BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V PENUTUP
5. Pemeliharaan APAR
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.4.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2008) menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sedangkan menurut Arikunto (2006 : 131) sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.
Penetapan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah gedung/bangunan, alat bongkar muat, petikemas dan muatan, dan truk yang ada di lapangan penumpukan terminal petikemas PT. Nilam Port Terminal Indonesia.
Program Diploma Pelayaran 3.5 Sumber Data
Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi mengenai data. Berdasarkan sumbernya, data dibedakan menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder.
a. Data Primer
Menurut (Uma Sekaran, 2011) Data primer adalah data yang mengacu pada informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan variabel minat untuk tujuan spesifik studi. Sumber data primer adalah responden individu, kelompok fokus, internet juga dapat menjadi sumber data primer jika koesioner disebarkan melalui internet.
Pengertian data primer menurut Umi Narimawati (2008;98) dalam bukunya “Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif: Teori dan Aplikasi”
bahwa: “Data primer ialah data yang berasal dari sumber asli atau pertama. Data ini tidak tersedia dalam bentuk terkompilasi ataupun dalam bentuk file-file. Data ini harus dicari melalui narasumber atau dalam istilah teknisnya responden, yaitu orang yang kita jadikan objek penelitian atau orang yang kita jadikan sebagai sarana mendapatkan informasi ataupun data.
Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi lapangan dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap kondisi sistem manajemen tanggap darurat kebakaran yang tersedia, wawancara kepada koordinator repo yang mengerti tentang keadaan sistem tanggap darurat kebakaran yang ada di lapangan, dokumentasi sebagai tanda bukti.
Program Diploma Pelayaran b. Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian diperoleh melalui penelusuran dokumen yang memuat fakta-fakta deskriptif. Dokumen yang dipergunakan didalam penelitian adalah dokumen resmi yang diperoleh dari dokumen internal dan dokumen eksternal.
Dokumen internal adalah berupa pengumuman, instruksi aturan dari suatu instansi pemerintah yang digunakan dalam kalangan instansi maupun pengguna jasa, keputusan pimpinan kantor, dan semacamnya. Sedangkan dokumen eksternal terdiri dari informasi yang dihasilkan dari suatu instansi tertentu, misalnya majalah dan buletin. Dokumen-dokumen tersebut bertujuan untuk memperkaya data dalam penelitian ini. Dalam upaya memperoleh data sekunder, peneliti juga melakukan studi literatur dengan melakukan studi terhadap bahan-bahan kepustakaan seperti buku, jurnal, koran, internet, serta dokumen data instansi yang berkaitan dengan tema penelitian ini (Rahma : 2006).
Data sekunder umunya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan tidak dipublikasikan. Dalam hal ini data sekunder yaitu data yang dikumpulkan oleh penulis dari dokumen-dokumen yang ada.
Adapun data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari dokumen- dokumen berupa data dan arsip perusahaan mengenai gambaran umum perusahaan, aktifitas yang dilakukan dan data mengenai sistem tanggap darurat kebakaran seperti dokumen penempatan APAR, hydrant, alarm, detektor, tim tanggap darurat, manajemen tanggap darurat dan prosedur tanggap darurat. Data sekunder juga diperoleh dari hasil studi literatur, kumpulan jurnal publik, artikel tentang standar yang sesuai dengan sistem tanggap darurat kebakaran.
Program Diploma Pelayaran 3.6 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data tidak lain dari suatu proses pengadaan data untuk keperluan penelitian, maka mustahil peneliti dapat menghasilkan temuan, apabila tidak memperoleh data.
Menurut Sugiyono (2013:224) teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, Karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.
Menurut Burhan Bungin (2003:42), menjelaskan bahwa teknik atau metode pengumpulan data adalah dengan cara apa dan bagaimana data yang diperlukan dapat dikumpulkan sehingga hasil akhir penelitian mampu menyajikan informasi yang valid dan reliabel.
Maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Metode Observasi
Metode observasi adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati langsung fenomena – fenomena di lapangan. Metode ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, dan gejala – gejala alam. Pada dasarnya teknik observasi digunakan untuk melihat dan mengamati perubahan fenomena–fenomena social yang tumbuh dan berkembang yang kemudian dapat dilakukan perubahan atas penilaian tersebut, bagi pelaksana observaser untuk melihat obyek moment tertentu, sehingga mampu memisahkan antara yang diperlukan dengan yang tidak diperlukan.
(Margono, 2007:159).
Program Diploma Pelayaran 2. Metode Wawancara
Menurut Sugiyono (2010:194) wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti akan melaksanakan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.
Tujuan dari wawancara semi terstruktur menurut Sugiyono (2008:233) adalah “untuk menemukan permasalah secara lebih terbuka, di mana pihak yang diajak wawancara dimintai pendapat, dan ide-idenya”.
3. Metode Dokumentasi
Yang dimaksud dengan metode dokumentasi adalah sekumpulan berkas yakni mencari data mengenai hal-hal berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, agenda dan sebagainya.
Menurut Suharsimi Arikunto (2002:206) metode dokumentasi adalah mencari data yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, aturan, dan lain sebagainya.
Sedangkan menurut Hadari Nawawi (2005:133) menyatakan bahwa metode dokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui peninggalan tertulis berupa arsip-arsip dan termasuk juga buku mengenai pendapat, dalil yang berhubungan dengan masalah penyelidikan.
Program Diploma Pelayaran 3.7 Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel seluruh responden, menyajikan data setiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan (Sugiyono 2013 : 142).
Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dalam memaknai data yang diperoleh, sehingga penelitian ini dapat di fokuskan pada penunjukan makna, deskripsi dan penempatan data pada konteksnya masing-masing, oleh sebab itu analisis data yang digunakan lebih banyak menggunakan kata-kata dari pada angka.
Merujuk pada penelitian ini, peneliti juga menggunakan metode deskriptif kualitatif dalam penulisannya. Menurut Punaji Setyosari (2010), penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan suatu keadaan, peristiwa, objek apakah orang, atau segala sesuatu yang terkait dengan variabel-variabel yang bisa dijelaskan baik dengan angka maupun kata-kata.
Data diolah secara deskriptif yang disajikan dalam bentuk kalimat yang menggambarkan keadaan sesungguhnya tentang objek yang diteliti dan dianalisis dengan kondisi nyata yang ada pada obyek penelitian yaitu penerapan sistem tanggap darurat kebakaran dan sistem pencegahan serta penanggulangan kebakaran dengan peraturan yang berlaku yaitu Permen PU No. 26/PRT/2008, Kepmenaker No. 186/1999, Permenaker No. 04/MEN/1980, Kepmen PU No. 10/KTPS/2000, Kepmen PU No.
11/KTPS/2000, SNI, NFPA.
60
Program Diploma Pelayaran HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan