang positif

g) Membrikan saran kepada siswa untuk mendapatkan hasil pembelajaran yang diharapkan.

b. Analisis Data Hasil Penelitian Siklus II 1) Tahap perencanaan

Pada tahap perencanaan siklus II ini hampir sama dengan siklus I yaitu: peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang akan dijadikan acuan dalam pelaksanaan pembelajaran siklus II. Berikut dibawah ini beberapa rancangan perencanaan pelaksanaan pembelajaran pada siklus II yaitu:

a) Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) model pembelajaran number head together (NHT), untuk dua kali pertemuan dengan pengalokasian waktu 3 x 45 menit. Pada siklus II pertemuan pertama peneliti melakukan pengajaran atau memberikan siswa materi dengan penerapan model pembelajaran number head together (NHT), dan pada pertemuan kedua yakni guru memberikan soal latihan sebagai evaluasi kepada siswa

b) Menyiapkan materi yang akan dibahas dan menyusun lembar kerja siswa (LKS) untk setiap kelompok.

c) Menyiapkan lembar observasi model pembelajaran NHT dan aktivitas bertanya siswa. Observator mengisi lembar observasi sesuai dengan kondisi yang diamati.

d) Menyusun soal tes evaluasi hasil belajar dan kunci jawabannya.

e) Menyusun lembar hasil evaluasi siswa 2) Tahap pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan kelas untuk siklus II ini tidak berbeda dengan pelaksanaan pada siklus I. pada siklus II dilaksanakan selama dua kali pertemuan yakni untuk pertemuan pertama dan pertemuan kedua peneliti menyampaikan materi pembelajaran dan seperti biasa pada akhir pembelajaran pada pertemuan kedua guru mengadakan evaluasi pembelajaran.

Untuk pertemuan pertamanya dilaksanakan pada hari rabu, 4 september 2019.

Sedangkan pertemuan kedua dilaksanakan pada hari sabtu, 07 september 2019

dengan alokasi waktu 3 x 45 menit, untuk pertemuan pertama dan kedua. Pada awal kegiatan pembelajaran guru menyampaikan tujuan pembelajaran sehingga siswa mengetahui materi yang dibahas.Saat guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa, dengan antusiasnya siswa menjawab pertanyaan tersebut dan setelah itu guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan masing-masing kelompok berjumlah 4 sampai 5 orang siswa.Walaupun pada awalnya beberapa siswa protes tidak ingin bergabung dengan siswa yang bukan teman dekatnya.Setelah masing-masing siswa menempati tempat duduk yang sesuai dengan kelompoknya, guru memberikan LKS yang terdapat bahan diskusi dihalaman terahirnya sebagai tugas untuk anggota kelompok dan memberikan kesempatan siswa untuk berdiskusi dengan teman kelompoknya. Guru memantau kinerja tiap-tiap kelompok dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan dan menjelaskan kesulitan-kesulitan yang dialami siswa yang membuat terjadinya persamaan persepsi tentang konsep yang terdapat dalam materi yang dipelajari dan menyarankan siswa mengerjakan tugas sesuai pengalaman.

Setelah selesai melaksanakan diskusi, guru meminta salah satu perwakilan dari tiap-tiap kelompok dengan cara memanggil nomer yang di acak oleh guru untuk mempersentasikan hasil diskusi dengan teman kelompoknya didepan kelas lalu nomor yang sama pada kelompok lain diberikan kesempatan untuk menyanggah dan bertanya untuk mengetahui siswa yang aktif dalam bertanya pada pertemuan pertama siklus ke II. Pada

akhir siklus kedua dalam pertemuan kedua diakhiri dengan memberikan tes evaluasi dalam bentuk pilihan ganda untuk mengetahui sejauh mana tingkat hasil belajar siswa.

3) Tahap observasi

Observasi siklus II dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran baik pada pertemuan pertama dan kedua berlangsung. Berdasarkan hasil obeservasi aktivitas bertanya didapatkan data sebagai berikut:

Tabel: 4.12. Data Hasil Observasi Terlaksananya Model Pembelajaran Number Head Together (NHT) Siklus II.

Pertemuan

Uraian Jumlah

1

Langkah pembelajaran yang terlaksana

14

Langakah pembelajaran yang tidak terlaksana

1

2

Langkah pembelajaran yang terlaksana

15

Langakah pembelajaran yang tidak terlaksana

0

a) Observasi aktivitas bertanya siswa

Selama pelaksanaan model number head together berlangsung semua aktivitas siswa dalam bertanya, berpendapat, menyanggah

diobservasi oleh observator. Hasil observasi kelas dapat dilihat dari hasil observasi aktivitas bertanya siswa sebagai berikut:

Tabel: 4.13. Aktivitas Bertanya Siswa Siklus II

No Aspek yang diukur

Siklus I 1

2 3 4

Jumlah siswa Jumlah skor Persentase Kategori

25 67 67%

Aktif

Adapun untuk mengetahui aktif atau kurang aktifnya siswa dalam bertanya berikut presentase keaktifan siswa seperti dibawah ini:

Persentase aktivitas bertanya (%) kategori

76-100% : sangat aktif

61-75% : aktif

51-60 : cukup aktif

<40% : kurang aktif

b) Data hasil belajar siswa

Tabel: 4.14. Data Hasil Belajar Siswa Siklus II

No Aspek yang diukur Keterangan

(dalam angka)

1 Total jumlah siswa 25

2 Jumlah siswa yang ikut evaluasi 25 3 Banyak siswa yang tuntas (siswa yang

mencapai nilai ≥60 atau lebih)

19

4 Banyak siswa yang belum tuntas (siswa tidak mencapai nilai 60)

6

5 Jumlah skor keseluruhan 1620

6 Nilai rata-rata 64,8

7 Ketentusan klasikal 75%

Ketuntasan klasikal: KK = � 100%

=19

25 � 100%

= 75%

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa terdapat 19 siswa yang tuntas belajarnya dari jumlah keseluruhan siswa yang mengikuti kegiatan evaluasi sebanyak 25 orang dari total jumlah siswa sebanyak 25 orang dengan nilai rata-rata 64,8. Ketuntasan klasikal belajar siswa adalah 75% dan masih belum mencapai taraf ketuntasan belajar klasikal yaitu maksimal 85%.

4) Tahap refleksi

Refleksi yang dilaksanakan oleh guru bersama dengan guru mata pelajaran setelah seluruh rangkaian proses pembelajaran pada siklus II selesai.

Pada siklus I masih terdapat beberapa kekurangan atau permasalahan dalam

kegiatan belajar mengajar, namun pada siklus II permasalahan-permasalahan yang terjadi pada siklus I dapat teratasi.

Dari hasil observasi pada siklus II dapat dilihat bahwa nilai ketuntasan klasikal adalah 78% artinya siswa mendapat nilai ≥60.

c. Analisis Data Hasil Penelitian Siklus III 1) Tahap perencanaan

Adapun tahap perencanaan pada siklus ketiga sama dengan perencanaan siklus I dan II. Semua kegiatan-kegiatan yang dilakukan guru pada pelaksanaan tindakan tentunya melalui tahap perencanaan terlebih dahulu. Berikut dibawah ini beberapa rancangan perencanaan pelaksanaan pembelajaran pada siklus ketiga (III) yaitu:

a) Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) model pembelajaran number head together (NHT), untuk dua kali pertemuan dengan pengalokasian waktu 3 x 45 menit. Pada siklus III pertemuan pertama peneliti melakukan pengajaran atau memberikan siswa materi dengan penerapan model pembelajaran number head together (NHT), dan pada pertemuan kedua yakni guru memberikan soal latihan sebagai evaluasi kepada siswa

b) Menyiapkan materi yang akan dibahas dan menyusun lembar kerja siswa (LKS) untk setiap kelompok.

c) Menyiapkan lembar observasi model pembelajaran NHT dan aktivitas bertanya siswa. Observator mengisi lembar observasi sesuai dengan kondisi yang diamati.

d) Menyusun soal tes evaluasi hasil belajar dan rumusan jawabannya.

e) Menyusun lembar hasil evaluasi siswa 2) Tahap pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus ketiga tidak berbeda juga pada siklus I dan II, pelaksanaan tindakan siklus III pertemuan pertama dilakukan pada hari rabu, 11 september 2019 dan untuk pertemuan kedua dilaksanakan pada hari sabtu, 14 september 2019. Aktivitas belajar mengajar yang berlangsung pada pertemuan pertama dan kedua tidak jauh berbeda hanya pada akhir pertemuan kedua seperti biasa guru meberikan evaluasi kepada siswa. Selama kegiatan proses belajar mengajar berlangsung dengan guru menerapkan model pembelajaran number head together (NHT), observator mencermati aktivitas siswa yang terjadi di dalam kelas terutama sekali hal yang bertanya, dan bependapat.

3) Tahap observasi

Observasi siklus III juga dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran berlangsung seperti yang telah dilaksanakan sebelumnya baik pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua pada siklus I dan II berlangsung. Berdasarkan hasil observasi keterlaksananya number head together dan aktivitas bertanya siswa didapatkan data sebagai berikut:

a) Lembar observasi number head together (NHT)

Seperti yang ada pada siklus I dan II pada siklus III ini juga obserator melaksanakan apa yang telah dilakukan sebelumnya pada siklus-siklus sebelumnya, mengobservasi untuk mengetahui item-item model pembelajaran number head together dan data yang telah diperoleh menunjukkan atau menggambarkan bahwa model pembelajaran tersebut telah terlaksana dengan sangat baik selama tiap pertemuan pada siklus III berlangsung.

Tabel: 4.15. Data Hasil Observasi Terlaksananya Model Pembelajaran Number Head Together (NHT) Siklus III

Pertemuan Uraian Jumlah

1 Langkah pembelajaran yang terlaksana

14

Langkah pembelajaran yang tidak terlaksana

1

2 Langkah pembelajaran yang terlaksana

14

Langkah pembelajaran yang tidak terlaksana

1

b) Observasi aktivitas bertanya

Selama pelaksanaan model number head together berlangsung pada pertemuan pertama dan kedua pada siklus ketika (III) ini observator mengamati aktivitas bertanya, berpendapat selama proses pembelajaran di kelas berlangsung. Hasil observasi dapat dilihat dari hasil observasi aktivitas bertanya siswa sebagai berikut:

Tabel: 4.16. Hasil Observasi Aktivitas Bertanya Siklus III No Aspek yang dinilai Siklus III

1 2 3 4

Jumlah siswa Jumlah skor Persentase Kategori

25 63 63%

Aktif

Adapun untuk mengetahui aktif atau kurang aktifnya siswa dalam bertanya berikut presentase keaktifan siswa dibawah ini:

Persentase aktivitas bertanya kategori

76 – 100% : sangat aktif

61 – 75% : aktif

51 – 60% : cukup aktif

< 40% : kurang aktif

c) Data hasil belajar siswa

Adapun untuk hasil analisis data belajar siswa pada siklus III ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel: 4.17. Data Hasil Belajar Siswa Siklus III

No Aspek yang diukur Keterangan

(dalam angka)

1 Total jumlah siswa 25

2 Jumlah siswa yang ikut evaluasi 25 3 Banyak siswa yang tuntas (siswa yang

mencapai nilai ≥60 atau lebih)

22

4 Banyak siswa yang belum tuntas (siswa tidak mencapai nilai 60)

3

5 Jumlah skor keseluruhan 1770

6 Nilai rata-rata 70,8

7 Ketentusan klasikal 88%

Ketuntasan klasikal : KK = x 100%

= 22

25x 100%

= 88%

4) Refleksi

Adapun bagian terakhir dari setiap siklus I, II, dan ke-III yaitu refleksi. Refleksi yang dilakukan oleh guru pada siklus III oleh guru bersama dengan guru mata pelajaran setelah seluruh rangkaian proses pembelajaran pada siklus III ini selesai.

Berdasarkan dari hasil observasi pada siklus III dapat dilihat bahwa data nilai yang diperoleh yaitu 70,8 untuk nilai rata-rata dari 25 orang siswa yang mengikuti evaluasi dan 22 orang yang tuntas dari 25 siswa keseluruhan. Adapun untuk data nilai ketuntasan klasikal mencapai 88% artinya bahwa ada 88% siswa yang mendapat nilai

≥60.Maka dengan ketuntasan klasikal yang telah tercapai, dapat dikatakan bahwa siswa dikatakan mengalami peningkatan hasil belajar.

Dalam dokumen skripsi - etheses UIN Mataram (Halaman 67-86)

Dokumen terkait