The main activities in the gas trading business segment are the sales of gas (gas pipelines, LNG &
CNG) for industries, households and other. In the gas commerce business segment, Pertamina Gas earned revenues in form of sales margin.
Pertagas Niaga sebagai perusahaan yang bergerak dalam kegiatan niaga gas. Hal ini dilakukan sebagai pelaksanaan Peraturan Menteri ESDM No. 19 Tahun 2009 tentang Kegiatan Gas Bumi Melalui Pipa, yang mengatur pemisahan bisnis usaha transportasi gas dan bisnis usaha niaga gas.
• Fasilitas Pengisian LNG Bontang
Pembangunan fasilitas pengisian LNG ke isotank yang berlokasi di Bontang (area PT Badak NGL) dilakukan untuk memenuhi peningkatan permintaan LNG di wilayah Kalimantan Timur khususnya kebutuhan pembangkit listrik Sambera milik PT PLN (Persero) di Kabupaten Kutai Kartanegara. Kapasitas fasilitas sebesar 30 isotank per hari atau setara 11.4 MMSCfD.
fasilitas pengisian LNG tersebut sangat mendukung Perusahaan sebagai pioneer dalam pengembangan pasar LNG retail di Indonesia setelah sebelumnya juga telah dibangun fasilitas pengisian LNG di Arun. Pasar LNG retail dari Perusahaan telah masuk ke beberapa lokasi yakni, Bontang, Balikpapan, Samarinda, Kuala Tanjung, Dumai, Bandung, dan Bali.
• Fasilitas Distribusi Gas Sumatera dan Jawa Pertamina Gas melakukan pengembangan
bisnis niaga untuk Sumatera dan Jawa dengan pembangunan fasilitas distribusi gas di beberapa wilayah yakni Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan dan Jawa Tengah untuk mendukung pengembangan kawasan industry. Melalui fasilitas distribusi gas Pertamina Gas menjamin pasokan energi untuk kawasan industri di Sumatera dan Jawa. Pengembangan usaha ini dilakukan sejalan dengan Rencana Induk Jaringan Transmisi &
as a Company operated in the gas commerce activity.
This is done as the implementation of Minister of Energy and Mineral Resources Regulation no. 19 year 2009 on Gas Gas Activities Through Pipeline, which regulates the separation between gas transportation and gas commerce businesses.
• Bontang LNG Filling Stations
The construction of LNG filling station to isotank located in Bontang (PT Badak NGL area) is carried out to fulfill the LNG demand in East Kalimantan especially the demand of of PT PLN (Persero) in Kutai Kartanegara Regency. Capacity of the station is 30 isotank per day or 11.4 MMSCfD equivalent.
The station is targeted for commissioning in April 2018. Construction of this station has been completed by end of July 2018. The LNG filling stations is higly supported the Company as pioneer in retail LNG market development in Indonesia after the construction of LNG filling Stations at Arun. The Company's retail LNG market has penetrated several locations such as Bontang, Balikpapan, Samarinda, Kuala Tanjung, Dumai, Bandung and Bali.
• Sumatera and Java Distribution Facilities Pertamina Gas has conducted business
development for Sumatera and Java through the construction of gas distribution facilities in some areas such as North Sumatera, Riau, South Sumatera and Central Java to support industrial zone development. Through the gas distribution facilities, Pertamina Gas guarantees energy supply for industrial zones in Sumatera and java.
This business development is done in line with the National Natural Gas Transmission & Distribution
Neraca Gas Bumi Indonesia.
• Jaringan Gas Rumah Tangga
Mendukung program pemerintah untuk menjamin pasokan energi hingga ke seluruh Indonesia, Pertamina Gas bersama dengan Direktorat Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral membangun jaringan gas rumah tangga untuk menyalurkan gas. Hingga akhir tahun 2019 Pertamina Gas telah membangun dan mengoperasikan lebih dari 190.000 sambungan rumah tangga. Pengoperasian jaringan gas rumah tangga dikelola oleh anak perusahaan yaitu PT Pertagas Niaga.
loKasi jarinGan Gas rUmaH TanGGa Household Gas Network Location
Sumatera Lhokseumawe, Lhoksukon, Pekanbaru, Jambi, Muara Enim, Musi Rawas, Ogan Ilir, PALI, Palembang, Prabumulih,
Jawa Cilegon, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Depok, Subang, Cikarang, Sidoarjo, Mojokerto Kalimantan Penajam Paser, Balikpapan, Banyu, Bontang, Samarinda, Kutai Kartanegara
Sulawesi Sengkang
Beberapa strategi yang telah dilakukan Perusahaan selama tahun 2019, dalam upaya mengembangkan usaha niaga, meliputi:
1. Pemetaan potensi pengembangan pasar niaga dan infrastruktur gas.
2. Melakukan PJBG dengan beberapa konsumen baru termasuk dengan upaya pemenuhan kebutuhan gas melalui moda CNG atau LNG retail.
3. Mencari alokasi gas dan potensi sumber-sumber gas baru yang berasal dari KKKS, sinergi anak perusahaan Pertamina (Persero) dan PGN untuk
Natural Gas Balance Sheet.
• Household Gas Network
In order to support the Government to guarantee energy supply reaching the entire Indonesian regions, in cooperation with the Directorate of Natural Oil and Gas the Ministry of Energy and Mineral Resources, Pertamina Gas builds household gas network to transmit gas. As the end of 2019, Pertamina Gas has built and operated over 190,000 household pipelines. The household gas network operation is managed by our subsidiary, PT Pertagas Niaga.
Several of strategies have been implemented by the Company in 2019 with regards to the commerce development, including:
1. Mapping the potential of gas commerce market and gas infrastructure
2. Conducted PJBG with new customers including with the initiative of gas supply fulfillment through retail CNG or LNG modes.
3. Explore new gas allocation and potential sources from KKKS, synergy of PT Pertamina (Persero) subsidiaries and PGN to fulfill domestic gas
lapangan gas Jambi Merang.
4. Investasi infrastruktur distribusi langsung ke end user.
5. Melakukan bundling kegiatan niaga dengan pengangkutan gas guna mendapatkan harga yang lebih menarik untuk konsumen
Realisasi volume niaga gas dari Pertamina Gas (PTG) dan Pertagas Niaga (PTGN) pada tahun 2019 mencapai 40.676 BBTU atau 136,71% dari realisasi volume niaga gas tahun 2018 sebesar 29.754 BBTU.
realisasi VolUme niaGa Gas Commerce Gas Volume Realization
KeTeranGan
Description saTUan
Satuan 2019 2018 2017
PerbanDinGan 2018-2019 Comparative 2018-2019 (%)
PerbanDinGan 2017-2018 Comparative 2017-2018 (%) PerTamina Gas
Niaga Gas Jawa Barat –
Pondok Tengah BBTU 1.631 2.852 3.181 57,19% 89,66%
Total Niaga PTG 1.631 2.852 3.181 57,19% 89,66%
PerTaGas niaGa Gas CNG Industri & MRU
BBTU
2.482 1.730 1.297 143,44% 133,41%
Niaga Gas Jawa Timur 9.540 16.141 21.165 59,10% 76,26%
Niaga Gas Jawa Barat 1.218 3.153 3.157 38,65% 99,86%
Niaga Gas Sumatera
Utara 17.143 4.049 2.237 423,38% 181,01%
Niaga Gas Sumatera Selatan & Sumatera
Tengah 636 516 530 123,32% 97,35%
Jaringan Gas Rumah
Tangga 642 415 278 154,56% 149,43%
LNG 6.586 897 56 733,93% 1602,53%
Total Niaga PTGN 38.248 26.902 28.720 142,18% 93,67%
Total Niaga Gas PTG dan
PTGN 39.879 29.754 31.901 134,03% 93,27%
4. Direct distribution infrastructure investment to end-user.
5. Bundling commercial activities with gas transportation to get more attractive prices for consumers
The realization of gas trading volume from Pertamina Gas (PTG) and Pertagas Niaga (PTGN) in 2019 reached 40,676 BBTU or 136.71% of the realization of gas trading volume in 2018 of 29,754 BBTU.
Realisasi Niaga Gas Pertamina Gas di tahun 2019 sebesar 1.631 BBTU tercapai 57% terhadap realisasi di tahun 2018 sebesar 2.852 BBTU, dikarenakan penyerapan gas yang rendah oleh Konsumen dimana rata-rata penyerapan gas dari Januari sampai September 2019 sebesar 3,62 BBTUD. Namun di bulan Oktober 2019, Pertamina Gas mendapatkan konsumen baru dengan rata-rata penyerapan gas dari Oktober hingga Desember 2019 sebesar 6,56 BBTUD. Sehingga realisasi penyerapan gas untuk Pertamina Gas dan Pertagas Niaga adalah sebesar 39.879 BBTU.
Dalam melakukan usaha niaga gas Pertamina Gas melayani beberapa tipe pelanggan yaitu:
1. Industri
Pelanggan industri mencakup pembangkit listrik dan manufaktur, yakni pupuk, keramik, logam, kertas, kayu, semen, makanan, tekstil dan industri manufaktur lainnya.
2. Komersial
Pelanggan komersial mencakup pusat perkantoran, SPBG, MRU, CNG, pusat perbelanjaan dan badan usaha komersial lainnya (trader).
3. Rumah Tangga
Mencakup lingkungan perumahan yang tersebar di beberapa kota di Indonesia.
Realization of Pertagas Gas Commerce in 2019 of 1,604 BBTU reached 56.25% of 2,852 BBTU realization in 2018 due to low gas absorption by the consumers, however, the average gas absorption from Jan to September 2019 reached to 3.62 BBTUD.
Meanwhile, in October 2019, Pertagas acquired new consumers with an average gas absorption of 6.56 BBTUD from Oct to December 2019. Therefore, realization of gas absorption for Pertagas Commerce and Pertagas Niaga Commerce is 4.40 BBTUD.
In operating gas trading business Pertamina Gas serves several types of customers, as follows:
1. Industry
Industrial customers include power plant and manufacturing, such as fertilizers, ceramics, metals, paper, wood, cement, food, textiles and other manufacturing industries.
2. Commercial
Commercial customers include office centers, SPBG, MRU, CNG, shopping centers and other commercial enterprises (traders).
3. Household
Includes residential neighborhoods in several cities across Indonesia.