• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V BAB V

4. Sabuk (belt)

7. DinE11110

9. Banta/an Dinamo

2. Parutan

5. Pulley II

8. Corong Outpu t

"-- -·- - ---· ·---··-·-· ------- --- --- - - - · -- ·-----· ·· -··-

b. Spes ifikasi Fungsi - Sumber Tenaga

3. Pul ley l 6. /:\S

-··· -- ·-- .. ---

Sumber tenaga pada MPU-2000 adalah rJinamo dengan energi listrik.

Pemilihan dinamo sebaga i surcber tenaga disebabkan karena dinamo selain hemat energi juga suaranya halus alias tidak mengeluarkan sua ra bising. Dinamo berfungsi s �!Jagai penggerak

\

pada MPU-2000. Dinamo 1ni didapat dengan cara membeli di pasaran.

- Pulley

Pul ley pada MPU-2000 ada dua buah yaitu pulley I dan pulley I I . Pulley I merupakan pul ley penerima tenaga dari pulley II yang terletak pada sebuah as dan be_riungsi sebagai bantalan bagi parutan. Pulley II dibubutkan pada as dinamo yang berfungsi untuk memindahkan tenaga dan putaran dari dinamo ke pulley I. Pul ley ini terbuat dari besi tuang dan didapat dengan cara membeli d i pasaran karena telah banyak d iperjualbelikan.

- Sabuk ( Belt)

Sabuk adalah tal i l ingkaran yang terbuat dari karet d i mana permukaannya berbentuk V. Besar permukaannya sama dengan besar parit pada pul ley (A) dimana berfungsi sebagai transformator memindahkan daya putar dari pulley I I ke pulley I. Sabuk ini didapat dengan cara membel i di pasaran.

- As

As adalah berupa besi bulat padat dengan diameter 2 , 5 cm dan

bertumpu pada !antai MPU-2000 yang berfungsi sebagai penahan pulley I dari daya tarik maupun daya tekan pada pulley. Tinggi as

adalah 30 cm.

- Lal1ar

lni dibubutkan pada pul ley I dan dicantol kan pada as yang berfungsi untuk memberikan keleluasaan pada pulle /

untuk

rnelakukan perputaran horizontal. Lahar ini didapat dengan cara membeli d i pasaran karena telah banyak dijual dalam berbagai ukuran. Selain itu juga dalam pembuatannya memerlukan ketel itian tertentu.

- Parutan (Alat Parut)

Terbuat dari plat seng anti karat du1gan ukuran tertentu dibuat lobang menghadap searah dengan arah putar dari parutan. D isini lah bahan baku akan diolah menjadi hasil parutan. Bentuk lubang akan menentukan hasil parutannya.

- Silo dan Corong Output

S i lo adalah wadah penempatan bahan baku yang akan diparut.

Sedangkan corong output adalah corong yang berada dibawah parutan yang berfungsi menampung hasil parutan sekaligus menyalurkan ke wadah hasil parutan. Silo maupun corong output terbuat dari plat seng anti karat.

- Bantalan D inamo

Terbuat dari plat yang berd iri tegak lurus terhadap lantai MPU-2000

daya getar yang berpengaruh pada dinamo. Bahan yang digunakan adalah plat 9 mm dengan ukuran 1 6 x 22 cm.

- Lantai dan Tutup MPU-2000

Lantai M PU-2000 merupakan tempat bertumpu seluruh komponen lainnya seperti as dan tutup MPU-2000 maupun bantalan dinamo.

Bahan yang digunakan adalah plat 9 mm dengan ukuran 30 x 30 cm.

Bahan lainnya disesuaikan keperluan dengan cara membeli bahan · yang telah ada diperjualbelikan karena mempunyai ketelitian tertentu yang belum mampu diproduksi sendiri.

Tutup MPU-2000 adalah plat 1 ,4 mm yang bertahan pada as disebelah atas dan dibautkan pada lantai MPU-2000 dibagian bawah yang berfungsi sebagai tempat dan tumpuan bagi silo maupun corong output.

c. Peta Proses Operasi

Dari perencanaan MPU-2000 dapat disusun peta proses operasinya sebagaimana berikut ini :

Gambar-4 : Peta Proses Operasi MPU-2000

M 1 = parutan M 1 0 = kaki lantai P 1 = proses pemotongan M2 = pulley I M 1 1 = dudukan dinamo P2 = proses bubut

M3 = lahar M 1 2 = tutup mesi n P3 = proses gerinda

M4 = as M 1 3 = silo P4 = proses las

MS = bantalan as M 1 4 = coron

output PS = proses kikir

M6 = sabuk M 1 S = cat P6 = proses pembengkokan M7 = dinamo I M 1 6 = tiner P7 = proses pemasangan

M8 = pul ley I I P B = proses mencampur

M9 = lantai mesin pg = proses mencat

3. Perancangan Al<:hir

Yang d ilakukan pada tahap akhir ini merupakan kegiatan mencakup rancang bangun M PU-2000 yaitu berupa perancangan setiap komponen dan penyusunan komponen pembentuk MPU-2000.

a. Perancangan Kornponen

- Rancangan Parutan

Dengan· menyesuai kan terhadap rencana besar mes111 dan cara kerjanya, maka parutan dirancang berbentuk bulat dan d iambi l ukuran parutan (alat parut) yakni dengan diameter 24, 5 cm dan diameter lobang tengah sebesar 5 cm . Parutan akan diikat dengan baut sebanyak 1 0 baut agar tidak

terjadi

pergeseran ketika memarut bal1an. Ukuran baut yang digunakan adalah NC 5/1 6 x 3/4. U ntuk

memenuhi kebutuhan usaha dan konsumen dimana hasi l parutan yang dibutuhkan adalah bulat panjang, maka mata parut diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan produk yang sesuai dengan kei nginan tersebut. Berikut ini digambarkan parutan yang dirancang sebagai berikut :

Ukuran dan t;>entuk :

�. .

Gambar-5 : Bentuk dan Ukuran Parutan

( CJ

�---· /

5, 1 cm

24 , 5 cm

Permukaan parutan :

Gambar-6 : Permukaan Parutan

Bentuk mata parut :

Gambar-7 : Bentuk Mata Parut

- Rancangan Pul ley I

Pul ley I dirancang sebagai bantalan bagi parutan sekaligus dapat

Untuk rnendapatkan bentuk dan ukuran pul ley yang diinginkan

terhadap Pu11�. , l ' 111:;y /-'\ I } t1 -1 -1 -1 ;��i... I I 11 11.,1 1 ....l ; 1 �1K U l l CI Llt\Cl l 1 • . 1 , � �· � � ·�t-Jt.::1 1 IU i...L1 1,J.i... • . L1_l c::u __ � � -1 ___ � � � �1_1_11:;1 l�;l l 1':3CH !JUI - � � �· · ' le· , y

yang dibeli dari toko tersebut masih berbentuk das.ar.' Gambar-8 : Bentuk Dasar dan Ukuran Pulley

Tampak depan Tampak samping

1 cm

----··-

5 cm 1 cm

Pulley setelah dibubut :

Gambar-9 : Rancangan Pulley Setelal1 D i bu but

- Rancangan Lahar

Lahar yang d i pakai adalah lahar yang telah umum didapatkan dari toko dengan diameter 3, 1 5 cm dengan merk

NSK.

Hal ini d ilakukan

karena dalam pembuatan lahar tentu menuntut ketelitian yang sangat tinggi , d isamping secara ekonomis lebih menguntungkan dengan

cara membeli ketimbang membuat sendiri lahar tersebut.

- Ra.1cangan As

As yang akan dirancang adalah as statis, namun diatasnya akan dipasang pul ley yang akan berputar horizontal. Besi padat bulat dengan diameter 2,5 cm setelah dipotong dibubutkan sekaligus

dibuatkan ulir untuk mur di ujung pal ing atas. D i sebelah bawah as juga d ibubut menjadi d iameter 2 cm setinggi 0,7 cm (sama dengan tebal plat bantalan as) yang nantinya akan d imasukkan ke plat bantalan as sekal igus untuk d ilas.

Bentuk dan ukuran :

Gambar-1 0 : Bentuk dan Ukuran As

c[ . ... ...

. __

] ::: =i1 q

32 cm

- Rancangan Bantalan As

Mengingat bahwa as yang akan bertumpu pada bantalan adalah as

statis, maka bantalan dirancang sebagai bantalan yang dapat di las menyatu dengan as itu sendiri. Selanjutnya bantalan ini juga akan disatukan dengan lantai mesin dengan bantuan baut dan mur.

Bantalan ini dibuat dari piat dengan tebal 0, 7

cm.

Behtuk dan.ul{uran :

Gambar-1 1 : Bentuk dan Ukuran Bantalan As

· · · ·

:

· · · · ·

[

)-

J : o

::::::::::::1:.cm

1 0 cm

J !O

j 0 : : 0

... ; ... ----:-:

2 cm ! 10 cm

- Rancangan Sabuk

Sabuk dirancang khusus untuk menghantarkan gerak dari pul ley penggerak (pul ley I I ) ke pulley yang digerakkan (pulley I). Oleh karenanya sabuk yang d igunakan adalah sabuk yang sama besarnya dengan parit pada pulley yaitu sabuk tipe V ukuran A.

Bentuk lengkap :

Gambar-1 2 : Rancangan Sabuk

Bentuk permukaan :

Gambar-1 3 : Permukaan Sabuk

- Rancangan sumber tenaga

Sumber ten aga merupakan sub sistem yang tak kalah pentingnya dalam sistem mesin MPU-2000. Sumber tenaga disini maksudnya dalah sumber kekuatan gerak yang akan rnenggerakkan sub-sub sistem lainnya sehingga dapat beroper asi dengan baik. B iasanya sumber tenaga yang sering digunakan adalah mesin penggerak dengan energ i BBM yang pada umumnya memiliki tingkat kebisingan cukup tinggi. Dalam perancangan M P LJ-2000 sumber tenaga yang digunakan adalah d i namo listrik yang mem i l i ki tingkat ebisingan rendah merk M itsumi tipe JY7 1 S2, 50 Hz, 1 80 Watt

gan pul ley I I

I I di rancang khusus sebagai transformator daya putar dari

1 ber tenaga ke pulley I. Oleh karenanya pul ley ini berputar searah dengan putaran sumber tenaga clan tentunya pul ley ini

d i bubut dan d itancapkan pada as sumber tenaga serta untuk tidak terjadi pergeseran antara as sumber tenaga dengan pulley diikat dengan baut. Pulley ini dalam bentuk umum telah dijual d ipasaran

dan ukuran yang diambil untuk pul ley II ini adalah 3 inchi.

Bentuk dan ukuran :

Gambar-1 4 : Bentuk dan Ukuran Pul ley I

[E l���J

7,5 cm

2 cm

Bentuk setelah dibubut :

Gambar-1 5 : Pul ley I Setelah Dibubut

- Rancangan lantai

Semua bagian-bagian mesin terntunya akan bersandar bertumpu pada lantai. Pada lantai i ni lah SLlmber tenaga dit.

begitu pula parutan melalui as yang di bautkan juga pada lantai.

Sehingga lantai ini dirancang harus kokoh dan kuat. l<arenanya lantai ini terbuat dari plat dengan tebal 9 mm.

- Rancangan kaki mesin

Kaki mesin selain untuk mengampu seluruh isi mesin juga berfungsi memberikan kesei mbangan terhadap mesin baik disaat diam lebih­

lebih d ikala beroperasi. Karena itu pula kaki mesin ini d i rancang ssdemi kian rupa menjadi lebih terbuka keluar.

- Rancangan dudukan dinamo

Dudukan d i namo (sumber tenaga) adalah tempat dicantolkannya d i namo dengan baut. Terhadap d i namo terjadi daya tarik diakibatkan oleh keregangan sabuk antara pul ley I dan pulley I I serta daya putar yang semakin memperbesar daya tarik terhadap dinamo d imana berakibat kepada kekuatan dudukan dinamo. Seiring dengan letak dinamo akan dipasan dan untuk memenuhi tuntutan kekuatan tersebut diatas maka dudukan dinamo d ibuat dari plat 9 mm dan dibubutkan masuk terhadap lantai mesin.

Bentuk lantai, kaki mesin dan dudukan dinamo :

Gambar-1 6 :

Lantai

dan Kaki Mesin

- Rancangan tutup mesin

Tutup mesin bukan hanya untuk mel i ndungi peralatan mesin

d idalamnya tapi yang lebih penting dari pada itu semua juga adalah merupakan tempat d ibautkannya silo.

Maka

tutup mesi n ini d ibuat dari plat 1 ,4 mm dengan bentuk dan ukuran sebagai berikut :

Gambar-1 7 : Bentuk dan Ukuran Tutup Mesin

0

33 cm 30 cm 33 cm

Kemudian disetiap siku (tanda

1J ) selanjutnya akan dibenkokkan

manjadi sudut 90° seperti bentuk berikut

:

Gambar-1 8 : Tutup Mesin Setelah Dibengkokkan

- Rancangan silo

Silo adalah tempat d imasukkannya bahan baku yang akan diproses.

Silo dirancang dengan kapasitas 1 kg umbi dan tetap dapat menjunjung tinggi nilai hygienis. Sehingga s i l o i n i dibuat dari plat seng anti karat. Selain itu silo yang berbentuk kerucut tersebut dapat diletakkan dan berdiri kokoh pada tutup mesin, sehi ngga tidak goyang oleh goncangan mesin maupun oleh beban bahan baku yang dimasukkan kedalamnya.

Bentuk rancangannya :

Gambar-1 9 : Rancangan Silo

- Ranca n gan coro n g o utput

ouLpu1 adalah sebagai media penampungan sementara hasil kem dian dialirkan ke wadah penampungan hasil

ela isiapkan .

ala :

Ga ar-2 :

R

ca Output

b. Susunan Kom ponen Pembentuk MPU-2000

MPU-2000 adalah suatu sistem mesin dimana terdiri dari

beberapa sub-sistem yang s

e

tiap sub-sistem merupakan satu atau

beberapa komponen (spare part)

secara

teknis. Komponen (spare

part) d imaksud disusun sebagai berikut :

1-6 : . sunan Komponen Pembentuk fv'IPU-2000

No. Spare Part Spesifikasi

1 . d i namo kec. 2800 rpm, kek. 1 /4 H P

2 . si lo seng plat

3. corong out put seng plat 4. pul ley I A1 I 1 0"

5 . pul ley I I A1 , 3"

6. baut N C-5/1 6 x·1 -

7 : baut N C-5/1 6 x 3/4

8. mur WT-1 2 x 1 /2 9. sekrup 3/1 6 x 1 /2

1 0. as pul ley besi h itam b u l at 2' x 30 cm

1 1 . bantalan as plat 1 0', ( 1 0 x 1 0) cm

1 2 . a!at parut seng plat

1 3. sabuk ( b e lt) Mitsubishi A 39"

1 4. Lahar NSK, 3, 1 5 cm

Ju ml ah

1 1 1 1 1 1 1 0

4 22

1

1 1

·1

2

c. Ga ar M P U -2000

Gambar-2 1 : MPU-2000 Tampak Dari Samping Depan

Gambar-22 : MPU-2000 Tampak Dari Samping Belakang

BAB VI

Dokumen terkait